![]() |
| Seorang pembuat berugak sedang memasang kayu di
kerangka berugak yang sudah jadi. Pembuatan untuk satu unit berugak membutuhkan waktu 2 hari. |
Mereka mendatangkan bahan, seperti kayu nangka, kayu kelapa dari Sesaot Lombok Barat bagian utara, Lombok Utara dan Lombok Timur.Di sepanjang Jalan Pura Majapahit hingga perbatasan Dusun Rendang Bajur atau depan Pasar Gunung Sari, banyak warga yang membuka usaha berugak. Rata-rata di antara pengusaha berugak ini memiliki segmen tersendiri, sehingga tidak pernah sepi dari orderan (pesanan). Pesanan yang datang tidak hanya dari lokal, tapi banyak yang berasal dari Pulau Jawa, Pulau Bali hingga Australia, Italia dan beberapa negara Asia lainnya.
Banyaknya dibangun perumahan di Pulau Lombok dan Pulau
Sumbawa, termasuk di Pulau Bali membuat pesanan berugak di sentra berugak
Gunung Sari terus meningkat. Artinya, pembuatan berugak setiap hari tak pernah
sepi. Setiap kali pekerja mengerjakan berugak, berarti sudah ada yang memesan.
![]() |
| - Seorang pembuat berugak sedang memasang kayu di kerangka berugak yang sudah jadi. Pembuatan untuk satu unit berugak membutuhkan waktu 2 hari. |
Seperti pengakuan Junaidi, pemilik usaha Berugak Elen.
Berugak yang banyak berjejer di tempat usahanya sudah dipesan dan tinggal
diantar ke pemiliknya, baik yang berasal dari NTB maupun daerah lain, seperti
DKI Jakarta, Jawa Timur hingga Bali. ‘’Khusus pemesan yang ada di Pulau Lombok,
kami siap antar. Tapi, kalau sudah ke luar daerah, mereka yang membiayai
sendiri ongkosnya. Kami kirim lewat ekspedisi, nanti dirakit di daerah
tujuan,’’ tuturnya,
Selasa (19/5/2015) lalu.
Diakuinya, berugak atau di Bali dinamakan gazebo yang
dikirim ke luar daerah hanya dalam taraf penyelesaian kerangka dan belum
dilakukan pengecatan. Biasanya, kata dia, pengecatan atau finishing dilakukan di daerah tujuan, seperti Bali dengan menambah
ornamen yang sesuai dengan khas Bali.
![]() |
| Berugak kayu nangka Gunung Sari Lombok Barat yang siap dipasarkan |
Selain itu, ketika ada pesanan berugak dari luar daerah, ada
pembeli yang ingin diselesaikan langsung oleh tukang khusus yang ada di Gunung
Sari. Menurutnya, pembeli ingin melihat berugak yang dipesannya tidak
bermasalah saat dipasang ulang di daerah tujuan. ‘’Kalau kami di sini, ada
tukang yang biasa ke luar daerah, khususnya ke Bali. Mereka memasang kerangka
berugak sesuai keinginan pembeli. Mereka ditanggung biaya akomodasi dan
semuanya selama di Bali,’’ aku Junaidi yang memulai usaha sejak tahun 2000 ini.
Begitu juga, ketika banyak developer yang membangun
perumahan di Pulau Lombok memberikan berkah bagi pengusaha berugak. Paling
tidak, saat satu lokasi perumahan dibangun, mereka bisa mengerjakan beberapa
berugak dan tergantung pesanan.
![]() |
| Dua pekerja wanita di salah satu sentra
pembuatan berugak di Gunung Sari Lombok Barat sedang menganyam ilalang. |
Mengenai masalah harga, pihaknya mematok dari bahan berugak.
Misalnya, untuk satu berugak ukuran 2 x 2 meter dengan bahan kayu nangka,
pihaknya mematok harga Rp 4 juta. Sementara, kalau ukuran 2 x 4 meter, harganya
bisa sampai Rp 7 juta hingga Rp 10 juta. Meski demikian, pihaknya hanya
melayani pembuatan berugak sekepat
atau empat tiang. ‘’Kami hanya fokus pada berugak empat tiang saja. Kalau untuk
enam tiang, masih dipertimbangkan,’’ akunya.
Disinggung mengenai dampak pariwisata terhadap eksistensi
usahanya, Junaidi mengaku tidak terlalu berpengaruh. Baginya, jika taraf
perekonomian masyarakat sudah membaik berpengaruh besar terhadap jalannya
usaha. Alasannya, sebagian besar pemesan berugak berasal dari masyarakat lokal
NTB dan daerah lain di Indonesia. Namun, pihaknya mengharapkan agar situasi
tetap kondusif dan keamanan tidak terganggu, karena berpengaruh besar terhadap
jalannya usaha yang digelutinya.
![]() |
| Proses pembuatan kerangka berugak di Gunung Sari Lombok Barat |
Sementara, Hanafi, salah satu tukang berugak mengaku, sudah
mengeluti usaha berugak cukup lama. Dirinya sering diminta pemesan dari luar
daerah untuk memasang kerangka berugak yang sudah dibuat di Lombok. Terkadang
dirinya berada di luar daerah selama dua hari, setelah itu balik ke tempatnya
bekerja. Baginya, dengan berprofesi sebagai tukang berugak, dirinya bisa
melihat perbandingan bentuk berugak atau gazebo dengan di daerah lain.
![]() |
| Berugak kayu Gunung Sari yang tinggal ditaruh atap |















