Tanjung Kablet Sekotong Lombok Barat |
Tak jauh dari lokasi senjata meriam di Desa Batu Putih,
Kecamatan Sekotong, Lombok Barat (Lobar), terdapat lokasi wisata nan indah.
Pasir pantainya tampak putih dengan ombak yang tinggi mengundang para wistawan Eropa
berburu ombak di pantai itu. Pantai yang dimaksud ini adalah Tanjung Kablet. Pantai ini telah menyita
perhatian wisatawan dunia khususnya peselancar, nama pantai ini belum begitu banyak
diketahui masyarakat Lombok.
Lokasi pantai ini terpisahkan oleh Bukit Bangko Bangko.
Waktu tempuh dari Gerung hingga ke
lokasi ini kurang lebih 2 jam perjalanan.
Namun, dengan diperbaikinya infrastruktur jalan dan jembatan membuat waktu tempuh menjadi lebih singkat. Buruknya fasilitas jalan memang sering dikeluhkan para pengunjung, terutama akses dari Desa Batu Putih menuju Pemalikan yang masih berbatu. Meski belum ada jaringan listrik, sebagian penduduk telah menggunakan genset untuk menerangi rumahnya. Bahkan ada pula yang menggunakan teknologi panel surya.
Namun, dengan diperbaikinya infrastruktur jalan dan jembatan membuat waktu tempuh menjadi lebih singkat. Buruknya fasilitas jalan memang sering dikeluhkan para pengunjung, terutama akses dari Desa Batu Putih menuju Pemalikan yang masih berbatu. Meski belum ada jaringan listrik, sebagian penduduk telah menggunakan genset untuk menerangi rumahnya. Bahkan ada pula yang menggunakan teknologi panel surya.
Dari keterangan warga sekitar, bahwa kerap kali tamu asing datang
menggunakan speedboat dari Bali. Mereka kebanyakan adalah penggemar olahraga
selancar dari berbagai belahan dunia. Ada pula tamu yang sengaja datang menggunakan
helikopter ke lokasi ini di sebuah bukit landai hanya untuk berburu ombak.
Dulunya Tanjung Kablet sangat berbeda dari yang sekarang.
Dulu, tamu yang datang terpaksa harus menginap seadanya di rumah-rumah penduduk.
‘’Kini, pantai yang masuk dalam kawasan Pemalikan itu sudah penuh dengan rumah
sewa (bungalow) dan rumah makan mini di pesisir pantai,’’ ujar Opik, salah
seorang pengunjung.
Diakui, selama seminggu ketika cuaca bagus untuk surfing,
wistawan mencapai ratusan orang datang ke lokasi itu. sampai-sampai pengelola tidak
mampu menampung karena jumlah pengunjung sangat membeludak. ‘’Kadang tidak bisa
tertampung,’’ akunya. Kebanyakan wisatawan yang datang dari Australia, Brazil
dan Eropa. Dengan jumlah penduduk yang
cukup besar, kawasan Pemalikan telah memiliki sebuah sekolah Madrasah
Ibtidaiyah. Pemalikan menawarkan
lingkungan yang alami dan menyimpan potensi pariwisata yang luar biasa.
Namun sangat disayangkan lokasi wisata ini tidak tertata dengan rapi. Bahkan diduga bangunan yang ada di lokasi ini llegal karena tak mengantongi izin dari Pemkab setempat. Lambat laun jika dibarkan akan berdampak tidak baik bagi kawasan itu, karena ke depan kawasan ini akan berkembang seiring dengan akan dibangunnya infrastruktur jalan ke kawasan itu. (Heru Lombok Barat)
0 komentar:
Post a Comment