Be Your Inspiration

Thursday 30 April 2015

NTB Raih Dua Penghargaan MDG’s 2015


 
Presiden Joko Widodo memberikan ucapan selamat
pada Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi 
setelah meraih penghargaan sebagai daerah terbaik pertama 
yang berhasil di bidang pembangunan millenium di Jakarta, Rabu (29/4/2015) 
Dari arena Musrenbang Nasional tahun 2015, Pemprov NTB berhasil meraih dua penghargaan di bidang Pembangunan Milenium  atau Millenium Development Goa’ls (MDG’s). Penghargaan langsung diberikan Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo kepada Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi di Jakarta, Rabu (29/4/2015).

Share:

Wednesday 29 April 2015

Kerajinan Buah Kering Lombok Rambah Pasar Ekspor

Kerajinan buah kering khas Lombok NTB berbentuk pohon Natal
dan banyak dipesan di luar negeri.
Berbagai jenis kerajinan buah kering ini, semata-mata untuk memenuhi kebutuhan permintaan luar negeri alias ekspor. Di bawah brand Lombok Natural, produk-produk yang dihasilkan kemudian dikirim ke berbagai negara, seperti Israel, Amerika Serikat, Jerman, Arab Saudi dan India. Negara lainnya, Jepang dan Australia, kendati dua negara ini masih berat menembusnya.

Dalam sekali kirim, minimal satu kontainer. Dalam setahun bisa sampai empat kali kirim. Bisa dibilang produk Lombok Natural ini telah mendunia. Tingginya permintaan itulah, bahkan tidak jarang Ari Aditya harus melibatkan tenaga yang banyak untuk memenuhi permintaan tersebut.


Sayangnya, untuk kegiatan ekspor ini harus melibatkan para eksportir luar daerah. Maklum saja, belum ada pelabuhan ekspor di NTB.  Akibatnya, bisa saja nilai ekspor tersebut didapatkan manfaatnya oleh daerah-daerah eksportir. “Tapi tetap kita menggunakan nama Lombok Natural,” ujar Ari Kanti pada Suara NTB.
Kerajinan dari buah kering berbentuk burung dan buah-buahan.

Penjualannya, biasanya menggunakan dolar Amerika Serikat. Artinya, ketika nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar membuat pedagang untung besar meski ada kenaikan harga bahan-bahan kimia pendukung lainnya. Namun, masih tetap ada nilai tambah yang didapatkan pengusaha.

Alasan pasar luar negeri dilirik, karena jenis-janis hiasan ruangan yang bahan bakunya murni dari alam. Sehingga perbandingan pasar penjualannya 50 persen lebih adalah untuk ekspor.

Tetapi ada masanya permintaan juga berkurang, untuk menyiasati itu.  Lombok Natural juga menggarap pasar dalam negeri, yang paling utama adalah NTB atau dalam daerah. Sebab, NTB dengan daerah wisatanya telah menyedot banyaknya pembangunan hotel, vila, home stay, termasuk pembangunan perumahan. ‘’Itu juga menjadi sasaran pasarnya. Meskipun tidak seempuk pasar ekspor,’’ akunya.
Kerajinan buah kering khas Lombok yang banyak dikirim
ke beberapa negara Eropa
 Asia dan Amerika

Untuk mempertahankan permintaan luar negeri. Ari Aditya juga menambahkan tetap harus memutar otak untuk menciaptakan kreasi produk yang baru. Sebab, disadarinya selera pasar itu akan selalu berubah-ubah, ada zamannya sambung Ari Kanti.

Dukungan pemerintah daerah juga dirasakannya untuk mempertahankan selera pasar ini. Sebab tidak jarang juga Lombok Natural dilibatkan dalam setiap pelatihan-pelatihan. Di antaranya pelatihan desain, pelatihan pemasaran yang kerap kali dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM, serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi NTB, termasuk Kantor Bea dan Cukai.

Pada bagian lain, pelaku industri kerajinan jenis ini belum begitu banyak, masih bisa dihitung dengan jari. “Karena memang membutuhkan orang-orang yang punya nilai seni dan kreativitas tinggi,” kata Jamaludin salah satu perajin.

Kerajinan buah kering ini sendiri sebenarnya tidak murni hasil kerajinan yang muncul di dalam daerah. Membuat kerajinan kayu kering, didapatkannya bersama dengan mengabdi di salah satu rumah kreatif milik orang asing.

Selama kurang lebih tujuh tahun, setelah merasa bisa, barulah Jamal juga memberanikan diri untuk melepas diri dari tuannya dan bergabung dengan Ari Aditya di bawah brand Lombok Natural. Meski telah bertahun-tahun kerajinan buah kering berkembang, tetap saja tidak banyak yang tertarik dan menggeluti industri kerajinan jenis ini.

Mungkin saja, ujarnya, karena kurangnya kreativitas, belum banyak yang bisa membuat jaringan pemasaran hingga keluar negeri. Bukan saja untuk tenaga teknis, untuk tenaga pembantu saja masih sangat jarang menemukan pekerja-pekerja yang sesuai.

Menurut Jamal, harus membutuhkan tenaga yang terampil dan telaten. Bayangkan, sekedar untuk mengupas dan membersihkan akar kayu liana misalnya. Dibutuhkan orang-orang yang memang memiliki keahlian. “Karena kalau bukan orang-orang yang ahli, serat-seratnya bisa terangkat semua. Banyak yang mau bekerja, tetapi tidak banyak yang bisa,” tambahnya.

Demikian juga untuk pewarnaannya, jika tidak teliti dan ahli, akan banyak celah dan serat-serat kayu yang tidak bisa tertutupi warna. Kekhawatirannya, hal-hal kecil biasanya akan menjadi nilai minus dari para buyer. Dan kepercayaan itulah yang harus dijaga untuk mempertahankan pasar. (Bulkaini)
Share:

Warga NTB Jadi Korban Ledakan Bom di KBRI Yaman

Aisya, TKW asal NTB saat dievakuasi di salah satu rumah
di Yaman  setelah terkena serpihan kaca yang hancur 
akibat gedung KBRI dibom tentara Arab Saudi

Peristiwa ledakan bom di kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Yaman Senin (20/4) lalu, mengakibatkan Aisyah,  TKW asal NTB jadi korban. Aisyah warga Praya, Lombok Tengah (Loteng) ini, mengalami luka cukup parah, akibat ledakan bom itu. Kini korban sedang dalam proses evakuasi melalui Arab Saudi, untuk segera diterbangkan ke Indonesia.

Share:

Tuesday 28 April 2015

Gubernur NTB Resmikan Grand Opening Golden Palace Hotel


Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi meresmikan Grand Opening Hotel Golden Palace yang ditandai dengan pemukulan Gong dan pengguntingan Pita. Ia didampingi oleh Owner Hotel Golden Palace, Tedy Sanyoto, MT., MBA. Acara diadakan pada Senin 27 April 2015.

Share:

Wednesday 8 April 2015

Kerajinan Patung Kayu Senanti Lombok Timur di Ambang Kepunahan


Inilah hasil kerajinan patung Senanti di Jerowaru Lombok Timur. Kerajinan tangan ini terancam punah,
 karena tidak lagi diperhatikan pemerintah
Salah satu kerajinan patung kayu yang berkembang di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) adalah kerajinan patung kayu di Senanti Kecamatan Jerowaru. Kerajinan patung kayu yang mulanya mampu menembus pasar internasional sekarang ini hanya sebatas kenangan di mata masyarakat.

Pasalnya, Desa Senanti Kecamatan Jerowaru yang dulunya dikenal dengan kerajinan patung yang terbuat dari kayu saat ini hampir sudah tidak ada lagi ditemukan di Desa Senanti.

Alasannya, pengerjaan satu patung membutuhkan waktu lama, menguras tenaga dan membutuhkan kejelian. Namun, setelah jadi, hasil kerajinan dibeli dengan harga murah.

Padahal, untuk membeli kayu untuk diukir saja, seorang perajin harus mengeluarkan biaya yang cukup besar hanya untuk sekedar membeli kayu.


Salah satu masyarakat di Senanti, Amaq Sahirin  Sabtu (4/4/2015), tidak mengingkari, jika Desa Senanti merupakan salah satu desa yang cukup terkenal dengan seni kerajinan patung kayunya. Tapi itu dulu. Beberapa puluh tahun yang lalu, hampir semua masyarakat di Desa Senanti pandai memahat maupun membuat sebuah ukiran dengan berbagai jenis, baik dalam bentuk pahatan manusia maupun binatang dan lain sebagainya. 

Sayangnya, karya masyarakat Senanti untuk menjadikan sebuah kayu yang mulanya bundar menjadi karya seni yang bernilai tinggi itu hanya dihargai tak seberapa. Akibatnya, masyarakat Senanti Kecamatan Jerowaru lebih banyak memilih bertani dan menjadi TKI daripada mengembangkan sebuah ciri khas dan peninggalan nenek moyang mereka.  
 
Salah seorang perajin Patung Senanti di Lombok Timur
Sahirin menuturkan, seandainya masyarakat pembeli lebih menghargai karya-karya masyarakat, maka potensi kerajinan akan berkembang luar biasa. Namun, minimnya pesanan dan harga yang sangat murah membuat masyarakat harus mencari sumber penghidupan yang lain.

Sebagai seorang warga Senanti, Sahirin tentu saja menginginkan pemerintah daerah memperhatikan berbagai potensi yang ada di wilayahnya. Salah satu potensi yang membutuhkan perhatian adalah kerajinan patung Senanti. Jika patung Senanti berkembang secara optimal, maka daerah yang dulunya ramai dengan para pembeli akan kembali normal.

Meski demikian, semuanya kembali lagi pada pemerintah daerah dan semua elemen masyarakat memberikan perhatian lebih, khususnya dalam melestarikan potensi yang dimiliki.(Yoni Ariadi)
Share:

Tak Ada Dana Awal Mei, PJU Jalur Senggigi akan Dimatikan

Kepala Dinas Tata Kota Pertamanan 
dan Kebersihan Lobar 
H. L. Winengan, 

Minimnya anggaran pembiayaan untuk penerangan jalan umum (PJU) membuat Dinas Tata Kota Pertamanan dan Kebersihan Lombok Barat (Lobar) harus berpikir panjang. Dana pembiayaan PJU di Lobar tahun 2015 hanya Rp 6,3 miliar. Dalam sebulan, jumlah tagihan PJU yang harus dibayar ke PLN di atas Rp 1 miliar lebih. Sementara dana yang tersisa sampai bulan April ini. Itu artinya, pada bulan Mei mendatang, Dinas Tata Kota Pertamanan dan Kebersihan Lobar tidak memiliki dana pembayaran.

Share:

Peluang Emas! Tes Ulang CPNS Honorer K2 Digelar Agustus 2015




Kabar gembira bagi Anda eks tenaga honorer K2. Pemerintah berencana mengelar tes calon pegawai negeri sipil (CPNS)  untuk eks Tenaga Honorer Kategori 2 (K-2) mulai Agustus 2015 atau setelah Hari Raya Idul Fitri. Tes tersebut akan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT).
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Yuddy Chrisnandi mengungkapkan pemerintah memproyeksikan alokasi 30 ribu formasi untuk menggantikan formasi TH K-2 yang tidak terisi.

Share:

Friday 3 April 2015

Kesal Ulah Begal Motor, Warga Lingsar Lombok Barat Amuk Massa Pelaku hingga Tewas



Aparat Polsek Lingsar Lombok Barat mengevakuasi
 pelaku begal yang diamuk massa hingga tewas, Rabu (1/4/2015)
Peristiwa tragis menimpa MS (28), setidaknya menjadi pelajaran bagi pelaku lain untuk berpikir sebelum mencuri kendaraan. MS, Rabu (1/4/2015) dihakimi massa yang beringas hingga tewas, di Dusun Peresak Sidakarya, Desa Batukumbung, Kecamatan Lingsar Lombok Barat (Lobar).

Kejadian itu berlangsung sekitar pukul 10.00 Wita, ketika pelaku MS merampas motor milik Sadri (28). Saat itu, korban hendak ke sawah menyemprot hama padi.

Share:

Thursday 2 April 2015

Pawai Rimpu Dompu Pecahkan Rekor MURI

Bupati Dompu H. Bambang M. Yasin bersama pejabat Dompu lainnya meluapkan ekspresi kegembiraannya setelah berhasil memecahkan Rekor MURI penggunaan rimpu terbanyak di Dompu, Rabu (1/4/2015)
Share:

Wednesday 1 April 2015

Balai Arkeologi Denpasar Harus Kembalikan Benda Cagar Budaya Tambora


 
Sisa letusan Gunung Tambora berupa benda – benda cagar budaya baik arca peninggalan bersejarah maupun berbagai fosil temuan lainnya diminta untuk dikembalikan ke daerah asal. Benda-benda cagar budaya itu telah dibawa dan disimpan di Balai Badan Arkeologi di Denpasar Bali oleh para arkeolog dengan alasan untuk dikonservasi.

Share:

Masya Allah, Kenal Lewat Facebook, Siswa MTs di Lombok Timur Diperkosa Bergiliran



Sungguh naas nasib NS, siswa salah satu MTs di Lotim. Berniat mencari teman di dunia maya, malah berujung petaka. Pasalnya, 27 Maret 2015, siswa kelahiran Gunung Paok Desa Perian Kecamatan Montong Gading diperkosa oleh pacar yang ia kenal lewat jejaring sosial facebook. Tidak hanya oleh pacarnya, gadis yang terbilang belia itu juga diperkosa oleh teman dari pacarnya tersebut secara bergilir.

Share:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive