Be Your Inspiration

Sunday 15 October 2017

Gubernur NTB Minta ITDC Larang Kendaraan Bermesin Masuk Areal Kawasan Mandalika

Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi meninjau progres pembangunan KEK Mandalika, Jumat (13/10/2017)

Gubernur NTB, Dr.TGH. M.Zainul Majdi yang lebih akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB)  berkunjung ke kawasan pembangunan destinasi wisata berkelas dunia, yakni Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Resort  Lombok Tengah, Jumat (13/10-2017).

Kunjungan mendadak yang hanya didampingi Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPM&PTSP), Drs.H.L. Gita Aryadi, M.Si dan Karo Humas dan Protokol Setda NTB, H. Irnadi Kusuma, S.STp. ME tersebut, selain dimaksudkan untuk melihat secara langsung tentang progress pembangunan berbagai fasilitas pendukung yang diperlukan dalam mewujudkan pembangunan kawasan wisata termegah di Bumi Seribu Madjid ini, juga dalam kunjungan kali ini Gubernur TGB menunaikan Salat Jumat di Masjid Nurul Bilad yang baru pertama kali dimanfaatkan untuk Salat Jumat sejak dibangun oleh ITDC mulai tahun 2016 lalu. 

Sebelum waktu sholat tiba, Gubernur TGB didampingi sejumlah pejabat ITDC, di antaranya, Direktur Operasi, Indah Juanita, Direktur Konstruksi ITDC, Agus Setiawan dan Kepala PTSP Lombok Tengah, Winarno dengan berjalan kaki meninjau sejumlah lokasi di area KEK Mandalika Resort tersebut.
 
Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi berada di Masjid Nurul Bilad Mandalika, Jumat (13/10/2017) 
Diawali dengan meninjau fasilitas  di area Masjid yang bangun di atas lahan seluas 8 hektar, dan alokasi biaya pembangunan yang disediakan sekitar Rp 38 milyar, Gubernur TGB tampak sangat serius memperhatikan kualitas konstruksi serta berbagai fasilitas yang dibangun, baik interior maupun fasilitas pendukung lainnya.

Dari areal masjid yang tepat dibangun di pintu masuk KEK Mandalika, sekaligus sebagai etalase dan simbol pengembangan destinasi Lombok Sumbawa sebagai "Muslim Friendly Tourism", dengan berjalan kaki sekitar 1,5 kilometer Gubernur TGB menyusuri  jalan sepanjang Pantai Seger Kuta guna melihat dari dekat berbagai fasilitas yang dibangun di lokasi sekitarnya.

Sambil terus berjalan kaki,  saat yang sama gubernur secara detail menanyakan kepada Kepala Divisi Operasional dan Divisi Konstruksi ITDC, tentang berbagai aspek pembangunan berbagai infastruktur dasar, seperti akses jalan, saluran drainase, listrik air, area parkir dan akses pengamanan. Termasuk hal yang paling penting ditanyakan Gubernur adalah fasilitas publik  apa saja yang disediakan untuk  dapat diakses dan dimanfaatkan masyarakat secara gratis, serta lokasinya di mana saja.
 
Peta pembangunan KEK Mandalika dari ITDC
Setelah mendapat penjelasan dari petugas ITDC yang mendampingi,  kemudian gubernur menyarankan kepada ITDC agar akses jalan, khususnya yang berada di dalam kawasan wisata Mandalika ke depannya, bebas dari kendaraan bermotor atau  alat transportasi yang bermesin. Yakni bebas dari kendaraan umum, kendaraan berat dan lain- lain. Tetapi kendaraan para tamu dan wisatawan  cukup sampai di area parkir di luar dan  di dalam kawasan, cukup dengan jalan kaki atau menggunakan alat angkut tanpa  kendaraan  bermotor, seperti sepeda gunung, mobil listrik dan lain-lain.
Hal itu selain untuk menjaga keamanan dan kenyamanan wisatawan, juga untuk menghindari polusi dan kesemrawutan.

Usai Salat Jumat, gubernur kembali melakukan peninjauan ke seluruh area  kawasan Mandalika, terutama nelihat progress pembangunan jalan sepanjang 8 Km serta saluran drainase. Peninjauan tersebut dilakukan dengan menggunakan kendaraan. (Marham)


Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive