Bupati Lombok Barat (Lobar) Drs. H. Zaini Arony, MPd, menegaskan tetap tidak mengizinkan investor untuk mengeruk pasir di Sekotong untuk memenuhi kebutuhan reklamasi Teluk Benoa, Bali. Kendati harga pembelian yang ditawarkan tinggi.
-
Nanggu, Sudak dan Kedis, Tiga Gili Nan Memesona di Sekotong Lombok Barat
Pemandangan alam di tiga gili di Sekotong yang begitu memesona.
-
Tiga Ribu Dulang Warnai Pesona Budaya Desa Pengadangan Lombok Timur
Sebanyak 3.000 dulang tengah diarak (betetulak) dari empat arah dalam Pesona Budaya II Desa Pengadangan Kecamatan Pringgasela Kabupaten Lotim, Rabu (30/10/2019)
-
Usaha Masker, Yang Untung Selama Pandemi Corona
Seorang penjahit di Rumah Produksi Sasambo Bumi Gora Lombok Barat sedang membuat masker berbahan baku kain).
-
Sabut Kelapa Desa Korleko Lombok Timur Diekspor ke Cina
Sabut kelapa dari Desa Korleko Kecamatan Labuhan Haji Lombok Timur yang dijadikan coco fiber untuk bahan baku pembuatan jok mobil dan diekspor ke Cina .
-
Gubernur dan Wagub Serah Terima Jabatan dengan TGB dan H. Muh.Amin
Serah terima jabatan dari mantan Gubernur NTB, TGH.M.Zainul Majdi kepada Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah yang berlangsung di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur, Jumat (21/9/2018).
Friday 27 February 2015
Lombok Barat Tak Jual Pasir untuk Reklamasi Teluk Benoa Bali
Bupati Lombok Barat (Lobar) Drs. H. Zaini Arony, MPd, menegaskan tetap tidak mengizinkan investor untuk mengeruk pasir di Sekotong untuk memenuhi kebutuhan reklamasi Teluk Benoa, Bali. Kendati harga pembelian yang ditawarkan tinggi.
PT XL Axiata Bantu Nelayan Ampenan NTB Alat Pendeteksi Ikan (mFish)
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara bersama Wakil Presiden Direktur PT. XL Axiata Dian Siswarini saat meluncurkan program mFish di Kampung Nelayan Ampenan Kota Mataram NTB. |
Dirjen Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan
RI, Dr. Gellwyn Jusuf mengakui bahwa kerap biaya operasional para nelayan lebih besar
dibanding hasil tangkapnya. Apalagi pada saat musim-musim tertentu yang
notabenenya waktu sulit mendapatkan ikan tangkap.
Bangun Jaringan Komunikasi, Menkominfo Rudiantara Prioritaskan Destinasi Andalan
MENTERI Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara
mengatakan, pihaknya
bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata akan memprioritaskan pembangunan
jaringan Teknologi Informasi dam Komunikasi (TIK) pada daerah-daerah yang
menjadi destinasi wisata andalan di masing-masing daerah. Pembangunan jaringan
TIK itu termasuk juga akan dilakukan di Lombok, NTB karena merupakan salah satu
daerah tujuan wisata nasional dan dunia.
‘’Pengembangan ekonomi kepariwisataan merupakan tujuh fokus program
pemerintah pusat selain kemaritiman. Dalam kepariwisataan kami lakukan
koordinasi dengan Kementerian Pariwisata.
Pemprov NTB Minta Maskapai Ajukan ''Extra Flight’’ Menuju Bandara Bima
Transportasi udara menuju Bima saat ini masih terbatas. Bima merupakan
salah satu akses menuju lokasi peringatan
Tambora Menyapa Dunia yang akan dilaksanakan pada 11 April 2015
mendatang. Untuk suksesnya kegiatan tersebut, Pemprov NTB meminta kepada
maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia Airlines untuk menambah
penerbangan (extra flight) menuju
Lombok maupun Bima.
“Saya sudah bersurat, dalam rangka mendukung Tambora Menyapa Dunia kita
antisipasi sejak awal untuk terutama Garuda untuk melakukan extra
flight tanggal 7-11 untuk Jakarta- Lombok. Tentunya juga
kepulangannya untuk extra fligh Bima
– Denpasar,” kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika
(Dishubkominfo) NTB, Drs. Agung Hartono, M.STr dikonfirmasi di Kantor Gubernur, Kamis (26/2/2015) .
Saat ini, katanya, frekuensi penerbangan ke Bima hanya dua kali sehari.
Sehingga menurutnya hal itu sangat terbatas, terutama menjelang puncak kegiatan
Tambora Menyapa Dunia. Supaya para peserta yang diprediksi sebanyak 15 ribu
orang tidak jauh-jauh datang dari Dompu maka penerbangan menuju Bandara Bima,
baik dari Lombok maupun Denpasar harus ditambah.
Agung menambahkan, surat permintaan kepada maskapai Garuda untuk menambah frekuensi penerbangan menjelang
puncak dan setelah peringatan Tambora Menyapa Dunia itu telah dikirim pada dua
minggu lalu. Surat itu ditembuskan juga ke Kementerian Perhubungan. Terkait dengan penambahan frekuensi penerbangan
itu, lanjutnya, tentu pihak maskapai mempunyai estimasi, terkait perlu tidaknya
pengajuan extra flight.(nas/Suara NTB)
Wednesday 25 February 2015
Tutup Akses Newmont di KSB, Jika Tak Bangun Smelter
Bupati Kabupaten Sumbawa
Barat (KSB), Dr. KH Zulkifli
Muhadli, SH, MM mengancam akan menutup akses keluar masuk kapal pengangkut ekspor konsentrat PT
Newmont Nusa Tenggara (NNT ke luar daerah
atau luar negeri. Ancaman itu dilontarkan Bupati, jika Newmont tak membangun pabrik pemurnian
(smelter) di KSB.
Kepala Disbudpar NTB H. L. Moh. Faozal ''Begerusuk'' di Sentra Gerabah Masbagik
Gerabah produksi Dusun Penakak Masbagik Timur Lombok Timur NTB |
PUSAT kerajinan atau sentra gerabah di Dusun
Penakak, Masbagik Timur, Kabupaten Lombok Timur sedang disiapkan untuk
dijadikan sebagai persinggahan para wisatawan. Pusat kerajinan yang melibatkan
ribuan perajin itu mulai dibangkitkan kembali setelah selama ini mati suri.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB,
H. L. Moh. Faozal, S.Sos.,M.Si yang begerusukan atau mendatangi dusun tersebut, Minggu (22/2/2015)
Monday 23 February 2015
BBPP Kupang Gelar Diklat Program Swasembada Pangan di NTB
Wakil GUbernur NTB H. Muh. Amin, SH, MSi, menyematkan tanda peserta pada Diklat Pelatihan Manajemen |
Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang bersama Balai Diklat Pertanian Mataram Nusa Tenggara Barat (NTB), menggelar
Diklat Pelatihan Manajeman Badan Penyuluh Pertanian dan Kehutanan (BP3K) bagi
pimpinan BP3K, Diklat Pengolahan Limbah mendukung produksi Padi, Jagung dan Kedele Bagi Penyuluh
serta Diklat Pengolahan Pakan Berbasis Tanaman Pangan Bagi Penyuluh di Aula Kantor Balai
Pengkajian Teknologi Pertanian Mataram
NTB Jalan Peninjauan Narmada Lombok Barat, Senin (23/2/2015).
Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi Hadiri Konferensi Internasional Dunia Islam di Mekkah
Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi menghadiri Konferensi
Internasional Dunia Islam yang diadakan oleh World Moslem League (Raabithah
Alam Islamy) di Mekkah, dari tanggal 22-25 Februari 2015. Konferensi ini
bertajuk, "Islam dan Penanggulangan Terorisme ", dihadiri oleh
sekitar 500 tokoh Islam yang terdiri dari pemikir, ulama, pimpinan organisasi
dan praktisi dakwah dari seluruh dunia.
Friday 20 February 2015
Khidmat, Perayaan Imlek di Kelenteng Po Hwa Kong Ampenan
Seorang warga Tionghoa khusyuk berdoa pada hari Imlek di Kelenteng Po Hwa Kong, Jalan Yos Sudarso, Ampenan, Mataram NTB, Kamis (19/2/2015) |
Wednesday 18 February 2015
Melon Sembalun Tembus Harga Rp 1,5 Juta di Jepang
Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi mengunjungi agrowisata Sembalun, Minggu (15/2/2015). |
Melon, salah satu produk pertanian di Sembalun yang dikelola PT.
Agrindo Nusantara memiliki cita rasa berbeda. Bahkan, di Jepang, satu buah
melon dijual seharga Rp 1,5 juta. Harga yang
tidak main-main. Selain diekspor ke Jepang Hongkong, Thailand dan Singapura,
Hasil produksi perusahaan tersebut juga dipasok di dalam negeri.
“Kalau di Jepang pernah menembus harga per buah itu Rp 1,2 juta sampai Rp 1,5 Juta.
Tuesday 17 February 2015
Imlek di Vihara Bodhi Dharma Ampenan, Gong Xi Fa Chai
Deretan lampion menghiasi Kelenteng Bodhi Dharma Po Hwa Kong Ampenan menyambut Imlek 2566 |
Suasana di vihara itu terlihat semarak oleh hiasan
lampion berwarna merah dipadu dengan warna keemasan.
Situs Wadu Pa’a, Peninggalan Agama Budha di Bima NTB
Situs Wadu Pa'a yang merupakan bukti agama dan budaya Budha telah berkembang di Bima di zaman dahulu. |
MASYARAKAT Bima, mayoritas
beragama Islam. Namun diperkirakan sebelumnya, pernah ada masuk pengaruh Budha.
Ini terbukti dengan adanya warisan budaya yang dikenal dengan sebutan Wadu Pa’a.
Wadu
Pa’a
sendiri dalam bahasa Suku Mbojo terbagi menjadi dua kata yakni Wadu dan Pa’a. Bila diartikan dalam Bahasa
Indonesia menjadi Batu untuk Wadu dan Pahat untuk Pa’a. Jadi Wadu Pa`a adalah batu yang dipahat.
Ukiran- ukiran pada Wadu Pa’a mengandung nilai seni ukir yang sangat tinggi
karena media ukirannya bukan batu biasa. Melainkan tebing-tebing batu yang
berbentuk stupa dan terdapat ukiran bercorak Sang Budha, persis seperti relief
yang ada di Candi Borobudur.
Konon ceritanya pada masa
lampau, tepatnya pada abad ke 11. Batu itu dipahat dua orang bersaudara yakni
Indra Zamrud dan Indra Komala yang merupakan anak bangsawan dari Kerajaan
Majapahit di Jawa yang bernama Sang Bima, buah perkawinan dari salah satu putri
seorang Ncuhi. – Ncuhi waktu itu sebutan untuk pemimpin suatu wilayah di Bima atau
Kepala Suku sebelum zaman kerajaan.
sejumlah wisatawan lokal berpose di antara deretan ukiran yang berbentuk Candi Borobudur di situs Wadu Pa'a Bima NTB |
Budayawan Bima Alan Malingi
dalam bukunya “Legenda Tanah Bima”, yang mendeskripsi di blog “Romantika Bima” menceritakan,
saat Sang Bima hendak meninggalkan tanah Bima, dia didatangi oleh para Ncuhi untuk dimintai kesediaan menjadi
pemimpin tanah Bima. Pada saat itu, Sang Bima sedang memahat tebing di kaki Bukit Lembo, Dusun Sowa, Desa Kananta,
Kecamatan Soromandi, yang akhirnya tenar dengan Wadu Pa’a.
Masih dalam tulisannya, Alan Malingi mengurai, dari berbagai literatur sejarah, situs Wadu Pa’a merupakan salah satu situs Candi Tebing yang memiliki nilai histrois yang cukup tinggi. Wadu Pa’a merupakan tempat pemujaan agama Budha, atau mengandung unsur Budha dan Siwa.
Hal itu diperkuat dengan
ditemukannnya relief Ganesha, Mahaguru, Lingga-Yoni, relief Budha (Bumi Sparsa
Mudra), termasuk stupa yang menyerupai bentuk stupa Goa Gajah di Bali
atau stupa-stupa di Candi Borobudur yang berasal dari abad X. Hal itu didukung
dengan terteranya Candrasangkala pada
prasasti yang berbunyi Saka Waisaka Purnamasidi atau tahun 631 Caka yang
disesuaikan dengan tahun 709 Masehi.
Terlepas dari cerita itu, yang
jelas Wadu Pa’a merupakan destinasi
wisata budaya yang cukup potensial. Tidak saja bagi Kabupaten Bima, tetapi juga
bagi NTB. Beberapa bentuk pahatan yang bernilai seni rupa yang indah dan
mempesona. Letaknya juga berada di dalam sebuah teluk kecil yang menjadi
persinggahan perahu nelayan saat gelombang besar di perairan laut Flores, masyarakat
sekitar menyebutnya So Wadu Pa’a atau
Teluk Batu Pahat. Keberadaan situs ini
bagi menjadi andalan destinasi wisata Kabupaten Bima.
Kendati tersimpan beberapa
karya seni rupa bernilai tinggi dan menjadi salah satu bukti sejarah masuknya
pengaruh Budha, namun perhatian pemerintah secara khusus tidak ada. Ini
terbukti akses untuk menjangkau tempat itu sangatlah sulit karena harus
melewati beberapa jalan rusak.
Karena itu, masyarakat lebih
banyak menggunakan jalur laut yang terbilang mudah dan tidak ada hambatan
ketimbang lewat darat yang memakan waktu berjam-jam. Bila dikelola dan ditata
dengan baik, situs Wadu Pa’a akan mampu menghasilkan PAD dari sector pariwisata ini.
Tidak saja menguntungkan pemerintah daerah. Masyarakat disekitarnya terutama, akan sangat merasakan dampaknya. Lebih-lebih jika situs ini akan menjadi cagar budaya. Seperti halnya Candi Borobudur di Magelang Jawa Tengah dan situs-situs lainnya. (Uki/Suara NTB)
Monday 16 February 2015
Citilink Resmikan Penerbangan Langsung Lombok – Bandung
Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi Ajak Tuan Guru Berantas Narkoba
Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul
Majdi meminta kepada para tuan guru di daerah ini untuk memerangi dan memberantas
penggunaan minuman keras (miras) dan narkoba, karena merusak masa depan dari generasi.
PATA Indonesia Siap Bantu Kembangkan Pariwisata dan Investasi NTB
Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi menerima delegasi PATA Indonesia yang dipimpin CEO PATA Indonesia, Poernomo Siswoprasetijo di ruang kerjanya, Senin (16/2/2015) |
Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi menerima kunjungan delegasi Pacific
Asia Travel Association (PATA) Indonesia di ruang kerjanya Senin, (16/2/2015). Dalam pertemuan tersebut, CEO PATA Indonesia, Poernomo
Siswoprasetijo mengatakan maksud kedatangannya beserta rombongan untuk melakukan kerjasama dengan Pemprov NTB
dalam hal meningkatkan promosi dan investasi sektor pariwisata NTB, khususnya
di Pulau Lombok.
Tuesday 10 February 2015
‘’Bau Nyale’’ yang Tak Men-Nyale
Warga terlihat kecewa dan berjalan pulang setelah nyale yang diharapkan keluar tidak ada yang berhasil ditangkap |
Monday 9 February 2015
Bandara Internasional Lombok Siap Jadi Bandara Bertaraf Internasional
Patung peresean menjadi salah satu ikon Bandara Internasional Lombok (BIL). |
Di awal-awal beroperasi, kawasan Bandara Internasional
Lombok (BIL) terkesan begitu semrawut. Mulai dari kondisi fasilitas penunjang
bandaranya hingga persoalan banyak para pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan
hingga ke area terminal bandara. Namun kini, persoalan kesemrawutan bandara
kebanggaan masyarakat NTB tersebut perlahan tapi pasti, mulai teratasi.
Sabtu (7/2/2015), menunjukkan,
kondisi area bandara terutama terminal bandara cukup rapi. Kendati belum begitu
optimal, namun kondisi BIL kini bisa dikatakan jauh lebih baik dari
sebelum-sebelumnya. Area terminal yang sebelumnya begitu ramai lantaran
dipadati pengunjung kini sudah mulai teratur.
Kondisi tersebut setidaknya membuat para PKL yang
sebelumnya, begitu sulit ditertibkan dengan sendirinya mulai berkurang. Para
PKL sudah mulai terkonsentrasi di area khusus yang sudah disiapkan oleh pihak
pengelola bandara.
Bagi pengunjung bandara yang ingin masuk area terminal pun
harus melalui pemeriksaan cukup ketat. Maksud dan tujuan masuk area terminal
juga harus jelas. Jika hanya mau mengantar penumpang atau pun menjemput
penumpang, para petugas sudah mengarahkan untuk menunggu di luar terminal.
“Yang masuk ke terminal bandara sekarang hanya mereka yang
mau ke ATM atau yang hendak berbelanja ke sejumlah toko yang ada di dalam
terminal. Selebihnya, kalau hanya mau menunggu atau mengantar penumpang cukup
sampai luar area terminal,” aku salah petugas keamanan BIL.
Di setiap pintu masuk
maupun keluar area terminal juga sudah dipasang fasilitas tambahan berupa metal detector. “Ketatnya pengamanan di area
terminal sekarang, salah satu upaya kita dalam menertibkan area terminal,”
ungkap General Affair and Communication Section Head PT. AP I BIL M. Albar
Wahyudi, yang dikonfirmasi sebelumnya.
Sejumlah petugas sedang membersihkan terminal BIL dari
sampah. Kondisi BIL kini sudah mulai tertata rapi. |
Ia mengaku, pihaknya
sudah berupaya maksimal untuk menata dan menertibkan kawasan bandara, khususnya
area terminal bandara. Berbagai fasilitas tambahan juga sudah dibangun oleh
pihak BIL, seperti meeting point, yang dihajatkan bagi para
pengunjung bandara.
Selain itu pengamanan
di area terminal juga lebih diperketat, sehingga area terminal benar-benar
tertata rapi. “Kalau area terminal sudah tertata rapi, maka paling tidak wajah
BIL di mata penumpang bisa lebih baik,” ujarnya. Karena selama ini yang pertama
kali dinilai ialah kondisi terminal bandara itu sendiri.
Ke depan pihaknya
akan terus berupaya melakukan terobosan dan inovasi untuk semakin menata
kawasan BIL, sehingga BIL bukan hanya bandara internasional dari sisi namanya
saja. Tetapi dari sisi fasilitas dan kenyamanan serta keamanan bandara
benar-benar menggambarkan bandara bertaraf internasional.
Untuk itu, pihaknya sangat berharap dukungan dari semua pihak di daerah ini, termasuk elemen masyarakat supaya menjaga BIL dengan baik. ‘’Kalau BIL sudah berkembang, maka yang bakal merasakan dampak positifnya tentu masyarakat itu sendiri,’’ terangnya.(Suara NTB/Kir)
Melihat dari Dekat Pulau Ular di Bima
DI pulau kecil seluas sekitar 500
meter persegi, di ujung timur wilayah Kabupaten Bima, terdapat
dua pohon yang oleh penduduk setempat disebut Jenamawa (pohon Kamboja). Itulah Pulau Ular, yang oleh warga setempat di sebut masyarakat sekitar sebagai “Nisa Keramat” karena menyimpan misteri yang
dipercayai penduduk setempat dari dulu sampai sekarang.
Pulau Ular berlokasi di Desa Pai, Kecamatan Wera, ini berbatasan dengan Kecamatan Sape Kabupaten
Bima. Jarak
tempuh dari Kota Bima sekitar
84 kilometer
Friday 6 February 2015
Pantai Tebing Lombok Utara, Destinasi Wisata Baru yang Memikat
Pantai Tebing di Kecamatan Gangga Lombok Utara yang menjadi objek destinasi wisata baru di LOmbok Utara |
KABUPATEN Lombok Utara (KLU) merupakan Kabupaten
paling muda di NTB, selain kaya hasil alam dan perkebunan Lombok Utara
juga menyimpan banyak panorama alam dan pantai yang exotis. Pemandangan alam
dan pantai ini menjadi nilai tambah luar biasa sebagai daya tarik wisatawan
domestik dan mancanegara yang imbasnya tentu saja akan menambah devisa daerah
untuk kabupaten termuda ini.
Thursday 5 February 2015
Penerbangan di BIL Kembali Normal
Penumpang di BIL saat antre di loket tiket untuk diterbangkan ke bandara tujuan, Kamis (5/2/2015) |
Aktivitas penerbangan di Bandara Internasional
Lombok (BIL), akhirnya kembali normal. Setelah proses evakuasi badan pesawat
Garuda GA-7040 yang tergelincir ketika mendarat pada hari Selasa (3/2/2015) lalu,
berhasil dilakukan. Penegasan tersebut disampaikan General Manager PT. Angkasa
Pura (AP) I BIL, Pujiono, saat memberikan keterangan pers di BIL, Kamis (5/2/2015).
Wednesday 4 February 2015
TNI AD Gelar Pameran Alutsista di Mataram NTB
Gubernur
NTB TGH.M Zainul Majdi mencoba memperagakan penggunaan Senjata SS 1 milik TNI AD dengan membidik sasaran dalam pameran alutsista di Lapangan Sangkareang KOta Mataram NTB, Rabu (4/2/2015) |
Gubernur NTB
Dr. TGH.M. Zainul Majdi terlihat antusias saat menyaksikan langsung puluhan
kendaraan dan peralatan tempur milik TNI
AD, di Lapangan Sangkareang Mataram, Rabu (4/2/2015) . Bahkan dia tertarik
menggunakan peralatan TNI itu untuk mendukung pembangunan daerah.
Tim Kesulitan Evakuasi Badan Pesawat Garuda yang Tergelincir di Bandara Internasional Lombok
Badan pesawat Garuda yang tergelincir di BIL sedang dievakuasi Rabu (4/2/2015). |
Monday 2 February 2015
Kendi Maling, Produk Khas Gerabah Banyumulek Lombok Barat
Perajin menunjukkan gerabah berbentuk kendi maling di pasar seni Banyumulek Kediri Lombok Barat |
BERBICARA gerabah tidak lepas dari kendi maling. Bagi orang
Sasak, kendi maling dipercaya mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit dalam.
Kendi ini banyak dibuat di Banyumulek Kecamatan Kediri Lombok Barat, Penujak
Lombok Tengah, Masbagik Lombok Timur dan beberapa tempat lainnya.
Gerabah Banyumulek, Produk ‘’Go International’’, Perajin Masih Dianaktirikan
Deretan produk gerabah yang dijajakan
di etalase Pasar Seni Banyumulek. |
Produk seperti kendi maling (ceret dari tanah liat), vas bunga, hiasan dinding, tempat pensil, aroma terapi, asbak, tempat permen, vas lampu dan lainnya sudah mendunia.
Sunday 1 February 2015
Air Terjun Benang Kelambu, Salah Satu Situs Geologi Geopark Rinjani yang Menakjubkan
Prof. Watanabe saat melakukan pre assesment situs geologi Geopark Rinjani di air terjun Benang Kelambu |
Tak banyak orang yang tahu bahwa air terjun Benang Kelambu yang terletak di Dusun Pemotoh, Desa Aik Berik,
Kecamatan Batukliang Utara Lombok Tengah
(Loteng) merupakan salah satu dari situs geologi geopark Rinjani.
Pada Agustus 2014 lalu, Asesor geopark dunia, Prof. Watanabe meninjau air terjun Benang Kelambu yang merupakan salah satu diantara lima
lokasi yang menjadi situs geologi (geosites) Rinjani. Peninjauan itu dalam
rangka pre-assesment geopark Rinjani yang akan diusulkan menjadi geopark dunia.
Legenda Air Terjun Benang Kelambu, Wujud Dewi Anjani Bersihkan Diri
Air terjun Benang Kelambu di Dusun Pemotoh Batukliang Lombok Tengah. |
Dalam bahasa Sasak, Benang Kelambu artinya segumpal benang. Nama itu diberikan karena bentuk air terjun tersebut menyerupai benang yang diikat menyatu. “Dulu katanya, air terjun itu sebagai tempat Dewi Anjani mandi,” tutur salah seorang PAM Wisata Air Terjun Benang Kelambu, Toni kepada wartawan Suara NTB, Muhammad Nasir, September 2014 lalu.
Legenda yang berkembang, pada waktu – waktu tertentu Dewi Anjani turun dari
Gunung Rinjani kemudian mandi dan membersihkan rambutnya. Itu sebabnya, warga
percaya bahwa jika sedang mempunyai masalah dengan rambut, mandi di Benang Kelambu
akan menjadi salah satu jalan keluar.
Menghilangkan rambut rontok dan menghitamkannya dapat dilakukan dengan
membasuhnya di bawah hujaman air terjun Benang Kelambu. Selain itu, jalur
Benang Kelambu – Gunung Rinjani juga sering digunakan oleh orang-orang sakti
untuk mencari berkah atau keselamatan dengan melakukan pendakian atau pertapaan
ke Gunung Rinjani. Selain itu ada yang mengatakan jika mandi sisitu, maka akan
terlihat satu tahun lebih muda. Hingga kini, hal tersebut masih dipercaya oleh
masyarakat.
Konon juga, selain berpanorama indah, menurut kepercayaan masyarakat
setempat apabila orang mandi atau berendam dibawah air terjun Benang Kelambu
dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit dan membuat tampak awet muda.
Di luar cerita legenda itu, kawasan wisata air terjun Benang Kelambu sangat
indah dan sejuk serta menenangkan. Suasananya bisa menghilangkan penat dan
membua pikiran menjadi jernih kembali. Pesona air terjun ini berasal dari
tingkatan air terjunnya yang tertutup oleh hijaunya daun juga karena tempat ini
dikelilingi pepohonan yang membuat nuansa alamnya jelas terasa.
Urutan air terjun yang paling atas disebut kelambu, sedangkan pada
tingkatan kedua terdapat 3 air terjun yang berjajar. Lokasi air terjun Benang Kelambu
ini berada di ketinggian 552 mdpl di kawasan wisata Taman Nasional Gunung
Rinjani.
Untuk menuju air terjun ini Anda bisa menggunakan kendaraaan pribadi atau
menyewa kendaraaan roda dua maupun roda empat. Air terjun Benang Kelambu bisa
ditempuh dengan total waktu 45 menit dari Kota Mataram.
Jika
berangkat dari kota Mataram, maka akan melewati Narmada – Sedau hingga sampai ke
pertigaan Desa Pancor Dao. Dari sana kemudian ke timur laut sampai pertigaan
Pasar Teratak. Selanjutnya berbelokkan ke kiri ke arah utara melewati jalan
pedesaan.(Muhammad Nasir)
Lombok Audax 2015, Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi Ajang Promosi Pariwisata NTB
Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi bersama komunitas Lombok Bike Community saat mengikuti Lombok Audax 2015 |