Rute Penerbangan AirAsia ke dunia |
Rute penerbangan internasional dari Perth, Australia menuju Lombok International
Airport (LIA), sedang diupayakan untuk dibuka kembali. Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata (Disbudpar) NTB meyakinkan maskapai Air Asia agar berkenan menjajaki
rute yang pernah dilalui oleh Jetstar tahun 2014 - 2015 lalu.
"Air Asia sudah kita yakinkan agar mau menjajaki rute Perth - BIL
secara direct fligth (penerbangan langsung, red). Kami telah bertemu dan
membahas ini dengan manager marketing manajemen Air Asia di Jakarta," ujar
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) NTB, H.L. Moh. Faozal,
S.Sos.,M.Si, di Senggigi, Kamis (19/5/2016).
Dikatakan, dana marketing fund yang telah disiapkan untuk maskapai Air
Asia berjumlah Rp 1,5 miliar. Anggaran tersebut akan diserahkan kepada pihak
maskapai, segera setelah menyepakati penjajakan jalur penerbangan internasional
ini. Anggaran untuk marketing fund tersebut akan dialokasikan dari kas Badan
Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB tahun ini.
Sebagai hasil pertemuan awal, maskapai Air Asia akan menjajaki rute
tersebut setelah melakukan analisis pasar. Waktu yang dibutuhkan oleh pihak
manajemen Air Asia, kata Faozal hanya sekitar empat bulan. Jangka waktu tersebut
relatif lebih singkat ketimbang kebutuhan waktu untuk menganalisis pasar yang
dilakukan oleh maskapai Garuda. ‘’Penerbangannya, lebih cepat lebih baik. Tetapi kemungkinan mereka akan
mulai pada September besok. Mereka butuh waktu empat bulan untuk mengkaji rute,
menganalisis pasar. Lebih singkat daripada Garuda, Garuda malah mintanya tahun
depan, dan itu pun belum tentu,’’ katanya.
Faozal mengatakan, Kantor Marketing Manajemen Air Asia telah berpindah dari
Kuala Lumpur ke Jakarta. Hal ini memudahkan akses jangkauan bagi pihaknya untuk
membuka komunikasi demi membangun relasi. Upaya meciptakan konektivitas dari
luar menuju dalam negeri ini dilakukan demi mendongkrak jumlah kunjungan
wisatawan asing ke daerah ini.
Selain meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, pembukaan rute penerbangan
langsung dari Australia menuju Lombok, untuk mengambil kesempatan bandara bebas
visa. Menurut Kadisbudpar, akan sangat sia - sia kebijakan bandara bebas visa
tersebut tanpa adanya akses penerbangan internasional.
"Bandara kita sekarang sudah bebas visa, akan sia - sia rasanya ketika
tidak ada penerbangan internasional secara langsung. Kita coba manfaatkan
situasi ini demi meningkatkan angka kunjungan wisatawan,’’ katanya. (met/Suara NTB)
0 komentar:
Post a Comment