Be Your Inspiration

Friday, 9 November 2018

Sulap Sampah Organik Jadi Pakan Ternak dengan Lalat Hitam

Lokasi pengolahan sampah di Lingsar Lombok Barat menggunakan lalat hitam

Pemprov NTB menggandeng mantan Deputi Menteri BUMN, Prof. Agus Pakpahan menyulap sampah organik menjadi pakan ternak. Proyek percontohan dilaksanakan di lahan milik Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) NTB di Kecamatan Lingsar, Lombok Barat (Lobar).
Ditemui di sela-sela pembukaan pengelolaan sampah berbasis masyarakat dan training pemuda peduli sampah di Unit Pengolahan Sampah Organik di Lingsar, Lobar, Kamis (8/11/2018), Agus Pakpahan mengatakan, patut disyukuri adanya makhluk tropika yang disebut lalat hitam. Dengan adanya lalat hitam ini, memberikan teknologi bagi kita.
‘’Bukan saja mendapatkan kompos, tapi juga protein, pakan ternak. Sumber pakan ternak itu mahal karena kita impor. Bayangkan, dari sampah bisa menjadi protein. Karena pemanfaatan lalat,’’ katanya.
Dengan adanya bioteknologi dengan memanfaatkan lalat hitam dalam pengolahan sampah. Berbagai penyakit yang dapat diakibatkan oleh sampah yang dibuang sembarangan dapat dicegah.
Dengan bantuan ’pasukan lalat hitam (black soldiers fly), bukan hanya mendekomposisi sampah. Tetapi juga menyehatkan. Karena bakteri-bakteri berbahaya dapat dibasmi. Hasil pengolahan sampah menggunakan teknologi lalat hitam ini kemudian dapat dikembangkan untuk pertanian organik.
Di Unit Pengolahan Sampah dengan teknologi pasukan lalat hitam ini, dapat menghasilkan bioteknologi. ‘’Kita di sini menghasilkan bakteri. Langsung saja dilepas, maka dia akan menghasilkan nitrogen dari udara,’’ terangnya.
Ia mengatakan, teknologi pengolahan sampah organik seperti ini dapat dikembangkan berskala rumah tangga dan desa. Tinggal mengorganisasikan pabrik penghasil telur lalat hitam dan penghasil sampah. ‘’Kalau penghasil sampah dan penghasil telur lalat disatukan, jadi tempat pengolahan sampah,’’ ujarnya.
Lalat-lalat hitam yang jadi pengurai sampah organik jadi pakan ternak.
Ia menyebutkan, pengolahan sampah organik menggunakan teknologi lalat hitam ini dapat membuka lapangan pekerjaan. Karena selain menghasikan pupuk kompos, juga menghasilkan pakan ternak.
Dari  kapasitas 4 ton sampah sehari, kata Agus, baru terpenuhi 5 kuintal. Pasokan sampah organik ke unit pengolahan itu masih terkendala pemilahan sampah. Banyak sampah-sampah yang belum dipilah masyarakat.
Terpisah, Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M. Sc mengaku sangat bahagia dengan adanya unit pengolahan sampah organik dengan bantuan lalat hitam tersebut. Menurutnya, persoalan sampah kerap menjadi masalah terutama di kota-kota besar, termasuk NTB.
‘’Dengan kemajuan bioteknologi kita menemukan cara yang sangat baik, tidak menimbulkan efek negatif. Dengan lalat, mampu melahap sampah, untuk kemudian digunakan untuk peternakan,’’ katanya.
Menurut gubernur, teknologi seperti ini perlu digiatkan. Diharapkan apa yang dilakukan provinsi dapat menjadi inspirasi pemerintah kabupaten/kota untuk melakukan hal serupa.
‘’Sehingga masalah sampah tidak lagi momok bagi kita semua. Kalau ini jalan, sukses,  masyarakat akan mudah mengikutinya. Harus dikembangkan, ini harus jadi contoh dulu. Baru dikembangkan di kabupaten, kecamatan, desa sampai rumah tangga,’’ tandasnya. (Muhammad Nasir/Suara NTB)
Share:

Thursday, 8 November 2018

Garuda Indonesia Buka Kantor Layanan Kargo di Mataram


Supriyono dan manajemen Garuda Indonesia Branch Office Lombok beserta manajemen PT. Anugerah Kawitana Kargo meresmikan CSC Mataram, Rabu (7/11/2018)


PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk secara resmi membuka kantor Cargo Service Center (CSC) di Jalan Bung Karno Lingkungan Bukit Ngandang Pagutan Timur, berseberangan dengan SPMN 7 Mataram. Kantor layanan kargo pertama di luar bandara ini diharapkan akan mendekatkan maskapai penerbangan milik pemerintah ini dengan masyarakat penggunanya.

Kantor layanan kargo ini resmi dibuka Rabu (7/11/2018)  oleh General Manager Garuda Indonesia Branch Office Lombok, Supriyono, didampingi Novian, Manager Marketing,  Manager Sales dan Service, Novian.  Manager Sales dan Services Cargo Garuda Indonesia Branch Office Denpasar, Denny Perdana Wirawan, beserta stakeholders lainnya. Termasuk pelaku usaha juga turut hadir.


Dengan hadirnya CSC ini di Mataram, pemerintah daerah akan terbantu mendukung pengembangan pelaku usaha lokal, UMKM maupun eksportir memenuhi kebutuhan bahan baku dan pemasaran produknya.

Seluruh jenis barang dapat dikirimkan melalui CSC ini, selama barang-barang tersebut diperbolehkan lalu lalangnya oleh negara. Keberadaan CSC di Mataram ini, lanjut Supriyono, dapat menjadi angin segar baru para pelaku di sektor pertanian, perkebunan, hortikultura, kelautan perikanan maupun handicraft.

“Sekarang lagi musim durian. Bagi yang ingin menjualnya ke berbagai daerah. Bisa juga menggunakan cargo Garuda. Atau bisa juga kirim cabai. Asalkan kemasannya sesuai standar,” ujarnya.

Beberapa pilihan paket pengiriman disediakan. Misalnya, pengiriman dalam tempo sehari barang kiriman sampai, atau pilihan sampai dua tiga hari.  Pelayanan ditambah dengan pilihan, barang diterima di bandara tujuan, barang di terima langsung di rumah/kantor tujuan. Bisa juga barang diambil di rumah pengirim, dan diterima langsung di rumah tujuan pengiriman.


Banyak pilihan layanan kata Supriyono. Ada juga pertanyaan UMKM tentang tarif pengiriman, serta sistem pembayaran. Supriyono menjelaskan soal mekanisme pembayaran jasa pengiriman secara bulanan, menurutnya bisa – bisa saja dikomunikasikan. Termasuk untuk jam pelayanan. Sementara ini dibuka sesuai ketentuan waktu efektif. Dan bila mana permintaan pasar membutuhkan waktu pelayanan hingga malam hari, dapat disesuaikan kemudian.

Supriyono menjelaskan, Garuda Indonesia sedang memprioritaskan penambahan outlet  CSC di wilayah Indonesia tengah, salah satunya CSC Mataram.  Secara keseluruhan, total outlet CSC 97 buah. Dari 97 itu, 53 CSC itu ada di kantor dan sisanya 44 ada di bandara.

CSC Mataram ini kerjasama antara Garuda Indonesia dengan PT. Anugerah Kawitana Kargo sebagai pengelolanya. Kota Mataram adalah salah satu daerah yang terus berkembang. Sistem pemesanan barang dengan online sudah menjadi hal yang biasa. Hadirnya CSC di Mataram ini diharapkan akan memudahkan siapapun untuk pengiriman dan pemesanan barang-barang kebutuhannya. (Bulkaini/Suara NTB)

Share:

Wednesday, 7 November 2018

Proyek Mercusuar Zul-Rohmi Itu Bernama STIP Banyumulek

STIP Banyumulek yang akan dikembangkan menjadi pusat pengembangan sains, teknologi dan industri. Beberapa fasilitas sudah terbangun di STIP Banyumulek yang terletak di by pass BIL II Lombok Barat
Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) mengaku pusing juga dengan menurunnya  target pendapatan dalam RAPBD 2019, mencapai Rp102 miliar dibandingkan APBD 2018. TAPD terpaksa akan mengorbankan program-program rutin Organisasi Perangkat Daerah (OPD), anggarannya akan diarahkan untuk program-program prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M. Sc - Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M. Pd (Zul - Rohmi).


Sekda NTB yang juga Ketua TAPD, Ir. H. Rosiady H. Sayuti, M.sc, Ph.D., pihaknya akan menyisir belanja-belanja rutin OPD. Seperti perjalanan dinas, alat tulis kantor (ATK) dan lainnya. ‘’Tentu banyak program yang tidak boleh tidak kita anggarkan. Sedang kita evaluasi dengan kawan-kawan di Bappeda,’’ kata Sekda dikonfirmasi di Mataram, Selasa (6/11/2018).

Dalam KUA-PPAS  2019. Dari sisi pendapatan, RAPBD NTB 2019 terjadi penurunan.  Pada APBD 2018, jumlah pendapatan Rp5,346 triliun. Sedangkan dalam RAPBD 2019, pendapatan ditargetkan  Rp5,243 triliun. Pendapatan Asli Daerah (PAD) mengalami penurunan. Pada APBD 2018, PAD  NTB ditargetkan sebesar Rp 1,767 triliun, sedangkan  tahun 2019, PAD ditargetkan Rp1,682 triliun. Berkurang sebesar Rp85 miliar.


Dana perimbangan pada 2018 sebesar  Rp3,317 triliun. Sedangkan pada 2019 Rp3,475 triliun. Naik Rp157 miliar. Lain-lain pendapatan daerah  yang sah Rp260 miliar pada 2018. Dalam RAPBD 2019 sebesar Rp86 miliar, berkurang Rp174 miliar. Selanjutnya, belanja tidak langsung RAPB 2019 diproyeksi mengalami peningkatan. Pada APBD 2018, belanja tidak langsung sebesar  Rp 3,015 triliun. Sedangkan belanja tidak langsung dalam  RAPBD 2019 Rp3,092  miliar. Bertambah Rp77 miliar.

Sementara, belanja langsung APBD 2018 Rp2,763 triliun, sedangkan RAPBD 2019 Rp2,151 triliun. Berkurang sekitar  Rp611 miliar lebih. Kemudian pembiayaan daerah pada APBD  2018 sebesar Rp 432 miliar lebih. Dalam RAPBD 2019 hanya Rp 20 miliar. Selisihnya dibandingkan APBD 2018 sebesar  Rp412 miliar lebih. ‘’Memang pendapatan kita yang berkurang dari tahun lalu. Pertama, dulu kita dapat dari DMB, sekarang sudah tak ada. Terus ada pajak dari dana perimbangan, dulu ada sekarang ndak ada. Itu sekitar Rp100 miliar lebih itu (berkurang),’’ jelasnya.


Sekda menjelaskan, prioritas RAPBD 2019 adalah penanganan bencana dan mewujudkan visi misi gubernur dan wakil gubernur. ‘’Prioritasnya ke sana juga (pro gram gubernur baru). Kita harapkan tentu dengan keterbatasan anggaran, itu tetap menjadi prioritas. Sehingga yang kita korbankan program-program rutin di OPD,’’ jelasnya.

Dikatakan, anggaran perjalanan dinas, ATK dan lain-lainnya yang bersifat rutin  akan dilakukan rasionalisasi atau penghematan. Sekarang, TAPD sedang mengecek atau menyisir belanja-belanja rutin OPD yang dapat dilakukan penghematan. Mengenai program mencusuar pembangunan Science, Technology, Industrial Park (STIP) Banyumulek Lombok Barat, mantan Kepala Bappeda NTB ini mengatakan itu menjadi salah satu program prioritas yang akan dianggarkan dalam RAPBD 2019. Namun, alokasi anggaran untuk pembangunan STIP Banyumulek tak akan dilakukan sekaligus melihat keterbatasan fiskal daerah.


‘’STIP bertahap. Tentu ndak mungkin sekaligus kita anggarkan satu tahun. Tahun ini mungkin Rp30-40 miliar untuk memulai saja dulu,’’ katanya.

Dari desain yang sudah dibuat, kebutuhan anggaran pembangunan STIP Banyumulek sekitar Rp300 miliar. Menurut Sekda, Pemda akan mengalokasikan dana untuk tahap awal untuk memancing anggaran pusat. ‘’Apakah dari LIPI, Kemenristekdikti. Itu kita harapkan. Sehingga dari Rp300 miliar itu mungkin porsi NTB, daerah Rp50-60 miliar. Selebihnya kita harapkan dari pusat," tandasnya. (Muhammad Nasir/Suara NTB)

Share:

Tuesday, 6 November 2018

Pembalap NTB Dominasi Juara di Kejurnas Motor Prix Region 3 2018

Kejurnas Motor Prix Regional III Seri 3 di Sirkuit Balap Motor Selagalas Mataram, Minggu (4/11/2018)
Kejurnas Motor Prix (MP) Regional III Seri-3 telah berakhir di sirkuit balap motor Selagalas Mataram, Minggu (4/11/2018). Pembalap NTB mendominasi juara di kejuaraan regional tiga yang melibatkan pembalap Bali, NTB dan NTT itu.

Pembalap NTB mendominasi juara di kejuaraan paling bergengsi dari tujuh kelas yang dilombakan  secara resmi di event itu. Selain mempertandingkan tujuh kelas resmi event itu, juga dipertandingkan tujuh kelas sporting.

Di kelas Motor Prix (MP) 2 misalnya, atlet unggulan NTB, Alvin Saputra berhasil merebut finis pertama di lomba yang melibatkan pembalap Bali, NTT dan NTB itu. Selanjutnya peringkat kedua diraih pembalap Asal Jatim, Aldiaz dan I Ketut Madiasta di peringkat tiga.

Begitu juga kelas MP 1 di balapan motor region tiga itu juga didominasi oleh pembalap NTB. Di mana juara pertama diraih oleh Aldiaz asal Jatim, Faisal asal Jatim diperingkat kedua dan M. Yogi Febrian di peringkat tiga.

Ketua Umum Pengprov IMI NTB, M. Nur Haedin, menjelaskan, kejurnas MP 3 merupakan ajang adu cepat untuk pembalap asal NTB, Bali dan NTT.  Sejumlah pembalap asal tiga provinsi tersebut akan mengincar poin tertinggi untuk bisa lolos ke balapan  level yang lebih tinggi lagi. "Para atlet NTB mendominasi juara di balapan ini. Alvian SP merebut juara satu di MP2," ucapnya.

Sementara itu juara di MP1 direbut oleh pembalap asal Jatim, meski atlet Jatim merebut posisi satu, namun tidak dihitung poin. Dalam hal ini hanya pembalap  Bali, NTT dan NTB yang berkompetisi mengejar poin dalam balapan tersebut. Dan atlet NTB berhasil merebut poin tertinggi di kelas paling bergengsi, yakni MP1 dan MP2. (Fandi/Suara NTB) 
Share:

Monday, 5 November 2018

Ikhtiar Duo Doctor Jadikan BUMD di NTB Berlari Kencang

Gubernur NTB H. Zulkieflimansyah

Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, SE., MSc., dan Wakil Gubernur (Wagub) Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, MPd., sejak dilantik memiliki semangat kuat untuk membangun daerah dari berbagai aspek. Keberadaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), salah satunya menjadi perhatian. Pasangan ini menginginkan agar bagaimana BUMD mampu menjadi solusi di tengah persoalan yang sedang dihadapi masyarakat. Seperti apa upaya dua doktor (Dr. Zulkieflimansyah dan Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah menjadikan BUMD ‘’berlari kencang’’ dan memberi kontribusi besar terhadap perekonomian daerah?

BUMD di masa mendatang diharapkan bisa mandiri. BUMD tidak lagi harus selalu bergantung pada APBD. Karena keberadaannya diharapkan mampu memberikan kontribusi berupa pendapatan asli daerah (PAD). BUMD juga diharapkan mampu kreatif dan memanfaatkan anggaran yang sudah diberikan untuk mengembangkan usahanya. Jangan sampai BUMD tiap tahun hanya mengandalkan dana APBD dengan anggaran yang tidak sedikit, tapi kontribusinya minim.

Di lingkup Pemprov NTB ada dua BUMD yang mendapat perhatian. Pertama PT. Gerbang NTB Emas (GNE) dan PT. Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida). Dua BUMD yang menjadi ‘’saudara kandung’’ PT. Bank NTB  (kini Bank NTB Syariah),  diketahui memberi kontribusi kepada daerah di bawah standar keuntungan yang ditargetkan pemegang saham. Padahal, alokasi anggaran yang diberikan pada dua BUMD ini sangat besar.

Doktor Zul – sapaan akrab--Gubernur NTB dalam Rapat Koordinasi BUMD, Rabu (24/10/2018) lalu menegaskan bahwa kontribusi BUMD dalam APBD sangat dibutuhkan. Namun, mencari uang di zaman sekarang tidak gampang. Ia mengharapkan, BUMD milik Pemprov NTB yang ada sekarang harus lebih baik. Karena itu menjadi tuntutan keadaan yang tidak bisa dihindari. Meski menganggap kontribusi BUMD yang ada sekarang ini sudah cukup, bukan berarti jajaran komisaris dan direksi setiap BUMD berhenti berkreasi. Justru seperti disampaikan gubernur, BUMD harus mampu menemukan bisnis baru dan memberikan keuntungan maksimal buat daerah.
BUMD yang memberikan keuntungan bagi daerah tentu harus meningkatkan kinerja dan mencari strategi baru agar usahanya meningkat. Sementara, BUMD yang setiap tahun selalu disuntik anggaran harus dirombak atau jajaran direksinya harus disegarkan. Perombakan direksi dan komisaris di BUMD ini juga mendapat lampu hijau dari gubernur. Bahkan, orang nomor satu di NTB ini mengibaratkan, orang yang sakit, maka perlu diberikan obat dan diperiksa oleh dokter. 

Meski demikian, gubernur mengatakan dirinya bukan tipe orang yang mudah mengganti orang. Dikatakan, orang yang punya loyalitas pengabdian tidak boleh dilupakan. ‘’Tapi ke depan (BUMD)  harus ‘’berlari lebih kencang’’,  itu pasti. Harus lebih banyak anak-anak muda profesional mengisi BUMD-BUMD kita,’’ katanya.

Penyegaran direksi BUMD katanya, akan menghormati orang-orang yang sudah berjasa dalam pengembangan BUMD sebelumnya. Namun akan dibuat kesinambungan kepengurusan BUMD yang bagus ke depannya.

Ke depan, kata Dr. Zul keberadaan BUMD harus hadir dalam menjawab persoalan yang dihadapi masyarakat. Misalnya, banyak harga komoditas pertanian yang anjlok di musim panen. Maka BUMD harus hadir mengatasi kegagalan pasar yang ada. BUMD masuk ke unit usaha yang tidak ada orang tertarik di sana.

‘’Jadi BUMD itu tak boleh maknanya ditarik ke profit saja. Oleh karena itu saya setuju harus diisi oleh orang-orang muda yang profesional. Mungkin hanya menyediakan ruang bagi mereka berekspresi,’’ kata gubernur.

Gubernur menjelaskan keberhasilan pemerintah dalam membangun suatu daerah, salah satunya ditentukan dari kemajuan dunia usaha. Bagaimana pemerintah dapat memaksimalkan peran BUMD dan mendinamiskan peran tersebut dengan tujuan pembangunan daerah.
Paving Block, produksi PT. GNE NTB

Untuk itu, tugas pemerintah adalah memastikan lingkungan di daerah aman, nyaman, bersahabat serta menyenangkan bagi hadirnya dunia usaha untuk berinvestasi. Kenyamanan bekerja itu, dengan sendirinya  akan membawa kemajuan bagi perusahaan.

Sebagai gubernur yang spesialisasinya di bidang ekonomi, gubernur berbagi resep langgengnya sebuah perusahaan. Umur perusahaan  bisa panjang jika perusahaan itu memiliki empat karakter di dalamnya.

Pertama,  harus sensitif dan bisa menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan. Kedua, perusahaan harus memiliki identitas yang jelas. Ketiga harus memiliki conservative in finance, artinya selektif dalam membelanjakan uang perusahaan.  Dan terakhir, harus bisa bertoleransi, memberikan peluang yang flexible pada individu marginal.

Menurutnya, dari semua faktor tersebut yang tak kalah penting untuk menjadi modal bagi keberlangsungan umur perusahaan adalah  memandang perusahaan sebagai sebuah entitas yang hidup, yang akan tumbuh, berkembang dan suatu saat nanti akan mati.

Di situlah tugas bersama seluruh komponen perusahaan, untuk menjaga bagaimana agar perusahaan tetap bisa hidup sehat. Selayaknya mahluk hidup yang butuh pola hidup sehat melalui asupan makanan, olahraga, dan pikiran sehat untuk bisa berumur panjang.  ‘’Kenapa seringkali perusahaan mati? Karena seringkali perusahaan dijadikan sebagai mesin penghasil uang. Profit atau keuntungan, diibaratkan seperti oksigen  yang kita perlukan untuk hidup. Tapi, tujuan hidup bukan berarti untuk mencari oksigen,’’ jelas gubernur.

Untuk itu, ia mengajak seluruh jajaran BUMD untuk tidak memaknai bisnis BUMD sebagai sarana mencari profit. Bukan mencari oksigen tapi carilah tujuan yang lebih luas. Dengan begitu,  keuntungan yang lebih besar pasti akan menyertainya.

Siapkan Rencana Bisnis

Sementara Wagub NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah meminta jajaran BUMD untuk menyiapkan business plan (rencana bisnis). Ia menegaskan, BUMD berhak menentukan nasibnya sendiri ke depan. Maka, perlu disusun business plan dan target yang ingin dicapai. ‘’BUMD yang ada sekarang harus dibenahi, dengan mempersiapkan business plan yang baik dan matang ke depannya,’’ katanya Sabtu (27/10/2018).
Wakil Gubernur NTB Hj. Sitti Rohmi Djalilah
Selain itu, Ummi Rohmi juga menyampaikan bahwa BUMD di NTB memiliki progress berbeda. Menurutnya, masa depan BUMD NTB yang diinginkan adalah masa depan yang cerah dan membuat bangga NTB terhadap BUMDnya. Oleh karena itu, BUMD tak perlu banyak. Asalkan dapat membanggakan dan diandalkan. Begitu pula orang yang mengelolanya, haruslah memiliki kecintaan dan kemampuan untuk mengelolanya.

Wagub berharap BUMD ke depan, melalui dukungan semua pihak, dapat ‘’berlari kencang’’ mengejar ketertinggalan. ’’Kalau orang lain bisa mengapa kita tidak? Itulah perlunya kita dengan kerendahan hati untuk selalu belajar dan belajar,’’  ujarnya mengingatkan.

Hal senada disampaikan Sekda NTB Ir. H. Rosiady H. Sayuti, MSc., PhD. Menurutnya, BUMD di lingkup Pemprov NTB memiliki sejumlah tujuan. Tidak hanya untuk tujuan menghasilkan profit, namun juga untuk penciptaan lapangan kerja. Karena itulah BUMD tetap harus dibantu agar terus mampu berproduksi dengan baik dan memiliki nilai tambah bagi sosial.

Sekda mencontohkan, salah satu BUMD di Pemprov NTB adalah PT.Jamkrida. Kesuksesan Perusda ini bukan semata-mata diukur dari seberapa besar perusahaan ini memberikan kontribusi dalam bentuk PAD. Namun seberapa banyak pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bisa difasilitasi oleh perusahaan ini. ‘’BUMD kita tidak semata-mata profit oriented ya. Namun lebih kepada penciptaan lapangan kerja,’’ kata  Sekda.

Ia mengatakan, khusus untuk PT. Jamkrida, nantinya Pemprov NTB akan memberikan penyertaan modal sebesar Rp10 miliar di APBD Murni 2019 mendatang. Dana tersebut akan digunakan untuk membuat unit usaha syariah yang selama ini menjadi kebutuhan Jamkrida. Jika tidak memiliki unit penjaminan syariah, Jamkrida akan sulit untuk bermitra dengan BUMD lain yang sudah terlebih dahulu konversi ke syariah seperti PT.Bank NTB. (Ekbis NTB)
Share:

TNI Sukses Gelar TNI International Marathon 2018

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, menyerahkan hadiah kepada juara TNI Marathon International kelas 42K, Josh W, asal Kenya, Minggu (4/11/2018)
Gelaran perdana event TNI Marathon International 2018 di kawasan The Mandalika Kuta, Lombok Tengah (Loteng), Minggu (4/11/2018)  berlangsung sukses. Dengan suksesnya event tersebut,  TNI Marathon International  akan dijadikan kegiatan tahunan yang digelar pada tiap perayaan HUT TNI.



Demikian disampaikan Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Diakuinya, meski masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam hal penyelenggaran, namun secara umum pelaksanaan event TNI Marathon International 2018 berjalan sesuai harapan. ‘’Dan, kita berencana setiap tahun ingin mengadakan event marathon seperti ini,’’ ujarnya.

Hanya saja, akunya, untuk lokasi penyelenggaran event TNI Marathon berikutnya kemungkinan tidak dilaksanakan di kawasan The Mandalika lagi. Tapi akan digilir di destinasi-destinasi wisata nasional yang ada. Terutama di tujuh destinasi wisata yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat sebagai prioritas pengembangan pariwisata.
Peserta TNI International Marathon sampai di garis finish, Minggu (4/11/2018) 
Bisa di Pulau Komodo, Raja Ampat atau di destinasi-destinasi wisata nasional yang butuh untuk diangkat (dipromosikan). Tidak meski lomba lari marathon saja. Bisa juga dipadukan dengan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan peringatan HUT TNI di masa yang akan datang. ‘’Yang jelas di destinasi-destinasi wisata yang perlu diangkat. Tidak menutup kemungkinan juga digelar lagi di kawasan The Mandalika,’’ ujar Panglima TNI.



Untuk event di kawasan The Mandalika sendiri memang sedikit tertunda pelaksanaannya. Dari semua yang direncakana pada tanggal 23 September. Mundur hingga tanggal 4 November. Mengingat, kondisi NTB dan Pulau Lombok pada khususnya yang tengah dilanda bencana gempa. Sehingga mau tidak mau harus diundur.
Atraksi tim Jupiter Aerobic Team memeriahkan TNI Marathon International 2018 di The Mandalika Lombok
Disinggung soal kesan beberapa peserta asing pada event TNI Marathon International, Panglima TNI mengaku cukup baik. Bahkan hampir semua peserta mancanegara mengaku sangat puas. Baik itu dari sisi pelaksanaannya maupun layanan yang diberikan. ‘’Yang paling berkesan dari para peserta ialah lokasi penyelenggaraan yang sangat indah. Ditambah dengan masyarakat yang begitu ramah,’’ imbuhnya.



Namun yang penting dari semua itu, lanjut Hadi, ialah bagaiaman event TNI Marathon International tersebut bisa mendukung recovery pariwisata Lombok pada khususnya dan NTB pada umumnya. Karena melalui event tersebut, bisa menunjukkan kepada dunia internasional  bahwa NTB aman dan bisa menerima wisatawan. ‘’Meski baru saja dilanda bencana, tapi dengan adanya event ini menunjukkan kalau Lombok bisa menerima wisatawan dan aman untuk dikunjungi,’’ tegasnya. (Munakir/Lombok Tengah)

Share:

Friday, 2 November 2018

Buka Pendakian ke Gunung Rinjani Lewat Aik Berik, TNGR Koordinasi dengan Pemkab Loteng

Jalur pendakian ke Gunung Rinjani lewat Aik Berik Lombok Tengah
Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) bersama Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) memastikan siap membuka jalur trekking Gunung Rinjani melalui Desa Aik Berik. Rencananya, pembukaan jalur pendakian untuk umum dimulai pada Rabu (7/11/2018).

Di hadapan Wabup Loteng, H.L. Pathul Bahri, S.IP., Kepala Balai TNGR Drs. Sudiono, saat rapat koordinasi di Ruang Rapat Tastura I Kantor Bupati Loteng, Kamis (1/11/2018), mengatakan pascagempa yang mengguncang Pulau Lombok, jalur pendakian melalui Sembalun Lombok Timur (Lotim) serta Senaru Lombok Utara, hingga saat ini masih ditutup. Dan, belum ada kepastian kapan jalan pendakian di jalur itu akan dibuka.

Namun, ujarnya, hanya jalur pendakian melalui Loteng yang bisa dikatakan aman untuk dilalui, sehingga sudah bisa dibuka untuk umum dalam waktu dekat ini juga. Hanya saja, jalur pendakian melalui Loteng belum banyak dikenal oleh wisatawan, sehingga tidak begitu banyak pendaki yang melalui jalur tersebut.

“Di jalur ini (Loteng, red) memang ada kerusakan berupa retakan di jalur pendakiannya. Tapi kerusakannya tidak begitu parah. Sehingga bisa dikatakan aman untuk dilalui,” terangnya.

Jika dibandingkan dengan dua jalur pendakian yang lain, jalur pendakian melalui Loteng punya beberapa kelebihan. Misalnya, soal jalur pendakingan lebih landai dan lebih teduh. Karena hampir sepanjang jalur, pendaki akan melalui kawasan hutan lindung yang kaya akan keberadaan flora dan fauna. Bahkan beberapa jenis flora dan fauna yang langka di dunia ada di kawasan hutan lindung Gunung Rinjani.

Selain jadi nilai lebih tersendiri, kondisi jalur yang masih alami tersebut sekaligus menjadi tantangan bagi semua pihak agar bersama-sama tetap menjaga kelestarian hutan serta keanekaragamaan hayati di sepanjang jalur tersebut. Jangan sampai, karena ada jalur pendakian justru bisa merusak kelestarian alamnya.

Terpisah, Wabup Loteng, H.L. Pathul Bahri, menegaskan pihaknya sangat mendukung penuh rencana pembukaan jalur pendakian ini. Harapannya, dengan keberadaan jalur pendakian ke Gunung Rinjani tersebut bisa mendongkrak kunjungan wisatawan di daerah ini dan bisa mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.

“Kita, pemerintah daerah siap mendukung penuh pembukaan jalur pendakian gunung Rinjani. Apa yang menjadi tugas dan beban pemerintah daerah siap dipenuhi. Karena itu semua juga demi kepentingan masyarakat di daerah ini,” ujarnya. (Munakir/Lombok Tengah)
Share:

Wagub Hj. Sitti Rohmi Djalilah Puji Perempuan-Perempuan NTB

Wagub NTB Hj. Sitti Rohmi Djalilah memberikan sambutan pada pelantikan pengurus dan rapat kerja BKOW NTB, Jumat (2/11/2018).

Sementara Wakil Gubernur  Hj. Sitti Rohmi Djalilah mengaku, pada tahun ini, NTB dihadapkan dengan pekerjaan berat, karena sedang ditimpa musibah gempa bumi. Pemerintah masih dihadapkan dengan rekonstruksi dan rehabilitasi kawasan yang dilanda gempa dan membutuhkan waktu panjang. Menurutnya, tidak ada proses rekonstruksi dan rehabilitasi selesai 2 bulan, tapi butuh waktu lama. 

Dicontohkan, bagaimana kasus gempa di Aceh, Yogyakarta dan beberapa daerah lain, proses rekonstruksi dan rehabilitasi membutuhkan waktu lebih dari tahun. ''Meski demikian, NTB akan mempercepat proses rekonstruksi dan rehabilitasi, sehingga kondisi wilayah dan masyarakat bisa pulih seperti sediakala,'' ujarnya pada pelantikan pengurus Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) NTB Periode 2018-2023 di Ruang Rapat Sangkareang Kantor Gubernur NTB, Jumat (2/11/2018).

Terkait dengan pelantikan pengurus BKOW, Hj. Sitti Rohmi Djalilah mengaku bingung. Alasannya, banyak pengurus organisasi wanita yang hebat-hebat dan menghimpun dalam berbagai organisasi. Hal ini menjadikan mereka sebagai perempuan-perempuan hebat, karena berasal dari berbagai macam organisasi dan disiplin keilmuan.

Meski demikian, ujarnya, sekarang ini NTB masih dihadapkan dengan banyaknya persoalan dan membutuhkan keterlibatan banyak pihak. Termasuk pengurus organisasi wanita yang ada di daerah ini. Wagub menyebut masalah lingkungan kumuh, kematian ibu hamil, kematian balita, stunting, trafficking, sampah hingga putus sekolah harus segera dituntaskan.

Khusus masalah sampah yang masih belum tuntas, wagub mengaku semuanya tergantung dari pula pikir. Sekarang ini, ujarnya, yang menjadi tugas bersama adalah bagaimana mengubah pola pikir masyarakat agar takut membuang sampah sembarangan. Dalam hal ini, ujarnya, bagaimana menjadikan sampah itu penyakit. Ini yang harus dicarikan caranya agar masyarakat sadar dan tidak membuang sampah sembarangan.

Pengalaman bekerja di perusahaan asing selama 10 tahun yang bebas sampah. Dirinya melihat sampah itu seperti alergi. Di mana, dirinya tidak bisa melihat kotoran, karena langsung merasa tidak enak. Begitu juga dengan anak-anak sekolah yang ada di sana merasakan hal yang sama, yakni tidak membuang sampah sembarangan. ‘’Seperti itu seharusnya. Apalagi karyawan sebagian besar dari Lombok dan Sumbawa bisa diterapkan di tempat itu. Kenapa kita tidak bisa terapkan itu?’’ tanyanya.

Meski demikian, dalam menerapkan hal seperti ini membutuhkan waktu. Tapi dengan dukungan dari banyak pihak, seperti organisasi wanita, OPD dan pihak lain, kesadaran warga membuang sampah pada tempatnya akan bisa terwujud. Apalagi ini merupakan program unggulan yang harus dilaksanakan.

Senada dengan Ketua TP PKK, Hj. Sitti Rohmi Djalilah mengingatkan pentingnya menguasai informasi dan teknologi. ‘’Kalau tidak bisa beradaptasi dengan teknologi, akan tenggelam,’’ ujarnya mengingatkan. (Marham)
Share:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive