Be Your Inspiration

Tuesday 19 March 2019

MotoGP Indonesia, Ajang Menarik Minat Wisatawan Domestik dan Mancanegara

Presiden Joko Widodo didampingi Menpora Imam Nahrawi menerima Chief Executive Officer (CEO) Dorna, Carmelo Ezpeleta, dan Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M. Mansoer, dan beberapa Pembalap MotoGP, di Ruang Garuda, Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (11/3/2019). (Foto by Sekretariat Kabinet RI)


GELARAN balapan dunia MotoGP bakal menjadi event utama di kawasan The Mandalika yang diharapkan bisa menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara untuk datang berkunjung di daerah ini. Selain potensi wisata bahari yang memang sudah dimiliki kawasan The Mandalika. Sebagai main event MotoGP ditargetkan bisa menarik sampai 100 ribu wisatawan ke daerah ini, di setiap gelaran MotoGP.


“MotoGP memang kita siapkan sebagai event utama yang digelar di kawasan The Mandalika yang tentunya diharapkan bisa menarik minat wisatawan untuk datang ke daerah ini,” ungkap Direktur Utama (Dirut) Indonesian Tourism Development Corpoation (ITDC), Abdulbar M. Mansoer, beberapa waktu lalu.

Ia pun mengku optimis, target tersebut bisa terpenuhi. Melihat pangsa pasar MotoGP yang termasuk sebagai salah satu event olahraga dengan jumlah penggemar terbesar di dunia. Bahkan Indonesia sendiri merupakan negara dengan jumlah penggemar MotoGP terbesar kedua setelah Cina.
Dan, penggemar MotoGP di Indonesia termasuk yang paling “gila” MotoGP. Itu bisa dilihat di setiap gelaran event MotoGP. Misalnya di Sepang Malaysia, sepertiga penontonnya berasal dari Indonesia. “Jadi logika kalau MotoGP yang digelar di luar negeri saja orang Indonesia berbondong-bondong datang. Apalagi kalau MotoGP-nya di gelar di Indonesia,” sebutnya.

Hal itupula yang menjadi salah satu pertimbangan kenapa kemudian pihak Dorna Sport selaku pemegang lisensi gelaran MotoGP mau menggelar MotoGP di Indonesia dalam hal ini kawasan The Mandalika. Karena melihat animo dan antusiasme masyarakat Indonesia yang begitu tinggi terhadap balapan MotoGP.


Indonesia sendiri termasuk negara pengguna sepeda motor terbesar ketiga, setelah Cina dan India. Dan, hampir semua pabrikan sepeda motor utama yang berlaga di MotoGP ada di Indonesia. Ditambah dengan keindahan alam yang ada di kawasan The Mandalika, menjadikanya gelaran MotoGP di kawasan The Mandalika paling berbeda dari yang lain.

Soal kesiapan sudah tidak ada masalah. Listrik, air dan fasilitasnya sudah siap. “Tinggal soal kecepatan kita dalam menuntaskan pembangunan sirkuit MotoGP itu saja. Dan, perlu diketahui sirkuit MotoGP yang ada di kawasan The Mandalika merupakan satu-satunya sirkuit dengan konsep sirkuit jalan raya. Memiliki panjang lintasan mencapai 4,3 km dengan 18 tikungan. Di mana hampir setengah dari panjang lintasan itu menyusuri pantai,” tambahnya. 


Abdulbar mengatakan, untuk menghadirkan MotoGP di kawasan The Mandalika bukan urusan mudah. Kawasan The Mandalika harus bersaing dengan dua daerah lainnya di Indonesia yang juga berminat menggelar event balap dunia tersebut. Namun akhirnya kawasan The Mandalika yang dipilih.

Investasi yang harus dikeluarkan oleh ITDC selaku pemegang hak penyelenggara juga tidak sedikit. Di mana untuk tiga tahun penyelenggaraan event MotoGP tersebut, ITDC harus mengeluarkan investasi mencapai hingga 27 juta Dolar Amerika atau Rp 405 miliar. “Jadi untuk penyelenggaran event MotoGP ini, setahunnya kita harus mengeluarkan invetasi sebesar 9 juta dollar Amerika atau sekitar Rp 135 miliar,” imbuhnya.


Namun bagi ITDC nilai investasi sebesar itu bukan jadi masalah. Jika melihat multiplayer efek yang bisa ditimbulkan dari gelaran MotoGP tersebut. Karena akan bisa menggerakkan semua aspek.  Bukan hanya bagi kawasan The Mandalika ataupun NTB, tetapi Indonesia secara lebih luas. Artinya, nilai lebih yang bisa diperoleh ITDC dari gelaran MotoGP tersebut jauh lebih besar dari nilai invetasi yang dikeluarkan.

Bicara soal kesiapan akomodasi, terutama hotel memang ketika event MotoGP digelar tahun 2021 mendatang, di kawasan The Mandalika ditargetkan baru akan memiliki sekitar 1.200 kamar. Namun di Kabupaten Lombok Utara (KLU), Lombok Barat (Lobar) dan Kota Mataram, hotelnya sudah banyak. Bahkan hotel-hotel di Bali pun siap. Apalagi jaraknya tidak terlalu jauh dengan Pulau Lombok, kurang dari 30 menit perjalanan udara.

“Sirkuit MotoGP di Thailand yang mulai menggelar MotoGP tahun 2018 lalu, jaraknya hampir 500 km dari Bangkok. Tapi nyatanya bisa menggelar MotoGP. Apalagi kawasan The Mandalika yang sudah didukung dengan berbagai akses transportasi,” klaimnya. (Munakir/Lombok Tengah)

Share:

1 komentar:

Rai Vinsmoke said...

ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat ayo segera bergabung dengan kami di f4n5p0k3r
Promo Fans**poker saat ini :
- Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
- Bonus Cashback 0.5% dibagikan Setiap Senin
- Bonus Referal 20% Seumur Hidup dibagikan Setiap Kamis
Ayo di tunggu apa lagi Segera bergabung ya, di tunggu lo ^.^

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive