Be Your Inspiration

Wednesday 21 September 2016

Wagub NTB H. Muh Amin Buka Lomba Peresean di Aikmel Lombok Timur


Wakil Gubernur NTB H. Muhammad Amin,SH.M.Si secara resmi membuka Pertandingan Peresean se-Pulau Lombok di Desa Lenek Kec. Aikmel Lombok Timur, Rabu 21 September 2016. Di hadapan ribuan penonton Wagub NTB menggelar atraksi peresean melawan Kapolsek Aikmel sebagai tanda dimulainya kegiatan tersebut yang akan berlangsung selama satu minggu dari tanggal 21 s/d 28 September 2016. 
Wagub NTB H. Muh. Amin saat menggelar pertandingan eksibisi peresean melawan Kapolsek Aikmel Lombok Timur, Rabu (21/9/2016)

Lomba tersebut selain diikuti oleh pepadu pemula juga diikuti oleh pepadu yang sudah berpengalaman, sehingga ke depan peresean akan memiliki generasi pepadu yang berpengalaman dan berkelanjutan.
Atraksi peresean di Aikmel Lombok Timur

Dalam sambutannya Wagub NTB berharap kepada para pecinta peresean untuk terus menyelenggarakan even seperti ini, karena lomba ini memiliki ciri khas yang unik, selain adu pukulan juga terdapat nilai-nilai sportivitas dan nilai kejujuran, boleh bertarung habis-habisan dengan tekhnik dan strategi yang tinggi namun semangat sportivitas atau fair flay harus dikedepankan, 
Kepada para pemerhati budaya peresean, orang nomor 2 di NTB ini minta dijadikan sarana promosi pariwisata NTB, karena target 3 juta wisatawan yang akan berkunjung di daerah ini akan didapat dari lomba peresean ini. (Humas NTB) 


Share:

Tuesday 20 September 2016

Film Dono Kasino Indro : Atas Boleh Bawah Boleh

Bagi Anda yang suka dengan Film Dono Kasino Indro (DKI), khususnya judul Film Atas Boleh Bawah Boleh silakan saksikan. Film ini membuktikan, Indonesia tidak kalah dengan produksi dari negara lain. 
Share:

Monday 19 September 2016

Hari Perhubungan Nasional di NTB Dipusatkan di Lembar

Wagub NTB H. Muh,. Amin jadi Inspektur Upacara pada Hari Perhubungan Nasional 2016

Puncak peringatan Hari Perhubungan Nasional tingkat Provinsi NTB berlangsung di Pelabuhan Lembar, bertindak selaku Inspektur Upacara Wakil Gubernur NTB H. Muhammad Amin,SH.M.Si serta komandan upacara Kadis  Hubkominfo Prov.NTB Drs.L. Bayu Windia,M.Si   serta undangan dari unsur DPRD se-NTB, Kadis Perhubungan Kab/Kota se-NTB serta dari peserta upacara melibatkan unsur TNI,POLRI, BASARNAS serta komponen ormas,LSM serta undangan lainnya.(Senin,19/9/16)
Acara tersebut diawali dengan parade marching band dari SMA Hangtuah dilanjutkan dengan pertunjukan marching ban Gita Persada Setda NTB, serta pembacaan Lima Citra Manusia Perhubungan.
Wagub NTB H. Muh. Amin menyerahkan penghargaan pada yang berprestasi pada Hari Perhubngan nasional 2016 di Lembar

Wagub NTB membacakan sambutan Menteri Perhubungan Republik Indonesia antara lain mengatakan Hari perhubungan Nasional merupakan momentum yang tepat bagi segenap insan perhubungan untuk meresapi kembali makna semboyan perhubungan “WAHANA MANGHAYU WARGA PERTIWI” yang artinya perhubungan adalah wahana untuk mensejahterakan bangsa dan Negara. Karena perannya yang teramat strategis itu segenap SDM perhubungan dituntut memperkuat kembali komitmen untuk memberikan kerja keras yang nyata di sektor transportasi sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan bangsa dan masyarakat. Kementrian perhubungan kedepan akan mendorong keterlibatan pihak swasta,BUMN,dan BUMD untuk melaksanakan pembangunan dan pengelolaan transportasi, sehingga kedepan pembangunan di bidang perhubungan akan berjalan dengan tranparan adil dan merata,
Atas nama Pemerintah Provinsi NTB Wagub terus memberikan support kepada insan perhubungan di daerah ini untuk berkomitmen melaksanakan tugas pokok dan fungsi secara baik dan transparan, karena sektor perhubungan dan transportasi memiliki peran yang sangat penting dan strategis untuk meningkatkan kesejahteran masyarakat di daerah ini.
Sebagai rangkaian kegiatan Hari Perhubungan Nasional panitia melaksanakan kegiatan olah raga meliputi Bulutangkis, Tenis meja dan lomba tarik tambang. (Marham) 
Share:

Kunjungan Konsul Jenderal Australia di Bali Helena Studdert di Kantor Gubernur NTB

Konsul Jenderal Australia di Bali Helena Studdert terima naskah kerjasama dari Wakil Gubernur NTB H. Muh. Amin, SH, MSi, di ruang kerja Wakil Gubernur NTB, Senin (19/9/2016)

Konsul Jenderal Australia di Bali Helena Studdert salaman dengan Wakil Gubernur NTB H. Muh. Amin, SH, MSi.

Wakil Gubernur NTB H. Muh. Amin menerima kunjungan Konsul Jenderal Australia di Bali, Dr. Helena Studdert di ruang kerja Wakil Gubernur NTB. Mereka membahas kerjasama NTB- Australia ke depan. 

Share:

Thursday 15 September 2016

Perwakilan Kelompok Media Bali Post NTB Marham Serahkan Kambing Kurban


Merayakan Hari Raya Idul Adha 1437 Hijriyah, Kelompok Media Bali Post (KMB) di NTB menyalurkan hewan kurban pada masyarakat yang ada di sekitar kantor KMB. Tampak, perwakilan KMB, Marham (kiri) menyerahkan hewan kurban pada perwakilan masyarakat Karang Jangkong Cakranegara, Minggu (11/9/2016).
Share:

Tuesday 13 September 2016

Wagub H. Muh. Amin Hadiri Peletakan Batu Pertama Renovasi Masjid Jamiq Praya

Wagub NTB H. Muh. Amin, Bupati Loteng H. M. Suhaili FT, anggota DPD RI asal NTB H. L. Suhaimi Ismy pada peletakan batu pertama renovasi Masjid Jamiq Praya. 

Di hari yang penuh berkah ketika jutaan umat Islam sedang melaksanakan  wukuf  di padang Arafah, Sabtu (10/9/2016), Wakil Gubernur (Wagub) NTB H. Muh Amin, SH, M.Si,  didampingi Bupati Lombok Tengah H. M. Suhaili FT, menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Masjid Jamiq  Guru Bangkol Praya Loteng.
Hadir dalam acara ini, anggota DPD asal NTB Drs. H.Lalu Suhaimi Ismy, Hj. Bq. Diah Ratu Ganevi, unsur FKPD, tokoh masyarakat dan tokoh agama se Loteng.
Ketua Panitia Pembangunan Masjid Jamiq Praya, Ruslan Turmizi, menjelaskan, pembangunan Masjid Jamiq Praya ini didesain 3 lantai dengan luas bangunan 40 x 40 m2. Bangunan ini berdiri di atas tanah seluas  4.500 m2 yang meliputi tanah wakaf Masjid Jamiq, Jalan Guru Bangkol dan Eks SDN 22 Praya dan sekitarnya yang berada di sebelah timur.

Perluasan masjid ini, lanjutnya, karena dukungan Bupati Lombok Tengah H. M. Suhaili FT yang berkenan menghibahkan aset milik Pemkab Loteng pada Masjid Jamiq Praya. Pihaknya juga berterima kasih pada gubernur dan wakil gubernur atas dukungannya memfasilitasi alat berat guna lancarnya proses pembangunan Masjid Jamiq Praya. Anggota DPRD NTB ini berharap pemerintah dapat mendukung  pembangunan masjid dengan mengalokasikan dana hibah yang bersumber dari APBD NTB tahun 2017.
Sementara Bupati Loteng H. M. Suhaili FT berharap  di samping masjid pertama yang memiliki nilai sejarah  sebagai cagar budaya harus dilestarikan dan dijaga. Suhaili berharap, Masjid Jamiq menjadi pancaran bias sinar (contoh) bagaimana pengelolaan dan penataan masjid  di seluruh masjid di Loteng untuk menumbuhkan semangat keluarga Islam dalam upaya  memakmurkan masjid. ‘’Sehingga Lombok Tengah yang beriman, sejahtera dan bermutu mampu terwujud,’’ jelasnya.
Sebagai daerah pariwisata, ujarnya, Loteng akan dikunjungi oleh wisatawan nusantara dan mancanegara. Untuk itu, warganya  harus memiliki  imunitas kegamaan, sehingga  ketahanan iman dan moral bisa dipertahankan, khususnya keberadaan masjid sebagai sarana tempat beribadah kepada Allah SWT. Tidak hanya itu, pihaknya berkomitmen sebagai pemerintah maupun  sebagai pribadi akan terus mengawal proses pembangunan  Masjid Jamiq.
Komitmen serupa juga disampaikan Wagub NTB H. Muh. Amin. Dalam hal ini, ujarnya, Pemprov NTB akan  mengawal dan membantu proses pembangunan Masjid Jamiq Praya. Sebagai daerah pariwisata, ujarnya, keberadaan Masjid Jamiq bisa menjadi destinasi unggulan Loteng, khususnya wisata religi, karena memiliki nilai sejarah masa lalu yang luar biasa. Meski ada pemugaran  tidak mengurangi nilai sejarahnya. “Harus ada bagian-bagian yang dipertahankan, sehingga kelak nantinya sebagai pusat peradaban Islam  dapat diakses oleh wisatawan mancanegara dan wisatawan lokal,’’ harapnya. 
Wagub juga berpesan, jika masjid di renovasi secara total,  panitia dapat  memajang foto-foto bentuk aslinya beserta riwayat sejarahnya, sehingga nanti masyarakat bisa mengetahui  nilai sejarah yang terkandung  di Masjid Jamiq. (marham)
Share:

Menteri BUMN Rini Soemarno Hadiri Peletakan Batu Pertama Masjid Mandalika

Menteri BUMN, Rini Soemarno (tengah) bersama Sekda NTB, H. Rosiadi H Sayuti (3 kanan) bersama Direktur Utama  ITDC,  Abdulbar M Mansoer (kiri), Direktur Pengembangan ITDC, Edwin Darmasetiawan (2kiri) serta Direktur Keuangan ITDC, Jatmiko K Santosa (3 kiri) melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Agung Mandalika.
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN yang bergerak di bidang pengembangan dan pengelolaan kawasan pariwisata, Sabtu (10/9/2016) melakukan peletakan batu pertama fasilitas pendukung kawasan Masjid Mandalika di Kawasan Pariwisata Mandalika Lombok. Peletakan batu pertama Masjid Mandalika dilakukan Menteri BUMN, Rini Soemarno didampingi Sekda NTB Ir. H. Rosiady H. Sayuti, MSc, PhD, Bupati Lombok Tengah H. M. Suhaili FT, didampingi Direktur Utama ITDC, Abdulbar M. Mansoer dan jajaran direksi ITDC.

Masjid yang dibangun dengan biaya sekitar Rp 28 miliar ini direncanakan dapat menampung kurang lebih 1500 jamaah yang terdiri 1.000 jamaah di area dalam dan 500 jamaah di area selasar. Konsep bangunan mengadopsi nilai-nilai kearifan lokal dari Masjid Bayan dan bangunan adat Desa Beleq Sembalun yang dikemas dengan desain yang modern serta eco-friendly, yakni memanfaatkan penerangan menggunakan cahaya matahari dan angin sebagai pendingin alami. Konsep masjid berwawasan lingkungan bertujuan memberikan rasa nyaman kepada masyarakat dalam beribadah.

Direktur Utama ITDC, Abdulbar M Mansoer, menjelaskan, pembangunan masjid ini merupakan salah satu bentuk peran ITDC dalam melestarikan peninggalan sejarah dan budaya masyarakat Lombok. Selain sarana ibadah, masjid ini juga dilengkapi dengan pusat edukasi, bangunan serba guna dan area plaza yang dapat digunakan sebagai sarana pendukung kegiatan keagamaan dan sosial masyarakat sekitar.

"Pembangunan Masjid ini merupakan tonggak awal pembangunan seluruh infrastruktur dasar dan fasilitas pendukung lainnya di kawasan KEK Mandalika," ujar Abdulbar.

Terkait infrastruktur dasar, pada saat ini ITDC tengah melakukan pembangunan jalan sepanjang 11 km di dalam kawasan KEK Mandalika. Perseroan juga sedang membangun fasilitas pengolahan air bersih dengan teknologi sea water reverse osmosis (SWRO) yang saat ini bangunan induknya sudah selesai dikerjakan dan segera memasuki tahap commsioning atau uji coba seiring dengan pembangunan hotel-hotel di Mandalika.

Sementara untuk pembangunan pembangkit listrik, perseroan telah menyiapkan lahan seluas 60 hektar (ha) sebagai lokasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Mandalika. PLTS tersebut diharapkan bisa rampung pada satu tahun ke depan, sehingga pada 2017 sudah bisa mengaliri listrik di KEK Mandalika. Nilai investasi pembangunan berbagai infrastruktur dasar dan utilitasnya untuk kawasan seluas 1.175 ha tersebut mencapai Rp 3,3 triliun.

Untuk mendorong percepatan pembangunan KEK Mandalika, ITDC juga menggandeng BUMN-BUMN lain baik yang bergerak di bidang infrastruktur maupun keuangan. Melalui sinergi antar BUMN tersebut, ITDC optimistis percepatan pembangunan KEK Mandalika akan terlaksana sesuai rencana.

“Kami optimistis dengan dukungan semua pihak termasuk sinergi antar BUMN, pengembangan kawasan Mandalika akan berjalan sesuai yang direncanakan. Destinasi wisata unggulan ini diharapkan akan memberikan manfaat kepada masyarakat di sekitar lokasi wisata terutama guna mendorong pengembangan ekonomi lokal,” tutup Abdulbar. (*)
Share:

Gubernur TGH. M. Zainul Majdi Resmikan Masjid Hubbul Wathan Islamic Center NTB

Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi memukul bedug sebagai tanda peresmian Masjid Hubbul Wathan Islamic Center, Senin (12/9/2016). 

GUBERNUR NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi meresmikan penggunaan Masjid Hubbul Wathan Islamic Center. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pemukulan  bedug usai pelaksanaan Salat Hari Raya Idul Adha 1437 Hijriyah, Senin (12/9/2016). Masjid Islamic Center NTB yang dinamai Hubbul Wathan ini memiliki arti  cinta tanah air.  
“Masjid ini dinamakan Hubbul Wathan. Tujuannya adalah untuk mengingatkan kita bahwa NTB yang merupakan bagian dari Indonesia adalah amanat harus kita cintai. Wujud rasa cinta itu adalah berupaya nyata membangun daerah kita ini,” jelas gubernur.
Gubernur menambahkan, tanah air dan bangsa merupakan amanat yang besar. Tidak kalah dengan amanat shalat, puasa dan yang lainnya. Amanat ini harus dijunjung tinggi oleh seluruh masyarakat.
Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi disaksikan Wakil Gubernur NTB H. Muh. Amin, Walikota Mataram H. Ahyar Abduh, Wakil Walikota Mataram H.Mohan Roliskana, Sekda NTB H. Rosiady H. Sayuti, menandatangani prasasti sebagai tanda peresmian Masjid Hubbul Wathan Islamic Center, Senin (12/9/2016)

“Amanat ini harus dibangun dan diisi dengan nilai-nilai yang baik dan mulia. Nilai-nilai yang bersumber dari Allah SWT dan rasul-Nya”, ujar gubernur yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) ini.
Turut hadir pada peresmian masjid Hubbul Wathan Islamic Center tersebut,  Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin SH, M.Si, Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh, Wakil Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana, Anggota Forkopimda dan SKPD lingkup Provinsi NTB. Gubernur juga menyerahkan hewan kurban secara simbolis. Berupa sapi sumbangan Presiden RI Ir. H. Joko Widodo kepada Panitia Hari Besar Islam (PHBI)  Provinsi NTB yang diwakili TGH. Mahalli Fikri. (Muhammad Nasir)
Share:

Sejarah, Islamic Center Digunakan Pertama Kali sebagai Shalat Idul Adha 1437 Hijriyah

Ribuan Jamaah memadati Masjid Hubbul Wathan Islamic Center untuk Shalat Idul Adha 1437 Hijriyah, Senin (12/9/2016)

Islamic Center NTB yang terletak di Kota Mataram NTB, akhirnya dipergunakan sebagai lokasi Shalat Hari Raya Idul Adha 1437 Hijriyah atau bertepatan dengan hari Senin tanggal 12 September 2016. Islamic Center yang sebelumnya jadi pusat MTQ Nasional ke XXVI Tahun 2016 akan dijadikan sebagai pusat kegiatan peradaban Islam di NTB. 

Hadir pada Hari Raya  IDul Adha ini, adalah Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi, Wakil Gubernur NTB H. Muh. Amin, SH, MSi, Sekda NTB Ir. H. Rosiady H.Sayuti, MSc, PhD, Walikota Mataram H. Ahyar Abduh, Wakil Walikota Mataram. H. Mohan Roliskana dan ribuan masyarakat lainnya.

 Gubernur NTB,  TGH. M. Zainul Majdi mengatakan, Hari Raya Idul Adha bermakna mengokohkan pengorbanan dalam kebaikan. Termasuk dalam membangun daerah, bangsa dan negara butuh pengorbanan.

‘’Hidup itu butuh pengorbanan. Bekerja membangun daerah, membangun bangsa, membangun negara itu semua butuh pengorbanan. Dan pengorbanan terbaik adalah yang dilaksanakan dengan ikhlas karena Allah SWT,’’ ujar gubernur ditemui usai salat hari raya Idul Adha di Masjid Hubbul Wathan Islamic Center NTB, Senin (12/9/2016).
 
Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi didampingi Wagub NTB H. Muh. Amin, Walikota Mataram H. Ahyar Abduh, Sekda NTB H. Rosiady H. Sayuti menyerahkan hewan kurban pada perwakilan PHBI TGH. Mahalli Fikri usai Shalat Idul Adha di Islamic Center NTB, Senin (12/9/2016)
Dikatakan, Hari Raya Idul Adha merupakan momentum rasa syukur kepada Allah SWT karena dalam hari raya ini banyak sekali karunia dan nikmat yang diberikan Allah SWT. ‘’Dan juga kesempatan bagi seluruh warga NTB untuk lebih banyak mendekat kepada Allah SWT.  Karena tidak ada yang bisa kita selesaikan urusan dunia kecuali dengan pertolongan Allah,’’ katanya.

Gubernur yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) ini menambahkan, Hari Raya Idul Adha  bermakna untuk mengokohkan pengorbanan dalam kebaikan. Ia menjelaskan, kenapa masjid IC dinamakan Hubbul Wathan. Menurut TGB, nama Hubbul Wathan bermakna cinta tanah air.

Tanah air, bangsa dan negara merupakan amanah dari Allah SWT yang sangat besar. Menurutnya, amanah ini tidak kalah dengan amanah ibadah lainnya seperti  salat, puasa dan lainnya.

‘’Masjid ini dinamakan Hubbul Wathan untuk mengingatkan kita semua bahwa bumi Indonesia,  NTB, Lombok ini adalah amanah bagi kita semua. Karena ini amanah maka wajib kita cintai,’’ imbuhnya.

TGB mengatakan, dengan adanya rasa cinta maka  akan melahirkan semangat untuk menjaga dan memelihara. Pada saat memberikan sambutan sebelum pelaksanaan salat Hari Raya Idul Adha, TGB mengatakan pemberian nama Hubbul Wathan, mungkin tidak lazim dalam pemberian nama masjid.

Tetapi, bumi yang dipijak, tanah air merupakan suatu amanah atau titipan Allah SWT yang sangat besar tanggung jawabnya. Sehingga ia mengajak supaya masjid tersebut diisi, dimakmurkan sesuai dengan nilai-nilai agama dan nilai luhur yang dimiliki masyarakat NTB.

‘’Masjid Hubbul Wathan ini dimulai pemanfaatannya pada Hari Raya Idul Adha ini untuk mengingatkan kepada kita semua bahwa semangat kurban perlu kita tanamkan dalam kehidupan sehari-hari,’’ pungkasnya. 

Sementara  Khatib, Dr. KH. Abdul Malik Madaniy, MA, dalam khutbahnya, mengajak umat Islam, baik muslimin dan muslimat untuk kembali kepada jati diri sebagai pemeluk agama yang sangat mencintai perdamaian.

Dijelaskan, salah satu arti pokok kata Islam adalah keselamatan dan kedamaian. Atas dasar pengertian inilah para ulama dan cendekiawan muslim menyebut Islam sebagai agama perdamaian. ‘’’Penyebutan ini sangatlah tepat, karena memang komitmen Islam terhadap kehidupan. Yang damai sungguh sangat kuat,’’ katanya.

Upaya penyadaran umat akan jati dirinya sebagai pemeluk agama perdamaian dan kasih sayang ini, lanjut Malik Madaniy, dirasakan sangat penting dan mendesak beberapa tahun terakhir. Terutama setelah munculnya gerakan terorganisir atas nama agama Islam yang menebar kekerasan dan kekacauan serta menimbulkan petaka kemanusian yang sangat mengerikan.

Dikatakan, ribuan nyawa manusia, baik muslim dan non muslim telah menjadi korban kebiadaban gerakan terorganisir tersebut. Serta ratusan ribu orang terpaksa mengungsi, meninggalkan kampung halaman dan tanah air mereka, menyeberang ke benua lain yang lebih aman.

Hal itulah yang dialami umat Islam di Timur Tengah dan Afrika. Di Timur Tengah, katanya, bercokol gerakanan Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS). Sedangkan di Afrika muncul gerakan Boko Haram. Di mana mereka menganggap berbagai bentuk teror dan kebrutalan yang dilakukan merupakan realisasi dari perintah jihad fi sabilillah.

Malik Madaniy mengatakan sangat ironis, jihad yang merupakan konsep ajaran Islam yang mulia telah berubah menjelma menjadi sebuah monster yang sangat mengerikan dan menakutkan. Jihad yang dalam Islam bertujuan untuk memperjuangkan kelangsungan hidup manusia berbalik menjadi sesuatu yang menghancurkan kemanusiaan akibat pemahaman yang salah.

‘’Mereka telah keliru memaknai jihad dan menerapkannya dalam memperjuangkan agama Allah. Sehingga bukan jihad yang mereka lakukan tapi irhab (menebar teror di tengah-tengah kehidupan yang damai),"kata Dosen Fakultas Yariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini.

Salah satu argumen yang sering dilontarkan oleh pelaku kekerasan atas nama agama Islam ini adalah dalam rangka membela Islam dan umatnya dari perlakuan yang tidak adil dari kekuatan negara adidaya dan sekutu serta anteknya yang memerintah negeri muslim. Tetapi, kata Malik Madaniy, mereka tak menyadari cara perlawanan yang mereka tempuh kejam dan biadab dengan korban nyawa manusia yang tak berdosa.


Para pendiri bangsa ini telah menyepakati perjanjian kebangsaan tentang bentuk negara yang kita yakini yakni NKRI. Sebagai generasi penerus, maka wajib setia dan menjaga perjanjian tersebut. Indonesia tidak mengimpikan bentuk negara yang lain termasuk khilafah yang diusung ISIS.

‘’Berbagai perbedaan pendapat, pandangan dan pilihan di antara kita, kita carikan titik temunya dengan cara damai. Jauh dari semangat kekerasan dan pemaksaan. Kekerasan bukanlah solusi permasalahan. Sebaliknya kekerasan akan mengundang terjadinya kekerasan yang lain,’’pungkasnya. (Muhammad Nasir)
Share:

Friday 9 September 2016

Objek Wisata Lombok Tengah NTB


Lombok Tengah memiliki banyak objek wisata menarik, seperti Pantai Kuta, Pantai Seger, Tanjung Aan, Selong Belanak, Gunung Tunaq, Gerupuk, Rembitan Sade, Masjid Gunung Pujut,  Sukarara Jonggat, Benang Stokel, Benang Kelambu, Objek Pemandian Aik Bukak dan lain-lain... 
Share:

Melihat Gunung Agung Bali dari Pantai Gading


Pulau Lombok memiliki banyak objek wisata menarik. Salah satunya, Pantai Gading Kota Mataram. Pantai ini terletak di pantai selatan Kota Mataram. Dari pantai ini Anda juga bisa menikmati pesona Gunung Agung di Pulau Dewata Bali 
Share:

Christine Panjaitan, Tempatmu Di Sisiku



Lagu ini cukup bagus bagi siapapun yang mendengarnya. Meski baru mendengar lagu ini di awal September 2016, lagu ini tidak bosan untuk didengar. Terima kasih pada penciptanya, Mbak Christine Panjaitan dan yang sudah upload lagu ini di Youtube. 
Share:

Gubernur NTB Lepas Atlet PON 2016 ke Bandung

Atlet NTB cium bendera merah putih.

Perhelatan akbar olahraga nasional 4 tahunan, Pekan Olahraga Nasional (PON) ke 19  digelar 17 September 2016 di Provinsi Jawa barat. Dengan persiapan maksimal 2 tahun 9 bulan, Kontingen PON Nusa Tenggara Barat penuh percaya diri menargetkan 15 belas emas untuk diraih pada PON kali ini. Semangat juang atlet pun terus dipupuk KONI NTB dengan mengundang para pejabat daerah, keluarga dan kerabat para atlet untuk memberikan motivasi pada pelepasan Kontingan Atlet PON NTB.    
Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi menyerahkan pataka NTB pada Ketua Kontingen NTB Andy Hadianto pada acara pelepasan atlet, Kamis (8/9/2016) malam.

 Gubernur NTB, Dr. TGH M. Zainul Majdi sebelum melepas para atlet di lapangan Bumi Gora Kamis (8/9/2016) malam, memberikan motivasi kepada 112 atlet NTB yang akan bertanding pada 23 cabang olahraga.
Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi salaman dengan atlet PON NTB

“Tuhan adalah kekuatanku. Yakinlah Allah SWT akan yang memberikan yang terbaik pada saat nya. Insya Allah pada saat berkompetisi nanti tidak ada yang tidak baik, kalian nantinya Akan menunjukkan performa yang baik sebagai puncak latihan” seru gubernur kepada para atlet.
Gubernur NTB memotivasi pelatih agar terus mendampingi atlet saat pertandingan

 Lebih lanjut, Gubernur NTB juga mengajak para atlet untuk menjunjung sportivitas, menjalin persaudaraan dengan kotingen atlet daerah lain dan menjadi duta NTB, menunjukkan keramahtamahan NTB di kancah nasional.
Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi, Kapolda NTB, Danrem 162 Wira Bhakti, Danlanud Rembiga  pose bersama atlet PON NTB

 Setelah memberikan motivasi, Gubernur NTB menyerahkan Pataka NTB kepada Ketua Kontingen Atlet NTB yakni Ketua Koni NTB, Andy Hadiyanto sebagai tanda pelepasan. “Panji - Panji NTB akan kami kibarkan dan akan mendapatkan 15  lebih medali emas,” janjinya.

Sebagai penutup acara, para atlet memberikan penghormatan terakhir kepada daerah dengan mencium bendera merah putih dan lambang Provinsi NTB dan bersalaman dengan Gubernur dan Forum Koordinasi Pimpinan daerah NTB seperti Wakil Ketua DPRD NTB, Mahali Fikri, Kapolda NTB, Danrem 162 Wira Bakti, Danlanal Mataram, Danlanud Rembiga. (marham)
Share:

TNI dan Pemkab Bantu Perahu Siswa di Gili Re dan Gili Beleq Jerowaru Lombok Timur

Siswa di Gili Re berangkat sekolah ke Gili Beleq Desa Pare Mas Jerowaru Lombok Timur pergi ke sekolah menggunakan perahu bantuan. Tampak seorang anggota TNI membantu mendayung perahu. 
Pemkab Lombok Timur (Lotim) melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Lotim memberikan bantuan sebanyak 3 perahu ke siswa di Gili Re dan Gili Beleq Desa Pare Mas Kecamatan Jerowaru. Bantuan perahu itu, dihajatkan untuk membantu siswa di dua pulau terpencil itu sebagai moda transportasi menyeberangi lautan untuk bersekolah.
Dikonfirmasi di Gili Beleq, Kamis, (8/9/2016) Kadis Dikpora Lotim, Lalu Suandi mengatakan, pemberian bantuan berupa tiga unit perahu oleh Pemda Lotim untuk memenuhi kebutuhan siswa dalam menuntut ilmu. Pasalnya, siswa yang berada di Gili Re diketahui berenang membelah lautan menuju sekolah yang terletak di Gili Beleq.  Kondisi itu tentunya sangat membahayakan keselamatan siswa.
"Pemda sudah berikan bantuan sebanyak tiga sampan sebagai transportasi siswa pada bulan Juli lalu. Sehingga nanti kita tidak terdengar lagi siswa pergi bersekolah dengan cara berenang ataupun jalan membelah lautan,"ujarnya.
Terkait dengan perahu itu, lanjutnya, mantan Kadis Hubkominfo Lotim ini meminta kepada pihak sekolah, siswa dan masyarakat pada umumnya untuk menjaga dan merawat sebaik-baiknya agar bisa bertahan lama mengingat manfaat tiga unit perahu tersebut cukup besar. siswa yang berada di Gili Re, baik tingkat SD dan SMP sebelumnya harus menyeberangi lautan menuju sekolah di Gili Beleq dengan cara berjalan kaki membelah lautan.
Ia menyebut, jumlah siswa SD-SMP Satap 8 Jerowaru sebanyak 94 orang terbagi dalam SD sebanyak 66 orang dan SMP 28 orang siswa dengan jarak antara giliri Re dan gili Beleq sekitar 234 meter.
Selain bantuan perahu diberikan oleh Pemda Lotim, Danrem 162 WB, bersama purnawirawan jenderal TNI Angkatan Darat secara langsung kembali menyerahkan bantuan perahu sebanyak satu unit.
Sementara Danrem 162/Wira Bhakti, Kolonel Inf. Farid Makruf, mengharapkan dapat dijaga, dan dirawat oleh sebaik-baiknya dan bukan milik perseorangan. Keberadaan perahu ini, kata Danrem, selain sebagai transportasi anak sekolah, masyarakat juga bisa memfungsikannya untuk kepentingan yang lain.
Salah satu guruSD-SMP Satap 8 Jerowaru, Burhanudin, mengaku sangat bersyukur dengan adanya bantuan tiga unit perahu dari Pemda Lotim dan satu unit dari Danrem. Adanya bantuan perahu ini, katanya,  ke depan wali murid merasa lebih aman melihat buah hatinya pergi menuntut ilmu dengan menaiki perahu terutama siswa-siswa yang berada di Dusun Gili Re. "Kita sangat bersyukur, siswa sudah tidak berenang lagi berangkat sekolah,"ujarnya. (Yoni Ariadi Lombok Timur)
Share:

Thursday 8 September 2016

Gubernur NTB Terima Dubes Yordania untuk Indonesia

Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi pose bersama Dubes Yordania untuk Indonesia Mr. Walid Abdel Rahman Jaffal Al Hadid

Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr. TGH.M. Zainul Majdi didampingi Sekretaris Daerah NTB, H. Rosiadi Sayuti, Kepala Biro Humas dan Protokol H. Yusron Hadi, dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Budi Septiani, menerima kunjungan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Kerajaan Yordania Untuk Indonesia, Mr. Walid Abdel Rahman Jaffal Al Hadid , di ruang kerjanya, Rabu (7/9/2016).

Dijelaskan kepala Biro Humas dan Protokol H. Yusron Hadi, pada kunjungannya kali ini, Dubes Walid menyampaikan kekagumannya akan Indonesia, yang dinilai sangat unik dengan keberagaman suku serta budayanya. Walau pemeluk agama Islam jumlahnya besar, namun tingkat toleransi kepada minoritas juga sangat tinggi. Ia juga menjelaskan, hubungan kerjasama antara Indonesia dan Yordania harus dipertahankan dan ditingkatkan, sebab Indonesia adalah patner penting bagi Yordania. Indonesia dan Yordania akan saling mengisi dengan kerjasama yang menguntungkan. Kerjasama yang potensial menurutnya antara lain kerjasama bidang investasi, pendidikan juga pariwisata.

Dalam pertemuan yang berlangsung hangat itu juga dibahas peningkatan investasi Yordania di Indonesia. “Para pelaku usaha di Nusa Tenggara Barat dapat memanfaatkan upaya yang dilakukan oleh Direktorat Kerjasama Pengembangan Ekspor Kementerian Perdagangan RI, melalui kerjasama dengan Investmen Commision The Hashemite Kingdom Of Jordan, untuk meningkatkan potensi daerah,” ujar Dubes.

Ia menambahkan, NTB sangat potensial dari segala sisi. Berbagai produk unggulan daerah bahkan tempat wisata yang ada di NTB tidak kalah saing dengan daerah lain di Indonesia, namun untuk optimalisasi promosinya, NTB harus punya duta (ambassador), yang siap mempromosikan segala potensi dan keunggulan NTB,” terang sang Dubes pada kesempatan bincang hangatnya dalam bahasa Arab dengan Gubernur Zainul Majdi.

Namun demikian, ia menekankan, bahwa potensi saja tidak cukup untuk membuat NTB dikenal dunia, melainkan harus ditunjang oleh networking/ jaringan yang kuat. “Masalah jaringan, seringkali menjadi satu kelemahan yang menghambat kita dalam memperkenalkan suatu “produk”. Kita punya potensi, kita punya keunggulan, tapi kepada  dan melalui siapa keunggulan itu harus disampaikan, inilah yang terpenting,” jelasnya.

Pada kesempatan itu, Gubernur menyambut baik rencana Yordania untuk mengembangkan investasinya di Indonesia, khususnya di Nusa Tenggara Barat. Ia yakin, akan ada banyak ruang untuk terus meningkatkan kerjasama kedua negara di berbagai bidang. Hal senada juga diungkap Gubernur, bahwa salah satu upaya mengoptimalisasi promosi produk unggulan daerah, NTB harus memiliki sumber informasi atau panduan, dapat berupa buku yang  berisi list berbagai produk unggulan NTB, lengkap dengan rincian jumlah suplay dan volume yang tersedia, peta lokasi, hingga kontak person yang dapat dihubungi, sehingga ketika ada pihak yang tertarik, akan jelas menghubungi siapa. Intinya, buku itu dapat menjadi rujukan informasi yang dibutuhkan pihak luar atas NTB,”  kata Gubernur.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Hj. Budi Septiani, mengungkap bahwa untuk tahap awal, ada beberapa produk ekspor NTB yang menarik perhatian Yordania antara lain produk cukli, mutiara, aksesoris mutiara, rinjani kopi, jajanan yang dibuat dari biji-bijian, gerabah. Khusus untuk kemasan rinjani kopi dan gerabah dengan desain yang berbeda, akan mendapat pendampingan dari Kementerian Perdagangan RI.


Setelah silaturrahimnya dengan Gubernur itu, dijadwalkan Dubes Walid akan menghadiri pertemuan dengan segenap pelaku industri produk unggulan daerah, di hotel Aston Lombok. (Humas NTB)
Share:

PTKIN, Wahana Evaluasi dan Alokasi Penganggaran Tata Kelola

Wagub NTB H. Muh. Amin pose bersama FGD PTKIN di Hotel Santosa Senggigi, Selasa (6/9/2016) malam.

Wakil Gubernur NTB, H Muh. Amin SH. M.Si membuka secara resmi Focus Group Discussion Perencanaan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) 2016 Di Hotel Santosa Senggigi, Selasa (6/9/2016) malam. Forum perencanaan UIN, IAIN dan STAIN seluruh Indonesia ini mengangkat Tema Perencanaan berkualitas bekerja secara profesional, proporsional, transparan dan Akuntabel. Hadir pula pada kesempatan tersebut Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Prof Dr. H . Komaruddin Amin dan Seluruh Civitas Akademika Perencanaan PTKIN seluruh Indonesia yang saat ini berjumlah 11 UIN, 25 IAIN dan 19 STAIN.
Dalam sambutan pengantarnya, ketua Forum Perencanaan PTKIN se-Indonesia Ridwan, M.PD menyatakan FGD ini merupakan FGD dengan jumlah peserta terbanyak  sejak forumnya terbentuk pada tahun 2011. “Pada malam hari ini seluruh perwakilan civitas akademika PTKIN seluruh Indonesia tidak ada yang absen, hadir semua” ungkapnya.     
Ia juga memaparkan bahwa tujuan penyelenggaraan FGD ini adalah untuk mengevaluasi dan mematangkan kembali perencanaan dan pengalokasian penganggaran tata kelola PTKIN masing-masing. “forum ini dilaksanakan untuk mengatasi keresahan-keresahan perencana dengan melihat kembali regulasi keungan dan perencanaan agar dapat merencanakan anggaran dengan aman sesuai ketentuan sehingga Pelaksanaan juga aman untuk semua pihak pelaksana” tegasnya.
Sedangkan rektor IAIN sebagai tuan rumah penyelengga acara diwakili oleh wakil rektor Dr. H. Masnun Tahir menyatakan bahwa rakor ini sangat penting dengan Urgensi isu tuntutan global lembaga PTKIN pada khususunya. “rakor ini sangat Strategis dengan adanya pemotongan anggaran agar tidak berdampak sistemik terhadap berkurannya esensi program” ungkapnya.
Lebih lanjut ia berharap Rakor berjalan dengan produktif dan dapat memberikan kotribusi signifikan dalam meningkatkan kualitas PTKIN Indonesia.  “perencanaan pendidikan memilki peran penting dalam  meningkatkan kualitas PTKIN agar sejajar dengan Perguruan Tinggi Umum lainnya”.

Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI  Prof. Dr. Komaruddin Amin juga menambahkan Perencana punya peran fundamental pada Tata kelola pendidikan PTKIN dengan terbatasnya jumlah anggaran yang di miliki oleh PTKIN. “saat ini banyak jumlah perguruan tinggi dengan anggarannya terbatas namun  anggaran tidak terserap karena perencanaan yang kurang baik. Perencanaan itu sederhana tapi fundamental sehingga  Forum ini  penting untuk  meningkatkan kinerja perencana dan kinerja perguruan tinggi” jelasanya.

Ia juga memaparkan PTKIN mengemban 3 tugas besar yakni (1) mencerdaskan anak bangsa dengan mencetak sarjana yang pintar dan berakhlak serta berkontribusi meningkatkan daya saing bangsa; (2) mempertahankan dan rawat islam Indonesia dan (3) Mentransformasikan nilai Keagamaan menjadi  implementasi  perilaku keagamaan. “untuk dapat menunaikan tugas fundamental PTKIN, dibutuhkan Korelasi perencanaan yang baik, perencanaan harus bermutu dan berkualitas. Jangan Copy Paste, Pelibatan kolektif Civitas Akademika sangat dibutuhkan” tegasnya.
Share:

Unram Gelar Forum Riset Ekonomi dan Keuangan Syariah 2016

Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi memberikan sambutan pada pembukaan FREKS XV di Universitas Mataram

Dalam rangka mengembangkan dan mendorong ekonomi dan keuangan syariah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama IAEI (Ikatan Ahli Ekonomi Islam) dan Universitas Mataram menggelar Forum Riset Ekonomi dan Keuangan Syariah (FREKS) XV yang penyelenggaraannya merupakan agenda rutin setiap 6 bulan sekali . Acara yang digelar di Auditorium Yusuf Abu Bakar Universitas Mataram, Selasa (6/9/2016) bertema “mengangkat keunikan keuangan syariah dalam era persaingan industri jasa keuangan yang semakin ketat”.
Gubernur NTB, Dr. TGH. M Zainul Majdi yang hadir pada saat itu mengungkapkan bahwa sistem keuangan syariah adalah bagian dari kepercayaan sebagai muslim,”karena Allah sebagai Dzat yang memerintahkan ummatnya melaksanakan Shalat wajib lima waktu, Ia juga memerintahkan manusia membuat sistem keuangan yang menjauhkan kita dari riba,” ungkapnya.
Menteri Bappenas Bambang Brodjonegoro pose bersama dengan kalangan akademisi

Gubernur meminta kepada segenap ahli keuangan yang hadir pada hari itu untuk membuat sistem yang mudah dimengerti oleh masyarakat. “Masyarakat masih banyak yang belum mengerti tentang Ekonomi syariah, karena sistem ataupun kalimat yang digunakan tidak sepenuhnya umum didengar atau dimengerti oleh masyarakat luas. Agar lebih dekat dengan masyarakat, saya minta agar kalimat pada program ini nantinya gampang dipahami oleh masyarakat kita, sehingga mereka bisa menerima dengan mudah sistem ekonomi syariah ini,” ujar pria nomor satu di NTB.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Rektor Universitas Mataram, Prof  Dr. Ir. Lalu Wirasapta Karyadi, MP mengharapkan acara ini bisa mencapai tujuan yang mensejahterakan masyarakat NTB. “Kalau bicara keuangan syariah, maka kita harus mulai memandang keuangan syariah ini sebagai sebuah sistem yang bisa mencapai kondisi kemaslahatan. Oleh sebab itu mari kita persepsikan sistem ini secara arif dan bijaksana menuju kemaslahatan dan kesejahteraan masyarakat khususnya di Nusa Tenggara Barat ini,” harapnya.(Humas NTB)


Share:

Gubernur NTB Harap Akreditasi RSJ Mutiara Sukma Objektif

Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi memberikan sambutan pada Survei Akreditasi Versi 2012 di RSJ Mutiara Sukma Provinsi NTB

Gubernur NTB Dr. TGH M Zainul Majdi membuka acara survei akreditasi versi 2012 oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Mutiara Sukma Provinsi NTB, Selasa (6/9/2016).
Tim Surveyor KARS terdiri dari: Dr. Dyah Wiryastini, MARS Surveyor Manajemen, Dr. Aminullah Moeloek, Sp.KJ, MM Surveyor Medis, Gandauli Panggabean, SKM, MARS Surveyor Keperawatan.
Menghadapi survei akreditasi versi 2012 ini, beberapa kegiatan telah dilakukan oleh RSJ Mutiara Sukma, antara lain pembentukan: tim akreditasi, bimtek dari KARS, sosialisasi kepada seluruh staf dan pasien serta keluarga pasien, monitoring dan evaluasi serta beberapa pelatihan dan workshop baik internal maupun eksternal yang terkait dengan standar berupa pengendalian dan pencegahan infeksi (PPI), bantuan hidup dasar (BHD), teknik evakuasi dan penyelamatan pasien, asset dan dokumen, pemakaian alat pemadam api ringan, serta pelatihan mutu dan keselamatan pasien.
Dalam sambutannya, Gubernur NTB berharap kepada Tim Surveyior KARS dapat melihat dan menilai secara objektif, sehingga dapat memberikan akreditasi Paripurna ke RSJ Mutiara Sukma. Menurutnya, Inti dari pembangunan terletak pada ikhtiar membangun manusia. Hal ini perlu dilakukan agar manusia yang menghuni Republik Indonesia sehat lahir dan batin. “Dengan demikian, RSJ Mutiara Sukma sebagai salah satu perangkat di baris depan untuk mewujudkan ikhtiar membangun manusia NTB yang sehat lahir dan batin dapat memberikan pelayanan publik terkait dengan tupoksinya,” ujarnya.
Gubernur juga berharap kepada seluruh jajaran RSJ Mutiara Sukma dapat turun ke bawah, menggandeng para pemangku amanah pembangunan yang lain, tokoh masyarakat, dan kelompok lain yang memiliki pengaruh agar menjadikan kesehatan jiwa sebagai perhatian utama bagi kita semua.

Mengakhiri sambutannya, Gubernur menekankan agar RSJ Mutiara Sukma dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada pasien. Tak lupa juga Gubernur mengucapkan selamat berjuang kepada RSJ Mutiara Sukma atas pengajuan Akreditasi Paripurna yang pertama di Provinsi NTB. “Bagi saya proses akreditasi tidak hanya berarti pengakuan formal dari alat negara pada kualitas pelayanan bagi rumah sakit, tetapi juga menunjukkan semangat pelayanan yang Insya Allah lebih baik lagi di masa akan datang. Semoga semua ikhtiar yang dilakukan ini membawa kebaikan untuk masyarakat NTB,” pungkasnya. (Humas NTB)
Share:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive