Be Your Inspiration

Wednesday 31 October 2018

Pelopori dari NTB, Sehatkan Media Sosial dari Hoaks


Gubernur NTB H. Zulkieflimansyah
Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah menyebut media sosial harus sehat dari berita-berita hoaks. Sebab, berita hoaks yang beredar di media sosial akhir- akhir ini sering meresahkan. Bahkan, dapat menimbulkan perselisihan di tengah masyarakat dan mengancam keutuhan bangsa.

Menurut Gubernur, masyarakat saat ini sering disuguhkan dengan isu-isu yang mengandung ujaran kebencian, saling fitnah serta memprovokasi.

"Semoga berita-berita yang beredar di media sosial ini dapat menyehatkan pikiran kita semua," ungkap Gubernur saat Membuka Pelatihan  Jurnalisme Warga di Hotel Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, Rabu (31/10/2018).

Untuk menghindari meluasnya berita hoaks itu, kata Gubernur, masyarakat perlu diberikan sosialisasi dan pendidikan yang utuh mana yang disebut hoaks dan mana yang bukan hoaks. Termasuk memilih materi berita yang baik untuk disebarkan atau tidak.

"Caranya dengan mengikutkan mereka pada kegiatan-kegiatan pelatihan seperti ini," Jelas Gubernur Alumnus Harvard University itu.

Dengan melibatkan masyarakat dalam kegiatan pelatihan-pelatihan itu katanya, berita yang validitas tidak teruji dan jauh dari unsur kebenaran tidak lagi menyebar di media sosial. "Saat ini kita tidak bisa mengontrol berita di media sosial. Tapi, ini akan semakin membaik. Hanya saja perlu proses," kata Gubernur pada acara yang diinisiasi Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) NTB itu.

Sementara itu, Ketua Panitia, Lalu Okto Muhar Sabdi menjelaskan, kegiatan tersebut digelar untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat mengenal jenis-jenis berita. Termasuk mengenal dan mengidentifikasi berita hoaks. Selain itu, kegiatan tersebut dihajatkan untuk mengenal program dan aplikasi media masa kini, mengetahui cara pengambilan gambar media dan praktek pembuatan karya media. Kegiatan itu diikuti oleh sejumlah mahasiswa, pemuda, jurnalis, kelompok sadar wisata dan NGO . (Marham)
Share:

Tuesday 30 October 2018

Warsaw University of Technology Polandia Siap Tampung Pemuda Magang Asal NTB

Gubernur H. Zulkieflimansyah dan istri Hj. Niken Saptarini dan Thomasz Szczgielsk
Pemerintah Provinsi NTB akan mengirim sekitar 50 pemuda NTB untuk mengikuti program magang di Polandia. Program tersebut merupakan tawaran Warsaw University Of Technology, salah satu Universitas terbaik Polandia.  Tawaran tersebut disampaikan salah satu Guru Besar Warsaw University Of Technology, Polandia, Profesor Thomasz Szczygielsk  saat menemui Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah di Pendopo Gubernur, Selasa (30/10/2018). Proses rekrutmen pemuda ke Polandia ini akan dilakukan di bulan Februari mendatang.

Warsaw University Of Technology mengundang para pemuda NTB untuk menekuni ilmu di bidang lingkungan.  Tentu saja, yang ditawarkan tersebut harus memenuhi kualifikasi yang ditetapkan oleh pihak universitas. Terutama kualifikasi bahasa asing dan bidang ilmu terkait.

Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah menyambut baik peluang beasiswa dalam bentuk magang yang ditawarkan itu. Sebab menurutnya, belum adanya lulusan  S2 yang konsen pada enviromental engineering di NTB.

"Semua kandidat akan memasukkan aplikasi ke jurusan enviromental engineering, tidak hanya untuk memperdalam ilmu. Tapi, diharapkan dapat memperoleh pengalaman langsung di bidang enviromental industry dengan program magang di perusahaan/ industri di bidang environmental, langsung di Polandia selama satu atau dua bulan,” Jelas Gubernur yang akrab disapa Doktor Zul itu.

Dengan program tersebut diharapkan pelajar bisa menerapkan dan mengaplikasinya langsung di NTB, sehingga menjadi solusi dari problematika sampah yang ada.

Prof. Thomasz menjelaskan  "This case (zero Waste) is good for Lombok and be good to promote for tourism because  tourism from Europe like this kind of clean island,” Jelasnya.

Usai bertemu Gubernur, Prof. Thomasz didaulat untuk menyampaikan kuliah singkat di hadapan puluhan ASN, perwakilan dari OPD di di Lingkup Pemerintah Provinsi NTB. Kegiatan itu juga diikuti sejumlah komunitas penggiat lingkungan yang terlibat langsung dalam pengolahan sampah di NTB.

Prof. Thomasz menggagas Program Zero waste bagi NTB. Program ini katanya tidak akan terwujud bila masyarakat belum mengubah mindset-nya. Maka, pendidikan adalah salah satu cara menembus batasan itu. "Zero waste is for better life and the incentive is tourist to come,” Jelasnya

Thomasz, didampingi Gubenur memberikan kesempatan kepada peserta yang hadir untuk berdialog. Peserta bernama Ahmad, penggiat pariwisata di Gili Air, yang menggeluti bidang recycle, menjelaskan manfaat pengolahan sampah bagi kesejahteraan masyarakat.  “Kegiatan ini telah dijadikan sarana alternatif pendapatan baru masyarakat dengan mengubahnya menjadi cinderamata berefek besar mengurangi jumlah polusi plastik di Gili Air,” Jelasnya. (Humas NTB)
Share:

Pulihkan Penerbangan ke NTB, Gubernur akan Temui Pimpinan AirAsia dan Lion Group

Pesawat Lion Air mendarat di LIA. Akibat gempa, sejumlah maskapai penerbangan mengurangi frekuensi penerbangan, baik dalam dan luar negeri.

Pascagempa yang mengguncang NTB, sejumlah maskapai penerbangan baik domestik dan internasional mengurangi frekuensi penerbangan ke Lombok International Airport (LIA). Dalam waktu dekat, Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M. Sc akan menemui pimpinan Air Asia, Tony Fernandez dan pimpinan Lion Air Group (Batik Air), Rusdi Kirana di Kuala Lumpur, Malaysia.



Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) NTB, H. L. Moh. Faozal, S. Sos, M. Si mengatakan mulai Juni sebenarnya memasuki peak season. Namun gempa yang terjadi beberapa bulan lalu menghantam sekitar 80 persen sektor pariwisata NTB. Dampaknya, pada pasar-pasar potensial pariwisata NTB baik domestik dan mancanegara.

‘’Untuk mancanegara kita sedang maintenance hub Kuala Lumpur yang selama ini dilayani Air Asia. Dengan tiga kali flight Air Asia. Inilah kemudian, kami akan mempertemukan Pak Gubernur dengan Pak Fernandes  di Kuala Lumpur,’’ kata Faozal di Kantor Gubernur, Senin (29/10/2018).

Kemudian, NTB juga akan memulihkan hub Singapura. Sebelum terjadi gempa bumi, frekuensi penerbangan Silk Air ke LIA sebanyak lima kali seminggu. Persoalannya sekarang, Pemerintah Singapura masih mengeluarkan travel advisor bagi warganya ke Lombok, pascagempa. ‘’Sedang kita berupaya melalui Kemenlu. Agar status itu segera dicabut,’’ katanya.


Faozal mengatakan, untuk rute Kuala Lumpur - Lombok yang dilayani Air Asia, sekarang frekuensinya satu kali sehari. Pengurangan frekuensi penerbangan ini, kata Faozal bersifat temporer. Penerbangan Air Asia akan kembali normal seperti sebelumnya, Februari tahun depan.
Sementara untuk rute domestik, ada enam rute yang mengalami pengurangan frekuensi penerbangan. Jumlah rute penerbangan langsung ke NTB yang menghubungkan berbagai kota di Indonesia sebanyak sembilan penerbangan langsung.



Faozal menyebutkan, beberapa rute yang mengalami pengurangan frekuensi penerbangan. Seperti Lombok - Semarang, semula lima kali dalam seminggu. Sekarang, cuma tiga kali dalam seminggu.
Kemudian Lombok - Bandung, semula lima kali dalam seminggu. Sekarang sama dengan rute Lombok - Semarang, hanya tiga kali  dalam seminggu. Selain itu, rute Lombok - Banjarmasin, semula lima kali seminggu menjadi dua kali dalam seminggu.

Selanjutnya, Lombok - Denpasar dalam kondisi normal 12 penerbangan sehari. Untuk rute Lombok - Denpasar ini kebanyakan penumpangnya adalah wisatawan. Pascakejadian gempa, kadang ada penerbangan yang kosong.



Meskipun terjadi penurunan jumlah wisatawan dari Bali ke Lombok, namun kata Faozal, NTB tertolong dengan adanya kapal cepat (fastboat) yang membawa wisatawan dari Tanjung Benoa atau Padangbai ke tiga gili dan Senggigi. Ia menyebut, rata-rata wisatawan yang datang ke tiga gili dari Bali menggunakan kapal cepat lebih dari 1.000 orang per hari. Dalam kondisi normal biasanya 2.000 - 3.000 orang wisatawan ke tiga gili dan Senggigi.

Untuk menarik wisatawan mancanegara khususnya dari Hub Kuala Lumpur ke Lombok, kata Faozal, destinasi wisata minat khusus pendakian ke Rinjani menjadi daya tarik. Hasil peninjauan lapangan yang dilakukan TNGR bahwa jalur pendakian Sembalun dan Senaru masih belum dapat dilalui.
Untuk itu, kata Faozal, pihaknya akan menggandeng TNI AD melakukan mitigasi bencana di kawasan Gunung Rinjani. Termasuk apabila ada alternatif membuka jalur-jalur pendakian yang baru jika memungkinkan.



Selain akan bertemu bos Air Asia, kata Faozal, gubernur direncanakan menemui bos Lion Air Group, Rusdi Kirana di Kuala Lumpur. Pemprov akan meminta Batik Air (Lion Air Group) agar dapat melayani penerbangan langsung Perth - Lombok - Denpasar.

Selain itu, Pemprov juga akan meminta agar Batik Air dapat membuka rute penerbangan langsung Singapura - Lombok. Begitu juga Air Asia, diharapkan dapat membukan penerbangan langsung Singapura - Lombok. Sehingga rute yang selama ini dilayani Silk Air, mendapatkan kompetitor.
Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M. Si meminta Dinas Pariwisata mematangkan rencana pertemuan dengan dua pemilik maskapai penerbangan tersebut. Harus ada target yang jelas dari pertemuan tersebut.

‘’Sebelum kita ketemu dimatangkan dulu rencananya. Harus jelas targetnya apa, pulang dari sana itu. Apa yang kita inginkan, apa yang harus dibicarakan, harus jelas ukurannya,’’ gubernur mengingatkan. (Muhammad Nasir/Suara NTB)

Share:

Keluarga Penumpang Lion Air di NTB Berharap Faiz Saleh Harharah Selamat


 
Faiz Saleh Harharah (dilingkari) foto bersama saat reuni akbar bersama teman sekolahnya
tahun 2012 lalu.
Satu penumpang Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) berasal dari Kampung Melayu, Kelurahan Ampenan Tengah, Kota Mataram. Penumpang itu bernama, Faiz Saleh Harharah masuk dalam manifes penumpang pesawat tujuan Pangkal Pinang. Keluarga berharap korban ditemukan selamat.

Faiz Saleh Harharah diketahui sebagai Kepala Cabang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Pangkal Pinang. Setiap Jumat, ia pulang ke rumahnya di Cililitan Kecil, Jakarta. Dan, Senin kembali bertugas ke Pangkal Pinang. ‘’Memang setiap Senin itu dia kembali ke tempatnya kerjanya,’’ kata keluarga korban Anwar Harharah ditemui di kediamannya, Senin (29/10/2018) malam.

Informasi bahwa Faiz menjadi salah satu penumpang Lion Air JT 610 kata Anwar, melihat pemberitaan di televisi swasta. Kabar itu juga dipertegas dari kerabatnya yang berasal dari Surabaya.

Anwar berusaha mencari tahu kebenaran informasi tersebut dengan menghubungi istri dan keluarga korban di Jakarta. Akan tetapi, tak ada yang mengangkat telepon. ‘’Baru tadi selesai salat magrib adiknya telepon. Yang lain pada pingsan semua,’’ ujarnya.

Keluarga serta kerabatnya di Lombok berpikir positif. Meskipun identitas sepupunya itu ditemukan oleh Basarnas. Tapi, mereka berharap Faiz masih selamat. ‘’Dia jago berenang. Mungkin saja, masih terdampar di mana. Jarak jatuhnya pesawat cuma 30 meter,’’ katanya.

Anwar menceritakan, sepupunya itu lahir dan besar di Ampenan. Kemudian, memilih pindah ke Jakarta. Meski demikian, korban tetap pulang ke Lombok bertemu keluarga dan teman - temannya.

Di mata kerabat dan keluarganya, Faiz dikenal pandai bergaul dan suka membantu. Tak tanggung - tanggung, ia memberikan sejumlah uang jika mendengar temannya dalam kesulitan.

Anwar terakhir kali bertemu dengan korban saat Lebaran Idul Fitri lalu. Banyak kenangan menurut dia, yang tak bisa dilupakan dari sosok sepupunya itu. ‘’Sejak kecil saya bermain dengan dia. Di Jakarta lima tahun saya bareng,’’ tuturnya. Anwar kembali menegaskan, keluarga berharap korban dapat ditemukan selamat. (Muhammad Kasim/Suara NTB)
Share:

Monday 29 October 2018

Wulan Guritno dan Ben Joshua Terkesan di Mekaki Marathon

Wulan Guritno dan Ben Joshua di Mekaki Marathon 2018. (dokumentasi Suara Merdeka.com)

Artis ibukota terkesan mengikuti Mekaki Marathon yang digelar, Minggu (28/10/2018). Bahkan, ada yang ketagihan untuk ikut kedua kalinya. Adalah  Wulan Guritno, mengaku terpikat keindahan alam Mekaki, sehingga dirinya kembali bersedia ikut Mekaki Marathon kali ini. 

"Pada pengalaman kedua ini saya sudah pelajari medan sudah tahu kondisi di mana harus berlari cepat dan pelan," katanya saat ditanya usai mengikuti lomba.

Ia berharap melalui even ini mempercepat pemulihan masyarakat Lombok akibat dilanda gempa. "Semoga masyarakat Lombok bangkit dan kami mendukung secara moral  dan pembangunan. Kebetulan saya bangun sekolah sementara, sudah bangun 4 kelas mudah-mudahan anak bisa terobati dan sekolah," tuturnya.

Sementara itu Ben Joshua mengaku kehadiran di Mekaki Marathon merupakan kunjungan kali pertama ke Lombok. Sebab ia tak pernah ke Lombok. "Kami ingin Lombok bangkit dan pariwisata cepat pulih,"ujarnya.

Ia mengaku akan melihat lokasi wisata di Lombok, sebab ia berencana akan  traveling dan menikmati alam Lombok sepuasnya. (Heruzubaidi Lombok Barat)
Share:

Gubernur Zulkieflimansyah Optimistis Mekaki Marathon Percepat Recovery Pariwisata NTB

Gubernur NTB H. Zulkieflimansyah dan istri Hj. Niken Saptarini Widyaningsih menjadi peserta pada event Mekaki Marathon, Minggu (28/10/2018).
Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah bersama sang istri dan Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid ambil bagian di event Bli Bli Mekaki Marathon, Minggu (28/10/2018). Gubernur ikut menjadi peserta kategori 5 kilometer (5K) bersama Kapolda NTB, Dandim dan jajaran Forkompinda lainnya.

Selain para petinggi NTB, sejumlah artis ibu kota juga ikut menjadi peserta kategori 10 kilometer. Sejumlah artis yang ikut antara lain Ben Joshua, Wulan Guritno dan Fajar Alexa. Gubernur NTB H. Zulkieflimansyah dalam kesempatan itu mengatakan, event Mekaki Marathon ini menyuguhkan lintasan olahraga lari yang menantang. 

Di samping tak kalah penting peserta bisa menikmati pemandangan. ‘’Dan jangan lupa menikmati berfoto dengan para tamu (artis). Walaupun ndak juara yang penting dapat foto dengan artis,’’ kata Dr. Zul sapaan akrab Gubernur NTB ini.

Menurutnya, event-event semacam ini ke depan harus lebih sering dilaksanakan. Apalagi, di daerah Lobar bagian selatan, seperti Sekotong ini belum banyak disapa oleh masyarakat luar. Padahal pemandangan di kawasan ini sangat indah.

Pemprov dan Pemkab Lobar, jelasnya, akan terus berkoordinasi dan berintegrasi untuk menggelar kegiatan tersebut. Ia memuji pelaksanaan event ini. Menurutnya, jika event diserahkan kepada event organizer (EO) yang profesional, pendanaan tidak hanya bergantung dari Pemda, namun bisa diperoleh dari dukungan pihak luar. Tinggal kegiatan ini dikemas dengan baik.

Terkait kendala infrastruktur di kawasan Mekaki, ujarnya, ke depan perlu dilakukan penyempurnaan.  "Bagaimana sering saya kata katakan, sebuah perjalanan panjang itu memang harus dimulai dari langkah pertama. Ini langkah awal kita, saya kira 10 tahun ke depan event ini sangat menakjubkan," jelasnya.

Sementara Bupati Lobar H. Fauzan Khalid berterima kasih atas kehadiran dan dukungan dari gubernur, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Kementerian Pariwisata. Ke depan Pemda Lobar, jelasnya, akan terus mengadakan event di Mekaki dan event lainnya. (Heru Zubaidi/Lombok Barat)
Share:

Saturday 27 October 2018

Gubernur Dr. Zul Ajak Masyarakat NTB Bersyukur

Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah (dua dari kiri)
Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah, hari ini, Jumat (26/10/2018) menjadi khotib Salat Jum'at di Masjid Istiqlal, Pagesangan Kota Mataram.

Dalam khotbahnya, Gubernur yang akrab disapa Doktor Zul itu mengajak jamaah yang hadir untuk senantiasa mensyukuri  nikmat yang diberikan Allah SWT selama ini. Setiap nikmat yang diberikan oleh Allah SWT lanjutnya, baik itu yang menyenangkan maupun tidak, harus senantiasa sikapi dengan rasa syukur.

"Banyak sekali orang kaya yang malah tidak bahagia, banyak orang kaya yang gajinya milyaran namun tidak bisa makan nasi, tidak bisa makan daging, dan hanya minum obat," ujarnya.

Hanya saja kata Gubernur, tidak selamanya kekayaan mendatangkan kebaikan. Gubernur menggambarkan keadaan ini dengan bercerita tentang keajaiban bersyukur.

"Alhamdulillah, kalimat yang luar biasa. Ada seorang petani, yang ketika kudanya hilang, Dia mengucapkan alhamdulillah. Subhanallah, 2 hari kemudian kudanya kembali dengan sendirinya namun tidak sendiri melainkan membawa kuda-kuda liar lainnya. Anaknya yang senang, lantas mendekati kuda tersebut namun nahas kakinya ditendang kuda dan patah. Apa yang diucapkan petani tadi? Alhamdulillah," lanjut Gubernur.

"Setelah sekian waktu ternyata kerajaan datang ke desa untuk memboyong pemuda-pemuda untuk pergi berperang. Dan alhamdulillah, anaknya tidak diajak berperang karena kakinya sedang patah," tutup Gubernur.

Gubernur juga mengingatkan para jamaah untuk menghayati kandungan Surah Al-Asr. Surah itu jelasnya, mengandung sejumlah pelajaran bagi manusia. Salah satunya mengajak manusia untuk senantiasa menghargai waktu yang diberikan Allah SWT.

Setelah mendirikan shalat Jumat, Doktor Zul bersama rombongan terpantau berbincang-bincang sambil bersilaturahmi dengan pihak DKM Masjid Istiqlal Pagesangan Mataram. (Humas NTB)
Share:

Hj. Sitti Rohmi Djalilah Ingatkan Organisasi Wanita Bantu Pemerintah

Wagub NTB Hj. Sitti Rohmi Djalilah bersama TP PKK NTB
Wakil Gubernur NTB, Ibu Hj. Siti Rohmi Djalillah membuka Musda ke 7 BKOW Provinsi NTB di Aula Sangkareang Gubernur NTB, Sabtu (27/10/2018). Kegiatan itu bertema "Tingkatkan Peran Organisasi Wanita Menuju NTB Gemilang".

Wagub yang akrab disapa Ummi Rohmi berharap seluruh organisasi wanita yang ada di NTB dapat mengambil perannya masing-masing. Yaitu, membantu program-program Pemerintah.

"Yang terpenting adalah bagaimana kita bisa meletakan pola pikir kita atau pandangan kita itu pada posisi yang sama. Bahwa segala sesuatu harus dikerjakan secara gotong royong, bersama-sama, kompak, dan harus seiring sejalan," jelasnya seraya menghimbau seluruh anggota dan pengurus BKOW yang hadir untuk terus berkiprah melalui kebersamaan.

Karna menurut Ummi Rohmi, tanpa kebersamaan, tanpa persamaan pemikiran mustahil bisa sampai kepada tujuan yang  dicita-citakan.

Turut hadir pada acara itu SekDa Provinsi NTB Ir. H. Rosiady H.Sayuti M.Sc., P.h.D dan sesepuh Organisasi Wanita yang juga Ketua TP.PKK Prov NTB Hj. Niken Saptarini Widyawati  Zulkieflimansyah. (Humas NTB)
Share:

Kembali, Mahasiswa Penerima Beasiswa Dikirim ke Polandia

Penerima beasiswa ke Polandia pose bersama di Lombok International Airport
Setelah beberapa waktu lalu mengirim 5 mahasiswa ke Collegium Civitas Polandia, Hari ini, Sabtu (27/10/2018), Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah kembali mengirim 13 mahasiswa penerima beasiswa (Awardee) yang akan menimba ilmu di Vistula Group of Universities, Polandia.

Gubernur NTB, diwakili Kadis Dikbud Provisi NTB, Drs. HM. Suruji melepas penerima Beasiswa NTB Batch 1 itu di Bandara Internasional Lombok,  sekaligua bersama para keluarganya.

Dalam sambutan Gubernur yang disampaikan Kadis Dikbud itu menyampaikan rencana Gubernur mengirimkan pemuda NTB ke luar negeri merupakan ide besar. Tentunya ke depan akan berkontribusi bagi bangsa dan daerah.

"Kalian adalah duta NTB, sehingga semoga ketika selama dan selesai studi nanti dapat membangun NTB, baik dari dalam maupun dari luar NTB," ungkap Kadis Dikbud.

 Ia juga menjelaskan program unggulan pemerintah Provinsi di bawah Kepemimpinan Doktor Zul-Doktor Rohmi ini mulai menjadi perhatian publik NTB dan Indonesia.

"Jadilah Duta NTB yang menggebrak dunia. Sampaikan salam bahwa NTB siap beekompetisi dan menjadi pemenang," Ungkapnya memberi semangat.

Sementara itu, Koordinator Beasiswa NTB Irwan Rahadi menyatakan  tugas Tim Kerja Beasiswa NTB adalah mendampingi para penerima beasiswa. Mulai dari Pendaftaran di kampus, Persiapan keberangkatan dengan mengadakan PDT (Pre-Departure Training) dan Pengurusan Visa dan Dokumen.

"Sebaran Awardee yang dikirim sangat beragam, yaitu dari berbagai universitas, berbagai latar belakang. Mereka berasal dari Pulau Sumbawa dan Pulau Lombok," jelasnya didampingi Sri Hastuti Novila Anggraini Saiful M.TESOL., Koordinator Administrasi dan Humas. (Humas NTB)
Share:

Wagub Sitti Rohmi Djalilah Minta BUMD Siapkan Rencana Bisnis

Wagub NTB Hj. Sitti Rohmi Djalilah (tengah) di acara BUMD
Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah M. Pd meminta jajaran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk menyiapkan bisnis plan. Ia menegaskan, BUMD berhak menentukan nasibnya sendiri ke depan. Maka, perlu disusun bisnis plan dan target yang ingin dicapai.

"BUMD yang ada sekarang harus dibenahi, dengan mempersiapkan bisnis plan yang baik dan matang kedepannya," tegas Wagub saat Rapat Koordinasi Penguatan Peran BUMD Tahun 2018, di Hotel Lombok Raya Mataram, Sabtu (27/10/2018).

Selain itu, Ummi Rohmi juga menyampaikan bahwa BUMD di NTB memiliki progress berbeda. Menurutnya, masa depan BUMD NTB yang diinginkan adalah masa depan yang cerah dan membuat bangga NTB terhadap BUMDnya. Oleh karena itu, BUMD katanya tak perlu banyak. Asalkan dapat membanggakan dan diandalkan. Begitu pula orang yang mengelolanya, haruslah memiliki kecintaan dan kemampuan untuk mengelola hal tersebut.

Wagub berharap BUMD ke depan, melalu dukungan semua pihak, dapat berlari kencang mengejar ketertinggalan.

"Kalau orang lain bisa mengapa kita tidak, itulah perlunya kita dengan kerendahan hati untuk selalu belajar dan belajar," pungkasnya pada kegiatan bertajuk "Penguatan Peran BUMD Dalam Peningkatan Kapasitas Fiskal Daerah Provinsi NTB.

Sebelumnya saat yang sama, Ir. H. Iswandi melaporkan bahwa dalam rangka mempersiapkan RPJMD tahun 2019-2023, perlu melakukan proyeksi terkait kemampuan fiskal daerah. Selama 10 tahun, NTB masih masuk dalam kategori sedang, dan dalam lima tahun kedepan diharapkan pada tahun ketiga dapat meningkat menjadi kategori sedang.

Hal ini tentunya memerlukan strategi dan sinergi dari semua pihak yang bekerja untuk PAD (pendapatan asli daerah). Sebab, kekuatan fiskal kategori rendah, sedang dan tinggi sangat ditentukan dari kontribusi PAD.

"Dari diskusi ini wawasan kita sudah semakin terbuka, dari paparan yang sudah disampaikan narasumber juga ada banyak peluang yang dapat dikembangkan guna mengoptimalkan kerja dari BUMD," jelasnya.

Dengan adanya rakor ini lanjutnya, semua pihak dapat menyelaraskan proyeksi pemerintah daerah dengan proyeksi dari seluruh BUMD. Dari data yang sudah direkap tersebut ternyata proyeksi NTN lebih progresif daripada seluruh BUMD lainnya.

 Dengan kata lain, jumlah seluruh proyeksi yang sudah diestimasi oleh BUMD yang kaitannya dengan deviden lebih progresif dari apa yang diperhitungkan dari data yang sudah masuk.

"Ini berarti ada optimisme yang tampak dari seluruh BUMD kedepannya, guna memberi retribusi pembangunan daerah," tutur Iswandi.

Acara ini merupakan gagasan Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah. Turut hadir dalam acara ini Kepala  Biro Perekonomian Setda NTB, Ahmad Nur Aulia, Anggota Komisi III DPRD NTB H. Muhir, Ir. Fauzi selaku narasumber Wira Jatim Group, dan H. Mudjitahid. (Humas NTB)

Share:

Thursday 25 October 2018

Ormas Orang Indonesia Bantu Perpipaan Warga Dusun Terpencil

Ormas Orang Indonesia memberikan bantuan pada korban gempa di Lombok Utara

Musisi legendaris Indonesia, Iwan Fals ikut berkontribusi dalam memulihkan kondisi sosial pascagempa Lombok. Melalui organisasi kemasyarakatan (Ormas) Orang Indonesia (OI), pelantun lagu Omar Bakri itu membantu warga Dusun Grenggeng - dusun terdalam di Desa Tegal Maja, Kecamatan Tanjung, dengan perpipaan lebih dari 3 km.

Warga Dusun Grenggeng, Budiartoyo, mengaku sangat terbantu oleh uluran tangan OI. Betapa tidak, pascagempa 5 Agustus pihaknya sangat berharap bantuan pipa untuk mendukung pemenuhan air warga Grenggeng yang bermukim di 4 kampung.

Pascabencana gempa bumi melanda, masyarakat setempat kesulitan mengakses air bersih. Perpipaan putus, bak penampung pecah, dan musim kemarau menjadi penyebab warga kekurangan air bersih.
"Pasokan air dari pemerintah tidak pernah kita dapat sampai saat ini. kami bersyukur ada relawan dari OI yang sudah membantu kami mengaliri air. Kepada Pemerintah Lombok Utara kami hanya minta dibukakan jalan saja agar kampung kami ini kesannya tidak terisolir," kata Budiartoyo.

Kepala Dusun Grenggeng, Suparto menambahkan air bersih bantuan OI dapat dinikmati oleh 165 kepala keluarga (KK) atau sekitar 557 jiwa. Sebelum Tim OI datang membantu, warga setempat mengambil air menggunakan jeriken dengan jarak 1,5 kilometer. "Maka dari itu saya mewakili seluruh warga di sini sangat bersyukur sekali, sekarang warga tidak perlu lagi ambil air di tempat yang jauh," imbuhnya.

Tim relawan yang hadir pada peresmian perpipaan itu antara lain, OI, OCC dan Basarnas selaku perwakilan pemerintah. OI memilih Dusun Grenggeng sebagai lokasi sasaran berkat informasi bahwa keberadaan dusun tersebut jauh dari akses dan jangkauan pemerintah.

"Setelah kita tinjau lokasi, dan kita analisis, kemudian kita mengumpulkan donasi dari anggota OI seluruh Indonesia. Alhamdulilah kita bisa membantu warga di sini membangun penampungan dan mengalirkan air bersih ke rumah-rumah," papar Sekjen OI, Ainu Rofik.

Perbaikan pipanisasi warga sudah dilakukan sejak satu bulan lalu. Bersama  masyarakat setempat dan Basarnas, OI berhasil memasang pipa hingga air tersuplai ke warga terpencil. Pihaknya juga bahu membahu membangun 3 titik penampungan air yang tersebar dusun itu.

Rofik tak menyebut jumlah donasi yang disalurkan ke warga pedalaman. Namun demikian, khususnya pipa saja OI menangani pipa sepanjang 3,5 km. Sedangkan di satu titik penampungan air di permukiman warga, diklaim menghabiskan sekitar Rp 50 juta. "Anggaran tersebut berasal dari donasi anggota OI seluruh Indonesia dan dari donatur. Kita memang khusus menyasar daerah-daerah terpencil, sekiranya nanti ada kerusakan dan masyarakat yang membutuhkan air mohon kami di informasikan karena ini kita akan pantau terus," tandasnya. (Johari/Lombok Utara)

Share:

Fauzan Khalid Launching Wisata Kuliner Desa Senteluk Batulayar


Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid launching lokasi wisata kuliner Desa Senteluk

Satu lagi objek wisata kuliner di-launching oleh Bupati Lombok Barat (Lobar), H. Fauzan Khalid akhir pekan kemarin. Lokasi wisata kuliner ini berada di Pantai Tanjung Bias Dusun Aiq Genit Desa Senteluk Kecamatan Batulayar.

Lokasi ini bersebelahan dengan objek wisata kuliner Pantai Meninting yang sudah lebih dulu ramai. Kedua wilayah ini bertetangga dan bahkan rabat jalan pinggir pantainya nyambung antara Desa Meninting dengan Desa Senteluk.

Dengan dibukanya wisata kuliner di tempat ini akan menambah ramai objek wisata Pantai Meninting dan Tanjung Bias-Senteluk. Keberadaan kedua objek di desa bertetangga ini akan saling mendukung kemajuan desa masing-masing. Bagi Bupati, lokasi wisata kuliner pinggir pantai ini punya nilai historis tersendiri. Pada masa kecil dulu ia sering ke pantai ini untuk berenang bersama teman-temannya. "Lokasi ini sangat familiar bagi saya dan masyarakat Batulayar," ujar Fauzan. 

Ia merespon positif langkah pemerintah Desa Senteluk menjadikan lokasi ini sebagai objek wisata kuliner. "Kalau ini jadi pusat kuliner, rencanakan utuh dulu meski belum bisa bangun sekaligus. Sehingga bisa lebih bagus dan tertata," katanya.

Fauzan minta lokasi kuliner ini nantinya ditanami pohon agar teduh seperti cemara atau pohon lainnya yang cepat tumbuh. Kades Senteluk diharapkan berkoordinasi dengan camat untuk mencarikan bibit pohon dimaksud. Terkait jalan di lokasi yang relatif kecil dan hampir tidak mungkin diperlebar, Fauzan mengingatkan agar bangunan di pinggir jalan diatur supaya 1-2 meter dari badan jalan. Ini demi kenyamanan orang yang berlalu lalang, jangan sampai macet karena pengunjung yang parkir di jalan. "Jangan sampai ramai cuma sekali, tapi karena tidak nyaman, lalu tamu pergi dan tak mau datang lagi," ujarnya.

Kepala Dusun Aiq Genit, Desa Senteluk, Munajab menjelaskan, lokasi wisata kuliner ini luasnya sekitar 30 are. Sebagai langkah awal telah dipasang 6 berugak. "Kita akan segera pasang 4 buah berugak lagi," ujarnya. Terkait akses jalan masuk yang hingga kini masih lewat desa tetangga, Munajab mengaku sudah merintis pembuatan jalan baru. Ia merencanakan pembangunan wisata kuliner ini akan rampung dalam waktu 2 tahun ke depan.  (Heru/Lombok Barat)
Share:

Kisruh BPPD NTB, Pemprov Harus Tegas

Pendakian ke Gunung Rinjani lewat Lombok Tengah.

BADAN Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB merupakan salah satu ujung tombak promosi pariwisata NTB. BPPD berperan besar dalam menjual atau mendatangkan wisatawan ke NTB, khususnya di tengah kondisi pariwisata NTB yang mulai bangkit setelah dilanda gempa pada akhir bulan Juli hingga Agustus 2018 lalu. Dengan dana yang tidak sedikit dialokasikan Pemprov NTB untuk BPPD NTB, konsistensi dan kebersamaan erat seluruh elemen yang terlibat di BPPD dalam mempromosikan pariwisata NTB di luar daerah dan luar negeri sangat diharapkan.

BPPD yang dihajatkan untuk membantu pemerintah daerah mempromosikan potensi wisata yang dimiliki memerlukan keseriusan dan kekompakan unsur yang ada di dalamnya. Artinya, jika ada permasalahan internal di pengurus, baik pada unsur pelaksana maupun unsur kebijakan, maka apa yang menjadi hajat pemerintah dalam mencapai apa yang diprogramkan tidak akan tercapai. Dana miliaran rupiah yang dikucurkan ke BPPD ini hanya akan sia-sia belaka, karena dalam melaksanakan tugas, unsur yang ada di dalamnya tidak satu tujuan.

Jika memang ingin membangun dan membangkitkan kembali pariwisata NTB yang sempat terpuruk karena bencana, seluruh unsur yang ada di dalamnya harus serius. Di mana, mulai dari unsur ketua, wakil ketua hingga anggota di unsur penentu kebijakan dan unsur pelaksana fokus apa yang sudah menjadi komitmen bersama. Artinya, jika ada salah satu di antara anggota unsur ini yang berikhtiar di jalan lain, misalnya mencalonkan diri sebagai anggota DPRD – kebesaran hati untuk memilih salah satu di antaranya sangat diharapkan. Tujuannya hanya satu, bagaimana menjadi BPPD sebagai sebuah lembaga yang dibiayai dari anggaran daerah fokus pada tujuan awal dan proses pembentukannya.

Sekarang ini BPPD NTB sedang dihadapkan pada persoalan internal. Di mana, tim penentu kebijakan telah sepakat untuk memberhentikan H. Fauzan Zakaria dari jabatannya sebagai Ketua BPPD NTB. Ini disebabkan posisi Fauzan Zakaria yang kini telah ditetapkan sebagai calon anggota legislatif. Tim penentu kebijakan sepakat untuk menetapkan H. Abdul Hadi Faishal sebagai ketua menggantikan H. Fauzan Zakaria. Keputusan ini sudah final, karena sudah mendapatkan kesepakatan dari semua tim penentu kebijakan, kecuali H. Fauzan Zakaria. Sebelumnya, anggota penentu kebijakan BPPD lainnya yang menjadi calon anggota legislatif JN Wirajagat dan H.Guffranudin sudah memberikan surat pengunduran diri dan ingin fokus kampanye sebagai calon anggota legislatif. 

Adanya keputusan pemberhentian dirinya sebagai ketua, Fauzan Zakaria ‘’melawan’’.  Fauzan menganggap, rapat yang membahas tentang penggantian kepengurusan, khususnya dirinya sebagai Ketua BPPD tidak sah. Apalagi dalam rapat ini dirinya tidak dilibatkan secara langsung.

Melihat polemik ini, Pemprov NTB di bawah komando Dr. H. Zulkieflimansyah, SE., MSc., dan Dr. Ir. Hj. Sitti Djalilah, MPd., harus segera turun tangan. Pemprov NTB tidak boleh hanya berdiam diri melihat konflik yang masih terus berlanjut di BPPD, apalagi kasus ini sudah kedua kalinya. Jangan sampai hanya karena persoalan sepele, pariwisata NTB jadi korban. Bahkan, upaya membangkitkan kembali pariwisata NTB dengan dana yang tidak sedikit hanya sia-sia belaka. Untuk itu, tindakan tegas Pemprov NTB dalam menyelesaikan masalah BPPD NTB sangat diharapkan. Jangan hanya karena ego kepentingan seseorang, kepentingan yang lebih besar dikorbankan. (Marham)

Share:

Mendaki Rinjani Pascagempa, TNGR Tawarkan Jalur Lewat Aik Berik Lombok Tengah.. Berminat?

Jalur pendakian Gunung Rinjani yang masih rusak. (Dokumentasi TNGR)

Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) mengkaji jalur alternatif untuk pendakian melalui Kabupaten Lombok Tengah. Sebab jalur Senaru Lombok Utara dan Sembalun Lombok Timur masih ditutup akibat longsor.   


Jalur alternatif yang dipertimbangkan itu melalui Desa Aik Berik, Kecamatan Batukliang, Lombok Tengah. Akses ini dianggap paling mungkin meskipun ada titik kerusakan akibat gempa, namun dipastikan tidak terlalu parah.  Sebab berdasarkan hasil survei masih aman untuk dilalui para pendaki.
Menurut Kepala TNGR Sudiyono, jalur ini diperkirakan akan dibuka November mendatang.  ‘’Tapi kita akan awali dengan survei lagi untuk memastikan tingkat keamanan jalur,’’ kata Sudiyono kepada Suara NTB Rabu (24/10/2018). Setelah dipastikan aman, akan diumumkan bahwa jalur bisa dibuka secara resmi.

Diketahui, jalur pendakian di Aik Berik merupakan alternatif pendakian selama ini, meski tidak sepopuler Sembalun dan Timbanuh di Lombok Timur serta Senaru Lombok Utara. Dari jalur ini akses bisa sampai ke Danau Segara Anak.

Karakteristik jalur ini juga relatif datar dan banyak dijumpai titik-titik sumber mata air untuk dimanfaatkan para pendaki. Jauh berbeda dengan jalur Senaru, Sembalun dan Timbanuh, sumber mata airnya banyak hilang akibat keretakan tanah pascagempa.

Ditambahkan juga, kelebihan lain dari jalur pendakian Aik Berik adalah vegetasi hutan yang lebat dan berbagai satwa bisa jadi pemandagan lain di sepanjang jalur. ‘’Para pendaki juga bisa menikmati keindahan beberapa air terjun di sekitar jalur pendakian. Misalnya air terjun di atas awan yang jarang dikunjungi wisatawan,’’ terangnya.
Jembatan penghubung di Gunung Rinjani yang masih rusak akibat gempa. (Dokumentasi TNGR)
Jalur baru ini baginya adalah kombinasi wisata pendakian dengan wisata air terjun yang ada di luar kawasan jalur pendakian. Karena dalam kawasan kaki Rinjani ada air terjun Benang Stokel dan Benang Kelambu.

Sebelum benar-benar diresmikan, Sudiyono berharap dukungan dari semua pihak untuk ikut membantu perbaikan sarana dan prasarana jalur pendakian. ‘’Beberapa fasilitas yang sangat penting untuk diperbaiki seperti MCK, pos peristirahatan, tempat berkemah dan rambu-rambu bagi pendaki,’’ jelasnya.

Harapannya,  ada dukungan dari Dinas Pariwisata, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, dan para pecinta alam untuk membantu perbaikan fasilitas mulai dari pintu masuk hingga pos terakhir pendakian yang direkomendasikan.

Dijelaskan Sudiyono sebelumnya, tiga jalur pendakian yang belum boleh dibuka tersebut dalam kondisi rusak berat akibat gempa bumi Juli sampai Agustus lalu.  Hasil survei lokasi oleh tim gabungan baru-baru ini,  tiga jalur resmi Senaru,  Sembalun dan Timbanuh, masih berbahaya untuk dilalui. Gempa mengakibatkan retakan tanah dan longsor di  jalur pendakian. Belum lagi masih ada potensi longsor di sepanjang jalur pendakian. Ini yang dianggap sangat membahayakan keselamatan jiwa pendaki.

‘’Kesimpulan kami, jalur masih berbahaya. Permukaan jalan retak- retak. Juga masih ada potensi longsor,’’ kata Sudiyono.

Untuk menentukan jalur pendakian tersebut belum memenuhi syarat untuk pendakian, setelah melalui survei  melibatkan ahli geologi, Balai Wilayah Sungai (BWS), TNI-Polri, Basarnas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)  dan Dinas Pariwisata NTB dan kabupaten/kota. (Haris Mahtul/Suara NTB)
Share:

Sunday 21 October 2018

Kawah Candradimuka Calon Pejabat Pemprov NTB Itu Bernama TGP2D

Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah
Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, SE., MSc., punya gebrakan baru dalam mencari calon pejabat tinggi pratama atau pejabat eselon II. Jika selama ini, banyak staf di salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) penasaran terhadap siapa calon yang akan menjadi pemimpinnya, karena harus melalui panitia seleksi. Belum lagi, pejabat yang ikut seleksi itu berasal dari banyak OPD, baik lingkup Pemprov NTB, pemerintah kabupaten/kota atau instansi pusat.

Bersama Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, MPd., Dr. Zul – sapaan akrab mantan anggota DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera ini berusaha menyiapkan calon-calon pemimpin NTB di masa mendatang. Calon-calon pemimpin yang akan digodok ini berasal dari pejabat-pejabat muda di lingkup pemerintah provinsi atau kabupaten/kota ini akan ditempa/digodok di salah satu tempat yang namanya Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan Daerah (TGP2D). TGP2D boleh dikata adalah lokasi penggodokan atau kawah candradimuka bagi calon-calon pemimpin NTB di masa depan.

Hal ini disampaikan gubernur saat pelantikan tiga anggota TGP2D di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur NTB, Jumat (19/10/2018). Tiga anggota TGP2D yang dilantik itu adalah Dra. T. Wismaningsih, menempati jabatan staf ahli Gubernur NTB Bidang Sosial Kemasyarakatan. Kemudian Ir. Andi Pramaria, M.Si, menempati jabatan staf ahli Gubernur NTB bidang Pemerintahan dan Aparatur, Politik, Hukum dan Pelayanan Publik. Serta,  Ir. H. M. Azhar, M.M, menempati jabatan staf ahli Gubernur NTB Bidang Ekonomi, Keuangan, Infrastruktur dan Pembangunan.

Menurut gubernur, keberadaan TGP2D tidaklah seperti sekarang ini. Di pemerintahannya bersama Umi Rohmi – sapaan akrab untuk Hj. Sitti Rohmi Djalilah, keberadaan TGP2D ini akan dimaksimalkan peranannya. Pihaknya tidak ingin persepsi TGP2D dipelesetkan sebagai tempat pensiun dini. ‘’Saya berharap TGP2D itu diisi anak muda, eselon III yang diproyeksikan 20-25 orang jadi kepala dinas berikutnya," ujarnya.

Dari TGP2D inilah, harapnya, muncul calon-calon pemimpin NTB di masa mendatang. Apalagi,
ketika ada rencana mutasi dalam enam bulan atau satu tahun ke depan, siapa calon kepala OPD yang akan muncul sudah kelihatan. Nantinya, yang menggantikan kepala OPD tak lagi harus belajar dari awal, karena sudah paham apa yang dilakukan saat dipercaya sebagai pemimpin.

Terlebih di TGP2D ini, calon-calon pejabat ini akan diberikan semacam penugasan terkait beberapa permasalahan yang dihadapi.  Jika mampu menyelesaikan permasalahan yang diberikan sesuai dengan keinginan pimpinan dan daerah, maka mereka berhak mendapat prioritas untuk mengisi jabatan yang diperlukan. Namun, pengisian ini akan dilakukan berdasarkan aturan yang berlaku. Sebaliknya, jika calon-calon pemimpin ini tidak mampu menyelesaikan permasalahan seperti harapan pimpinan, peluang menjadi pimpinan OPD harus dipertimbangkan.
 
Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah melantik tiga anggota TGP2D menjadi Staf Ahli Gubernur NTB, Jumat (19/10/2018)
Sebagai pimpinan NTB yang dilantik sejak tanggal 19 September 2018, Dr. Zul tidak ingin menjadikan pimpinan satu kepala dinas misterius. Artinya, staf yang ada di OPD bertanya-tanya siapa yang akan menjadi pimpinan mereka. Namun, adanya TGP2D ini setidaknya calon-calon pemimpin sudah bisa dilihat oleh staf atau pimpinan daerah, karena kapasitasnya sudah teruji.

Gubernur mengatakan dirinya akan profesional, tidak ada unsur like dan dislike dalam melakukan mutasi. "Biarkan secara profesional saja. Meritokrasi harus dikedepankan. Makanya sekarang, TGP2D betul-betul diisi anak-anak muda, jadi pemimpin masa depan,bisa tes dari sekarang. Bagaimana gayanya. Jadi kita tak usah lagi pas mutasi,  jadi kepala dinas kayak misteri," katanya.

Untuk diketahui kawah candradimuka adalah kawah yang terdapat di alam kayangan. Di Kawah Candradimuka itulah jabang bayi Tutuka, anak Bima, pernah digembleng oleh Batara Empu Anggajali, sehingga bayi itu tampil sebagai ksatria perkasa yang kemudian lebih dikenal dengan nama Gatotkaca. (Marham)
Share:

Friday 19 October 2018

Presiden Jokowi Kembali Sambangi Korban Gempa di KSB dan Sambelia


 
Presiden Jokowi didampingi Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah tiba di LIA, Kamis (18/10/2018)
Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) langsung menggelar rapat terbatas (ratas) dengan Gubernur dan Bupati/Walikota setibanya di Lombok International Airport (LIA), Kamis (18/10/2018). Dengan adanya penyederhanaan prosedur pencairan bantuan, dari 17 lembar menjadi satu lembar, presiden mengharapkan pencairan dana bencana untuk perbaikan perumahan warga korban gempa secara keseluruhan dapat tuntas dalam satu sampai dua bulan ke depan.

‘’Pemberiannya bisa berlanjut terus dan harus ada evaluasi, koreksi-koreksi di lapangan. Dan juga saya membayangkan bahwa ini akan selesai sebulan, dua bulan,’’ kata Presiden.

Hadir dalam ratas tersebut, Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M.Sc, Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, Bupati Lombok Utara, Dr. H. Najmul Akhyar, SH, MH, Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid, S. Ag, M. Si, Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh dan Wakil Bupati Lombok Tengah, H. Lalu Pathul Bahri. Selain itu, hadir juga Istri Presiden, Hj. Iriana Joko Widodo, Menteri PUPR, Basoeki Hadimuljono, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan pejabat pusat lainnya.
 
Presiden Joko Widodo saat memimpin ratas percepatan penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi bencana NTB di Ruang VIP LIA, Kamis (18/10/2018).

 
Presiden menjelaskan dirinya mendengar pencairan bantuan dana bencana kepada warga korban gempa untuk membangun kembali rumahnya sangat rumit. Sehingga sudah diputuskan dalam rapat terbatas di Jakarta beberapa hari lalu, yang juga dihadiri Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah bahwa dilakukan penyederhanaan pencairan. Dari semula ada 17 prosedur dipangkas menjadi satu prosedur atau satu lembar saja persyaratan untuk mencairkan bantuan perbaikan rumah korban gempa.
"Sudah saya putuskan dipangkas satu prosedur tanpa mengurangi akuntabilitas. Karena apapun ini harus dipertanggungjawabkan. Dan kita harapkan tidak ada yang bermasalah pada uang yang telah dan akan kita berikan," kata Presiden.

Presiden juga mengatakan kedatangannya ke NTB untuk melihat progres atau perkembangan penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi fasilitas umum, fasilitas sosial dan rumah-rumah warga korban gempa. Ia ingin melihat ke lapangan proses pembangunan rumah oleh kelompok masyarakat (Pokmas).

Presiden mengatakan pemerintah terus mempercepat rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana NTB. Ia mengatakan di mana pun bencana gempa, proses rehabilitasi dan rekonstruksi tidak bisa tuntas dalam waktu singkat. Seperti bencana gempa Yogyakarta, Tsunami Aceh, Padang dan lainnya membutuhkan waktu beberapa tahun. "Supaya kita semuanya tahu," katanya.
 
Presiden Jokowi bersama Bupati Sumbawa Barat W. Musyafirin tinjau warga korban gempa di Sumbawa Barat
Jokowi menyebutkan jumlah dana bantuan bencana yang sudah siap dicairkan atau diberikan ke masyarakat sesuai laporan Menteri Keuangan sebesar Rp960 miliar lebih. Artinya, semua uang tersebut telah siap digunakan untuk membangun rumah warga korban gempa.

Untuk itu, Presiden menanyakan kepada Menteri PUPR, apakah material bangunan untuk rumah konvensional maupun panel-panel Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha) sudah siap. ‘’Bukan hanya Risha. Tapi mungkin semen, bagaimana menyiapkan,’’ tanyanya.

Menteri PUPR, Basoeki Hadimoeljono memaparkan progres pembangunan fasilitas umum, fasilitas sosial dan rumah warga korban gempa. Ia menyebutkan jumlah rumah warga korban gempa yang sedang dibangun sebanyak 210 unit. Dengan rincian, Risha 99 unit, Rumah Instan Kayu (RIKA) 14 unit dan Rumah Instan Konvensional (RIKO) 97 unit.

Disebutkan, jumlah rumah rusak berat yang sudah terverifikasi berdasarkan data BNPB sebanyak 72.579 unit. Dengan rincian Lombok Barat 13.942 unit, Lombok Tengah 2.884 unit, Lombok Timur 6.781 unit, Lombok Utara 44.014 unit, Kota Mataram 2.396 unit, Sumbawa 1.436 unit dan Sumbawa Barat 1.126 unit.

Dari jumlah itu, sebanyak 72.454 unit sudah di-SK-kan Bupati/walikota. Dari tujuh kabupaten/kota, cuma Lombok Timur yang masih belum semuanya di-SK-kan. Jumlah rumah rusak berat yang telah ada SK bupati sebanyak 6.656 unit.
 
Presiden Jokowi tinjau pembangunan RISHA di Sumbawa Barat, Kamis (18/10/2018)
Basoeki juga menyebutkan jumlah kelompok masyarakat (Pokmas) yang terbentuk sudah mencapai 563 Pokmas. Dengan rincian, Lombok Barat 17 Pokmas, Lombok Tengah 53 Pokmas, Lombok Timur 190 Pokmas, Lombok Utara 16 Pokmas, Kota Mataram 12 Pokmas, Sumbawa 98 Pokmas dan Sumbawa Barat 177 Pokmas. Sedangkan rumah pilihan masyarakat untuk Risha 2.797 unit, RIKA 1.521 unit dan RIKO 1.834 unit. Progres pembangunan Risha 99 unit, RIKA 14 unit dan RIKO 97 unit.

Selain pembangunan rumah korban gempa, Basoeki juga menyebutkan sebanyak 587 unit fasilitas publik sedang dibangun. Fasilitas publik yang sudah selesai dibangun sebanyak 50 unit. Secara keseluruhan fasilitas publik yang rusak berdasarkan hasil verifikasi sebanyak 1.237 unit.

‘’Secara umum semua sudah berjalan. Masyarakat tak menginginkan dapat uang atau tidak. Yang terpenting mereka dapat rumah,’’ tandas Basoeki.

Mengenai penyiapan bahan bangunan, Basoeki mangatakan gubernur telah mendorong Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk menyiapkan bahan-bahan bangunan yang dibutuhkan masyarakat korban gempa. Ia menyebut telah berdiri lima depo bangunan di Lombok Utara yang berada di setiap kecamatan.

Persepsi Masyarakat

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M.Sc mengatakan kepada Presiden bahwa sebelumnya pencairan dana bantuan begitu lama. Sehingga masyarakat bertanya-tanya uang yang sudah ada di rekening tapi tidak bisa dicairkan. Masyarakat punya persepsi jangan-jangan uangnya tidak ada, apalagi dengan adanya kejadian bencana gempa dan tsunami di Palu dan Donggala.

"Sebelum penyederhanaan itu, yang cair itu 5 KK. Dengan bantuan TNI, Polri, Kepala Daerah, sekarang itu sudah 5.265 yang sudah cair. Ini sedang berproses, mudah-mudahan semuanya bisa cair segera," harapnya.
 
Presiden Jokowi salaman dengan Gubernur NTB H. Zulkieflimansyah saat tiba di LIA, Kamis (18/10/2018)
Dr. Zul mengatakan masyarakat mengira dana bantuan tersebut dapat cair ke rekening pribadi. Kemudian, masyarakat bisa membelanjakan sendiri. "Tapi pengalaman yang disampaikan teman-teman BNPB, jangan sampai cepat di awal tapi di belakang nanti ada persoalan akuntabilitas di kemudian hari," katanya.

Dengan pencairan dana melalui Pokmas, laporan pertangggungjawaban tidak per individu tetapi per kelompok. Uang yang semula ditransfer ke rekening pribadi, kemudian ditransfer ke rekening kelompok.

"Kenapa belum bisa cair semuanya? Karena tadinya Pokmas sudah terbentuk, tapi tak semuanya rekeningnya terisi. Jadi harus diatur lagi Pokmas. Dengan kesigapan bupati/walikota, mudah-mudahan prosesnya bisa segera selesai," jelas Gubernur.

Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah menambahkan dengan penyederhanaan persyaratan pencairan dana bantuan tersebut, ibarat membalikkan telapak tangan. Bahwa banyak masyarakat yang sudah mulai membangun rumahnya.

"Karena memang selama ini ruwet teknisnya. Dengan penyederhanaan ini masyarakat langsung terasa begitu lega. Saya yakin proses ke depannya akan berjalan dengan lancar," ujarnya optimis. (Muhammad Nasir/Suara NTB)
Share:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive