Be Your Inspiration

Thursday, 7 April 2016

Fahri Hamzah Melawan

H. Fahri Hamzah saat menghadiri Seminar BEM Se Indonesia
di Universitas Mataram, Rabu (6/4/2016)
Fahri Hamzah, SE, tidak tinggal diam atas keputusan DPP PKS yang mencabut keanggotaannya dari partai. Ia pun langsung melakukan perlawanan balik dengan melayangkan gugatan hukum ke pengadilan atas keputusan pemberhentiannya sebagai anggota partai yang telah ia dirikan itu.

“Negara ini adalah negara hukum, bukan negara kekuasaan dan hukum bertujuan untuk melindungi masyarakat. Nah saya sebagai warga negara memiliki hak untuk diperlakukan adil. Untuk itulah saya memutuskan menuntut partai, karena partai telah melakukan kebohongan publik tentang klarifikasi yang pernah dilakukan terhadap saya,” ujar Fahri saat ditemui di Mataram, Rabu (6/3/2016).

Fahri menilai bahwa pengurus DPP PKS sudah melakukan kesalahan besar dengan memecatnya. Lebih-lebih tindakan pemecatan yang dilakukan padanya itu hanya didasarkan pada kebohongan. 

Dalam pemberhentiannya sebagai anggota partai, seharusnya banyak mekanisme yang harus dilewati.
Ia menyebut salah satu penyimpangan yang dilakukan oleh DPP PKS, bahwa sebelumnya tidak pernah ada pembicaraan diinternal partai terkait dengan pemecatannya. Padahal segala bentuk permasalahan di dalam internal partai selalu dibicarakan secara internal.

Lebih lanjut ditegaskan oleh mantan ketua KAMMI itu, bahwa langkah hukum yang ia tempuh bukan sebagai bentuk sikap kebenciannya pada partai. Tetapi ia hanya melawan pengurus partai yang sudah melakukan penyimpangan hukum terhadap hak-haknya. Seperti menghukum gaya bicara orang, sopan santun dan perbedaan pendapat.

“Saya tidak benci pada partai, karena saya ini adalah deklarator partai, bahkan setengah dari hidup saya, saya habiskan untuk partai. Tetapi saya melawan orang-orang itu supaya tidak semena-mena menghukum orang,” terangnya.


Disinggung apakah ada skenario besar yang sengaja sudah disiapkan dibalik pemecatannya sebagai kader PKS. Fahri hanya mengaku dirinya tidak mengetahui ada siapa dan apa dibalik pemecatannya. Tetapi yang ia tahu bahwa ia hanya menuntut keputusan pengurus partai yang telah merampas hak politik saya. (hiswandi)
Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive