![]() |
Pantai Kuta Lombok Tengah di KEK Mandalika. Pihak AIIB siap mengucurkan anggaran Rp3,6 triliun untuk kawasan ini |
PT. Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) segera memperoleh kucuran dana besar dari Asian Infrastructure Investment Bank
(AIIB). Anggaran itu, untuk mendukung rencana pengembangan Kawasan Ekonomi
Khusus (KEK) The Mandalika.
Direktur Utama (Dirut) ITDC, Abdulbar M. Mansoer, saat perayaan
HUT ITDC yang ke 45 di kawasan The Mandalika, Sabtu (17/11/2018), mengatakan sebelum
akhir tahun 2018 ini, pihaknya sudah menyepakati pinjaman dari AIIB. Senilai
248 juta dolar Amerika atau setara Rp3,6 triliun. Dana itu akan digunakan untuk
membangun berbagai infrastruktur pendukung didalam kawasan The Mandalika.
‘’Dana ini nantinya akan diperuntukan untuk membiayai
pembangunan berbagai fasilitas dan infrastruktur pendukung didalam kawasan The
Mandalika. Sebagai salah satu bagian dari rencana pengembangan kawasan The
Mandalika,’’ terangnya.
Diakuinya, untuk bisa memperoleh kepercayaan dari AIIB agar bisa
memperoleh pinjaman dalam jumlah besar tersebut bukan perkara mudah. Beberapa
persyaratan harus bisa dipenuhi oleh ITDC. Salah satunya yang paling utama,
harus ada komitmen persetujuan penjaminan dari pemerintah pusat. Dalam hal ini
Kementerian Keuangan.
‘’Principal Approval dari AIIB bisa terwujud setelah
disetujuinya penjaminan negara oleh Menteri Keuangan. Sehingga ITDC bakal
mendapatkan pembiayaan sebesar 248 juta dolar Amerika atau setara dengan Rp3,6
triliun untuk infrastruktur The Mandalika,’’ terangnya.
Abdulbar menambahkan, terkait pengembangan kawasan The Mandalika
sejauh ini terus dipercepat. Berbagai fasilitas pendukung sampai sejauh ini
sudah bisa diselesaikan. Misalnya, pembangunan Masjid Nurul Bilad, Kuta Beach
Park, dan pengolahan air berteknologi SWRO (Sea
Water Reserve Osmasis) atau pengolahan air laut menjadi air minum.
Selain itu, beberapa infrastruktur kawasan dan jalan sepanjang
11 Km juga sudah bisa dilesaikan. Terakhir ITDC sudah menyelesaikan pembangunan
kawasan pusat UMKM Bazaar Mandalika. Yang bisa menampung 300 lebih pelaku usaha
kecil menengah dilingkar kawasan The Mandalika.
Lebih lanjut, Abdulbar menjelaskan, pengembangan kawasan The
Mandalika sendiri menggunakan konsep Eco Tourism. Yang memang menjadi roh dari
ITDC. Di mana semua fasilitas yang dibangun harus ramah lingkungan. Sumber
listrik serta air bersih yang digunakan juga menggunakan energi terbarukan dan
pastinya ramah lingkungan.
Dengan penggunaan panel energi tenaga surya dan sistem penyediaan
air bersih dengan teknologi SWRO. “Konsep inilah yang kita terapkan di kawasan
The Nusa Dua Bali. Dan, akan diimplementasikan bahkan disempurnakan lagi di
kawasan The Mandalika,” tegasnya.
Karena pada prinsipnya, dalam mengembangkan kawasan pariwisata
harus bisa mengintegrasikan aspek lingkungan, sosial dan ekonomi menjadi satu
kesatuan yang utuh. (Munakir/Lombok Tengah)