Be Your Inspiration

Sunday 31 July 2016

Presiden Jokowi Buka MTQ Nasional Ke 26 di NTB


Presiden Jokowi didampingi Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin dan Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi memukul gendang beleq sebagai tanda pembukaan MTQ Nasional di Kota Mataram, Sabtu (30/7/2016) malam. 

PRESIDEN Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) membuka Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke 26 di Mataram NTB, Sabtu (30/7/2016) malam. Pembukaan MTQ yang dipusatkan di Islamic Center NTB ini dihadiri sejumlah menteri Kabinet Kerja, Sekretaris Jenderal Rabitha Alam Islami, gubernur se Indonesia, tokoh agama, tokoh masyarakat, kafilah dari 34 provinsi se Indonesia . Pembukaan MTQ Nasional di Mataram kali ini juga dibaregi dengan pembukaan Konferensi Islam Internasional yang diikuti 13 negara Islam, Kerjasama Majelis Ulama Indonesia dengan Rabitah Al Islami.
Saat tiba di Islamic Center Mataram, Presiden didampingi Ibu Negara Hj. Iriana Joko Widodo, Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi, Ketua Tim Penggerak PKK NTB Hj. Erica Zainul Majdi bersilaturrahim menyapa dan bersalaman dengan kerumunan masyarakat yang antusias menyaksikan acara pembukaan dari luar arena Islamic center. Presiden berusaha memenuhi keinginan ribuan warga yang hadir untuk bersalaman dan menyapa mereka yang sudah lama menunggu.
Dalam sambutan selamat datangnya, Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi, mengungkap, menjadi tuan rumah pelaksanaan MTQ Nasional, merupakan suatu kehormatan dan kemuliaan bagi seluruh masyarakat NTB.  "MTQ Nasional  ini bagi kami adalah suatu motivasi untuk selalu bekerja keras memberi kontribusi terbaik bagi bangsa,"  tuturnya.
Untuk itu, Gubernur mengaku bahagia karena Presiden dapat memenuhi janjinya hadir langsung dalam acara pembukaan MTQ kali ini. "Kami ingin setiap setiap presiden berkunjung ke NTB bisa selalu tersenyum,"kata Zainul Majdi.
Gubernur yang merupakan lulusan tafsir terbaik pada Universitas Islam Al Azhar Mesir ini juga menyebut, suka cita MTQ Nasional di NTB ini tidak hanya dirasakan umat Islam semata, melainkan seluruh masyarakat NTB juga turut bersuka cita. "Saudara kita dari warga Tionghoa juga ikut berpartisipasi dengan memasang lampion di sepanjang ruas jalan di wilayah Cakranrgara," terangnya.
Gubernur juga mengaku beberapa waktu yang lalu menerima  surat  yang ditandatangani  pendeta yang ingin turut berpartisipasi mensukseskan MTQ Nasional di Mataram. Hal ini, lanjutnya, membuktikan bahwa seluruh umat beragama di NTB punya tekad yang sama untuk ikut mensukseskan MTQ Nasional. 
Sementara Menteri Agama RI , Lukman Hakim Saifuddin menyebut, perhelatan MTQ bukan hanya kegiatan yang menampilkan perlombaan seni suara semata, namun juga sebagai forum ilmiah yang menafsir, menalar dan mengamalkan ayat ayat Allah SWT. 
Sementara itu, Presiden Joko Widodo juga berharap, MTQ Nasional ini mampu membumikan Al Qur’an, sehingga lebih dipahami dan dilaksanakan  oleh seluruh masyarakat. "Prestasi adalah utama, namun yang lebih utama adalah syiar dan dakwah tentang bagaimana membumikan Al Qur’an," pesannya.
Ia mengajak seluruh masyarakat Indonesia menjadikan Al Qur’an sebagai pegangan kehidupan yang hakiki dalam hidup, sehingga dapat menuntun masyarakat menjadi pribadi yang santun dalam bertutur bersikap serta berperilaku.
Ke depannya, presiden menaruh harapan besar agar Indonesia dapat menjadi sumber pembelajaran Islam di dunia. Karena itu telah dikeluarkan Peraturan Presiden untuk membentuk Universitas Islam Internasional. "Kita ingin kehidupan berbangsa dan bernegara sejuk, damai dan indah . Mari jaga kehidupan berbangsa dan bernegara. Jadikan MTQN ini sebagai stimulan untuk meningkatkan pengamalan ajaran Islam yang rahmatallil alamin," ujarnya. (*) 
Share:

Saturday 30 July 2016

Jadi Juara di MTQ Nasional, Wakil Asal Loteng Ditunggu Hadiah Umrah

Masjid Agung Lombok Tengah, salah satu acara lokasi MTQ Nasional 2016 
Dari sekitar 36 qori’ dan qoriah yang akan berlomba mewakili NTB pada perhelatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat nasional tahun 2016 ini, delapan orang di antaranya berasal dari Kabupaten Lombok Tengah (Loteng). Pemerintah daerah telah menyiapkan reward (hadiah) khusus bagi para qori’ dan qoriah jika mampu menjadi yang terbaik dalam MTQ tingkat nasional kali ini, berupa hadiah umrah.
“Bagi yang mampu menjadi juara terbaik, kita siapkan hadiah umrah,”  janji Bupati Loteng, H.M. Suhaili FT, di sela-sela rapat evaluasi persiapan lokasi MTQ tingkat nasional di kawasan Masjid Agung Loteng, Jumat (29/7/2016).
Tidak hanya itu, ungkapnya, Pemkab Loteng sudah menyiapkan hadiah berupa biaya naik haji bagi para juara asal Loteng pada MTQ tingkat nasional. Namun karena kuota haji juga terbatas, sehingga pilihan reward-nya berupa umrah. “Kalaupun hadiah umrah sudah disiapkan oleh pemerintah provinsi, kita berikan reward dalam bentuk yang lain lagi,” tambahnya.
Adanya reward ini, para qori’ dan qoriah asal Loteng bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya demi menjadi yang terbaik dalam MTQ tingkat nasional kali ini. Tapi hendaknya, para qori’ dan qoriah juga tidak menjadikan reward tersebut sebagai tujuan utama.
“Reward bukan yang utama untuk dikejar. Tapi jadi penambah motivasi, untuk memberikan penampilan yang terbaik. Tanpa ada reward pun, tetap memberikan yang terbaik. Karena yakinlah, kalau sudah mampu menjadi yang terbaik dengan sendirinya reward akan datang,’’ ujarnya. (munakir)
Share:

Friday 29 July 2016

Juara, Kafilah MTQ NTB akan Umrah Bersama Telkomsel

Wagub NTB H. Muh. Amin berpose bersama Kafilah MTQ NTB saat pelepasan di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur NTB, Jumat (29/7/2016) 
Kafilah NTB yang berhasil menjadi juara pada ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an Nasional XXVI di NTB akan diberikan hadiah oleh Pemprov NTB. Pemprov NTB menjanjikan hadiah umrah bagi anggota kafilah yang jadi juara bersama Telkomsel. Selain hadiah umrah, mereka yang juara akan diberikan uang pembinaan dari pemerintah daerah.
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) NTB H. Muh. Amin, SH, MSi, ketika melepas kafilah MTQ NTB di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur NTB, Jumat (29/7/2016).
Wagub NTB juga tak henti-hentinya mengingatkan kepada para peserta, pelatih dan seluruh masyarakat NTB untuk memegang tiga prinsip kesuksesan yakni, sukses sebagai penyelenggara, sukses dalam prestasi dan sukses secara ekonomi.
“Dengan banyaknya tamu yang datang maka akan berkembang pula ekonomi kreatif kita, tentu akan memberikan peluang besar secara ekonomi bagi para pedagang cinderamata, kuliner dan lainnya”, tambahnya.
Mengakhiri sambutannya Wagub NTB berpesan kepada qori’ dan qori’ah untuk mengikuti arahan para pelatih, “karena kalianlah yang akan menentukan semuanya,” pesannya.
Sementara Ketua Kafilah Provinsi NTB Drs. H. Faturrahman., M.Si melaporkan para kafilah yang mengikuti kompetisi telah melakukan proses seleksi dari tingkat kelurahan dan akhirnya tersaring mewakili masing-masing kabupaten/kota.

Seluruh peserta nantinya akan mengikuti MTQ XXVI terbagi dalam tujuh cabang dan 18 golongan musabaqah. Ke tujuh cabang tersebut adalah Tilawah Al Qur’an, Hifzh Al Qur’an, Tafsir Al Qur’an, Fahm Al Qur’an, Syarh Al Qur’an, Khath Al Qur’an, dan Menulis Makalah Ilmiah Al Qur’an (M2IQ). Adapun 18 golongan lomba terdiri dari: enam golongan cabang tilawah Al Qur’an (dewasa, remaja, anak-anak, tartil, cacat netra, serta qiraah sabah); lima golongan cabang Hifzh Al Qur’an (1 juz, 5 juz, 10 juz, 20 juz, dan 30 juz); tiga golongan cabang Tafsir Al Qur’an (Bahasa Indonesia, Bahasa arab, dan Bahasa Inggris), serta empat golongan cabang Khath Al Qur’an (naskah, hiasan mushaf, dekorasi, dan kontemporer). (*)
Share:

Humas NTB Rilis Lagu Sambut MTQ Nasional 2016

 Suasana rekaman lagu religi oleh staf pada Biro Humas dan Protokol Setda NTB dalam menyambut MTQ Nasional di NTB.

Biro Humas dan Protokol Setda NTB merilis lagu religi bertema khusus MTQ. Lagu yang berjudul ‘’Sambut Musabaqah Tilawatil Qur’an 26 NTB’’ ini dirilis bertepatan dengan puncak pembukaan MTQ Nasional oleh Presiden Ir. H. Joko Widodo di Islamic Center, Sabtu (30/7/2016) malam.

Menurut Kasubbag Pengolah Data pada Bagian Pemberitaan Biro Humas dan Protokol Setda NTB Tarmizi, S.Kom, Jumat (29/7/2016) malam lagu ini diciptakan berawal dari niat ikut mensukseskan pelaksanaan MTQN ke-26  tahun 2016. Termasuk dari kerinduan NTB menjadi tuan rumah MTQ Nasional yang sudah lama. NTB menjadi tuan rumah MTQ Nasional 43 tahun yang lalu atau pada MTQ Nasional ke-6 tahun 1973. Baginya ini bukan waktu sebentar, sehingga pihaknya berusaha memeriahkan MTQ dengan lagu bernuansa religi,

Biro Humas dan Protokol NTB yang dikomandoi Kabag Pemberitaan Lalu Wirajaya Kusuma, ujarnya, bersama staf lainnya, seperti L.Edi and Goband sepakat menggemakan lagu “Sambut Mubaqah Tilawatil Qur’an 26  NTB” dengan kreasi yang berbeda.

‘’Dengan waktu yang sangat singkat dan dengan segala keterbatasan, Alhamdulillah dapat selesai dalam waktu 1 hari 1 malam saja. Kami sangat yakin akan kebesaran Allah SWT akan membantu kami dalam proses dari awal hingga rekaman pada malam harinya,’’ ujarnya.

Pihaknya berharap persembahan lagu ini i dapat bermanfaat dan menjadi kenangan tersendiri di hati masyarakat NTB. Paling tidak, ujarnya, lagu ini dapat menginspirasi  semua pihak untuk tetap istiqomah dalam menjalankan perintah Ilahi dan mentadabburkan Al Qur’an sebagai pancaran Ilahi. ‘’Dan semoga Nusa Tenggara Barat mencapai baldatun toyyibatun warobbun gofur, pasti terlaksana, Insya Allah,’’ ujarnya optimis. (*)



Share:

Ribuan Masyarakat Meriahkan Taaruf MTQ Nasional 26 di Mataram

Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi, Wakil Gubernur NTB H. Muh. Amin, Ketua TP PKK NTB Hj. Erica Zainul Majdi, Walikota Mataram H. Ahyar Abduh pada acara pawai taaruf MTQ Nasional di depan Pendopo Walikota Mataram, Jumat (29/7/2016)

Ribuan masyarakat Mataram dan daerah sekitarnya tumpah ruah memadati kawasan jalan Pejanggik kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. Mereka hadir untuk menyaksikan Pawai Taaruf yang digelar sehari menjelang pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke -26.

Gubernur NTB, Muhammad Zainul Majdi melepas pawai Taaruf ini dimulai pukul 14.00 WITA. Tampak ikut hadir, Dirjen Bimas Islam Kemenag RI Machasin, Wakil Gubernur NTB H. Muh. Amin, dan Walikota Mataram H. Ahyar Abduh.

Koordinator Pawai Taaruf Lalu Dirjaharta mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan sebagai media membangun silaturahim serta menjaga kearifan lokal dengan semangat Al-Quran.  "Pawai Taaruf adalah ajang perkenalan, persahabatan dan media silaturahmi antar sesama manusia," kata Lalu Dirjaharta yang juga Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi NTB, Jumat (29/7/2016).

Selain pawai kendaraan hias perwakilan kafilah dari seluruh provinsi di Indonesia dan kabupaten/kota se-NTB, pawai ini dimeriahkan sekitar 3.000 peserta yang berjalan kaki. Pawai ini juga dimeriahkan grup marching band dari berbagai sekolah di NTB.

Penampilan kafilah NTB yang menampilkan ikon Islamic Center NTB di Pawai Taaruf MTQ Nasional, Jumat (29/7/2016)
Semarak penyelenggaraan MTQN 2016 di Mataram memang sudah terasa sejak sepekan terakhir, terutama di Masjid Islamic Center (IC) yang menjadi venue utama. Apalagi, NTB terakhir kali menjadi tuan rumah pada 1973, 43 tahun yang lalu. Berbagai umbul-umbul, spanduk, banner, serta lampion tertata dengan apik, menandakan segera dilangsungkannya perhelatan akbar yang digelar dua tahun sekali ini.

Selain pawai taaruf, penyelenggaraan MTQN 2016 juga dimeriahkan Pameran Peradaban Islam yang berlokasi di sebelah gedung IC. Pameran yang rencananya akan dibuka pada Sabtu (30/7/2016) oleh Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani. Beragam  stand-stand perwakilan dari berbagai instansi pemerintahan, perbankan, sekolah-sekolah, serta UMKM, tidak hanya dari wilayah NTB, tetapi juga dari daerah lain di Indonesia. (*)
  
Share:

Presiden Jokowi Dijadwalkan Buka MTQ Nasional di NTB

Presiden Joko Widodo didampingi Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi saat tarawih di Masjid Raya At Taqwa Mataram, bulan Juni 2016 lalu.

Presiden Ir. H. Joko Widodo (Jokowi), Sabtu (30/7/2016) malam dijadwalkan akan membuka Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke 26 di NTB. Presiden dijadwalkan hadir di Islamic Center yang merupakan pusat kegiatan MTQ Nasional setelah menghadiri acara Hari Keluarga Nasional (Harganas) di Kupang NTT, Sabtu pagi.

Kepala Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Machmudin dalam siaran pers yang diterima, Jumat (29/7/2016), jika presiden berangkat menuju Kupang, Jumat siang. Usai menghadiri pembukaan MTQ Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi bersama rombongan akan langsung kembali ke Jakarta.

Rangkaian pembukaan MTQ sudah dimulai. Pada hari Jumat siang, ada pawai taaruf yang menampilkan kafilah MTQ dari seluruh Indonesia. Begitu juga Jumat malam digelar malam taaruf di Lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur NTB.

Sementara itu, sejumlah petugas pengamanan pada Jumat kemarin terlihat tengah melakukan simulasi pengamanan. Hari ini semua persiapan pengamanan itu akan dilakukan. Mengingat sejak tiga hari lalu sejumlah warga telah ramai mendatangi Islamic Center.

Winda misalnya, warga Monjok Barat ini sengaja mendatangi Islamic Center untuk menyaksikan euforia dan persiapan MTQ. Tidak lupa ia melakukan selfie dan foto bersama rekannya.

Dipastikan Sabtu semua kafilah yang berasal dari 34 provinsi di Indonesia akan memadati Islamic Center. Selain itu, masyarakat dan peserta MTQ juga dapat menyaksikan sejumlah pameran MTQ dan bazar UKM. Bazar iikuti oleh semua kabupaten/kota di NTB. Masyarakat juga bisa membeli sejumlah barang yang dijual pada bazar tersebut. Pasalnya harga yang ditawarkan lebih murah dari penjualan pada umumnya.

Bazar dan sejumlah pameran akan tetap dibuka hingga 6 Agustus mendatang, sehingga masyarakat bisa melihat dan menikmati suasana MTQ selama tujuh hari ke depan. (*)


Share:

Permudah Akses Informasi, Panitia MTQ Nasional Siapkan Media Center

Islamic Center NTB, pusat MTQ Nasional 26 di NTB

Banyak hal baru dalam gelaran Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Nasional XXVI di Mataram, NTB. Tiga rekor MURI sudah tercatat dalam gelaran ini, yaitu: Semaan Al Qur'an 1000 hafizh, Selakaran dan Gema Barzhanji, serta menyanyikan lagu Mars MTQ dengan peserta terbanyak.

Warna baru lainnya adalah keberadaan media center (MC) untuk yang pertama kalinya dalam sejarah penyelenggaraan MTQ Nasional. 

Kepala Bagian Pemberitaan pada Biro Humas dan Protokol Pemprov NTB Lalu Wirajaya Kusuma mengatakan bahwa  keberadaan MC dimotori bersama antara Kemenag, Kominfo, dan Pemprov. Menurutnya, MTQN XXVI ini akan mengoptimalkan perangkat teknologi digital untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi. 

“Seluruh info terkait dengan penyelenggaraan musabaqah dapat diperoleh di MC, seperti jadwal agenda, buku panduan, dan video-streaming dari seluruh venue,” terangnya usai rapat koordinasi di ruang MC MTQN, Mataram, Jumat (29/7/2016).

Hadir dalam kesempatan ini, perwakilan dari Kementetian Agama Pusat, Humas Kanwil Kemenag NTB, Perwakilan Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, Humas Pemprov NTB, serta Dinas Infokom NTB.

Selama gelaran MTQ, MC akan beroperasi setiap hari dari jam 09.00 - 21.00 WITA. Untuk memberikan kenyamanan kepada para pewarta, ruang MC sudah disiapkan sedemikian rupa, dilengkapi dengan perangkat komputer, 16 PC dan 2 Laptop, yang sudah terkoneksi dengan jaringan internet.

“Selama MTQ, kami menjadwalkan untuk mengadakan beberapa kali konferensi pers yang akan menghadirkan para pejabat terkait,” jelasnya. “Kami juga akan menggelar talkshow dengan menghadirkan para qari/qariah/peserta musabaqah yang memiliki kekhususan, seperi hafizhul quran dari tuna netra, kaligrafi kontemporer, dan lainnya,” tambahnya. 

MTQN XXVI di Mataram dijadwalkan akan dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo pada Sabtu (30/7/2016) malam di Islamic Center NTB yang menjadi venue utama gelaran akbar ini. Sebelumnya, Menteri Agama akan melantik dewan hakim MTQ di Kantor Gubernur NTB. (r)
Share:

Thursday 28 July 2016

Nyanyikan Mars MTQ dan Selakaran Pecahkan Rekor MURI

Wakil Gubernur NTB H. Muh. Amin didampingi Walikota Mataram H. Ahyar Abduh menerima rekor MURI untuk Gema Selakar Barzanji di Mataram, Kamis (28/7/2016)
Tidak kurang dari 93.000 pelajar tingkat SD/SMP dan SMA se-Kota Mataram secara bersama-sama menyanyikan Mars MTQ, yang dipusatkan di Lapangan Sangkareang, Kota Mataram (28/7/2016). Kegiatan tersebut digelar untuk menyambut MTQ Nasional ke 26 tahun 2016 oleh Pemerintah Provinsi NTB bekerja sama dengan Pemerintah Kota Mataram.
Ribuan pelajar tersebut tercatat oleh Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai peserta terbanyak menyanyikan lagu secara bersama-sama setelah sebelumnya pada tahun 2011 dipecahkan oleh Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) dengan jumlah peserta sebanyak 87.000 orang.
“Hari ini, dengan bangga Museum Rekor Indonesia telah menyaksikan kegiatan anak-anak sekalian untuk menyanyi bersama Mars MTQ Nasional. Lebih dari itu, dari verifikasi yang dilakukan oleh Tim MURI, bahwa tidak kurang dari 93.000 siswa se-Kota Mataram menyanyikan Mars MTQ secara bersama-sama. Oleh karena itu, MURI mencatatnya sebagai rekor baru,” jelas Tim Verifikasi Muri saat itu.
Saat itu, Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, SH.,M.Si menerima penghargaan MURI tersebut untuk Pemerintah Provinsi NTB. Sementara untuk Kota Mataram, penghargaan tersebut diterima langsung Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh.
93.000 pelajar di Kota Mataram menyanyikan Mars MTQ 2016. Acara ini memecahkan rekor MURI 
Wakil Gubernur menyampaikan kegiatan tersebut merupakan salah satu pembuktian kepada masyarakat Indonesia, bahkan dunia bahwa Pemerintah Provinsi NTB dan Kota Mataram mampu melaksanakan kegiatan yang berkala besar.
“Kita buktikan kepada Indonesia, bahkan dunia pada umumnya bahwa NTB dan Kota Mataram mampu menyelenggarakan MTQ, sekaligus tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI),” jelas orang nomor dua di NTB tersebut, disambut tepuk tangan meriah ribuan pelajar yang hadir.
Karena itu, Wagub meminta semua pihak untuk menjaga kondusivitas daerah, khususnya selama MTQ Nasional berlangsung.  (*)
Share:

Wednesday 27 July 2016

Berbagai Lomba Mulai Meriahkan Hultah NWDI Ke-81 Tahun 2016 di Pancor

Marching Band dari MI NW Pancor saat melakukan atraksi di hadapan Ketua Panitia, Hj. Sitti Rohmi Djalilah beserta jajaran di Aula YPH-PPD NW Pancor. 
Sejumlah aneka rangkaian kegiatan dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (Hultah) Nahdlatul Wathan Diniah Islamiah (NWDI) ke-81 di Pancor Lombok Timur (Lotim) mulai digelar. Puncaknya berlangsung pada tanggal 7 Agustus 2016 mendatang.
Seperti yang terlihat pada Rabu (27/7/2016), sejumlah parade marching band dari berbagai sekolah tingkat MI/SD, SMP sampai SMA/SMK se-Kabupaten Lotim sejak dibuka Ketua Panitia Pelaksana Hultah NWDI ke-81 di Pancor, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah,M.Pd di Aula Yayasan Pendidikan Hamzanwadi Pondok Pesantren Darunnahdlatain Nahdlatul Wathan (YPH-PPD) NW Pancor, Senin (25/7/2016) lalu.
Menurut mantan Ketua DPRD Lotim ini, dalam peringatan Hultah NWDI tahun ini, pihak panitia pelaksana sudah menyiapkan belasan rangkaian kegiatan pra hultah dengan melibatkan pelajar sampai masyarakat umum. Berbagai macam kegiatan itu diadakan agar dapat menjadi media dalam mengasah kompetensi sesuai dengan bakat dan minat peserta didik. Dalam Hultah NWDI ke-81 tahun ini, sebutnya, kegiatan akbar tahunan ini akan dirangkaikan dengan pembukaan Muktamar ke -13 NW di Lotim.
 “Belasan kegiatan pra Hultah akan kita laksanakan seperti, tahfidz ayat-ayat pendek, Lomba Ai-Daiyah dan Pildacil, Membaca Kitab Kuning. Selain itu, ada juga lomba debat tiga bahasa, pidato tiga bahasa dan puluhan kegiatan lainnya,”paparnya.
Dengan dilaksanakannya berbagai kegiatan tersebut, ia berharap dapat dijadikan sebagai refleksi perjuangan NW, NWDI maupun NBDI yang didirikan oleh Almagfurullah Maulana Syaikh TGKH. M. Zainuddin Abdul Madjid. Oleh sebab itu, dalam peringatan Hultah NWDI ke-81, kualitas dari berbagai macam rangkaian kegiatan itu tetap diprioritaskan. “Kualitas dari berbagai macam rangkaian kegiatan dalam peringatah Hultah NWDI ke-81 ini tentu dipertahankan, salah satunya dengan melibatkan pelajar dan masyarakat,” jelasnya. (Yoni Lotim)

Share:

Pecahkan Rekor, Seribu Huffazh Ikuti Sima'an dan Khataman Qur’an


Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi menyimak santri yang sedang membaca Al Qur'an pada Acara Simaan dan Khataman Al Qur'an di depan Pendopo Gubernur NTB, Rabu (27/7/2016) pagi.
Surat Al Fatihah dan Surat Al Baqarah ayat 1- 43, dilafazkan oleh Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr TGH M Zainul Majdi mengawali acara Sima'an dan Khataman Al Qur’an, Rabu (27/7/2016) pagi. Kemudian tanpa terputus, 1000 lebih huffazh (penghafal) yang terhimpun dalam Ikatan Persaudaraan Qari-Qariah, Hafiz-Hafizah ( IPQAH NTB) dari berbagai pondok pesantren di Pulau Lombok secara bergantian membaca ayat suci di depan pendopo Gubernur NTB.

Simaan atau Khotmil Qur’an mengangkat tema Membumikan Al Qur’an dilaksanakan dalam rangka menyambut Musabaqah Tilawatil Qur’an Nasional XXVI di NTB yang akan dibuka 30 Juli 2016 mendatang sekaligus merupakan rangkaian kegiatan Muktamar IPQAH ke III di NTB.

Gubernur NTB TGH M. Zainul Majdi, menjelaskan, kegiatan ini merupakan bentuk doa dan harapan, agar segala ikhtiar baik yang dilaksanakan untuk agama, bangsa , negara khususnya daerah NTB diberkahi oleh Allah SWT, khususnya karena sebentar lagi NTB akan melaksanakan MTQ Nasional sekaligus muktamar IPQAH.

"Dua kegiatan yang berkaitan dengan kitab suci Al Qur’an. Ini merupakan sebaik-baik persiapan yang dapat kita lakukan, seraya memohon kepada Allah agar segala hajat kita bisa terlaksana dengan sebaik- baiknya, " harapnya.


Kepada para huffaz, Gubernur berpesan untuk terus membaca, memahami dan mengamalkan Al Qur’an. " Insya Allah kalau seseorang dekat kepada Al Qur’an, maka jiwanya akan baik, akan menghidupkan rasa cinta dan kasih sayang di hatinya. Teruskan untuk menghafal, kalianlah kebanggaan kita semua," pesan gubernur. (*)
Share:

Monday 25 July 2016

Gubernur NTB Kukuhkan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah

Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi memberikan sambutan pada pengukuhan
tim percepatan akses keuangan Provinsi NTB

Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi menyampaikan untuk membangun suatu peradaban diperlukan pendidikan dan kapital atau uang. Untuk kapital, menurut gubernur, tentu peradaban yang baik akan terbentuk atau terbangun apabila dapat dimanfaatkan sebanyak mungkin masyarakat atau rakyat yang ada dalam suatu negara.

“Dalam pendekataan Al-qur’an, ada dua prespektif. Di satu sisi, ada yang disebut tarjib, yaitu menyebutkan hal-hal baik untuk kemudian kita sama-sama berikhtiar secara kolektif untuk mewujudkan hal baik itu. Prespektif yang kedua, ada yang namanya tarhib, yaitu menyebutkan hal-hal yang tidak baik yang harus kita waspadai dan kita bekerjasama supaya itu tidak terjadi,” jelas Gubernur saat Pengukuhan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah, di Hotel Sheraton, Kawasan Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, Senin (25/07/2016).

Kegiatan yang digagas Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi NTB dihadiri Ketua Dewan Komisioner OJK RI, Muliaman D. Hadad, serta lima anggota lainnya. Hadir pula saat itu Kepala SKPD terkait dan anggota FKPD Provinsi NTB.

Sementara itu, Tim percepatan yang dikukuhkan gubernur melibatkan berbagai pihak seperti Asisten Setda NTB, Perbankan, SKPD terkait dan lembaga lain yang memiliki kaitan dengan keuangan daerah.

Saat itu, Gubernur menjelaskan peradaban masyarakat itu akan hancur apabila beberapa sekelompok masyarakat yang memiliki strata sosial tinggi atau memiliki akses keuangan di masyarakat menguasai atau memonopoli akses keuangan tersebut.

“Semua sumber daya ada pada mereka. Kemudian sebagian besar dari masyarakat itu kesulitan untuk memenuhi kebutuhan mereka, maka mulailah proses destruksi itu,” ungkap orang nomor satu di NTB tersebut.

Kemudian Gubernur menambahkan, kalau ingin kesejahteraan di masyarakat itu berlanjut menjadi terus menerus semakin baik, maka yang harus dilakukan adalah dengan sengaja merancang hal-hal untuk memastikan bahwa sumber daya itu dapat diakses oleh sebanyak mungkin masyarakat.

‘Ketika kami melakukan evaluasi tahunan terhadap faktor-faktor utama terjadinya konflik di daerah, maka selalu setiap tahun, yang menjadi faktor utama adalah perebutan terhadap akses sumber daya,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner OJK RI, Muliaman D. Hadad menjelaskan tim percepatan tersebut bertugas untuk mempercepat akses dan aliran keuangan daerah ke masyarakat, sebagai salah satu langkah mempercepat kesejahteraan masyarakat.

“Kehadiran Tim percepatan akses keuangan daerah ini, di berbagai negara, dijadikan salah satu alat untuk pengentasan kemiskinan, karena kemiskinan selalu diasosiasikan dengan sulitnya mendapat akses keuangan,” Jelasnya di hadapan ratusan peserta yang hadir.

Selain masalah kemiskinan, kehadiran tim tersebut menurut Muliaman, akan memberikan dampak pada tumbuhnya perekonomian serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Boleh dikatakan, pertumbuhan ekonomi di daerah akan jauh lebih berkualiatas, akan jauh lebih pertisipatif kalau kemudian kita mampu memperbaiki akses layanan keuangan ini kepada masyarakat,” ujarnya.

Karena itu, Muliaman D. Hadad berharap kehadiran tim tersebut perlu disambut baik dan mendukung pelaksanaan program yang ada.


Pada saat yang sama, Muliaman D. Hadad melantik Tim Kerja Satuan Tugas Waspada Investasi Provinsi NTB. Tim tersebut diketuai Kepala OJK NTB, Yusri. Satgas ini dibentuk dalam rangka mencegah terjadinya investasi bodong yang dilakukan beberapa oknum atau lembaga yang tidak bertanggungjawab. (*)
Share:

Tentatif Acara MTQ Nasional XXVI 2016 di NTB


Share:

Puncak Peringatan HAN 2016, Loteng Dicanangkan sebagai Kabupaten Layak Anak

Bupati Loteng H. M. Suhaili FT menyerahkan Petisi Anak pada Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan AnakYohanaYembise pada pencanangan Loteng sebgaai Kabupaten Layak Anak, Sabtu (23/7/2016)

Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2016, Sabtu (23/7/2016) menjadi momen strategis bagi Kabupaten Lombok Tengah (Loteng). Pasalnya, tepat pada tanggal ini Pemkab Loteng secara resmi mencanangkan Bumi Tatas Tuhu Trasna sebagai Kabupaten Layak Anak sekaligus mendeklarasikan diri sebagai Kabupaten Anti Merariq Kodeq (nikah dini).

Pencanangan dilakukan Bupati Loteng, H.M. Suhaili FT, SH,  disaksikan langsung Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP dan PA), Yohana Suzana Yembise di Bencingah Agung Adiguna Praya. Pencanangan ini ditandai dengan deklarasi anak oleh Forum Anak Loteng dan perwakilan pelajar se-Kota Praya. Wabup Loteng, L. Pathul Bahri, S.IP, bersama para pejabat lingkup Pemkab Loteng dan ribuan anak-anak perserta peringatan HAN tahun 2016, juga turut jadi saksi.

Usai pembacaan deklarasi, dilanjutkan dengan penyerahan petisi yang berisikan 8 poin harapan dan cita-cita anak Loteng kepada Bupati Loteng dan disampaikan kepada Menteri PP dan PA, Yohana Yembise. “Ini momen penting bagi pemerintah dan masyarakat Loteng,” ujar Yohana.

Ia pun berharap ke depan Loteng bisa benar-benar menjadi kabupaten yang layak serta ramah bagi anak-anak. Sebagaimana yang diharapkan dan dicita-citakan oleh pemerintah pusat. Karena bagaimanapun juga, anak merupakan aset penting bagi Negara dan, negara punya kewajiban untuk menjaga dan melindungi anak-anak.

Saat ini, dari 255 juta jiwa penduduk Indonesia, 87 juta jiwa di antaranya merupakan anak-anak yang wajib dilindungi. Sebagaimana diamanatkan oleh UUD tahun 1945. “Anak adalah tanggung jawab negara. Untuk melindungi dan menjaganya,” tandas Yohana. 

Dengan pencanangan tersebut, diharapkan perhatian pemerintah di daerah ini terhadap kondisi dan tumbuh kembang anak bisa semakin besar. Untuk itu, ke depan dalam setiap tahap perencanaan pembangunan, seperti Musrenbang kebutuhan anak di daerah ini harus mendapat perhatian serius, sehingga anak-anak di daerah ini bisa memperoleh apa yang dibutuhkannya. Terutama kebutuhan akan pendidikan yang memadai, kesehatan serta perlindungan tanpa harus khawatir terbelenggu oleh persoalan yang tidak semesti membelenggu anak-anak.

Itu penting, demi menunjang tumbuh kembang anak yang maksimal, sehingga ke depannya, bisa menjadi penerus daerah terbaik di masa yang akan datang. “Keberadaan forum anak dan lembaga anak lainnya harus juga diperhatikan oleh pemerintah daerah. Bila perlu dalam perencanaan pembangunan di daerah ini, lembaga-lembaga tersebut bisa dilibatkan secara aktif,”  ujarnya.

Harapannya di masa mendatang ada sinergisitas yang terbangun antara forum anak atau lembaga anak lainya dengan pemerintah, sehingga upaya pembinaan dan perlindungan terhadap anak-anak di daerah ini bisa lebih maksimal. (Munakir Loteng)
Share:

Meriah, Hultah Akbar NWDI Ke-81 Tahun 2016 di Anjani

Pengurus NW dari 21 provinsi di Indonesia diperkenalkan dalam acara Hultah NWDI/NBDI Tahun 2016 di Anjani Lombok Timur
Hari Ulang Tahun (Hultah) Akbar Nahdlatul Wathan Diniah Islamiah (NWDI) ke-81 yang dirangkaikan dengan Haul ke-19 pendiri NWDI/NBDI dan NW Maulana Syaikh TGKH. M. Zainuddin Abdul Madjid, dipusatkan di Ponpes Syaikh Zainuddin NW Anjani Kecamatan Suralaga berjalan lancar dan sukses.

Hadir dalam puncak peringatan Hultah NWDI ke-81 di Anjani, Ketua Umum PBNW, Ummi Hj. Siti Raehanun ZAM, Ketua PWNW TGH. Lalu Gede Zainuddin At-Tsani. Selain itu, hadir juga Mudir As-Sholatiyah Makkah Syaikh Majid Said Mas'ud Salim Rahmatullah dan Syaikh Mustofa dari Makkah. Termasuk, Syaikh Abdullah Bin Abdul Razak dan Syaikh Ibrahim Bin Syaki asal Malaysia ikut hadir.

Dalam peringatan Hultah NWDI ke-81 di Anjani itu, Ketua PWNW NTB, TGKH. Lalu Gede M. Zainuddin At-Tsani, menyampaikan kesuksesan Almagfurullah Maulana Syaikh TGKH. M. Zainuddin Abdul Madjid saat ini terlihat nyata dalam apa-apa yang telah didirikannya seperti NWDI/NBDI dan NW. Atas kegigihan dalam melakukan suatu perjuangan demi agama, bangsa dan negara saat ini bisa dirasakan. Dalam perjuangan yang dilakukan dengan membawa organisasi NW, katanya, tidak pernah mengenal kata lelah walaupun harus melewati hutan dan pegunungan.

“Alamgfurullah, selaku pendiri NWDI/NBDI dan NW  berjuang untuk agama bangsa dan negara. Maulana Syaikh berjuang dari desa hingga ke daerah-daerah lainnya di Indonesia tanpa mengenal lelah dan waktu,” terangnya.

Dikatakannya, di usia yang ke-81 NW telah mengalami perkembangan yang cukup siginifikan, dengan usia ke-81 harus dijadikan sebagai wahana dalam berbenah untuk seterusnya ke arah yang lebih baik.  terutama sekali dalam tiga basic perkembangan pergerakan NW yakni di bidang pendidikan, sosial dan dakwah. Oleh karena itu, ia mengajak kepada puluhan ribu jemaah yang hadir agar tetap meneruskan perjuangan yang telah dirintis oleh Almagfurullah Maulana Syaikh TGKH. Zainuddin Abdul Madjid yang berlandaskan pada kepentingan agama, nusa dan bangsa.
Ketua Umum PBNW Ummi Hj. Siti Raihanun Zainuddin Abdul Madjid membacakan wasiat pendiri NW pada acara Hultah NWDI/NBDI di Anjani Lombok Timur.
Sementara, Ketua Umum PBNW, Ummi Hj. Siti Raihanun ZAM, dalam sambutannya mengulang kembali membacakan wasiat dari pendiri NWDI. Harapannya, wasiat ini terus diingat dan dikenang oleh semua jemaah segala perjuangan yang telah dilakukan. Di mana, katanya, dengan NWDI/NBDI dan NW sebagai sarana untuk menyebarluaskan ajaran agama. Apalagi NW bergerak di bidang pendidikan, sosial dan dakwah. 

Hal itu dibuktikan dengan telah didirikannya sebanyak 1.992 lembaga pendidikan mulai dari Taman Kanak-Kanak (TK) sampai Perguruan Tinggi yang tersebar di 21 provinsi yang ada di Indonesia. “Kini NWDI sudah berusia 81 tahun, kita harus menganggap NW menjadi rumah kita sendiri dengan mengenang jasa-jasa NW untuk agama, nusa dan bangsa,” ujarnya. (Yon Lombok Timur)
Share:

Sunday 24 July 2016

Wagub NTB Larang ASN Bermain Pokeman Go

Game Pokemon Go dilarang di instansi pemerintah di Indonesia
Wakil Gubernur (Wagub) NTB, H. Muh. Amin, SH, M.Si melarang keras Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemprov NTB  bermain game virtual berbasis Global Positioning System  (GPS) seperti Pokemon Go. Terlebih, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PANRB) telah mengeluarkan surat edaran tentang larangan bagi ASN  bermain game virtual berbasis  GPS di lingkungan instansi pemerintah.
“Saya setuju untuk kita tertibkan, kita larang. Jangan sampai pada hari-hari kerja main pokemon. Saya larang ini, saat-saat  jam kerja,” kata Wagub ketika dikonfirmasi, Jumat (22/7/2016).
Wagub mengatakan, larangan itu hanya berlaku di lingkungan kerja. Jika di luar kantor ia tidak mempermasalahkan ASN bermain Pokemon Go. Pasalnya, jika itu dilakukan di dalam lingkungan kerja akan mengganggu aktivitas, bahkan menurunkan kinerja ASN. “Jangan sampai berdampak terhadap kinerja.  Hiburan sih hiburan. Ini sedang jadi polemik, banyak orang meninggal juga  akibat ini,” terangnya.
Wagub menambahkan, Kementerian PANRB menerbitkan Surat Edaran Dalam Surat Edaran Menteri PANRB No:B/2555/M.PANRB/07/2016 tanggal 20 Juli 2016.  Dalam surat itu ditegaskan memberitahukan kepada seluruh Pimpinan di satuan kerja masing-masing untuk melarang para ASN bermain game virtual berbasis GPS di lingkungan instansi pemerintah.
Dalam surat edaran ini, Menteri PANRB  meminta agar para Pejabat Pembina Kepegawaian di masing-masing-masing satuan kerja untuk melakukan pemantauan dalam pelaksanaannya. Selain untuk menjaga keamanan dan rahasia negara, larangan ini juga dikeluarkan untuk menjaga produktivitas kerja dan meningkatkan disiplin  para aparatur sipil negara, sehingga kualitas pelayanan publik dapat terjaga.
Untuk itu Men PANRB meminta agar edaran ini dapat menjadi pedoman bagi aparatur sipil negara dalam menjalankan tugas pokok fungsinya sebagai abdi negara dan masyarakat. Surat Edaran Menteri PANRB ini ditujukan kepada para Menteri Kabinet Kerja, Panglima TNI, Kapolri, Jaksa Agung, para Kepala LPNK, para pimpinan Kesekretariatan Lembaga Negara, para pimpinan Kesekretariatan LNS, para Gubernur, Bupati dan Walikota se Indonesia, serta tembusan Surat Menteri PANRB ini disampaikan kepada Presiden dan Wakil Presiden. (nasir)


Share:

Showroom Tanaman Horti di Sembalun Di-launching Wagub

Wagub NTB H. Muh. Amin melaunching Showroom Tanaman Horti di Sembalun, Minggu (24/7/2016)

Sebagai bentuk pemberdayaan terhadap masyarakat khususnya petani  pengembangan dan rekayasa sektor hortikultura yang berlokasi di Desa Sembalun Bumbung Kecamatan Sembalun Lombok Timur (Lotim), Pemprov NTB me-launching Showroom Tanaman Horti, Minggu (24/7/2016).  Launching ini dilakukan langsung Wakil Gubernur NTB H. Muh. Amin, SH, MSi, Kepala Bappeda NTB Ir. Ridwan Syah, MMTP, Asisten I Setda NTB Dr. M. Agus Patria, SH,MH, Kepala BPKAD NTB Drs. Supran, MM dan jajaran Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura NTB.

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura NTB Ir. Husnul Fauzi, menjelaskan, kegiatan  ini bertujuan selain mensukseskan  Visit Lombok Sumbawa juga menggerakkan peran pakar teknologi budidaya guna menghasilkan rekayasa pembudidayaan petani horti yang andal

Selain itu mampu meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan pelakunya dan sebagai pembinaan kepada pelajar dan mahasiswa dalam meningkatkan kapasitas teknis budidaya tanaman  horti secara umum. Apalagi, jenis bunga potong yang selama ini belum dibudidayakan di dataran yang tinggi merupakan salah satu prioritas utama di masa yang akan datang. ‘’Ke depan hal yang sama juga akan dilaksanakan di daerah-daerah  yang lain di NTB,’’ ujarnya.
Wagub NTB H. Muh. Amin memberikan sambutan pada launching Showroom Tanaman Horti di Sembalun Lombok Timur

Di lokasi ini, lanjutnya, akan dikembangkan forum diskusi sekaligus menarik pengunjung untuk berbelanja berupa produk hasil budidaya horti untuk menjadi oleh-oleh setiap yang datang di lokasi. Terlebih, showroom Tanaman Hortikultura merupakan salah satu program yang dihajatkan untuk membimbing, membina dan sebagai pusat kajian bagi masyarakat yang melakukan kegiatan penanaman hortikultura. Bentuk bimbingan, lanjutnya, adalah adanya kelompok-kelompok petani, menjaga kualitas dan kuantitas produksi  dapat dipertahankan, melakukan kerjasama dengan pengusaha, sehingga dapat meningkatkan  keuntungan petani.

Sementara Wagub NTB NTB H. Muh. Amin mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, apapun bentuknya sepanjang itu adalah peningkatan mutu dan kualitas hasil budidaya petani hortikultura, pihaknya siap memberi dukungan. Apalagi daerah Sembalun memiliki budidaya kentang, tomat, serta jenis tanaman horti lainnya memiliki kualitas yang sangat baik.

Untuk itu, wagub meminta instansi bersangkutan meningkatkan sumber daya manusia yang andal melalui bimtek, pelatihan bagi petani di sekitarnya. Terlebih, pihaknya melihat harga pasar  yang terjadi sekarang tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan petani. ‘’Show room ini harus dijelaskan kepada masyarakat  apa manfaatnya? Untuk apa, sehingga masyarakat betul-betul mengunakan show room ini sebagai pusat transaksi hasil pertanian horti,’’ tambahnya. (*)


Share:

Momen HAN 2016 di NTB, Puan Maharani Naik Cidomo

Menko Bidang PMK Puan Maharani bersama Ketua TP PKK NTB Erica Zainul Majdi naik cidomo pada peringatan HAN 2016 di Kota Mataram NTB

Menteri Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani menghadiri peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2016 di Mataram NTB, Sabtu (23/7/2016). Pada peringatan HAN di NTB ini, putri mantan Presiden Megawati Soekarnoputri ini diantar pakai transportasi khas Lombok cidomo (akronim cikar, dokar dan motor). Bersama Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise, Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi, mereka menghadiri peringatan HAN di Lapangan Sangkareang Kota Mataram.

Bagi Gubernur NTB, peringatan Hari Anak Nasional 2016 ini adalah peringatan hari anak pertama yang dilaksanakan di luar Istana Negara.  Gubernur memandang ditunjuknya NTB sebagai tuan rumah merupakan kehormatan besar bagi daerah, khususnya Kota Mataram. “Peringatan Hari Anak Nasional 2016 ini adalah peringatan hari anak pertama yang dilaksanakan di luar Istana Negara. Alhamdulillah suatu kehormatan bagi Nusa Tenggara Barat khususnya Kota Mataram  sebagai tuan rumah penyelenggaraan acara nasional ini,” ungkap Gubernur NTB, TGH. M. Zainul Majdi di hadapan tiga ribu lebih anak yang hadir.

Sebagai seorang  Muslim, ujarnya, kalau melihat bagaimana tuntunan Al Qur’an dalam memandang dan mengartikan kehadiran anak ada 2 pendekatan. Pertama anak sebagai hadiah dan karunia dari Allah yang diterima dengan penuh sukacita. Kedua, anak sebagai amanah atau titipan. ‘’Ada tugas dan tanggung jawab kita memastikan anak-anak kita mendapat kesempatan untuk  tumbuh kembang yang baik sebagai mahluk Allah yang bisa memberikan  kontribusi yang baik untuk masyarakat, bangsa dan negaranya,” jelasnya.
Peringatan HAN 2016 di NTB dihadiri Menko PMK Puan Maharani, Menteri PP dan PA Yohana Yembise dan lainnya.

Sementara Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan kebudayaan, Puan Maharani dalam sambutannya menilai tema “Akhiri Kekerasan Terhadap Anak” yang diangkat pada Hari Anak Nasional (HAN) kali ini dapat menjadi inspirasi dan motivasi para orang tua untuk lebih meningkatkan kepedulian pada pemenuhan kebutuhan dan perlindungan anak-anak.

Adapun hak-hak anak yang harus dipenuhi dan dilindungi bersama antara lain hak untuk bermain, mendapat pendidikan dan perlindungan, hak mendapatkan nama dan identitas, status kebangsaan dan kewarganegaraan, hak mendapatkan makanan, akses kesehatan. Termasuk hak rekreasi serta hak untuk berkembang  memiliki peran yang sesuai dengan kemampuan dan intelektual dan perkembangan usianya.

Di sela-sela sambutannya, putri mantan Presiden Megawati Soekarnoputri ini mengajak beberapa peserta HAN naik ke atas panggung. Ibu dua anak ini dengan antusias berdialog dengan anak-anak ini. “Kalian adalah anak-anak Indonesia yang diharapkan memiliki karakter, ilmu pengetahuan dan teknologi  yang hebat, sehingga menang dalam persaingan, yang kelak yang akan mengubah masa depan Negara  Indonesia menjadi Negara yang maju. Oleh karena itu kalian harus tetap semangat belajar ilmu pengetahuan, rajin beribadah, giat berolahraga, kreatif dalam berkarya, berbakti kepada orangtua, serta mencintai negeri kita Indonesia. Persiapkan diri kalian menjadi apa saja yang kalian inginkan,” ujarnya mengingatkan.


Selain itu dilakukan Deklarasi Pencegahan Perkawinan Usia Anak oleh 19 Bupati dan Walikota, Pemutaran film “Stop Kekerasan Pada Perempuan dan Anak”, pembacaan suara anak Indonesia oleh 2 orang perwakilan Forum Anak Nasional. Pembacaan dan penyerahan surat anti rokok Republik Indonesia dan sejumlah pertunjukan lainnya yang ditampilkan sebagai rangkaian pagelaran acara HAN. (*)
Share:

Friday 22 July 2016

Dukung MTQ Nasional 2016, Newmont Sumbang Bak Sampah pada Pemprov NTB

Wagub NTB H. Muh. Amin menerima bantuan bak sampah secara simbolis dari SR Government Relation PTNNT Kasan Mulyono di Islamic Center, Jumat (22/7/2016)

PT. Newmont Nusa Tenggara (NNT) menyumbang 400 bak sampah pada jajaran Pemprov NTB. Sumbangan dari perusahaan tambang terbesar di NTB ini, karena melihat masalah sampah merupakan suatu hal yang sangat penting. Penyerahan bak  sampah ini diberikan SR Government Relation Manager PT. NNT, Kasan Mulyono pada Wakil Gubernur (Wagub) NTB H. Muh. Amin, SH, MSi di Islamic Center yang menjadi pusat pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) tingkat Nasional 2016 di NTB.

Wagub menyebut persoalan sampah di daerah ini menjadi persoalan yang cukup urgen. Terlebih NTB merupakan daerah destinasi wisata.

Sementara SR Government Relation Manager PT. NNT, Kasan Mulyono mengatakan bantuan yang diberikan Newmont ini sebagai bentuk partisipasi dalam menyukseskan MTQ Nasional. Karena MTQ ini merupakan event nasional, maka Newmont merasa ikut bertanggungjawab secara moral menyukseskan acara tersebut.

“Demi citra NTB sebagai sebuah destinasi wisata nasional dan internasional,” kata Kasan dikonfirmasi usai penyerahan 400 bak sampah secara simbolik di kawasan Islamic Center, Jumat (22/7/2016) .

Kasan mengatakan, pihaknya memberikan bantuan 400 bak sampah yang terbuat dari fiberglas. Bak sampah ini selanjutnya ditaruh pada jalan-jalan utama  dan fasilitas umum di Kota Mataram serta pada venue-venue MTQ yang tersebar di Kota Mataram, Lombok Tengah dan Lombok Barat.

Selain bak sampah, pihaknya juga memberikan bantuan 3.000 tas kresek ukuran besar. Tas kresek ini akan ditaruh pada titik-titik tertentu sehingga pada saat acara tidak ada yang membuang sampah sembarangan. Kasan menambahkan, pihaknya selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah terutama dalam pengembangan pariwisata.

“Kita turut mendukung program promosi pariwisata dalam berbagai event. Termasuk baru-baru ini kita di KSB (Kabupaten Sumbawa Barat) mendukung pemerintah daerah untuk mengadakan lomba selancar air tingkat Asia,” ungkapnya.

Ia mengatakan, persoalan kebersihan menjadi masalah bersama yang dilihat saat ini. Persoalan kebersihan menjadi tantangan bersama, terlebih NTB mengembangkan sector pariwisata. “Ini tantangan bagi kita smeua supaya wisata kita ini menarik,'' pungkasnya.

Ia menyebutkan, anggaran yang dialokasikan untuk pengadaan bak sampah itu sekitar Rp 600 juta. Selain memberikan bantuan berupa abak sampah, pihaknya juga membantu dalam penyediaan genset MTQ dengan kapasitas 0,5 MW.  (Nasir)
Share:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive