Be Your Inspiration

Tuesday, 19 April 2016

Gubernur Ajak Masyarakat NTB Cinta Membaca


Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi menghadiri Safari
Gerakan Nasional Membaca 2016
Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr.TGH. M. Zainul Majdi mengajak seluruh masyarakat untuk lebih cintai membaca. Harapan ini diungkap Gubernur saat membuka acara Safari Gerakan Nasional Gemar Membaca, di kantor Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah NTB, Selasa (19/4/2016).

 “Tidak ada satupun daerah yang maju sepanjang sejarah, dan tidak ada peradaban yang terhebat sekalipun kecuali karena masyarakatnya gemar membaca.
Kalau ingin NTB maju dengan segala kualitasnya, maka kuncinya adalah dengan membaca,” kata gubernur.

Namun demikian, untuk menggerakkan “kegemaran membaca, maka unsur penggeraknya pun harus terpenuhi dan bekerja sebaik-baiknya. Unsur dimaksud, jelas gubernur meliputi seluruh masyarakat, para stakeholder dan pemangku amanah.

Safari Gerakan Nasional Gemar Membaca di Provinsi dan Kabupaten/Kota tahun 2016 mengangkat tema “Membangun Karakter Bangsa Melalui Gemar Membaca, Dengan Memberdayakan Perpustakaan”. Kegiatan positif semacam ini diharapkan dapat dipertahankan terus setiap tahunnya. “Bila perlu ada duta baca di setiap tingkatannya, mulai dari anak-anak hingga mahasiswa,’’ harap gubernur.

Ia juga mengatakan, tuan guru, tokoh adat, putra putri daerah yang berprestasi, misalnya atlet olahraga, dan para seniman  juga bisa diajak sebagai “penyambung lidah untuk mengkampanyekan gerakan gemar membaca.

Melalui kesempatan itu, di hadapan segenap guru-guru,  pelajar dan hadirin yang hadir, Gubernur menyampaikan sesungguhnya banyak sekali ruang, pranata sosial dan kearifan budaya yang bisa dimanfaatkan untuk mensukseskan gerakan membaca. Misalnya, melalui pemanfatan tempat ibadah dan balai budaya yang dapat diisi dengan bahan bacaan yang berkualitas, dengan bahasa pengantar bahasa Indonesia maupun bahasa daerah.

“Kalau kita ingin dikenal oleh bangsa lain, maka kita dulu yang harus mengenal daerah kita. Apalagi banyak sekali tulisan hasil karya putra-putri daerah NTB, yang dapat menjadi sarana belajar dan mengenal daerah,” terang Gubernur.

Senada dengan yang disampaikan Gubernur, anggota DPR RI Dapil NTB, Helmy Faisal Zaini yang juga nampak hadir sempat menyampaikan, tentang keprihatinannya atas rendahnya minat baca penduduk Indonesia, jika dibandingkan dengan di negara lain. Dari survai yang dilakukan pada 65 negara, terungkap, Indonesia berada pada peringkat ke-63. Kenyataan ini tentu menunjukkan masih rendahnya minat baca masyarakat. Namun demikian, melalui upaya pengembangan perpustakaan sebagai sarana belajar, diharapkan sangat membantu mewujudkan manusia Indonesia yang cerdas, ungkap anggota Komisi DPR RI yang membidangi pendidikan ini.

Sementara Direktur Deposit, Badan Perpustakaan Nasional RI, Dra. Lucia Dhamayanti, M.Hum mengungkap data yang dilansir oleh Badan Pusat Statistik tahun 2012 lalu, diketahui 91,68% penduduk Indonesia usia 10 tahun ke atas lebih suka menonton TV dan hanya 17,66 % yang senang membaca.

Pada tahun 2015 lalu, perpustakaan juga membuat kajian tentang minat baca masyarakat di 12 provinsi dan 28 kabupaten/kota di Indonesia atau sebesar 78% populasi penduduk Indonesia. Dan hasilnya menunjukkan bahwa minat baca masyarakat Indonesia masih berada pada tingkat rendah.

“Untuk itu, demi mewujudkan manusia yang berkualitas, tidak cukup dengan belajar, tapi harus juga ditambah dengan kebiasaan membaca. Hal ini mendukung program pencangan gerakan sepuluh menit membaca, yang dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI beberapa waktu lalu, sebagai salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan minat baca di kalangan generasi muda,” ucapnya.  (*)





Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive