Be Your Inspiration

Tuesday, 5 April 2016

Swiss, Siap Bantu Pengembangan Politeknik Pariwisata NTB

Duta Besar Indonesia untuk Swiss Linggawati Hakim didampingi
Kepala Disbudpar NTB H. L. Moh. Faozal meninjau lokasi
pembangunan Politeknik Pariwisata di Lombok Tengah,
Senin (4/4/2016)
Politeknik Pariwisata Negeri akan segera dibangun  di Kecamatan Puyung, Kabupaten Lombok Tengah. Duta Besar Indonesia untuk Swiss Linggawati Hakim, telah mendatangi lokasi dengan membawa pihak yang akan membantu untuk mengembangkan capacity building politeknik ini.

"Model pendidikan di Swiss bisa diadopsi terkait aktivitas belajarnya atau disiplinnya. Nanti Swiss akan bantu untuk TOT dan sejumlah pelatihan untuk tenaga pengajar," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB H. Lalu Moh. Faozal S.Sos, M.Si.

Pada bulan Juni Politeknik akan membuka pendaftaran untuk mahasiswa baru yang ingin belajar dalam bidang pariwisata. Akan diterima sebanyak 120 mahasiswa dengan empat program studi. Diharapkan para calon mahasiswa dapat mendaftar dan bisa menempuh pendidikan tentang kepariwisataan di tengah berkembangnya pariwisata di NTB saat ini.

Faozal mengatakan bahwa tanggapan dari Linggawati Hakim cukup baik. Terlebih calon rekanan yang akan membantu model pendidikan kepariwisataan di NTB juga memberikan tanggapan yang baik. Sebab potensi yang dimiliki oleh politeknik ini cukup baik. Dimasa mendatang akan melahirkan sejumlah lulusan terbaik yang akan bekerja di bidang pariwisata di NTB maupun di luar daerah bahkan di luar negeri.

Pembangunan Politeknik Pariwisata ini akan dilakukan oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar) yang akan segera dieksekusi dalam waktu dekat ini. Lahan telah disediakan seluas 23 hektar. Anggarannya pun telah disediakan mencapai Rp 70 miliar. Dengan rincian Rp 50 miliar untuk pembangunan fisik dan Rp 20 miliar untuk operasional. 

“Sekolah politeknik pariwisata negeri ini kita bangun dengan tujuan agar kita bisa menyiapkan sumber daya manusia kita pada bidang perhotelan, travel dan sebagainya. Kita sengaja mengambil lokasi dekat dengan KEK manadalika, malahan kita mau lokasinya di Mandalika tapi terkendala lahan,” kata Faozal.

Saat ini Pemda dalam hal ini Disbudpar tengah mempersiapkan semua hal yang sekiranya dibutuhkan untuk pembangunan sekolah tersebut. Sehingga dalam pelaksanannya dapat berjalan sesuai dengan rencana. Agar dapat dimanfaatkan secepat mungkin. Sebab kebutuhan akan tenaga pada bidang pariwisata cukup tinggi. Terlebih dengan semakin terkenalnya pariwisata di NTB saat ini.

Kehadiran politeknik pariwisata ini diharapkan dapat memeuhi kebutuhan akan tenaga pada bidang pariwisata terutama di NTB. Sehingga tidak perlu mendatangkan orang dari luar negeri untuk mengelola pariwsiata di NTB seperti yang terjadi saat ini. Hampir semua sektor pariwisata dikuasai oleh orang asing. Akibatnya orang lokal hanya bisa duduk gigit jari. Hal itu disebabkan karena kurang kompetennya orang lokal dalam mengelola kepariwisataan di NTB, terutama dalam bidang perhotelan.

“Di tanah seluas 23 hektar itu nanti akan ada hotel dan restorannya, pokoknya fasilitasnya lengkap. Sehingga bisa belajar dengan baik dan menjadi tenaga kerja handal dalam bdiang pariwisata,” kata Faozal.


Politeknik Pariwisata Lombok rencananya akan mulai menerima mahasiswa baru Juni mendarang. Untuk tempat perkuliahan sementara akan digunakan bekas tempat perkuliahan praja IPDN di kantor BKD dan Diklat NTB.

Di tempat yang sama, President and Chairman of the Board of Director IMI Switzerland, Heinz Charles Burki, menegaskan komitmen untuk membantu pengembangan Politeknik Pariwisata Negeri Lombok. “Ini sudah menjadi komitmen pemerintah kami untuk membantu Pemerintah Indonenesia,” ujarnya.  (linkir)
Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive