Be Your Inspiration

Friday 30 November 2018

Sinergikan Dunia Usaha dan Pendidikan, Gubernur NTB Apresiasi Inisiatif Kemendagri

Gubernur NTB H. Zulkieflimansyah dan pihak ITDC pose bersama usai penandatanganan MoU di Hotel Arya Duta Jakarta, Kamis (29/11/2018)

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah menyambut baik inisiatif Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan jajaran pelaku usaha seperti PT ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation) , PHRI (Persatuan Hotel & Restoran Indonesia) maupun ASITA (Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies yang berupaya mensinergikan dunia pendidikan dengan dunia usaha. Salah satu langkah yang dilakukan dalam sinergi antara pengampu kebijakan dengan komunitas usaha tersebut adalah kerja sama vokasi pendidikan pariwisata dan beasiswa pendidikan, yang dilaksanakan di Hotel Aryaduta Jakarta, Kamis (29/11/2018).


Khusus untuk kerja sama beasiswa ke luar negeri, Gubernur NTB memberikan apresiasi tinggi kepada  PT ITDC, yang dinilainya sebagai implementasi sinergi yang kian positif dalam pembangunan SDM di NTB.

"Hari ini saya mewakili Pemprov NTB menandatangani kerjasama bidang pendidikan dengan PT ITDC yang diwakili Direktur Utama Abdulbar M. Mansoer di Jakarta. Insya Allah ITDC bersedia membiayai 1.000 anak muda NTB untuk melanjutkan studi pascasarjana ke Cina," jelasnya.

Gubernur Zul menyatakan sudah mengkoordinasikan tindak lanjut kerja sama itu dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB untuk mempersiapkan program sebaik-baiknya. Mulai dari administrasi, mekanisme kerja sama hingga sistem seleksi para calon mahasiswa penerima beasiswa. 

 "Insya Allah dana pengembangan SDM dari PT ITDC untuk program ini sudah tersedia. Mudah-mudahan kesempatan ini bisa kita manfaatkan dengan baik dan semaksimal mungkin. Dan rencananya kita akan launching program ini pada hari ulang tahun Provinsi NTB (17 Desember 2018) mendatang," ujar Gubernur Zul.

Direktur Utama PT ITDC, Abdulbar M. Mansoer berterima kasih atas kepercayaan dan dukungan Pemprov NTB dan Pemkab Loteng selama ini, sehingga pembangunan kawasan (Kuta Mandalika) yang diampu ITDC bisa berjalan sebagaimana direncanakan.


Dirut PT ITDC secara khusus juga menyampaikan dukungan terhadap berbagai program pembangunan (SDM) dI NTB termasuk mendukung komitmen Gubernur untuk mengirim 1.000 putra-putri NTB melanjutkan studi pascasarjana ke luar negeri.

Rencana pemberian beasiswa untuk 1.000 siswa NTB merupakan program terpisah dari MoU pendidikan vokasi atau SMK Pariwisata. ITDC menyambut baik rencana Pemerintah Provinsi NTB tersebut dan akan melakukan upaya komunikasi dengan pihak AIIB untuk kemungkinan program sejenis.

"Insya Allah PT ITDC siap berkontribusi  mendukung pengiriman anak-anak NTB untuk melanjutkan studi pasca sarjananya ke luar negeri. Hal itu sesuai dengan komitmen kami untuk melakukan community development di wilayah kami melakukan usaha, salah satunya adalah peningkatan SDM warga lokal," kata Abdulbar.

Saat ini, ITDC selaku pengelola kawasan The Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, tengah melakukan upaya pengajuan permohonan pendanaan untuk pembangunan infrastruktur kepada Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) yang berkantor pusat di Beijing, Cina. Paralel dengan tugas pengelolaan kawasan pariwisata, salah satu kewajiban perusahaan adalah melakukan community development bagi penduduk di desa penyangga di luar kawasan The Mandalika. (Marham)

Share:

Gubernur NTB dan ITDC Tandatangani MoU Pendidikan Vokasi

Gubernur NTB H. Zulkieflimansyah menandatangani MoU dengan Dirut ITDC Abdulbar M. Mansoer terkait pendidikan vokasi di KEK Mandalika di Hotel Aryaduta Jakarta, Kamis (29/11/2018).

Gubernur NTB  Dr. H. Zulkieflimansyah bersama Direktur Utama (Dirut) PT. Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC)  Abdulbar M. Mansoer disaksikan Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Drs. Eko Subowo, SH, MH, menandatangani memorandum of understanding (MoU) pendidikan vokasi untuk kawasan KEK Mandalika di Hotel Aryaduta Jakarta, Kamis (29/11/2018). Penandatanganan MoU juga melibatkan pihak PHRI dan ASITA NTB.
Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri menginisiasi adanya kerjasama pendidikan vokasi untuk mendukung pengembangan sektor kepariwisataan di 3 destinasi utama. 


Penandatanganan MoU pendidikan vokasi untuk KEK Mandalika ini dilaksanakan bersamaan dengan penyelenggaraan Rapat  Koordinasi Gabungan Pendidikan Vokasi untuk kawasan Danau Toba, Candi Borobudur dan KEK Mandalika.

Sementara Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri  Eko Subowo dalam sambutannya, menjelakan, kesepakatan bersama pendidikan vokasi kepariwisataan ini merupakan langkah maju untuk menyiapkan SDM yang berkualitas melalui pendidikan vokasi sesuai dengan tuntutan dunia usaha.

Melalui kerjasama ini diharapkan dapat menghasilkan peningkatan kompetensi lulusan SMK menjadi tenaga siap pakai yang dapat mendukung pengembangan industri pariwisata atau industri terkait lainnya di KEK Mandalika, Danau Toba dan Candi Borobudur.

Selain itu, tambahnya, pendidikan vokasi ini merupakan program prioritas nasional tahun 2018 melalui dekonsentrasi Ditjen BAK Kemendagri dengan menginisiasi kesepakatan kerjasama pemerintah daerah dengan dunia usaha dalam bidang pengembangan pendidikan vokasi. Di mana, tahapan identifikasi potensi kerja sama di 3 kawasan dengan pemerintah daerah dan pendidikan vokasi, sinkronisasi potensi kerja sama di 3 kawasan tersebut, koordinasi sektor terkait dan daerah dan terakhir kesepakatan bersama pemerintah daerah dan dunia usaha. (Marham)
Share:

Wednesday 28 November 2018

Maret 2019, Garuda Indonesia Buka Rute Jakarta - Nagoya

Pesawat Garuda Indonesia


Sejalan dengan komitmen perluasan jaringan penerbangan internasional yang dilaksanakan perusahaan, pada 23 Maret 2019 mendatang Garuda Indonesia berencana untuk membuka rute penerbangan Jakarta - Nagoya pp yang akan dilayani sebanyak 4 kali per minggu (Selasa, Jumat, Sabtu, dan Minggu). Adapun layanan rute penerbangan Jakarta - Nagoya pp tersebut rencananya akan dioperasikan dengan menggunakan armada Airbus A330 dual class yang terdiri dari kelas penerbangan ekonomi dan bisnis.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Ari Askhara mengungkapkan, diperkenalkannya rute penerbangan internasional Jakarta - Nagoya pp tersebut merupakan bagian dari komitmen pengembangan jaringan penerbangan internasional Garuda Indonesia khususnya melalui pengembangan kapasitas penerbangan dan utilisasi armada pada rute-rute penerbangan yang prospektif.

“Layanan penerbangan pada rute ini juga menjadi langkah positif perusahaan dalam mempertahankan pangsa pasar sektor penerbangan Jepang – Indonesia yang terus tumbuh dan semakin menjanjikan, di mana angka kunjungan wisatawan mancanegara asal Jepang ke Indonesia menunjukkan peningkatan signifikan khususnya ke sejumlah destinasi wisata utama di Indonesia, salah satunya Jakarta sebagai pusat perekonomian terbesar di Indonesia,” jelas Ari.

"Nagoya yang merupakan ibukota Prefektur Aichi merupakan pangsa pasar yang potensial bagi Garuda, terutama bisnis dan penumpang pariwisata. Kami harapkan dibukanya rute penerbangan langsung ini akan semakin memperkuat hubungan baik antara kedua negara. Terutama dalam meningkatkan hubungan ekonomi, perdagangan dan pariwisata antara kedua Negara,” tambah Ari.

“Prefektur Aichi dikenal sebagai salah satu kota industri & manufactural tersibuk di Jepang. Kami optimistis bahwa pembukaan layanan langsung Jakarta - Nagoya dapat mendukung upaya percepatan laju iklim bisnis dan potensi ekonomi antara kedua Negara,” tutup Ari.

Selama lebih dari 50 tahun, Garuda Indonesia telah menunjukkan dukungannya terhadap hubungan bilateral yang kuat antara Indonesia dan Jepang. Dengan dibukanya layanan ini, penumpang diharapkan dapat menikmati lebih banyak pilihan penerbangan dan tujuan ke Jepang dan Indonesia maupun sebaliknya. (rilis)

Share:

Dampak Konflik Berkepanjangan, Banggar DPRD Coret Anggaran untuk BPPD NTB

Tanjung Aan di Kawasan EKonomi Khusus Mandalika Lombok Tengah

Ancaman DPRD NTB akan menghentikan kucuran dana hibah kepada Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Provinsi NTB beberapa waktu lalu, bukan gertakan belaka. Para wakil rakyat di Udayana tersebut benar-benar membuktikan ucapannya. Di APBD 2019 yang ditetapkan, Selasa (27/11/2018), anggaran hibah BPPD dipastikan dicoret. 

Juru bicara Badan Anggaran (Banggar) DPRD NTB, Johan Rosihan  membenarkan penghentian pemberian anggaran hibah kepada BPPD mulai tahun 2019. Dikatakan Johan, alasan Banggar menyetop kucuran hibah ke BPPD tersebut tidak lepas dari konflik berkepanjangan yang terjadi di internal lembaga tersebut. 

‘’Ya kita hentikan, alasannya pertama karena buat apa kita berikan anggaran untuk lembaga yang berkonflik. Kedua ketuanya juga menjadi caleg,’’ katanya. 

Alasan selanjutnya sebut Johan, karena juga organisasi induk di pusat sudah dibubarkan. Sehingga menurut pandangan Dewan, BPPD sudah tidak optimal lagi untuk menjadi institusi promosi pariwisata. 

‘’Makanya sekarang kita kembalikan dia ke Dinas Pariwisata. Jadi tidak akan mengganggu promosi. Karena yang akan melakukan Dinas Pariwisata,’’ jelas Ketua Fraksi PKS tersebut. 

Di tempat terpisah, Ketua Fraksi PDIP, Ruslan Turmuzi menambahkan soal penghapusan anggaran untuk BPPD tersebut. ‘’Ya kita sudah sepakat bersama Badan Anggaran (Banggar) untuk meniadakan dan menghapus anggaran BPPD di APBD NTB 2019,’’ katanya. 

Senada dengan Johan, Ruslan menyebutkan alasan krusial sehingga akhirnya anggaran untuk BPPD 2019 ditiadakan. Di antaranya, kisruh kepengurusan di BPPD. ‘’Tidak mungkin kita memberikan anggaran hibah setiap tahun kepada BPPD yang jumlahnya mencapai Rp 6 miliar kalau tidak ada terobosan. Apalagi BPPD ini sifatnya lembaga yang mandiri, sesuai Undang-Undang Nomor 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan yang tidak mengharuskan mendapat alokasi dana di APBD,’’ tegasnya.

Menurut politisi dari Dapil Lombok Tengah ini, kalau pun BPPD itu dibentuk untuk promosi, sudah ada tugas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berwenang yang akan melakukan itu, dalam hal ini Dinas Pariwisata NTB.

‘’Kita sudah punya Dinas Pariwisata yang tugasnya melakukan promosi. Kalau BPPD mau promosi, silakan mereka melakukan secara mandiri, seperti yang sudah dilakukan BPPD lain, contohnya Bali,’’ ujar Ruslan.

Karena itu, Ruslan berharap dengan dihapusnya hibah untuk BPPD, lembaga itu bisa berbenah dan mengakhiri semua kekisruhan kepengurusan. Karena, bagaimana pun saat ini pariwisata NTB tengah menghadapi kesulitan pascabencana gempa bumi. ‘’Yang jelas keputusan kita untuk menghapus anggaran BPPD ini sudah final,’’ pungkasnya. (Hiswandi/Suara NTB)
Share:

Sunday 25 November 2018

Garuda Indonesia dan BRI Kembali Gelar Online Travel Fair

Pesawat Garuda Indonesia
Garuda Indonesia kembali menggelar Garuda Indonesia Online Travel Fair (GOTF) yang dilaksanakan pada tanggal 23-29 November melalui digital channel Garuda Indonesia. Pada pelaksanaan GOTF kali ini, Garuda Indonesia bekerjasama dengan Bank BRI sebagai bank partner.
Melalui GOTF 2018 ini, Garuda Indonesia dan Bank BRI menawarkan berbagai tiket perjalanan baik domestik maupun internasional dengan harga yang menarik melalui microsite Garuda Indonesia Online Travel Fair : www.garuda-Indonesia.com/gotf, atau website Garuda Indonesia : www.garuda-Indonesia.com Mobile App Garuda Indonesia dengan menggunakan kode promo GOTF dan Contact Center Garuda Indonesia.


Pada pelaksanaan GOTF Phase 3 tahun 2018 ini, harga menarik GOTF dapat diakses mulai tanggal 23 November 2018 pukul 00.00 waktu setempat. Sedangkan diskon tambahan dari Bank BRI akan berlaku pada periode “Happy Hour” setiap harinya pada pukul 09.00 LT dan pukul 20.00 LT.

Menteri Pariwisata Arif Yahya mengapresiasi pelaksanaan online travel fair ini, mengingat program ini sejalan dengan program digital tourism Kementerian Pariwisata yang secara aktif mempromosikan pariwisata Indonesia ke dunia melalui channel-channel digital  khususnya untuk membidik 9 pasar utama yaitu China, Eropa, Singapura, Australia, Malaysia, India, Jepang, Korea dan Timur Tengah.

“Era digital tidak dapat dipungkiri membawa tren baru dalam dunia pariwisata. Hal ini tentunya memberikan peluang dan tantangan bagi seluruh pelaku industri pariwisata untuk memberikan kemudahan dan kenyaman dalam bertransaksi  bagi pengguna jasa terutama untuk transaksi digital dengan harga terbaik. Dengan dilaksanakannya GOTF ini tentunya akan sangat mendukung perkembangan pariwisata nasional  mengingat GOTF ini dapat dengan mudah diakses oleh seluruh masyarakat, tidak hanya wisatawan domestik namun juga wisatawan mancanegara,” kata Arif.


Dalam kesempatan yang sama, Direktur Niaga Garuda Indonesia, Pikri Ilham Kurniansyah mengatakan bahwa Garuda Indonesia melalui berbagai programnya berupaya untuk senantiasa mendukung program pemerintah  khususnya Kementerian Pariwisata untuk mencapai target kunjungan 270 juta wisatawan domestik dan 17 juta wisatawan mancanegara untuk tahun 2018.
Pikri melanjutkan bahwa pada pelaksanaan GOTF Phase 3 2018 ini Garuda Indonesia meng-highlight berbagai rute domestik menarik seperti Denpasar, Manado, Labuan Bajo, Sorong, Wangi-wangi, Kendari dan Yogyakarta. Sedangkan untuk highlight rute internasional adalah Korea, Jepang, Amsterdam, India, Melbourne, Sydney dan Singapura.

“Pelaksanaan GOTF ini juga tidak terlepas dari bagian upaya Garuda Indonesia untuk memenuhi tantangan merebaknya tren baru di dunia travelling belakangan ini yang mulai didominasi oleh generasi milenial – yang juga dikenal sebagai generasi digital native. Sejumlah data menyebutkan, pada tahun berikutnya, 2020, jumlah generasi milenial diperkirakan menjadi yang terbesar di Indonesia. Bahkan hingga satu dekade mendatang, pada 2030, jumlah mereka mencapai 70% dari total jumlah penduduk Indonesia.” lanjut Pikri.


“Bekerja sama dengan Bank BRI sebagai bank partner, melalui GOTF ini kami menawarkan kemudahan untuk mengakses berbagai destinasi  dengan penawaran menarik, seperti misalnya Tiket Pergi Pulang Jakarta – Denpasar mulai dari Rp1.140.000, Jakarta – Labuan Bajo Rp1.405.000, Jakarta – Yogyakarta Rp780.000 dan rute-rute internasional seperti Jakarta – Singapura mulai dari Rp1.564.000, Jakarta-Tokyo Rp4.413.000, Jakarta – Melbourne Rp5.508.000,” tambah Pikri.

“Untuk memaksimalkan pangsa pasar, GOTF kali ini juga dapat diakses oleh seluruh pengguna jasa di seluruh destinasi internasional Singapura, Malaysia, Thailand, Indoa, Australia, Jepang, Korea, China, Belanda serta penerbangan dari Timur Tengah. Kedepannya Garuda Indonesia akan terus mengembangkan digital distribution channel di antaranya melalui website, mobile apps, contact center, GOS dan COS,”   tutup Pikri.

Pada pelaksanaan GOTF Phase 3 2018 ini, Garuda Indonesia dan Bank BRI menawarkan berbagai destinasi dengan harga terbaik untuk berlibur. Di samping itu, nasabah Bank BRI bisa menikmati diskon hingga 75% dan diskon tambahan sebesar Rp4 juta dengan menggunakan Kartu Kredit, Debit online dan E-Pay BRI. Selain itu Nasabah Kartu Kredit Bank BRI juga dapat menikmati fasilitas cicilan 0% hingga 12 bulan. Dan untuk nasabah Bank BRI yang juga pelanggan Garuda dapat mendapatkan bonus 10.000 Garuda miles dan selama event ini berlangsung, pelanggan dapat menukarkan 5x lipat Poin Kartu Kredit yag dimiliki menjadi Garuda Miles.


Peran serta Bank BRI terhadap pelaksanaan GOTF 2018 ini merupakan dukungan terhadap program pemerintah dalam mengembangkan sektor pariwisata Indonesia. Tak hanya itu, Bank BRI juga ingin memberikan kemudahan dan nilai tambah bagi pelanggan dan nasabah Bank BRI.

‘’Kerjasama ini merupakan Sinergi Bank BRI dengan Garuda Indonesia untuk mengajak wisatawan domestik maupun asing untuk menikmati keindahan alam di Indonesia,” ujar Direktur Konsumer Bank BRI, Handayani. “Indonesia ini indah untuk dieksplore. Bukan hanya Bali saja yang indah, tetapi masih ada tujuan wisata yang tidak kalah menarik seperti: Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, Bromo-Tengger-Semeru, Kepulauan Seribu, Danau Toba, Wakatobi, Tanjung Lesung, Morotai, dan Tanjung Kelayang. Kini saatnya menikmati indahnya indonesia dengan lebih hemat bersama Bank BRI.” imbuhnya.

GOTF telah dilaksanakan sejak tahun 2016, dan pada pelaksanaan GOTF 2018 ini Garuda Indonesia juga kembali menggandeng anak perusahaan Garuda Indonesia serperti Citilink, Garuda Indonesia Holiday dan Aerowisata  serta  beberapa mitra usaha lainnya seperti mitra usaha asuransi dan hotel seperti Allianz, Swiss-Belhotel International, Agoda, Parador, serta mitra e-Commerce: Blibli.com; Bhineka, KLOOK dan Passpod.


Sebagai bagian untuk mengoptimalkan segmen pasar digital, sejak tahun 2015 lalu Garuda Indonesia memperkenalkan konsep Garuda Indonesia New Digital Experience yang merupakan layanan digital terbaru perusahaan yang terdiri dari: website www.garuda-indonesia.com, social media channel: Facebook, Twitter, Instagram, Official Account Line, dan Youtube, serta tampilan baru untuk mobile app Garuda Indonesia.


Diperkenalkannya konsep Garuda Indonesia New Digital Experience ini merupakan upaya Garuda Indonesia untuk meningkatkan potensi pasarnya melalui pasar e-commerce dan digital, khususnya generasi muda, melalui berbagai pengembangan platform digital yang kini dimiliki perusahaan, serta sebagai bentuk upaya peningkatan layanan kepada pengguna jasa. (*)

Share:

Saturday 24 November 2018

Server Layanan Kependudukan Diblokir Kemendagri, Kadis Dukcapil Loteng Mundur

Wabup Loteng H. L. Pathul Bahri melantik dan mengambil aumpah pejabat lingkup Pemkab Loteng, Sabtu (12/11/2018). 

Setelah sekitar sepekan menjabat, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil)  Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), H. Ridwan Makruf akhirnya mengajukan pengunduran diri. Menyusul polemik yang terjadi terkait pengangkatannya sebagai orang nomor satu di jajaran Disdukcapil Loteng. Pasalnya, pengangkatannya sebagai Kepala Disdukcapil Loteng disinyalir maladministrasi atau cacat hukum.
Pernyataan pengunduran diri tersebut disampaikan H. Ridwan Makruf, Jumat (23/11/2018).

 Dalam video pernyataan yang beredar di kalangan media Loteng,  Ridwan mengatakan kalau dirinya mundur demi kepentingan masyarakat banyak.  Mengingat sejak dilantik sebagai Kadis Dukcapil Loteng pelayanan jadi terganggu.  Lantaran server layanan kependudukan diblokir oleh Kemendagri sebagai bentuk sanksi kepada Pemkab Loteng karena melantik pejabat yang tidak direkomendasikan oleh Kemendagri.

 Dengan pengunduran diri tersebut ia berharap sanksi bisa segera dicabut.  Dengan begitu pelayanan kependudukan bisa kembali berjalan. "Ini (pengunduran diri)  demi kepentingan masyarakat banyak," tegas Ridwan.

Keputusan mundur Kepala Disdukcapil Loteng tersebut mendapat dukungan anggota DPRD Loteng, Suhaimi, SH. Menurut langkah yang diambil Kadis Dukcapil Loteng merupakan langkah tepat. Karena itulah solusi terbaik saat ini untuk bisa menyelesaikan polemik di Disdukcapil Loteng. "Dari pada masyarakat jadi korban, pengunduran diri Kadis Dukcapil Loteng jadi langkah yang tepat," sebutnya.

Karena bisa menjembatani kepentingan Kemendagri.  Sekaligus bisa menjaga martabat Pemkab Loteng.  Karena tentu Pemkab Loteng tidak akan semudah itu untuk memcabut apa yang sudah menjadi keputusan. Dan, Kemendagri sendiri juga tidak akan mau mengalah. "Ini langkah yang tepat saya rasa," imbuh Ketua DPC PDI Perjuangan Loteng ini.

Sementara itu, Kabag Humas dan Protokol Setda Loteng, Drs. H.L. Herdan, M. Si., yang dikonfirmasi membenarkan prihal pengunduran diri Kepala Disdukcapil Loteng tersebut. "Ya sudah ada penyataan resni sekaligus surat resmi. Tadi pagi (Jumat kemarin)  disampaikan oleh yang bersangkutan, " sebutnya.

Dengan pengunduran diri tersebut maka otomatis posisi Kepala Disdukcapil Loteng saat ini lowong. "Soal apakah akan ada pelantikan pejabat yang baru atau penunjukan pejabat pelaksanan sementara itu tergantung Bupati Loteng seperti apa kebijakan yang diambil. Yang jelas Kepala Disdukcapil Loteng sudah mengatakan pengunduran diri, " tegas Herdan. (Munakir/Lombok Tengah)
Share:

Perang Topat, "Perang" Damai Warga Muslim dan Hindu di Lombok Barat

Suasana Perang Topat di Pura Lingsar, Kamis (22/11/2018)
Pelaksanaan event budaya perang topat yang digelar Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) meninggalkan kesan baik bagi pengunjung dan warga. Ramai, meriah dan mengesankan, itu yang dirasakan para warga korban gempa. Ketika menyaksikan event budaya perang topat yang digelar kembali Pemkab Lobar di Pura Lingsar, Kamis (22/11/2018).

Event tahunan Pemkab Lobar ini sungguh menjadi hiburan bagi para korban gempa di kawasan Lingsar setelah bencana gempa bumi yang melanda beberapa bulan lalu.
Bagaimana tidak, keseruan itu menjadi sarana trauma healing yang menghibur. Bahkan terlihat wajah ceria para warga yang terlibat langsung dalam perang topat itu.

“Benar-benar terhibur, rasa trauma bencana gempa itu sudah agak hilang. Padahal rumah saya masih rusak,” ujar I Ketut Tati, salah seorang warga Lingsar.

Tidak hanya itu event budaya yang mencerminkan toleransi beraga itu membuat kagum Viola. Wisatawan asal Jerman ini tidak menyangka kerukunan umat beragama sangat terpancar dari umat Muslim dan Hindu. Ini menjadi kali pertama dia menyaksikan tradisi unik itu.
“Benar-benar gila, saya tidak percaya kalau tidak melihat sendiri. Ini unik, saya beragama Katolik, ini hal mustahil bisa melihat langsung Muslim dan Hindu akur seperti ini,” ujarnya kagum.

Iapun merasa Lombok sudah aman untuk dikunjungi kembali. Iapun berencana untuk datang kembali ke Lombok untuk berlibur. Bahkan akan mengajak kerabat dan sahabatnya datang ke Llombok.
“Saya rasa Lombok sudah aman,” ujarnya.

Sementara  Kepala Dinas Pariwisata Lobar, Ispan Junaidi mengatakan jika, event budaya ini sebagai bentuk usaha dalam membangkitkan pariwisata. Menurutnya dengan segala kondisi yang ada pasca gempa diharapkan juga dapat menghibur korban gempa. Sebab selama rangakain perang topat itu digelar juga berbagai hiburan rakyat.

“Ada hiburan peresean yang digandrungi masyarakat,” ujarnya. Pihaknya pun ingin menunjukkan kepada wisatawan luar jika Lombok sudah aman pasca gempa. Terlebih lagi adanya keterlibatan para travel agent yang turut membawa tamu sebagai usaha meyakinkan para wisatawan asing.
“kita sudah move on, dan bangkit,” pungkasnya. (Heru/Lombok Barat)
Share:

Friday 23 November 2018

Giatkan Kembali Sektor Pariwisata, NTB Perbanyak Penerbangan Luar Negeri


Gubernur NTB H. Zulkieflimansyah (jaket hijau) dan jajaran bersama pihak manajemen AirAsia Indonesia, Rabu (21/11/2018)

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat terus berbenah untuk menggeliatkan kembali perekonomian pascabencana gempa bumi. Salah satunya melalui sektor pariwisata yang menjadi salah satu andalan pemasukan daerah, untuk meningkatkan kembali jumlah kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara ke destinasi-destinasi wisata di Pulau Lombok dan Sumbawa.

Upaya itu ditempuh dengan melakukan penjajakan kerja sama dengan sejumlah maskapai penerbangan nasional dan internasional. Pekan ini, Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah telah melakukan pertemuan dengan CEO Air Asia Indonesia Dendy Kurniawan dan jajaran direksi lainnya di Jakarta pada Rabu (21/11/2018). Dari pembicaraan intensif, disepakati rencana untuk menambah frekuensi penerbangan Kuala Lumpur – Lombok dan membuka rute baru Perth (Australia) – Lombok mulai bulan Februari 2019.

“Pariwisata NTB akan lebih terasa geliat pemulihannya pascagempa, kalau rute-rute Direct Flight baru ini bisa terealisasi. Begitu juga penambahan frekuensi penerbangan dari dan ke Bandara Internasional Lombok dari sejumlah kota di luar negeri maupun domestik. Kami sudah masifkan promosi untuk mengembalikan awareness wisatawan bahwa Lombok dan Sumbawa sudah aman untuk dikunjungi. Begitu juga persoalan teknis seperti ketersediaan slot penerbangan dan parking stand untuk melayani penambahan jadwal terbang pesawat, sudah kami pikirkan” papar Gubernur Zul.

Sementara menurut CEO Air Asia Indonesia Dendy Kurniawan, Lombok berpotensi menjadi hub penerbangan Indonesia pada tahun 2019-2020, melengkapi empat hub lainnya yang sudah ada. “Dalam pertemuan ini kita finalisasi bahwa rute Kuala Lumpur – Lombok ditambah frekuensi penerbangannya, sembari membuka rute baru Perth – Lombok. Rute Perth – Lombok sangat realistis karena pangsa pasar wisman asal Australia di NTB adalah tiga besar, terutama anak-anak muda peselancar. Lombok juga berpotensi besar melengkapi konektivitas kami yang menghubungkan antar hub utama seperti Jakarta, Surabaya, Medan, Bali, Bandung maupun Makassar,” ujar Dendy.

Pada hari yang sama, Gubernur Zulkieflimanysah juga melakukan pertemuan dengan Direktur Utama Lion Air Rudy Lumingkewas beserta jajaran direksi Lion Air dan Wings Air, mendiskusikan potensi realisasi direct flight dari Guangzhou (China) – Lombok dan Lombok – Jeddah (Arab Saudi). Sementara untuk rute domestik, Lion Air dan Wings Air siap untuk membuka rute langsung Lombok – Labuan Bajo (NTT) dan Bima – Labuan Bajo.

“Potensi wisatawan dari China sangat besar dan mereka siap berangkat. Mekanismenya sejauh ini dengan model penerbangan carter (carter flight) dari beberapa kota di China ke Lombok. Memang butuh ikhtiar lebih untuk merealisasikan penerbangan Lion Air rute China – Lombok. Kami masih merumuskan bentuk yang paling ideal namun realistis dengan Lion Air,” ungkap Doktor Zul, panggilan akrab Zulkieflimansyah.

Sedangkan direct flight rute Lombok – Jeddah, membuka peluang menggairahkan kembali perputaran ekonomi para pengusaha travel dan penyelenggara ibadah Haji dan Umrah di NTB. “Penerbangan langsung dari Bandara Internasional Lombok ke Jeddah akan membuat bisnis travelling sekaligus ibadah Haji dan atau Umrah semakin menarik.  Kalau kita ingin maju, geliat ekonomi membaik dan sejahtera, peningkatan mobilitas masyarakat adalah kuncinya. Adanya moda transportasi yg cepat, aman dan nyaman akan membuka banyak peluang dan kemajuan bagi bangkitnya kembali pariwisata NTB, yang pada akhirnya akan meningkatkan roda perekonomian NTB pascabencana gempa bumi,” ujar Gubernur Zulkieflimansyah. 

Selain melakukan pertemuan dengan pihak maskapai, Gubernur Zulkieflimansyah juga melakukan pertemuan dengan Menteri Pariwisata Arief Yahya sore harinya. Kementerian Pariwisata menjadi mitra dari pemerintah pusat yang memberikan perhatian besar terhadap pariwisata NTB, mulai dari promosi destinasi utama NTB seperti tiga Gili (Trawangan, Meno dan Air), memfasilitasi terwujudnya rute-rute direct flight dari luar negeri ke Lombok hingga bantuan pada Sekolah Tinggi Pariwisata di Soromandi Bima, untuk meningkatkan mutu SDM pariwisata di Pulau Sumbawa. (Humas NTB)
Share:

Tuesday 20 November 2018

Dorong Jumlah Wisatawan, Pemprov NTB Luncurkan Inovasi 99 Desa Wisata di Lombok Tengah

Wagub NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalillah meninjau sentra kerajinan tenun di desa wisata Desa Setanggor Lombok Tengah (Loteng), Sabtu (17/11/2018).
Desa wisata menjadi salah satu fokus pengembangan pembangunan di sektor pariwisata di NTB saat ini. Pemerintah provinsi pun mengaku akan memberikan perhatian yang lebih serius dalam pengembangan destinasi wisata baru tersebut. Dengan berkembangnya desa wisata tersebut, diharapkan bisa mendorong angka kunjungan wisatawan di daerah ini.


“Kita punya potensi besar. Sayang kalau kemudian potensi tersebut tidak dimaksimalkan,” ujar Wagub NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, saat launching Inovasi 99 Desa Wisata Unggulan di Desa Wisata Setanggor Kecamatan Praya Barat Lombok Tengah (Loteng), Sabtu (17/11/2018).

Pemerintah provinsi, jelasnya, untuk saat ini punya obsesi memiliki 99 desa wisata, baik itu di Pulau Lombok maupun Pulau Sumbawa. Meski dari sisi potensi bisa lebih banyak. Tapi yang memang benar-benar unggulan. Yang memiliki kelebihan, keunikan serta ciri khas tersendiri menjadi prioritas.


Pihaknya pun sudah menyiapkan sejumlah strategi untuk bisa mewujudkan target tersebut dengan bekerjasama dengan semua elemen terkait di daerah ini. “Sebagai destinasi pariwisata halal dunia, tentu kita berharap desa-desa wisata yang ada di daerah ini bisa konsen mendukung wisata halal tersebut,” tambahnya.

Loteng sendiri diharapkan bisa memainkan peran lebih besar lagi dalam mendorong pengembangan desa wisata di NTB, sehingga ke depan bisa menjadi tumpuan pengembangan. Mengingat, Loteng termasuk kabupaten yang sudah cukup berpengalaman mengembangkan desa wisata.

Beberapa desa wisata di Loteng juga sudah cukup maju dan berkembang tinggal dipoles, sehingga bisa lebih dikenal luas lagi. “Daerah-daerah lain kita harapkan bisa belajar ke Loteng. Bagaimana mengembangkan destinasi desa wisata. Karena beberapa desa wisata di Loteng sudah cukup maju,” terangnya.


Menurutnya, Ummi Rohmi – sapaan akrab Wagub NTB ini, mengembangkan desa wisata tidak melulu soal anggaran. Yang paling penting ialah kreativitas dan inovasi mengembangkan potensi yang ada di desa, sehingga bisa memiliki nilai jual sebagai destinasi wisata yang layak dikunjungi.

“Soal dukungan anggaran, jelas juga sangat dibutuhkan. Tapi yang paling penting sesungguhnya kreativitas. Agar potensi yang ada berkembang dan layak jadi destinasi wisata,” pungkasnya.

Di tempat yang sama, Sekda Loteng, H.M.Nursiah, S.Sos.M.Si., menegaskan pengembangan desa wisata jadi prioritas Pemkab Loteng. Pihaknya pun sudah mengajukan setidak 21 desa ke pemerintah pusat untuk ditetapkan sebagai desa wisata. Dasar penetapan itulah yang nantinya menjadi dasar bagi Pemkab Loteng dalam menyiapkan program pendukung dari rencana pengembangan desa wisata itu sendiri.



“Ke depan ketika membicarakan pariwisata Loteng, tidak melulu soal pariwisata bahari yang memang sangat potensial. Tetapi juga desa wisata. Dan, destinasi desa wisata bisa menjadi pendukung dari pengembangan destinasi wisata lainnya di daerah ini,” tegas mantan Asisten III Setda Loteng ini. (Munakir/Lombok Tengah)

Share:

AIIB Siap Kucurkan Dana Rp3,6 Triliun untuk Kembangkan KEK Mandalika

Pantai Kuta Lombok Tengah di KEK Mandalika. Pihak AIIB siap mengucurkan anggaran Rp3,6 triliun untuk kawasan ini
PT. Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC)  segera memperoleh kucuran dana besar dari Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB). Anggaran itu, untuk mendukung rencana pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) The Mandalika.


Direktur Utama (Dirut) ITDC, Abdulbar M. Mansoer, saat perayaan HUT ITDC yang ke 45 di kawasan The Mandalika, Sabtu (17/11/2018), mengatakan sebelum akhir tahun 2018 ini, pihaknya sudah menyepakati pinjaman dari AIIB. Senilai 248 juta dolar Amerika atau setara Rp3,6 triliun. Dana itu akan digunakan untuk membangun berbagai infrastruktur pendukung didalam kawasan The Mandalika.

‘’Dana ini nantinya akan diperuntukan untuk membiayai pembangunan berbagai fasilitas dan infrastruktur pendukung didalam kawasan The Mandalika. Sebagai salah satu bagian dari rencana pengembangan kawasan The Mandalika,’’ terangnya.

Diakuinya, untuk bisa memperoleh kepercayaan dari AIIB agar bisa memperoleh pinjaman dalam jumlah besar tersebut bukan perkara mudah. Beberapa persyaratan harus bisa dipenuhi oleh ITDC. Salah satunya yang paling utama, harus ada komitmen persetujuan penjaminan dari pemerintah pusat. Dalam hal ini Kementerian Keuangan.


‘’Principal Approval dari AIIB bisa terwujud setelah disetujuinya penjaminan negara oleh Menteri Keuangan. Sehingga ITDC bakal mendapatkan pembiayaan sebesar 248 juta dolar Amerika atau setara dengan Rp3,6 triliun untuk infrastruktur The Mandalika,’’ terangnya.

Abdulbar menambahkan, terkait pengembangan kawasan The Mandalika sejauh ini terus dipercepat. Berbagai fasilitas pendukung sampai sejauh ini sudah bisa diselesaikan. Misalnya, pembangunan Masjid Nurul Bilad, Kuta Beach Park, dan pengolahan air berteknologi SWRO (Sea Water Reserve Osmasis) atau pengolahan air laut menjadi air minum.

Selain itu, beberapa infrastruktur kawasan dan jalan sepanjang 11 Km juga sudah bisa dilesaikan. Terakhir ITDC sudah menyelesaikan pembangunan kawasan pusat UMKM Bazaar Mandalika. Yang bisa menampung 300 lebih pelaku usaha kecil menengah dilingkar kawasan The Mandalika.

Lebih lanjut, Abdulbar menjelaskan, pengembangan kawasan The Mandalika sendiri menggunakan konsep Eco Tourism. Yang memang menjadi roh dari ITDC. Di mana semua fasilitas yang dibangun harus ramah lingkungan. Sumber listrik serta air bersih yang digunakan juga menggunakan energi terbarukan dan pastinya ramah lingkungan.


Dengan penggunaan panel energi tenaga surya dan sistem penyediaan air bersih dengan teknologi SWRO. “Konsep inilah yang kita terapkan di kawasan The Nusa Dua Bali. Dan, akan diimplementasikan bahkan disempurnakan lagi di kawasan The Mandalika,” tegasnya.


Karena pada prinsipnya, dalam  mengembangkan kawasan pariwisata harus bisa mengintegrasikan aspek lingkungan, sosial dan ekonomi menjadi satu kesatuan yang utuh. (Munakir/Lombok Tengah)

Share:

Pendakian ke Rinjani Lewat Loteng Dibuka, Jumlah Pendaki Dibatasi

Rombongan pendaki pertama lewat Aik Berik Lombok Tengah mengikuti proses adat yang dipimpin Kepala Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Loteng H. Lalu. Moh. Putria sebelum mendaki ke Gunung Rinjani, Senin (19/11/2018) 
Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) bersama Pemkab Lombok Tengah (Loteng), resmi membuka jalur pendakian melalui taman wisata Benang Stokel Desa Aik Berik Kecamatan Batukliang, Senin (19/11/2018). Dengan dibukanya jalur pendakian tersebut diharapkan bisa menjawab keinginan para pendaki untuk bisa mendaki ke Gunung Rinjani. Tidak hanya melalui jalur Sembalun Lombok Timur (Lotim) maupun jalur Senaru Kabupaten Lombok Utara (KLU) yang hingga kini masih ditutup.

 Pada pembukaan jalur pendakian,  pihak TNGR menerapkan sejumlah aturan baru. Salah satu terkait pemberlakuan kuota jumlah pendaki. Di mana yang pendaki yang diizinkan untuk mendaki hanya 150 orang pendaki per hari. Penjualan tiket masuk jalur pendakian sepenuhnya secara online. Tidak ada tiket pendakian yang dijual secara manual.

Tidak hanya itu, sebelum memulai pendakian dipintu masuk jalur pendakian para pendaki akan diperiksa secara ketat. Terutama terkait barang bawaan yang berpotensi menjadi sampah. Seperti bungkus makanan maupun botol minuman harus terdata dengan jelas dan harus dibawa kembali oleh pendaki. “Aturan ini kita berlakukan untuk menjaga agar jalur pendakian ini bisa benar-benar terjaga,”  tegas Kepala Balai TNGR, Sudiyono, kepada wartawan.


Menurutnya, jalur pendakian melalui Loteng ini masih sangat asri, karena masih berupa kawasan hutan lindung dengan berbagai macam vegetasi serta hewan langka di dalamnya, sehingga fungsi konservasinya harus benar-benar terjaga. Jangan sampai kawasan hutan yang ada di jalur pendakian, rusak lantaran tidak bisa dijaga dengan baik. “Soal jumlah pendaki memang kita batasi. Supaya jangan terlalu ramai dan bisa terkontrol,” tambahnya.

 Pemberlakuan penjualan tiket pendakian secara online juga diharapkan bisa mempemudah proses pengawasan terhadap pendaki yang ada, karena saat melakukan registrasi akan tercatat dengan jelas identitas pendaki, termasuk jumlah pendaki yang ada. ‘’Sehingga ketika hal-hal yang mungkin tidak diinginkan terjadi, itu bisa mempermudah proses pencarian,’’ ujarnya.

Pembukaan jalur pendakian sendiri diawali dengan proses adat yang dipimpin langsung Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Loteng, H.L.Moh. Putria dihadiri sejumlah pejabat pusat dan provinsi NTB. (Munakir/Lombok Tengah)
Share:

Sunday 18 November 2018

Bank Indonesia Proyeksikan Ekonomi NTB Diperkirakan Tak Menentu Hingga 2021

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB Achris Sarwani

Ekonomi NTB diperkirakan akan mengalami fluktuasi hingga 2021 mendatang. Terutama, dengan dengan memasukkan kategori pertambangan. Ketidakpastian pengolahan konsentrat oleh PT. Amman Mineral Nusa Tenggara di Batu Hijau, Kabupaten Sumbawa Barat akan cukup mempengaruhi grafik pertumbuhan ekonomi dalam beberapa tahun mendatang.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, Achris Sarwani memaparkan kondisi perekonomian NTB secara umum. Melihat PDRB dari sisi lapangan usaha sangat dipengaruhi oleh penurunan ekpor konsentrat tembaga dan kuota ekspor dari PT AMNT, serta penurunan produksi pertanian terutama di daerah terdampak gempa.

Beberapa indikator pertumbuhan ekonomi menunjukkan penurunan signifikan. Misalnya, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK). Lihat indikator sampai dengan quartal III 2018. “Sumber perlambatan ekonomi dari NTB disebabkan karena perlambatan kinerja tambang dan kondisi Lombok pascabencana gempa bumi,” demikian Achris. 

Perlambatan kinerja tambang khususnya karena produksi dan realisasi ekspor konsentrat tembaga PT AMNT yang lebih rendah. Penurunan kinerja tambang diperkirakan akan terus terjadi hingga tahun 2021.

Saat ini PT AMNT tengah berada pada fase-7 yaitu pembukaan lapisan batuan penutup. Biaya untuk operasional fase 7 sepenuhnya merupakan pinjaman kepada bank konsorsium HIMBARA. Produksi konsentrat tembaga saat ini merupakan hasil pengolahan stock pile dari penambangan sebelumnya.

Penurunan kinerja korporasi salah satunya tampak dari hasil liaison ke Hotel Sheraton Senggigi yang mengkonfirmasi penurunan tajam jumlah kunjungan tamu. Hal yang sama juga dirasakan seluruh perhotelan di kawasan Senggigi. Dimana periode high season liburan di pertengahan tahun dan akhir tahun diperkirakan tidak seramai tahun sebelumnya (pascagempa).

Dari sisi konstruksi, bencana alam gempa bumi mengakibatkan pembangunan tertahan karena pengusaha masih “wait and see” terhadap kondisi alam, apakah masih ada kemungkinan gempa atau tidak. Disisi lain, pekerja lebih mengutamakan untuk membenahi rumah/daerah masing-masing.
Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, Wahyu Ari menambahkan, siklusnya saat ini hasil pertambangan, siklusnya sedang menurun. Ibaratnya, seperti mesin yang sudah lama. Produksinya berkurang. “Tidak mengkhawatirkan dalam konteks ekonomi, kayak orang, begitu menua. Yang biasanya lari, sekarang ndak bisa lagi,” imbuhnya.

Tambang memberi pengaruh cukup besar. Karena sharenya lebih dari 20 persen terhadap PDRB. Ketika produksi terganggu, otomatis nilai pertumbuhan ekonomi juga akan terpengaruh langsung.
Wahyu mengatakan, pada dasarnya proses seperti ini berjalan alamiah. Ada masanya produksi mengalami jeda. Sembari dilakukan persiapan-persiapan untuk memulai produksi yang baru. Dengan potensi yang jauh lebih besar.

Karena itu, ia tak merasa khawatir ekonomi terganggu. Karena menurut Wahyu, pada dasarnya investasi itupun akan sangat faham dengan keadaan ini. Tinggal tetap semangat mendongkrak potensi-potensi penopang ekonomi NTB di luar tambang. Misalnya pertanian, kelautan perikanan, termasuk UMKM. Jika pemerintah fokus menangani non tambang ini, ia berkeyakinan ekonomi NTB akan tetap stabil. (Bulkaini/Suara NTB)
Share:

Pahami Tentang Pariwisata, Khatib Masjid di Lingkar KEK Mandalika Dilatih Kepariwisataan

Para khatib masjid di lingkar KEK Mandalika mendapat pembekalan dan pengetahuan kepariwisataan, Jumat (16/11/2018). 

Belasan khatib masjid yang ada di lingkar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Jumat (16/11/2018) mendapat pelatihan kepariwisataan sekaligus pembekalan khatib dari Majelis Ulama Indonesia (MU) Lombok Tengah (Loteng). Adanya bekal pengetahuan soal kepariwisataan ini diharapkan para khatib masjid bisa menularkan kepada para jemaahnya.


“Agama penting dalam pengembangan pariwisata. Sebagai filter bagi masyarakat. Sehingga tidak terpengaruh dari dampak buruk pariwisata itu sendiri,” ujar Ketua MUI Loteng, TGH. Minggre Hamy.

 Peran itulah yang diharapkan bisa diambil oleh para khatib untuk memberikan pemahaman yang baik tentang agama. Namun tidak sampai berbenturan dengan pariwisata, karena banyak aspek pendukung kemajuan pariwisata ternyata, masuk dalam ajaran-ajaran agama.

 Contoh paling kecil, soal kebersihan. Dalam ajaran agama, perilaku bersih itu merupakan bagian dari iman. Sementara kebersihan salah satu faktor pendukung utama dari kemajuan pariwisata itu sendiri. ‘’Jadi tidak semua hal dalam ajaran agama bertentangan dengan pariwisata. Banyak juga yang justru menjadi pendukung kemajuan pariwisata,’’ terangnya.


 Hal-hal itulah yang perlu dibahas oleh para khatib masjid, terutama yang ada di lingkar kawasan The Mandalika melalui ceramah-ceramah umum ataupun di khotbah Jumat. Itu semua baru bisa diaplikasikan, jika para khatib memiliki pengetahuan yang baik soal kepariwisataan.

 Di tempat yang sama, Deputy Project Director The Mandalika, H. Adi Sujono, mengungkapkan, pelatihan dan pembekalan bagi khatib masjid di lingkar kawasan tersebut dimaksudkan untuk memperkayaan pemahaman para khatib soal kepariwisataan sekaligus rencana pengembangan kawasan The Mandalika. Nantinya bisa dibahasakan kepada para jemaahnya, sehingga punya pemahaman yang sama soal pariwisata. (Munakir/Lombok Tengah)

Share:

Menunggu Dampak Tetes Beroperasinya Hotel Wyndham Sundancer Resort Sekotong

 General Manager Hotel Wyndham Sundancer Resort Nanang Supriadi (kiri) saat bertemu Bupati Lobar H. Fauzan Khalid

Hotel Wyndham Sundancer Resort Sekotong Lombok Barat (Lobar) mulai beroperasi. Dengan beroperasinya hotel ini pun diharapkan mempercepat pengembangan wisata kawasan selatan Lobar ini. Apalagi jika melihat investor yang menanamkan investasi di kawasan ini cukup tinggi. Selama tahun ini saja, terdapat 20-23 investor yang sudah membangun vila, homestay di Gili Gede.

General Manager Wyndham Sundancer Resort Lombok, Nanang Supriadi, menjelaskan, di sektor pariwisata view sunrise di Sekotong tak kalah dengan pantai-pantai di luar negeri, seperti di Maladewa, sehingga menjadi daya jual dan keunikan yang sangat luar biasa. Untuk sektor pariwisata, katanya, Sekotong memiliki daya dukung, seperti garis pantai yang cukup panjang dengan dihiasi pasir putih dan dengan sebagian besar wilayah pantai yang alami. “Potensi ini lah yang menjadi daya tarik utama bagi wisatawan domestic dan dan juga wisatawan mancanegara,” katanya.

Ke depan, dia berharap Sekotong bisa terus bangkit, sehingga bisa bersaing dengan kawasan-kawasan wisata di Indonesia bahkan di luar negeri. Tentu saja, kolaborasi di semua lini harus tetap dikedepankan, baik itu antara pelaku usaha wisata, pemerintah, masyarakat sekitar, termasuk juga pihak keamanan. “Faktor keamanan memiliki pengaruh besar. Namun kami bersyukur, saat ini Sekotong sudah menjadi daerah yang aman dengan masyarakat yang ramah-ramah,” sambungnya.

Kepala Desa Gili Gede H. Musdan mengatakan investor yang masuk di desanya hampir 23 orang baik dari dalam dan luar negeri. Namun kebanyakan katanya investor luar negeri. "Ada sekitar 23 lah Investor yang masuk di desa Gili gede," jelasnya.

Diakui beberapa kendala yang dihadapi di desanya menyangkut air bersih yang belum ada. Warga sejauh ini hanya membeli dari daerah seberang untuk bisa minum. Kesulitan air bersih ini disebabkan dua unit mesin penyuling air laut tak bisa difungsikan oleh warga. Padahal awalnya mesin penyuling air ini diharapkan mampu memberi solusi. Pihaknya sudah melaporkan kondisi mesin ini ke dinas terkait, namun belum ada tindaklanjut.

Tokoh muda asal Desa Pelangan Sekotong, I Made Sumada mengharapkan perlu dipikirkan bagiamana mengawal, dan mengemas potensi yang dimiliki Sekotong ini. Lobar, memiliki banyak potensi sumber daya alam di sektor pertanian dan pariwisata. "Kita punya banyak pulau kecil atau gili-gili, kita juga punya panjang garis pantai yang luar biasa. Artinya potensi ini sangat besar, dan ini juga yang harus digali ke depan," katanya.

Kepala Dinas Pariwisata Lobar Ispan Junaidi mengatakan sejauh ini minat investor untuk berinvestasi di Lobar khususnya Sekotong cukup tinggi. Terbukti kata dia, sebanyak 20 lebih investor usaha membangun di kawasan Sekotong khususnya Gili Gede. "Ada 20 lebih investor yang sudah membangun di Gili Gede itu," jelasnya. Tingginya minat investor ini ditunjang oleh kepercayaan bahwa kawasan ini sudah aman dan didukung infrastruktur. Lebih-lebih dengan adanya event Mekaki Marathon menambah minat investor. (Heruzubaidi/Lombok Barat)
Share:

Recovery Pasca Gempa, Penerbangan Internasional dari Lombok Diprediksi Pulih 2019

Pesawat Garuda Indonesia mendarat di LIA. Tahun 2019, penerbangan internasional dari Lombok diprediksi pulih pasca gempa. 
Pascagempa yang melanda NTB beberapa waktu lalu, maskapai penerbangan internasional seperti Air Asia dan Silk Air mengurangi frekuensi penerbangan ke Lombok. Maskapai penerbangan Air Asia rute Lombok - Kuala Lumpur yang semula tiga kali sehari, sekarang menjadi satu kali sehari.
Kemudian Silk Air yang melayani penerbangan langsung Lombok - Singapura empat kali seminggu. Pascagempa, frekuensi penerbangan Silk Air rute Lombok - Singapura dikurangi menjadi tiga kali semingu.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) NTB, H. L. Moh. Faozal, S. Sos, M. Si mengatakan penerbangan internasional menuju ke Lombok akan kembali normal awal Februari 2019 mendatang. Faozal mengatakan pihaknya bersama sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bertemu dengan CEO Air Asia Malaysia beberapa hari lalu di Kuala Lumpur.
"Air Asia akan mengamankan dulu normalisasi jalur. Setelah itu kita dorong lagi penambahan flight Silk Air. Sekarang tiga kali. Kita akan dorong empat lagi per awal Februari 2019," kata Faozal dikonfirmasi di Kantor Gubernur, Jumat (16/11/2018).
Faozal mengatakan penerbangan internasional ke Lombok International Airport (LIA) paling cepat normal kembali Januari tahun depan. Sementara untuk penerbangan rute domestik, akan kembali normal awal Desember mendatang.
Saat ini, maskapai Garuda Indonesia mengurangi frekuensi penerbangan rute Lombok - Jakarta. Semula, frekuensi penerbangannya empat kali sehari, menjadi dua kali sehari. Pengurangan frekuensi penerbangan ini, jelas Faozal karena maskapai Garuda Indonesia sedang melakukan maintenance pesawatnya.
"Diambil ketika low season, sehingga pengurangan dari empat menjadi dua. Tapi per Desember balik lagi," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Bappeda NTB, Ir. H. Ridwansyah, MM, M. Sc, M.TP yang ikut dalam delegasi Pemprov NTB ke Malaysia, mengatakan pihaknya juga bertemu dengan Owner Lion Air Group yang juga Duta Besar RI untuk Malaysia, Rusdi Kirana. Lion Air Group akan membantu NTB untuk pembukaan rute-rute baru penerbangan internasional yang akan menggunakan Batik Air.
Ridwan mengatakan Lion Air Group akan membuka rute Lombok - Madinah dan Lombok - Cina. "Dia akan membantu kita membuka rute Madinah - Lombok dan Cina - Lombok. Dua rute internasional yang akan dibuka. Ada kerjasama nanti dengan Pemprov," ujarnya.
Selain itu, kata Ridwan, maskapai nasional Garuda Indonesia juga akan membantu Pemprov  untuk mempromosikan pariwisata NTB. "Garuda akan mempromosikan kita di semua jaringan medsosnya," tandasnya. (Muhammad Nasir/Suara NTB)
Share:

Thursday 15 November 2018

Polandia Siap Tampung Mahasiswa Asal NTB di Kampus Terbaik

Gubernur NTB H. Zulkieflimansyah menerima rombongan Dubes Republik Polandia di ruang kerjanya, Kamis (15/11/2018)
USAHA Pemprov NTB untuk mengirimkan putra putri daerah menempuh pendidikan di luar negeri, kian hari semakin menunjukkan hasil. Setelah bulan Oktober lalu 13 siswa diberangkatkan ke Polandia melalui program beasiswa, pada Kamis (15/11/2018) bak gayung bersambut, Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE., M.Sc menerima kunjungan Duta Besar Republik Polandia untuk Indonesia, Beata Stockzynska, di ruang kerjanya.


Kerjasama pendidikan, yang menjadi  fokus kerjasama yang telah dan akan digagas terus antara NTB- Polandia menjadi topik pertemuan Gubernur dan Dubes Polandia, yang saat itu datang bersama perwakilan tiga universitas besar di negaranya.  Kepada gubernur, Beata menyatakan, pihaknya sangat menyambut baik rencana Pemprov NTB,  untuk mengirim seribu siswa per tahun, untuk belajar ke luar negeri, melalui program beasiswa.

‘’Kami menjadikan NTB sebagai daerah prioritas penerima  beasiswa. Universitas terbaik kami di Polandia, siap menerima  siswa asal NTB. Berbagai program jurusan dapat dipilih, seperti ilmu budaya, ekonomi, keuangan, ilmu teknik informatika, teknik mesin dan kelautan,” jelasnya.

Di hadapan sejumlah rektor universitas dan sekolah tinggi di NTB yang saat itu hadir mendampingi gubernur,  Dubes Polandia saat itu juga meyakinkan bahwa, Polandia adalah negara yang nyaman sebagai tujuan belajar. Di samping itu warga negaranya juga ramah dan penuh toleransi atas perbedaan suku bangsa dan agama. Hingga saat ini, berbagai negara di Asia seperti Malaysia, Jepang, Thailand juga mempercayakan siswanya untuk menempuh pendidikan tinggi di sana.


Di samping kerjasama pendidikan, Dubes juga menyatakan, pihaknya sangat tertarik dengan segala potensi yang dimiliki NTB, serta kesiapannya membuka peluang kerjasama. Bukan hanya di bidang pendidikan (peningkatan SDM saja), tapi juga berharap kerjasama bisa diperluas di berbagai sektor seperti investasi dan bisnis.

Menyambut baik, gubernur meyakinkan kepada Dubes, bahwa putra putri  NTB yang dikirimkan adalah bukan murid biasa melainkan murid spesial, yang ia yakin, mampu dan pasti akan jadi pemimpin Indonesia di masa depan.

Gubernur juga menjelaskan, mengapa pihaknya memilih Polandia karena negara itu siap dan memiliki program kuliah gratis untuk tingkat S2. Di samping biaya hidup di Polandia yang terbilang cukup terjangkau. ‘’Polandia juga terletak di jantung Eropa, maka bersekolah di sana, akan memperluas cakrawala terhadap beberapa negara besar di eropa sekaligus,’’ terangnya.


Sementara untuk teknis penyaringan awardee, gubernur menyerahkan sepenuhnya kepada masing-masing kampus. Silakan kampus yang memutuskan, siapa yang akan dikirim. Nanti bersama tim seleksi dari provinsi kita akan persiapkan dan pastikan bahwa yang dikirim merupakan siswa terbaik.
‘’Setiap kampus diberi jatah 10-20 siswa penerima beasiswa. Bagian saya adalah membantu “student prepare english” , supaya dapat memenuhi  persyaratan.  Kita akan beri pelatihan bahasa. Saya juga berharap, sesegera mungkin bisa disusun draf kerjasama antara universitas kita di NTB, dengan kampus di Polandia. Sehingga target kita untuk mengirim sebanyak mungkin siswa, guru maupun dosen ke luar negeri,  melalui program S2 maupun doktor, bisa segera tercapai. (Humas NTB)

Share:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive