Ketua DPD Partai Demokrat NTB TGH. M. Zainul Majdi |
Ketua DPD Partai Demokrat NTB Dr.
TGH. M. Zainul Majdi minta kader-kader Partai Demokrat di NTB menghindari
perilaku korupsi. Kader dituntut berbuat yang baik dan menghindari jalur-jalur
korupsi. Ajakan TGH. M. Zainul Majdi ini disampaikannya saat membuka Seminar
Antikorupsi bertajuk Komitmen Partai Politik dan Lembaga Negara dalam Upaya
Pemberantasan Korupsi di Hotel Golden Tulip, Kamis (14/4/2016).
“Kegiatan hari ini adalah bagian
dari ikhtiar kita bersama. Di sini kita lihat adanya sinergi antara kekuatan
politik, Lembaga Negara Independen dan LSM. Ketiganya adalah segmen penting
yang merepresentasikan
harapan dan konsen bahwa masalah pemberantasan korupsi
ini harus menjadi perhatian kita semua,” ungkapnya.
Menurutnya, citra partai politik
yang buruk dan kurang akan nilai-nilai baik yang berkembang di media, maupun di
masyarakat, tidak sepenuhnya benar. Kesan buruk itu terbentuk karena adanya
perilaku sebagian politisi yang mempraktekkan hal-hal yang kurang baik tadi.
“Jadi pilihan kita adalah apakah
kita akan membiarkan parpol itu sibuk dengan dirinya sendiri, sibuk dengan
agenda-agenda internalnya, ataukah kita memposisikan parpol itu sebagai salah
satu instrument yang sangat penting untuk menyehatkan kehidupan bangsa dan
negara kita ini,” ujar orang nomor satu NTB ini.
Pada kesempatan yang sama, TGH.
M. Zainul Majdi mengungkapkan dalam menghadapi isu dan permasalahan korupsi,
pendekatan struktural saja tidak akan cukup. Diperlukan pendekatan
nonstruktural, kultural, dan adanya upaya untuk memberi pemahaman kepada
seluruh elemen masyarakat tentang alasan menjauhi korupsi.
“Penyemaian nilai-nilai anti
korupsi seperti kejujuran dan integritas itu penting betul dimulai dari unit sosial
terkecil yaitu keluarga. Karena itu saya apresiasi kiat KPK dalam melibatkan
perempuan dalam kegiatan pemberantasan korupsi ini,” ucapnya.
Mengakhiri sambutannya, gubernur mengajak
seluruh parpol di NTB untuk aktif bersama membuka diri, membuat program-program
yang tidak hanya bersifat jangka pendek, tidak hanya menyiapkan diri menjaring
konstituen untuk agenda politik berikutnya, tetapi yang lebih penting lagi,
parpol menyiapkan agenda untuk memperbaiki bangsa dan negara kita ini jangka
menengah dan jangka panjang. (*)
0 komentar:
Post a Comment