Be Your Inspiration

Tuesday 26 August 2014

Kementerian Pelancongan Malaysia Puji Kesenian Tradisional NTB


Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar NTB, Muhariyadi Kurniawan menyerahkan cinderamata kepada Dirjen Kebudayaan dan Seni Kementerian Pelancongan Malaysia, Dato’ Norliza bt Rofli.


PADA 14-18 Agustus 2014 yang lalu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) NTB, mendapat kehormatan untuk memenuhi undangan dari Universitas Malaya, Kuala Lumpur. Perguruan tinggi di Malaysia ini, mengundang Disbudpar NTB beserta tim kesenian tradisional daerah ini, untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan The International Conference on Dance Education  (ICONDE) 2014.

Untuk memenuhi undangan tersebut, Disbudpar  NTB mengutus Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran, Muhariyadi Kurniawan, S.Sos.ME,  sebagai pimpinan rombongan beserta tim kesenian  ‘’Bulan Lante’’ yang didampingi Kepala Taman Budaya NTB, Dra. Endah Setyorini.  Selain tim kesenian dari NTB, negara lain yang juga ikut berpartisipasi memeriahkan ICONDE 2014 adalah tim kesenian India, tim kesenian negara bagian Sabah, Malaysia dan tim lokal di Kuala Lumpur.

Puncak kegiatan ICONDE 2014 di Kuala Lumpur, berlangsung bertepatan dengan peringatan HUT Kemerdekaan RI pada  Minggu (17/8) lalu. ‘’Pada puncak kegiatan ICONDE itulah tim kesenian termasuk tim kesenian dari NTB tampil,’’ jelas Muhariyadi. 
Penampilan tim kesenian ‘’Bulan Lante’’ binaan Taman Budaya NTB, memukau dan mengundang decak kagum peserta ICONDE 2014 di Kuala Lumpur

 Menurut Kabid Pemasaran Disbudpar NTB ini, apresiasi peserta ICONDE dengan penampilan tim kesenian ‘’Bulan Lante’’ yang seluruhnya anak-anak sangat luar biasa.  Penampilan tim binaan Taman Budaya NTB ini juga mendapat pujian dan sambutan yang paling meriah. ‘’Mereka kagum dan terpukau dengan penampilan tim kesenian ‘’Bulan Lante,’’ katanya.

Kekaguman atas penampilan tim kesenian ‘’Bulan Lante’’ juga disampaikan langsung Dirjen Kebudayaan dan Seni Kementerian Pelancongan Malaysia, Dato’ Norliza bt Rofli. ‘’Karena kagumnya dengan penampilan tim kesenian dari NTB, beliau dalam sambutannya meminta pada kesempatan lain ia akan mengundang tim kesenian lainnya dari NTB,’’ katanya.
 
Penampilan tim kesenian ‘’Bulan Lante’’ binaan Taman Budaya NTB, memukau dan mengundang decak kagum peserta ICONDE 2014 di Kuala Lumpur
Muhariyadi menambahkan, kehadiran Disbudpar NTB yang membawa serta rombongan kesenian anak-anak ‘’Bulan Lante’’, sebenarnya tidak saja sekadar menghadiri undangan ICONDE. ‘’Momentum tersebut, juga kami gunakan untuk berpromosi. Kita promosikan objek wisata serta budaya yang kita miliki,’’ ujarnya.
 
Menurutnya, berpromosi di negeri jiran ini sangat tepat mengingat Malaysia adalah pasar potensial pariwisata NTB. ‘’Di wilayah Asia Tenggara, Malaysia adalah pasar potensial pariwisata NTB ke dua setelah Singapura,’’ jelasnya, seraya berharap dengan promosi yang dilakukan ini, akan semakin menambah angka kunjungan wisatawan khususnya dari Malaysia ke NTB. (*)

Tim kesenian ‘’Bulan Lante’’ dan tim kesenian dari negara lain foto bersama dengan  Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar NTB, Muhariyadi Kurniawan, Dirjen Kebudayaan dan Seni Kementerian Pelancongan Malaysia, Dato’ Norliza bt Rofli.
Share:

TARI GANDRUNG SASAK LOMBOK






Tarian tradisional khas Sasak, tari Gandrung yang dipentaskan dalam rangka memeriahkan Bulan Citra Budaya ke XIX Tingkat Provinsi NTB Tahun 2014.




Share:

Festival Senggigi Didorong Masuk Kalender Event Nasional


 
Festival Senggigi 2013 unjuk kebolehan

Pemkab Lombok Barat mendorong agar festival Senggigi masuk kalender eventt nasional. Pasalnya kegiatan ini menjadi andalan pemda dan pemprov secara umum. Sejauh ini baru Pemprov NTB yang sudah memasukkan eventt ini dalam kalender event.

“Kami harapkan agar Festival Senggigi masuk event nasional,” ungkap Kadis Pariwisata Lobar, I Gde Renjana, Selasa (26/8/2014).

Upaya mendorong agar event ini masuk kalender nasional akan disampaikan kepada Kementerian terkait yang akan hadir dalam festival Senggigi.  Karena menurut rencana, pihak kementerian akan menghadiri festival tersebut.

Menurutnya, festival Senggigi layak masuk event nasional, karena menjadi salah satu lokomotif pariwissata di NTB dan Lobar khususnya. Karena itu, event ini memperoleh perhatian dari Pemprov dan pihak terkait lainnya. Dalam festival kali  ini diangkat tema, harmoni budayaku, lestari alamku.

Pada gelaran Festival Senggigi tahun lalu beberapa kesenian dan upacara adat yang dipertontonkan kepada masyarakat luas adalah prosesi adat pernikahan Sasak yakni Nyongkolan. Tidak hanya nyongkolan yang digelar namun bagian-bagian lain dari tata cara pernikahan yang banyak mengandung nilai budaya seperti midang yang direpresentasikan dengan tarian Ngujang Midang.

Kemudian ada prosesi Penangko dimana ada beberapa rombongan yang membawa aneka macam penangko yakni barang bawaan untuk acara begawe. Dalam masyarakat Sasak, begawe adalah proses selamatan atau tasyakuran yang dilakukan masyarakat dalam upacara pernikahan, khitanan atau acara-acara lainnya. Selain prosesi pernikahan, beberapa kesenian tradisional lainnya juga unjuk gigi seperti tari Rudat, tari Gandrung dan masih banyak lagi.

 
Festival ini tiap tahun dihadiri ribuan pengunjung, bahkan setiap kali pelaksanaan dihadiri 2.000 lebih peserta.
Gde Renjana mengatakan, dalam festival disiapkan puluhan parade seni dan budaya serta gelar seni budaya dari 10 kecamatan di Lobar. 

Kepala Dinas Pariwisata Lobar I Gde Renjana

Kegiatan festival yang dilaksanakan setiap tahun ini sebagai upaya  mempromosikan daerah Lobar dan Lombok secara umum. Karena keindahan alam, seni budaya dan kulinernya sangat kaya untuk menarik wisatawan.

Pelaksanaan festival kali ini mulai tanggal 24 hingga 27 September 2014 di Kerandangan Senggigi, jauh lebih variatif dari segi kegiatan. Hal ini tujuannya untuk melibatkan semua unsur, masyarakat, budayawan, pelajar, mahasiswa dan pihak hotel, PHRI, ASITA, pihak BPPD dan di-support dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB.

Sebelum kegiatan puncak, terlebih dahulu dilaksanakan sejumlah kegiatan pendahuluan digelar antara lain sarasehan budaya, wayang kulit dan sejumlah pameran.Dalam pembukaan kegiatan ini akan digelar sejumlah event antara lain tari kolosal, pameran kuliner khas sasak khususnya Lobar. Dalam pameran ini, di 24 stan kuliner. Ada juga kegiatan pameran bonsai pada siang hari dan saat malam hari ada nembang  Sasak. Selanjutnya hari kedua, dilaksanakan lomba band, debat bahasa Inggris diikuti pelajar, dan permainan Sasak Begangsing.  Ada juga peragaan busana Sasak. Sedangkan parade seni dan budaya sendiri dari masing-masing mengirim satu kelompok terdiri 100 orang. (Suara NTB)
Share:

Pencarian Warga Spanyol Tim SAR Temukan Koper Diduga Milik Korban




Helikopter SAR yang disiagakan mencari dua warga Spanyol yang hilang di perairan utara Bima NTB di Lapangan Sultan Salahuddin Bima.
Pencarian dua warga negara Spanyol masing-masing Jorge dan Victor kini menjadi perhatian pemerintah pusat. Tak tanggung-tanggung, pencarian ini dipimpin langsung oleh Kepala Basarnas Marsekal Madya FHB Soelistio. Namun dalam pencarian di hari pertama tersebut belum ditemukan tanda-tanda para korban ditemukan melainkan sebuah koper.

Kepala Kantor SAR Mataram Budiawan S.sos yang dikonfirmasi setelah mencarian, Selasa (26/8/2014) sore, menyebutkan pada hari pertama pencarian pihaknya telah menyisir lokasi, termasuk perairan sekitar Pulau Kelapa tempat ditemukannya dokumen milik salah satu korban, Jorge. Hanya saja, dalam pencarian tersebut tidak ditemukan adanya tanda-tanda para korban. Pihaknya hanya menemukan satu koper diduga milik para korban kapal karam tersebut di wilayah Gili Banta. “Tadi kita hanya nemukan satu buah koper,” tuturnya. Hanya saja, belum diketahui apakah milik korban asal spanyol tersebut atau milik korban lainnya yang telah selamat.

Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya FHB Soelistio koordinasi dengan anggota SAR mengenai lokasi pencarian korban warga Spanyol.

Pencarian udara kemarin, ditutup pada sore hari. Namun pencarian di matra laut oleh KRI diperkirakan berlangsung hingga sore pukul 17.00 WITA. Pencarian tahap kedua ini pun akan kembali dilanjutkan pada Rabu dan berlangsung hingga Kamis. Dalam pencarian ini, satu perwakilan keluarga masing-masing korban juga dilibatkan.  

Sementara itu, Kepala Basarnas Marsekal Madya FHB Soelistio yang dikonfirmasi sebelumnya menyebutkan dalam konteks save and rescue Basarnas punya SOP operasi. Setelah menerima laporan, kemudian dilakukan operasi pencarian pokok selama 7 hari. Setelah 7 hari dilakukan, operasi ditutup dan dievaluasi. Namun, katanya, operasi pencarian tersebut tidak sampai di situ. Jika ada perkembangan baru, maka pihaknya bisa memperpanjang operasi selama 2 hingga 3 hari. Namun untuk pencarian kali ini, dirinya menetapkan operasi pencarian selama 3 hari, karena adanya perkembangan informasi baru yakni ditemukannya dompet milik salah satu korban. “Ini menjadi alasan kita memperpanjang operasi,” terang Soelistio didampingi Deputi Ops Basarnas Brigjen Tatang Zainudin serta jajaran lainnya.

Dalam pencarian sebelumnya, terang Soelistio, pihaknya menerjunkan SAR laut dari seluruh komponen mulai dari Basarnas, Syahbandar, Kodim, AL, Airud serta potensi SAR masyarakat yakni nelayan. Karena peristiwa tenggelam berlangsung malam hari, saat itu pihaknya langsung mengeluarkan maklumat kepada kapal-kapal agar siapa yang menemukan para korban agar langsung diselamatkan. Sehingga dalam pencarian 7 hari tersebut, pihaknya berhasil menemukan 23 dari 25. Di mana 5 diantaranya, ABK berkewarganegaraan Indonesia dan 20 orang lainnya dari berbagai negara. 4 dari 20 wisatawan berbagai negara tersebut diantaranya merupakan asal Spanyol di mana 2 diantaranya hingga kini masih hilang.

Selanjutnya, sesuai dengan informasi tambahan yang didapat, dalam operasi pencarian tahap ke II ini pihaknya memfokuskan ke bagian selatan perairan dengan fokus poin di Pulau Kelapa.  Di berharap pencarian lanjutan ini bisa membuahkan hasil yang memuaskan. Untuk itu guna mendukung pencarian, pihaknya mendatangkan sejumlah peralatan yakni dua helicopter Dhauphin, 1 Pesawat CN 259 dan KRI yang diperintahkan untuk menyisir di wilayah perairan utara. (Suara NTB)  


Share:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive