Be Your Inspiration

Thursday 26 May 2016

NTB Gelar Parade Kebudayaan Lombok Sumbawa di Makassar

Museum Bungin Bahari Sumbawa
Tahun 2016 ini Provinsi NTB menargetkan kunjungan wisatawan sebanyak tiga juta orang. Sebanyak 1,5 juta di antaranya merupakan wisatawan nusantara. Apalagi saat ini telah ada penerbangan langsung dari Makassar ke NTB. Fasilitas yang sudah ada ini perlu dimaksimalkan. Sehingga Disbudpar NTB berencana akan melakukan table top dan Parade Kebudayaan Lombok Sumbawa di Makassar pekan ini. Ditargetkan, jumlah transaksi pariwisata dari Makassar ke NTB mencapai Rp 3 miliar lebih hingga akhir tahun ini.
Share:

Investor Singapura Jajaki Investasi Lobster di NTB

Lobster Pulau Bungin Sumbawa
Investor asal Singapura melakukan penjajakan investasi pembudidayaan lobster pada lima lokasi di NTB. Tahap awal, investor yang sudah menyampaikan minatnya berinvestasi di Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BKPMPT) NTB tersebut berencana menginvestasikan dana  18 juta dolar Amerika atau sekitar Rp 200 miliar lebih.

Kepala BKPMPT NTB, Ir. H. Ridwan Syah, MM, MTP mengatakan, investor Singapura tersebut akan menindaklanjuti
Share:

Potensi Besar, Investor Jepang Siap Kembangkan Pijar

Bupati Dompu di lahan jagung
Investor asal Jepang mulai melirik potensi Sapi, Jagung dan Rumput Laut (Pijar) yang dimiliki NTB. Jajaran manajemen PT. SBCS Indonesia,  fasilitator investor asal Jepang yang berinvestasi di Indonesia, menemui Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi untuk menjajaki dan melihat potensi-potensi dalam bidang agrikutur yang dimiliki NTB.

“Sekarang ini kita melihat lokasi investasi  di luar pulau Jawa , potensi masing-masing daerahnya bagaimana, kita cari tahu neednya bagaimana.
Share:

Wednesday 25 May 2016

Kapal Cepat Bali – Trawangan Diarahkan ke Pulau Lombok

Wisatawan yang menyeberang menuju Gili Trawangan
menggunakan boat atau fast boat lewat Pelabuhan Bangsal
Banyaknya kapal cepat dari Bali ke Trawangan dikeluhkan oleh sejumlah pelaku pariwisata. Hal ini dianggap tidak benar. Sebab para pelaku pariwisata di Bali membuat paket tour Bali ke Trawangan tanpa melibatkan pelaku pariwisata yang ada di NTB. Pemerintah daerah dituntut untuk membatasi penyeberangan kapal cepat itu.

"Trawangan itu penuh dengan fast boat dari Bali. Yang banyak promosikan Trawangan itu malah dari Bali. karena banyak juga wisatawan yang dari Bali mau langsung ke Trawangan.
Share:

Tuesday 24 May 2016

Rekomendasi Rinjani Jadi Bagian dari Geopark Dunia Ditentukan September 2016

Danau Segara Anak Gunung Rinjani (Sahmat Darmi)
Dua orang asesor  UNESCO telah melakukan evaluasi  lapangan terkait dengan usulan Rinjani menjadi bagian dari UNESCO Global Geopark (UGG). Rombongan asesor UNESCO itu dipimpin Maurizio Burlando asal Italia dan Soo Jae Lee dari Korea Selatan telah mengunjungi sejumlah situs Geopark Rinjani di Pulau Lombok pada pekan kedua Mei 2016. Nasib Rinjani menjadi bagian dari jaringan geopark dunia berada di tangan kedua asesor ini.

Share:

Plakat Lombok Bersaing dengan Plakat Modern

Plakat Khas Lombok
Plakat yang dibuat perajin lokal masih terhitung plakat sederhana. Bahan dasarnya hanya dari kayu, kerang dan beberapa unsur bahan baku kombinasi yang rata-rata tersedia di dalam daerah. Disisi lain, plakat-plakat tradisional ini harus siap bersaing dengan plakat-plakat yang dibuat secara modern dan bahan baku modern.

Meski demikian, diyakini plakat hasil karya kerajinan tangan perajin masih mampu eksis ke depannya.

Alasannya, karena tradisionalnya adalah ciri khas yang justru diminati, terutama oleh para wisatawan.

Untuk plakat modern, dalam sebuah laman dijelaskan, biasanya dibuat dari bahan resin, resin bening dan resin warna. Resin bening digunakan untuk plakat yang berwarna bening, seperti kaca. Sedangkan resin warna digunakan untuk bagian plakat yang berwarna. Beberapa jenis bahan untuk pembuatan plakat resin ini di antaranya, resin warna, katalis resin, kertas duplex, silicon, katalis silikon.

Dengan cara pembuatan, terlebih dahulu buat cetakan sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Untuk bentuk standar seperti kotak dapat menggunakan kertas duplex sebagai cetakannya. Tetapi untuk bentuk yang rumit, maka dibuat dulu cetakannya berdasarkan master yang ada menggunakan silikon yang sudah dicampur dengan katalisnya.

Lalu buat buat adonan resin yang dicampur dengan katalis. Untuk bagian plakat yang bening, maka gunakan resin yang bening, untuk bagian plakat yang berwarna maka gunakan resin warna.

Tuangkan adonan resin ke dalam cetakan dan tunggu sampai kering, setelah kering maka plakat dapat dilepas dari cetakannya dan dilanjutkan dengan proses finishing, yaitu pemotongan dengan gerinda untuk menghilangkan bagian-bagian yang tidak rata, dilanjutkan dengan pengamplasan, lalu terakhir digosok agar mengkilat.

Berbeda halnya untuk pembuatan plakat tradisional, menurut Ketua Pasar Seni Sesela, Lombok Barat, Fatahul Anwar Atta dibuat sederhana, dan ada beberapa proses dalam pembuatannya. Mulai dari pengadaan bahan baku,menentukan sketsa, pemotongan kayu sesuai bentuk, perakitan kayu, pemasangan cukli, pemasangan kulit kerang, pengukiran plakatan, mengolabororasikan dengan campuran bahan lain, lalu finishing.

Alat-alat yang digunakanpun tergolong alat-alat sederhana, serutan kayu, gergaji, pahat dan alat-alat finishing lain pada umumnya. “15 sampai 20 persen plakat ini memberikan kontribusi penghasilan kepada ratusan seratutan perajin di bawah pengelolaan Pasar Seni Sesela. Ini artinya masih besar harapan plakat kita diminati pasar, meskipun plakat-plakat modern mulai banyak dijumpai,” ujarnya.

Untuk mempertahankan pasarnya, ataupun meningkatkannya, Atta mengapresiasi dukungan pemerintah dalam bentuk pesanan rutin. Selain itu, dalam setiap kegiatan kunjungan resmi dan seminar-seminar, plakat hasil kerajinan tradisional masih tetap dicari.

Untuk pesanan ke luar negeri sejauh ini belum ada permintaan rutin, masih sebatas permintaan retail dari beberapa wisatawan yang berkunjung dari negara-negara Eropa, Amerika, Jepang, Malaysia, dan Negara-negara Timur Tengah.

Beberapa hotel yang rutin memesan plakat ini sebagai cinderamata kepada tamu-tamunya, seperti Villa Ombak, Svarga, dan diharapkan yang lain-lain mengikuti untuk mendukung eksistensi kerajinan lokal. Dalam hal ini, diharapkan peran pemerintah untuk memberikan instruksi ataupun dalam bentuk surat edaran.

“Pengaruh pemerintah itu tidak kecil, kita berharap ada kebijakan khusus bagi seluruh pihak untuk saling mendukung menyamakan suara untuk menggunakan plakat kerajinan lokal sebagai suvenir. Karena itu secara tidak langsung akan memberi manfaat bagi kawan-kawan yang menggantungkan perekonomiannya dari kerajinan,” demikian Atta. (Bulkaini)
Share:

Menjual Lombok Lewat Plakat

Plakat Khas Lombok
Plakat khas Lombok adalah hasil karya seni sederhana yang saat ini masih dipertahankan oleh sekumpulan perajin. Meski dibuat atas dasar orientasi bisnis, plakat adalah simbol kerajinan paling sempurna menjual provinsi ini.

Menjual dalam makna positif, plakat menjadi media untuk mempromosikan NTB, Lombok khususnya. Dijadikan cinderamata baik dalam konteks formal maupun non formal. Karena tidak saja dari unsur pemerintahan yang meminatinya.
Share:

Miris, Siswa MI Ma’arif Riyadul Falah Lombok Timur Belajar di Gubuk Reot


Siswa MI Ma'arif Riyadul Falah belajar di emperan rumah
MIRIS rasanya saat menyaksikan aktivitas belajar mengajar siswa kelas jauh Madrasah Ibtidaiyah (MI) Maarif Riyadul Falah, Dusun Bornong, Desa Aik Perapa, Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur (Lotim). Tidak adanya bangunan yang representatif membuat belasan siswa ini terpaksa belajar di sebuah gubuk reot yang dipinjam dari warga. Tidak hanya itu tak mampu menampung seluruh siswa, memaksa sebagian siswa harus belajar di lantai emperan rumah warga.

Masri, guru di MI Maarif Riyadul Falah menuturkan,
Share:

Dubes Australia untuk Indonesia Paul Grigson Dukung Program Air Bersih di Indonesia

Dubes Australia untuk Indonesia, Paul Grigson
(news.viva.co.id)
Australia bergabung dengan para anggota senior Pemerintah Indonesia, termasuk Kementerian Pekerjaan Umum, dengan perwakilan dari Palembang dan Makassar, untuk menandatangani dokumen rancangan rekayasa proyek pengolahan air limbah di kedua kota tersebut.

Duta Besar Australia untuk Indonesia, Paul Grigson, berujar program seperti ini sungguh-sungguh mengubah kehidupan, khususnya bagi perempuan dan anak-anak.
Share:

Monday 23 May 2016

Rute Perth - Lombok akan Dibuka Lagi

Rute Penerbangan AirAsia ke dunia
Rute penerbangan internasional dari Perth, Australia menuju Lombok International Airport (LIA), sedang diupayakan untuk dibuka kembali. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) NTB meyakinkan maskapai Air Asia agar berkenan menjajaki rute yang pernah dilalui oleh Jetstar tahun 2014 - 2015 lalu.


"Air Asia sudah kita yakinkan agar mau menjajaki rute Perth - BIL secara direct fligth (penerbangan langsung, red). Kami telah bertemu dan membahas ini dengan manager marketing manajemen Air Asia di Jakarta," ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) NTB, H.L. Moh. Faozal, S.Sos.,M.Si, di  Senggigi, Kamis (19/5/2016).

Dikatakan, dana marketing fund yang telah disiapkan untuk maskapai Air Asia berjumlah Rp 1,5 miliar. Anggaran tersebut akan diserahkan kepada pihak maskapai, segera setelah menyepakati penjajakan jalur penerbangan internasional ini. Anggaran untuk marketing fund tersebut akan dialokasikan dari kas Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB tahun ini.

Sebagai hasil pertemuan awal, maskapai Air Asia akan menjajaki rute tersebut setelah melakukan analisis pasar. Waktu yang dibutuhkan oleh pihak manajemen Air Asia, kata Faozal hanya sekitar empat bulan. Jangka waktu tersebut relatif lebih singkat ketimbang kebutuhan waktu untuk menganalisis pasar yang dilakukan oleh maskapai Garuda. ‘’Penerbangannya, lebih cepat lebih baik. Tetapi kemungkinan mereka akan mulai pada September besok. Mereka butuh waktu empat bulan untuk mengkaji rute, menganalisis pasar. Lebih singkat daripada Garuda, Garuda malah mintanya tahun depan, dan itu pun belum tentu,’’ katanya.

Faozal mengatakan, Kantor Marketing Manajemen Air Asia telah berpindah dari Kuala Lumpur ke Jakarta. Hal ini memudahkan akses jangkauan bagi pihaknya untuk membuka komunikasi demi membangun relasi. Upaya meciptakan konektivitas dari luar menuju dalam negeri ini dilakukan demi mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan asing ke daerah ini.

Selain meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, pembukaan rute penerbangan langsung dari Australia menuju Lombok, untuk mengambil kesempatan bandara bebas visa. Menurut Kadisbudpar, akan sangat sia - sia kebijakan bandara bebas visa tersebut tanpa adanya akses penerbangan internasional.


"Bandara kita sekarang sudah bebas visa, akan sia - sia rasanya ketika tidak ada penerbangan internasional secara langsung. Kita coba manfaatkan situasi ini demi meningkatkan angka kunjungan wisatawan,’’ katanya. (met/Suara NTB)
Share:

Thursday 19 May 2016

Legenda Mata Air Sari Gangga (25)


Setelah itu, Putri Ambarwati segera menaiki kudanya disusul prajuritnya yang lain. Mereka kemudian meninggalkan dusun Lendang Kekeh sambil tetap waspada dengan kondisi sekitarnya.

Sementara Amaq Cangking dan 6 prajurit Kerajaan Mantang menuju rumah salah satu penduduk. Mereka kemudian beristirahat sambil tetap berjaga-jaga dengan kondisi sekitarnya.

Salah satu dari penduduk yang sebelumnya bersembunyi keluar dari persembunyiannya terlihat berlari-lari di kejauhan. Sejumlah warga mengikuti di belakangnya. Dengan membawa barang-barang berharga mereka menuju rumah masing-masing.

Kenjung, salah satu komandan prajurit mendekati salah satu di antara mereka dan bertanya mengenai kondisi warga yang berada di persembunyian.

"Gimana keadaan warga yang lain?" tanyanya.

"Mereka semua selamat. Tak ada satupun yang terluka," jawabnya pendek.

"Bagus," ujar Kenjung. "Sekarang benahi rumah dan fasilitas kalian yang dirusak gerombolan penjahat. Dan jangan lupa tetap berjaga-jaga," tambahnya.

"Siap tuan prajurit," jawabnya.

"Amaq Cangking," teriak Kenjung.

"Ada apa prajurit," jawab Amaq Cangking.

"Dusun ini kan selalu diserang orang tidak bertanggung jawab. Gimana kalau Amaq Cangking sudah sehat melatih warga yang lain ilmu bela diri dan membuat pertahanan dari serangan," ujarnya.

"Bagus ide itu, Prajurit Kenjung. Dalam sehari dua hari ini, mudahan saya sehat. Setelah itu, kami akan berlatih ilmu bela diri dan membuat jebakan agar dusun kami tidak selalu jadi sasaran serangan," terang Amaq Cangking.

Warga Dusun Lendang Kekeh kemudian bergotong royong membenahi rumah mereka yang sudah dirusak. Mereka sepakat berlatih ilmu bela diri untuk pertahanan dan keamanan warga di dusunnya.

Sementara di Mantang, Putri Faradilla terlihat sedang kesal. Pedang yang selalu terselip di pinggangnya kini berada di genggamannya. Sejumlah tanaman bunga yang ada di dekatnya menjadi sasaran pedangnya.

Kacek hanya melihat dari kejauhan dengan kondisi tetap siaga.

"Huhhh.... Paman Sentanu, sialan," teriaknya dengan kesal.

"Awass kau, paman,"

Kacek kemudian mendekati Putri Faradilla dan berusaha membujuk agar tidak emosi.

"Ampun Gusti Putri," ujarnya pelan.

"Ada apa Kacek?" tanyanya dengan nada tinggi.

"Gusti Putri jangan emosi begitu," ujar Kacek mengingatkan.

"Kamu lagi. Kamu sudah bersekongkol dengan Paman Sentanu menghalani hubungan saya dengan Pangeran Kumara. Sekarang, kamu pergi dari hadapanku," perintahnya dengan kesal.

"Maafkan hamba Gusti Putri. Perintah Putri Ambarwati tetap hamba jalani, yakni mengawal Gusti Putri Faradilla dengan segenap jiwa raga hamba," terangnya. (Bersambung)
Share:

Legenda Mata Air Sari Gangga (24)

Matanya kemudian mengawasi ke sekeliling dusun. Di kejauhan dia melihat seorang kakek tua sedang merintih kesakitan. Ambara kemudian melompat turun dan mendekati kakek tua itu.

Sementara kakek tua itu merintih kesakitan sambil memegang perutnya yang berdarah.

Share:

Legenda Mata Air Sari Gangga (23)


"Baik, Gusti Ratu," jawab sosok laki-laki tegap sambil menyembah.

"Sudahlah Ambara. Sekarang kamu awasi pergerakan Sentanu dan anak buahnya," ujar Putri Ambarwati pada Ambara, sang panglima kerajaan.

Share:

Pertama di Era Jokowi-JK, Puan Maharani Minta MTQ 2016 di NTB Harus Lebih Baik

Wagub NTB H. Muh. Amin (paling kanan)
menjelaskan  kesiapan NTB sebagai tuan rumah
pelaksanaan MTQ 2016  di Jakarta.
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani memimpin rapat koordinasi mengenai persiapan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke 26 di di Kantor Kemenko PMK, Rabu (18/5/2016). Hadir pada rapat ini, Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin Menteri Kominfo, Rudiantara. Hadir juga Wakil Gubernur NTB H. Muh. Amin, SH, MSi,
Walikota Mataram H. Ahyar Abduh, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, SAg, MSi, dan Sekda Lombok Tengah Drs. H. L. Supardan, MM.

Share:

Pemprov NTB Jalin Kerjasama Pembangunan dengan Provinsi Ningxia Tiongkok

Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi bersama Wagub Provinsi
Ningxia Tiongkok Wang He Shan jalin kerjasama
Pemprov NTB menyepakati kerjasama pembangunan dengan Provinsi Ningxia Tiongkok. Kesepakatan itu tertuang dalam pernyataan bersama antara  Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi dengan Gubernur Ningxia yang diwakili Wakil Gubernur Wang He Shan di Yinchuan ibukota Provinsi Ningxia, Rabu (18/5/2016).

 “Hal ini dapat dimaknai sebagai langkah penting untuk saling menyerap hal-hal baik dan saling belajar tentang pengalaman-pengalaman cerdas
Share:

Tuesday 17 May 2016

Peresean Seni Beladiri Lombok yang Tak Tergerus Zaman


Peresean Lombok
Peresean merupakan atraksi seni beladiri yang berkembang di tengah masyarakat suku Sasak Lombok. Olahraga tradisional ini memiliki nilai historis yang tinggi, yang tak lekang hingga sekarang. Seni beladiri yang satu ini merupakan bagian dari cara masyarakat suku Sasak untuk berolahraga. Seni peresean melibatkan dua pepadu (petarung) yang berpacu memenangkan kompetisi. Kedua pepadu bertanding dalam beberapa ronde laiknya olahraga tinju. Bedanya, saat bertanding masing - masing pepadu dipersenjatai kayu rotan (penjalin) sebagai alat pemukul. 
Share:

Berburu Ombak di Pantai Tanjung Kablet Sekotong Lombok Barat

Tanjung Kablet Sekotong Lombok Barat
Tak jauh dari lokasi senjata meriam di Desa Batu Putih, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat (Lobar), terdapat lokasi wisata nan indah. Pasir pantainya tampak putih dengan ombak yang tinggi mengundang para wistawan Eropa berburu ombak di pantai itu. Pantai yang dimaksud ini adalah  Tanjung Kablet. Pantai ini telah menyita perhatian wisatawan dunia khususnya peselancar, nama pantai ini belum begitu banyak diketahui masyarakat Lombok.

Lokasi pantai ini terpisahkan oleh Bukit Bangko Bangko. Waktu tempuh dari Gerung hingga  ke lokasi ini kurang lebih 2 jam perjalanan.
Share:

Menelusuri Jejak Peninggalan Jepang di Sekotong Lombok Barat

Bekas benteng Jepang di Sekotong
Ketika menjajah Indonesia, ekspansi Jepang meluas hingga ke pelosok. Konon, ekspansi Jepang pada masa itu meluas hingga ke Pulau Lombok. Beberapa lokasi strategis pun sempat dikuasai untuk dijadikan markas pertahanan menangkal serangan dari pihak musuh.

Jejak-jejak peninggalan tentara Jepang itu masih ada di pesisir pantai bagian Barat Sekotong. Tepatnya di Desa Batu Putih, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat (Lobar).

Konon lokasi ini menjadi pertahanan  Jepang pada zaman itu. Di sini terdapat beberapa peninggalan bersejarah pada zaman penjajahan Jepang yang bisa ditemukan berupa senjata meriam, benteng, gua tempat penyimpanan senjata dan gudang penyimpanan beras. Bukti sejarah itu, masih ada sampai saat ini.

Ada juga jalan setapak mengitari tebing laut sepanjang hampir tiga kilometer yang konon dibangun pada saat itu. Jalan ini menghubungkan bagian pantai dengan dataran tinggi tempat senjata ini. 

Untuk menuju tempat ini harus melalui kondisi terjal dan berbatu mengitari lereng gunung.  Medan yang dilalui sangat sulit sebelum tiba di lokasi sejumlah peninggalan bersejarah itu. Menuju  ke lokasi senjata ini, para pengunjung bisa melalui beberapa jalur. Beberapa jalur ini kerap dilalui oleh masyarakat mencari kayu.
Sisa Meriam Jepang yang tersisa di Sekotong Lombok Barat
Di tengah perjalanan, persis di pinggir laut ditemukan tembok dari bebatuan yang tersusun rapi seperti berbentuk benteng. ‘’Ini konon benteng pertahanan penjajah,’’ terang Abdul Siri sesepuh Desa Pelangan yang turut serta dalam rombongan tersebut.

Bangunan benteng ini berukuran sekitar lima meter lebih dengan bentuk bangunan persegi. Namun akibat tak terawat, sejumlah bebatuan mulai  ambruk. Tak jauh dari benteng itu, ada bangunan segi empat. Tempat ini, konon menjadi lokasi eksekusi mati tahanan dan para warga pribumi oleh tentara penjajah. Bangunan ini, sekarang  tak terlihat, karena ditumbuhi semak belukar lebat.

Melanjutkan perjalanan ke lokasi senjata meriam, rombongan disuguhkan medan berat dan menantang. Jalur ini sepertinya cocok untuk jalur trekking, karena di samping medannya cukup terjal juga di bawah bukit terdapat pemandangan laut yang indah. Jika penjelajah melihat ke bawah, rasa lelah pun akan hilang. Menempuh menempuh perjalanan panjang dengan medan terjal, akhirnya ditemukan lokasi senjata meriam dimaksud.
Sisa meriam Jepang di Sekotong yang masih
tersisa dari penjarahan

Senjata meriam itu tampak kokoh berdiri dipinggir tebing. Senjata ini sepertinya sengaja dibangun menjorok ke laut, tujuannya agar mempermudah menyerang musuh melalui jalur laut. ‘’Di kawasan ini, ada enam buah senjata meriam. Namun yang masih utuh hanya dua unit sedangkan sisanya hilang diduga dijarah,’’duga Siri.

Menurutnya, mungkin belum banyak masyarakat yang tahu kalau di daerah Lobar bagian selatan persisnya, di kawasan Sekotong bagian barat ada peninggalan perang II sebagai akhir zaman penjajajan Jepang di Nusantara ini.  Di kawasan ini juga terdapat dua tempat penyimpanan cadangan makanan dan senjata yang masih tertanam di dalam gua. 


Meriam Jepang Banyak Dijarah

Beberapa peninggalan bersejarah pada zaman penjajahan Jepang seperti senjata meriam ditemukan. Namun sangat disayangkan, peninggalan sejarah ini tak terawat. Senjata meriam ini, justru dibiarkan dijarah oleh oknum tak bertanggung jawab.
Anak-anak bermain di meriam peninggalan Jepang di
Sekotong Lombok Barat

Di bagian dinding senjata itu, tertera indentitas senjata itu. Senjata berupa meriam itu, merupakan buatan Jerman sekitar tahun 1901. Bagian cerobong senjata masih utuh, hanya saja sebagian komponen sejata ini terlihat tidak ada di tempat karena ulah tangan jahil. ‘’Ini pasti ulah tangan tidak bertanggung jawab,’’ kata Abdul Siri Petugas relawan Tagana NTB tersebut.

Senjata ini konon merupakan peninggalan penjajah Jepang pada perang dunia II. Menurutnya, tidak hanya senjata ini saja di kawasan tersebut. Namun ada senjata lain yang belum ditemukan. Untuk melestarikan keberadaannya, di samping sebagai lokasi tujuan wisata ia berharap agar Pemkab Lobar melakuan pemugaran peninggalan tersebut. Jangan sampai peninggalan bersejarah ini lenyap begitu saja, karena tak diurus pemerintah.

Pihaknya sendiri telah bersurat ke Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB termasuk ke Gubernur  NTB dan pihak terkait lainnya namun belum ada respons. Ia meminta agar Pemda melakukan pemagaran agar peninggalan bersejarah itu terjaga. Abdul Siri juga mengusulkan agar dibangun akses jalan untuk memudahkan pengunjung ke tempat bersejarah itu. Beberapa senjata meriam ditemukan tidak utuh lagi karena bagian cerobong senjatanya dicuri oknum warga. Selain itu, sejumlah komponen banyak yang tidak utuh lagi.

Terpisah, Kades Batu Putih menyatakan, senjata meriam yang ada di kawasan itu hanya tinggal empat unit. Itupun hanya ada dua yang masih utuh sedangkan sisanya entah kemana. Terkait keberadaan peninggalan Jepang itu, pihak yang berwenang seharusnya mengelolanya dengan baik. ‘’Ini kawasan yang dikelola BKSDA dan seharusnya situs bersejarah itu juga menjadi bagian yang harus diperhatikan,’’ ujarnya.  (Heru Lombok Barat)
Share:

Pemprov NTB Jajaki Kerjasama Industri Pertanian dan Pariwisata dengan Tiongkok

Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi bersama Walikota Luo He
Tiongkok
Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi bersama sejumlah pimpinan SKPD melawat  ke Tiongkok untuk menjajaki sejumlah kerjasama dalam bidang industri pertanian dan pariwisata. Rombongan dari Pemprov NTB yang berjumlah 9 orang itu, akan berada di Negeri Tirai Bambu dari  15 - 21 Mei 2016.

Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTB, H. Yusron Hadi, ST, MUM yang ikut dalam rombongan itu mengatakan, lawatan gubernur bersama rombongan akan berlangsung di tiga kota yang masuk dalam dua provinsi di Tiongkok.

Yakni Kota Luo He dan Zhengzhou Provinsi Henan serta Kota Yinchuan Provinsi Ningxia.

‘’Maksud kunjungan kali ini ada tiga, pertama adalah menjajaki kerjasama strategis industri pertanian dan pariwisata dengan  pemerintah Kota Luo He.  Sekaigus menghadiri the 14th China Food Expo dan Institute Technology di Kota Luo He Provinsi Henan,’’ kata Yusron, Senin (16/5/2016).

Turut serta dalam rombongan yang dipimpin Gubernur NTB itu antara lain Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan), Ir. Hj. Budi Septiani, Kepala Badan Ketahanan Pangan  (BKP) NTB, Ir. Hj. Hartina, MM, Sekretaris Bakorluh, Ir. Hj. Husnanidiaty Nurdin, MM, Kepala Biro Administrasi Pembangunan, Ir. I Gusti Bagus Sugihartha, MT, Kepala Biro  Administrasi Kerjasama dan Sumber Daya Alam, Ir. H. Mohammad Rum, MT dan lainnya.

Yusron mengatakan, gubernur juga akan mengadakan pertemuan dengan Gubernur Henan terkait pengembangan kerjasama ke dua wilayah. Selain itu, gubernur juga akan  menandatangani Letter of intents (LOI) kerjasama sister  province antara NTB dengan Provinsi Ningxia.  Sekaligus juga mengadakan pertemuan dengan Direktur Badan Perencanaan Pembangunan, Direktur Perdagangan dan Dinas Pertanian/Peternakan Provinsi Ningxia di Kantor Department Of Foreign Affair Ningxia.  ‘’Direncanakan pula akan mengunjungi pabrik pengolahan makanan halal dan pabrik budidaya sapi di Kota Wuzhong,’’ kata Yusron.

Yusron menambahkan, gubernur juga melakukan pertemuan dengan Walikota Luo He. Di hadapan walikota dan  para pejabat utama Kota Luo He, gubernur kata Yusron menyampaikan ucapan terima kasih atas penerimaan yang telah diberikan oleh Pemerintah Luo He yang dinilai sangat luar biasa penuh keramahtamahan dan persahabatan.

Pada kesempatan tersebut gubernur mengatakan tujuan kedatangan rombongan Pemprov NTB berkunjung ke kota tersebut dalam rangka  menjajaki kerjasama dan meningkatkan peluang kerjasama dalam berbagai bidang antara NTB dengan Pemerintah Kota Luo He. Menurut gubernur, kemajuan daerah Luo He dalam sektor industri pengolahan pertanian dan pariwisata menjadi daya tarik tersendiri.
Opening Ceremony The 14th China (Luo He) Food 2016
‘’NTB  ingin belajar banyak dan membuka kesempatan terhadap kerjasama yang saling menguntungkan antara Kota Luo He dengan Pemerintah NTB dalam bidang-bidang yang sama kita ketahui menjadi leading sector bagi kemajuan perekonomian masyarakat di Luo He,’’ kata Yusron mengutip pernyataan gubernur.

Pada kesempatan tersebut gubernur, lanjut Yusron,  juga memaparkan beragam potensi yang dimiliki NTB. Pada bagian akhir, orang nomor satu di NTB ini mengundang Walikota Luo He untuk datang ke NTB untuk melihat secara lebih dekat potensi yang dimiliki NTB. Walikota Luo He pada kesempatan tersebut mengaku akan berkunjung ke Mataram.

‘’Terlebih mereka sudah banyak  mendengar kemajuan industri pariwisata NTB dan keunggulan daerahnya di sektor pangan. Sebagai daerah yang memiliki sejarah panjang di antara daerah lainnya di Cina (Tiongkok), dan telah mampu mengubah struktur ekonomi masyarakat dari  pola agraris dan kini telah maju pesat indutri yang bertumpu pada sektor pertanian dalam  arti luas bersedia  membagi pengalaman dan bekerjasama lebih  konkrit ke depan dalam memberi keuntungan bagi ke dua daerah.’’ tandasnya.(nasir/Humas NTB)
Share:

Saturday 14 May 2016

NTB Raih ‘’MDG’s Award’’ Lima Tahun Berturut-turut

Dalam penutupan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbang) 2016, Pemprov NTB berhasil meraih penghargaan di bidang Pembangunan Milenium  atau Millennium Development Goals (MDG’s). Pemprov NTB menyabet juara I  MDGs Award lima tahun berturut-turut.

Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTB, H. Yusron Hadi, ST, MUM mengatakan, penghargaan diterima langsung oleh Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi bertempat di Istana Negara Jakarta. Acara tersebut dihadiri Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo dan Wakil Presiden RI, HM. Jusuf Kalla.
Share:

Rinjani Jadi Geopark Harus Mampu Sejahterakan Rakyat

Sampah di Rinjani merusak penilaian Rinjani jadi geopark
dunia 
Perjuangan memasukkan Gunung Rinjani menjadi bagian dari jejaring taman bumi global atau Global Geopark Network (GGN) telah mencapai tahap akhir. Sistem tata kelola geopark harus mempu meningkatkan kesejahteraan rakyat, agar upaya penyematan status Global Geopark Rinjani tidak menjadi sebatas proyek mercusuar.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) NTB, Chairul Mahsul, menjelaskan pada dasarnya konsep
Share:

Pasok Daging untuk Jakarta, Harga Daging di NTB Mahal

Ras Sapi Bali dari NTB
Berdasarkan data, harga daging sapi di NTB cenderung tinggi dibandingkan dengan daerah yang dipasok, seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Bali dan NTT. NTB merupakan daerah pemasok daging sapi di Jakarta, namun harga daging sapi di Jakarta lebih murah dari NTB.

‘’Tingginya harga menyebabkan konsumsi daging di NTB rendah yaitu 1,33 Kg per kapita per tahun,’’ kata Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) NTB, Ir. Hj. Hartina, MM, Selasa (10/5/2016).
Share:

Friday 13 May 2016

Masyarakat Adat Ende Sengkol Sambut Tahun Baru Sasak

Rasi Bintang
Sejumlah masyarakat di Pulau Lombok menyambut Tahun Baru Sasak (Ngandang Rowot) yang jatuh pada tanggal 5 Sya’ban 1437 H. Tahun baru Sasak tiba sering munculnya Bintang Rowot yang posisinya di wilayah Timur Laut.

Diperkirakan bintang tersebut muncul pada Jumat (13/5/2016) pagi. Sementara rangkaian prosesi menyambut masuknya tahun  ini dimulai sejak, Kamis (12/5/2016).
Share:

Wednesday 11 May 2016

Rinjani Segera Dinilai Tim Assessor, Sampah Masih Berserakan

Sampah di Gunung Rinjani masih berserakan. Tampak pendaki
sedang memungut sampah. (dok. Sahmat Darmi)
Rencana penyematan status global geopark untuk kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) sudah mencapai tahap akhir. Tim assessor dari UNESCO yang hendak melakukan assessment akan segera datang, sementara sampah di kawasan wisata minat khusus tersebut masih berserakan.

Sejak Kamis (5/5/2016) hingga Minggu (8/5/2016) di lapangan, sejumlah ruas jalur pendakian serta lokasi peristirahatan bagi para pendaki masih dijejali sampah. Sampah yang berserakan bisa dilihat di sepanjang jalan jalur pendakian dari arah sembalun menuju
Share:

Pertengahan Mei 2016, UNESCO akan Kembali Datangi Geopark Rinjani

Porter di Gunung Rinjani (Dokumentasi Sahmat Darmi)
Komisi Nasional Indonesia untuk Unesco (KNIU) sebelumnya telah mendatangi Gunung Rinjani sebelum didatangi oleh tim assessor dari Unesco. Pekan depan, pada Selasa (17/5/2016) dua assessor UNESCO akan datang melakukan penilaian, Maurizio Burlando dan Soojaeeli. Kedatangan keduanya untuk melakukan penilaian kelayakan Gunung Rinjani dijadikan sebagai geopark dunia.

‘’Sudah dijadwalkan akan datang dua orang assessor pada tanggal 17 Mei ini untuk melakukan penilaian terhadap Geopark Rinjani,"
Share:

Tuesday 10 May 2016

Pamit pada Gubernur NTB, Dubes Arab Saudi Minta Indonesia Tingkatkan Hubungan

Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi dan Dubes Arab Saudi
Mustafa Ibrahim Al Mubarak
Duta Besar (Dubes) Arab Saudi untuk Indonesia H.E. Mustafa Ibrahim Al-Mubarak menemui Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi. Kedatangan  Dubes Arab Saudi itu dalam rangka berpamitan ke gubernur atas berakhirnya masa jabatan sebagai Dubes Arab Saudi untuk Indonesia.
Mustafa Ibrahim Al-Mubarak pada kesempatan itu berharap NTB bisa terus meningkatkan hubungan diplomasi yang sudah terjalin dengan Arab Saudi.
Share:

Sentra Kerajinan Bakul Bambu Kebon Kongok Lombok Barat

Buat bakul atau keraro Lombok
Kampung Kebon Kongok Desa Sukamakmur Kecamatan Gerung tersohor sebagai sentra kerajinan bakul bambunya. Di Lombok,  kerajinan bakul daerah ini begitu dikenal. Namun sayang, kondisi saat ini sentra kerajinan ini di ambang mati suri lantaran minimnya perhatian Pemda. Perajin mengeluhkan minimnya modal usaha dan pemasaran kerajinan tersebut sehingga banyak diantara perajin tersebut berhenti.

Kampung Kerajinan Bakul Kongok ini terletak di bagian barat Kota Gerung, berjarak sekitar 3 kilometer dari pusat pemerintahan Kota Gerung.
Share:

Danau Segara Anak Rinjani Semakin Mengecil

Gunung Rinjani (dokumentasi Sahmat Darmi)
Luas Danau Segara Anak yang terletak di kawasan kaldera Gunung Rinjani semakin mengecil. Penyusutan terjadi dari tahun ke tahun, akibat aktivitas gunung api Gunung Baru Jari yang beberapa kali mengalami erupsi.

Demikian dikatakan Geolog dari Badan Geologi Nasional, Dr. Ir. Heryadi Rachmat, MM, Senin (9/5/2016). ‘’Luas Danau Segara Anak terus mengecil akibat aliran lava yang terus melebar. Bisa dilihat, kedalaman danau di sekitar kaki Gunung Baru Jari itu semakin dangkal secara perlahan,’’ katanya.
Share:

NTB Tahan Pangan, Siapa Takut???


NTB merupakan salah satu daerah di Indonesia yang dikenal sebagai lumbung pangan nasional. Sebagai daerah lumbung pangan nasional, pertanian merupakan salah satu prioritas utama pemerintah daerah. Dalam setahun, sebagaimana data Badan Ketahanan Pangan (BKP) NTB per 11 April 2016 mencapai 1.354.008 ton beras. Sebuah jumlah yang tidak kecil.

Dari jumlah ini, menurut Kepala BKP NTB Ir. Hj. Hartina, MM, proyeksi kebutuhan beras penduduk NTB tahun 2016 sebesar 574.320 ton
Share:

Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi Raih Top Pembina BUMD 2016

BANK NTB memborong empat penghargaan sekaligus dalam ajang Top BUMD 2016 yang diserahkan di Jakarta, Kamis (5/5/2016) lalu. Prestasi gemilang yang diraih bank milik masyarakat NTB ini karena dinilai memiliki prestasi dan kinerja yang baik serta berkontribusi tinggi dalam pembangunan, terutama di daerah.

Empat penghargaan yang diraih Bank NTB masing-masing, Top Pembina BUMD 2016 diraih Gubernur NTB, Dr.TGH.M.Zainul Majdi. Kemudian Bank NTB sebagai Top BPD dan Top BUMD 2016 serta Top CEO BUMD 2016
Share:

Monday 9 May 2016

Awal Juni 2016, Citilink akan Layani Lombok - Guangzhou

Citilink

Mulai Juni 2016 mendatang, maskapai penerbangan nasional Citilink akan membuka penerbangan langsung Guangzhou, Tiongkok menuju Lombok. Anak perusahaan Garuda Indonesia ini akan melayani rute tersebut satu kali dalam seminggu.

“Yang jelas  kita dapat carter flight besok, sebentar lagi Juni mendatang dari Guangzhou ke LIA (Lombok International Airport), tapi itu satu minggu sekali. Itu akan dilayani Citilink satu minggu sekali,”
Share:

Sunday 8 May 2016

Juara MTQ Internasional, Motivasi Orang Tua Didik Anak Jadi Soleh


Wakil Gubernur NTB H. Muh. Amin, SH, M.Si, memberikan apresiasi atas prestasi yang diraih L. Muhammad Khaerarrazaq yang telah mengharumkan nama bangsa dan daerah di tingkat internasional, yakni sebagai juara I Tahfidz Alqur’an  se-Asia Pasifik VII tahun 2016.

Prestasi ini, ujarnya, hendaknya dijadikan motivasi bagi para orang tua dalam mendidik anak-anaknya agar menjadi anak yang soleh berguna bagi agama dan bangsa khususnya  bagi masyarakat di NTB.
Share:

Friday 6 May 2016

Tari Gandrung Sasak Digandrungi Penonton di Luar Daerah

Tari Gandrung Sasak (istimewa)
Tari Gandrung yang khas dari Lombok, Bali dan Banyuwangi bersanding dalam ajang perayaan World Dance Day (Hari Tari Sedunia). Dalam pementasan tersebut, Tari Gandrung Sasak yang berasal dari Pulau Lombok dinilai sebagai kesenian yang digandrungi ribuan jiwa.

“Ribuan penonton dibuat gempar dengan sesi pengibingan yang kita adakan. Masyarakat di pulau Jawa terlihat antusias
Share:

Gunung Rinjani Darurat Pencemaran Sampah

Gunung Rinjani
Keberadaan sampah di lokasi perkemahan, tepi Danau Segara Anak, Gunung Rinjani sangat meresahkan. Dalam jangka waktu satu bulan, seberat 95,2 ton tumpukan sampah tersebut berhasil diturunkan. Gunung Rinjani nampaknya saat ini memasuki tahap darurat pencemaran sampah.

Keberadaan sampah di kawasan wisata minat khusus (pendakian) itu dapat memicu kerusakan lingkungan.
Share:

Monday 2 May 2016

Kerajinan Cukli Desa Sesela Lombok Barat

Sofa dari cukli khas Sesela Lombok Barat
Sesela merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Gunung Sari, Lombok Barat (Lobar). Desa Sesela memiliki 11 dusun atau lingkungan, sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai pedagang. Selain itu Sesela juga terkenal sebagai salah satu sentra usaha kerajinan ukir-ukiran di wilayah Lobar, salah satunya adalah kerajinan ukir cukli.
Kerajinan cukli
Share:

Mutasi Guru di Kabupaten/Kota Hambat Data Peralihan Dikmen ke Provinsi

Sekretaris Dinas Dikpora NTB H. Wahibullah, SIP

Kebijakan mutasi terhadap guru SMA/SMK, pengawas dan tenaga administrasi di SMA/SMK di kabupaten/kota berpengaruh besar terhadap data kepegawaian yang sudah disusun di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) NTB. Guru dan pengawas yang sudah masuk datanya di provinsi harus berubah lagi, karena sudah digeser pemerintah kabupaten/kota ke tempat lain.  Hal ini berakibat, data guru atau pengawas yang seharusnya masuk menjadi pegawai provinsi setelah nanti diambil alih tetap menjadi pegawai kabupaten/kota.

Share:

Benda Pusaka Lombok Utara yang Masih Tersisa

Tembikar bersejarah Lombok Utara

Keberadaan benda pusaka di masyarakat masih tersimpan sampai saat ini. Namun tidak sedikit dari situs sejarah tersebut yang hilang karena dipinjamkan atau bahkan diperjualbelikan. Seperti yang terjadi di Dusun Kerurak, Desa Genggelang, Kecamatan Gangga, belum lama ini. Sebuah lempengan tembaga yang diyakini bertuliskan tinta emas, belakangan telah kembali.

Lempengan tembaga ini disebut Takepan oleh masyarakat. Jumlahnya 7 lempeng. Tiap lempeng bertuliskan huruf kuno, yang hingga kini belum diketahui makna di balik pesan pembuatnya.



Hampir di setiap Dusun di Lombok Utara, menyimpan benda pusaka peninggalan sejarah. Termasuk di Kerurak, sedikitnya 35 jenis benda pusaka yang dikeluarkan seiring prosesi tasyakuran ke balinya 7 lempeng (Takepan) peninggalan sejarah. Antara lain, piagam (lempeng) tembaga 7 lembar, keris, tombak, guci, parang, keroncong (biasa tergantung di leher sapi), sepatu kuda, gitar, takepan lontar dan takepan bambu, mata bor (pertukangan), batu bekas telapak tangan (patih tempang), dan lainnya.
 
Tembikar purbakala Lombok Utara
Menurut Sekretaris Pengurus Benda Pusaka Dusun Kerurak, Wira Maya Arnadi, seluruh benda pusaka itu kini dikumpulkan menjadi satu. Benda-benda itu kemudian disimpan di kediaman salah seorang tokoh masyarakat setempat, Inaq Tiren. Disimpan di sana karena yang bersangkutan masih memiliki hubungan keluarga dengan leluhur yang memegang benda pusaka pada zaman dahulu.

"Di antara beberapa jenis benda pusaka, menceritakan tentang perjalanan Raja (Ratu) Gangga dan Ratu Magada, untuk mengunjungi beberapa wilayah kekuasaan Kerajaan Gangga.


Diperkirakan benda tersebut digunakan sejak era Majapahit dan Singasari, dilihat dari nama desa, nama pepohanan dan bentuk tulisan, maupun bahan material. Arkeolog meyakini benda pusaka ini berasal dari Zaman Singosari dan zaman Majapahit," kata Wira.

Termasuk warga lokal, hingga kini masih belum bisa mendeskripsikan makna di balik tulisan-tulisan yang tergores di 7 lempengan tembaga. Namun demikian, seiring waktu pihaknya mengundang peneliti untuk mengetahui lebih jauh.



"Kami persilahkan para peneliti untuk datang meneliti. Tetapi sebagaimana permintaan masyarakat, benda pusaka ini tidak boleh dibawa keluar, penelitiannya agar dilakukan di tempat," katanya.

Sementara itu tokoh masyarakat Genggelang, Intiha, S.IP., sebelumnya mengakui benda pusaka lempeng tembaga ini sempat hilang selama 2 tahun. Diyakininya, banyak lagi benda pusaka yang diduga hilang sehingga tidak bisa diabadikan.

"Masih banyak peninggalan sejarah di Genggelang ini yang belum sempat diabadikan. Kurangpahamnya masyarakat akan benda pusaka dan sejarah, sehingga banyak yang dirusak bahkan mungkin diperjualbelikan. Semoga dengan kembalinya pusaka ini akan menyadarkan masyarakat akan pentingnya nilai sejarah yang ada," harap Intiha.
 
Tulisan masa lalu di lempengan baja, peninggalan bersejarah
Lombok Utara


Situs sejarah Dusun Kerurak, sejatinya menjadi cagar budaya yang dapat diintegrasikan dengan sektor pariwisata. Sebab di Dusun Kerurak, terdapat air terjun Tiu Pupus yang bisa menjadi magnet masuknya wisatawan. Terlebih, masyarakat memiliki rencana untuk melakukan ritual pencucian benda pusaka setiap setahun sekali.

"Kami ada rencana untuk menggelar ritual pencucian benda pusaka setiap tahunnya. Rencananya akan kita mulai pada 27 Rajab, semoga tidak ada halangan," tambah Wira.

Dukungan Perda/Perbup Benda Pusaka

Terpisah, Wakil Bupati Lombok Utara, Sarifudin, SH., menegaskan keberadaan benda pusaka di Lombok Utara patut untuk dilestarikan. Sebagai bukti peninggalan nenek moyang, benda pusaka tidak hanya diyakini mengandung nilai mistis tetapi juga artistik.

"Atas nama Pemerintah Kabupaten Lombok Utara, saya sampaikan yang tinggi kepada tokoh adat, tokoh masyarakat, yang telah melestari benda sejarah di KLU. Insya Allah, Pemda akan menindaklanjuti dengan membuat Perda dan Perbup sebagai tindak lanjut untuk melestarikan apa yang kita miliki ini," sebut Sarifudin.
 
Lontar bersejarah  Lombok Utara


Dikatakannya, benda pusaka merupakan salah satu peninggalan sejarah yang sangat luar biasa yang dimiliki oleh KLU. Peninggalan sejarah ini memiliki arti penting sebagai alat pemersatu masyarakat KLU. Oleh karenanya, ia memiliki kebijakan bahwa benda-benda pusaka ini tidak akan dimuseumkan atau diserahkan ke lembaga lain. Benda tersebut dipercayakan tetap di tangan masyarakat untuk dijaga dan dirawat, sehingga sewaktu-waktu bisa dikunjungi oleh wisatawan.


"Saya tegaskan bahwa benda sejarah ini tidak akan kita serahkan ke Museum NTB. Pemda akan membangunkan museum yang dihajatkan untuk menyimpan dan melestarikan benda-benda sejarah yang ada di KLU," demikian Sarifudin. (johari/SN)

Share:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive