BMKG |
Gempa
berkekuatan 3,0 skala richter kembali mengguncang Pulau Lombok, pada Kamis
(14/4) pukul 11:09:29 Wita. Beberapa waktu terakhir, Lombok kerap diguncang
gempa. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menilai pola
akivitas kegempaan seperti ini lebih baik.
“Kita bersyukur
dengan pola aktivitas kegempaan seperti ini. Di mana artinya energi gempa
sering dilepaskan dan energinya kecil-kecil,” ujar Kepala BMKG Stasiun
Geofisika, Agus Riyanto, Kamis (14/4/2016).
Beberapa minggu
belakangan ini, tercatat Lombok kerap diguncang gempa. Agus menuturkan, gempa
yang sering dilepaskan dengan getaran yang kecil, lebih baik. Daripada terjadi
akumulasi energi yang lama dan menyebabkan guncangan yang besar. ''Karena ketika
dilepas bersamaan, ini yang berbahaya karena pasti energinya besar,” katanya.
Ia menyimpulkan,
pola batuan di Lombok adalah mudah patah, karena tidak kuat menahan tekanan
kerak bumi.
Sebelumnya juga
pernah dijelaskan, potensi tinggi sumber gempa berada di Pulau Lombok, yaitu
berada di wilayah Utara dan Selatan dari Pulau Lombok. “Sumber gempa berada di
utara Pulau Lombok dan Selatan Pulau Lombok,” ujarnya.
Potensi
itu diikuti juga dengan potensi terjadinya tsunami. Karena NTB berada pada
lempeng Eurasia, yang rentan terjadi pergerakan lempeng, menyebabkan terjadinya
gempa tektonik. BMKG stasiun geofisika sendiri berwenang pada pemantauan gempa tektonik
itu. (rony/SN)
0 komentar:
Post a Comment