Be Your Inspiration

Thursday 30 June 2016

Pameran Peradaban Islam akan Meriahkan MTQ Nasional 2016 di NTB

Al Qur'an kuno yang jadi koleksi Museum Negeri NTB.
Ini merupakan bukti, peradaban Islam sudah lama di Pulau Lombok 
Pameran Peradaban Islam sebagai rangkaian penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) ke-26 akan dimulai, tanggal 25 Juli mendatang. Pameran itu akan dibuka secara resmi oleh Menteri Agama (Menag) pada 30 Juli 2016.

Ketua Indonesian Congress and Convention Association (INCA) NTB, M. Nurhaedin, menjelaskan, pameran kali ini akan diisi 275 stand. Masing-masing peserta dari berbagai provinsi di Indonesia akan menampilkan ikon peradaban Islam di daerah mereka masing - masing. Pihaknya sengaja memulai pameran lebih awal dengan tujuan memberikan pelayanan yang berbeda, baik terhadap para peserta maupun bagi pengunjung yang akan menyaksikan pameran.

"Kita ingin memberikan kesempatan yang seluas - luasnya kepada peserta seluruh Indonesia dan masyarakat untuk menyaksikan pamerannya, kita akan mulai pamerannya sebelum dibuka Menteri Agama tanggal 30 sore, pameran sudah bisa disaksikan mulai tanggal 25 Juli," jelasnya, Rabu (29/6/2016).

Dikatakan, pihaknya telah menyiapkan stand khusus sebgai tempat pameran untuk daerah NTB. Seluruh pernak - pernik dan beragam jenis khazanah produk bernuansa Islami dari daerah ini akan ditampilkan melalui stand khusus tersebut. Edo mengatakan, pameran peradaban Islam untuk daerah ini dikoordinir oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB.

"Konten yang akan dipamerkan di antaranya produk - produk Islami seperti buku - buku, busana Muslim serta hasil - hasil peradaban Islam terkait dengan tekhnologi dan lain sebagainya," terangnya.
Ia menjelaskan, secara khusus pameran penemuan teknologi sebagai wajah peradaban Islam di Indonesia akan dilakukan oleh pihak kementerian. Di samping memang seluruh provinsi di negara ini akan menampilkan hasil peradaban Islam di daerahnya masing-masing.

"Misalnya, Aceh akan tampil dengan wajah peradaban Islam Acehnya, Jawa Timur juga demikian, begitu juga dengan daerah - daerah lain," katanya.

Ia menegaskan, pameran yang diselenggarakan oleh INCA NTB di kawasan Islamic Centre pada lahan seluas 1,3 hektar itu tidak menggunakan anggaran baik dari APBD maupun APBN. Pameran tersebut murni dibiayai oleh INCCA tanpa ada sokongan budget dari dari pemerintah. (met)
Share:

Akhirnya, 82.2 Persen Saham Newmont Diakuisisi Medco Energi

Lokasi pengolahan konsentrat PTNNT di Batu Hijau Sumbawa Barat
PT Medco Energi Internasional Tbk, Kamis (30/6/2016 ) mengumumkan telah menyetujui untuk mengakuisisi saham PT Amman Mineral Internasional (AMI) yang menguasai 82,2 persen saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) NTB. Saham PTNNT yang dikuasai Medco ini senilai 2,6 miliar dolar AS atau Rp 34,27 triliun dengan estimasi kurs Rp 13.180 per dolar AS.

Medco Energi dalam siaran pers yang diterima, Kamis (30/6/2016), menjelaskan, penyelesaian final transaksi akuisisi AMI masih menunggu persetujuan Pemerintah Indonesia dan pemegang saham Medco Energi. Akuisisi saham AMI ini dilakukan melalui kerja sama MedcoEnergi Group dan AP Investment dengan dukungan tiga bank BUMN, yaitu Bank Mandiri, BNI dan BRI.


Sebelumnya, pihak AMI baru mengumumkan telah membeli saham PTNNT dari Newmont Mining Corporation dan Sumitomo Corporation yang menjadi salah satu transaksi keuangan terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2016.

AP Investment dipimpin Agus Projosasmito, seorang bankir investasi dan mantan Presiden Direktur Danareksa Securities.

Untuk diketahui Agus Projosasmito pernah memimpin transaksi penting antara lain pendirian Star Energy dengan akuisisi operasi lepas pantai Conoco Phillips di Natuna pada 2002 dan akuisisi Wayang Windu, perusahaan panas bumi, dari Credit Suisse dan Deutsche Bank pada 2004.

Hal senada disampaikan Presiden Direktur Medco Energi Hilmi Panigoro dalam siaran pers yang diterima, Kamis (30/6/2016). Menurutnya, transaksi akan memberikan nilai tambah strategis terhadap Medco Energi, karena operasi PTNNT di KSB NTB yang berskala dunia.

Itu artinya, kata dia, akuisisi ini akan memperkuat posisi Medco Energi sebagai perusahaan energi dan sumber daya alam independen papan atas di Indonesia.

Sementara, Komisaris Medco Energi Group Muhammad Lutfi mengatakan, transaksi tersebut membuktikan kolaborasi antara perusahaan Indonesia, bank BUMN, pemerintah dan masyarakat dapat menghadirkan solusi.

Begitu juga, Pendiri Medco Energi Arifin Panigoro menambahkan, Medco Energi Group menunjukkan sebagai pionir yang bisa menciptakan standar baru baik bagi industri maupun Indonesia. (*)
Share:

Wednesday 29 June 2016

Hotel Aston Inn Mataram Resmi Beroperasi

Aston Inn Mataram Lombok

Hotel Aston Inn merupakan salah satu hotel di Kota Mataram yang baru saja dibuka pada Senin (27/6/2016). Pembukaan itu sebagai pertanda beroperasinya Hotel Aston Inn pertama di NTB. Peresmian hotel ini dihadiri langsung oleh Wakil Walikota Mataram H.Mohan Roliskana.

"Pembangunan Hotel Aston Inn ini untuk memenuhi kebutuhan para traveler atau wisatawan yang ingin menginap di hotel bintang tiga dengan harga yang sangat masuk akal," kata Presiden dan CEO Archipelago International John M.Flood, MBA, di Mataram.

Hotel Aston Inn Mataram terdiri dari 130 kamar dengan berbagai tipe, di antaranya twin, double, suite dan lainnya. Harganya pun cukup terjangkau, karena hotel ini bersifat budgeting dan sangat cocok untuk wisatawan.

Terdapat 10 ruang pertemuan dan satu ballroom untuk memenuhi kebutuhan bagi masyarakat yang ingin melakukan pertemuan. Bukan hanya itu saja, salah satu fasilitas yang disediakan adalah free wifi dengan kecepatan hingga 1000 mbps. Di samping itu juga disediakan fasilitas kamar yang lengkap dengan suasana yang nyaman.

"Keunikan kami di sini, karena kami mengusung konsep desain yang berbeda dari hotel lainnya. Bisa dilihat desain pada saat memasuki hotel," ujarnya.

Hotel ini juga menyediakan spa, kolam renang, restoran dan sejumlah fasilitas lainnya. Masyarakat juga tidak perlu khawatir terhadap makanan yang disajikan. Karena hotel ini menyajikan makanan yang dijamin halal.

"Semua sajian kami di hotel ini adalah halal. Karena kita juga ingin mendukung pemerintah dimana NTB menjadi salah satu destinasi wisata halal," kata General Manager Hotel Aston Inn Mataram Slamet Fahrurozi.


Sebanyak 90 persen tenaga kerja di hotel ini merupakan masyarakat lokal. Sebab salah satu tujuan dibangunnya hotel ini juga untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. "Masyarakat kami latih untuk menjadi karyawan andal. Agar bisa memeberikan pelayanan yang maksimal bagi setiap tamu yang datang," kata Slamet. (lingga)
Share:

Wisata Tambang Newmont yang akan Jadi Destinasi Favorit Baru di NTB

 
Haul truck beroperasi di kawasan tambang Newmont Sumbawa Barat
NTB memiliki banyak potensi wisata yang beragam dan tersebar di seluruh NTB, baik di Pulau Lombok dan Sumbawa. Selama ini, pemerintah masih konsen mengembangkan wisata alam, seperti pantai, gunung, peninggalan bersejarah, budaya. Yang terbaru, Pemprov NTB mengembangkan wisata syariah yang lebih mengedepankan wisata halal. Malahan konsep wisata halal ini sudah mendapat pengakuan dunia, yakni World Best Halal Tourism Destination dan World Best Halal Honeymoon Destination.
NTB juga memiliki salah satu potensi wisata yang selama ini belum tergarap maksimal, yakni wisata tambang PT. Newmont Nusa Tenggara (NNT). Meski selama ini, objek wisata ini sudah banyak dikunjungi wisatawan, keberadaannya masih belum tergarap maksimal. Bahkan, dalam promosi sejumlah wisata ke beberapa daerah, wisata tambang PTNNT di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).
Atas kondisi ini, PTNNT ingin menjadikan lokasi tambang sebagai salah satu destinasi yang menjadi alternatif bagi wisatawan lokal, nusantara dan mancanegara untuk berkunjung ke NTB. Paling tidak setelah mereka menikmati indahnya pantai, alam bawah laut, gunung, wisatawan bisa mencoba suasana baru, berkunjung ke lokasi tambang di KSB.
Hal ini merupakan peluang emas bagi pengembangan destinasi wisata yang unik dan menarik. Apalagi, pada operasi tambang modern dan canggih dengan truk-truk raksasa tidaklah banyak di dunia dan tidak mudah dijangkau oleh wisatawan. Namun, dengan kebijakan PTNNT yang membuka diri dalam pengembangan wisata tambang harus disambut positif dan didukung banyak kalangan.
Manager Corporate Communication PTNNT Rubi Purnomo usai buka puasa bersama media di Hotel Santika Mataram, Jumat (24/6/2016) malam, menegaskan, jika kawasan tambang PTNNT terbuka untuk umum. Pihaknya mempersilakan siapa saja yang ingin berkunjung dan melihat secara langsung lokasi tambang, PTNNT siap menerimanya dengan tangan terbuka. Asalkan, kunjungan para wisatawan tersebut tidak mengganggu kegiatan pertambangan dan sudah diatur dengan baik.  
Lubang galian Newmont di Batu Hijau Sumbawa Barat NTB
Selama ini, ujar Rubi yang didampingi sejumlah petinggi PTNNT, yakni Kasan Mulyono, Ruslan Ahmad, Baiq Idayani dan lainnya, tetap rutin membuka kesempatan bagi seluruh lapisan masyarakat NTB untuk berkunjung ke tambang. Hingga saat ini, sudah banyak masyarakat dan mahasiswa yang ada di NTB maupun daerah lain di Indonesia melihat secara langsung lokasi Tambang Batu Hijau di KSB.
Tidak hanya itu, pihaknya mengundang para netizen dan blogger NTB berkunjung ke tambang Batu Hijau. Mereka bisa melihat secara langsung seperti apa suasana pekerja di tambang dan proses yang dilakukan di areal tambang.
Selain membuka diri bagi kunjungan para wisatawan, PTNNT juga mendukung program pemerintah dalam pengembangan pariwisata di KSB dan NTB. Apalagi, KSB memiliki kekayaan panorama alam atau destinasi pariwisata yang luar biasa indah. KSB memiliki banyak destinasi wisata, seperti Pantai Maluk dan destinasi wisata paralayang di Mantar. PTNNT bekerjasama dengan masyarakat dan Pemerintah KSB juga sudah mengadakan beberapa even pariwisata di KSB. Salah satunya adalah perlombaan paralayang di Mantar sebagai promosi pariwisata. (*)


Share:

Tuesday 28 June 2016

Gubernur NTB Harap Tidak Ada Vaksin Ilegal Beredar

Obat ilegal yang berhasil disita.

Maraknya peredaran vaksin palsu di beberapa daerah menimbulkan keresahan berbagai pihak, tidak terkecuali Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi. Selasa (28/6/2016), Gubernur memanggil Kepala BPPOM NTB Drs. I Gede Nyoman Suandi ke ruang kerjanya.
Kepada Kepala BPPOM gubernur meminta agar masalah peredaran obat dan vaksin di NTB benar-benar dipastikan kelegalannya. “Pastikan tidak ada jalur bagi vaksin dan obat palsu untuk masuk ke NTB, “ ujar gubernur mengingatkan.
Kepala BPPOM hadir bersama Kadis Perindag Budi Septiani dan Plt Kepala Dinas Kesehatan Prov. NTB, Hairil Anwar, SKM menyampaikan kepada gubernur, sejauh ini di NTB tidak ditemukan vaksin palsu layaknya yang beredar di tiga kota besar, seperti Jakarta, Tangerang, Bekasi.
Orang tua tidak perlu was-was jika anaknya  mendapatkan pelayanan imunisasi di posyandu, puskesmas dan rumah sakit pemerintah, karena di sana vaksin disediakan oleh pemerintah yang didapatkan langsung dari produsen dan distributor resmi. ‘’Jadi vaksin dijamin asli, manfaat dan keamanannya,’’ klaimnya.
Ia mengungkap, ada dua jalur yang digunakan untuk memantau peredaran vaksin palsu ini, yaitu jalur resmi melalui jalur Kementerian Kesehatan dan jalur swasta. Untuk distributor swasta, pihaknya mengaku telah melakukan sidak ke lokasi didampingi Dinas Kesehatan dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan.  
Terkait hal ini, gubernur meminta BPPOM secara berkala melakukan  pemeriksaan terhadap bahan obat yang dikonsumsi masyarakat.  Selain itu, merapikan jalur distribusi obat yang beredar di masyarakat.
Sementara pemerintah daerah, dalam hal ini termasuk Dinas Kesehatan dan Dinas perindustrian dan Perdagangan punya kewajiban memastikan kepastian legalitas obat/vaksin yang dikonsumsi masyarakat. ”Pastikan bahan yang terkandung didalamnya merupakan hal yang aman untuk dikunsumsi, bukan justru membahayakan kesehatan masyarakat,” ujarnya.
Gubernur juga meminta kewaspadaan tidak hanya pada kasus peredaran vaksin palsu, seperti yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia, tapi juga termasuk peredaran obat. Apalagi, banyak ditemukannya kasus obat herbal di NTB yang justru kandungannya tidak herbal dan membahayakan kesehatan.  
Dalam hal ini, BPPOM,Dikes, Disperindag agar memperkokoh pengawasan. “Bila perlu, Satpol PP secara berkala turut memantau ilegalitas, distribusi dan penggunaan obat yang beredar, termasuk obat tradisional. Gubernur juga meminta pemerintah memberikan edukasi pada masyarakat. Apalagi, vaksin ini baru saja berhasil dibongkar, gubernur merasa khawatir, tenaga kesehatan selama ini cenderung tidak cermat memeriksa vaksin yang diberikan kepada masyarakat,baik dalam hal kemasan, serta legalitas tenaga medis yang ,memberkan pelayanan vaksinasi.
Untuk itu, Dikes dan BPPOM diminta mensosialisasikan kepada masyarakat, bagaimana mengetahui obat dan vaksin yang asli. Mulai dari datang ke fasilitas kesehatan yang resmi, tenaga kesehatan yang melayani bersertifikat dan ketiga pastikan tenaga itu ikut mengecek bahan yang diberikan adalah resmi atau legal.

Kepada Kepala Biro Humas, H. Yusron Hadi gubernur meminta membuat iklan layanan masyarakat. “Publish layanan masyarakat di media massa untuk mengedukasi masyarakat  dan menumbuhkan kewaspadaan masyarakat terhadap obat maupun vaksin yang dikonsumsi,’’ sarannya. (*)



Share:

Monday 27 June 2016

Semangat Wisata Syariah di Lombok Tengah Harus Dibudayakan

Wagub NTB H. Muh. Amin, safari Ramadhan di Masjid Agung Praya

PULAU Lombok telah ditetapkan sebagai destinasi wisata halal atau syariah. Dan, itu juga sudah mendapat pengakuan dunia internasional. Untuk itu, diperlukan semangat bersama dari semua kalangan dan elemen masyaraakat di daerah ini tetap menjaga dan mempertahankan nama baik serta branding sebagai destinasi wisata halal.
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) NTB, H. Muh. Amin, SH, MSi, dalam Safari Ramadhan di Masjid Agung Lombok Tengah (Loteng), Jumat (24/6/2016) malam.
Menurutnya, mempertahankan branding sebagai destinasi wisata halal atau syariah tersebut bukan hanya pada arti secara fisik semata. Tetapi lebih luas lagi, yakni mempertahankan branding wisata halal juga harus dengan semangat wisata halal itu sendiri.
Di mana semangat membangun wisata syariah harus dibudayakan dan menjadi budaya masyarakat Pulau Lombok pada umumnya dan Loteng pada khususnya. Mengingat, Loteng juga merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari rencana pengembangan dan pembangunan wisata halal itu sendiri.
Semangat wisata halal, kata wagub harus diimplemetasikan dalam kehidupan sehari-hari. Terutama ketika bertemu dengan wisatawan asing dari manapun asalnya. Dengan kata lain, masyarakat di daerah ini harus bisa memperlakukan wisatawan dengan baik penuh sopan santun dan keramahtamahan.  “Jadi wisata syariah itu bukan hanya dalam arti fisik saja. Kita menerima tamu dengan baik dan penuh ramah tamah juga bentuk implementasi dari wisata syariah itu sendiri,” terangnya.
Kalau semangat wisata syariah sudah menjadi budaya masyarakat di daerah ini, maka pihaknya optimis sektor pariwisata di pulau Lombok dan NTB pada umumnya akan bisa berkembang dengan pesat. Terlebih, secara potensi Pulau Lombok lebih khusus lagi Loteng tidak kalah dengan daerah-daerah lainnya. “Kalau wisatawan diterima dan disambut dengan ramah tamah, maka itu bisa memberikan kesan yang baik. Dan, tentunya akan semakin membuat besar minat wisatawan untuk datang berkunjung ke daerah ini,” imbuh Amin.
Kalau wisatawan sudah banyak yang datang berkunjung, tambah Ketua DPW Partai Nasdem NTB ini, dengan sendiri akan memberikan dampak positif bagi daerah. Di mana banyak sektor ekonomi yang bisa tumbuh dan berkembang. Dengan begitu, masyarakat di daerah ini juga akan semakin bertambah sejahtera.
Hal itulah yang membuat kenapa kemudian pemerintah daerah begitu fokus pada sektor pariwisata. Bahkan sektor pariwisata sudah ditetapkan sebagai salah satu sektor unggulan daerah, karena dampak bagi pertumbugan ekonomi daerah dinilai sangat besar. “Jadi tidak salah kalau kemudian seluruh elemen masyarakat harus mendukung pengembangan sektor pariwisata. Dengan terus menumbuhkan semangat wisata syariah,” pungkas mantan Ketua DPRD Sumbawa ini. (munakir)
Share:

Wagub NTB Tegaskan Tidak Ada Ampun bagi Pelaku Kejahatan Narkoba

Wagub NTB H. Muh. Amin memberikan sambutan pada peringatan HANI 2016

WAKIL Gubernur (Wagub) NTB, H. Muh. Amin, SH, MSi, menegaskan, tidak ada ampunan bagi pelaku kejahatan narkoba. Mengingat ancaman narkoba saat ini sudah menjalar ke berbagai level masyarakat.
"Bahkan, kalau ada PNS yang terbukti memakai narkoba, langsung dipecat. Karena aparat pemerintah itu harus sehat dan jauh dari hal-hal yang merugikan diri dan bangsa," ungkap wagub saat menghadiri Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI), di Tugu Bumi Gora, Jalan Udayana Mataram, Minggu (26/6/2016).
Kegiatan yang digagas BNN Provinsi NTB ini dihadiri unsur FKPD NTB, Bupati Lombok Barat, Wakil Walikota Mataram, tokoh masyarakat dan pelajar. Peringatan HANI 2016 mengambil tema mendengarkan suara hati anak-anak dan generasi muda merupakan langkah awal untuk membantu mereka tumbuh sehat dan aman dari penyalahgunaan narkoba. Peringatan tersebut merupakan salah satu bentuk perhatian berbagai pihak dalam upaya penanggulangan peredaran dan penyalahgunaan narkoba di masyarakat.

Wagub yang hadir bersama istri, Hj. Syamsiah Muh. Amin menegaskan permasalahan narkoba merupakan tanggung jawab bersama, baik pencegahannya maupun rehabilitasi bagi pecandu narkoba.
Wagub NTB H. Muh. Amin tinjau stand Perbakin NTB di acara HANI 2016
"Berbagai upaya terus kita lakukan, baik oleh BNN maupun pemerintah daerah. Yang kita lakukan tidak hanya merehabilitasi, namun yang penting adalah pencegahan. Dan yang masyarakat memiliki peranan penting di situ, dengan tidak memberikan ruang bagi para pengedar," tegas orang nomor dua di NTB tersebut.
Karena itu, wagub meminta seluruh masyarakat untuk mewaspadai peredaran narkoba saat ini. Wagub menilai, saat ini masyarakat harus berani melaporkan para pengedar narkoba, meski harus mendapat ancaman dari pengedar tersebut.
Selain itu, Wagub menyampaikan berdasarkan survei nasional menunjukkan penyalahgunaan narkotika di Indonesia cenederung mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.  Pada survei tahun 2015, angka prevelensi penyalahgunaan narkotika di Indonesia sebanyak 2,20 persen atau lebih dari empat juta orang, terdiri dari penyalahguna coba pakai, teratur pakai, maupun pecandu,” jelasnya saat membacakan sambutan Kepala BNN Indonesia.
Dari itu, menurut Wagub terdapat beberapa permasalahan yang perlu menjadi perhatian dan kerja keras semua pihak. “Permasalahan pertama adalah permasalahan di bidang pencegahan, yaitu masih sulitnya menyamakan presepsi dari beberapa lembaga/kementerian pemerintah dalam ikut mendukung upaya pencegahan penyalahgunaan dan peredaran narkoba,” jelasnya.
Selain itu, pembinaan dan pemberdayaan masyarakat masih menjadi masalah, yaitu belum adanya sinergi antar kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dunia usaha dan lembaga ke masyarakat dalam upaya pencegahan. Termasuk, belum maksimalnya penanganan kawasan merah yang menjadi sarang peredaran narkoba.
“Kami tetap berusaha menjaga spirit nasionalisme dan patriotisme dalam menjaga kedaulatan hukum negara dengan menegakkan peraturan dan hukum yang berlaku dan bukan menjadi bagian dari kejahatan tersebut,” ujarnya.
Share:

Gubernur NTB Minta Pelaku Investasi Bodong Ditangkap

Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi menerima Ketua OJK NTB Yusri
di ruang kerjanya, Senin (27/6/2016)

Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi meminta pihak keamanan untuk menangkap pelaku investasi bodong yang merugikan masyarakat dan daerah. Hal itu disampaikan gubernur saat menerima kunjungan Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTB, Yusri, di ruang kerjanya, Senin (27/6/2016).

Kunjungan pimpinan OJK terkait dengan pembentukan Satuan Tugas Waspada Investasi di daerah. Satgas ini akan bertugas memantau, mengontrol serta mencegah terjadinya investasi bodong di daerah, yang dilakukan oknum yang tidak bertanggungjawab. “Kalau memang sudah terbukti melakukan investasi bodong, saya minta mereka segera ditangkap dan dikonfrensi perskan,” ungkap gubernur saat itu.

Sementara itu, Ketua OJK NTB, Yusri, menyampaikan Satgas tersebut melibatkan anggota kepolisian daerah, BKMPT, BI, Dinas Koperasi dan UMKM, serta dinas terkait.

“Saat ini, banyak investasi bodong, yang tentunya tidak ada izin. Mereka mengumpulkan dana dari masyarakat dengan janji mengembalikan dana tersebut dalam jumlah besar. Ini harus diwaspadai,” jelas Ketua OJK kepada Gubenur NTB.

Karena itu, Yusri meminta komitmen daerah, melalui Gubernur NTB untuk membentuk satgas tersebut dalam waktu dekat. Hal ini dilakukan untuk menangkal terjadinya investasi bodang di masyarakat.

“Beberapa waktu yang lalu, sudah ditandatangani Nota Kesepahaman antara OJK, Polri, Jaksa Agung, Menteri Perdagangan, Menteri Koperasi dan UMKM terkait pembentukan satgas ini,”  ujarnya. (*)


Share:

Assessment Center NTB Terbaik Lima Nasional

Sekda NTB H. Rosiady Sayuti menerima penghargaan dari BKN Regional
X Denpasar Made Ardita
Badan Kepegawaian Negara (BKN) memberikan penghargaan kepada BKD dan Diklat Provinsi Nusa Tenggara Barat, karena dinilai sebagai instansi pemerintah yang sukses dalam melaksanakan manajemen Aparatur Sipil Negara. Penghargaan diserahkan langsung Kepala BKN Regional X Denpasar. Drs Made Ardita M.Si (27/6/2016) kepada Sekda NTB Ir. H. Rosiady Sayuti, MSc, PhD, di ruang Sekda Provinsi NTB.

Berdasarkan penilaian yang dilaksanakan oleh Tim Penilai BKN Award tahun 2016 yang tertuang pada surat keputusan Kepala BKN Nomor :91/S.KEPT/KA/V/2016, tanggal 23 Mei 2016, ditetapkan BKD dan Diklat Provinsi Nusa Tenggara Barat mendapatkan penghargaan dalam kategori “Implementasi Assessment Center Pemerintah Provinsi Terbaik V nasional”.

Assessment Center (AC) merupakan proses untuk menilai keterampilan, pengetahuan, perilaku dan kemampuan individu melalui beragam materi tes, instrumen evaluasi kepribadian dan wawancara. Para penilai (tim assessor)  yang terlatih melakukan penilaian terhadap para peserta tes dan diharapkan, hasil penilaian dapat menjadi masukan bagi peningkatan mutu pegawai.


Provinsi NTB merupakan salah satu daerah yang telah mengembangkan keberadaan Assessment Center  melalui Unit Pelayanan Penilaian Kompetensi (UPPK) BKD dan Diklat Provinsi NTB. Sejak tahun 2012 hingga masih berjalan tahun 2016 ini, hasil uji kompetensi ini menjadi bahan pertimbangan bagi tim Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) dalam pengangkatan pejabat struktural lingkup Pemprov. NTB. (*)
Share:

Sunday 26 June 2016

Lokasi Tambang Newmont Alternatif Baru Berwisata di NTB


Sebagai salah satu lokasi tambang terbesar di Indonesia, PT. Newmont Nusa Tenggara (NNT) siap membuka diri sebagai salah satu wisata tambang. Itu artinya, bertambah satu lagi destinasi wisata keren di Provinsi NTB, khususnya Kabupaten Sumbawa Barat yang bisa menjadi alternatif kunjungan wisatawan.
Hal ini merupakan peluang emas bagi pengembangan destinasi wisata yang unik dan menarik. Apalagi, pada operasi tambang modern dan canggih dengan truk-truk raksasa tidaklah banyak di dunia dan tidak mudah dijangkau oleh wisatawan. Namun, dengan kebijakan PTNNT yang membuka diri dalam pengembangan wisata tambang harus disambut positif.
“PTNNT terbuka untuk umum. Siapa saja yang ingin berkunjung silakan asalkan tidak mengganggu kegiatan penambangan dan diatur dengan baik. Selama ini PTNNT secara rutin membuka kesempatan seluruh lapisan masyarakat NTB untuk melakukan kunjungan tambang,” kata Manager Corporate Communications PTNNT, Rubi Purnomo dalam acara buka puasa dengan media di Hotel Santika Mataram, Jumat (24/6/2016).

Rubi menambahkan, masyarakat dan mahasiswa sudah banyak yang berkunjung ke Tambang Batu Hijau di Sumbawa Barat. “Bahkan baru-baru ini kami mengundang para netizen dan bloger NTB untuk mengunjungi tambang Batu Hijau,” tambah Rubi.
Aktivitas tambang di PTNNT
Selain membuka diri bagi kunjungan wisata, PTNNT juga mendukung program pemerintah dalam pengembangan pariwisata di KSB dan NTB. “KSB memiliki kekayaan panorama alam atau destinasi pariwisata yang luar biasa indah. PTNNT bersama pemerintah menata beberapa destinasi yang ada di KSB seperti Pantai Maluk dan destinasi wisata paralayang di Mantar,” kata Rubi.
Menurut Rubi, PTNNT bekerjasama dengan masyarakat dan pemerintah KSB juga sudah mengadakan beberapa even pariwisata di KSB. “Salah satunya adalah perlombaan paralayang di Mantar sebagai promosi pariwisata,” jelas Rubi.
Hadir dalam buka puasa ini para awak media NTB di Mataram. Ketua Persatuan Wartawan Indonesia Cabang NTB H. Akhmad Sukisman, menyampaikan apresiasi atas acara silaturahmi yang diadakan oleh PTNNT. “Semoga hubungan baik antara PTNNT dan media bisa terus ditingkatkan di masa mendatang,” kata H. Sukisman.
Ceramah Ramadhan disampaikan oleh TGH.L. Ahmad Busyairi Lc, MA dari Pesantren Nurul Hakim, Kediri, Lombok Barat dan juga dosen IAIN Mataram yang mengupas hikmah dan keutamaan ibadah puasa Ramadhan. (sumber lombokinsider.com)

Share:

Friday 24 June 2016

Sementara, Peserta dari 18 Negara Siap Ikut Lomba Paralayang di Lombok Tengah

Lokasi paralayang di Bukit Are Guling Pujut Lombok Tengah

Lombok dijadwalkan menjadi tuan rumah lomba paralayang internasional yang bertajuk Paragliding Accuracy World Cup (PGAW). Rencananya lomba paralayang itu akan dilaksanakan di Kabupaten Lombok Tengah pada 4-8 Agustus 2016 mendatang.

‘’Tanpa adanya sinergi antara Pemprov dengan Pemkab setempat kami akan kesulitan. Koordinasi dengan pusat antara lain pembentukan panitia inti, yaitu panitia di daerah, Lanud dan juga pegiat paralayang di sini. Arena yang akan menjadi tempat pertandingan yaitu di Bukit Are Guling,’’ jelas Danlanud Mataram Kol. (Pnb) Bambang Gunarto, di Mataram, Kamis (23/6/2016).

Ia menjelaskan, melalui event paralayang tersebut akan menjadikan Kabupaten Lombok Tengah terdaftar sebagai tempat pelaksanaan kegiatan paralayang internasional. Tepatnya di Bukit Are Guling, Desa Tumpak, Kecamatan Pujut. Lokasi itu juga akan dibuat seperti landasan udara.
‘’Inilah untuk pertama kalinya lomba paralayang dunia diselenggarakan di Lombok,’’ ujar Bambang.

Ia menambahkan bahwa saat ini sudah ada 133 peserta dari 18 negara yang mendaftar pada lomba paralayang dunia ini. Peserta yang sudah mendaftar berasal dari Arab Saudi, Cina, Nepal, Kroasia, Jepang dan tentunya Indonesia.

Kegiatan paralayang tersebut juga akan dimasukkan ke kalender tahunan pariwisata Loteng seperti core event Bau Nyale yang sudah dilaksanakan setiap tahun. ‘’Ini merupakan kesempatan kita untuk mempromosikan pariwisata yang kita miliki terutama kepada para peserta paralayang yang berasal dari berbagai negara,’’ tambah Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB H.L.Moh.Faozal,S.Sos.,M.Si, di Mataram, Kamis (23/6/2016).

Selain paralayang, dalam waktu dekat Lombok juga akan menjadi venue seri dunia untuk ajang sepeda bertajuk Gran Fondo New York (GFNY). Inilah kali pertama Indonesia masuk kalender GFNY, sekaligus negara Asia satu-satunya dalam musim 2016 dan 2017. (Lingga)
Share:

Newmont Buka Puasa Bersama Media

 TGH. Lalu Ahmad Busyairi saat memberikan tausyiah pada Silaturahmi
dan Buka Puasa Bersama antara PTNNT dan media di Mataram.

PT. Newmont Nusa Tenggara (NNT) menggelar buka puasa bersama dengan wartawan dari berbagai media di Hotel Santika, Jumat (24/6/2016) sore. Acara ini dihadiri jajaran petinggi PTNNT, H. Kasan Mulyono, Rubi Purnomo, Ruslan Ahmad, Ketua PWI NTB H. Ahmad Sukisman dan wartawan dari berbagai media di Kota Mataram. Buka puasa dengan tema Silaturahmi dan buka puasa PTNNT bersama media ini bertujuan menjalin silaturahmi dan mempererat hubungan yang sudah terjalin selama ini.

Kegiatan ini juga diisi dengan siraman rohani sebelum berbuka yang disampaikan Dr. TGH. L. Ahmad Busyairi.  Pada kesempatan ini, TGH. Lalu Ahmad Busyairi mengajak umat Islam  untuk merenungi pesan-pesan yang sudah diberikan Allah SWT pada ayat-ayat yang menyangkut tentang puasa di Al Qur’an. Meski ayat-ayat tentang puasa di Al Qur’an hanya terdiri dari 5 ayat, khususnya di Surat Al Baqarah mampu dikembangkan menjadi buku besar, karena menyangkut banyak dalil tentang berpuasa.

Adanya ayat-ayat ini, lanjutnya, menjadi bahan renungan bagi umat Islam untuk menjadikan bulan Ramadhan ini memperbanyak ibadah,seperti mengaji, shalat tarawih dan berbuat kebajikan lainnya. Berpuasa akan menjadikan umat Islam lebih sehat dan mampu bersikap sebagaimana dianjurkan oleh Allah SWT.

Tidak hanya itu, puasa memiliki kebaikan yang luar biasa bagi orang yang melakukannya, baik di dunia dan akhirat, sehingga harus digapai dengan penuh iman dan keikhlasan. Jika mampu berpuasa dengan baik dan ikhlas, maka akan menjadi manusia yang ikhlas dalam segala aspek kehidupan. ‘’Jika semua pekerjaan dilakukan penuh ikhlas akan dinilai ibadah oleh Allah SWT.  Apapun pekerjaan harus dilakukan dengan ikhlas, apakah akan dapat pujian atau tidak, mereka akan tetap ikhlas dalam bekerja,’’ ujarnya mengingatkan. 

Orang Islam, lanjutnya, jika mampu berpuasa dengan penuh keikhlasan dan berlandaskan perintah Allah SWT, maka yang bersangkutan akan malu pada Allah SWT untuk melakukan perbuatan yang tidak baik atau melanggar. Baginya, puasa akan mendatangkan kebahagiaan, khususnya bahagia saat berbuka dan bertemu kekasih sejati, yakni Allah SWT. ‘’Ini jika dilakukan dengan penuh ikhlas dan cinta pada Allah SWT,’’ tambahnya. 

Puasa Ramadhan, ujarnya, juga mendatangkan berkah bagi orang yang melakukannya. Terutama dalam melakukan perbuatan-perbuatan baik,seperti tadarusan. Setiap huruf yang ada dibaca di bulan Al Qur’an, ujarnya, pahalanya akan dilipatgandakan. ‘’Menurut Imam Syafi’i, jumlah huruf di Al Qur’an sebanyak 1.027.000 huruf. Untuk itu, mari kita memperbanyak ibadah dan tadarusan di bulan Ramadhan,’’ harapnya. (*)
Share:

Menteri Koperasi dan UMKM AA Gede Ngurah Puspayoga Silaturahmi Ramadhan di NTB

Menteri Koperasi dan UMKM AA Gede Ngurah Puspayoga saat meninjau
salah satu hasil UMKM di Mataram, Jumat (24/6/2016)

Menteri Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga melakukan Silaturahmi Ramadhan 1437 Hijriah di Mataram NTB, Jumat (24/6/2016). Silaturahmi Ramadhan dipusatkan di Hotel Lombok Plaza Mataram dihadiri Wakil Gubernur NTB H. Muh. Amin, SH, MSi, pimpinan SKPD lingkup Pemprov NTB dan elemen lainnya.

Menteri asal Bali ini, menjelaskan target Kementerian Koperasi dan UMKM ke depan adalah membangun keterpihakan pada ekonomi kerakyatan. "Karena di saat sekarang ini, di saat kondisi dunia yang tidak menentu, Yunani yang jatuh, Cina yang terus mendeviasi nilai Yuan nya, bahkan krisis moneter yang pernah melanda Indonesia, negara harus tetap kuat," ujarnya

Kekuatan dimaksud dapat dilakukan melalui pengembangan UMKM. Dan di situlah juga dibutuhkan peran serta pemerintah, maupun perbankan khususnya dalam bentuk KUR."Ekonomi kerakyatan harus diperkuat untuk menghadapi gejolak dunia tersebut. Langkah yang telah ditempuh saat ini untuk memperkuat ekonomi kerakyatan adalah dengan menekan suku bunga KUR yang semula 22% menjadi 9% agar KUR lebih mudah diakses oleh masyarakat," jelasnya.


Diyakininya,  hal ini akan mendorong menurunnya tingkat kemiskinan. Dengan catatan, serapan KUR oleh masyarakat harus terus dikawal bersama. menteri juga mengungkapkan target pemerintah sekarang ini adalah penyebaran Rp 100 triliun di seluruh wilayah Indonesia. Dan pemerintah juga berkomitmen untuk mendukung terciptanya dan bangkitnya ekonomi kerakyatan tersebut. ‘’Intinya adalah, pembangunan harus bisa menurunkan kemiskinan,’’ ujar mantan Wakil Gubernur Bali ini.


Dalam silaturrahim tersebut diberikan  Nomor Induk Koperasi Gratis bagi beberapa koperasi, sertifikat Hak cipta, sertifikat hak merek, kredit gratis dari BRI, pemberian izin usaha bagi beberapa UMKM,  pemberian sembako gratis serta pemberian santuan bagi anak yatim, panti asuhan dan orang-orang jompo.


Sementara Wakil Gubernur NTB, H. Muh Amin menyampaikan harapannya di hadapan Menteri Koperasi dan UMKM agar ke depannya NTB diberi perhatian khusus untuk pembinaan dan pengembangan UMKM, baik melalui anggaran tugas pembantuan dan dana dekonsentrasi. 

Diakuinya, permasalahan yang dihadapi Koperasi dan UMKM di NTB yang sangat erat hubungannya dengan ketersediaan sumber daya yang ada, terutama SDM dan sarana prasarana. "Dengan bantuan dan dukungan pemerintah pusat, kami berharap dapat membantu meningkatkan kapasitas dan kualitas Koperasi dan UMKM di NTB," harapnya. (*) 
Share:

Thursday 23 June 2016

Sutiyoso Gelar Safari Ramadhan di NTB

Kepala BIN Sutiyoso didampingi Gubernur NTB menyerahkan bingkisan
pada anak yatim pada buka puasa bersama
di Pendopo Gubernur NTB, Rabu (22/6/2016) malam.
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letjen TNI (Purn) Sutiyoso menggelar silaturahmi dengan Forkopimda, Kominda, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda NTB melalui Safari Ramadhan di Pendopo Gubernur NTB, Rabu (22/6/2016) malam. Dalam Safari Ramadhan ini, dihadiri anggota DPR RI Dapil NTB H. Muhammad Syafrudin, ST, MM Kasdam IX Udayana Brigjen. TNI. Made Sumertha, Kapolda NTB dan pimpinan daerah lainnya.
Pada kesempatan ini, mantan Gubernur DKI Jakarta ini, menyampaikan kebanggaannya berada di tengah-tengah para ulama atau ahli waris para nabi yang ada di NTB. “Saya senang berada di Provinsi NTB, karena saya melihat banyak kemajuan yang terjadi di provinsi ini,’’ pujinya.

Dirinya sependapat dengan mantan Presiden Soekarno yang mengatakan Indonesia memiliki banyak keunikan salah satu keunikannya adalah terdiri dari lebih 17.000 pulau. Di mana masing-masing pulau diisi oleh orang dengan adat istiadat dan agama yang berbeda. Selain itu, ujarnya, keberagaman bisa menjadi titik lemah, tetapi jika keberagaman bisa dikelola dengan baik akan menghasilkan kekuatan yang luar biasa.
Ia memiliki pandangan Islam yang rahmatan lil'alamin sesuai dengan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW adalah pandangan Islam terbaik yang bisa diaplikasikan di negara Indonesia yang memiliki keberagaman. Jika hal tersebut tidak dipatuhi, maka akan sulit mewujudkan Indonesia sebagai negeri yang damai. “Pada kesempatan ini, saya meminta bantuan para tokoh agama dan tokoh masyarakat jika ada pemikiran yang menyimpang dari warga masyarakat tertentu untuk tolong diluruskan,”  harapnya.
Sementara Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi, menjelaskan, silaturahmi yang digelar Kepala BIN menunjukkan ada semangat persaudaraan yang kokoh dan kuat. Gubernur berharap sinergitas alat-alat negara untuk memastikan pembangunan di daerah, khususnya di Provinsi NTB dapat terus ditingkatkan di masa-masa yang akan datang.
Ditambahkannya, konsep negara yang baik sesuai dengan deskripsi Al Qur’an harus memiliki 2 unsur. Pertama, unsur yang kelihatan dan unsur yang tidak terlihat. Unsur yang kelihatan adalah hal-hal yang kasat mata, seperti alam subur, infrastruktur tertata dengan baik, dan sarana kebutuhan publik terpenuhi dengan baik.
Sementara unsur yang tidak terlihat, yaitu ada nilai-nilai baik yang tumbuh dan berkembang. Dicontohkannya, kekompakan, satu visi dan kebersamaan dalam memaknai bangsa dan negara. "Kedua hal tersebut harus terwujud, sehingga suatu negara menjadi negara yang baik, maju, dan menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat," harapnya. (*)


Share:

Tuesday 21 June 2016

Wisata Alam Semongkat, Tantangan Bagi Anda Penyuka Wisata Alam

Air Baku Semongkat Sumbawa

Destinasi Wisata Semongkat dengan karakteristik bentangan alam pegunungannya yang menantang. Begitu memikat, sejuk dan terasa nyaman. Hutan lebat, laksana kebun raya dengan sungai bebatuan yang airnya jernih mengalir sepanjang tahun.

NAMUN kini alam indah tersebut nyaris tak lagi membuat orang terpikat. Fasilitas kolam permandian yang menjadi ikon Semongkat nyaris tak lagi terurus. Butuh sarana pendukung seperti fasilitas olahraga dan paket wisata unik seperti berburu madu sebagai sebuah daya tarik agar destinasi ini bisa hidup dan diminati msyarakat.
Jalan menuju Wisata Alam Semongkat

Semongkat yang dulunya menjadi primadona masyarakat dan wisatawan lokal, kini terlupakan begitu saja. Kolam pemandian yang ada di tempat ini dilapisi lumut dan lumpur. Tak ada fasilitas lain yang membuat orang tertarik. Miskin kreasi untuk menata kembali atau memang sengaja diabaikan begitu saja? Hanya ada segelintir orang yang terlihat berkunjung. Menuju ke pos wisata alam, juga tak ada aktivitas dan sepi pengunjung. Hanya ada beberapa pasang remaja tengah memadu kasih duduk di atas bebatuan besar Sungai Semongkat.

Sekretaris Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) Sumbawa, Pincun Nurhinsyah, M.Tp, mengakui kondisi Semongkat yang saat ini memprihatinkan. Hal ini diduga akibat pengelolaan yang tidak optimal. Tak heran, kalau pendapatan dari objek wisata ini pun minim. Kalau diurus dan dibenahi secara serius, tentu ada income yang masuk. 
Kolam renang Wisata Alam Semongkat

Untuk itu, ke depan harus tetap direncanakan program penataan dan pengembangan objek wisata alam Semongkat. Dalam artian, objek wisata yang nyaman dan menarik, sehingga Semongkat benar-benar dijadikan salah satu destinasi yang bisa menarik minat minimal wisatawan domestik. 

Prioritas yang mendesak menjadi perhatian adalam pembenahan kolam pemandian. Penyaringan dari air sungai ke kolam harus steril. Pergantian air juga mesti diperhatikan. Kemudian membuat sungai menjadi lebih menarik dengan trik tertentu.

Hal ini bisa dilakukan melalui koordinasi dengan KSDA. Mengingat KSDA yang menguasai wilayah Semongkat bagian atas. Menurut Pincun, pihaknya pun tak tinggal diam. Di area Samongkatnya, juga dibangun kerjasama dengan pihak PLN melalui dana CSR untuk semacam jembatan gantung. Menghubungkan area permandian Semongkat dengan area penduduk di Lesehan. Termasuk rencana membuat flying fox. Di samping berekreasi ada atraksi. ’Flying fox ini oleh masyarakat Sumbawa cukup diminati. Kita juga benahi gerbang supaya kelihatan cantik. Termasuk membuat taman, agar penataan di sekitar permandian menjadi asri,’’terangnya.  (arnan dan Indra - Suara NTB Sumbawa)
Share:

Selama Ramadhan, Tak Boleh Ada Party di Gili Trawangan

Wisatawan mancanegara saat berwisata di Gili Trawangan.
Selama Ramadhan 2016, mereka tak boleh menggelar party.

Selama bulan suci Ramadhan, para pelaku usaha bidang jasa (pariwisata) di Gili Trawangan dilarang keras menyelenggarakan party atau aktivitas - aktivitas yang berpotensi mengganggu kelancaran ibadah.

Larangan penyelenggaraan party di kawasan pariwisata dipertegas oleh Sam Samba, Ketua Asosiasi Pengusaha Gili Trawangan (APGT), Senin (20/6/2016). Ia menuturkan, sejauh ini pihaknya masih berkonsentrasi melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap pengusaha - pengusaha "nakal" yang terindikasi hendak menerabas aturan yang diberlakukan.

"Kemarin sudah diturunkan aturan mengenai larangan bahwa tak boleh ada party di Gili Trawangan selama Ramadhan. Sejauh ini teman - teman di lapangan masih fokus untuk bergerak melakukan pengawasan demi penegakan aturan yang berlaku," tuturnya.

Menurut Sam, tidak adanya kegiatan party selama Ramadhan itu tidak berpengaruh besar terhadap pertumbuhan industri kepariwisataan. Aktivitas perekonomian masyarakat melalui industri pariwisata tetap menggeliat, sehingga usaha bidang pelayanan dan jasa ini tetap berjalan lancar.

"Sejauh ini pariwisata di Gili Trawangan masih aman - aman saja. Aktivitas ekonomi berjalan lancar, angka kunjungan wisatawan masih seperti pada umumnya," kata dia.

Dijabarkan, pantauan asosiasi terhadap angka kunjungan wisatawan melalui tingkat hunian hotel atau penginapan, jumlah kunjungan wisatawan meski pada bulan Ramadhan khususnya di Gili Trawangan masih terlihat membaik. Okupansi (tingkat hunian) hotel masih berkisar pada angka rata - rata 60 persen - 70 persen. Angka tersebut dinyatakan masuk pada predikat sedang.

"Okupansi hotel di sini dapat kita bahasakan medium, tidak tinggi dan tidak rendah. Karena memang pada bulan - bulan seperti sekarang ini adalah momentnya semi high season dan low season," terangnya.

Persentase tingkat hunian hotel di kawasan tersebut dihitung dari jumlah penginapan yang mencapai angka 700 unit usaha. Dari keseluruhan angka tersebut, masing - masing usaha terdiri dari hotel, home stay, dan penginapan kelas rendah.

Sam membeberkan, ratusan unit gedung penginapan yang berdiri di pulau seluas 350 hektar itu tidak dibangun dengan sistem perencanaan dan tata ruang yang matang. Akibatnya, tampilan pulau kecil di wilayah Kabupaten Lombok Utara (KLU) itu dari tahun ke tahun sulit dikendalikan. 

Menurut survai yang dilakukan pada tahun 2006 oleh Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) NTB sekarang, Drs. Muhammad, MM, banyak keluhan yang muncul dari kalangan wisatawan asing atas amburadulnya tata letak bangunan di gili tersebut. Tata letak bangunan yang tidak sempurna atas suatu kawasan, sebagai dampak pembangunan yang dilakukan tanpa didasari dengan  perencanaan dan rancangan tata ruang yang jelas. (Met)
Share:

Rosiady Sayuti Tutup MTQ Korpri III 2016

Sekda NTB H. Rosiady Sayuti serahkan hadiah pada pemenang
MTQ Korpri 2016

Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Korpri Tingkat Provinsi NTB akhirnya ditutup Sekda NTB Ir. H. Rosiady Sayuti, MSc, PhD, Selasa (21/6) siang. Dahlan, utusan dari Kabupaten Dompu keluar sebagai Juara I untuk katagori putra Cabang Tilawah disusul rekannya Usman yang Berjaya di cabang tartil. Sementara utusan Kabupaten Sumbawa Ahmad Syukri, SHI, menjadi juara di Cabang Hifdzil Qur’an 3 juz. Di Cabang Hifdzil Qur’an 5 Juz lagi-lagi utusan Kabupaten Dompu Syarifuddin menjadi juara.  

Untuk katagori putri tampil untuk cabang Tilawah Juara I Hj. Haeriah, S.Pdi utusan dari Kabupaten Lombok Timur, untuk cabang Tartil diraih Misdar, S.Pd, dari Kabupaten Bima, cabang Hifdzil Qur’an 3 Juz dimenangkan Nurfaizah, S.Pdi utusan dari Kota Bima dan untuk cabang Hifdzil Qur’an 5 juz diraih Hj. Hani Malkan, S.Pdi utusan dari Kabupaten Lombok Barat.
 
Sekda NTB H. Rosiady Sayuti pose bersama para pemenang MTQ Korpri 2016
Pada kesempatan ini, Sekda NTB H. Rosiady Sayuti, berharap lomba membaca Al Qur’an bagi anggota Korpri yang merupakan bagian dari kegiatan pembinaan mental dan rohani dapat terus terlaksana pada tahun-tahun mendatang. Selain itu, lanjutnya, kegiatan ini sebagai salah satu wahana ibadah kepada Allah SWT dan ajang silaturahmi satu sama lain.

‘’Ini juga dapat kita jadikan sebagai wadah syiar saling mengingatkan dan introspeksi apakah kita sudah mengamalkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya,” ujarnya mengingatkan.
Sekda juga mengingatkan pada peserta yang tidak mendapat juara agar bersabar dan terus berlatih, sehingga pada tahun berikutnya bisa menjadi juara. (*)


Share:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive