Porter di Gunung Rinjani (Dokumentasi Sahmat Darmi) |
Komisi
Nasional Indonesia untuk Unesco (KNIU) sebelumnya telah mendatangi Gunung
Rinjani sebelum didatangi oleh tim assessor dari Unesco. Pekan depan, pada
Selasa (17/5/2016) dua assessor UNESCO akan datang melakukan penilaian,
Maurizio Burlando dan Soojaeeli. Kedatangan keduanya untuk melakukan penilaian
kelayakan Gunung Rinjani dijadikan sebagai geopark dunia.
‘’Sudah
dijadwalkan akan datang dua orang assessor pada tanggal 17 Mei ini untuk
melakukan penilaian terhadap Geopark Rinjani,"
kata Perencana Pengembangan Kawasan Geopark Rinjani, Budi Karyawan Senin (9/5/2016).
kata Perencana Pengembangan Kawasan Geopark Rinjani, Budi Karyawan Senin (9/5/2016).
Sebelumnya
terdapat 12 item catatan yang diberikan oleh Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO.
Dari 12 item itu, salah satunya terkait infrastruktur jalan yang terbilang
belum memadai. Sehingga harus ada perbaikan jalan agar lokasi itu dapat
dikatakan laik untuk dijadikan sebagai jalan menuju geopark dunia.
Selain itu, kesiapan masyarakat dalam menyambut Rinjani sebagai geopark dunia juga perlu
ditingkatkan. Sebab keberadaan masyarakat dan kehadirannya dalam menyambut
setiap wisatawan sangat penting. Apalagi ini juga berkaitan dengan
kesejahteraan masyarakat di masa mendatang.
‘’Bagaimanapun,
kita tetap optimis menjadikan Geopark Rinjani menjadi geopark dunia," kata
Budi.
Selain itu
yang menjadi catatan juga rerkait kesiapan destinasi wisata yang mendukung di
sekitar geopark. Misalnya air terjun, savana dan lain sebagainya. Apalagi
perjalanan menuju Gunung Rinjani yang melewati aik berik sangat strategis.
‘’Kalau
lewat sembalun ada savana, kalau lewat senaru bisa langsung ke Segara Anak.
Kalau lewat Aik Berik itu komplit ada airnya di sepanjang jalan dan juga ada
savananya," tuturnya. Kehadiran para KNIU juga diharapkan dapat
memberikan masukan bagi kelangsungan Geopark Rinjani sebelum dilakukan
penilaian oleh dua orang assessor yang akan datang pekan depan ini. (lingga/SN)
0 komentar:
Post a Comment