Be Your Inspiration

Wednesday 12 September 2018

Serunei, Tandai Pembukaan Sail Moyo Tambora 2018

Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya, Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi, Wakil Gubernur NTB H. Muh. Amin, Bupati Sumbawa Husni Djibril meniup serunei menandai pembukaan Sail Moyo Tambora 2018.

Meniup serunei (alat musik tradisional Sumbawa) secara bersamaan yang kemudian memecahkan Rekor MURI secara simbolis menandai pembukaan kegiatan Sail Moyo Tambora 2018 Menko Kemaritiman RI Luhut Binsar Panjaitan, Minggu (9/9/2018), di Pelabuhan Badas, Sumbawa. Ini merupakan momentum kebangkitan pariwisata NTB. Sekaligus upaya mempercepat pembangunan pariwisata yang lebih hebat di Pulau Sumbawa. Didukung kawasan Saleh Moyo Tambora (SAMOTA) yang bisa menjadi masa depan NTB dan kebanggaan Indonesia.
     
Opening Ceremony Sail Moyo Tambora berlangsung meriah. Selain Menko Kemaritiman, juga hadir Menteri Perhubungan, Menteri Pariwisata, Gubernur NTB, Bupati Sumbawa dan pejabat lainnya. Presiden RI, dalam mengawali sambutan resminya yang dibacakan Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, mendoakan para korban gempa bumi di NTB, untuk dapat beraktivitas kembali dengan lancar. 

Sail Moyo Tambora 2018 ini merupakan Sail ke 10 dari rangkaian Sail Indonesia yang dilaksanakan pertama kali di Bunaken, Manado tahun 2009. Yang pada awalnya bertujuan mempercepat pembangunan daerah-daerah tertinggal di Indonesia. Maka seiring perkembangannya dimulai Sail Sabang 2017 perjalananya lebih ditekan pada upaya pengembangan destinasi wisata termasuk Sail Moyo Tambora 2018 ini.

NTB merupakan salah satu  daerah yang memiliki kekayaan bahari yang melimpah. Jadi sangat tepat jika NTB menggelar event wisata bertaraf internasional mengingat destinasi wisata di NTB sudah menjadi destinasi internasional. Daerah NTB sebagai lokasi penyelenggaraan Sail Moyo Tambora 2018, terutama Pulau Moyo di perairan Sumbawa sudah sangat terkenal.
Satu aksi penerjun payung TNI yang membawa bendera merah putih di pembukaan Sail Moyo Tambora 2018

Mendiang Lady Diana pernah berlibur ke Pulau Moyo, juga artis legendaris Mick Jagger dan sejumlah tokoh terkenal pernah ke sana. Artinya Pulau Moyo sudah mendunia. Selain itu kawasan Gunung Tambora yang sudah sangat dikenal. “Dua ikon ini sangat tepat untuk mendorong promosi terkait pariwisata di Sumbawa,”sebut Luhut.

Sail Moyo Tambora 2018 ini justru menjadi awal dari recovery pariwisata Lombok dan Sumbawa pascagempa bumi yang menerpa NTB secara beruntun dalam beberapa waktu ini. Untuk itu, Presiden mengapresiasi terselenggaranya event ini yang diisi dengan  rangkaian kegiatan amal dan bhakti sosial. Sehingga dapat membangkitkan kembali semangat dan mengurangi beban para saudara yang terdampak gempa.

Sail Moyo Tambora memiliki arti penting. Peristiwa gempa bumi yang melanda kawasan ini telah mengakibatkan kerugian tidak hanya korban material, tetapi korban jiwa yang tentu menjadi duka mendalam. Pemerintah pusat  sangat menaruh perhatian terhadap kejadian ini. Demikian juga jajaran kementerian, lembaga pusat yang terus bersinergi dengan pemerintah daerah hadir di tengah masyarakat. Gempa ini turut berdampak terhadap sektor pariwisata yang selama ini menjadi andalan. 

“Saya ingin mengajak kita semua baik jajaran kementerian lembaga pusat dan daerah  serta seluruh masyarakat, mari kita jadikan Sail Moyo Tambora sebagai momentum kebangkitan di NTB. Secara khusus di jajaran Kementerian dan lembaga pusat, saya ingin menghimbau yang mempunyai kegiatan di luar kantor, mari kita arahkan kegiatan sebagai bentuk solidaritas kita untuk memangkitkan kepariwisataan di NTB.

“Tentu kekurangan dalam penyelenggaraan event ini dukungan kegiatan positif dari kementerian dan lembaga terkait seyogyanya kita lanjutkan pengembangan dan perbaikan infrastruktur pendukung di beberapa lokasi utama Sail Moyo Tambora mari kita pelihara. Nanti pascaacara Sail Moyo Tambora, pengembangan infrastruktur tersebut dapat dipergunakan sebagai tourism-tourism point. Mari kita jadikan event bertaraf internasional ini sebagai momentum bangkitnya pariwisata NTB,” tukasnya.
Aksi tari-tarian yang dipersembahkan di Sail Moyo Tambora 2018

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi selaku Ketua penyelenggara Sail Moyo Tambora 2018, juga menyampaikan duka yang mendalam atas kejadian gempa bumi di Lombok dan Sumbawa. Sail Moyo ini, upaya mempercepat pembangunan dan promosikan potensi wisata maritim Indonesia secara khusus Sumbawa. Sail Moyo diambil dari nama Moyo dan Gunung Tambora dari Bima. Menjadi bagian SAMOTA (Saleh, Moyo, dan Tambora) yang memiliki potensi maritim cukup besar dan terbukti keindahannya luar biasa.

Moyo Tambora diangkat sangat tepat mewakili destinasi wisata. Karena kedua destinasi ini adalah ikon kelas dunia. Sail Moyo dilaksanakan tanggal 9 sampai 23 September di Pulau Sumbawa merupakan satu dari 10 destinasi wisata unggulan Indonesia. Rangkaian kegiatan di antaranya Tambora Vulcano Tour, Internasional yacht Rally yang dikuti 140 yacht dari 38 negara melintasi Moyo Tambora di perairan Indonesia. Expo maritime, City Parade, Moyo Tambora fun run, Internasional Culinary Program dan bakti sosial. Selain itu Moyo juga ada kegiatan dialog budaya daerah, Investment forum, Seminar Internasional Asia Pasifik Geopark Network.

Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi, menyampaikan ucapan selamat datang di tanah indah, Sumbawa Intan Bulaeng, yang merupakan bagian dari NTB. Selain memiliki kekayaan sumberdaya mineral yang luar biasa, Sumbawa juga dikaruniai keindahan alam yang sangat eksotik. “Di belakang saya ada Tanjung Menangis, dan juga ada Pulau Moyo. Pulau yang  sangat dikenal keindahannya oleh siapapun. Pernah didatangi oleh Lady Diana, dan beragam pesohor dari seluruh dunia,” terangnya.

TGB, sapaan akrab Gubernur NTB, berharap momentum ini untuk memulai pembangunan pariwisata yang lebih hebat lagi di Pulau Sumbawa. Melengkapi potensi Pulau Lombok yang sudah berkembang  dan dikenal di seantero dunia. “Kalau orang ingin wisata khusus, dengan minat khusus yang di situ ada petualangan, eksotisme, ada hal yang istimewa yang spesifik, maka Pulau Sumbawa ini adalah surganya. Ada tempat surfing yang luar biasa indah di daerah Dompu, yaitu Hu’u dan Lakey. Kemudian Pulau Moyo dengan semua keindahannya. Ada Teluk Saleh dengan kekayaan ikannya, lautnya dan potensi kemaritimannya yang juga luar biasa,” sebutnya.

Keseluruhan Moyo Saleh dan Tambora ini diringkas dalam kawasan SAMOTA. Sebagai salah satu masa depan NTB dan diharapkan menjadi kebanggaan Indonesia. Kawasan Samota akan bisa memberikan kontribusi tidak hanya ekonomi tetapi juga kekokohan kita sebagai satu bangsa.
SAMOTA ini perlu disentuh dengan penanganan infrastruktur darat, laut dan juga bandara. Ditandai dengan peresmian terminal bandara Sultan Kaharudddin. “Ketika sentuhan infrastruktur ini datang,  diiringi juga dengan membangun kesadaran di tengah masyarakat,  maka daerah itu pasti bisa tumbuh. Daerah sekitar SAMOTA menjadi bukti bahwa daerah yang semula sangat minim kontribusi ekonominya, dengan sentuhan yang tepat, sekarang sudah menjadi sentra jagung utama di Indonesia. Dari Kabupaten Sumbawa dan Dompu.

TGB menyampaikan terima kasihnya kepada pemerintah pusat yang tetap menjalankan kegiatan ini. Meskipun sebelumnya NTB temasuk di Sumbawa dilanda gempa. “Jika dalam tugas saya sebagai pelayan  masyarakat menjadi Gubernur ada kesalahan, mohon maaf sebesar-besarnya,” kata TGB mengakhiri sambutannya.

Hastage welcome Sail Moyo Tambora menjadi trending topik nasional. Kemeriahan Opening Ceremony Sail Moyo Tambora terlihat terlihat sejak Menko Kemaritiman beserta pejabat lainnya disambut dengan tarian Sawit Bete Loto Kuning, tari tradisi Kabupaten Sumbawa. Dalam kegiatan para tamu juga disuguhkan dengan tarian pembuka yakni tari Nggahi Rawi Pahu yang merupakan tari tradisi Kabupaten Dompu.  

Secara simbolis, Sail Indonesia Moyo Tambora 2018 dibuka dengan peniupan serunei oleh Menko Kemaritiman, Menteri Perhubungan, Menteri Pariwisata, Gubernur NTB, Wakil Gubernur NTB, Bupati Sumbawa dan seluruh tamu undangan serta peserta sail juga ikut serta meniup serunei. Kemudian dilakukan penandatanganan prasasti peresmian sejumlah proyek. Di antaranya penandatanganan prasasti Jembatan Samota dan peresmian terminal penumpang Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin Sumbawa.

Gempita acara juga tergambar dari pertunjukan drama teater Tanjung Menangis. Pertunjukan lainnya, marching Band Politeknik Pelayaran Negeri Surabaya yang mengiringi kedatangan Sailing Pass ratusan perahu gabungan nelayan Kabupaten Sumbawa, yang start dari Pantai Goa. Tak kalah seru, saat atraksi penerjun payung dari TNI AL yang masing masing membawa merah putih, bendera Provinsi NTB, bendera 10 kabupaten/kota se-NTB, bendera Sail Indonesia Moyo Tambora 2018 dan bendera Wonderful Indonesia. Para penerjun membawa ikat kepala khas Sumbawa.


Usai pembukaan, Menko Kemaritiman bersama pejabat lainnya yang didampingi Gubernur NTB dan Bupati Sumbawa berkesempatan meninjau Maritim Expo. Malam hari sebelumnya juga telah dilakukan  welcome dinner bersama sejumlah Menteri Kabinet Kerja dan para tamu Sail di halaman Kantor Bupati. (Arnan/Indra/Suara NTB)  
Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive