-
Nanggu, Sudak dan Kedis, Tiga Gili Nan Memesona di Sekotong Lombok Barat
Pemandangan alam di tiga gili di Sekotong yang begitu memesona.
-
Tiga Ribu Dulang Warnai Pesona Budaya Desa Pengadangan Lombok Timur
Sebanyak 3.000 dulang tengah diarak (betetulak) dari empat arah dalam Pesona Budaya II Desa Pengadangan Kecamatan Pringgasela Kabupaten Lotim, Rabu (30/10/2019)
-
Usaha Masker, Yang Untung Selama Pandemi Corona
Seorang penjahit di Rumah Produksi Sasambo Bumi Gora Lombok Barat sedang membuat masker berbahan baku kain).
-
Sabut Kelapa Desa Korleko Lombok Timur Diekspor ke Cina
Sabut kelapa dari Desa Korleko Kecamatan Labuhan Haji Lombok Timur yang dijadikan coco fiber untuk bahan baku pembuatan jok mobil dan diekspor ke Cina .
-
Gubernur dan Wagub Serah Terima Jabatan dengan TGB dan H. Muh.Amin
Serah terima jabatan dari mantan Gubernur NTB, TGH.M.Zainul Majdi kepada Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah yang berlangsung di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur, Jumat (21/9/2018).
Friday, 26 January 2018
Tuesday, 23 January 2018
Garuda Indonesia Layani Penerbangan Langsung Makassar-Palembang
![]() |
Logo Garuda Indonesia |
SEJALAN dengan upayanya untuk
terus memperkuat jaringan penerbangan domestik sekaligus untuk meningkatkan
layanannya kepada pengguna jasa, Garuda Indonesia akan mengoperasikan
penerbangan langsung (direct flight) Makassar-Palembang pulang pergi (PP) mulai 17
Januari 2018.
Direktur Marketing & Teknologi
Informasi Garuda Indonesia Nina Sulistyowati mengungkapkan, pembukaan layanan
penerbangan langsung tersebut juga merupakan langkah strategis Garuda Indonesia
dalam meningkatkan potensi dan memperluas pangsa pasar penerbangan domestik,
khususnya dengan menyediakan konektivitas langsung antara Makassar dan
Palembang sebagai salah satu pusat perekonomian terbesar di Indonesia bagian
Timur dan Barat.
“Selain itu, masyarakat juga akan
jauh lebih terbantu karena tidak perlu melakukan transit lebih dahulu di
Jakarta jika ingin melakukan perjalanan antara kedua kota tersebut. Pembukaan
rute ini kami harapkan dapat semakin memajukan pengembangan pariwisata di
Indonesia. Hal ini menjadi komitmen kami untuk terus mendukung program
pemerintah untuk mendorong pariwisata nasional dengan mencapai target kunjungan
20 juta wisatawan pada tahun 2019,” ujarnya.
Melalui penerbangan langsung ini,
pengguna jasa dari Palembang dapat menikmati penerbangan lanjutan ke berbagai
destinasi wisata di bagian timur Indonesia seperti Sorong, Ambon, Jayapura,
Timika, Merauke, dan Biak maupun destinasi di bagian barat Indonesia seperti
Bengkulu, Jambi, Pangkal Pinang, Tanjung Pandan, serta Lampung.
Penerbangan Makassar-Palembang pp
tersebut akan dilayani dengan menggunakan armada Bombardier CRJ 1000
berkapasitas 96 penumpang sebanyak 4 kali dalam seminggu setiap hari Senin,
Rabu, Jumat dan Minggu.
Penerbangan langsung tersebut
berangkat dari Makassar dengan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor
penerbangan GA274 pada pukul 17:55 WITA dan tiba di Palembang pukul 19:35 WIB.
Adapun penerbangan dari Palembang berangkat dengan GA275 pada pukul 20:15 WIB
dan tiba di Makassar pada pukul 23:55 WITA.
Sebelumnya, Garuda Indonesia juga
telah melayani penerbangan langsung Medan-Makassar pp sejak Desember 2017 lalu.
Penerbangan langsung tersebut dioperasikan untuk menandai upaya berkelanjutan
perusahaan dalam meningkatkan konektivitas antar kota di Indonesia, khususnya
dalam hal ini Medan sebagai salah satu hub penerbangan Indonesia bagian barat
dan Makassar sebagai hub penerbangan Indonesia bagian timur.
Penerbangan langsung
Medan-Makassar pp dilayani Garuda Indonesia setiap harinya dengan menggunakan
armada Bombardier CRJ 1000 berkapasitas 96 penumpang dengan waktu tempuh 3 jam
50 menit. Penerbangan Medan-Makassar tersebut dijadwalkan berangkat Pukul 18.00
WIB dan akan tiba di Makassar pada pukul 22.50 WITA. Adapun jadwal penerbangan
Makassar-Medan berangkat pada pukul 20.00 WITA dan akan tiba di Medan pada
pukul 22.40 WIB.
Selain memperkuat jaringan
penerbangan domestik, Garuda Indonesia juga terus mengembangkan jaringan
penerbangan internasionalnya dengan membuka rute penerbangan berjadwal
Denpasar-Xi’an pp mulai 29 Januari 2018 dan Denpasar-Zhengzhou pp mulai 30
Januari 2018. Dibukanya layanan penerbangan tersebut merupakan bagian dari
upaya berkelanjutkan perusahaan dalam memaksimalkan potensi pasar Tiongkok yang
semakin menjanjikan.
Layanan penerbangan Denpasar-Xi’an
pp akan dilayani sebanyak 2 kali per minggu dengan menggunakan armada Airbus
A330 berkapasitas 360 penumpang. Layanan penerbangan tersebut berangkat setiap
hari Senin dan Jumat dari Denpasar pukul 16.55 local time dan tiba di Xian pada
pukul 00.25 local time.
Adapun penerbangan
Denpasar-Zhengzhou pp akan dilayani sebanyak 3 kali seminggu dengan menggunakan
armada Airbus A330-300. Layanan penerbangan tersebut berangkat setiap hari
Selasa, Kamis, dan Minggu dari Denpasar pada pukul 11.35 local time dan tiba di
Zengzhou pada pukul 18.25 local time.
Saat ini Garuda Indonesia telah
melayani sedikitnya 63 penerbangan setiap minggunya yang terdiri dari
penerbangan langsung ke kota-kota di Tiongkok seperti Denpasar-Chengdu pp,
Denpasar-Beijing pp, Denpasar-Guangzhou pp, Denpasar-Shanghai pp,
Jakarta-Guangzhou pp, Jakarta-Beijing pp, dan Jakarta-Shanghai pp.
Garuda Indonesia saat ini melayani
sedikitnya 80 destinasi di seluruh dunia dan berbagai lokasi eksotis di
Indonesia. Dengan jumlah penerbangan mencapai 600 penerbangan per hari, Garuda
Indonesia memberikan pelayanan terbaik melalui konsep “Garuda Indonesia
Experience” yang mengedepankan keramahtamahan dan kekayaan budaya Indonesia.
(Garuda Indonesia)
Jangan ke Pantai So Dau Bima, Nanti Ngak Mau Pulang
![]() |
Pantai Sou Dau Bima Nusa Tenggara Barat yang menawan. (dokumentasi komentarin.com) |
Pantai
So Dou merupakan salah satu destinasi wisata yang ada di Bima. Pantai ini
memang jarang dikunjungi wisatawan, karena tidak banyak wisatawan yang tahu.
Padahal potensi wisata pantai ini cukup baik. Sebab wisatawan dapat menikmati
waktu berliburnya dengan nyaman. Karena tidak banyak wisatawan atau orang yang
datang ke pantai ini.
Akses
jalan menuju pantai ini belum begitu bagus. Hal ini pula yang membuat wisatawan
terkesan enggan untuk berkunjung. Padahal panorama di pantai ini tidak kalah
dari destinasi lainnya di Bima. Ketika hujan, jalan menuju pantai ini
berlumpur. Sehingga sangat tidak direkomendasikan untuk berkunjung pada musim
hujan. Sebab jalanan yang berlumpur akan menyulitkan wisatawan menjangkau
pantai ini.
“Saya
sudah ke sana waktu pulang kampung. Memang pantainya bagus, tapi jalannya tidak
terlalu bagus. Harus sabar untuk menjangkau pantai ini. Tapi kalau sudah
sampai, rasa lelah hilang karena pemandangannya yang indah,” kata warga Bima
Fathul Rahman.
Garis
pantai yang panjang dan pasirnya yang putih bersih membuat pemandangan pantai
ini menjadi sempurna. Apalagi air lautnya yang jernih membuat wsiatawan dapat
melihat ikan-ikan kecil yang berenang di pinggir pantai. Selain itu, ada pula
terumbu karang yang masih terjaga kealamiannya. Salah satu keunikan di pantai
ini adalah area terumbu karang dan pasirnya terpisah. Di area pasir, wisatawan
tidak akan menemukan karang atau sejenisnya. Sebaliknya, di area karang sangat
padat dengan kehidupan laut dan bebatuan karang.
“Itu
bisa menjadi pemandangan yang indah bagi pengunjung yang suka snorkeling. Kalau
mau mandi juga bisa, tidak perlu takut luka karena karang. Karena kita bisa
mandi di pinggir pantai yang tidak ada karangnya,” ujarnya.
Meski
terlihat indah, namun belum ada fasilitas pendukung di pantai ini.
Sehingga tidak terlalu direkomendasikan untuk dikunjungi bagi wisatawan
dari luar negeri. Kecuali jika wisatawan itu memang menyukai destinasi wisata
yang tidak biasa seperti ini. “Kita
khawatirnya kalau mereka datang, sementara tidak ada fasilitasnya malah jadi
cerita buruk,” ujarnya.
Transportasi
yang dapat digunakan untuk sampai ke Pantai So Dau dengan menggunakan
kendaraan roda dua. Sebab selain medannya yang sulit dan jalannya rusak, juga
sempit untuk kendaraan roda empat. Setidaknya dibutuhkan waktu sekitar dua jam
perjalanan dari Kota Bima dan sekitar satu jam dari Sape. (Linggauni/Suara NTB)
Ayo Liburan ke Lombok - Sumbawa, Oleh-oleh Murah Menanti Anda
Ia
mengatakan, ini merupakan hal yang sangat penting melihat kunjungan wisatawan
selama Januari hingga Februari setiap tahunnya selalu menurun. Sehingga
berbagai diskon diberikan kepada wisatawan yang ingin berkunjung ke Lombok. Ini
merupakan salah satu cara untuk mendatangkan banyak wisatawan pada musim sepi
seperti saat ini.
“Kita
kerjasama dengan maskapai penerbangan juga. Garuda itu kasih diskon untuk 100 seat, hotel kasih diskon hingga 65
persen dan rumah makan juga kasih diskon,” ujarnya.
Lombok
Sumbawa Great Sale ini merupakan yang kedua kalinya dilakukan di NTB. Saat ini
sudah ada 53 industri yang mengikuti program ini. Faozal mengatakan masih ada
industri lain yang ingin bergabung. Sementara itu, katalog terkait tempat dan
besaran diskon yang diberikan itu akan dicetak dalam waktu dua hari mendatang.
Sementara
itu, Sekda NTB Ir. H. Rosiady H. Sayuti mengatakan bahwa ini merupakan kegiatan
yang baik. Namun harus dilakukan promosi secara besar-besaran. Sehingga program
ini tidak hanya diketahui oleh masyarakat NTB saja. “Harus
promosi juga, jangan hanya Jakarta tapi juga daerah lain. Saya sarankan gunakan
media lokal di daerah-daerah untuk memberikan informasi terkait program ini,”
ujarnya.
Ia
juga menyarankan agar perhotelan memberikan diskon dengan cara yang lebih
menarik. Misalnya me menginap tiga malam, gratis satu malam. Sehingga wisatawan
lebih tergugah untuk datang. Tentu saja informasi ini juga harus
disebarluaskan. Sehingga wisatawan bisa mengetahui dengan jelas terkait program
Lombok Sumbawa Great Sale ini.
“Apapun
istilahnya, yang penting dalam program ini adalah promosi dan marketing.
Iklannya harus lebih banyak, jangan sampai tidak ada informasi ini di setiap
maskapai penerbangan. Ini yang harus diperhatikan,” ujarnya.
Sementara
itu, Maskapai Penerbangan Garuda juga sudah menyiapkan hadiah khusus bagi
wisatawan yang menggunakan Garuda ke Lombok. Yaitu hadiah umrah pergi dan
pulang secara gratis. Diharapkan ini dapat lebih menarik minat wisatawan untuk
terlibat dalam program Lombok Sumbawa Great Sale ini. (Linggauni/Suara NTB)
AirAsia Tambah Penerbangan Lombok - Kuala Lumpur Tiga Kali Sehari
Maskapai penerbangan yang berbasis di Malaysia, AirAsia
menambah satu penerbangan di rute Lombok-Kuala Lumpur, menjadi tiga kali sehari
terhitung mulai Senin (22/1/2018). Sebelumnya, AirAsia melayani penerbangan di rute
tersebut sebanyak dua kali sehari.
Meski demikian, penerbangan ini berbeda dengan dua
penerbangan sebelumnya. Penerbangan tambahan ini merupakan penerbangan
penghubung dari sejumlah Negara, seperti dari Cina, Finlandia, Cili, Spanyol,
Maladewa dan Selandia Baru, termasuk dari Malaysia sendiri.
“Jadi penumpang-penumpang yang datang dari berbagai negara
yang mau datang ke Lombok, transit dulu di Malaysia. Baru kemudian diterbangkan
menunju Lombok oleh maskapai AirAsia,” terang General Manager PT. Angkasa Pura
(AP) I Lombok International Airport (LIA), I Gusti Ngurah Ardita, Senin siang.
![]() |
Pesawat AirAsia |
Adanya penambahan rute penerbangan Lombok-Kuala Lumpur ini,
diharapkan bisa mendorong peningkatan perekonomian masyarakat di daerah ini, terutama
sektor pariwisatanya. Karena yang datang jelas lebih banyak wisatawan, mengingat,
status penerbangan sebagai penerbangan penghubung.
Pada penerbangan perdana tersebut, dari 131 penumpang yang
datang 91 penumpang di antaranya merupakan wisatawan dari berbagai negara.
Sisanya warna negara Indonesia (WNI). Itu artinya, wisatawan asing lebih
mendominasi penumpang di rute penerbangan ini.
“Wisatawan yang menggunakan penerbangan ini memang wisatawan
yang tujuannya ke Lombok. Tapi karena di negaranya tidak ada penerbangan
langsung ke Lombok, makanya harus lewat Malaysia dulu,” tambahnya.
Sebagai bentuk perhormatan, PT. AP I LIA bersama Dinas
Pariwisata NTB, memberikan sambutan kepada para penumpang perdana di jalur
tersebut. Hal ini untuk menunjukkan kalau masyarakat Loteng, khususnya dan NTB
umumnya, merupakan masyarakat yang ramah serta terbuka dengan semua tamu. (Munakir/Lombok Tengah)
Monday, 22 January 2018
Wuling Motor Optimis Bisa Bersaing di NTB
![]() |
Marketing Wuling Motors Mataram Diyah LS, menunjukkan salah satu produk Wuling Motors yang siap menggebrak pasar otomotif NTB. |
“Beli mobil hanya
tinggal isi bensin”. Itu slogan yang ingin
dilakukan Wuling Motors pada konsumennya ketika kehadirannya pertama kali
Indonesia, termasuk di NTB. Memang demikian adanya. Selama tiga tahun, konsumen
dimanjakan dengan mendapat layanan serba gratis.
Wuling Motors menjadi satu-satunya perusahaan otomotif yang
berani berspekulasi. Spare part, ganti oli, dan service, selama tiga tahun
pemilik kendaraan produk Wuling, tak perlu repot-repot merogoh kantongnya.
Cukup isi bahan bakar.
“Selama tiga tahun kami akan layani secara gratis,” demikian
janji Marketing Wuling Motors Mataram Diyah LS, pada Ekbis NTB belum lama ini.
Wuling Motors Mataram beralamat di Jalan Brawijaya Nomor 2
Cakranegara Mataram. Di sana bisa dijumpai produk-produk perusahaan otomotif
asal Cina yang sudah membuka pabrik di Cikarang, Jawa Barat ini. ada dua produk
yang sudah tersedia, Confero dan Cortez. Confero menjadi produk pesaing baru
bagi kendaraan keluarga sekelas Avanza, Xenia dan Mobilio. Harga jauh lebih
murah di bawah Rp 200 juta.
Wuling Motors masuk di pasar NTB, karena yakin mampu
bersaing dengan produk otomotif kenamaan asal Jepang yang sudah ada sekarang. Produk Wuling Motors menjadi warna baru pasar otomotif
Indonesia. Ia sangat bersaing, banderolnya mulai dari harga jauh lebih rendah
meskipun , dengan tenaga 1.500 cc, menggunakan penggerak roda belakang. Tampilan
interior dan ekterior yang cukup bersaing, dilengkapi dengan fitur-fitur
lengkap keamanan dan keselamatan.
![]() |
Wuling Motor |
Produk Wuling Motors terlihat jauh lebih berbeda, tak kalah
berkelas. Perbedaan yang paling mencolok dengan produk otomotif lainnya,
terutama di desain yang lebih luas, nyaman dan lebih tinggi. Misalnya di kursi
paling belakang bisa dibandingkan leluasanya penumpang. “Karena menggunakan desain Eropa, apalagi
Wuling Motors telah bekerjasama dengan General Motor, jadinya mengadopsi
mesinnya Chevrolet,” jelas Diyah.
Selain itu, yang bisa meyakinkan konsumen, untuk area NTB
utamanya, 3S (Sales, Service dan Spare Part) sejak launching di Bulan Agustus
2017 lalu, sudah difasilitasi. Sehingga tak perlu lagi konsumen merasa ragu.
Lebih-lebih didukung adanya pabrik Wuling Motors di dalam negeri.
Sementara dealernya masih di Mataram, rencananya akan
dikembangkan ke wilayah Bima, Dompu, Sumbawa, sampai ke Kupang (NTT).
Izin-izinnya telah selesai. Artinya, layanan 3S semakin didekatkan di seluruh
wilayah di NTB.
Produk Wuling Motors ini telah merebut perhatian. Diyah
mengatakan, tidak sedikit dealer di Mataram mendapat kunjungan. Rata-rata,
pengunjung ingin memastikan kelebihan produk Wuling Motors yang berkembang di
internet.
Sejak hadir di Mataram, dalam sebulan, Wuling Motors Mataram
sudah mampu menjual hingga 15 unit. karenanya, NTB disebut pasar yang
berprospek. Dengan segala kelebihannya itu, Wuling Motors Mataram rasanya tak begitu
sulit mengambil porsi pasar otomotif lebih dominan di provinsi ini. (Bulkaini/Ekbis NTB)
Kebun Raya Lemor, Tujuan Wisata Baru di Lombok Timur
![]() |
Kebun Raya Lemor Lombok Timur menjadi salah satu tujuan wisata baru yang banyak dikunjungi wisatawan. |
KEBUN Raya
Lemor menjadi salah satu tujuan wisata baru di Gumi Selaparang, Lombok Timur
(Lotim). Kawasan seluas 124,9 hektar yang terdiri dari 82,9 kawasan hutan
konservasi dan kawasan hutan dengan tujuan
khusus (KHDTK) seluas 42 hektar semakin banyak dikunjungi wisatawan.
Kepala Unit
Pengelolaan Teknis (UPT) Kebun Raya
Lemor, Edi Hamdani, Jumat (19/1/2018) mencatat jumlah pengunjung dalam sebulan dicatat 400 - lima
ribu orang. Bahkan bisa tembus enam ribu
orang saat musim liburan.
Kawasan
Kebun Raya Lemor ini memiliki taman tematik. Antara lain taman anggrek dan
taman buah lokal. Para pengunjung selain menikmati kesejukan alam kawasan, juga
bisa belajar soal jenis-jenis angrek yang ada dalam kawasan.
Melihat
definisi luasan kawasan, maka termasuklah kawasan kolam Lemor dalam Kebun Raya
Lmor ini. Sejauh ini, diakui Kepala UPT belum bisa ditarik Pendapatan Asli
Daerah (PAD) dari penarikan karcis masuk kawasan. "Kita belum berani narik
karena belum launching,"
ucapnya.
Potensi PAD
di kawasan Lemor ini diakui cukup besar. Karenanya UPT dari Dinas Lingkungan
Hidup dan Kebersihan Kabupaten Lotim siap mengambil hak pengelolaan seluruh
kawasan, termasuk yang kini dikelola oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Lotim.
Khusus
kawasan kolam renang Lemor yang kini dikuasai Dinas Pariwisata akan diambil
alih. Di mana, tanggung jawab pengelolaan kini di bawah wewenang UPT Kebun Raya
Lemor sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 22 tahun 2012
tengang KHDTK. "Jadi kita sebenarnya bukan mengambil alih, tapi mengambil
hak pengelolaan dari Dispar," terangnya.
Potensi PAD
yang bisa diraup dari pengelolaan kawasan Lemor ini diyakni bisa tembus Rp 500 juta per tahun. Diyakini
bisa tembus dengan jumlah yang cukup
besar karena melihat potensi yang bisa dikembangkan.
Ditambahkan,
Dinas Pariwisata saat ini sudah tidak memiliki kewenangan untuk mengelola
kawasan Lemor. Mengacu pula pada UU Nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah
daerah, dimana seluruh kewenangan tentang kehutanan menjadi kewenangan
pemerintah provinsi sebagai perwakilan pemerintah pusat di daerah.
Pengecualian
bagi kawasan hutan di Lemor. Ada aturan khusus dari Menteri Kehutanan untuk
kawasan Kebun Raya Lemor dikelola oleh UPT. Sehingga tidak beralasan jika Dinas
Pariwisata menahan untuk tetap mengelola kolam renang Lemor yang sudah satu
bagian dengan Kebun Raya Lemor.
Sebelumnya,
Kepala Dinas Pariwisata Lotim, Muhammad Juhad menyebutkan kolam renang Lemor
ini sudah memberikan PAD bagi Lotim dengan target setahun sebesar Rp 55 juta. Dinas
Pariwisata sendiri sudah melakukan penataan kawasan. Mulai menata bangunan,
areal parkir dan rencana akan menata kolam renang tempat pemandian. (Rusliadi/Lombok Timur)
Sunday, 21 January 2018
Gerupuk, Paling Tepat untuk Selancar di Lombok Tengah
![]() |
Pantai Gerupuk yang ada di Kabupaten Lombok Tengah dengan pesona pantainya. Selain cocok sebagai tempat liburan, pantai ini cocok untuk selancar. |
Pantai
Gerupuk merupakan salah satu destinasi wisata yang ada di Kabupaten Lombok
Tengah. Pantai ini banyak dikunjungi oleh wisatawan yang suka melakukan
olahraga berselancar. Ombak yang menantang menjadikan pantai ini sebagai tujuan
wisatawan, terutama wisatawan mancanegara.
Pantai
ini terletak di Desa Gerupuk, Kecamatan Lombok Tengah. Pantai ini juga memiliki
nama internasional yang diberikan oleh para peselancar mancanegara. Yaitu Batu
Teong (Dondon), Prigi (Inside), Giligoleng (Outside), Batu Lawang (Kids Point),
dan Terasaq (Outside Left). Lima tempat di Pantai Gerupuk ini memang menjadi
tempat favorit wisatawan yang datang untuk berselancar.
“Masing-masing
spot itu diberikan nama tersendiri oleh wisatawan mancanegara yang pernah
datang. Itu sesuai dengan jenis ombak yang ada di tempat itu. Kalau berselancar
memang mereka (wisatawan) lebih suka di Pantai Gerupuk,” kata peselancar asal
Lombok Tengah, Teguh, Kamis (18/1/2018).
Diketahui
bahwa ombak di semua tempat tersebut sangat liar. Sehingga menantang penyuka
olahraga selancar untuk menaklukkannya. Ombaknya bisa mencapai ketinggian
hingga 3 Meter. Pantai ini juga berpasir putih dan dikelilingi pemandangan yang
indah. Meski tidak berselacar, wisatawan tetap dapat menikmati suasana di
Pantai Gerupuk ini.
“Pemandangan
dari pantai ini juga tidak kalah menarik untuk diabadikan dengan ponsel. Kita
bisa selfie (swafoto) dengan latar pantai yang indah,” ujarnya.
Pada
sore hari, jika wisatawn ingin menikmati pemandangan Pantai Gerupuk dari sisi
lain, bisa menaiki bukit kecil yang ada di sebelah timur. Dari tempat ini,
wisatawan bisa melihat keseluruhan Pantai Gerupuk dengan latar belakang
matahari terbenam.
“Kalau
wisatawan yang tidak berselancar biasanya menaiki bukit kecil itu. Tapi memang
kebanyakan wisatawan yang datang itu datang untuk berselancar, karena ombaknya
yang cukup menantang,” ujarnya.
Pantai
Gerupuk hanya berjarak sekitar 9 Kilometer dari Pantai Kuta. Wisatawan
dapat mencapai Pantai Gerupuk dengan menggunakan kendaraan darat. Wisatawan
dapat mengambil jalur Mataram-Cakranegara-Kediri-Praya-Penujak-Sengkol-Kuta-Desa
Gerupuk. Namun jika memilih menggunakan kendaraan umum, wisatawan dapat
menempuh rute Mataram-Bertais-Praya-Sengkol. Setibanya di Sengkol, wisatawan
harus berganti angkutan dan mengambil jurusan Sengkol-Kuta. Setelah itu,
wisatawan harus melanjutkan perjalanan menggunakan jasa ojek untuk bisa sampai
di Pantai Gerupuk. (Linggauni/Suara NTB)