Be Your Inspiration

Thursday, 21 December 2017

Kapolda NTB Brigjen Firli Didaulat Sebagai Pating Laga Gumi Paer Sasak

Wabup Loteng L. Pathul Bahri menyematkan keris kepada  Kapolda NTB Brigjen Firli. Penyematan ini tanda sudah didaulat sebagai Pating Lage Gumi Paer Sasak.

Masyarakat Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) mendaulat Kapolda NTB, Brigjen. Pol. Drs. Firli, M.Si., sebagai Pating Lage Gumi Paer Sasak (pengemban amanah keamanan bumi Sasak). Pendaulatan dilakukan bersamaan dengan acara safari Kapolda NTB di Praya, Rabu (20/12/2017). Hal ini dtandai dengan pemasangan sapuq (ikat kepala suku sasak) dan penyematan keris oleh Wabup Loteng, L. Pathul Bahri, S.IP.

Pendaulatan jenderal bintang satu tersebut disaksikan langsung perwakilan tokoh masyarakat dan agama, serta para pejabat lingkup Pemkab Loteng. Para kades serta perwakilan organisasi masyarakat di Loteng lainnya juga yang hadir dan menyaksikan pendaulatan tersebut. “Ini (pendaulatan) sebagai wujud kepercayaan masyarakat di daerah ini. Bahwa Kapolda NTB mampu dan bisa mengemban amanah untuk mewujudkan keamanan di daerah ini,” sebut Ketua Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN) NTB, H.L. Putria.

Menurutnya, Kapolda NTB merupakan sosok yang mampu dan bisa mendorong terwujudkan keamanan di daerah ini. Sehingga NTB ke depan bisa benar-benar menjadi daerah yang aman dan nyaman. “Kami selaku masyarakat Loteng yakin Kapolda NTB mampu mengemban amanah tersebut,” tandas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Loteng ini.

Diakuinya tantangan keamanan di Loteng dan NTB pada umumnya di masa yang akan datang jelas semakin berat dan komplek. Untuk itu, butuh figur pemimpin yang bisa dan mau bekerja kerja mewujudkan keamanan di daerah ini.

Memang menjaga keamanan dan ketertiban tidak bisa hanya dibebankan kepada satu orang saja. Dukungan seluruh elemen masyarakat jelas sangat dibutuhkan. Tapi paling tidak, keberadaan pemimpin yang amanah juga sangat menentukan upaya menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat di daerah ini. (Munakir Lombok Tengah)
Share:

Imbalan Kelola KEK Mandalika ITDC Diganjar Gold Winner

 ITDC Menerima penghargaan Gold Winner, Karena dianggap berhasil mengelola KEK Mandalika Lombok 
Program Transformasi ITDC semakin menunjukkan hasil.  Brand identity ITDC, yang dikembangkan sebagai landasan dan sekaligus arah Transformasi ITDC, memenangkan penghargaan tertinggi (gold winner) kategori brand identity pada ajang 5th BUMN Branding and Marketing Award 2017.
Dan melalui the Mandalika, kawasan pariwisata yang dipercayakan pengembangan dan ‘pemasaran’nya kepada ITDC, ITDC memenangkan bronze winner untuk kategori product development pada ajang yang sama.  Kedua penghargaan menjadi bukti dari berjalannya 

Transformasi ITDC, dari sebuah perusahaan yang mengembangkan kawasan pariwisata di Bali dan menjalani satu lini usaha konvensional saja menjadi sebuah perusahaan yang mampu mengembangkan kawasan pariwisata di luar Bali, khususnya terkait penugasan akselerasi pembangunan Mandalika, serta mampu mengembangkan 3 lini usaha baru lainnya sehingga pertumbuhan eksponensial perusahaan ke depan dapat diraih.

Penghargaan diterima oleh Direktur Utama Abdulbar M. Mansoer pada acara penyerahan award Kamis (14/12/2017), di Grand Ballroom Hotel JS Luwansa Jakarta. 5th BUMN Branding anda Marketing Award yang diselenggarakan oleh BUMN Track, didukung oleh Arrbey Consulting dan Rumah Perubahan ini, merupakan ajang penghargaan kepada  BUMN dan Anak Perusahaan BUMN yang dinilai sukses menunjukkan kinerja perusahaan yang baik dalam menghadapi kompetisi dan persaingan di pasar global dari sisi branding dan marketing.

“Kami mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya atas apresiasi yang diberikan kepada ITDC. Penghargaan ini menjadi pengakuan terhadap semangat transformasi yang kami miliki dan bukti bahwa proses transformasi budaya dan bisnis perseroan baik di internal maupun eksternal yang kami lakukan sejak tahun lalu sudah berjalan dengan baik dan menuju arah yang benar,” ungkap Abdulbar M. Mansoer melalui keterangan tertulisnya, Rabu (20/12/2017).

Penghargaan ini menunjukkan semakin tingginya awareness pemangku kepentingan terhadap ITDC sebagai sebuah perusahaan pengembang dan pengelola destinasi pariwisata, yang berada di balik kesuksesan pengembangan the Nusa Dua dan sekarang ini the Mandalika, salah satu proyek strategis nasional yang dicanangkan Pemerintah. 

Selain itu, penghargaan tersebut sekaligus menjadi pengakuan terhadap bisnis unik penciptaan destinasi yang dijalankan ITDC, sebagai sebuah bisnis yang berpeluang untuk menarik investasi asing dan membawa Indonesia semakin dikenal secara global.

Hasil Transformasi ITDC lainnya dapat dilihat juga dari sejumlah program optimalisasi the Nusa Dua, baik melalui penciptaan dan pengembangan atraksi-atraksi baru serta inovasi pengelolaan event di dalam kawasan seluas 350 hektar ini.

Selain itu, perusahaan juga meningkatkan layanan dengan mengembangkan bisnis utilitas di antaranya Sea Water Reverse Osmosis, waste water treatment, ICT atau Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), dan sistem pipanisasi gas ke hotel. ITDC juga menggarap potensi pengembangan destinasi baru melalui lini bisnis Destination Management Organization (DMO) untuk pengembangan kawasan di Singhasari Malang dan di Bali Utara, serta pengembang digital platform pariwisata.

Kami yakin penghargaan yang kami terima ini akan semakin memacu semangat ITDC untuk melanjutkan proses Transformasi, yang akan mengantar kami mewujudkan visi perusahaan menjadi Perusahaan Pengembang Destinasi Pariwisata Kelas Dunia dan berkontribusi penting dalam pembangunan pariwisata nasional mewujudkan strategi Pemerintah menjadikan pariwisata sebagai sektor utama devisa negara,” demikian Abdulbar M. Mansoer. (ITDC rilis)

Share:

Garuda Indonesia - Askrindo Salurkan Santunan untuk Ahli Waris Jemaah Haji Asal NTB

Yansverio (dua dari kiri) dan para pihak, menyerahkan secara simbolis santunan kepada ahli waris jemaah haji yang meninggal dunia di Saudi Arabia.


PT. Garuda Indonesia (Persero) bekerjasama dengan PT. Askrindo menyalurkan santunan kepada ahli waris Almarhum  H. Muhammad,  jemaah haji asal NTB yang meninggal dunia di Arab Saudi saat akan diberangkatkan pulang ke Indonesia.

H. Muhammad dari kloter 7, ketahui meninggal dunia pada 1 Oktober 2017 di Madinah Arab Saudi, saat melakukan boarding. Jemaah haji asal Dusun Rhee Beru, Desa Rhee Kecamatan Rhee Kabupaten Sumbawa menghembuskan nafas terakhirnya karena sakit.

Santunan diberikan kepada ahli waris, diterima secara simbolis oleh ahli warisnya, Hj. Sitti Raodah  di Kantor Kemenag Wilayah NTB, Rabu (20/12) kemarin. Disaksikan oleh perwakilan Kemenag Kabupaten Sumbawa, Kakanwil Kemenag Wilayah NTB, H. Nasruddin, M. Pd.

Besaran santunan Rp 125 juta, secara simbolis diberikan oleh General Manager  Garuda Indonesia Mataram, M. Yansverio, didampingi perwakilan Askrindo, Abdul Rahman, dan Area Managing Director Askrindo Cabang Mataram, Pamuncak Ijul Samugi.

Yansverio dalam kesempatan kemarin menyampaikan, bahwasanya, santunan kepada ahli waris itu adalah bentuk komitmen maskapai penerbangan pelat merah ini dalam memberikan pelayanan terbaiknya.

Tidak hanya sekedar mengangkut dan mengantarkan penumpang udara sampai tujuannya, Garuda Indonesia juga memberikan perlindungan dalam bentuk asuransi kepada penumpang. Terutama para jemaah haji saat dalam proses pra pemberangkatan, pemberangkatan, hingga setelah dinyatakan lepas dari tanggung jawab maskapai.

“Kami berusaha memberikan pelayanan terbaik, apalagi kepada tamu-tamu Allah yang melaksanakan ibadah haji. Semoga santunan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh ahli waris, dan dapat bermanfaat dengan meniatkannya kepada almarhum,” demikian Yansverio.

Saleh Nugraha, Manajer Umrah dan Haji Garuda Indonesia menambahkan, tahun 2017 ini jumlah jemaah haji yang diangkut oleh Garuda Indonesia dan Saudia Airline mencapai 215.000 jemaah.  Garuda Indonesia mendapatkan jatah pengangkutan 107.593 jemaah dari 9 embarkasi.

Dari total jemaah haji yang diangkut Garuda Indonesia pada musim haji 2017 ini, 8 diantaranya meninggal dunia yang tercatat dalam tanggungan maskapai ini, ditambah 3 yang asuransinya dalam tanggungan Saudi Airline.

“Delapan ahli waris ini diberikan santunan, besarannya sama. Sejak enam tahun terakhir kami (Garuda Indonesia) berkomitmen memberikan perlindungan kepada jemaah haji yang diangkut Garuda Indonesia,” demikian Saleh.

Abdul Rahman dari Askrindo juga menambahkan santunan tersebut sebagai bentuk sinergi BUMN, Garuda Indonesia-Askrindo, dalam rangka memberikan perlindungan. Proses sedang dilakukan untuk menyerahkan santunannya secara langsung (pencairan). (Bulkaini)




Share:

Wednesday, 20 December 2017

Korean Air Pertimbangkan Kembali Buka ‘’Carter Flight’’ ke Lombok

Maskapai Korean Air saat mendarat di LIA beberapa waktu lalu. Pihak maskapai asal Korea Selatan ini kembali berencana membuka carter flight ke LIA tahun 2018. 

Maskapai asal Korea Selatan, Korean Air mempertimbangkan rencana untuk membuka kembali carter flight dari dan menuju Lombok International Airport (LIA) mulai awal tahun depan. Setelah pada carter flight sebelumnya, penerbangan langsung Korea Selatan-Lombok disambut positif para wisatawan asal negeri Ginseng tersebut.

“Melihat respons positif pada saat pembukaan carter flight bulan Agustus sampai Oktober kemarin, pihak Korean Air berpotensi kembali membuka carter flight di awal tahun 2018 mendatang,” ungkap General Manager (GM) PT. Angkasa Pura (AP) I LIA, I Gusti Ngurah Ardita, Selasa (19/12/2017).

Pada prinsipnya, pihaknya sangat berharap pihak Korean Air membuka flight reguler. Apalagi dari hasil evaluasi carter flight, ujarnya, pihak maskapai mengaku cukup puas dengan respons penumpang. Namun pihak maskapai tampaknya punya pertimbangan lain, sehingga belum memutuskan untuk membuka flight regular dan memilih untuk tetap dengan pola carter flight.
Hanya saja, tegasnya, semua kemungkinan masih bisa berubah. Bisa saja pihak maskapai memutuskan untuk membuka flight regular, mengingat komunikasi antara pihaknya dengan pihak maskapai sampai sejauh ini masih terus berlanjut.

Diakuinya, tren kunjungan wisatawan asal Korea Selatan ke Lombok khususnya, cukup bagus. Di mana jumlah kunjugan wisatawan dari waktu ke waktu terus mengalami peningkatan. “Kita sangat berkeyakinan rute penerbangan Korea Selatan-Lombok sangat menjanjikan. Jika melihat angka kunjungan wisatawan yang terus meningkat dari negara tersebut,” tutupnya. (Munakir Suara NTB)



Share:

Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi Jajal Reli Sepeda Bima-Mataram Berjarak 450 KM

Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi saat ikut Reli Sepeda HUT NTB Tahun 2016 
Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi ikut bagian di Reli Sepeda Bima-Mataram yang akan digelar di Pulau Sumbawa, menuju Pulau Lombok, 23-24 Desember 2017. Event yang digelar dalam rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) NTB ke-59 itu akan melalui rute paling ekstrem di NTB, yakni sejauh 450 Kilometer (Km).

Selain Gubernur NTB, Ketua KONI NTB, H. Andy Hadianto juga memastikan ambil bagian di event yang akan mengambil start mulai Kantor Wali Kota Bima, melewati Kabupaten Bima, Dompu, Sumbawa, Lombok Timur (Lotim), Loteng dan finis di Kantor Gubernur NTB itu.

"Gubernur NTB juga dipastikan ikut. Dan saya juga sudah siap untuk ikut," ucap Ketua Umum KONI NTB, H. Andy Hadianto, Senin (18/12/2017).

Direktur PT. Daerah Maju Bersaing (DMB) NTB itu mengatakan, Reli Sepeda Bima-Mataram akan menjadi yang kedua kalinya digelar di NTB. Andy dan Gubernur NTB  tak akan melewati event itu, maklum Andy bersama Gubernur NTB sudah pernah menaklukan rute sejauh kurang lebih 450 Kilometer itu.

Event bersepeda itu dipastikan berlangsung aman. Pasalnya, pihak panitia akan melibatkan dokter medis, dinas perhubungan dan pihak Polisi Daerah (Polda) NTB untuk mengawal pihak peserta Reli.
Sementara itu, bagi masyarakat yang ingin ambil  bagian di event itu bisa mendaftar di Sekretariat KONI NTB di Jln. Bung Hatta nomor 3 Mataram. Ketentuan lomba adalah bergabung dalam satu  kelompok atau klub sepeda sebagai Indonesia. Setiap tim terdiri dari lima orang dan setiap klub  bisa mendaftar lebih dari lima tim dengan mengenakan Jersey klub sepeda masing-masing.

Akomodasi ditanggung panitia dengan catatan peserta harus mendaftar dengan biaya pendaftaran 500 ribu setiap tim. (Affandi Suara NTB)
Share:

Pantai Loko Piko di Lombok Utara dengan Sensasi Pasir Hitam dan Putih

Pantai Loko Piko di Lombok Utara (istimewa)
Pantai Loko Piko merupakan salah satu destinasi wisata yang ada di Kabupaten Lombok Utara. Berbeda dengan Pantai Sire, Pantai Loko Piko ini berpasir hitam. Meski begitu, pemandangan di sekitarnya sangat indah. Deretan pohon kelapa di sepanjang tepi pantai semakin menambah nuansa alami di pantai ini.

Air pantainya berwarna biru dan berombak kecil. Topografi pantainya sangat landai sehingga sangat aman bagi wisatawan untuk berenang atau hanya bermain-main dengan ombak pantai. Gulungan awan di langit biru semakin menyempurnakan keindahan alam pantai yang sudah ada. Suasana yang sepi karena memang tidak banyak pengunjung yang semakin membuat pantai ini seolah seperti milik pribadi.

“Tidak banyak yang datang, rasanya seperti pantai milik pribadi,” kata wisatawan asal Kota Mataram, Ririn Sintani, Selasa (19/12/2017).

Kabupaten Lombok Utara tidak hanya memiliki gili, namun juga banyak air terjun dan pantai yang indah. Salah satunya Loko Piko yang saat ini belum menjadi destinasi wisata prioritas di KLU. Sehingga wisatawan masih bisa menikmatinya dengan lebih leluasa, karena tidak banyak wisatawan yang datang berkunjung.

“Tempatnya asik, jadi kalau datang sama teman-teman  ini menjadi tempat yang asyik. Pemandangannya juga bagus,” ujarnya.

Ia menyarankan bagi wisatawan yang suka dengan wisata yang tenang dan tidak banyak orang agar berkunjung ke pantai ini. Selain tidak banyak orang, di pantai ini juga tidak banyak sampah. Sehingga wisatawan bisa menikmati waktunya sambil melihat pemandangan yang menakjubkan, bersih tanpa kotoran atau sampah.

Akses menuju pantai ini juga cukup mudah. Karena lokasinya tidak terlalu jauh dari jalan utama. Wisatawan bisa dengan mudah menjangkau pantai ini. Selain itu, wisatawan juga bisa berkunjung ke banyak destinasi wisata lainnya di dekat pantai ini. Sehingga wisatawan bisa berkunjung ke banyak tempat sekaligus.

“Dekat juga dengan destinasi lain. Jadi satu kali perjalanan bisa berkunjung ke banyak tempat,” ujarnya. (Linggauni Suara NTB)


Share:

Monday, 18 December 2017

HUT NTB Ke 59, 13 Tokoh NTB Terima Gelar Putra NTB Utama

Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi dan Hj. Erica Majdi, Wakil Gubernur NTB H. Muh. Amin dan pose bersama penerima dan perwakilan keluarga yang menerima nugerah Putra NTB Utama pada momen HUT NTB ke 59 di eks Bandara Selaparang, Minggu (17/12/2017) 
Pada upacara puncak peringatan HUT Ke 59 Provinsi NTB di eks Bandara Selaparang Rembiga Mataram, Minggu (17/12-2017) Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi menyerahkan Satya Lencana Karya Satya dari Presiden RI Joko Widodo kepada pejabat/ASN Pemprov NTB yang telah mengabdikan diri penuh kesetiaan selama 10 tahun, 20 tahun dan 30 tahun berturut-turut tanpa cela. Di antaranya diberikan kepada Kepala Biro Umum  Setda NTB, H. Fathul Gani, M.Si untuk masa pengabdian 20 tahun.

Usai upacara Tuan Guru Bajang (TGB) sapaan akrabnya, juga secara khusus memberikan penghargaan Gelar “PUTRA NTB UTAMA” kepada 13 tokoh NTB, terdiri dari 9 tokoh yang telah berjasa besar dalam mengantarkan kemajuan pembangunan NTB, yakni para Gubernur dan Wakil Gubernur NTB pada periode-periode sebelumnya yang masing-masing menorehkan prestasi besar dan jasa yang tidak terukur nilainya dalam meletakkan pondasi kemajuan bagi seluruh rakyat NTB.

Serta 3 tokoh bangsa lainnya yang lahir di NTB dan berjasa dalam mengangkat citra NTB bahkan citra bangsa di kancah nasional dan internasional, karena prestasi, dedikasi dan award yang telah diterimanya, khususnya di bidang sains, kesehatan dan diplomasi.

Para tokoh Penerima Penghargaan :Putra NTB Utama tersebut terdiri dari :
1. AR. Mohammad Ruslan Tjakraningrat
2. H.R. Wasita Kusuma
3. H. Gatot Suherman.
4. Drs. H. Warsito, SH
5. H. Harun Al-Rasyid, M.Si
6. Drs. H. Lalu Serinata.
7. Drs.H.Lalu Srigede.
8. H. Lalu Azhar
9. Drs, H.B. Thamrin Rayes
10. Ir. H. Badrul Munir, MM
11. Prof. Dr. dr. Mulyanto.
12. Prof. Dr. Eng. Mikrajuddin Abdullah, ahli Sains bidang fisika material elektronik, yang telah menghasilkan ratusan karya ilmiah internasional.
13. Dr. Makarim Wibisono, Diplomat

Penghargaan tersebut diberikan, karena disadarinya bahwa capaian prestasi dan kemajuan NTB yang diraih saat ini tidaklah datang begitu saja, tidak diperoleh secara instan dan cuma-cuma.  Keberhasilan itu, menurut TGB lahir dari perjuangan kolektif, tergapai karena ikhtiar-ihktiar tulus, dari kerja tangan-tangan kreatif dan olah pikir dari gagasan gagasan inovatif dari seluruh anak bangsa yang ada di  Bumi NTB, baik yang berposisi sebagai aparatur penyelenggara pemerintahan, Pengusaha, Politisi, TNI/Polri dan Penegak Hukum lainnya, Akademisi, Petani, Pedagang, Nelayan, Ulama, Tokoh Agama, Adat, Guru, Mahasiswa dan pelajar, wartawan serta masyarakat NTB yang kini bertempat tinggal di NTB maupun yang sedang meniti karier di luar NTB. (Humas Setda NTB)
Share:

Wednesday, 13 December 2017

Gubernur NTB Terima Anugerah Penghargaan Nasional Kepatuhan LHKPN Terbaik dari KPK

Kepala Badan Kepegawaian Daerah NTB Drs. Fathurahman menunjukkan penghargaan dari KPK untuk Gubernur NTB yang meraih penghargaan nasional kepatuhan LHKPN Terbaik 2017


Komisi pemberantasan korupsi (KPK) menyematkan anugerah penghargaan  Nasional Kepatuhan LHKPN terbaik tahun 2017 kepada Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi atas komitmen dan ikhtiarnya melakukan berbagai upaya untuk menutup dan mempersempit ruang  korupsi di lingkungan Pemprov  NTB.

Tuan Guru Bajang (TGB) sapaan akrab Gubernur NTB dua periode tersebut, dinilai oleh KPK sebagai pemimpin daerah yang memiliki komitmen kuat dan menginisiasi berbagai program pencegahan tindak pidana korupsi. Seperti adanya Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat nomor 27 tahun 2017 tentang Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di lingkungan Pemerintah Provinsi NTB, dengan ruang lingkup wajib lapor.

Pemprov NTB juga menginisiasi adanya pakta integritas  dan ketentuan bahwa salah satu persyaratan menduduki jabatan pimpinan tinggi, jabatan administrator dan jabatan pengawas lingkup Pemerintah Provinsi NTB, adalah menyerahkan bukti LHKPN. Untuk kegiatan berkala, Pemprov NTB juga melaksanakan sosialisasi/workshop/asistensi pengisian e-LHKPN pada seluruh organisasi perangkat daerah lingkup Pemerintah Provinsi NTB serta adanya koordinasi dengan aparat penegak hukum lain, dalam hal pembinaan dan pengawasan seluruh kegiatan pembangunan, yakni melalui pembentukan tim pengawal dan pengamanan pemerintahan dan pembangunan daerah (TP4D) Provinsi NTB.

Penghargaan tersebut diserahkan Wakil Ketua KPK, Laode M Syarief kepada Gubernur TGB diwakili Assisten Administrasi dan umum Setda Provinsi  NTB, Drs. H. M. Imhal bersama Kepala BKD Provinsi NTB, Drs. H. Faturrahman, M.Si pada Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (HAKORDIA) Tahun 2017 di Hotel Bidakara Grand Pancoran, Jakarta Selasa (12/12/2017).

Pada acara yang ditutup Wakil Presiden RI, H.M. Jusuf Kalla tersebut, selain menganugerahkan penghargaan nasional “Kepatuhan LHKPN terbaik tahun 2017 dengan tingkat kepatuhan wajib lapor LHKPN mencapai lebih dari angka 99 persen kepada TGB,  KPK juga memberikan penghargaan  kepada Pemerintah NTB karena dinilai memiliki tingkat keaktifan pengelola/koordinator LHKPN yang tinggi dan adanya penerapan peraturan internal, seperti Peraturan Gubernur.

Wapres Jusuf Kalla, dalam arahannya menegaskan bahwa memberantas korupsi harus dilakukan bersama-sama. Hal ini berarti komitmen dari pemerintah, DPR, Yudikatif, dan lembaga negara lain serta masyarakat sangat mempengaruhi keberhasilan pemberantasan korupsi.

“Hal yang paling mendasar yang harus dipahami bahwa pemberantasan korupsi yang dilakukan, harus bertujuan semata-mata untuk kesejahteraan masyarakat,” tegas Wapres di hadapan ratusan kepala daerah.

Wapres juga menegaskan kepastian hukum dan tindakan yang tegas terhadap pelaku korupsi, hingga upaya untuk tidak memberikan ruang gerak bagi pelaku atau pihak yang membantu terjadinya korupsi di birokrasi atau instansi, adalah menjadi keniscayaan. Karena tindakan korupsi merupakan salah satu penyebab terjadinya kehancuran suatu negara.

Kepala BKD Provinsi NTB H. Fathurrahman usai penerimaan penghargaan tersebut mengatakan bahwa penghargaan tersebut merupakan salah satu wujud keberhasilan pencapaian indikator RPJMD NTB, khususnya pada  misi ketiga pemerintahan TGB-Amin, yakni mewujudkan ikhtiar reformasi birokrasi yang bersih dan melayani. Wujud dari tingginya komitmen Gubernur TGB tersebut adalah ditetapkannya kebijakan wajib bagi semua pejabat eselon I hingga IV melakukan pelaporan LHKPN.

Menurut Faturrahman melalui pola e-lhkpn saat ini pihaknya terus melakukan sosialisasi, pelatihan dan pendampingan disemua OPD lingkup pemrov NTB. Dengan kebijakan ini, kata Faturrahman INsya Allah seluruh pejabat dan ASN di NTB, tidak saja taat untuk melapokan harta kekayaannya tetapi juga benar-benar menghindari diri dari praktek-praktek korupsi, ujarnya. (Humas NTB)

Share:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive