Be Your Inspiration

Friday 24 March 2017

Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi Berbagi Pengalaman Implementasi Pembangunan Hijau di Korsel

Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi saat mencoba sepeda listrik di Jeju Korea Selatan

Gubernur NTB, TGH.M. Zainul Majdi bersama rombongan menghadiri Expo Electric Vehicle  atau kendaraan listrik terbesar di dunia yang diselenggarakan di Jeju Korea Selatan (Korsel), Senin (20/3/2017).  Expo ini diikuti para pengambil kebijakan terkait electric vehicle serta para produsen besar kendaraan listrik dari Asia, Amerika dan Uni Eropa.

KEPALA Biro Humas dan Protokol Setda NTB, H. Yusron Hadi, ST, MUM yang ikut dalam rombongan gubernur mengatakan dalam expo ini juga dipamerkan mobil-mobil listrik yang sudah diproduksi massal dan beroperasi di seluruh dunia. Dalam kesempatan tersebut, katanya, Gubernur NTB juga mengadakan pertemuan dengan Gubernur Jeju, Won Hee Ryon untuk membahas implementasi kerjasama antar kedua daerah dalam pariwisata, pembangunan ramah lingkungan dan energi terbarukan.
- Gubernur NTB, TGH. M. Zainul Majdi saat berbincang dengan Gubernur Jeju Won Hee Ryong saat menghadiri Expo Electric Vehicle  atau kendaraan listrik terbesar di dunia yang diselenggarakan di Jeju Korea Selatan (Korsel))

Pada kesempatan ini, Tuan Guru Bajang (TGB) – sapaan akrab gubernur, mengundang Gubernur Jeju, Won Hee Ryong untuk hadir dalam NTB Investment Forum 2017 yang akan diselenggarakan Oktober mendatang.  

Yusron menambahkan, bersamaan dengan kegiatan expo ini, juga dilaksanakan Konferensi International Green Island Forum (IGIF) yang ke empat. TGB  diminta menjadi salah satu pembicara utama dalam konferensi ini untuk membagi pengalaman implementasi konsep pengembangan pembangunan hijau di NTB. 

Dalam presentasinya, Gubernur menyampaikan pengalaman NTB menunjukkan konsep pembangunan hijau tidak menghambat pertumbuhan. Bahkan konsep pembangunan hijau bisa menjadi pendorong pertumbuhan yang berkelanjutan. Pertumbuhan NTB selama tiga tahun berturut-turut selalu di atas rata-rata nasional dengan indeks makro yang terus membaik. Pembangunan hijau berkorelasi kuat juga dengan pengembangan halal tourism serta pertanian yang menjadi basis ekonomi NTB.

Namun, TGB juga menegaskan NTB masih berada pada tahap awal implementasi konsep pembangunan hijau, sehingga masih sangat banyak hal yang harus dipelajari dan dikembangkan. Termasuk belajar dari Korea Selatan khususnya Provinsi Jeju yang telah berhasil menerapkan konsep pembangunan hijau. 

Gubernur  menyebut Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Teluk Saleh, Moyo dan Tambora (Samota) dan Global Hub Kayangan sebagai proyek-proyek masa depan NTB yang menyandarkan diri pada konsep pembangunan hijau. Selain kawasan tiga gili yakni Meno, Air dan Trawangan, Sekotong, Teluk Ekas, Hu'u, Sape, Gili Banta termasuk pengembangan transportasi ramah lingkungan di Kota Mataram. 

Tentu saja, lanjutnya,  pengusulan Geopark Rinjani dan menjadikan Tambora sebagai geopark nasional adalah satu bentuk komitmen nyata pemerintah daerah  membangun NTB yang lebih hijau dan berkelanjutan. Untuk itu, kerjasama pembangunan hijau dengan banyak pihak ke depan sangat terbuka di NTB. “Semua itu merupakan komitmen Pemda  untuk memastikan pembangunan NTB dapat berkelanjutan  dengan menjaga daya dukung lingkungan secara maksimal,” tandasnya.  (Humas NTB)
Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive