Be Your Inspiration

Wednesday, 13 April 2016

Rinjani Selangkah Lebih Dekat Jadi Geopark Dunia

Gunung Rinjani (dok foto. liputan 6.com)
Perjuangan mewujudkan Gunung Rinjani menjadi geopark dunia telah berada pada posisi selangkah lebih dekat. Saat ini gunung Rinjani sudah resmi menjadi geopark nasional.

"Untuk saat ini, Rinjani sudah menjadi national geopark (geopark nasional), sementara kalau penetapan menjadi global geopark, ini masih dalam tahap proses," jelas Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Dr. Agus Budi Santosa, S.Hut, Selasa (12/4/2016).
Kepala TNGR, pengganti Ir. Agus Budiono ini menerangkan, penetapan Rinjani sebagai global geopark terlebih dahulu harus mendapatkan pengakuan dari pihak UNESCO. Untuk itu, beberapa berkas pengajuan agar Rinjani diresmikan oleh UNESCO sebagai taman geologi dunia itu telah dikirim serta diverifikasi. Saat ini, Pemerintah Daerah (Pemda) bersama TNGR sedang menanti kehadiran assesor dari UNESCO untuk melakukan validasi berkas tersebut di lapangan.

"Assesor dari UNESCO akan datang pada bulan Mei mendatang. Mereka akan melakukan validasi berkas - berkas pengajuan Rinjani sebagai geopark dunia yang telah dikirim ke UNESCO," katanya.

Menurut Agus, Rinjani sudah sangat layak untuk dijadikan Geopark Dunia. Selain karena keanekaragaman hayati, kawasan gunung dengan ketinggian puncak mencapai 3726 mdpl ini, memiliki keunikan - keunikan tersendiri.

Keunikan yang bisa ditemukan di Rinjani terlihat dari kekhasan Flora dan Fauna di dalam kawasan. Disamping itu, di dalam kawasan TNGR sendiri terdapat 12 titik lokasi situs berpotensi unggul. Situs - situs tersebut lantas menjadi kelebihan yang menjadi nilai lebih dalam penilaian untuk meraih ketetapan sebagai global geopark.

"Sebagai contoh, di Rinjani dapat ditemukan Celepuk atau burung hantu yang sangat khas. Burung ini tidak seperti burung hantu yang memangsa tikus di sawah - sawah," tuturnya.

Di samping itu, terdapat pula pohon Jati Gunung yang hanya bisa ditemukan di Rinjani. Pohon tersebut menjadi sangat langka karena tidak ditemukan di wilayah lain, Termasuk di kawasan pegunungan. "Pohon ini hanya ditemukan di Rinjadi, di tempat lain tidak ada," imbuhnya.
Selain keunggulan satu flora dan fauna diatas, di Rinjani juga terdapat ratusan jenis anggrek dan jamur langka. Ratusan jenis flora di Rinjani tersebut memiliki nilai harga yang relatif tinggi di pasar dunia.

"Ada tiga hal yang paling seksi di Rinjani itu yakni pertama Celepuk atau Burung Hantu tadi, kedua burung Elang Flores, ketiga Musang Rinjani," terangnya.

Musang Rinjani termasuk spesies hewan yang cukup langka. Tubuh musang berwarna hitam itu memiliki aroma yang harum. Kepala TNGR ini mengatakan, aroma tubuh musang tersebut sama persis seperti wangi daun pandan.

"Kita sampai saat ini belum mengetahui mengapa seperti itu. Tugas kita hanya menjaga dan melestarikannya agar tidak punah. Suatu ketika, nanti ketika ada orang yang mampu menelitinya, paling tidak hal tersebut bisa terungkap," bebernya.

Lebih - lebih, saat ini pihaknya sedang mengajukan kerjasama dengan pihak Universitas Mataram (Unram), untuk menjadikan TNGR sebagai stasiun riset permanen kampus tersebut. Draf - draf Memorandum of Understanding (MoU) kerjasama antara kedua belah pihak telah rampung, hanya saja belum ditandatangi sebagai wujud kesepakatan.

Sebelumnya, Kepala Balai Pindahan Bidang Program dan Anggaran, Sekretariat Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Energi, Kementerian Kehutanan RI ini menjabarkan, sedikitnya ada tiga hal yang akan divalidasi tim Assesor dari UNESCO. Ketiganya menyangkut tentang informasi mengenai Geological Diversity, Biological Diversity dan Cultural Diversity.

Untuk meraih ketetapan sebagai Global Geopark, tim dari NTB mengajukan 12 titik situs sebagai keunggulan pada lini Geological Diversity. sejumlah 12 titik situs geologi yang diajukan untuk divalidasi UNESCO tersebut terletak di dalam kawasan TNGR.

"Beberapa di antara 12 situs dalam TNGR itu ialah Puncak Rinjani, Kaldera Rinjani, Gunung Baru Jari, Goa Susu, Air Terjun Jeruk Manis dan situs Air Panas Sebau," terangnya.

Gunung Baru Jari dimasukkan sebagai keunggulan situs geologi di Rinjani karena merupakan gunung berapi yang masih aktif. Ketinggian anak gunung Rinjani tersebut mencapai angka 2500 mdpl. Sementara, kaldera Rinjani dengan luas 1.100 hektar merupakan habitat berbagai jenis flora dan fauna yang tumbuh dan hidup di Taman Wisata Alam dan Pendakian ini.

"Tiga hal itu yang akan divalidasi. Tugas kita hanya membantu memfasilitasi dengan menunjukkan lokasi-lokasi yang akan mereka pantau untuk memberikan penilaian," ujarnya.

Pada lini Cultural Diversity, Kepala Balai TNGR ini menilai di kawasan gunung Rinjani tidak terlalu banyak ditemukan kebudayaan masyarakat yang mencolok. Itu sebabnya, pada sisi ini tim pengaju mendorong agar Rinjani dijadikan Geopark Dunia mengelaborasi kultur masyarakat yang berada di luar kawasan gunung Rinjani untuk dijadikan sebagai keunggulan dalam penilaian aspek ini. (met)

Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive