Be Your Inspiration

Friday 27 February 2015

Lombok Barat Tak Jual Pasir untuk Reklamasi Teluk Benoa Bali


Bupati Lombok Barat (Lobar) Drs. H. Zaini Arony, MPd, menegaskan tetap tidak mengizinkan investor untuk mengeruk pasir di Sekotong untuk memenuhi kebutuhan reklamasi Teluk Benoa, Bali. Kendati harga pembelian yang ditawarkan tinggi.

Share:

PT XL Axiata Bantu Nelayan Ampenan NTB Alat Pendeteksi Ikan (mFish)



Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara bersama
Wakil Presiden Direktur PT. XL Axiata Dian Siswarini
saat meluncurkan program mFish
di Kampung Nelayan Ampenan Kota Mataram NTB.
Kampung nelayan Ampenan, Mataram, secara nasional dijadikan pilot project pengguna sistem Teknologi Komunikasi dan Informasi (TIK) pendeteksi ikan. Sistem teknologi ini diperkenalkan untuk meningkatkan produktivitas nelayan.

Dirjen Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Dr. Gellwyn Jusuf mengakui bahwa kerap  biaya operasional para nelayan lebih besar dibanding hasil tangkapnya. Apalagi pada saat musim-musim tertentu yang notabenenya waktu sulit mendapatkan ikan tangkap.

Share:

Bangun Jaringan Komunikasi, Menkominfo Rudiantara Prioritaskan Destinasi Andalan


Menkominfo Rudiantara
MENTERI Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata akan memprioritaskan pembangunan jaringan Teknologi Informasi dam Komunikasi (TIK) pada daerah-daerah yang menjadi destinasi wisata andalan di masing-masing daerah. Pembangunan jaringan TIK itu termasuk juga akan dilakukan di Lombok, NTB karena merupakan salah satu daerah tujuan wisata nasional dan dunia.

‘’Pengembangan ekonomi kepariwisataan merupakan tujuh fokus program pemerintah pusat selain kemaritiman. Dalam kepariwisataan kami lakukan koordinasi dengan Kementerian Pariwisata.
Share:

Pemprov NTB Minta Maskapai Ajukan ''Extra Flight’’ Menuju Bandara Bima

Transportasi udara menuju Bima saat ini masih terbatas. Bima merupakan salah satu akses menuju lokasi peringatan  Tambora Menyapa Dunia yang akan dilaksanakan pada 11 April 2015 mendatang. Untuk suksesnya kegiatan tersebut, Pemprov NTB meminta kepada maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia Airlines untuk menambah penerbangan (extra flight) menuju Lombok maupun Bima.

“Saya sudah bersurat, dalam rangka mendukung Tambora Menyapa Dunia kita antisipasi sejak awal untuk terutama Garuda untuk melakukan  extra flight tanggal 7-11 untuk Jakarta- Lombok. Tentunya juga kepulangannya untuk extra fligh Bima – Denpasar,” kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) NTB, Drs. Agung Hartono, M.STr dikonfirmasi di Kantor Gubernur, Kamis (26/2/2015) .

Saat ini, katanya, frekuensi penerbangan ke Bima hanya dua kali sehari. Sehingga menurutnya hal itu sangat terbatas, terutama menjelang puncak kegiatan Tambora Menyapa Dunia. Supaya para peserta yang diprediksi sebanyak 15 ribu orang tidak jauh-jauh datang dari Dompu maka penerbangan menuju Bandara Bima, baik dari Lombok maupun Denpasar harus ditambah.

Agung menambahkan, surat permintaan kepada maskapai Garuda untuk menambah frekuensi penerbangan menjelang puncak dan setelah peringatan Tambora Menyapa Dunia itu telah dikirim pada dua minggu lalu. Surat itu ditembuskan juga ke Kementerian Perhubungan. Terkait dengan penambahan frekuensi penerbangan itu, lanjutnya, tentu pihak maskapai mempunyai estimasi, terkait perlu tidaknya pengajuan extra flight.(nas/Suara NTB)

Share:

Wednesday 25 February 2015

Tutup Akses Newmont di KSB, Jika Tak Bangun Smelter


Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Dr. KH Zulkifli Muhadli, SH, MM mengancam akan menutup akses keluar masuk kapal pengangkut ekspor konsentrat PT Newmont Nusa Tenggara (NNT ke luar daerah atau luar negeri. Ancaman itu dilontarkan Bupati,  jika Newmont tak membangun pabrik pemurnian (smelter) di KSB.

Share:

Kepala Disbudpar NTB H. L. Moh. Faozal ''Begerusuk'' di Sentra Gerabah Masbagik


Gerabah produksi Dusun Penakak Masbagik Timur Lombok Timur NTB

PUSAT kerajinan atau sentra gerabah di Dusun Penakak, Masbagik Timur, Kabupaten Lombok Timur sedang disiapkan untuk dijadikan sebagai persinggahan para wisatawan. Pusat kerajinan yang melibatkan ribuan perajin itu mulai dibangkitkan kembali setelah selama ini mati suri.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB, H. L. Moh. Faozal, S.Sos.,M.Si yang begerusukan atau mendatangi dusun tersebut, Minggu (22/2/2015)
Share:

Monday 23 February 2015

BBPP Kupang Gelar Diklat Program Swasembada Pangan di NTB



Wakil GUbernur NTB H. Muh. Amin, SH, MSi,
menyematkan tanda peserta pada Diklat Pelatihan Manajemen
Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang  bersama Balai Diklat Pertanian  Mataram Nusa Tenggara Barat (NTB), menggelar Diklat Pelatihan Manajeman Badan Penyuluh Pertanian dan Kehutanan (BP3K) bagi pimpinan BP3K, Diklat Pengolahan Limbah mendukung produksi  Padi, Jagung dan Kedele  Bagi Penyuluh  serta Diklat Pengolahan Pakan Berbasis Tanaman Pangan Bagi Penyuluh di Aula Kantor Balai Pengkajian Teknologi Pertanian  Mataram NTB Jalan Peninjauan Narmada Lombok Barat, Senin (23/2/2015).

Share:

Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi Hadiri Konferensi Internasional Dunia Islam di Mekkah




GUbernur NTB TGH. M. Zainul Majdi  Mufti Besar Arab Saudi
Syekh Abdul Aziz Alu Syekh Konferensi Internasional Dunia Islam
yang diadakan oleh World Moslem League (Raabithah Alam Islamy) di Mekkah
Senin (23/2/2015).
Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi menghadiri Konferensi Internasional Dunia Islam yang diadakan oleh World Moslem League (Raabithah Alam Islamy) di Mekkah, dari tanggal 22-25 Februari 2015. Konferensi ini bertajuk, "Islam dan Penanggulangan Terorisme ", dihadiri oleh sekitar 500 tokoh Islam yang terdiri dari pemikir, ulama, pimpinan organisasi dan praktisi dakwah dari seluruh dunia.

Share:

Friday 20 February 2015

Khidmat, Perayaan Imlek di Kelenteng Po Hwa Kong Ampenan


Seorang warga Tionghoa khusyuk berdoa pada hari Imlek
di Kelenteng Po Hwa Kong, Jalan Yos Sudarso, Ampenan, Mataram NTB, 
Kamis (19/2/2015)
Perayaan Hari Raya Imlek 2566/2015 di Kelenteng Po Hwa Kong, Jalan Yos Sudarso, Ampenan, Mataram berlangsung khidmat. Segenap umat Tionghoa melaksanakan ibadah di kelenteng dengan tenang. Puncak Perayaan hari raya tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 3 dan 5 Maret mendatang.

Share:

Wednesday 18 February 2015

Melon Sembalun Tembus Harga Rp 1,5 Juta di Jepang

Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi mengunjungi
  agrowisata Sembalun, Minggu (15/2/2015). 
Melon, salah satu produk pertanian di Sembalun yang dikelola PT. Agrindo Nusantara memiliki cita rasa berbeda. Bahkan, di Jepang, satu buah melon dijual seharga Rp 1,5 juta. Harga  yang tidak main-main. Selain diekspor ke Jepang Hongkong, Thailand dan Singapura, Hasil produksi perusahaan tersebut juga dipasok di dalam negeri.

“Kalau di Jepang pernah menembus harga per buah itu Rp 1,2 juta sampai Rp 1,5 Juta.

Share:

Tuesday 17 February 2015

Imlek di Vihara Bodhi Dharma Ampenan, Gong Xi Fa Chai



Deretan lampion menghiasi Kelenteng
Bodhi Dharma Po Hwa Kong Ampenan menyambut Imlek 2566
Kesibukan warga Thionghoa merayakan Tahun Baru Imlek 2566 Kamis (19/2/2015) sudah mulai terlihat. Di Kelenteng Vihara Bodhi Dharma Po Hwa Kong, Ampenan, Kota Mataram, sejumlah warga membersihkan tempat ibadah di vihara tersebut sejak Selasa (17/2/2015).

Suasana di vihara itu terlihat semarak oleh hiasan lampion berwarna merah dipadu dengan warna keemasan.
Share:

Situs Wadu Pa’a, Peninggalan Agama Budha di Bima NTB


Situs Wadu Pa'a yang merupakan bukti agama dan budaya 
Budha telah berkembang di Bima di zaman dahulu.
MASYARAKAT Bima, mayoritas beragama Islam. Namun diperkirakan sebelumnya, pernah ada masuk pengaruh Budha. Ini terbukti dengan adanya warisan budaya yang dikenal dengan sebutan Wadu Pa’a.   



Wadu Pa’a sendiri dalam bahasa Suku Mbojo terbagi menjadi dua kata yakni Wadu dan Pa’a.  Bila diartikan dalam Bahasa Indonesia menjadi Batu untuk Wadu dan Pahat untuk Pa’a. Jadi Wadu Pa`a adalah batu yang dipahat. 
 
Tampak ukiran Patung Budha di situs Wadu Pa'a di Bima NTB


Ukiran- ukiran pada Wadu Pa’a  mengandung nilai seni ukir yang sangat tinggi karena media ukirannya bukan batu biasa. Melainkan tebing-tebing batu yang berbentuk stupa dan terdapat ukiran bercorak Sang Budha, persis seperti relief yang ada di Candi Borobudur.



Konon ceritanya pada masa lampau, tepatnya pada abad ke 11. Batu itu dipahat dua orang bersaudara yakni Indra Zamrud dan Indra Komala yang merupakan anak bangsawan dari Kerajaan Majapahit di Jawa yang bernama Sang Bima, buah perkawinan dari salah satu putri seorang Ncuhi.Ncuhi waktu itu sebutan untuk pemimpin suatu wilayah di Bima atau Kepala Suku sebelum zaman kerajaan.  
 
sejumlah wisatawan lokal berpose di antara deretan ukiran yang berbentuk
Candi Borobudur di situs Wadu Pa'a Bima NTB



Budayawan Bima Alan Malingi dalam bukunya “Legenda Tanah Bima”, yang mendeskripsi di blog “Romantika Bima” menceritakan, saat Sang Bima hendak meninggalkan tanah Bima, dia didatangi oleh para Ncuhi untuk dimintai kesediaan menjadi pemimpin tanah Bima. Pada saat itu, Sang Bima sedang memahat tebing  di kaki Bukit Lembo, Dusun Sowa, Desa Kananta, Kecamatan Soromandi, yang akhirnya tenar dengan Wadu Pa’a.

Masih dalam tulisannya, Alan Malingi mengurai, dari berbagai literatur sejarah, situs Wadu Pa’a merupakan salah satu situs Candi Tebing yang memiliki nilai histrois yang cukup tinggi. Wadu Pa’a merupakan tempat pemujaan agama Budha, atau mengandung unsur Budha dan Siwa. 
 
Tampak patung menyerupai Budha ada di situs ini



Hal itu diperkuat dengan ditemukannnya relief Ganesha, Mahaguru, Lingga-Yoni, relief Budha (Bumi Sparsa Mudra), termasuk stupa yang menyerupai bentuk  stupa Goa Gajah di Bali atau stupa-stupa di Candi Borobudur yang berasal dari abad X. Hal itu didukung dengan terteranya Candrasangkala pada prasasti yang berbunyi Saka Waisaka Purnamasidi atau tahun 631 Caka yang disesuaikan dengan tahun 709 Masehi.



Terlepas dari cerita itu, yang jelas Wadu Pa’a merupakan destinasi wisata budaya yang cukup potensial. Tidak saja bagi Kabupaten Bima, tetapi juga bagi NTB. Beberapa bentuk pahatan yang bernilai seni rupa yang indah dan mempesona. Letaknya juga berada di dalam sebuah teluk kecil yang menjadi persinggahan perahu nelayan saat gelombang besar di perairan laut Flores, masyarakat sekitar menyebutnya So Wadu Pa’a atau Teluk  Batu Pahat. Keberadaan situs ini bagi menjadi andalan destinasi wisata Kabupaten Bima.



Kendati tersimpan beberapa karya seni rupa bernilai tinggi dan menjadi salah satu bukti sejarah masuknya pengaruh Budha, namun perhatian pemerintah secara khusus tidak ada. Ini terbukti akses untuk menjangkau tempat itu sangatlah sulit karena harus melewati beberapa jalan rusak.



Karena itu, masyarakat lebih banyak menggunakan jalur laut yang terbilang mudah dan tidak ada hambatan ketimbang lewat darat yang memakan waktu berjam-jam. Bila dikelola dan ditata dengan baik,  situs Wadu Pa’a akan mampu menghasilkan PAD dari sector pariwisata ini.

Tidak saja menguntungkan pemerintah daerah. Masyarakat disekitarnya terutama, akan sangat merasakan dampaknya. Lebih-lebih jika situs ini akan menjadi cagar budaya. Seperti halnya Candi Borobudur di Magelang Jawa Tengah dan situs-situs lainnya. (Uki/Suara NTB)


Share:

Monday 16 February 2015

Citilink Resmikan Penerbangan Langsung Lombok – Bandung

Wakil Gubernur NTB H. Muh. Amin, Wakil Bupati Lombok Tengah
H. Lalu Normal Suzana, Direktur Komersial Citilink Indonesia, Hans Nugroho, 
GM PT AP I BIL Pujiono dan Kepala Kejaksaan Tinggi NTB Fadil Zumhanna

 Maskapai penerbangan berbiaya murah (LCC) Citilink Indonesia mendorong perluasan keterhubungan atau konektivitas Nusa Tenggara Barat  dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia dengan membuka penerbangan langsung Lombok – Bandung (PP) sehingga diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan pariwisata dan industri manufaktur mikro dan kecil (UKM) di provinsi tersebut.
Share:

PIDATO PENYAMPAIAN 5 (LIMA) RAPERDA PROVINSI NTB PADA RAPAT PARIPURNA DPRD MASA SIDANG PERTAMA TAHUN 2015



GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT
 

PIDATO PENYAMPAIAN 5 (LIMA) RAPERDA PROVINSI NTB
PADA RAPAT PARIPURNA DPRD MASA SIDANG PERTAMA TAHUN 2015



Share:

Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi Ajak Tuan Guru Berantas Narkoba


Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi saat menghadiri Peringatan 4 tahun berdirinya
Pondok Pesantren Darul Mukhsin Teros Kecamatan Labuhan Haji Lombok Timur,
sekaligus penandatanganan prasasti sebagai tanda dimulainya
operasional Perpustakaan Pondok Pesantren Minggu, 14-2-2015.
Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi meminta kepada para tuan guru di daerah ini untuk memerangi dan memberantas penggunaan minuman keras (miras) dan narkoba, karena merusak masa depan dari generasi. 

Share:

PATA Indonesia Siap Bantu Kembangkan Pariwisata dan Investasi NTB




Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi menerima delegasi PATA Indonesia
yang dipimpin CEO PATA Indonesia, 
Poernomo Siswoprasetijo di ruang kerjanya, Senin (16/2/2015)
Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi menerima kunjungan delegasi Pacific Asia Travel Association (PATA) Indonesia di ruang kerjanya Senin, (16/2/2015). Dalam pertemuan tersebut, CEO PATA Indonesia, Poernomo Siswoprasetijo mengatakan maksud kedatangannya beserta rombongan  untuk melakukan kerjasama dengan Pemprov NTB dalam hal meningkatkan promosi dan investasi sektor pariwisata NTB, khususnya di Pulau Lombok. 

Share:

Tuesday 10 February 2015

‘’Bau Nyale’’ yang Tak Men-Nyale



Warga terlihat kecewa dan berjalan pulang setelah nyale
yang diharapkan keluar tidak ada yang berhasil ditangkap
Perayaan puncak event budaya tahunan milik Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) Bau Nyale, Senin (9/2/2015) hingga Selasa (10/2/2015) dini hari ekmarin, berlangsung semarak. Namun sayang, perayaan justru berakhir dengan kekecewaan. Pasalnya, nyale (cacing laut) yang ditunggu-tunggu justru tidak muncul. Hal ini membuat puluhan ribu masyarakat yang datang, harus pulang dengan tangan hampa.

Share:

Citilink Buka Rute BIL-Husein Sastranegara 12 Februari 2015



Anak perusahaan Garuda Indonesia Citilink siap terbang Bandung-
Lombok  mulai tanggal 12 Februari 2015.
Maskapai penerbangan berbiaya murah Citilink Indonesia mendorong perluasan keterhubungan atau konektivitas NTB dengan kota-kota besar di Indonesia dengan membuka rute langsung Lombok - Bandung.

Share:

Monday 9 February 2015

Bandara Internasional Lombok Siap Jadi Bandara Bertaraf Internasional



Patung peresean menjadi salah satu ikon Bandara 
Internasional Lombok (BIL). 
Di awal-awal beroperasi, kawasan Bandara Internasional Lombok (BIL) terkesan begitu semrawut. Mulai dari kondisi fasilitas penunjang bandaranya hingga persoalan banyak para pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan hingga ke area terminal bandara. Namun kini, persoalan kesemrawutan bandara kebanggaan masyarakat NTB tersebut perlahan tapi pasti, mulai teratasi.

 Sabtu (7/2/2015), menunjukkan, kondisi area bandara terutama terminal bandara cukup rapi. Kendati belum begitu optimal, namun kondisi BIL kini bisa dikatakan jauh lebih baik dari sebelum-sebelumnya. Area terminal yang sebelumnya begitu ramai lantaran dipadati pengunjung kini sudah mulai teratur.
Kondisi tersebut setidaknya membuat para PKL yang sebelumnya, begitu sulit ditertibkan dengan sendirinya mulai berkurang. Para PKL sudah mulai terkonsentrasi di area khusus yang sudah disiapkan oleh pihak pengelola bandara.

Bagi pengunjung bandara yang ingin masuk area terminal pun harus melalui pemeriksaan cukup ketat. Maksud dan tujuan masuk area terminal juga harus jelas. Jika hanya mau mengantar penumpang atau pun menjemput penumpang, para petugas sudah mengarahkan untuk menunggu di luar terminal.
“Yang masuk ke terminal bandara sekarang hanya mereka yang mau ke ATM atau yang hendak berbelanja ke sejumlah toko yang ada di dalam terminal. Selebihnya, kalau hanya mau menunggu atau mengantar penumpang cukup sampai luar area terminal,” aku salah petugas keamanan BIL.

Di setiap pintu masuk maupun keluar area terminal juga sudah dipasang fasilitas tambahan berupa metal detector. “Ketatnya pengamanan di area terminal sekarang, salah satu upaya kita dalam menertibkan area terminal,” ungkap General Affair and Communication Section Head PT. AP I BIL M. Albar Wahyudi, yang dikonfirmasi sebelumnya.
 
Sejumlah petugas sedang membersihkan terminal BIL dari sampah. 
Kondisi BIL kini sudah mulai tertata rapi.
Ia mengaku, pihaknya sudah berupaya maksimal untuk menata dan menertibkan kawasan bandara, khususnya area terminal bandara. Berbagai fasilitas tambahan juga sudah dibangun oleh pihak BIL, seperti  meeting point, yang dihajatkan bagi para pengunjung bandara.

 Selain itu pengamanan di area terminal juga lebih diperketat, sehingga area terminal benar-benar tertata rapi. “Kalau area terminal sudah tertata rapi, maka paling tidak wajah BIL di mata penumpang bisa lebih baik,” ujarnya. Karena selama ini yang pertama kali dinilai ialah kondisi terminal bandara itu sendiri. 

Ke depan pihaknya akan terus berupaya melakukan terobosan dan inovasi untuk semakin menata kawasan BIL, sehingga BIL bukan hanya bandara internasional dari sisi namanya saja. Tetapi dari sisi fasilitas dan kenyamanan serta keamanan bandara benar-benar menggambarkan bandara bertaraf internasional.

Untuk itu,  pihaknya sangat berharap dukungan dari semua pihak di daerah ini, termasuk elemen masyarakat supaya menjaga BIL dengan baik. ‘’Kalau BIL sudah berkembang, maka yang bakal merasakan dampak positifnya tentu masyarakat itu sendiri,’’ terangnya.(Suara NTB/Kir)
Share:

Melihat dari Dekat Pulau Ular di Bima


Pulau Ular di Kecamatan Wera Bima NTB
DI pulau kecil seluas sekitar 500 meter persegi, di ujung timur wilayah Kabupaten Bima, terdapat dua pohon yang oleh penduduk setempat disebut Jenamawa (pohon Kamboja). Itulah Pulau Ular,  yang  oleh warga setempat di sebut masyarakat sekitar sebagai  “Nisa Keramat” karena menyimpan misteri yang dipercayai penduduk setempat dari dulu sampai sekarang.

Pulau Ular berlokasi di Desa Pai, Kecamatan Wera, ini  berbatasan dengan Kecamatan Sape Kabupaten Bima. Jarak tempuh dari Kota Bima sekitar 84 kilometer
Share:

Friday 6 February 2015

Pantai Tebing Lombok Utara, Destinasi Wisata Baru yang Memikat




Pantai Tebing di Kecamatan Gangga Lombok Utara
yang menjadi objek destinasi wisata baru di LOmbok Utara
KABUPATEN Lombok Utara (KLU) merupakan Kabupaten paling muda di NTB, selain kaya hasil alam dan perkebunan Lombok Utara juga menyimpan banyak panorama alam dan pantai yang exotis. Pemandangan alam dan pantai ini menjadi nilai tambah luar biasa sebagai daya tarik wisatawan domestik dan mancanegara yang imbasnya tentu saja akan menambah devisa daerah untuk kabupaten termuda ini.
Share:

Thursday 5 February 2015

Penerbangan di BIL Kembali Normal



Penumpang di BIL saat antre di loket tiket untuk diterbangkan
ke bandara tujuan, Kamis (5/2/2015)
Aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Lombok (BIL), akhirnya kembali normal. Setelah proses evakuasi badan pesawat Garuda GA-7040 yang tergelincir ketika mendarat pada hari Selasa (3/2/2015) lalu, berhasil dilakukan. Penegasan tersebut disampaikan General Manager PT. Angkasa Pura (AP) I BIL, Pujiono, saat memberikan keterangan pers di BIL, Kamis (5/2/2015).

Share:

Wednesday 4 February 2015

TNI AD Gelar Pameran Alutsista di Mataram NTB




Gubernur NTB TGH.M Zainul Majdi mencoba memperagakan 
penggunaan Senjata SS 1 milik TNI AD 
dengan membidik sasaran dalam pameran alutsista 
di Lapangan Sangkareang KOta Mataram NTB, Rabu (4/2/2015)
Gubernur NTB Dr. TGH.M. Zainul Majdi terlihat antusias saat menyaksikan langsung puluhan kendaraan  dan peralatan tempur milik TNI AD, di Lapangan Sangkareang Mataram, Rabu (4/2/2015) . Bahkan dia tertarik menggunakan peralatan TNI itu untuk mendukung pembangunan daerah.

Share:

Tim Kesulitan Evakuasi Badan Pesawat Garuda yang Tergelincir di Bandara Internasional Lombok



 Badan pesawat Garuda yang tergelincir di BIL 
sedang dievakuasi Rabu (4/2/2015).
Proses evakuasi badan pesawat Garuda GA-7040 yang tergelincir di Bandara Internasional Lombok (BIL) sedikit terhambat. Selain karena kondisi struktur tanah yang berlumpur, juga lantaran minimnya peralatan. Sehingga tim evakuasi gabungan dari KNKT, Garuda serta PT. AP I BIL harus mendatangkan peralatan khusus dari Denpasar,  Bali.

Share:

Monday 2 February 2015

Kendi Maling, Produk Khas Gerabah Banyumulek Lombok Barat



Perajin menunjukkan gerabah berbentuk kendi maling
di pasar seni Banyumulek Kediri Lombok Barat

BERBICARA gerabah tidak lepas dari kendi maling. Bagi orang Sasak, kendi maling dipercaya mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit dalam. Kendi ini banyak dibuat di Banyumulek Kecamatan Kediri Lombok Barat, Penujak Lombok Tengah, Masbagik Lombok Timur dan beberapa tempat lainnya.
Share:

Gerabah Banyumulek, Produk ‘’Go International’’, Perajin Masih Dianaktirikan



Deretan produk gerabah yang dijajakan 
di etalase Pasar Seni Banyumulek.
Siapa yang tidak kenal gerabah Banyumulek? Produk yang sudah go international. Produk yang berasal dari Desa Banyumulek di Kecamatan Kediri Lombok Barat (Lobar) ini sudah banyak dikenal wisatawan nusantara dan mancanegara. 

Produk seperti kendi maling (ceret dari tanah liat), vas bunga, hiasan dinding, tempat pensil, aroma terapi, asbak, tempat permen, vas lampu dan lainnya sudah mendunia.

Share:

Sunday 1 February 2015

Air Terjun Benang Kelambu, Salah Satu Situs Geologi Geopark Rinjani yang Menakjubkan


Prof. Watanabe saat melakukan pre assesment situs geologi
Geopark Rinjani di air terjun Benang Kelambu
Tak banyak orang yang tahu bahwa air terjun Benang Kelambu yang terletak di Dusun Pemotoh, Desa Aik Berik, Kecamatan Batukliang  Utara Lombok Tengah (Loteng) merupakan salah satu dari situs geologi geopark Rinjani. Pada Agustus 2014 lalu, Asesor geopark dunia, Prof. Watanabe  meninjau air terjun Benang Kelambu yang merupakan salah satu diantara lima lokasi yang menjadi situs geologi (geosites) Rinjani. Peninjauan itu dalam rangka pre-assesment geopark Rinjani yang akan diusulkan menjadi geopark dunia.

Share:

Legenda Air Terjun Benang Kelambu, Wujud Dewi Anjani Bersihkan Diri



Air terjun Benang Kelambu di Dusun Pemotoh Batukliang Lombok Tengah. 
Keindahan air terjun Benang Kelambu yang terletak di Dusun Pemotoh, Desa Aik Berik, Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah, NTB menyimpan legenda tersendiri. Masyarakat setempat percaya bahwa air terjun Benang Kelambu adalah tempat membersihkan diri Dewi Anjani yang dipercaya sebagai penunggu Gunung Rinjani.

Dalam bahasa Sasak, Benang Kelambu artinya segumpal benang. Nama itu diberikan karena bentuk air terjun tersebut  menyerupai benang yang diikat menyatu. “Dulu katanya, air terjun itu sebagai tempat Dewi Anjani mandi,” tutur salah seorang PAM Wisata Air Terjun Benang Kelambu, Toni kepada wartawan Suara NTB, Muhammad Nasir, September 2014 lalu.

Legenda yang berkembang, pada waktu – waktu tertentu Dewi Anjani turun dari Gunung Rinjani kemudian mandi dan membersihkan rambutnya. Itu sebabnya, warga percaya bahwa jika sedang mempunyai masalah dengan rambut, mandi di Benang Kelambu akan menjadi salah satu jalan keluar.

Menghilangkan rambut rontok dan menghitamkannya dapat dilakukan dengan membasuhnya di bawah hujaman air terjun Benang Kelambu. Selain itu, jalur Benang Kelambu – Gunung Rinjani juga sering digunakan oleh orang-orang sakti untuk mencari berkah atau keselamatan dengan melakukan pendakian atau pertapaan ke Gunung Rinjani. Selain itu ada yang mengatakan jika mandi sisitu, maka akan terlihat satu tahun lebih muda. Hingga kini, hal tersebut masih dipercaya oleh masyarakat.
 
Air Terjun Benang Kelambu Lombok Tengah NTB
Konon juga, selain berpanorama indah, menurut kepercayaan masyarakat setempat apabila orang mandi atau berendam dibawah air terjun Benang Kelambu dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit dan membuat tampak awet muda.

Di luar cerita legenda itu, kawasan wisata air terjun Benang Kelambu sangat indah dan sejuk serta menenangkan. Suasananya bisa menghilangkan penat dan membua pikiran menjadi jernih kembali. Pesona air terjun ini berasal dari tingkatan air terjunnya yang tertutup oleh hijaunya daun juga karena tempat ini dikelilingi pepohonan yang membuat nuansa alamnya jelas terasa.

Urutan air terjun yang paling atas disebut kelambu, sedangkan pada tingkatan kedua terdapat 3 air terjun yang berjajar. Lokasi air terjun Benang Kelambu ini berada di ketinggian 552 mdpl di kawasan wisata Taman Nasional Gunung Rinjani.

Untuk menuju air terjun ini Anda bisa menggunakan kendaraaan pribadi atau menyewa kendaraaan roda dua maupun roda empat. Air terjun Benang Kelambu bisa ditempuh dengan total waktu 45 menit dari Kota Mataram.

Jika berangkat dari kota Mataram, maka akan  melewati Narmada – Sedau hingga sampai ke pertigaan Desa Pancor Dao. Dari sana kemudian ke timur laut sampai pertigaan Pasar Teratak. Selanjutnya berbelokkan ke kiri ke arah utara melewati jalan pedesaan.(Muhammad Nasir)
Share:

Lombok Audax 2015, Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi Ajang Promosi Pariwisata NTB



Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi bersama komunitas
Lombok Bike Community saat mengikuti Lombok Audax 2015
Lombok Audax yang berlangsung selama 3 hari berturut mulai Jumat (30/1/2015) dengan jarak tempuh 150 km. sementara pada hari Sabtu, peserta harus mengikuti 250km yang diikuti sekitar 30 peserta. Etape 500 km diikuti 5 peserta yang rata-rata dari luar negeri. Hari Minggu sebagai tambahan dibuka kelas 180 km yang mengambil rute Hotel Santosa Senggigi menuju Sekotong Lombok Barat terus ke Pantai Mawun Lombok Tengah. 

Share:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive