Sofa dari cukli khas Sesela Lombok Barat |
Sesela merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Gunung Sari, Lombok Barat (Lobar). Desa
Sesela memiliki 11 dusun atau lingkungan,
sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai pedagang. Selain itu
Sesela juga terkenal sebagai salah satu sentra usaha kerajinan ukir-ukiran di
wilayah Lobar, salah satunya adalah kerajinan ukir cukli.
Kerajinan
cukli
merupakan kerajinan yang berbahan dasar dari kulit kerang dan beberapa bahan dasar yang berasal dari laut seperti mutiara. Dibandingkan dengan perajin di daerah lain, perajin ukir cukli di Desa Sesela Gunung Sari memiliki ciri khas tersendiri. Para perajin lebih mengedepankan originalitas dan kualitas, sehingga mampu tampil beda.
merupakan kerajinan yang berbahan dasar dari kulit kerang dan beberapa bahan dasar yang berasal dari laut seperti mutiara. Dibandingkan dengan perajin di daerah lain, perajin ukir cukli di Desa Sesela Gunung Sari memiliki ciri khas tersendiri. Para perajin lebih mengedepankan originalitas dan kualitas, sehingga mampu tampil beda.
Para
perajin ini akan menempelkan kulit kerang yang sebelumnya sudah dipotong-potong
menjadi berbagai motif dengan bentuk yang beragam, seperti bentuk segi tiga,
segi empat hingga segi enam pada sejumlah aneka kerajinan kayu yang mereka buat
dalam bentuk kursi, meja, peti, kotak hingga ukir-ukiran khas Lombok.
Perabotan dari cukli khas Sesela Lombok Barat |
Para
perajin cukli di Desa Sesela biasanya menggunakan kayu Mahoni sebagai bahan
dasar pembuatan sejumlah ukiran yang akan diberikan cukli. Beragam jenis barang
yang ditempelkan cukli seperti sofa dan bufet,
bingkai cermin, kursi, meja, lemari, dan sejumlah kerajinan unik lainnya,
seperti ukir-ukiran dalam bentuk binatang.
Untuk
membuat satu set sofa, para perajin di Sesela membutuhkan waktu sekitar satu
bulan setengah. Lama waktu tergantung dari jenis kerajinan yang dibuat mulai
dari dua, tiga sampai empat hari.
“Kalau
untuk satu set sofa kita butuh waktu sebulang setengah itu mulai dari nol
sampai dengan finishing,” ujar Ahyar
salah seorang perajin, Sabtu (30/4/2016).
Berbagai
kerajinan cukli telah dihasilkan Ahyar seperti kursi, penyekat ruangan, meja
dan lain-lain. Hasil kerajinan cukli yang dibuatpun sudah diekspor ke sejumlah
daerah seperti Kalimantan, Bali, Jakarta dan Jerman.
Topeng cukli khas Sesela |
Di
Pasar Seni Sesela, kita juga akan melihat proses pembuatan cukli untuk topeng,
piring, asbak dan lainnya atau dikenal dengan istilah painting. Sama halnya untuk sofa, pembuatan cukli ini juga
membutuhkan waktu yang cukup lama.
Menurut,
Tajudin salah satu perajin cukli painting
Sesela mengaku membutuhkan waktu paling lama seminggu hingga 10 hari untuk
menyelesaikan satu buah kerajinan cukli painting, sedang yang paling cepat
ialah dua hari. Tajudin mengaku, lama proses pengerjaan tergantung dari jenis
motif yang akan dibuat. Motif-motif tersebut memiliki tingkat kerumitan
berbeda-beda, sehingga waktu pengerjaannya pun berbeda.
“Yang
paling lama saya buat jenis ukirannya topeng cukli juga, tapi yang lain
modelnya yang agak primitif sampai 10 hari dengan ukuran satu meter,” ujarnya.
Tajudin
mengakui, kerajinan ukir cukli Desa Sesela memiliki kekhasan tersendiri bila
dibandingkan dengan kerajinan cukli di tempat lain. Perbedaan yang paling
menonjol ialah terletak pada motifnya yang khas dan tidak akan pernah dijumpai
di tempat lain. Originalitas hasil kerajinan tersebut memiliki nilai tersendiri
bagi para perajin di Desa Sesela yang jumlahnya diperkirakan mencapai ratusan
orang. (darsono/SN)
0 komentar:
Post a Comment