Be Your Inspiration

Tuesday, 12 July 2016

Gubernur NTB Silaturahmi Melahirkan Kekuatan Membangun Daerah


Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi
Momentum perayaan Idul Fitri 1437 Hijriah dimanfaatkan Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi untuk menyampaikan pesan tentang pentingnya menjaga silaturahmi. Sebab, silaturahmi bisa mendekatkan hati dan akan melahirkan kekuatan untuk membangun daerah.

Hal itu disampaikan gubernur saat menyampaikan sambutan, sesaat sebelum dimulainya Shalat Idul Fitri, di Lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur NTB, Rabu (6/7/2016).

 Dalam sambutannya, gubernur yang akrab disapa TGB (Tuan Guru Bajang) ini menyampaikan permohonan maaf atas nama Pemprov NTB, keluarga dan selaku pribadi. Dengan saling memaafkan dan didahului tobat kepada Allah SWT, maka diharapkan tercapai hubungan yang harmonis antara manusia dengan Allah SWT dan sesama manusia.

Wagub NTB H. Muh. Amin saat bersalaman
dengan mantan Wagub NTB H. Lalu Azhar
pada Shalat Idul Fitri 1437 Hijriyah
di Lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur NTB,
Rabu (6/7/2016) lalu.
TGB juga bersyukur selama pelaksanaan takbir satu malam penuh, ia tidak mendapati adanya laporan terkait insiden yang merugikan kondusivitas daerah. ‘’Semua dapat dilaksanakan dengan aman dan baik, dan Insya Allah dengan penuh kekhusyukan,’’ ujarnya.

Ia meyakini, aktivitas umat Islam yang mengumandangkan takbir dan tahmid menjelang perayaan Idul Fitri dapat menjadi bekal untuk membangun daerah dengan mengagungkan asma Allah. ‘’Memuliakan Allah yang maha mulia, maka Insya Allah kita pun akan menjadi orang – orang yang mulia,’’ ujarnya. (*)


Share:

Friday, 8 July 2016

Ngejot, Tradisi Mengantar Dulang ala Masyarakat Lenek Lombok Timur

Ngejot, Tradisi mengantar dulang masyarakat Lenek Lombok Timur saat Lebaran

Sebagian besar Suku  Sasak, khususnya yang tinggal di Desa Lenek Kecamatan Aikmel Lombok Timur memiliki tradisi unik yang disebut ngejot. Secara terminologis, ngejot ini diartikan sebagai kegiatan mengantarkan sesaji atau dulang dalam bentuk makanan dari anak kepada orang tua atau kakaknya,  dari sanak saudara dan atau dari seseorang kepada pemimpin.

NGEJOT dilakukan sekali dalam setahun, yakni pada hari terakhir Ramadhan atau menjelang malam hari raya idul fitri. Kegiatan Ngejot ini oleh masyarakat Lenek diupacarakan. Tahun ini, kegiatan Ngejot jatuh pada Selasa (5/7) lalu dan  diupacarakan di lapangan Wirang Baya Desa Lenek Pesiraman.

Ketua Panitia Ngejot, M. Tahir Royaldi mengutarakan, budaya Ngejot ini bukanlah budaya yang dibuat-buat oleh anak-anak zaman sekarang. Melainkan sudah turun temurun. “Tradisi ngejot ini sudah ada sejak era penjajahan Belanda,” sebutnya.

Menurutnya, Ngejot ini juga menjadi salah satu cara masyarakat Lenek melakukan sungkem kepada orang tuanya. Sebagai wujud permintaan maaf dan rasa hormat serta baktinya seorang anak kepada orang tuanya.  Tradisi ini, lanjutnya menunjukkan bukti tingginya perilaku sosial masyarakat Sasak, khususnya Lenek yang senang berbagi kepada sesama. Sehingga diminta tidak dikait-kaitkan dengan hal-hal lainnya.

Camat Aikmel, Hadi Fathurrahman menguraikan sejatinya, budaya Ngejot ini kental dengan nuansa religius. Budaya Ngejot memiliki nilai-niai budaya dan agama yang sangat tinggi. “Ngejot ini adalah suatu profesi yang sangat berarti bagi masyarakat Lenek,” ungkapnya.

Kontroversi terhadap tradisi ini diminta camat tidak terlalu diperhatikan. Menurutnya, Ngejot sudah mengakar di tengah masyarakat Lenek. Ajaran agama Islam juga cukup kental mewarnai tradisi Ngejot tersebut. Tradisi Ngejot ini diharapkan bisa dilestarikan. Bila perlu disyiarkan terus. 

Sementara itu, dalam tulisannya, budayawan Lenek, Aris Munandar menjelaskan, sejak berkembangnya ajaran Isam, banyak kebudayaan Suku Bangsa Sasak diinternalisasi dengan ajaran-ajaran Agama Islam dalam aktualisasi kebudayaan. Nilai-nilai agama Islam menjadi pondasi kebudayaan kebudayaan Suku Bangsa Sasak .

Termasuklah, tradisi Ngejot. Di mana, agama Isam mengajarkan untuk tidak bercerai-berai. Sambung silaturahmi antarsesama dan saling berbagi antarsesama.  Prosesi Ngejot yang dulu hanya sekadar dalam bentuk bejango dan betanjak berubah menjadi wujud silaturahmi yang sakral. Baik antara seseorang dengan orang tuanya ataupun dengan pemimpinnya.

Nilai Ngejot ini juga menujukkan bentuk rasa syukur seseorang atas nikmat yang telah dikaruniakan oleh Allah SWT. Pengamalan nilai-nilai yang terkandung dalam prosesi Ngejot ini sebenarnya merupakan wujud aktualisasi perintah Allah SWT.

Sisi lain dari prosesi Ngejot ini adalah sebagai rangkaian akhir dari perjuangan selama sebulan penuh  berpuasa. Menahan hawa nafsu. Dipandang belum sempurna rasanya jika seseorang melaksanakan lebaran, namun belum melakukan Ngejot. Ada kebanggaan tersendiri dari masyarakat Lenek yang telah melaksanakan prosesi Ngejot. Termasuk dari kalangan keluarga dan pemimpin yang didatangi untuk dihantarkan sesajian tersebut.  (Rusli - Lotim)
Share:

Monday, 4 July 2016

Wagub NTB H. Muh. Amin Pantau Kesiapan Angkutan Mudik Lebaran 2016

Wagub NTB H. Muh. Amin bersama FKPD melakukan sidak di Lombok
International Airport, Sabtu (2/7/2016)

Wakil Gubernur (Wagub) NTB,  H. Muh. Amin SH., M.Si melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Terminal Mandalika, Pelabuhan Lembar dan Lombok International Airport (LIA), Sabtu (2/7/2016). Sidak yang dilakukan bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) ini untuk memantau kesiapan angkutan mudik Lebaran 2016.
SIDAK pertama dimulai di Terminal Mandalika, Mataram. Wagub didampingi Kapolda NTB, Danrem 162/WB, Danlanud Rembiga, Danlanal Mataram, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) NTB, Drs. L. Bayu Windia, M.Si dan sejumlah pejabat lainnya. Di Terminal Mandalika, wagub berkesempatan berdialog dengan penumpang bus tujuan Bima, petugas uji narkoba dari BNN Provinsi NTB dan salah seorang sopir bus. ‘’Pelayanan di Terminal Mandalika masih bisa ditingkatkan lagi agar masyarakat bisa merasakan pelayanan yang baik,’’ pinta Wagub.
Dari Terminal Mandalika, wagub bersama rombongan melanjutkan sidak di  Pelabuhan Lembar. Untuk memfasilitasi kebutuhan mudik Lebaran 2016, pihak PT. Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Lembar menyediakan 33 armada. Kemudian  tiga dermaga juga diaktifkan untuk mengurai antrean penumpang mudik yang masuk ataupun ke luar Pulau Lombok.
Pada kesempatan itu, ia juga  meninjau kesiapan salah satu kapal penyeberangan dan posko mudik yang dipersiapkan Dishubkominfo NTB, Dinas Kesehatan Provinsi NTB dan Polda NTB. ‘’Berikan layanan terbaik bagi masyarakat. Yang paling penting, waspada pada cuaca buruk. Kalau tidak memungkinkan untuk berangkat, jangan ambil risiko,’’ pesannya.
Setelah Pelabuhan Lembar, rombongan kemudian menuju LIA. Lonjakan arus mudik di LIA sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir. Pada Sabtu (2/7), tercatat sekitar 5.000 penumpang masuk melalui terminal kedatangan. Dari hasil pantauan yang dilakukan,  kesiapan para petugas, fasilitas pendukung di area bandara, pelabuhan dan terminal serta ketersediaan armada sudah cukup baik. ‘’Sampai saat ini tidak ada yang mengkhawatirkan. Tapi ke depannya saya harap bisa ditingkatkan. Saya berharap para petugas dapat bertugas dengan baik hingga arus mudik besok,’’ harapnya.
Amin berharap pelayanan pada saat arus mudik dapat terus diberikan dengan sebaik-baiknya sampai arus balik Lebaran nanti. ‘’Kita harapkan agara para petugas sesuai dengan tugas fungsi masing-masing dapat menjalankan tugas dengan baik dan benar. Sudah tentu masyarakat akan merasa aman dan nyaman. Nanti saat kembalinya juga demikian,’’ harapnya.
Sementara itu, General Manager (GM) PT. AP I LIA, I Gusti Ngurah Ardita mengatakan sejak pembukaan Posko Lebaran 24 Juni lalu, terjadi peningkatan jumlah penumpang di LIA. Bahkan, dua hari terakhir, katanya, jumlah penumpang dari pintu kedatangan mencapai 5.000 orang per hari. Sementara untuk keberangkatan sekitar 3.000 orang per hari. “Artinya orang masih banyak ke sini, ke Lombok,” ujarnya.
Melihat angka jumlah kedatangan dan keberangkatan itu, Ardita mengatakan hal ini menandakan Lombok, NTB sebagai destinasi pariwisata sudah bergerak. Menurutnya, momentum Lebaran ini juga bersamaan dengan libur sekolah. ‘’Ini mendukung juga untuk kegiatan ini,’’ ucapnya.
Ia memprediksi puncak arus mudik di LIA akan terjadi pada  H-2 Lebaran. Memang, katanya, sudah diprediksi jumlah penumpang melalui LIA akan meningkat pada momentum Lebaran ini. Pada triwulan I 2016, sebutnya, terjadi peningkatan jumlah penumpang sebesar 41 persen. ‘’Kita prediksi lonjakannya itu pada H-2 Lebaran,’’ pungkasnya.

Meskipun terjadi peningkatan jumlah penumpang, namun kata Ardita,  belum ada maskapai yang mengajukan extra flight. Tingkat keterisian penumpang rata-rata 91-94 persen. Ia menyebutkan, rute Jakarta-Lombok dan Denpasar-Lombok merupakan yang paling padat. (nasir)
Share:

Thursday, 30 June 2016

Pameran Peradaban Islam akan Meriahkan MTQ Nasional 2016 di NTB

Al Qur'an kuno yang jadi koleksi Museum Negeri NTB.
Ini merupakan bukti, peradaban Islam sudah lama di Pulau Lombok 
Pameran Peradaban Islam sebagai rangkaian penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) ke-26 akan dimulai, tanggal 25 Juli mendatang. Pameran itu akan dibuka secara resmi oleh Menteri Agama (Menag) pada 30 Juli 2016.

Ketua Indonesian Congress and Convention Association (INCA) NTB, M. Nurhaedin, menjelaskan, pameran kali ini akan diisi 275 stand. Masing-masing peserta dari berbagai provinsi di Indonesia akan menampilkan ikon peradaban Islam di daerah mereka masing - masing. Pihaknya sengaja memulai pameran lebih awal dengan tujuan memberikan pelayanan yang berbeda, baik terhadap para peserta maupun bagi pengunjung yang akan menyaksikan pameran.

"Kita ingin memberikan kesempatan yang seluas - luasnya kepada peserta seluruh Indonesia dan masyarakat untuk menyaksikan pamerannya, kita akan mulai pamerannya sebelum dibuka Menteri Agama tanggal 30 sore, pameran sudah bisa disaksikan mulai tanggal 25 Juli," jelasnya, Rabu (29/6/2016).

Dikatakan, pihaknya telah menyiapkan stand khusus sebgai tempat pameran untuk daerah NTB. Seluruh pernak - pernik dan beragam jenis khazanah produk bernuansa Islami dari daerah ini akan ditampilkan melalui stand khusus tersebut. Edo mengatakan, pameran peradaban Islam untuk daerah ini dikoordinir oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB.

"Konten yang akan dipamerkan di antaranya produk - produk Islami seperti buku - buku, busana Muslim serta hasil - hasil peradaban Islam terkait dengan tekhnologi dan lain sebagainya," terangnya.
Ia menjelaskan, secara khusus pameran penemuan teknologi sebagai wajah peradaban Islam di Indonesia akan dilakukan oleh pihak kementerian. Di samping memang seluruh provinsi di negara ini akan menampilkan hasil peradaban Islam di daerahnya masing-masing.

"Misalnya, Aceh akan tampil dengan wajah peradaban Islam Acehnya, Jawa Timur juga demikian, begitu juga dengan daerah - daerah lain," katanya.

Ia menegaskan, pameran yang diselenggarakan oleh INCA NTB di kawasan Islamic Centre pada lahan seluas 1,3 hektar itu tidak menggunakan anggaran baik dari APBD maupun APBN. Pameran tersebut murni dibiayai oleh INCCA tanpa ada sokongan budget dari dari pemerintah. (met)
Share:

Akhirnya, 82.2 Persen Saham Newmont Diakuisisi Medco Energi

Lokasi pengolahan konsentrat PTNNT di Batu Hijau Sumbawa Barat
PT Medco Energi Internasional Tbk, Kamis (30/6/2016 ) mengumumkan telah menyetujui untuk mengakuisisi saham PT Amman Mineral Internasional (AMI) yang menguasai 82,2 persen saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) NTB. Saham PTNNT yang dikuasai Medco ini senilai 2,6 miliar dolar AS atau Rp 34,27 triliun dengan estimasi kurs Rp 13.180 per dolar AS.

Medco Energi dalam siaran pers yang diterima, Kamis (30/6/2016), menjelaskan, penyelesaian final transaksi akuisisi AMI masih menunggu persetujuan Pemerintah Indonesia dan pemegang saham Medco Energi. Akuisisi saham AMI ini dilakukan melalui kerja sama MedcoEnergi Group dan AP Investment dengan dukungan tiga bank BUMN, yaitu Bank Mandiri, BNI dan BRI.


Sebelumnya, pihak AMI baru mengumumkan telah membeli saham PTNNT dari Newmont Mining Corporation dan Sumitomo Corporation yang menjadi salah satu transaksi keuangan terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2016.

AP Investment dipimpin Agus Projosasmito, seorang bankir investasi dan mantan Presiden Direktur Danareksa Securities.

Untuk diketahui Agus Projosasmito pernah memimpin transaksi penting antara lain pendirian Star Energy dengan akuisisi operasi lepas pantai Conoco Phillips di Natuna pada 2002 dan akuisisi Wayang Windu, perusahaan panas bumi, dari Credit Suisse dan Deutsche Bank pada 2004.

Hal senada disampaikan Presiden Direktur Medco Energi Hilmi Panigoro dalam siaran pers yang diterima, Kamis (30/6/2016). Menurutnya, transaksi akan memberikan nilai tambah strategis terhadap Medco Energi, karena operasi PTNNT di KSB NTB yang berskala dunia.

Itu artinya, kata dia, akuisisi ini akan memperkuat posisi Medco Energi sebagai perusahaan energi dan sumber daya alam independen papan atas di Indonesia.

Sementara, Komisaris Medco Energi Group Muhammad Lutfi mengatakan, transaksi tersebut membuktikan kolaborasi antara perusahaan Indonesia, bank BUMN, pemerintah dan masyarakat dapat menghadirkan solusi.

Begitu juga, Pendiri Medco Energi Arifin Panigoro menambahkan, Medco Energi Group menunjukkan sebagai pionir yang bisa menciptakan standar baru baik bagi industri maupun Indonesia. (*)
Share:

Wednesday, 29 June 2016

Hotel Aston Inn Mataram Resmi Beroperasi

Aston Inn Mataram Lombok

Hotel Aston Inn merupakan salah satu hotel di Kota Mataram yang baru saja dibuka pada Senin (27/6/2016). Pembukaan itu sebagai pertanda beroperasinya Hotel Aston Inn pertama di NTB. Peresmian hotel ini dihadiri langsung oleh Wakil Walikota Mataram H.Mohan Roliskana.

"Pembangunan Hotel Aston Inn ini untuk memenuhi kebutuhan para traveler atau wisatawan yang ingin menginap di hotel bintang tiga dengan harga yang sangat masuk akal," kata Presiden dan CEO Archipelago International John M.Flood, MBA, di Mataram.

Hotel Aston Inn Mataram terdiri dari 130 kamar dengan berbagai tipe, di antaranya twin, double, suite dan lainnya. Harganya pun cukup terjangkau, karena hotel ini bersifat budgeting dan sangat cocok untuk wisatawan.

Terdapat 10 ruang pertemuan dan satu ballroom untuk memenuhi kebutuhan bagi masyarakat yang ingin melakukan pertemuan. Bukan hanya itu saja, salah satu fasilitas yang disediakan adalah free wifi dengan kecepatan hingga 1000 mbps. Di samping itu juga disediakan fasilitas kamar yang lengkap dengan suasana yang nyaman.

"Keunikan kami di sini, karena kami mengusung konsep desain yang berbeda dari hotel lainnya. Bisa dilihat desain pada saat memasuki hotel," ujarnya.

Hotel ini juga menyediakan spa, kolam renang, restoran dan sejumlah fasilitas lainnya. Masyarakat juga tidak perlu khawatir terhadap makanan yang disajikan. Karena hotel ini menyajikan makanan yang dijamin halal.

"Semua sajian kami di hotel ini adalah halal. Karena kita juga ingin mendukung pemerintah dimana NTB menjadi salah satu destinasi wisata halal," kata General Manager Hotel Aston Inn Mataram Slamet Fahrurozi.


Sebanyak 90 persen tenaga kerja di hotel ini merupakan masyarakat lokal. Sebab salah satu tujuan dibangunnya hotel ini juga untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. "Masyarakat kami latih untuk menjadi karyawan andal. Agar bisa memeberikan pelayanan yang maksimal bagi setiap tamu yang datang," kata Slamet. (lingga)
Share:

Wisata Tambang Newmont yang akan Jadi Destinasi Favorit Baru di NTB

 
Haul truck beroperasi di kawasan tambang Newmont Sumbawa Barat
NTB memiliki banyak potensi wisata yang beragam dan tersebar di seluruh NTB, baik di Pulau Lombok dan Sumbawa. Selama ini, pemerintah masih konsen mengembangkan wisata alam, seperti pantai, gunung, peninggalan bersejarah, budaya. Yang terbaru, Pemprov NTB mengembangkan wisata syariah yang lebih mengedepankan wisata halal. Malahan konsep wisata halal ini sudah mendapat pengakuan dunia, yakni World Best Halal Tourism Destination dan World Best Halal Honeymoon Destination.
NTB juga memiliki salah satu potensi wisata yang selama ini belum tergarap maksimal, yakni wisata tambang PT. Newmont Nusa Tenggara (NNT). Meski selama ini, objek wisata ini sudah banyak dikunjungi wisatawan, keberadaannya masih belum tergarap maksimal. Bahkan, dalam promosi sejumlah wisata ke beberapa daerah, wisata tambang PTNNT di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).
Atas kondisi ini, PTNNT ingin menjadikan lokasi tambang sebagai salah satu destinasi yang menjadi alternatif bagi wisatawan lokal, nusantara dan mancanegara untuk berkunjung ke NTB. Paling tidak setelah mereka menikmati indahnya pantai, alam bawah laut, gunung, wisatawan bisa mencoba suasana baru, berkunjung ke lokasi tambang di KSB.
Hal ini merupakan peluang emas bagi pengembangan destinasi wisata yang unik dan menarik. Apalagi, pada operasi tambang modern dan canggih dengan truk-truk raksasa tidaklah banyak di dunia dan tidak mudah dijangkau oleh wisatawan. Namun, dengan kebijakan PTNNT yang membuka diri dalam pengembangan wisata tambang harus disambut positif dan didukung banyak kalangan.
Manager Corporate Communication PTNNT Rubi Purnomo usai buka puasa bersama media di Hotel Santika Mataram, Jumat (24/6/2016) malam, menegaskan, jika kawasan tambang PTNNT terbuka untuk umum. Pihaknya mempersilakan siapa saja yang ingin berkunjung dan melihat secara langsung lokasi tambang, PTNNT siap menerimanya dengan tangan terbuka. Asalkan, kunjungan para wisatawan tersebut tidak mengganggu kegiatan pertambangan dan sudah diatur dengan baik.  
Lubang galian Newmont di Batu Hijau Sumbawa Barat NTB
Selama ini, ujar Rubi yang didampingi sejumlah petinggi PTNNT, yakni Kasan Mulyono, Ruslan Ahmad, Baiq Idayani dan lainnya, tetap rutin membuka kesempatan bagi seluruh lapisan masyarakat NTB untuk berkunjung ke tambang. Hingga saat ini, sudah banyak masyarakat dan mahasiswa yang ada di NTB maupun daerah lain di Indonesia melihat secara langsung lokasi Tambang Batu Hijau di KSB.
Tidak hanya itu, pihaknya mengundang para netizen dan blogger NTB berkunjung ke tambang Batu Hijau. Mereka bisa melihat secara langsung seperti apa suasana pekerja di tambang dan proses yang dilakukan di areal tambang.
Selain membuka diri bagi kunjungan para wisatawan, PTNNT juga mendukung program pemerintah dalam pengembangan pariwisata di KSB dan NTB. Apalagi, KSB memiliki kekayaan panorama alam atau destinasi pariwisata yang luar biasa indah. KSB memiliki banyak destinasi wisata, seperti Pantai Maluk dan destinasi wisata paralayang di Mantar. PTNNT bekerjasama dengan masyarakat dan Pemerintah KSB juga sudah mengadakan beberapa even pariwisata di KSB. Salah satunya adalah perlombaan paralayang di Mantar sebagai promosi pariwisata. (*)


Share:

Tuesday, 28 June 2016

Gubernur NTB Harap Tidak Ada Vaksin Ilegal Beredar

Obat ilegal yang berhasil disita.

Maraknya peredaran vaksin palsu di beberapa daerah menimbulkan keresahan berbagai pihak, tidak terkecuali Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi. Selasa (28/6/2016), Gubernur memanggil Kepala BPPOM NTB Drs. I Gede Nyoman Suandi ke ruang kerjanya.
Kepada Kepala BPPOM gubernur meminta agar masalah peredaran obat dan vaksin di NTB benar-benar dipastikan kelegalannya. “Pastikan tidak ada jalur bagi vaksin dan obat palsu untuk masuk ke NTB, “ ujar gubernur mengingatkan.
Kepala BPPOM hadir bersama Kadis Perindag Budi Septiani dan Plt Kepala Dinas Kesehatan Prov. NTB, Hairil Anwar, SKM menyampaikan kepada gubernur, sejauh ini di NTB tidak ditemukan vaksin palsu layaknya yang beredar di tiga kota besar, seperti Jakarta, Tangerang, Bekasi.
Orang tua tidak perlu was-was jika anaknya  mendapatkan pelayanan imunisasi di posyandu, puskesmas dan rumah sakit pemerintah, karena di sana vaksin disediakan oleh pemerintah yang didapatkan langsung dari produsen dan distributor resmi. ‘’Jadi vaksin dijamin asli, manfaat dan keamanannya,’’ klaimnya.
Ia mengungkap, ada dua jalur yang digunakan untuk memantau peredaran vaksin palsu ini, yaitu jalur resmi melalui jalur Kementerian Kesehatan dan jalur swasta. Untuk distributor swasta, pihaknya mengaku telah melakukan sidak ke lokasi didampingi Dinas Kesehatan dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan.  
Terkait hal ini, gubernur meminta BPPOM secara berkala melakukan  pemeriksaan terhadap bahan obat yang dikonsumsi masyarakat.  Selain itu, merapikan jalur distribusi obat yang beredar di masyarakat.
Sementara pemerintah daerah, dalam hal ini termasuk Dinas Kesehatan dan Dinas perindustrian dan Perdagangan punya kewajiban memastikan kepastian legalitas obat/vaksin yang dikonsumsi masyarakat. ”Pastikan bahan yang terkandung didalamnya merupakan hal yang aman untuk dikunsumsi, bukan justru membahayakan kesehatan masyarakat,” ujarnya.
Gubernur juga meminta kewaspadaan tidak hanya pada kasus peredaran vaksin palsu, seperti yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia, tapi juga termasuk peredaran obat. Apalagi, banyak ditemukannya kasus obat herbal di NTB yang justru kandungannya tidak herbal dan membahayakan kesehatan.  
Dalam hal ini, BPPOM,Dikes, Disperindag agar memperkokoh pengawasan. “Bila perlu, Satpol PP secara berkala turut memantau ilegalitas, distribusi dan penggunaan obat yang beredar, termasuk obat tradisional. Gubernur juga meminta pemerintah memberikan edukasi pada masyarakat. Apalagi, vaksin ini baru saja berhasil dibongkar, gubernur merasa khawatir, tenaga kesehatan selama ini cenderung tidak cermat memeriksa vaksin yang diberikan kepada masyarakat,baik dalam hal kemasan, serta legalitas tenaga medis yang ,memberkan pelayanan vaksinasi.
Untuk itu, Dikes dan BPPOM diminta mensosialisasikan kepada masyarakat, bagaimana mengetahui obat dan vaksin yang asli. Mulai dari datang ke fasilitas kesehatan yang resmi, tenaga kesehatan yang melayani bersertifikat dan ketiga pastikan tenaga itu ikut mengecek bahan yang diberikan adalah resmi atau legal.

Kepada Kepala Biro Humas, H. Yusron Hadi gubernur meminta membuat iklan layanan masyarakat. “Publish layanan masyarakat di media massa untuk mengedukasi masyarakat  dan menumbuhkan kewaspadaan masyarakat terhadap obat maupun vaksin yang dikonsumsi,’’ sarannya. (*)



Share:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive