Be Your Inspiration

Friday 15 November 2019

Efek Tetes Pariwisata, Desa Kembang Kuning Lombok Timur Bebas Pengangguran

Wagub NTB Hj. Sitti Rohmi Djalilah saat meresmikan Desa Wisata Kembang Kuning Kecamatan Sikur Lotim, September 2019.

Pembangunan bidang pariwisata desa-desa wisata diklaim memberikan efek tetes yang langsung bagi pembangunan ekonomi masyarakat. Hal ini diklaim Desa Wisata Kembang Kuning Kecamatan Sikur Kabupaten Lombok Timur (Lotim).

Kepala Desa Kembang Kuning, H. Lalu Sujian, menuturkan, setelah beberapa tahun terakhir ini menggerakkan sektor pariwisata terbilang tidak ada lagi warganya yang jadi pengangguran. Wisata ini telah memberikan efek ekonomi yang cukup positif bagi warga.

Gambaran lainnya, jumlah homestay di Kembang Kuning terus bertambah. Saat ini sudah terdapat 14 homestay dengan 50 unit kamar tidur. Salah satu homestay dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Kembang Kuning yang dinamai Bale Kembang Kuning.

Homestay yang dikelola BUMDes ini yang hanya tiga kamar unit kamar. Per kamar dijual seharga Rp 550 ribu untuk wisatawan asing dan Rp 350 ribu untuk domestik. Setiap bulan, homestay ini selalu terisi tamu yang menginap. Sudah pasti, ini menjadi sumber pendapatan asli desa yang cukup menggiurkan.

Suasana Desa Wisata Kembang Kuning Lombok Timur
Sumber PADes yang tengah menjadi wakil NTB dalam lomba Desa Wisata Nusantara ini juga mengemas objek wisata yang dimilikinya sebagai salah satu daya tarik bagi wisatawan. Di antaranya Air Terjun Sarang Walet dan beberapa objek wisata lain juga turut menambah pendapatan bagi Desa Kembang Kuning.

Suksesnya pengembangan wisata desa ini membuat Kembang Kuning kembali akan diberikan bantuan oleh pemerintah untuk membangun homestay senilai Rp 1,5 miliar dari Kementerian Desa PDTT.  Dispar NTB juga sudah berikan Rp 500 juta yang diperuntukkan jalan ke objek wisata. Lainnya untuk toko suvenir lengkap dengan isinya.

Kepala Dinas Pariwisata Lotim, Dr. H. Mugni menilai, Kembang Kuning menjadi contoh pengembangan perekonomian masyarakat dari sektor pariwisata. Apa yang sudah dilakukan di Desa Kembang Kuning ini dianggap sangat positif untuk perbaikan taraf ekonomi masyarakat secara langsung.

Keikutsertaan Desa Kembang Kuning dalam Lomba Desa Wisata Nusantara 2019 ini diyakini juga nanti akan berdampak pada dukungan pengembangan dan pembinaan dari pemerintah pusat. Karenanya sangat diharapkan, Kembang Kuning bisa menjadi juara satu. ‘’Saat ini kan sudah masuk nominasi pertama dari 10 nominasi desa wisata berkembang di Indonesia,’’ tuturnya.

Semakin membaiknya penataan desa wisata ini, maka akan berdampak langsung pada pengembangan ekonomi masyarakat. Di mana, paket-paket kunjungan wisata akan dibuat. Pastinya, banyak wisatawan yang akan berkunjung dan menikmati sajian paket wisata tersebut.

Kembang Kuning sambung Kadispar Lotim ini memiliki kekayaan khasanah wisata yang cukup unik. Desa dengan konsep wisata berbasis kemasyarakatan ini telah menyajikan pengembangan wisata melibatkan langsung masyarakat dalam paket-paket wisata. Antara lain paket friendly tourism, coffee process, kunjungan ke sawah-sawah dan lainnya. Semua kemasan paket wisata itu menjadi daya tarik yang cukup memikat wisatawan. (Rusliadi/Lombok Timur)
Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive