-
Nanggu, Sudak dan Kedis, Tiga Gili Nan Memesona di Sekotong Lombok Barat
Pemandangan alam di tiga gili di Sekotong yang begitu memesona.
-
Tiga Ribu Dulang Warnai Pesona Budaya Desa Pengadangan Lombok Timur
Sebanyak 3.000 dulang tengah diarak (betetulak) dari empat arah dalam Pesona Budaya II Desa Pengadangan Kecamatan Pringgasela Kabupaten Lotim, Rabu (30/10/2019)
-
Usaha Masker, Yang Untung Selama Pandemi Corona
Seorang penjahit di Rumah Produksi Sasambo Bumi Gora Lombok Barat sedang membuat masker berbahan baku kain).
-
Sabut Kelapa Desa Korleko Lombok Timur Diekspor ke Cina
Sabut kelapa dari Desa Korleko Kecamatan Labuhan Haji Lombok Timur yang dijadikan coco fiber untuk bahan baku pembuatan jok mobil dan diekspor ke Cina .
-
Gubernur dan Wagub Serah Terima Jabatan dengan TGB dan H. Muh.Amin
Serah terima jabatan dari mantan Gubernur NTB, TGH.M.Zainul Majdi kepada Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah yang berlangsung di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur, Jumat (21/9/2018).
Thursday 30 April 2015
NTB Raih Dua Penghargaan MDG’s 2015
Wednesday 29 April 2015
Kerajinan Buah Kering Lombok Rambah Pasar Ekspor
Kerajinan buah kering khas Lombok NTB berbentuk pohon Natal dan banyak dipesan di luar negeri. |
Berbagai jenis kerajinan buah kering ini, semata-mata untuk
memenuhi kebutuhan permintaan luar negeri alias ekspor. Di bawah brand Lombok
Natural, produk-produk yang dihasilkan kemudian dikirim ke berbagai negara,
seperti Israel, Amerika Serikat, Jerman, Arab Saudi dan India. Negara lainnya,
Jepang dan Australia, kendati dua negara ini masih berat menembusnya.
Dalam sekali kirim, minimal satu kontainer. Dalam setahun
bisa sampai empat kali kirim. Bisa dibilang produk Lombok Natural ini telah
mendunia. Tingginya permintaan itulah, bahkan tidak jarang Ari Aditya harus
melibatkan tenaga yang banyak untuk memenuhi permintaan tersebut.
Sayangnya, untuk kegiatan ekspor ini harus melibatkan para
eksportir luar daerah. Maklum saja, belum ada pelabuhan ekspor di NTB. Akibatnya, bisa saja nilai ekspor tersebut didapatkan
manfaatnya oleh daerah-daerah eksportir. “Tapi tetap kita menggunakan nama
Lombok Natural,” ujar Ari Kanti pada Suara
NTB.
Kerajinan dari buah kering berbentuk burung dan buah-buahan. |
Penjualannya, biasanya menggunakan dolar Amerika Serikat. Artinya,
ketika nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar membuat pedagang untung besar
meski ada kenaikan harga bahan-bahan kimia pendukung lainnya. Namun, masih
tetap ada nilai tambah yang didapatkan pengusaha.
Alasan pasar luar negeri dilirik, karena jenis-janis hiasan
ruangan yang bahan bakunya murni dari alam. Sehingga perbandingan pasar
penjualannya 50 persen lebih adalah untuk ekspor.
Tetapi ada masanya permintaan juga berkurang, untuk
menyiasati itu. Lombok Natural juga
menggarap pasar dalam negeri, yang paling utama adalah NTB atau dalam daerah.
Sebab, NTB dengan daerah wisatanya telah menyedot banyaknya pembangunan hotel,
vila, home stay, termasuk pembangunan
perumahan. ‘’Itu juga menjadi sasaran pasarnya. Meskipun tidak seempuk pasar
ekspor,’’ akunya.
Kerajinan buah kering khas Lombok yang banyak dikirim ke beberapa negara Eropa Asia dan Amerika |
Untuk mempertahankan permintaan luar negeri. Ari Aditya juga
menambahkan tetap harus memutar otak untuk menciaptakan kreasi produk yang
baru. Sebab, disadarinya selera pasar itu akan selalu berubah-ubah, ada
zamannya sambung Ari Kanti.
Dukungan pemerintah daerah juga dirasakannya untuk
mempertahankan selera pasar ini. Sebab tidak jarang juga Lombok Natural
dilibatkan dalam setiap pelatihan-pelatihan. Di antaranya pelatihan desain,
pelatihan pemasaran yang kerap kali dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM,
serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi NTB, termasuk Kantor Bea dan
Cukai.
Pada bagian lain, pelaku industri kerajinan jenis ini belum
begitu banyak, masih bisa dihitung dengan jari. “Karena memang membutuhkan
orang-orang yang punya nilai seni dan kreativitas tinggi,” kata Jamaludin salah
satu perajin.
Kerajinan buah kering ini sendiri sebenarnya tidak murni
hasil kerajinan yang muncul di dalam daerah. Membuat kerajinan kayu kering,
didapatkannya bersama dengan mengabdi di salah satu rumah kreatif milik orang
asing.
Selama kurang lebih tujuh tahun, setelah merasa bisa,
barulah Jamal juga memberanikan diri untuk melepas diri dari tuannya dan
bergabung dengan Ari Aditya di bawah brand Lombok Natural. Meski telah
bertahun-tahun kerajinan buah kering berkembang, tetap saja tidak banyak yang
tertarik dan menggeluti industri kerajinan jenis ini.
Mungkin saja, ujarnya, karena kurangnya kreativitas, belum
banyak yang bisa membuat jaringan pemasaran hingga keluar negeri. Bukan saja
untuk tenaga teknis, untuk tenaga pembantu saja masih sangat jarang menemukan
pekerja-pekerja yang sesuai.
Menurut Jamal, harus membutuhkan tenaga yang terampil dan
telaten. Bayangkan, sekedar untuk mengupas dan membersihkan akar kayu liana misalnya.
Dibutuhkan orang-orang yang memang memiliki keahlian. “Karena kalau bukan
orang-orang yang ahli, serat-seratnya bisa terangkat semua. Banyak yang mau
bekerja, tetapi tidak banyak yang bisa,” tambahnya.
Demikian juga untuk pewarnaannya, jika tidak teliti dan ahli, akan banyak celah dan serat-serat kayu yang tidak bisa tertutupi warna. Kekhawatirannya, hal-hal kecil biasanya akan menjadi nilai minus dari para buyer. Dan kepercayaan itulah yang harus dijaga untuk mempertahankan pasar. (Bulkaini)
Warga NTB Jadi Korban Ledakan Bom di KBRI Yaman
Aisya, TKW asal NTB saat dievakuasi di salah satu rumah di Yaman setelah terkena serpihan kaca yang hancur akibat gedung KBRI dibom tentara Arab Saudi |
Peristiwa ledakan bom di kantor Kedutaan Besar Republik
Indonesia (KBRI) di Yaman Senin (20/4) lalu, mengakibatkan Aisyah, TKW asal NTB jadi korban. Aisyah warga Praya,
Lombok Tengah (Loteng) ini, mengalami luka cukup parah, akibat ledakan bom itu.
Kini korban sedang dalam proses evakuasi melalui Arab Saudi, untuk segera
diterbangkan ke Indonesia.
Tuesday 28 April 2015
Gubernur NTB Resmikan Grand Opening Golden Palace Hotel
Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi meresmikan
Grand Opening Hotel Golden Palace yang ditandai dengan pemukulan Gong dan
pengguntingan Pita. Ia didampingi oleh Owner
Hotel Golden Palace, Tedy Sanyoto, MT., MBA. Acara diadakan pada Senin 27 April
2015.
Wednesday 8 April 2015
Kerajinan Patung Kayu Senanti Lombok Timur di Ambang Kepunahan
Inilah
hasil kerajinan patung Senanti di Jerowaru Lombok Timur. Kerajinan tangan ini
terancam punah, karena tidak lagi diperhatikan pemerintah |
Pasalnya, Desa Senanti Kecamatan Jerowaru yang dulunya dikenal dengan kerajinan patung yang terbuat dari kayu saat ini hampir sudah tidak ada lagi ditemukan di Desa Senanti.
Alasannya, pengerjaan satu patung membutuhkan waktu lama, menguras tenaga dan membutuhkan kejelian. Namun, setelah jadi, hasil kerajinan dibeli dengan harga murah.
Padahal, untuk membeli kayu untuk diukir saja, seorang perajin
harus mengeluarkan biaya yang cukup besar hanya untuk sekedar membeli kayu.
Salah satu masyarakat di Senanti, Amaq Sahirin Sabtu (4/4/2015), tidak
mengingkari, jika Desa Senanti merupakan salah satu desa yang cukup terkenal
dengan seni kerajinan patung kayunya. Tapi itu dulu. Beberapa puluh tahun yang
lalu, hampir semua masyarakat di Desa Senanti pandai memahat maupun membuat
sebuah ukiran dengan berbagai jenis, baik dalam bentuk pahatan manusia maupun
binatang dan lain sebagainya.
Sayangnya, karya masyarakat Senanti untuk menjadikan sebuah
kayu yang mulanya bundar menjadi karya seni yang bernilai tinggi itu hanya
dihargai tak seberapa. Akibatnya, masyarakat Senanti Kecamatan Jerowaru lebih
banyak memilih bertani dan menjadi TKI daripada mengembangkan sebuah ciri khas
dan peninggalan nenek moyang mereka.
Sahirin menuturkan, seandainya masyarakat pembeli lebih
menghargai karya-karya masyarakat, maka potensi kerajinan akan berkembang luar
biasa. Namun, minimnya pesanan dan harga yang sangat murah membuat masyarakat
harus mencari sumber penghidupan yang lain.
Sebagai seorang warga Senanti, Sahirin tentu saja
menginginkan pemerintah daerah memperhatikan berbagai potensi yang ada di
wilayahnya. Salah satu potensi yang membutuhkan perhatian adalah kerajinan
patung Senanti. Jika patung Senanti berkembang secara optimal, maka daerah yang
dulunya ramai dengan para pembeli akan kembali normal.
Meski demikian, semuanya kembali lagi pada pemerintah daerah dan semua elemen masyarakat memberikan perhatian lebih, khususnya dalam melestarikan potensi yang dimiliki.(Yoni Ariadi)
Tak Ada Dana Awal Mei, PJU Jalur Senggigi akan Dimatikan
Kepala Dinas Tata Kota Pertamanan dan Kebersihan Lobar H. L. Winengan, |
Minimnya anggaran pembiayaan untuk penerangan jalan umum (PJU) membuat Dinas Tata Kota Pertamanan dan Kebersihan Lombok Barat (Lobar) harus berpikir panjang. Dana pembiayaan PJU di Lobar tahun 2015 hanya Rp 6,3 miliar. Dalam sebulan, jumlah tagihan PJU yang harus dibayar ke PLN di atas Rp 1 miliar lebih. Sementara dana yang tersisa sampai bulan April ini. Itu artinya, pada bulan Mei mendatang, Dinas Tata Kota Pertamanan dan Kebersihan Lobar tidak memiliki dana pembayaran.
Peluang Emas! Tes Ulang CPNS Honorer K2 Digelar Agustus 2015
Kabar gembira bagi Anda eks tenaga honorer K2. Pemerintah berencana mengelar tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk eks Tenaga Honorer Kategori 2 (K-2) mulai Agustus 2015 atau setelah Hari Raya Idul Fitri. Tes tersebut akan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT).
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Yuddy Chrisnandi mengungkapkan pemerintah memproyeksikan alokasi 30 ribu formasi untuk menggantikan formasi TH K-2 yang tidak terisi.
Friday 3 April 2015
Kesal Ulah Begal Motor, Warga Lingsar Lombok Barat Amuk Massa Pelaku hingga Tewas
Aparat Polsek Lingsar Lombok Barat mengevakuasi pelaku begal yang diamuk massa hingga tewas, Rabu (1/4/2015) |
Kejadian itu berlangsung sekitar pukul 10.00 Wita, ketika
pelaku MS merampas motor milik Sadri (28). Saat itu, korban hendak ke sawah
menyemprot hama padi.
Thursday 2 April 2015
Wednesday 1 April 2015
Balai Arkeologi Denpasar Harus Kembalikan Benda Cagar Budaya Tambora
Sisa letusan Gunung Tambora berupa benda – benda cagar
budaya baik arca peninggalan bersejarah maupun berbagai fosil temuan lainnya
diminta untuk dikembalikan ke daerah asal. Benda-benda cagar budaya itu telah
dibawa dan disimpan di Balai Badan Arkeologi di Denpasar Bali oleh para
arkeolog dengan alasan untuk dikonservasi.
Masya Allah, Kenal Lewat Facebook, Siswa MTs di Lombok Timur Diperkosa Bergiliran
Sungguh
naas nasib NS, siswa salah satu MTs di Lotim. Berniat mencari teman di dunia
maya, malah berujung petaka. Pasalnya, 27 Maret 2015, siswa kelahiran Gunung
Paok Desa Perian Kecamatan Montong Gading diperkosa oleh pacar yang ia kenal
lewat jejaring sosial facebook. Tidak
hanya oleh pacarnya, gadis yang terbilang belia itu juga diperkosa oleh teman
dari pacarnya tersebut secara bergilir.