Be Your Inspiration

Sunday 18 November 2018

Menunggu Dampak Tetes Beroperasinya Hotel Wyndham Sundancer Resort Sekotong

 General Manager Hotel Wyndham Sundancer Resort Nanang Supriadi (kiri) saat bertemu Bupati Lobar H. Fauzan Khalid

Hotel Wyndham Sundancer Resort Sekotong Lombok Barat (Lobar) mulai beroperasi. Dengan beroperasinya hotel ini pun diharapkan mempercepat pengembangan wisata kawasan selatan Lobar ini. Apalagi jika melihat investor yang menanamkan investasi di kawasan ini cukup tinggi. Selama tahun ini saja, terdapat 20-23 investor yang sudah membangun vila, homestay di Gili Gede.

General Manager Wyndham Sundancer Resort Lombok, Nanang Supriadi, menjelaskan, di sektor pariwisata view sunrise di Sekotong tak kalah dengan pantai-pantai di luar negeri, seperti di Maladewa, sehingga menjadi daya jual dan keunikan yang sangat luar biasa. Untuk sektor pariwisata, katanya, Sekotong memiliki daya dukung, seperti garis pantai yang cukup panjang dengan dihiasi pasir putih dan dengan sebagian besar wilayah pantai yang alami. “Potensi ini lah yang menjadi daya tarik utama bagi wisatawan domestic dan dan juga wisatawan mancanegara,” katanya.

Ke depan, dia berharap Sekotong bisa terus bangkit, sehingga bisa bersaing dengan kawasan-kawasan wisata di Indonesia bahkan di luar negeri. Tentu saja, kolaborasi di semua lini harus tetap dikedepankan, baik itu antara pelaku usaha wisata, pemerintah, masyarakat sekitar, termasuk juga pihak keamanan. “Faktor keamanan memiliki pengaruh besar. Namun kami bersyukur, saat ini Sekotong sudah menjadi daerah yang aman dengan masyarakat yang ramah-ramah,” sambungnya.

Kepala Desa Gili Gede H. Musdan mengatakan investor yang masuk di desanya hampir 23 orang baik dari dalam dan luar negeri. Namun kebanyakan katanya investor luar negeri. "Ada sekitar 23 lah Investor yang masuk di desa Gili gede," jelasnya.

Diakui beberapa kendala yang dihadapi di desanya menyangkut air bersih yang belum ada. Warga sejauh ini hanya membeli dari daerah seberang untuk bisa minum. Kesulitan air bersih ini disebabkan dua unit mesin penyuling air laut tak bisa difungsikan oleh warga. Padahal awalnya mesin penyuling air ini diharapkan mampu memberi solusi. Pihaknya sudah melaporkan kondisi mesin ini ke dinas terkait, namun belum ada tindaklanjut.

Tokoh muda asal Desa Pelangan Sekotong, I Made Sumada mengharapkan perlu dipikirkan bagiamana mengawal, dan mengemas potensi yang dimiliki Sekotong ini. Lobar, memiliki banyak potensi sumber daya alam di sektor pertanian dan pariwisata. "Kita punya banyak pulau kecil atau gili-gili, kita juga punya panjang garis pantai yang luar biasa. Artinya potensi ini sangat besar, dan ini juga yang harus digali ke depan," katanya.

Kepala Dinas Pariwisata Lobar Ispan Junaidi mengatakan sejauh ini minat investor untuk berinvestasi di Lobar khususnya Sekotong cukup tinggi. Terbukti kata dia, sebanyak 20 lebih investor usaha membangun di kawasan Sekotong khususnya Gili Gede. "Ada 20 lebih investor yang sudah membangun di Gili Gede itu," jelasnya. Tingginya minat investor ini ditunjang oleh kepercayaan bahwa kawasan ini sudah aman dan didukung infrastruktur. Lebih-lebih dengan adanya event Mekaki Marathon menambah minat investor. (Heruzubaidi/Lombok Barat)
Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive