Be Your Inspiration

Monday 29 January 2018

Desa Wisata Buwun Sejati, Alternatif Berwisata di Lombok Barat

Wakil Gubernur NTB H. Muh. Amin meluncurkan Desa Wisata Buwun Sejati Lombok Barat
Wakil Gubernur (Wagub) NTB H. Muh. Amin, SH., M.Si, meluncurkan dan meresmikan Desa Buwun Sejati sebagai desa wisata yang bertajuk alam terbuka di Desa Buwun, Kecamatan Narmada, Kabupaten  Lombok Barat, Sabtu (27/1/2018). Saat itu, Wagub Amin menyampaikan bahwa dalam mengelola pariwisata, perlu mengedepankan  berbagai strategi dan kiat-kiat konstruktif. Termasuk bagaimana menyambut tamu dengan sikap dan perilaku yang penuh keramahan. Sebab, wisata halal atau Muslim friendly tourism yang menjadi branding NTB saat ini harus tercermin dari sikap dan akhlak warga NTB.


"Yang lebih penting lagi bahwa pembangunan pariwisata harus memiliki diferensiasi, sehingga memiliki keunggulan dibandingkan dengan daerah lain," Karena itu, Wagub mengajak masyarakat untuk terus mempertahankan nilai-nilai budaya  dan nilai keagamaan yang sejalan nilai-nilai yang tumbuh dan berkembang di tengah masyarakat.

"Kebutuhan para wisatawan akan  kenyamanan dan keamanan dalam berwisata secara menyeluruh merupakan indikator penting yang harus dikedepankan dalam wisata halal," ungkap Wagub kelahiran Sumbawa itu.

Wagub juga menegaskan terobosan menjadikan Desa Buwun Sejati sebagai desa wisata ini sudah tepat. Karena desa ini memiliki potensi wisata alam yang sangat indah dan potensial, sehingga pengembangan desa wisata bertajuk wisata alam terbuka menjadi pilihan untuk pengembangannya,


"Pengembangan program Desa Wisata Buwun Sejati ini sangat relevan dengan potensi yang ada di kecamatan Narmada. Para pemimpin kita sebelumnya telah meletakkan dasar pondasi  pengembangan pariwisata yang kuat. Sehingga sekarang target kita adalah 4 juta wisatawan di tahun 2018 dan Lombok Barat harus memberikan kontribusi," ujar M. Amin.

Saat ini dengan target 723.000 wisatawan di Kabupaten Lombok Barat, Desa Buwun Sejati juga harus mengambil peran untuk mendukungnya dengan menargetkan angka kunjungan wisatawan di tahun 2018. "Dengan berkembangnya pariwisata di wilayah ini, tentu akan berdampak positif bagi perkembangan sektor ekonomi kreatif lainnya bagi masyarakat, sehingga dengan sendirinya akan mendatangkan kesejahteraan," pungkas Wagub.

Pada tempat yang sama, Kepala Desa  Buwun Sejati Bambang Kurdi Sartono berharap, Desa Buwun Sejati dapat bergegas menjadi desa mandiri berbasis wisata, sehingga apa yang dihajatkan ke depan melalui bidang pariwisata di desa ini dapat  meningkatkan  kesejahtraan dan taraf ekonomi masyarakat.


Peresmian dan peluncuran desa Wisata Buwun Sejati ditandai pemukulan gong oleh Wagub NTB didampingi Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Halid. Hadir dalam peresmian, pejabat TNI dan Polri, Kadis Priwisata Lombok Barat, pemuka agama, tokoh masyarakat dan pelaku industri pariwisata di NTB. (Marham)
Share:

Sambut Imlek dan Valentine 2018, Sheraton Hotel Senggigi Siapkan Diskon Hingga 30 Persen


 Sheraton Senggigi Beach Resort menawarkan serangkaian acara spesial untuk merayakan hari kasih sayang (valentine) dan Tahun Baru Imlek 2018. Hotel bintang lima ini bahkan menyiapkan potongan harga (diskon) hingga 30 persen bagi pemegang kartu kredit bank mitranya. Beberapa paket spesial hotel yang berlokasi di kawasan Senggigi ini diantaranya, makan malam romantis di tepi Pantai Senggigi.

Untuk menyambut hari kasih sayang pada tanggal 14 Februari, Marketing Communications Coordinator, Mayang Kristi menyebut  Sheraton Senggigi menawarkan paket candlelight dinner bagi para tamu yang ingin menikmati makan malam dengan orang yang dikasihi dengan suasana tepi pantai nan romantis. Chef akan menyuguhkan sajian set menu internasional yang terdiri dari Scallop on Creamy Saffron, Asian Salmon Gravlax with Mango Honey Salsa, Creamy Pumpkin SoupLime Sorbet with Vodka FlavorDuet Beef Tenderloinand Jumbo Prawn, dan Chocolate Volcano and Macaroon

Iringan musik piano dan dekorasi Valentine seperti bunga mawar dan lilin juga dipastikan akan menambah suasana romantis. Candlelight dinner romantis ini akan diadakan tepat pada tanggal 14 Februari 2018 pukul 19 : 00 WITA – 22 : 00 WITA di tepian pantai Senggigi di area Senja Lounge & Dine dengan harga Rp. 600.000++/pasangan atau Rp. 1.000.000++/pasangan (dengan wine pairing).
Ada juga paket perawatan “Be my Valentine” Laguna Beach Spa. Paket ini, para tamu dapat pula menikmati rangkaian perawatan spa di Laguna Beach Spa yang khusus diciptakan untuk merayakan bulan penuh cinta.

Terletak di tepi pantai Senggigi, Laguna Beach Spa menawarkan sensasi relaksasi yang sempurna dengan kombinasi teknik massage profesional serta produk-produk pilihan. Paket perawatan “Be My Valentine” ditawarkan bagi para tamu yang mendambakan perawatan lengkap nan hangat bersama orang yang dikasihi.

Paket ini meliputi 30 menit Back Massage, 30 menit Body Scrub, dan 60 menit Repairing Facial. Perawatan 120 menit ini dibanderol dengan harga spesial Rp. 1.650.000 nett/pasangan (harga normal Rp. 2.140.000 nett/pasangan).
Untuk melengkapi rangkaian relaksasi, di akhir perawatan, pasangan akan disuguhkan minuman hangat berupa teh melati dan biskuit coklat pilihan yang dapat dinikmati sembari memandang keindahan pantai Senggigi. 

Dengan harga Rp. 250.000++/orang (anak-anak berusia 4-13 tahun dapat menikmati diskon 50%), para tamu dapat menikmati sajian khas Tahun Baru Imlek seperti Szechuan Roasted Duck, Wonton Soup, Chinese Steamboat, Dim Sum, Steamed Fish in Ginger Soy SauceYang Chow Fried Rice, dan Sautéed Beef in Black Bean Sauce.

Di samping itu, pengunjung juga dapat menikmati live station berupa aneka sajian panggang seperti Snapper Fillet, Tuna Steak, dan Calamari Seafood Skewer serta sajian goreng/tumis seperti Stir Fry Clams dan Sautéed Crab.Untuk semakin menyemarakkan suasana, pertunjukan spesial Barongsai dan musik akustik akan hadir menghibur para tamu.

 “Menambah kemeriahan perayaan hari kasih sayang dan Tahun Baru Imlek, Sheraton Senggigi Beach Resort menawarkan tambahan diskon bagi para tamu. Anggota SPG® dapat menikmati diskon eksklusif hingga 20%, pemegang kartu kredit Bank Mandiri dapat menikmati diskon 20%, dan pemegang kartu Maybank dapat menikmati diskon 30%,” demikian Mayang. (Bulkaini/Ekbis NTB)


Share:

Sunday 28 January 2018

Hotel-hotel di Mandalika Diperkirakan Penuh Saat Bau Nyale

Warga yang menangkap nyale di Pantai Seger Lombok Tengah 2017 lalu.

Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika (KEK) akan menjadi tempat berlangsungnya Festival Bau Nyale seperti tahun sebelumnya. Diperkirakan, hotel-hotel yang ada di kawasan ini akan penuh pada puncak perayaan Bau Nyale pada 6-7 Maret mendatang. Sementara pada tahun 2018 ini, Pemkab Lombok Tengah akan menggelar event bau nyale selama sebulan, yakni dari bulan Februari hingga Maret. Tujuan digelarnya event ini selama sebulan untuk mengakomodir pendapat masyarakat yang memprediksi keluarnya nyale pada waktu yang berbeda.

“Tahun lalu hotel-hotel penuh, sampai-sampai kita semua ini nginap ditenda. Karena kita utamakan tamu atau wisatawan yang datang dulu. Ada juga yang tidak dapat kamar, tapi disediakan tenda oleh pihak hotel dan dilayani seperti tamu hotel pada umumnya,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah, Lalu Putria.

Ia mengatakan bahwa setiap perayaan Bau Nyale, hotel-hotel yang ada di kawasan Mandalika selalu penuh. Banyak wisatawan mancanegara dan nusantara yang menginap. Rumah-rumah warga juga penuh oleh wisatawan dan kerabatnya.

“Jadi kita ingatkan lagi kepada perhotelan agar bersiap-siap dan tetap menjaga kualitas pelayanannya,” ujarnya.


Ia berharap dengan demikian, okupansi hotel di Mandalika bisa bertambah. Ia juga mengatakan bahwa lama tinggal wisatawan saat ini mengalami peningkatan. Sebelumnya lama tinggal wisatawan hanya 2,1 hari, namun saat ini sudah mencapai 3,7 hari. Ini merupakan perkembangan yang baik, mengingat Mandalika merupakan salah satu destinasi wisata prioritas nasional.

“Kita harapkan lama tinggal wisatawan ini bisa terus meningkat. Jadi mereka bisa menghabiskan lebih banyak waktunya untuk berlibur di Mandalika dan sekitarnya,” harapnya.

Tahun lalu, jumlah kunjungan wisatawan pada perayaan Bau Nyale mencapai 140 ribu orang dari target 70 ribu. Tahun ini juga diharapkan akan lebih banyak lagi wisatawan yang datang. Sejumlah hiburan dan kegiatan menarik menunggu wisatawan di kawasan Mandalika dalam satu bulan kedepan.

“Kita harapkan kunjungan sebanyak-banyaknya. Tentu saja targetnya akan lebih banyak dibandingkan tahun lalu. Kita promosi dulu dan jual paket-paket wisata terkait event ini,” ujarnya.


Sejumlah pelaku pariwisata juga sudah berupaya untuk menjual paket wisata pada perayaan Bau Nyale ini. Diharapkan kegiatan ini berjalan dengan baik dan masyarakat bisa merasakan manfaatnya. Selain itu, masyarakat juga diajak untuk turut serta dalam menyukseskan acara ini. (Linggauni/Suara NTB)
Share:

Event Bau Nyale akan Digelar Februari dan Maret 2018

Karnaval Putri Mandalika yang digelar Pemkab Loteng memeriahkan event Bau Nyale 2017

Gelaran event budaya Bau Nyale di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) tahun ini bakal lebih panjang, karena Pemkab Loteng merencanakan akan menggelar event Bau Nyale selama satu bulan penuh. Event Bau Nyale akan dimulai pada awal bulan Februari hingga bulan Maret mendatang.

“Untuk puncak acara tetap akan digelar pada Bulan Maret. Tetapi rangkaian kegiatannya sudah dimulai pada Bulan Februari,” ujar Bupati Loteng, H.M. Suhaili FT, Jumat (26/1/2018).

Panjangnya rangkaian kegiatan event Bau Nyale tersebut, selain untuk menambah kesemarakan event tahunan ini sSekaligus untuk meredam polemik terkait pelaksanaan Bau Nyale yang muncul dalam dua versi, sehingga tidak ada lagi istilah Bau  Nyale versi masyarakat maupun versi pemerintah. 

“Jangan lagi ada perbedaan persepsi. Semua kita akomodir. Apakah itu versi yang pelaksaannya pada Bulan Februari atau versi Bulan Maret. Semua sama dalam balutan satu festival,” tegasnya.
Nyale, sejenis cacing laut yang berhasil ditangkap saat event Bau Nyale 2017

Suhaili pun meminta semua unsur di empat kecamatan, yakni Kecamatan Praya Timur, Pujut, Praya Barat dan Praya Barat dilibatkan dalam kepanitiaan Bau Nyale supaya tidak ada pihak yang merasa tidak dilibatkan dalam event budaya tersebut. Apalagi, pada prinsipnya Bau Nyale adalah milik masyarakat.

Terpisah, Kabag Humas dan Protokol Setda Loteng, Drs. H.L. Herdan, M.Si., menambahkan event Bau Nyale itu nantinya akan mengambil tema besar Festival Bau Nyale dengan waktu pelaksanaan selama satu bulan penuh. “Untuk kepanitiaannya sendiri segera akan dibentuk diketuai langsung Sekda Loteng,” ujarnya.

Begitu pula untuk kegiatan yang akan dilaksanakan, juga akan disusun. Bahkan Bupati Loteng menginginkan supaya kebudayaan maupun kesenian tradisional daerah ini bisa diangkat dan pertunjukan selama event berlangsung, sehingga event Bau Nyale bisa menjadi ajang mengangkat kekayaan budaya daerah ini.

Terkait agenda yang sudah disiapkan oleh pemerintah provinsi, itu tetap jalan dan akan mulai digelar pada tanggal 20 Februari mendatang sampai puncak pada tanggal 6 dan 7 Maret. “Semua agenda perayaan Bau Nyale tetap berjalan. Baik itu yang digelar oleh Pemkan Loteng maupun oleh pemerintah provinsi,” imbuh mantan Camat Praya Barat ini. (Munakir/Lombok Tengah)


Share:

Tuesday 23 January 2018

Garuda Indonesia Layani Penerbangan Langsung Makassar-Palembang

Logo Garuda Indonesia

SEJALAN dengan upayanya untuk terus memperkuat jaringan penerbangan domestik sekaligus untuk meningkatkan layanannya kepada pengguna jasa, Garuda Indonesia akan mengoperasikan penerbangan langsung (direct flight) Makassar-Palembang pulang pergi (PP) mulai 17 Januari 2018.

Direktur Marketing & Teknologi Informasi Garuda Indonesia Nina Sulistyowati mengungkapkan, pembukaan layanan penerbangan langsung tersebut juga merupakan langkah strategis Garuda Indonesia dalam meningkatkan potensi dan memperluas pangsa pasar penerbangan domestik, khususnya dengan menyediakan konektivitas langsung antara Makassar dan Palembang sebagai salah satu pusat perekonomian terbesar di Indonesia bagian Timur dan Barat.

“Selain itu, masyarakat juga akan jauh lebih terbantu karena tidak perlu melakukan transit lebih dahulu di Jakarta jika ingin melakukan perjalanan antara kedua kota tersebut. Pembukaan rute ini kami harapkan dapat semakin memajukan pengembangan pariwisata di Indonesia. Hal ini menjadi komitmen kami untuk terus mendukung program pemerintah untuk mendorong pariwisata nasional dengan mencapai target kunjungan 20 juta wisatawan pada tahun 2019,” ujarnya.

Melalui penerbangan langsung ini, pengguna jasa dari Palembang dapat menikmati penerbangan lanjutan ke berbagai destinasi wisata di bagian timur Indonesia seperti Sorong, Ambon, Jayapura, Timika, Merauke, dan Biak maupun destinasi di bagian barat Indonesia seperti Bengkulu, Jambi, Pangkal Pinang, Tanjung Pandan, serta Lampung.

Penerbangan Makassar-Palembang pp tersebut akan dilayani dengan menggunakan armada Bombardier CRJ 1000 berkapasitas 96 penumpang sebanyak 4 kali dalam seminggu setiap hari Senin, Rabu, Jumat dan Minggu.
 
Pesawat Garuda Indonesia
Penerbangan langsung tersebut berangkat dari Makassar dengan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA274 pada pukul 17:55 WITA dan tiba di Palembang pukul 19:35 WIB. Adapun penerbangan dari Palembang berangkat dengan GA275 pada pukul 20:15 WIB dan tiba di Makassar pada pukul 23:55 WITA.

Sebelumnya, Garuda Indonesia juga telah melayani penerbangan langsung Medan-Makassar pp sejak Desember 2017 lalu. Penerbangan langsung tersebut dioperasikan untuk menandai upaya berkelanjutan perusahaan dalam meningkatkan konektivitas antar kota di Indonesia, khususnya dalam hal ini Medan sebagai salah satu hub penerbangan Indonesia bagian barat dan Makassar sebagai hub penerbangan Indonesia bagian timur.

Penerbangan langsung Medan-Makassar pp dilayani Garuda Indonesia setiap harinya dengan menggunakan armada Bombardier CRJ 1000 berkapasitas 96 penumpang dengan waktu tempuh 3 jam 50 menit. Penerbangan Medan-Makassar tersebut dijadwalkan berangkat Pukul 18.00 WIB dan akan tiba di Makassar pada pukul 22.50 WITA. Adapun jadwal penerbangan Makassar-Medan berangkat pada pukul 20.00 WITA dan akan tiba di Medan pada pukul 22.40 WIB.

Selain memperkuat jaringan penerbangan domestik, Garuda Indonesia juga terus mengembangkan jaringan penerbangan internasionalnya dengan membuka rute penerbangan berjadwal Denpasar-Xi’an pp mulai 29 Januari 2018 dan Denpasar-Zhengzhou pp mulai 30 Januari 2018. Dibukanya layanan penerbangan tersebut merupakan bagian dari upaya berkelanjutkan perusahaan dalam memaksimalkan potensi pasar Tiongkok yang semakin menjanjikan.

Layanan penerbangan Denpasar-Xi’an pp akan dilayani sebanyak 2 kali per minggu dengan menggunakan armada Airbus A330 berkapasitas 360 penumpang. Layanan penerbangan tersebut berangkat setiap hari Senin dan Jumat dari Denpasar pukul 16.55 local time dan tiba di Xian pada pukul 00.25 local time.

Adapun penerbangan Denpasar-Zhengzhou pp akan dilayani sebanyak 3 kali seminggu dengan menggunakan armada Airbus A330-300. Layanan penerbangan tersebut berangkat setiap hari Selasa, Kamis, dan Minggu dari Denpasar pada pukul 11.35 local time dan tiba di Zengzhou pada pukul 18.25 local time.

Saat ini Garuda Indonesia telah melayani sedikitnya 63 penerbangan setiap minggunya yang terdiri dari penerbangan langsung ke kota-kota di Tiongkok seperti Denpasar-Chengdu pp, Denpasar-Beijing pp, Denpasar-Guangzhou pp, Denpasar-Shanghai pp,  Jakarta-Guangzhou pp, Jakarta-Beijing pp, dan Jakarta-Shanghai pp.

Garuda Indonesia saat ini melayani sedikitnya 80 destinasi di seluruh dunia dan berbagai lokasi eksotis di Indonesia. Dengan jumlah penerbangan mencapai 600 penerbangan per hari, Garuda Indonesia memberikan pelayanan terbaik melalui konsep “Garuda Indonesia Experience” yang mengedepankan keramahtamahan dan kekayaan budaya Indonesia. (Garuda Indonesia)





Share:

Jangan ke Pantai So Dau Bima, Nanti Ngak Mau Pulang

Pantai Sou Dau Bima Nusa Tenggara Barat yang menawan. (dokumentasi komentarin.com)

Pantai So Dou merupakan salah satu destinasi wisata yang ada di Bima. Pantai ini memang jarang dikunjungi wisatawan, karena tidak banyak wisatawan yang tahu. Padahal potensi wisata pantai ini cukup baik. Sebab wisatawan dapat menikmati waktu berliburnya dengan nyaman. Karena tidak banyak wisatawan atau orang yang datang ke pantai ini.

Akses jalan menuju pantai ini belum begitu bagus. Hal ini pula yang membuat wisatawan terkesan enggan untuk berkunjung. Padahal panorama di pantai ini tidak kalah dari destinasi lainnya di Bima. Ketika hujan, jalan menuju pantai ini berlumpur. Sehingga sangat tidak direkomendasikan untuk berkunjung pada musim hujan. Sebab jalanan yang berlumpur akan menyulitkan wisatawan menjangkau pantai ini.

“Saya sudah ke sana waktu pulang kampung. Memang pantainya bagus, tapi jalannya tidak terlalu bagus. Harus sabar untuk menjangkau pantai ini. Tapi kalau sudah sampai, rasa lelah hilang karena pemandangannya yang indah,” kata warga Bima Fathul Rahman.

Garis pantai yang panjang dan pasirnya yang putih bersih membuat pemandangan pantai ini menjadi sempurna. Apalagi air lautnya yang jernih membuat wsiatawan dapat melihat ikan-ikan kecil yang berenang di pinggir pantai. Selain itu, ada pula terumbu karang yang masih terjaga kealamiannya. Salah satu keunikan di pantai ini adalah area terumbu karang dan pasirnya terpisah. Di area pasir, wisatawan tidak akan menemukan karang atau sejenisnya. Sebaliknya, di area karang sangat padat dengan kehidupan laut  dan bebatuan karang.

“Itu bisa menjadi pemandangan yang indah bagi pengunjung yang suka snorkeling. Kalau mau mandi juga bisa, tidak perlu takut luka karena karang. Karena kita bisa mandi di pinggir pantai yang tidak ada karangnya,” ujarnya.

Meski terlihat indah, namun belum ada fasilitas pendukung di pantai ini. Sehingga  tidak terlalu direkomendasikan untuk dikunjungi bagi wisatawan dari luar negeri. Kecuali jika wisatawan itu memang menyukai destinasi wisata yang tidak biasa seperti ini. “Kita khawatirnya kalau mereka datang, sementara tidak ada fasilitasnya malah jadi cerita buruk,” ujarnya.

Transportasi yang dapat digunakan untuk sampai ke Pantai So Dau dengan menggunakan kendaraan roda dua. Sebab selain medannya yang sulit dan jalannya rusak, juga sempit untuk kendaraan roda empat. Setidaknya dibutuhkan waktu sekitar dua jam perjalanan dari Kota Bima dan sekitar satu jam dari Sape. (Linggauni/Suara NTB)


Share:

Ayo Liburan ke Lombok - Sumbawa, Oleh-oleh Murah Menanti Anda

Sekda NTB H. Rosiady H. Sayuti bersama Kepala Dispar NTB L. Moh. Faozal dan beberapa pelaku industri pariwisata saat membuka secara resmi Lombok Sumbawa Great Sale 2018, di Mataram, Sabtu (20/1/2018). Event ini berlangsung hingga 28 Februari 2018

Pemerintah Provinsi NTB melalui Dinas Pariwisata Provinsi NTB telah membuka secara resmi pelaksanaan Lombok Sumbawa Great Sale. Banyak diskon yang bisa didapatkan oleh wisatawan yang berkunjung selama 28 Januari hingga 28 Februari mendatang. Target transaksi pada program ini diharapkan bisa mencapai Rp 10 miliar. “Dispar sudah bekerjasama dengan para pelaku pariwisata. Ini merupakan strategi bersama industri untuk tingkatkan kunjungan wisatawan,” kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB H.L.Moh Faozal, S.Sos.,M.Si, di Mataram, Sabtu (20/1/2018).

Ia mengatakan, ini merupakan hal yang sangat penting melihat kunjungan wisatawan selama Januari hingga Februari setiap tahunnya selalu menurun. Sehingga berbagai diskon diberikan kepada wisatawan yang ingin berkunjung ke Lombok. Ini merupakan salah satu cara untuk mendatangkan banyak wisatawan pada musim sepi seperti saat ini.

“Kita kerjasama dengan maskapai penerbangan juga. Garuda itu kasih diskon untuk 100 seat, hotel kasih diskon hingga 65 persen dan rumah makan juga kasih diskon,” ujarnya.

Lombok Sumbawa Great Sale ini merupakan yang kedua kalinya dilakukan di NTB. Saat ini sudah ada 53 industri yang mengikuti program ini. Faozal mengatakan masih ada industri lain yang ingin bergabung. Sementara itu, katalog terkait tempat dan besaran diskon yang diberikan itu akan dicetak dalam waktu dua hari mendatang.

Sementara itu, Sekda NTB Ir. H. Rosiady H. Sayuti mengatakan bahwa ini merupakan kegiatan yang baik. Namun harus dilakukan promosi secara besar-besaran. Sehingga program ini tidak hanya diketahui oleh masyarakat NTB saja.  “Harus promosi juga, jangan hanya Jakarta tapi juga daerah lain. Saya sarankan gunakan media lokal di daerah-daerah untuk memberikan informasi terkait program ini,” ujarnya.

Ia juga menyarankan agar perhotelan memberikan diskon dengan cara yang lebih menarik. Misalnya me menginap tiga malam, gratis satu malam. Sehingga wisatawan lebih tergugah untuk datang. Tentu saja informasi ini juga harus disebarluaskan. Sehingga wisatawan bisa mengetahui dengan jelas terkait program Lombok Sumbawa Great Sale ini.

“Apapun istilahnya, yang penting dalam program ini adalah promosi dan marketing. Iklannya harus lebih banyak, jangan sampai tidak ada informasi ini di setiap maskapai penerbangan. Ini yang harus diperhatikan,” ujarnya.

Sementara itu, Maskapai Penerbangan Garuda juga sudah menyiapkan hadiah khusus bagi wisatawan yang menggunakan Garuda ke Lombok. Yaitu hadiah umrah pergi dan pulang secara gratis. Diharapkan ini dapat lebih menarik minat wisatawan untuk terlibat dalam program Lombok Sumbawa Great Sale ini. (Linggauni/Suara NTB)
Share:

AirAsia Tambah Penerbangan Lombok - Kuala Lumpur Tiga Kali Sehari

GM PT. AP I LIA, I Gusti Ngurah Ardita (kanan) bersama Kapolres Loteng, Kholilur Rochman, (dua kiri) dan Kepala Dispar NTB, H. L.Moh. Faozal, M.Si., (tiga kiri) berfoto bersama penumpang AirAasia, saat pembukaan rute penerbangan ketiga maskapai tersebut, Senin (22/1/2018).

Maskapai penerbangan yang berbasis di Malaysia, AirAsia menambah satu penerbangan di rute Lombok-Kuala Lumpur, menjadi tiga kali sehari terhitung mulai Senin (22/1/2018). Sebelumnya, AirAsia melayani penerbangan di rute tersebut sebanyak dua kali sehari.

Meski demikian, penerbangan ini berbeda dengan dua penerbangan sebelumnya. Penerbangan tambahan ini merupakan penerbangan penghubung dari sejumlah Negara, seperti dari Cina, Finlandia, Cili, Spanyol, Maladewa dan Selandia Baru, termasuk dari Malaysia sendiri.

“Jadi penumpang-penumpang yang datang dari berbagai negara yang mau datang ke Lombok, transit dulu di Malaysia. Baru kemudian diterbangkan menunju Lombok oleh maskapai AirAsia,” terang General Manager PT. Angkasa Pura (AP) I Lombok International Airport (LIA), I Gusti Ngurah Ardita, Senin siang.
Pesawat AirAsia
Adanya penambahan rute penerbangan Lombok-Kuala Lumpur ini, diharapkan bisa mendorong peningkatan perekonomian masyarakat di daerah ini, terutama sektor pariwisatanya. Karena yang datang jelas lebih banyak wisatawan, mengingat, status penerbangan sebagai penerbangan penghubung.

Pada penerbangan perdana tersebut, dari 131 penumpang yang datang 91 penumpang di antaranya merupakan wisatawan dari berbagai negara. Sisanya warna negara Indonesia (WNI). Itu artinya, wisatawan asing lebih mendominasi penumpang di rute penerbangan ini.

“Wisatawan yang menggunakan penerbangan ini memang wisatawan yang tujuannya ke Lombok. Tapi karena di negaranya tidak ada penerbangan langsung ke Lombok, makanya harus lewat Malaysia dulu,” tambahnya.

Sebagai bentuk perhormatan, PT. AP I LIA bersama Dinas Pariwisata NTB, memberikan sambutan kepada para penumpang perdana di jalur tersebut. Hal ini untuk menunjukkan kalau masyarakat Loteng, khususnya dan NTB umumnya, merupakan masyarakat yang ramah serta terbuka dengan semua tamu. (Munakir/Lombok Tengah)
Share:

Monday 22 January 2018

Wuling Motor Optimis Bisa Bersaing di NTB

 Marketing Wuling Motors Mataram Diyah LS, menunjukkan salah satu produk Wuling Motors yang siap menggebrak pasar otomotif NTB.

 “Beli mobil hanya tinggal isi bensin”. Itu  slogan yang ingin dilakukan Wuling Motors pada konsumennya ketika kehadirannya pertama kali Indonesia, termasuk di NTB. Memang demikian adanya. Selama tiga tahun, konsumen dimanjakan dengan mendapat layanan serba gratis.

Wuling Motors menjadi satu-satunya perusahaan otomotif yang berani berspekulasi. Spare part, ganti oli, dan service, selama tiga tahun pemilik kendaraan produk Wuling, tak perlu repot-repot merogoh kantongnya. Cukup isi bahan bakar.

“Selama tiga tahun kami akan layani secara gratis,” demikian janji Marketing Wuling Motors Mataram Diyah LS, pada Ekbis NTB belum lama ini.

Wuling Motors Mataram beralamat di Jalan Brawijaya Nomor 2 Cakranegara Mataram. Di sana bisa dijumpai produk-produk perusahaan otomotif asal Cina yang sudah membuka pabrik di Cikarang, Jawa Barat ini. ada dua produk yang sudah tersedia, Confero dan Cortez. Confero menjadi produk pesaing baru bagi kendaraan keluarga sekelas Avanza, Xenia dan Mobilio. Harga jauh lebih murah di bawah Rp 200 juta.

Wuling Motors masuk di pasar NTB, karena yakin mampu bersaing dengan produk otomotif kenamaan asal Jepang yang sudah ada sekarang. Produk Wuling Motors menjadi warna baru pasar otomotif Indonesia. Ia sangat bersaing, banderolnya mulai dari harga jauh lebih rendah meskipun , dengan tenaga 1.500 cc, menggunakan penggerak roda belakang. Tampilan interior dan ekterior yang cukup bersaing, dilengkapi dengan fitur-fitur lengkap keamanan dan keselamatan.

Wuling Motor
Produk Wuling Motors terlihat jauh lebih berbeda, tak kalah berkelas. Perbedaan yang paling mencolok dengan produk otomotif lainnya, terutama di desain yang lebih luas, nyaman dan lebih tinggi. Misalnya di kursi paling belakang bisa dibandingkan leluasanya penumpang.  “Karena menggunakan desain Eropa, apalagi Wuling Motors telah bekerjasama dengan General Motor, jadinya mengadopsi mesinnya Chevrolet,” jelas Diyah.

Selain itu, yang bisa meyakinkan konsumen, untuk area NTB utamanya, 3S (Sales, Service dan Spare Part) sejak launching di Bulan Agustus 2017 lalu, sudah difasilitasi. Sehingga tak perlu lagi konsumen merasa ragu. Lebih-lebih didukung adanya pabrik Wuling Motors di dalam negeri.

Sementara dealernya masih di Mataram, rencananya akan dikembangkan ke wilayah Bima, Dompu, Sumbawa, sampai ke Kupang (NTT). Izin-izinnya telah selesai. Artinya, layanan 3S semakin didekatkan di seluruh wilayah di NTB.

Produk Wuling Motors ini telah merebut perhatian. Diyah mengatakan, tidak sedikit dealer di Mataram mendapat kunjungan. Rata-rata, pengunjung ingin memastikan kelebihan produk Wuling Motors yang berkembang di internet.

Sejak hadir di Mataram, dalam sebulan, Wuling Motors Mataram sudah mampu menjual hingga 15 unit. karenanya, NTB disebut pasar yang berprospek. Dengan segala kelebihannya itu, Wuling Motors Mataram rasanya tak begitu sulit mengambil porsi pasar otomotif lebih dominan di provinsi ini. (Bulkaini/Ekbis NTB)

Share:

Kebun Raya Lemor, Tujuan Wisata Baru di Lombok Timur

Kebun Raya Lemor Lombok Timur menjadi salah satu tujuan wisata baru yang banyak dikunjungi wisatawan. 
KEBUN Raya Lemor menjadi salah satu tujuan wisata baru di Gumi Selaparang, Lombok Timur (Lotim). Kawasan seluas 124,9 hektar yang terdiri dari 82,9 kawasan hutan konservasi dan kawasan hutan dengan tujuan  khusus (KHDTK) seluas 42 hektar semakin banyak dikunjungi wisatawan.
Kepala Unit Pengelolaan Teknis  (UPT) Kebun Raya Lemor, Edi Hamdani, Jumat (19/1/2018) mencatat jumlah pengunjung dalam sebulan dicatat 400 - lima ribu orang. Bahkan bisa  tembus enam ribu orang saat musim liburan.

Kawasan Kebun Raya Lemor ini memiliki taman tematik. Antara lain taman anggrek dan taman buah lokal. Para pengunjung selain menikmati kesejukan alam kawasan, juga bisa belajar soal jenis-jenis angrek yang ada dalam kawasan.

Melihat definisi luasan kawasan, maka termasuklah kawasan kolam Lemor dalam Kebun Raya Lmor ini. Sejauh ini, diakui Kepala UPT belum bisa ditarik Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari penarikan karcis masuk kawasan. "Kita belum berani narik karena belum launching," ucapnya.

Potensi PAD di kawasan Lemor ini diakui cukup besar. Karenanya UPT dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Lotim siap mengambil hak pengelolaan seluruh kawasan, termasuk yang kini dikelola oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Lotim.

Khusus kawasan kolam renang Lemor yang kini dikuasai Dinas Pariwisata akan diambil alih. Di mana, tanggung jawab pengelolaan kini di bawah wewenang UPT Kebun Raya Lemor sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 22 tahun 2012 tengang KHDTK. "Jadi kita sebenarnya bukan mengambil alih, tapi mengambil hak pengelolaan dari Dispar," terangnya.

Potensi PAD yang bisa diraup dari pengelolaan kawasan Lemor ini diyakni bisa  tembus Rp 500 juta per tahun. Diyakini bisa  tembus dengan jumlah yang cukup besar karena melihat potensi yang bisa dikembangkan.

Ditambahkan, Dinas Pariwisata saat ini sudah tidak memiliki kewenangan untuk mengelola kawasan Lemor. Mengacu pula pada UU Nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah, dimana seluruh kewenangan tentang kehutanan menjadi kewenangan pemerintah provinsi sebagai perwakilan pemerintah pusat di daerah.

Pengecualian bagi kawasan hutan di Lemor. Ada aturan khusus dari Menteri Kehutanan untuk kawasan Kebun Raya Lemor dikelola oleh UPT. Sehingga tidak beralasan jika Dinas Pariwisata menahan untuk tetap mengelola kolam renang Lemor yang sudah satu bagian dengan Kebun Raya Lemor.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Lotim, Muhammad Juhad menyebutkan kolam renang Lemor ini sudah memberikan PAD bagi Lotim dengan target setahun sebesar Rp 55 juta. Dinas Pariwisata sendiri sudah melakukan penataan kawasan. Mulai menata bangunan, areal parkir dan rencana akan menata kolam renang tempat pemandian. (Rusliadi/Lombok Timur)  
Share:

Sunday 21 January 2018

Gerupuk, Paling Tepat untuk Selancar di Lombok Tengah

 Pantai Gerupuk yang ada di Kabupaten Lombok Tengah dengan pesona pantainya. Selain cocok sebagai tempat liburan, pantai ini cocok untuk selancar. 
Pantai Gerupuk merupakan salah satu destinasi wisata yang ada di Kabupaten Lombok Tengah. Pantai ini banyak dikunjungi oleh wisatawan yang suka melakukan olahraga berselancar. Ombak yang menantang menjadikan pantai ini sebagai tujuan wisatawan, terutama wisatawan mancanegara.
Pantai ini terletak di Desa Gerupuk, Kecamatan Lombok Tengah. Pantai ini juga memiliki nama internasional yang diberikan oleh para peselancar mancanegara. Yaitu Batu Teong (Dondon), Prigi (Inside), Giligoleng (Outside), Batu Lawang (Kids Point), dan Terasaq (Outside Left). Lima tempat di Pantai Gerupuk ini memang menjadi tempat favorit wisatawan yang datang untuk berselancar.

“Masing-masing spot itu diberikan nama tersendiri oleh wisatawan mancanegara yang pernah datang. Itu sesuai dengan jenis ombak yang ada di tempat itu. Kalau berselancar memang mereka (wisatawan) lebih suka di Pantai Gerupuk,” kata peselancar asal Lombok Tengah, Teguh, Kamis (18/1/2018).

Diketahui bahwa ombak di semua tempat tersebut sangat liar. Sehingga menantang penyuka olahraga selancar untuk menaklukkannya. Ombaknya bisa mencapai ketinggian hingga 3 Meter. Pantai ini juga berpasir putih dan dikelilingi pemandangan yang indah. Meski tidak berselacar, wisatawan tetap dapat menikmati suasana di Pantai Gerupuk ini.

“Pemandangan dari pantai ini juga tidak kalah menarik untuk diabadikan dengan ponsel. Kita bisa selfie (swafoto) dengan latar pantai yang indah,” ujarnya.

Pada sore hari, jika wisatawn ingin menikmati pemandangan Pantai Gerupuk dari sisi lain, bisa menaiki bukit kecil yang ada di sebelah timur. Dari tempat ini, wisatawan bisa melihat keseluruhan Pantai Gerupuk dengan latar belakang matahari terbenam.

“Kalau wisatawan yang tidak berselancar biasanya menaiki bukit kecil itu. Tapi memang kebanyakan wisatawan yang datang itu datang untuk berselancar, karena ombaknya yang cukup menantang,” ujarnya.

Pantai Gerupuk hanya berjarak sekitar 9 Kilometer dari Pantai Kuta. Wisatawan dapat mencapai Pantai Gerupuk dengan menggunakan kendaraan darat. Wisatawan dapat mengambil jalur Mataram-Cakranegara-Kediri-Praya-Penujak-Sengkol-Kuta-Desa Gerupuk. Namun jika memilih menggunakan kendaraan umum, wisatawan dapat menempuh rute Mataram-Bertais-Praya-Sengkol. Setibanya di Sengkol, wisatawan harus berganti angkutan dan mengambil jurusan Sengkol-Kuta. Setelah itu, wisatawan harus melanjutkan perjalanan menggunakan jasa ojek untuk bisa sampai di Pantai Gerupuk. (Linggauni/Suara NTB)

Share:

Inspektorat NTB Raih Kapabilitas APIP Level 3

Sekda NTB H. Rosiady H. Sayuthi didampingi Inspektur pada Inspektorat NTB Ibnu Salim dan pejabat Inspektorat memberikan pengarahan pada staf Inspektorat Provinsi NTB, Jumat (19/1/2018) 

Suatu perjuangan tidak akan pernah sia-sia, terlebih jika didasari optimisme dan semangat pengabdian yang tinggi. Demikian pula keberhasilan meningkatkan kapabilitas APIP mencapai level 3 di institusi pengawasan internal Pemerintah Provinsi NTB tidaklah diraih begitu saja, melainkan melalui proses yang berliku dan panjang. Kapabilitas APIP adalah suatu kemampuan atau integritas yang harus dimiliki oleh setiap APIP dalam menunaikan peran pengawasan secara efektif dan efisien. Kapabilitas itu terdiri dari tiga unsur yang saling terkait yaitu kapasitas, kewenangan dan kompetensi SDM.
Inspektur Provinsi NTB, Ibnu Salim, SH. M.Si mengakui bertahun tahun lamanya, kapabilitas APIP di Inspektorat Provinsi NTB selalu berada di level 1 dan level 2 saja. Kapabilitas yang demikian menyebabkan para auditor atau APIP di Inspektorat dipandang sebelah mata dan tidak bergigi.
Menurutnya kapabilitas level 1 dalam penilaian kualifikasi APIP merupakan kategori terendah. Sebab pada level 1, APIP belum mampu memberikan jaminan atas proses tata kelola sesuai peraturan dan belum dapat mencegah korupsi.
Jadi APIP pada level ini, kata Abah Ibnu sapaan akrabnya hanya mampu melakukan pemeriksaan biasa. Namun pada Kapabilitas level 2 sudah sedikit lebih maju, yakni APIP sudah mampu menjamin proses tata kelola sesuai dengan peraturan dan mampu mendeteksi terjadinya korupsi. Hanya pada level inilah  APIP kita berada, dan bertahun-tahun lamanya, ujar Inspektur yang pernah merangkap sebagai Penjabat Bupati Lombok Tengah itu saat memberikan kata pengantar pada acara pembekalan dan pengarahan dari Sekda NTB, Ir. H. Rosiady Sayuti, M.Sc.P.hD kepada seluruh ASN Inspektorat Provinsi NTB, Jumat (19/1-2018).
Ia mengungkapkan untuk mencapai kapabilitas  APIP level 3  yakni APIP yang sudah memiliki kualifikasi kemampuan dan ilmu untuk  menilai sisi efisiensi, efektivitas dan keekonomisan suatu kegiatan, serta mampu memberikan konsultasi pada tata kelola, manajemen risiko, dan pengendalian intern pada seluruh OPD, dibutuhkan perjuangan panjang  sekaligus pengorbanan dan kerja keras dari seluruh jajarannya. 
Pengorbanan yang dimaksud Abah Ibnu adalah komitmen bersama untuk mau meninggalkan mindset dan cultureset yang cenderung mengartikan tugas APIP sekedar untuk mencari kesalahan semata. Bahkan bekerja sekedar untuk menggugurkan kewajiban semata. Padahal APIP sebenarnya juga punya peran besar  untuk membetikan bimbingan, konsultasi dan menawarkan solusi untuk menuju kebaikan, ujarnya.
Oleh karena itu, sejak diberi amanah sebagai Inspektur oleh Gubernur TGB, ia mengaku  aspek prioritas yang digarapnya adalah  pembenahan dan penguatan pada aspek-aspek fundamental yang dibutuhkan untuk pengawasan intern yang efektif di sektor publik. Yakni memperkuat, meningkatkan, mengembangkan kelembagaan, tata laksana/ manajemen dan kemampuan sumber daya manusia APIP sehingga memiliki  kapabilitas yang tinggi untuk mampu menjakankan tugas dan fungsi pengawasan intern yang kuat dan efektif.

‘’Alhamdulillah, ikhtiar itu kini mulai menampakkan hasil yang membuat APIP Inspektorat NTB semakin percaya diri (pede) dan kian bertaring dalam mengawal ikhtiar reformasi birokrasi bersih dan melayani yang dicanangkan Gubernur TGB dalam visi misi pemerintahannya,’’ ungkap Abah Ibnu. (Rilis Inspektorat)
Share:

Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi Suarakan Kemerdekaan Palestina

Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi (kanan) bersama tokoh agama Yahudi saat menghadiri Konferensi Internasional Pembebasan Al-Quds di Kairo Mesir. 
Selama menghadiri konferensi Internasional Pembebasan Al-Quds, di Kairo, Mesir, (17-18/01/2018) Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi atau yang lebih dikenal Tuan Guru Bajang (TGB) terus menyuarakan dan memberikan dukungan penuh atas kemerdekaan negara Palestina. Sebagai salah satu tokoh Islam Indonesia yang memiliki komitmen kuat pada permasalahan kemanusiaan secara universal, khususnya Palestina, TGB memandang masalah Palestina adalah persoalan besar kemanusiaan.

Gubernur TGB yang merupakan Ketua Organisasi Internasional Alumni (OIAA) Cabang Indonesia menegaskan dukungan itu di hadapan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, perwakilan otoritas 86 negara dan perwakilan dari berbagai organisasi lintas agama dan kemanusiaan. Termasuk Imam Besar Al-Azhar Prof. Ahmed At-Tayyeb, Sekjen Liga Arab, Sekjen OKI, Kepala Gereja Koptik Ortodoks Alexandria, Sekjen Dewan Gereja Sedunia dan juga Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin.

"Konferensi ini mengajak kita menyadari bahwa batu ujian kemanusiaan di abad ke-21 ini adalah masalah Palestina," ungkap Gubernur Ahli Tafsir tersebut.

Dalam pandangan Cucu Pahlawan Nasional, TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid tersebut, persoalan kompleks Palestina sebagai wujud penjajahan terakhir di abad ini, berujung pada ketidakadilan meluas yang dialami oleh rakyat Palestina. Konflik akut antara Palestina dan Israel harus dilihat sebagai persoalan besar kemanusiaan, walaupun terdapat dimensi keagamaan juga di dalamnya.


Oleh karenanya, konferensi ini menurut TGB menjadi tantangan kerja sama seluruh negara yang beradab termasuk Indonesia khususnya, untuk memberikan hak kebebasan, keadilan dan kesetaraan bagi rakyat Palestina melalui komitmen dukungan pengakuan dan perjuangan damai. (Humas NTB/rilis)
Share:

Friday 19 January 2018

Rinjani Jadi Universal Global Geopark. L. Faozal Akui Berat Mengawal

Kepala Dinas Pariwisata NTB L. Moh. Faozal

Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) sudah ditetapkan sebagai salah satu Universal Global Geopark (UGG) oleh Unesco. Selama empat tahun ke depan, Rinjani akan menjadi salah satu geopark dunia. Pemerintah Provinsi NTB memiliki tugas untuk memberikan pelayanan yang terbaik berkelas dunia kepada wisatawan yang datang.

“Dari satu sisi saya bersyukur Rinjani menjadi geopark dunia, di sisi lain ini menjadi tugas berat kita untuk mengawal. Ini merupakan hasil dari perjuangan panjang Pemda NTB, namun tentu saja yang terpenting adalah mengawal ini semua,” kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB H.L.Moh Faozal, S.Sos.,M.Si, di Mataram, Rabu (17/1/2018).

Ia mengatakan bahwa penetapan Rinjani sebagai geopark dunia ini merupakan sebuah berkah. Ini menjadi salah satu kesempatan bagi NTB untuk bisa mendatangkan banyak wisatawan. Terutama wisatawan minat khusus. Dalam hal ini pemeliharaan dan peningkatan kualitas destinasi menjadi hal utama yang harus dilakukan.

“Bagi saya ini adalah tantangan. Untuk itu, kita harus duduk bersama untuk merancang seperti apa Geopark Rinjani ini akan berjalan. Jangan sampai kita sibuk dengan euphoria kemudian lupa banyak hal yang harus kita lengkapi dan kerjakan,” ujarnya.

Ia mengatakan bahwa sumber daya manusia dan kesiapan destinasi menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan saat ini. Sebelumnya, sudah dilakukan berbagai pelatihan kepada pelaku pariwisata di Rinjani termasuk trekking organizer, pemandu wisata hingga porter. Sehingga bisa melayani wisatawan dengan baik. Apalagi setelah penetapan Rinjani sebagai geopark dunia, tentu saja pelayanan juga harus berkelas dunia. “Kita sudah lakukan pelatihan dan pemberian lisensi kepada pelaku pariwisata atau industri di Rinjani. Sekarang tinggal memperbanyak jumlahnya saja,” ujarnya.

Rinjani yang terletak di empat kabupatan yang ada di Lombok ini memang menjadi salah satu daya tarik wisatawan minat khusus untuk berkunjung di NTB. Oleh sebab itu, Faozal juga mengajak kepada masing-masing daerah untuk aktif dalam pembenahan. Baik itu pembenahan sdm maupun destinasi.

“Memang otoritas pengelolanya itu Balai Taman Nasional Gunung Rinjani. Tapi tentu saja BTNGR ini tidak bisa bekerja sendiri. Harus ada keterlibatan semua elemen masyarakat termasuk pemerintah di masing-masing daerah,” ujarnya.

Ia berharap masing-masing daerah memiliki strategi khusus dalam meningkatkan pelayanan dan destinasi menuju dan di lingkar Rinjani. Persoalan sampah yang selama ini menjadi masalah di Rinjani juga diharapkan dapat tertangani. Sebab ini merupakan geopark dunia, dimana pengunjungnya sudah berekspektasi tentang destinasi yang berstandar dunia pula. (Linggauni/Suara NTB)

Share:

Ini Dia .. Kalender Event Wisata Kabupaten Sumbawa Tahun 2018

Seni Rantok yang dilakukan oleh warga Sumbawa pada sebuah acara wisata di Sumbawa.
Promosi destinasi wisata dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan menggelar berbagai kegiatan untuk mendatangkan banyak wisatawan. Kabupaten Sumbawa telah menetapkan setidaknya 24 kegiatan wisata tahun 2018 untuk mempromosikan berbagai potensi wisata yang dimilikinya.

“Kami sudah menetapkan banyak kegiatan dan waktunya juga sudah ada. Kami berharap ini bisa menjadi acuan untuk wisatawan bisa berkunjung pada dan menikmati setiap suguhan dari kegiatan itu,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sumbawa, Junaidi.

Berbagai kegiatan itu diantaranya pesta rakyat pada Januari, Ponan dan Labangka Fiesta pada Februari, SAKA buffalo race championship 1 dan kemah wisata pada Maret. Pada Bulan April ada ekspedisi pulau kecil, Mei ada SAKA buffalo race championship 2 dan semalam di dalam Loka, Juni ada festival Teba Murin, Juli ada SAKA buffalo race championship 3 dan Festival Pesona Moyo dan Agustus ada Festival Kampung Syahdu, Samba dan MU. Sedangkan pada September ada Sail Moyo Tambora, SAKA buffalo race championship 4, Festival Melala dan Festival Teluk Saleh. Pada Oktober ada Rantok 1001 Denang, Festival Raja Kape dan Festival Gerbang Barat. Sedangkan pada November ada Festival Pesona Agal dan Festival Pesona Paraso.

Pelaku pariwisata dan wisatawan bisa menjadikan kalender event itu sebagai acuan saat ingin berkunjung ke Sumbawa. Tentu saja wisatawan tidak hanya dapat menikmati berbagai event itu saja. Banyak destinasi wisata yang dapat dikunjungi sebelum atau setelah menikmati berbagai event tersebut. “Semua kegiatan itu ada yang kegiatan nasional dan ada yang tidak,” ujarnya.

Ia mengatakan bahwa semua kegiatan itu merupakan kegiatan yang penting sebagai promosi pariwisata Sumbawa. Ini juga ajang untuk meningkatkan kearifan lokal warga setempat. Sebab pariwisata Sumbawa dirancang sebagai pariwisata berbasis masyarakat. Dengan harapan masyarakat Sumbawa dapat terlibat langsung dan menjadi bagian dari dunia pariwisata saat ini. “Semoga dengan berbagai kegiatan yang kita rancang ini kunjungan wisatawan bisa meningkat dari tahu sebelumnya,” harapnya. (Linggauni/Suara NTB)

Share:

Menikmati Ombak Lautan di Air Terjun Tiu Ngumbak Kawasan Gunung Rinjani

Air Terjun Tiu Ngumbak Kabupaten Lombok Utara.


Air Terjun Tiu Ngumbak merupakan salah satu destinasi wisata yang ada di Kabupaten Lombok Utara. Air terjun ini tidak terlalu terkenal di kalangan wisatawan. Lebih banyak wisatawan lokal yang berkunjung ke destinasi ini.

Air Terjun Tiu Ngumbak ini berada di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani. Airnya jatuh dari ketinggian 40 meter dan air yang jatuh langsung mengenai bebatuan dan menghasilkan aliran air seperti ombak. Itulah mengapa air terjun ini dikatakan Air Terjun Tiu Ngumbak.

“Kalau ke air terjun ini harus banyak siapkan tenaga. Karena jalannya tidak terlalu bagus. Tapi air terjunnya yang bagus sekali. Ini tidak banyak yang tahu, karena letaknya yang akan susah dijangkau,” kata wisatawan asal Lombok Timur Hidayatullah, Rabu (17/1/2018).

Air Terjun Tiu Ngumbak terletak di Dusun Beleq, Desa Gumantar, Kecamatan Kayangan, Lombok Utara. Air Terjun Tiu Ngumbak ini sebenarnya masih berada satu jalur dengan Air Terjun Tiu Teja. Hanya karena letaknya yang tidak staregis membuatnya tidak banyak diketahui oleh wisatawan.

Jalur menuju air terjun ini akan melewati pemukiman warga. Ini juga menjadi pemandangan yang menarik, karena wisatawan akan disuguhkan oleh rumah adat khas Lombok. Ini juga bisa menjadi spot foto yang menarik bagi wisatawan.

“Kita bisa lihat rumah adat saat ke air terjun ini. Seperti yang dikatakan para traveller, semakin sulit medannya, semakin bagus destinasinya. Saya pikir itu juga berlaku bagi Air Terjun Tiu Ngumbak,” ujarnya.

Sementara itu, dari perkampungan ini wisatawan akan melalui jalanan yang agak sulit. Yaitu melintasi perkebunan kopi dan kakao. Setelah itu, wisatawan akan melalui jalanan yang curam dan agak licin serta jurang di sebelah kirinya. Setalah itu wisatawan bisa menikmati keindahan dan kesegaran Air Terjun Tiu Ngumbak ini.

“Jalan ke sana agak susah, jadi wajar saja tidak banyak wisatawan yang berkunjung. Kalau wisatawan yang memang suka tantangan, pasti sangat senang berkunjung ke air terjun ini,” ujarnya.
Wisatawan juga disarankan untuk membawa bekal sendiri. Sebab di air terjun ini tidak ada pedagang makanan. Wisatawan juga disarankan untuk membawa air sebagai bekal selama di perjalanan. Selain itu, wisatawan dilarang membuang sampah di air terjun ini. Hal ini untuk menjaga agar destinasi ini tetap asri. (Linggauni/Suara NTB)

Share:

Wednesday 17 January 2018

Tari Kecodak atau Tari Oncer Lombok Yang Semakin Tergerus Zaman


Sejumlah laki-laki membawa alat musik berupa gendang beleq untuk Tari Kecodak. (Dokumentasi Lombok  Network Holidays)
Tari Kecodak atau biasa disebut sebagai Tari Oncer merupakan salah satu kesenian asli masyarakat Lombok. Sayangnya kesenian ini kian dilupakan, karena digerus oleh perkembangan zaman yang semakin modern. Bahkan generasi muda tidak banyak yang tahu tentang tarian ini.

Tari Kecodak ini ditemukan dan dikembangkan  oleh masyarakat Desa Karang Pasangan, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara. Tari kecodak menggambarkan tentang peperangan yang dilakukan oleh dua orang kesatria yang sama-sama kuat dan perkasa. Pertunjukan Tari Kecodak dibagi menjadi empat bagian, yaitu Tari Bendera, Tari Gendang, Tari Copeh dan Lawakan.

Salah satu warga Kabupaten Lombok Utara Intan Nur Indraini mengaku bahwa dirinya tidak tahu tentang Tari Kecodak. Bahkan ia belum pernah mendengar nama tarian itu sebelumnya. Hal yang sama juga diungkapkan Andika. Ia mengaku belum pernah melihat Tari Kecodak sebelumnya.

“Saya hanya tahu Tari Rudat sebagai salah satu kesenian orang Lombok. Kalau Tari Kecodak, saya belum pernah lihat,” akunya, di Mataram, Senin (15/1/2018).

Dilansir dari Ditjen Kebudayaan RI, bahwa Tari Kecodak hanya dilakukan oleh kaum laki-laki. Baik sebagai penari maupun pemain waditra. Sedangkan, pertunjukannya biasanya diadakan di halaman rumah atau tempat tertentu yang agak luas pada saat ada upacara-upacara. Seperti perkawinan, penyambutan tamu, panen raya dan memperingati hari-hari besar nasional.

Peralatan musik yang digunakan untuk mengiringi Tari Kecodak diantaranya adalah  sebuah petuk, sebuah oncer, empat buah teropong, tujuh pasang ceng-ceng yang terdiri dari enam pasang berukuran kecil dan satu pasang besar dan dua buah gendang besar yang terbuat dari kayu tap. Sedangkan busana yang dikenakan oleh penari adalah ikat kepala, baju berwarna hitam, celana seukuran tiga perempat, leang yang terbuat dari songket dan garus mungkur.

Pertunjukan Tari Kecodak diawali dengan Tari Bendera atau tari panji-panji yang dibawakan oleh dua orang penari. Dalam tarian ini gerakan-gerakan yang dilakukan hanyalah berbaris berbanjar dan melangkah maju-mundur. Sambil melakukan gerakan-gerakan tersebut, kedua kaki diangkat, berputar mundur atau jalan di tempat.

Setelah itu, kedua penari tadi akan berjajar sambil menyandang gendang besar di perut untuk menarikan tari gendang. Pada tarian ini gerakan-gerakan yang dilakukan diantaranya adalah menari sambil menepak gendang, membuat formasi saling berhadapan, berputar dengan satu kaki diangkat, meloncat, dan saling mendesak seakan-akan sedang terjadi pergulatan atau saling baku hantam.

Dalam “perkelahian” tersebut, secara bergantian mereka seakan-akan ada yang kalah dan ada yang menang. Pihak yang kalah akan berada dalam posisi jongkok, sementara pihak yang menang akan mengelilinginya sambil memukul gendang. Setelah melaksanakan gilirannya, mereka akan kembali pada posisi semula dan kemudian berjalan berjajar meninggalkan arena. (Linggauni/Suara NTB)


Share:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive