Be Your Inspiration

Thursday 24 May 2018

2011 Hingga 2017, 642 Penderita Gangguan Jiwa di NTB Dipasung


dr. Elly Rosila Wijaya 
Direktur Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Mutiara Sukma Provinsi NTB, dr. Elly Rosila Wijaya, SpKJ, MM mengungkapkan estimasi penderita gangguan jiwa berat di NTB sebanyak 1.409 orang. Dari jumlah itu, sejak 2011 – 2017, jumlah penderita gangguan jiwa yang ditemukan dipasung sebanyak 642 orang.

Artinya, jumlah penderita gangguan jiwa berat yang dipasung baru ditemukan sekitar 46 persen. sementara yang belum ditemukan masih sekitar 54 persen. “Ternyata sulit nyari mereka yang dipasung itu. Kita saja belum 50 persen dapat itu, sejak 2013,” tutur dr. Elly di Kantor Gubernur, Kamis (24/5/2018).

Ia menjelaskan, laporan kegiatan pengentasan pasung di NTB menggunakan sistem rujukan komunikatif tiga pilar.  Ia membeberkan, estimasi jumlah orang dengan gangguan jiwa ini berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
“Riskesdas 2013, angka gangguan jiwa berat di NTB 0,21 persen dari total jumlah penduduk,” sebutnya.

Dari hasil Riskesdas itu juga 14,3 persen rata-rata orang dengan gangguan jiwa itu dipasung. Angka detailnya, sebanyak 10 persen di perkotaan dan 18,3 persen di pedesaan. Temuan di lapangan, kata Elly, dari prediksi 40 orang, kadang ditemukan lebih dari angka tersebut. “Sampai Desember 2017, kita menemukan 642  penderita orang dengan gangguan jiwa yang dipasung,” katanya.

Berdasarkan data RSJ Mutiara Sukma NTB, penderita gangguan jiwa yang ditemukan dipasung terbanyak di Lombok Timur, yakni 126 orang. Kemudian Bima 119 orang, Lombok Tengah 113 orang, Lombok Barat 67 orang, Sumbawa 61 orang, Lombok Utara 48 orang, Kota Mataram 42 orang, Dompu 31 orang, kota Bima 23 orang dan Sumbawa Barat 12 orang. (Muhammad Nasir)

Share:

Monday 21 May 2018

Be Sasak People, Strategi Mempromosikan Homestay di Lombok Timur

Pantai Telone, salah satu ikon pariwisata Lotim. 

Homestay di Lombok Timur (Lotim) terus menggeliat. Pertumbuhannya dinilai cukup bagus seiring dengan semakin banyaknya angka kunjungan wisatawan. Guna memancing minat wisatawan agar makin akrab dengan homestay di Lotim, para pelaku wisata dan pemilik homestay  menggelar kegiatan "be Sasak People"

"Ini adalah salah satu kegiatan dalam upaya kita terus mempromosikan homestay di Lotim," ungkap Ketua Panitia Be Sasak People, Bram Ramli Jumat (18/5/2018).

Dia menjelaskan, Be Sasak People atau menjadi orang Sasak ini sengaja dihadirkan untuk menambah daya tarik bagi para pecinta wisata budaya.

Dalam kegiatan ini, para pelaku wisata yang terdiri dari para pemilik homestay ini menyuguhkan beberapa item kegiatan. Antara lain ada atraksi budaya,  panorama walk dan pameran kerajinan. Acara dipusatkan Masbagik.

Rencana dihadirkan sebanyak 500 peserta dari para wisatawan. Dilibatkan sebanyak 100 homestay se Kabupaten Lotim. Meski kelasnya homestay, bukan berarti tidak dilaksanakan dengan cara modern.
Peserta yang ikut harus terdaftar secara online dan mempersiapkan discount selama acara 50 persen untuk online. Acara menginap di homestay ini cukup banyak diminati wisatawan. Apalagi yang mencintai wisata budaya. Di mana, para wisatawan ini langsung bisa membaur dengan masyarakat.

Ditambahkan, homestay  ini sangat murah dibandingkan dengan hotel. Semua wisatawan bisa menjangkaunya. Para pengunjung ini bisa belajar langsung kearifan lokal dan langsung bisa berinteraksi dengan masyarakat. (Rusliadi/Lombok Timur)
Share:

Monday 7 May 2018

Mendikbud Muhadjir Effendy Buka LKS SMK Tingkat Nasional 2018 di NTB

Mendikbud Muhadjir Effendy (kiri) dan Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi memukul gendang beleq sebagai tanda pembukaan LKS SMK Tingkat Nasional Tahun 2018 di Lombok City Center, Senin (7/5/2018)
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy membuka kegiatan Lomba Kompetensi Siswa SMK tingkat Nasional di Lombok City Center Lombok Barat NTB, Senin (7/5/2018). LKS SMK ini akan digelar hingga tanggal 11 Mei 2018 di beberapa lokasi di NTB. Acara pembukaan ini juga dihadiri Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi dan perwakilan Dinas Pendidikan dari seluruh Indonesia.
Mendikbud Muhadjir Effendy dalam arahan singkatnya memaparkan era revolusi industri, ditandai dengan penggunaan secara masif teknologi digital dan semakin strategisnya peranan logaritma, Termasuk artificial intellegent. Namun bagaimana cerdasnya artificial intellegent, tetap saja tidak akan mampu menggantikan peran manusia.

Secanggih apapun sebuah teknologi maka yang membedakannya dengan manusia adalah karena tidak punya kemampuan mencipta/kreativitas. Kreativitas adalah anugerah Allah SWT kepada manusia yang dapat dikembangkan. “Kita harus mendorong anak didik kita untuk mampu berpikir kreatif, yang mana salah satu ciri kreativitas adalah mampu menghadirkan sesuatu yang baru. Jika ingin mutu pendidikan kita tinggi, maka kita harus berani menciptakan standar yang tinggi dalam pendidikan,” tutup Mendikbud.

Sementara Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi mengaku lulusan SMK) udah sangat membanggakan. Karena telah dibekali ilmu terapan dan keterampilan, rata-rata mereka sudah siap kerja dan berkualitas. Berbicara tentang kualitas,  lulusan SMK di Indonesia juga sudah memiliki kualitas yang tidak kalah dengan negara lain. Terlebih saat ini di era revolusi industri 4,0, kita dituntut harus siap menghadapi segala bentuk perbahan yang ada.
Seperti yang berulang kali diungkap Gubernur Tuan Guru Bajang (TGB) pada berbagai kesempatan saat menghadiri  undangan dan sebagai pembicara pada kuliah umum di berbagai daerah, termasuk juga ketika berinteraksi langsung dengan anak sekolah di dalam maupun luar NTB, saat itu Gubernur kembali menekankan pentingnya menanamkan rasa optimisme dalam belajar dan berkarya.

Dengan optimisme  dan percaya diri, ungkapnya, siapapun tidak akan takut menghadapi perubahan apapun. Di hadapan Mendikbud gubernur berharap pemerataan akses pendidikan di tengah program prioritas yang ada. Bagi anak-anak kami, pemerataan itu segalanya. Bagaimana caranya agar mereka bisa tetap tetap belajar dimanapun, dengan biaya yang murah namun kualitas pendidikan yang baik.

Kepada 3500 peserta dan undangan yang terdiri dari siswa siswi SMK se Indonesia itu, Gubernur juga menuturkan, di tengah giat Provinsi NTB membangun sektor pariwisata, sebagai salah satu dari dua sektor unggulan, kehadiran lulusan SMK diakuinya sangat membantu. Banyak ruang kerja yang tercipta dalam kantong industri pariwisata yang membutuhkan tenaga kerja, dan itu banyak terpenuhi dari SDM lulusan SMK.

Baik itu sektor perhotelan, restoran dan maupun sektor pendukung pariwisata yang lain. Bahkan, sejak sepuluh tahun dari diluncurkan pada tahun 2008 lalu, salah satu program kami, yakni 100.000 wirausaha baru, menunjukkan bahwa sekitar 18 -20 % dari ruang wirausaha baru yang terbangun, enterpreunernya adalah mereka siswa siswi lulusan SMK, yang punya semangat wirausaha yang kuat.

Untuk itu, dipilihnya Provinsi NTB sebagai lokasi LKS tingkat Nasional tahun ini diakuinya kian menambah motivasi seluruh insan pendidikan di NTB, karena NTB sedang giat berpacu dan berusaha melakukan lakukan percepatan dalam seluruh sektor pembangunan, khususnya pendidikan. (Marham)
Share:

Dubes Amerika Serikat Joseph R. Donovan Puji Pelaksanaan MCC di NTB

Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi menunjukkan peta NTB pada rombongan Dubes Amerika Serikat untuk Indonesia Joseph R. Donovan di ruang kerja gubernur, Senin (7/5/2018)
Provinsi NTB disebut sebagai daerah yang berhasil melaksanakan program Millennium Challenge Corporation (MCC) yang digagas Pemerintah Amerika Serikat bekerjasama dengan Pemerintah Indonesia, khususnya Pemerintah Provinsi NTB. Bahkan NTB merupakan contoh terbaik dari pelaksanaan program tersebut. Kemitraan MCC dengan Pemerintah Indonesia telah dilaksanakan selama lima tahun untuk mengatasi tangangan pembangunan melalui investasi di bidang gizi, modernisasi pengadaan dan membangun kemakmuran hijau melalui pembangunan berkelanjutan.
Hal itu ditegaskan Duta besar Amerika Serikat Joseph R. Donovan saat menemui Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi, di Ruang Kerja Gubernur, Senin (7/5/2018).

Kehadiran Dubes dan sejumlah delegasi lembaga pemerintah Amerika Serikat MCC mengunjungi Provinsi NTB itu, untuk merayakan berakhirnya Compact MCC yakni sebuah progran kerja sama dengan Pemerintah Indonesia. Duta besar AS Donovan dan Delegasi MCC, dipimpin Wakil Presiden dan Sekretaris Dewan MCC, Jeanne Hauch serta Wakil Presiden untuk urusan Kongres dan Hubungan Masyarakat, Karen Sessions, bertemu dengan Gubernur NTB untuk mengapresiasi peran pentingnya di dalam pelaksanaan proyek-proyek Compact MCC di NTB.

Keberhasilan beberapa program MCC di NTB, antara lain, Proyek kesehatan dan gizi berbasis masyarakat mengurangi (stunting) di delapan kabupaten di NTB, dan berupaya untuk mengentaskan malnutrisi kronis dan stunting, Unit Layanan Pengadaan (ULP) NTB, Pelaksana Program, misalnya Panca Karsa dan Peka Sinergie, menerima pendanaan dari proyek Kemakmuran Hijau Compact MCC untuk mendorong pembangunan yang berkelanjutan di Indonesia
Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi menerima Dubes Amerika Serikat untuk Indonesia Joseph R. Donovan di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur NTB, Senin (7/5/2018)
Gubernur yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) mengatakan, ini merupakan satu kerjasama yang baik dan terlihat nyata di pencapaiannya dalam pembangunan yang ada, NTB tahun lalu juga mendapat penghargaan IPM kedua terbaik se-Indonesia, dan program MCC ini berkontribusi untuk itu. Tak lupa TGB mengucapkan terima kasih atas program yang nyata-nyata terlihat baik dari bidanv pembangunan dan pemerintahannya, "Saya berharap dan punya komitmen jajaran pemerintah provinsi, usai program ini, kami akan menjamin keberlanjutannya, walaupun bapak- bapak MCC sudah selesai, tapi sisi kemanfaatannya terus kita lanjutkan," ungkap TGB pemaparan program MCC di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur.

Gubernur NTB dan seluruh masyarakat NTB telah menunjukkan komitmen yang kuat untuk program ini dan mengintegrasikan aktivitas Compact MCC ke dalam rencana pembangunan, ungkap Dubes AS Donovan. Kemajuan yang tercapai merupakan contoh keberhasilan Compact di daerah-daerah Gubernur NTB, Program ini sangat dekat hubungannya dengan apa yang harus kita lakukan beberapa tahun kedepan, kita harus berpikir bagaimana membuat masyarakat mendapat keuntungan dari program tersebut.

Usai diterima di ruang kerjanya, pertemuan tersebut dilanjut di ruang rapat utama sembari menyaksikan pemaparan program MCC. Selama lima hari berada di Lombok, delegasi MCC bertemu dengan peserta penerima manfaat program, antara lain proyek pengelolaan sumber daya alam berbasis masyarakat (PSDABM), Kader Posyandu dan Unit Layanan Pengadaan. (Marham)
Share:

Friday 4 May 2018

Sensasi Pantai Rantung Sumbawa Barat yang Diapit Dua Pulau Kecil

 
Sensasi keindahan Pantai Rantung  di Sekongkang Sumbawa Barat  (dokumentasi : Dispar Sumbawa Barat)
Pantai ini merupakan salah satu destinasi wisata yang indah di Kabupaten Sumbawa Barat. Pantai dengan hamparan pasir putih yang landai serta dihiasi dua pulau kecil yang mengapung menambah keunikannya.


Dua pulau kecil ini rata-rata memiliki luas 0.5 ha dengan jarak 50 meter dari garis pantai. Jarak antara kedua pulau ini hanya 100 meter. Oleh karena itu, menjadi  lokasi memancing yang sangat ideal untuk daerah tangkapan ikan.

Dinas Pariwisata Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dalam laman resminya mengajak wisatawan untuk berkunjung ke salah satu pantai eksotis ini. Sebab wisatawan dapat menikmati suasana yang menyenangkan dan menenangkan saat sampai di pantai ini. 

"Pantainya bagus. Cocok untuk berakhir pekan bersama keluarga," kata wisatawan asal Kota Mataram, Ririn, Rabu (2/5/2018).


Oleh para peselancar, ombak di sekitar Pantai Rantung ini disebut sebagai Ombak Yoyo. Karena ombaknya yang naik turun mengayun seperti mainan yoyo. Sehingga membuat banyak peselancar betah di sini, karena melihat ombaknya yang menggoda dan menantang. 

Dua Pulau kecil (gili) satu-satunya fasilitas umum yang tersedia di lokasi ini adalah arena bermain anak yang dibangun oleh PT NNT melalui program Community Development bersama warga setempat. Wisatawan dapat menikmati suasana di pinggir pantai tanpa khawatir ada sampah. Sebab pantai ini masih terbilang cukup bersih. 

Pantai ini berada di Desa Rantung, Kecamatan Sekongkang, Kabupaten Sumbawa Barat. Akses ke lokasi wisata Pantai Rantung ini juga sudah sangat baik, karena jalannya yang sebagian  telah teraspal. Sehingga memudahkan para pengguna jalan meski saat ini tidak ada kendaraan umum yang melewati lokasi Pantai Rantung. Sehingga untuk sampai di pantai ini harus menggunakan kendaraan pribadi.  "Aksesnya tidak terlalu sulit. Jadi wisatawan bisa lebih mudah menjangkaunya," ujarnya. 

Pantai ini berada di dekat lokasi Pantai Maluk, kurang lebih sekitar 12 kilometer ke arah selatan.  Wistawan dapat bertanya kepada penduduk setempat untuk bisa mencapai pantai yang indah ini.


Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwista KSB IGB Sumbawanto mengatakan bahwa pihaknya saat ini tengah gencar melakukan promosi Sekongkang. Sebab di kawasan ini banyak pantai yang indah. Sehingga wisatawan dapat menikmati sensasi berlibur yang menyenangkan saat berada di berbagai destinasi yang ada di KSB.

"Kita sedang gencar lakukan promosi Mantar dan Sekongkang. Karena di Sekongkang itu pantainya bagus. Ini menjadi destinasi wisata yang direkomendasikan untuk dikunjungi selama berada di KSB," ujarnya. (Linggauni/Suara NTB)


Share:

Pantai Tanjung Bloam di Lombok Timur dengan Sensasi Habitat Penyu

Pantai Tanjung Bloam yang ada di Kabupaten Lombok Timur
Kabupaten Lombok Timur memiliki banyak destinasi wisata yang patut untuk dikunjungi. Tidak saja Pantai Pink, ada pula Pantai Tanjung Bloam yang belakangan menyita perhatian wisatawan karena keindahannya.  Pantai ini juga dekat dengan Pantai Kaliantan yang kerapkali dijadikan sebagai tempat untuk perayaan Bau Nyale di Lotim.

Belakangan ini semakin banyak wisatawan yang datang ke destinasi wisata ini. Keindahan pemandangannya seakan menjadi magnet bagi wisatawan, terutama wisatawan lokal. Sebab masih belum banyak pelaku pariwisata yang membuat paket wisata ke pantai ini.

Tanjung Bloam lebih dikenal sebagai wilayah konservasi penyu dengan habitatnya yang berada di sepanjang garis pantai. Selain itu, pantai ini juga memiliki keindahan alam yang eksotis dan dapat membuat wisatawan merasa betah berlama-lama.

Begitu tiba di pantai ini, wisatawan akan disuguhkan dengan hamparan pasir putih yang lembut dan air laut yang jernih membiru. Panorama keindahan alam di tempat ini sesekali akan diselingi oleh hilir mudiknya para nelayan yang mencari ikan dengan perahu-perahu kecil mereka.

Daya tarik pantai ini lebih menonjolkan panorama batuan cadas yang  menakjubkan. Dua buah tebing batuan cadas yang mengapit Tanjung Bloam ini memang sangat eksotis, pada sisi kirinya akan terlihat sebuah tebing berbentuk setengah bulat dan di sisi kanannya wisatawan akan melihat sebuah tebing cadas tak beraturan yang menjorok ke pantainya. Warna batuan di tebing yang kuning keemasan dengan corak corak hitam tak beraturan.

"Saya bersyukur karena berwisata sama anak-anak pencinta alam dan tidak menggunakan biro perjalanan wisata. Karena katanya pantai ini tidak terlalu dipromosikan oleh pelaku pariwisata. Yang datang wisatawan lokal saja,” kata wisatawan asal Makassar, Nano Putra, Selasa (1/5/2018).

Pantai ini berada di wilayah Jerowaru Kabupaten Lombok Timur. Jika ditempuh dari Kota Mataram, akan menghabiskan waktu sekitar 2,5 jam perjalanan. Jika wisatawan sudah pernah ke Tanjung Ringgit, tidak akan terlalu susah menemukan spot yang menakjubkan ini.

Sebelum sampai Tanjung Ringgit, berbelok ke arah kanan di sebuah jalanan kecil yang seukuran satu kendaraan roda empat itu.  Setelah itu, 500 meter dari tikungan wisatawan akan menemukan sebuah pendopo mini yang menandakan bahwa wisatawan sudah sampai di wilayah tanjung Bloam. Ruas jalanan yang masih berupa jalanan tanah, berdebu dan juga berkelikil membuat pantai Tanjung Bloam ini seperti jauh dari jangkauan para wisatawan.

"Harus banyak tanya kalau ada yang lewat. Karena letaknya tidak dekat dari pemukiman warga. Tapi setelah sampai, pemandangannya luar biasa membuat rasa lelah terbayar tuntas,” ujarnya. (Linggauni/Suara NTB) 
Share:

Wednesday 2 May 2018

Sukseskan MNEK 2018, Pelabuhan Lembar Ditutup Sementara

 
Monumen kendaraan tempur lapis baja yang dibangun di jalur utama perbatasan Gerung-Lembar yang merupakan salah satu monumen yang siap menyambut gelaran MNEK.

 Pelaksanaan event Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) tahun 2018 mulai dibuka hari Jumat (4/5/2018) hingga (9/5/2018). Untuk menyukseskan pelaksanaan even itu, pelayanan penyeberangan di pelabuhan Lembar bakal ditutup sementara waktu mulai pikul 06.00 pagi -12.00 siang. Untuk mengantisipasi terjadi gangguan penyeberangan, pihak PT ASDP dan otoritas terkait telah memberikan sosialisasi kepada masyarakat khususnya penumpang. 

Kapolres Lombok Barat, AKBP Heri Wahyudi menyatakan, pihaknya juga akan melakukan sterilisasi kendaraan parkir di pinggir jalan dari pelabuhan lembar jalan Yos Sudarso (Lembar), jalan Ahmad Yani (Gerung), jalan Imam Bonjol (Gerung), dan jalan Gatot Subroto (Gerung).



Pihaknya  juga menghimbau terhadap pengguna angkutan barang dan penumpang agar tidak melakukan parkir sembarangan sehubungan banyak kendaraan tamu yang akan mengarah ke Lembar. Untuk tempat parkir pihaknya menyiapkan kantong parkir di Polres untuk kendaraan bila tidak tertampung di pelabuhan. Sedangkan untuk langkah antisipasi kendaraan berat, pihaknya akan mengalihkan ke BIL II jalur lambat bila sosialisasi tidak efektif

Humas ASDP Lembar, Denny N Putra menyatakan, guna mengantisipasi adanya gangguan akibat penutupan sementara tersebut, pihaknya bersama Balai pengelola transportasi darat (BPTD) sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Pihak BPTD memiliki kewenangan atau otoritas terhadap penutupan dermaga. 



Selain itu pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak terkait termasuk dengan kepolisian dan kesehatan untuk mengantisipasi jika terjadi penumpukan dengan cara memaksimalkan kantong-kantong parkir yang ada, kemudian melakukan percepatan pemuatan baik sebelum maupun sesudah adanya penutupan pelabuhan.


Sebelumnya dilakukan rapat persiapan Pelaksanaan MNEK di kantor bupati, hasil pertemuan tersebut tahapan persiapan pelaksanaan MNEK sudah 90 persen. (Heru Lombok Barat)

Share:

Lombok Utara Raih Pangripta Nasional Terbaik Kedua Se Indonesia

Bupati KLU H. Najmul Akhyar menerima penghargaan Pangripta Nasional terbaik kedua nasional dari Pemerintah Pusat di Jakarta, Senin (30/4/2018). 

Kiprah Pemda Kabupaten Lombok Utara (KLU) dalam pembangunan daerah mendapat pengakuan dari pemerintah pusat. Pada momen penghargaan Pembangunan Daerah bertajuk Anugerah Pangripta Nasional (APN) Senin (30/4/2018), Kabupaten Lombok Utara (KLU) meraih predikat juara II dari 416 kabupaten se Indonesia.

Dalam rilis yang disampaikan Humas Protokol Setda KLU, penghargaan ini tergolong istimewa mengingat usia KLU baru akan menginjak 10 tahun pada 21 Juli mendatang. Namun pada gelaran penganugerahan penghargaan terhadap daerah yang dinilai berhasil dari sisi pembangunan daerah di Grand Sahid Jaya Jakarta itu, KLU mengalahkan kabupaten lain yang berusia ratusan tahun.

Pemberian Anugerah Pangripta Nasional itu diberikan langsung, Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo, sebelum membuka Musrenbangnas tahun 2018. Selain Presiden, hadir pula Wakil Presiden RI, Drs. HM. Jusuf Kalla, Menteri PPN/Bappenas, Prof. Dr. Bambang Brodjonegoro, Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, para Kepala Daerah (Gubernur/Bupati), para kepala Bappeda dan tamu undangan lainnya.

Pemberian penghargaan diselingi dengan penayangan film dokumenter audiovisual kabupaten dan kepala daerah penerima penghargaan pembangunan daerah. Di mana penghargaan yang diterima didasarkan pada tiga indikator yaitu, perencanaan, pencapaian dan inovasi yang dilakukan pemerintah daerah yang selaras dengan visi kepemimpinan.

Penghargaan APN di level pemerintah provinsi, berturut-turut diraih oleh Pemprov Jawa Timur, Pemprov Sumatera Selatan, dan Pemprov Bali. Di tingkat kabupaten, juara I diraih Kabupaten Tegal, juara II diraih Kabupaten Lombok Utara, dan juara III Kabupaten Banyuwangi.

Di level pemerintah kota, penghargaan juara I sampai III diraih masing-masing Kota Palu, Kota Palembang, dan Kota Surakarta. Selain  penghargaan P2D, penghargaan khusus juga diberikan kepada Pemprov Jawa Barat terkait Pembangunan Bandar Udara.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas RI, Prof. Dr. Bambang Brodjonegoro menekankan agar rencana kerja pemerintah diarahkan pada infrastruktur pemerataan pembangunan dan pertumbuhan antar wilayah.

"Perencanaan nasional didahului dengan adanya rencana kerja pemerintah dengan implementasi Money Follow Program dengan upaya di segala aspek pada pengurangan kemiskinan, pengurangan kesenjangan antarwilayah, peningkatan nilai tambah ekonomi dan lapangan kerja," kata Bambang.

Sementara Presiden Jokowi pada kesempatan itu mengamanatkan, agar komoditi pengembangan ekonomi ditopang oleh pesatnya kemajuan teknologi, sehingga potensi produktivitas bisa semakin tinggi.

Presiden menjelaskan dalam perkembangan dunia yang begitu pesat, bukan yang besar mengalahkan yang kecil, tetapi yang cepat mengalahkan yang lambat. "Gunakan public, private dan patnership dalam membangun Indonesia yang besar,” pesannya.

Sementara, Bupati Lomtyabok Utara, Dr. H. Najmul Akhyar, SH. MH., usai menerima penghargaan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah berkontribusi bagi pembangunan daerah di Lombok Utara. Mulai dari Wakil Bupati, anggota DPRD, pejabat dan staf OPD, elemen NGO, dan seluruh masyarakat Lombok Utara.

“Penghargaan ini adalah karunia Allah. Tidak ada cara terbaik untuk mewujudkan rasa syukur kita kecuali dengan bekerja lebih baik lagi untuk kemaslahatan masyarakat Lombok Utara. Kita adalah pelayan dan harus terus bekerja untuk masyarakat,” pesannya.

Pada kesempatan yang sangat singkat, Bupati KLU juga mendapat bisikan dari presiden agar . “Bekerja terus Pak Bupati'." Kalimat dengan 4 kata itu menjadi motivasi tersendiri bagi bupati dalam mengajak pemangku amanah untuk bekerja dan bekerja.

Untuk diketahui, penghargaan yang diberikan langsung Presiden Joko Widodo kepada Bupati Lombok Utara, terkait beberpa inovasi seperti gerakan Sapu Bersih Drop Out (Saber DO), Sapu Bersih Gizi Buruk (Saber Gebuk), pencapaian Akta Kelahiran Cepat, dan inovasi BUMDes Mart. Pencapaian penghargaan sebelumnya, diterima bupati, dalam hal kepemimpinan inspirasi daerah. (Johari/lombok Utara)
Share:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive