Wagub NTB H. Muh. Amin (paling kanan) menjelaskan kesiapan NTB sebagai tuan rumah pelaksanaan MTQ 2016 di Jakarta. |
Menteri
Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani memimpin
rapat koordinasi mengenai persiapan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an
(MTQ) ke 26 di di Kantor Kemenko PMK, Rabu (18/5/2016). Hadir pada rapat ini, Menteri
Agama Lukman Hakim Saifudin Menteri Kominfo, Rudiantara. Hadir juga Wakil
Gubernur NTB H. Muh. Amin, SH, MSi,
Walikota Mataram H. Ahyar Abduh, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, SAg, MSi, dan Sekda Lombok Tengah Drs. H. L. Supardan, MM.
Walikota Mataram H. Ahyar Abduh, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, SAg, MSi, dan Sekda Lombok Tengah Drs. H. L. Supardan, MM.
Menko
PMK Puan Maharani, menegaskan, MTQ ke 26 yang berlangsung di Mataram merupakan MTQ
Nasional pertama di era kepemimpinan Presiden Ir. H. Joko Widodo dan Drs.
H. M. Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Untuk itu, pihaknya mengharapkan perhelatan MTQ lebih
baik dari tahun-tahun sebelumnya. ‘’Selain
menjadi ajang untuk mencari qori' dan qori'ah terbaik, juga sebagai wadah untuk
membangun keharmonisan antarumat beragama," jelasnya.
Selain
itu, politisi PDIP ini menyampaikan pentingnya koordinasi antara pusat dan
daerah, khususnya berkaitan dengan regulasi dan keuangan, sehingga pada saat
penyelenggaraan MTQ tidak terdapat kendala dan masalah.
Sementara
Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin, menegaskan, pihaknya terus berkoordinasi
dengan Menteris Sekretaris Negara agar waktu pembukaan MTQ tanggal 30 Juli mendatang,
Presiden Joko Widodo bisa hadir untuk membuka acara. Tidak hanya itu, pihaknya
telah bersurat kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk juga bisa menutup MTQ
pada tanggal 6 Agustus 2016 mendatang.
Mengenai
cabang-cabang yang dilombakan dalam MTQ, Menteri Agama menyebut ada perubahan.
Jika pada MTQ sebelumnya melibatkan 7 cabang dan 17 golongan, pada tahun ini
bertambah menjadi 18 golongan, yaitu hot
cord kontemporer. Jenis golongan ini merupakan cabang lomba yang
dilaksanakan secara periodik, yaitu setiap 2 tahun sekali.
Di
sisi lain, Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, menegaskan, MTQ merupakan momen
penting yang harus mendapat dukungan penuh seluruh lapisan masyarakat,
khususnya kaum muslimin di NTB, sehingga berjalan lancar dan sukses
Tak
hanya itu wagub menjelaskan momentum ini akan memberikan dampak positif bagi
perekonomian masyarakat, karena tamu-tamu yang hadir akan dapat menikmati
keindahan alam dan kuliner khas daerah dengan mengunjungi objek-objek wisata yang ada
di NTB. (*)
0 komentar:
Post a Comment