![]() |
KEPALA DINAS PERHUBUNGAN NTB H. LALU MOH. FAOZAL |
DINAS Perhubungan NTB sedang menyiapkan transportasi menghadapi event World Superbike (WSBK) tanggal 11 hingga 13 November 2022 di Pertamina Mandalika Itnternational Circuit Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat, Kepala Dinas Perhubungan NTB H. Lalu Moh. Faozal menegaskan kesiapannya. Seperti apa skenario pengangkutan penumpang itu masih harus melakukan pembahasan dengan beberapa pihak terkait, seperti Polda NTB, ITDC dan lainnya.
Meski
demikian, ujarnya, pola transportasi yang disiapkan tidak seperti saat WSBK
tahun 2021 lalu dan juga MotoGP bulan Maret 2022 lalu. Menurutnya, akan ada
perubahan transportasi penonton, sehingga pelayanan transportasi saat WSBK
lebih baik dari event sebelumnya.
Sekarang
ini, pihaknya masih menunggu berapa jumlah penonton atau tiket yang tersedia
yang ditetapkan oleh pihak penyelenggara. Setelah itu ada, barulah pihaknya
bersama stakeholder akan merumuskan dan melakukan simulasi terkait rute bus
yang akan mengangkut penonton.
Tidak hanya
itu, dalam melayani penonton WSBK juga lokasi parkir yang ada akan diperluas
atau ditambah, sehingga tidak ada lagi keluhan atau permasalahan yang muncul
saat pelaksanaan.
“WSBK kita
sudah punya skenarionya. Nanti pada saatnya setelah kita tahu detailnya dari
pihak penyelenggara, maka kita buat skenario lalin (lalu lintas)-nya,”
terangnya.
Sebelumnya,
Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc., dalam pertemuan dengan
jajaran Direksi PT. Indonesia Tourism
Development Corporation (ITDC), Rabu (7/9/2022) sore memberikan atensi kepada
ITDC untuk lebih fokus pada perhelatan WSBK.
“Kami ingin
acaranya sukses, media coverage-nya
bagus, menurut saya fokus aja di situ dulu,” pesan Gubernur.
Menurut Bang
Zul – sapaan akrabnya, sebagai penyelenggara WSBK, perusahaan asuhan BUMN ini
kurang terlihat hasilnya me-manage kegiatan WSBK. Harapannya WSBK tahun ini
bisa lebih ramai dan meriah dari tahun kemarin. “Kami ingin sesuatu yang
direspon masyarakat dengan baik, penonton ramai, bukan sekedar laporan bisnis
dan keuangan tapi ada intrinsic value,”
harapnya.
Menanggapi
hal tersebut, Ari Respati, Direktur Utama ITDC yang baru, menjelaskan ketika
dia menerima proyek WSBK ini sudah berjalan 90% maka pembenahan SDM saat ini
otomatis akan berdampak pada evaluasi struktur dan postur tubuh dari
perusahaan.
Selain itu,
tambahnya, antara ITDC dan MGPA (Mandalika Grand Prix Association) ada internal
diskusi yang baru selesai, sehingga berdampak kemana-mana. Terlepas dari luka
finansial yang lama, tetap target untuk WSBK sukses tidak bisa ditawar. (Marham)
0 komentar:
Post a Comment