Be Your Inspiration

Wednesday 30 November 2016

Qatar Airways Tertarik Buka Penerbangan Langsung ke Lombok

Qatar Airways

Duta Besar (Dubes) Qatar untuk Indonesia H.E. Ahmed Jassim Al-Hamar menyatakan keinginannya untuk membuka penerbangan langsung dari Qatar ke Lombok. Ahmed Jassim Al-Hamar menyatakan keinginannya untuk membuka penerbangan langsung dari Qatar ke Lombok saat acara jamuan makan malam yang berlangsung di Pendopo Gubernur NTB, Selasa (29/11/2016) malam. Hadir juga 10 dubes negara-negara Timur Tengah (Timteng).
Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi pose bersama Dubes asal Timur Tengah di Pendopo Gubernur NTB, Selasa (29/11/2016) malam

Menurutnya. Qatar memiliki maskapai penerbangan terbesar di dunia yakni Qatar Airways. Qatar Airways juga merupakan maskapai penerbangan terbaik di dunia.
Pada kesempatan ini Ahmed Jassim memuji Lombok sebagai pulau yang sangat indah. Apalagi dengan pengembangan pariwisata halal, wisatawan asal Timur Tengah juga tertarik datang ke Lombok.
“Kami ingin membuka penerbangan langsung ke Lombok. Kami harap Pak Gubernur bisa memberikan kemudahan prosedur pembukaan penerbangan langsung,” harap Ahmed Jassim.
Ia mengatakan, dengan kedatangan 10 Dubes negara-negara Timteng ini  pihaknya memiliki pijakan kaki untuk berinvestasi di Lombok. Setelah melihat potensi pariwisata yang ada di Lombok, akan disampaikan dalam forum bisnis  para pengusaha yang ada di Qatar.
Keindahan Pulau Lombok juga disampaikan Dubes Oman untuk Indonesia, H.E. Sayyid Nazar bin Al-Juland. Dikatakan, pihaknya telah mendengar keindahan Pulau Lombok sebelum datang ke NTB. Pasalnya, NTB telah dinobatkan sebagai destinasi wisata halal terbaik dunia pada tahun 2015 lalu.
Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi (kiri) menjamu dubes asal Timur Tengah di Pendopo Gubernur NTB, Selasa (29/11/2016) malam.
Ia menyebutkan, jumlah wisatawan Oman yang datang ke Indonesia sekitar 8.000 orang per tahun. Di mana, Pulau Lombok sudah dikenal oleh mereka. Ia juga mengatakan, hubungan diplomatis antara Oman dan Indonesia berlangsung harmonis selama ini.
Sementara itu, Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi yang dikonfirmasi, Rabu (30/11/2016) mengatakan kedatangan 10 Dubes asal negara-negara Timteng dan perwakilan Islamic Development Bank (IDB) ini menjadi jembatan bagi para investor di negara masing-masing untuk berinvestasi di NTB. “Jadi kita tunggu follow up-nya. Saya optimis insya Allah akan di-follow up,” kata gubernur.
Termasuk Qatar yang berminat membuka penerbangan langsung ke Lombok, sebagaimana Emirate Airline  dan Etihad Airways. Menurut gubernur, mereka tinggal berkomunikasi dengan otoritas Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Menurut gubernur, maskapai penerbangan asal Timteng ini masih menjajaki peluang pembukaan penerbangan langsung ke Lombok.
“Ingin tahu data lebih detail tentang potensi berapa orang yang datang ke sini dari luar negeri. Kemudian pertumbuhan wisatawan kita tiap tahun berapa? Data pelaksanaan umroh dari tahun ke tahun seperti apa peningkatannya. Juga perdagangan NTB dengan luar negeri, ekspor dan impornya yang lewat udara seperti apa perkembangannya,” kata gubernur.
Ia berharap pembukaan penerbangan langsung  ini dapat segera terwujud. Pemprov, kata gubernur siap memfasilitasi hal-hal yang diperlukan supaya hal itu bisa segera terwujud. Gubernur menambahkan, NTB menghubungkan negara-negara Timteng dengan potensi investasi yang ada.
Seperti pengembangan kawasan halal hub di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Kemudian juga dipaparkan peluang investasi di Global Hub Bandar Kayangan Lombok Utara. Serta peluang investasi bidang pertanian dan peternakan di Pulau Sumbawa.
“Yang penting kita jaga adalah keamanan. Sehingga orang  yang akan menanamkan uangnya yakin. Uangnya tidak akan hilang, lenyap tapi menghasilkan keuntungan yang baik,” katanya.
Maskapai Qatar Airways
Gubernur menambahkan, diplomasi luar negeri Indonesia saat ini lebih ditekankan kepada diplomasi ekonomi. Sehingga Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) ditugaskan untuk menjaring investasi di seluruh provinsi untuk dipromosikan di luar negeri. Salah satu daerah yang dianggap potensial adalah NTB. “Yang semalam itu adalah kita provinsi pertama yang didatangi oleh para duta besar itu,” ucapnya.
10 Dubes asal negara Timteng yang berkunjung ke NTB itu adalah Dubes Saudi Arabia, H.E. Osama Mohammad Abdullah Al-Shuibi beserta istri, Dubes Oman, H.E. Sayyid Nazar bin Al-Julanda bin Majid Al Said, Dubes Tunisia, H.E. Mourad Belhassen, Dubes Maroko, H.E. Mohamed Majdi beserta istri. Kemudian Dubes Qatar, H.E. Ahmed Jassim Al-Hamar beserta istri, Dubes Bahrain, Mr. Yasser Al Haddad, Dubes Libya, H.E. Sadegh M.O. Bensadegh, Dubes Yaman, Mr. Mohamed Ali Saleh Al Najar beserta istri, Dubes Irak, H.E. Abdullah Hassan Salih dan Dubes Mesir, H.E.A. Amr Moawad. Selain itu juga ada Perwakilan IDB, Mr. M. Adhi Prakoso Dipo.(*)


Share:

Tuesday 29 November 2016

Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi Luncurkan Logo HUT KE-58 NTB Tahun 2016

Launching Logo HUT NTB ke 58 Tahun 2016

GUBERNUR NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi secara resmi meluncurkan logo Hari Ulang Tahun (HUT) ke-58 NTB tahun 2016, di Lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur NTB, Selasa (29/11/2016). Peluncuran ini menandai dimulainya seluruh rangkaian peringatan hari lahirnya NTB yang memasuki usia ke-58 tahun.
Logo HUT NTB ke 58 Tahun 2016

Pada HUT tahun ini, Pemprov NTB meluncurkan logo yang cukup unik dan menarik. Logo 58 tersebut merupakan logo terbaik hasil seleksi pada ajang Lomba Desain Logo HUT ke-58 NTB, yang digelar beberapa pekan lalu. Karya Putu Bagoes Kuwerajaya ini memiliki empat kombinasi warna, yaitu biru, hijau, kuning dan orange.
Menurut Kabag Pemberitaan dan Komunikasi, Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTB, Drs. H. Wirajaya Kusuma, M.H. warna biru menggambarkan kesetiaan dan konsistensi. Kuning artinya kejayaan dan kemakmuran. ‘’Sedangkan hajau menggambarkan NTB yang terus tumbuh,” tuturnya.
Acara Launching Logo HUT NTB ke 58 Tahun 2016.

Sementara, Tulisan Gemilang dan Ikhtiar Tiada Henti menjelaskan prestasi yang dicapai saat ini lebih baik dari sebelumnya. “Ikhtiar tiada henti menggambarkan usaha dan kerja keras untuk mencapai sesuatu yang terbaik tanpa harus dibatasi waktu. Sedangkan kepala rusa dalam logo merupakan lambang daerah NTB,’’ ujarnya.
Disaksikan Kepala SKPD, Anggota FKPD dan ratusan ASN Lingkup Pemerintah Provinsi NTB, Gubernur yang akrab disapa TGB melakukan pemotongan pita balon dan menerbangkannya bersama Wakil Ketua DPRD Provinsi NTB, TGH. Mahalli Fikri.
Untuk diketahui Peringatan HUT NTB digelar setiap tanggal 17 Desember. Provinsi NTB terbentuk tanggal 17 Desember 1958. Sejak saat itu, peringatan HUT NTB dilakukan setiap tanggal 17 Desember, hingga sekarang berumur 58 tahun.
Sesuai hasil rapat Sekda NTB bersama kepala SKPD lingkup Pemprov NTB beberapa hari lalu, ujarnya, tahun ini akan digelar berbagai kegiatan, di antaranya akan mengadakan pameran pembangunan kemajuan NTB. Pameran tersebut menampilkan pembangunan sejak gubernur pertama hingga eranya TGB saat ini.
Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi meluncurkan Logo HUT NTB ke 58 Tahun 2016,
Selasa (29/11/2016)

Di samping itu, akan ada acara Clean Up Rinjani dengan mengerahkan ribuan masyarakat untuk membersihkan sampah yang ada di kawasan Gunung Rinjani. Bahkan, akan ada juga pameran foto perjalanan NTB selama 58 tahun yang akan dijejerkan di sepanjang jalan dari Islamic Center (IC) sampai ke depan pendopo gubernur.
Kegiatan lain yang diagendakan adalah acara NTB Bersih. Kegiatan tersebut dimaksudkan sebagai untuk menjaga kebersihan seluruh objek yang ada di NTB, terutama pada pesisir-pesisir pantai yang sering dijadikan objek wisata oleh masyarakat yang ada di seluruh NTB.
Sehari menjelang puncak perayaan HUT, akan digelar acara yang disebut NTB Berdo’a. Pada hari itu diharapkan semua masyarakat NTB berdo’a untuk kemajuan dan kesejahteraan rakyat NTB dan Indonesia serta pada hari itu diupayakan agar semua khatib membacakan khutbah yang sama tentang HUT NTB ke-58. ‘’Dan masih banyak lagi kegiatan-kegiatan sosial lainnya yang akan dilaksanakan untuk memeriahkan HUT NTB ke-58 tersebut,’’ terangnya. (Marham/Humas Setda NTB)

Share:

Tuesday 22 November 2016

Setelah Malaysia, BPPD NTB Rambah Pasar Brunei Darussalam

Ketua BPPD NTB H. Affan Ahmad didampingi anggota DPRD NTB H. Umar Said dan pelaku wisata asal NTB Awanadi Aswinabawa pose bersama salah satu peserta Sales Mission di Bandar Seri Begawan, Selasa (22/11/2016). 

Menjajaki pasar baru wisata Lombok Sumbawa menjadi kejutan tersendiri bagi tim Sales Mission Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB. Sales mission di negara Sultan Hassanal Bolkiah ini, dihadiri sekitar 30 buyer dan 10 orang investor. Travel agent memiliki minat besar untuk mengunjungi Lombok Sumbawa.
Salah seorang buyer dari Brunei Darussalam, Mak Jia Wei, mengaku terkejut Lombok berdekatan dengan Bali. "Hanya 30 menit dari Bali? Benarkah?," tanya Mak Jia heran dalam acara pembukaan di Bandar Seri Begawan, Selasa (22/11/2016).
Tidak saja Mak Jia, travel agent lain, Syahirah, juga terkejut dan takjub melihat destinasi halal Lombok saat pemutaran video wisata halal Lombok. Namun, disayangkan Syahriah, karena tidak adanya penerbangan langsung menuju Lombok dari Brunei Darussalam.
Ketua BPPD NTB, H. Affan Ahmad, sebelum membuka acara table top ini, mengaku potensi mendatangkan wisatawan Brunei Darussalam ke Lombok Sumbawa sangat berpeluang. Mayoritas Muslim dan potensi makanan halal menjadi jaminan wisatawan Brunei datang ke Lombok. "Ada kedekatan emosional antara Brunei dan Indonesia yang sama-sama rumpun Melayu. Lombok memiliki potensi besar untuk wisata halal. Dan ini seperti gayung bersambut jika kita lihat dari minat pelaku usaha di Brunei Darussalam untuk membawa tamu-tamunya ke Lombok Sumbawa. Memang kita masih kesulitan di akses penerbangan langsung dari Brunei-Lombok," kata Affan Ahmad.
Affan Ahmad menambahkan, kedatangan tim sales mission ke Brunei ini dimaksudkan untuk meningkatkan citra Pariwisata Nusa Tenggara Barat, khususnya memperkenalkan wisata halal Lombok Sumbawa. Selebihnya, sebagai upaya untuk mengejar target kunjungan wisatawan ke Lombok Sumbawa tahun 2016 mencapai 3 juta wisatawan.
Ketua BPPD NTB H. Affan Ahmad didampingi pelaku wisata asal NTB Awanadi Aswinabawa menggalungkan selendang pada perwakilan pariwisata Brunei Darussalam dalam acara Sales Mission di Bandar Seri Begawan, Selasa (22/11/2016).
Presidenti Association of Travel Agents Brunei, Sabli Arsad, yang turut hadir dalam acara ini berjanji akan membawa investor dan travel agent Brunei segera mengunjungi Lombok. Pengusaha berbagai bidang usaha ini juga menyatakan minatnya bisa berinvestasi di Lombok Sumbawa. "Melihat potensi yang luar biasa tentang Lombok, Insya Allah saya akan bawa investor dan travel agent ke Lombok Sumbawa. Kami sangat kagum dengan keindahan Lombok. Kami ingin tahu lebih banyak tentang Lombok Sumbawa dari dekat. Tidak saja lewat tayangan video tadi, " ujarnya.
Jika dibandingkan dengan Malaysia, potensi pasar wisata untuk Brunei selama ini masih sangat kecil. Kendala ini terjadi karena Lombok Sumbawa kurang diperkenalkan kepada wisatawan Brunei Darussalam. Saat dijelaskan Lombok hanya ditempuh 20 sampai 30 menit dari Bali, minat mereka datang ke Lombok cukup besar. Terbukti, dari table top ini bahkan sudah terjadi transaksi langsung dalam temu bisnis to bisnis ini. Table top yang dilakukan kemarin (Senin 22/11) di Malaysia juga sudah terjadi transaksi untuk 200 pax bulan depan. (BPPD NTB)
Share:

Promosi Pariwisata, BPPD NTB Sasar Malaysia

Peserta table top dari NTB sedang menjalin transaksi dengan buyer dari Malaysia.

Sales mission dalam rangka menjual paket wisata Lombok Sumbawa di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (21/11/2016) berlangsung akrab. Malaysia menjadi sasaran pasar wisatawan mancanegara, karena dinilai sangat potensial untuk mendukung tingkat kunjungan wisatawan ke Lombok Sumbawa. Target transaksi dari sales mission Malaysia ini adalah Rp 2 miliar lebih.
Lebih dari 60 buyer dari berbagai pelaku industri Pariwisata di Malaysia memenuhi meja seller asal Lombok Sumbawa. Kedua belah pihak melakukan transaksi untuk penjualan paket tour ke Lombok Sumbawa. Selain bernilai ekonomis, table top yang digelar di Malaysia ini adalah untuk mendukung kunjungan wisatawan mancanegara ke Nusa Tenggara Barat.
"Kami tidak terlalu muluk-muluk, satu buyer melakukan satu transaksi bernilai Rp 50 juta saja dikalikan 60 atau setengah dari buyer yang hadir sudah bisa kita prediksi. Namun, setidaknya Rp 2 miliar kami optimis bisa tercapai," ujar Tim Pelaksana Sales Mission, M. Basri.
Malaysia menjadi pasar wisata Lombok Sumbawa yang masih potensial untuk 'menjual' NTB. Dari beberapa catatan dan data kunjungan wisatawan Malaysia, rata-rata perbaikan mencapai antara seribu sampai seribu lima ratus wisatawan.  

Karena alasan ini, ujar Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah NTB, Affan Ahmad, menjaga hubungan penting dengan sejumlah negara ASEAN yang potensial harus tetap dirawat. Salah satunya Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam sebagai pasar baru wisata halal Lombok Sumbawa.
"Kami berkeyakinan tiga negara di atas cukup potensial untuk dijadikan pasar wisata Lombok Sumbawa yang harus terus dirawat. Terbukti respons kalangan buyer di Malaysia sangat positif. Bisa melebihi target buyer yang kami harapkan. Sisi positif ini kami tangkap sebagai pasar wisata cukup potensial untuk Lombok," jelas Affan Ahmad. ‘’Sales mission ini dilakukan sebagai bagian dari ihktiar untuk memenuhi target kunjungan 3 juta wisatawan ke Lombok,’’ tambahnya.
Ketua BPPD NTB H. Affan Ahmad didampingi Wakil Ketua DPRD NTB Mori Hanafi memukul gong sebagai tanda pembukaan Sales Mission di Malaysia, Senin (21/11/2016). 

Pelaku Pariwisata asal Lombok, Awanadi Aswinabawa dalam presentasinya di hadapan buyer mengakui harga paket di Lombok masih cukup mahal jika dibandingkan Bali. Namun semua itu karena Lombok dinilai cukup kompetitif bersaing dengan paket wisata di Bali. "Kami tahu itu, tapi kami berusaha menjadi pesaing yang kompetitif dengan Bali dalam hal paket-paket wisata yang kami jual," ujar pelaku wisata yang akrab disapa Awan ini.
Dalam kesempatan yang sama, disampaikan Awan bahwa destinasi wisata di Lombok Sumbawa cukup beragam. Bukan saja wisata alam namun destinasi lain yang menantang andremalin juga cukup banyak. Terlebih pasca Lombok Sumbawa mendapat dua penghargaan dunia sebagai pusat wisata halal, cukup memberi warna dan variasi paket-paket wisata untuk wisatawan muslim.

 Sales mission ke Malaysia ini diikuti 20 seller dari berbagai pelaku industri Pariwisata. Tujuh orang mewakili asosiasi perhotelan, 7 travel agent dan 6 unsur pelaku industri lainnya. Diharapkan dari kegiatan ini dapat menguntungkan kedua belah pihak dan bekerjasama dalam meningkatkan wisatawan ke negara masing-masing. "Kami berharap kedua belah pihak bisa memberikan manfaat yang baik lah untuk kemajuan pariwisata masing-masing," pungkas Affan Ahmad. (*)
Share:

Tuesday 25 October 2016

Menikmati Pesona Lombok dari Bukit Pelolat

Bukit Pelolat di Batulayar. Dari ketinggian bukit ini bisa melihat Kota Mataram
dan daerah lain di Pulau Lombok. 

Jika ingin merasakan sensasi bertualang dan menikmati pemandangan Kota Mataram dan sekitarnya dari ketinggian, tidak salahnya mendatangi Bukit Pelolat. Bukit yang berlokasi di Dusun Bengkaung Desa Batulayar Lombok Barat ini menawarkan pemandangan Kota Mataram dan sekitarnya dari ketinggian.
Garis pantai yang panjang, mulai dari Batulayar sampai Lembar tersaji di depan mata. Ditambah dengan kapal besar yang sedang bersandar di tengah laut Ampenan akan terlihat jelas dari bukit ini. Saat Ekbis NTB mengunjungi tempat ini, Senin (17/10/2016) terlihat jelas seluruh Kota Mataram dari ketinggian kawasan perbukitan ini. Bangunan Islamic Center terlihat menonjol di antara bangunan lainnya, seperti perumahan dan persawahan.
Tidak hanya dapat melihat pemandangan kota dan pesisir pantai, kita juga dapat melihat deretan perbukitan, seperti Pusuk Pass, bahkan Gunung Rinjani jika cuaca sedang cerah. Selain keindahan yang ditawarkan, menurut warga setempat, Haris, Jan dan Endy, pada puncak bukit Pelolat terdapat batu besar yang penuh kisah mistis. “Di batunya ada jejak kaki raksasa bekas jin. Orang-orang tua asli sini tahu ceritanya,” tuturnya. Selain itu, batu tersebut memiliki ‘’saudara‘’ yang berada di Pusuk.
Pelolat dalam Bahasa Sasak sendiri berarti licin, karena sehabis hujan jalanan bukit menjadi licin.  Bukit ini biasanya ramai oleh pengunjung saat sore hari untuk menikmati pemandangan. Tidak hanya itu, Bukit Pelolat ini sering dijadikan sebagai lokasi syuting video klip lagu Sasak.
Jalan Bukit Pelolat ini dapat menembus Senggigi, tetapi jaraknya cukup jauh. Di samping bukit Pelolat, juga terdapat Bukit Cinta yang sering dikunjungi pengunjung. Suasana perbukitan yang asri serta banyaknya hotspot untuk dijadikan lokasi foto, menjadi daya tarik lain Bukit Pelolat.
Bukit Pelolat dapat ditempuh kurang lebih 30 – 45 menit perjalanan dari Kota Mataram. Rute perjalanannya, dari Mataram lalu Batulayar kemudian setelah sampai perempatan Sandik belok kanan lalu lurus. Nanti bertemu pertigaan masjid ke kanan, lalu lurus saja. Jalan naik ke bukit ini sudah dihotmix, tetapi karena jalannya yang mendaki, maka disarankan menggunakan kendaraan yang kuat nanjak agar bisa mencapai puncak bukit. Jika tidak kuat, cukup sampai sisi bukit saja, toh kita sudah dapat menikmati pemandangan Mataram dari ketinggian. (uul Efriyanti Prayoba)

Share:

Friday 21 October 2016

Pantai Batu Sekotong Masih Perawan

Keelokan Pantai Surat di Sekotong yang masih alami. Pantai ini cocok bagi Anda yang ingin menikmati akhir pekan bersama keluarga. 

Sekotong merupakan salah satu kecamatan di Lombok Barat (Lobar) yang memiliki banyak tujuan wisata pantai. Biasanya orang-orang lebih mengenal Sekotong dengan tujuan Gili yang banyak terdapat di sana. Tetapi wisata pantai juga tak kalah menarik, salah satunya adalah Pantai Batu Surat.
Menurut Suhendra, salah satu warga lokal, pantai ini diberi nama begitu sejak zaman dahulu. “Ceritanya dulu raja sering berkirim surat untuk semua keperluan lewat sana, makanya dinamakan begitu. Selain raja, orang-orang dahulu juga suka berkirim surat lewat sana,” jelasnya pada Ekbis NTB, Sabtu (15/10/2016).
Pantai ini mudah ditempuh, karena berada di seberang jalan, hanya butuh 5 menit dari pintu masuk untuk sampai ke pantainya. Jalan ke pantai ini masih jalan tanah tetapi jarak yang tidak jauh membuatnya tidak terasa. Sesampai di sana kita akan menemukan palang pintu masuk untuk masuk ke pantai ini. Sayang, saat Ekbis NTB berkunjung palang tertutup rapat dan hanya ada sebuah motor terparkir di luar tanpa pemilik. Tetapi kita bisa masuk ke dalam pantai walau harus meninggalkan motor terparkir di luar palang.
Pemandangan di pantai sangat indah. Kita akan menemukan bukit yang dibangun sedemikian rupa untuk kenyamanan berwisata. Bukit tersebut dibuat seperti undakan-undakan yang memiliki tangga menuju bibir pantai. Bibir pantai dipenuhi dengan batu-batu halus yang cocok dijadikan tempat berfoto-foto. Terdapat sebuah bangunan di bukit itu, entah itu vila atau penginapan, yang kelihatannya sepi.
Pasir di tempat ini berwarna kuning ditambah laut yang jernih menambah indahnya pemandangan. Dari jauh kita dapat melihat gili-gili yang banyak ada di sepanjang pantai Sekotong. Panjang garis pantai yang tidak terlalu luas juga membuat pantai ini cocok untuk bersantai. Ombak di pantai juga tidak terlalu besar, sehingga cocok untuk berenang bersama keluarga.
Pantai ini bisa dibilang cukup terkelola, hanya sayangnya sekarang kesannya sudah ditinggalkan karena sepi. Pantai ini berjarak hampir 70 km dari Kota Mataram dan dapat ditempuh dengan perjalanan 1,5 – 2 jam. Rute perjalanannya dari Mataram – Gerung – Lembar – Sekotong Barat. Nanti di samping jalan besar, terlihat bangunan kecil yang sekelilingnya ditumbuhi semak dan kebun singkong, belok kanan ke sana atau bisa bertanya pada penduduk sekitar jika sulit menemukannya. (uul Efriyanti Prayoba)


Share:

Thursday 6 October 2016

Gubernur Promosi Potensi NTB pada Investor Tiongkok

Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi membuka Forum Kerjasama Investasi Daerah NTB dengan pihak Konjen RRT di Hotel Santika Mataram, Kamis (6/10/2016)
Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi membuka Forum Kerja Sama Investasi Daerah Provinsi NTB dan Seminar Promosi Investasi Wilayah Konsulat Jenderal (Konjen) Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Denpasar di Hotel Santika, Kamis (6/10/2016). 
“Forum ini adalah lanjutan dari pertemuan sebelumnya dalam upaya untuk meningkatkan hubungan bilateral antara Pemerintah RRT dengan Pemerintah Indonesia, khususnya Provinsi NTB,” ujar Gubernur NTB.
Pada kesempatan itu, Gubernur juga menyampaikan, Provinsi NTB memiliki 3 kawasan yang sedang dikembangkan, yaitu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, KEK Samota (Saleh, Moyo, dan Tambora), dan Global Hub di Lombok Utara. Sedangkan untuk pendekatan bidang, Provinsi NTB akan terus mengembangkan bidang pariwisata, agrikultur, pertambangan dan bidang jasa.
Hadir pada kesempatan itu, Konjen RRT Hu Yin Quan, Atase Wang Li Ping, Kadin Pengusaha RRT di Indonesia Zhang Min, Kepala BKPM RI Dr. Indra Darmawan, M.Sc, Wakil Ketua DPRD Provinsi NTB Mori Hanafi, dan 40 wakil dari 20 perusahaan yang terdiri dari berbagai bidang dan termasuk perusahaan yang unggul tidak hanya di Tiongkok tetapi juga di seluruh dunia.
Konjen RRT Hu Yin Quan melaporkan Pemerintah RRT dan Pemerintah Indonesia sedang memasuki hubungan masa emas, tidak hanya kalangan pemerintah tetapi juga rakyat. Hal ini ditunjukkan belum lama ini, Presiden Jokowi hadir pada acara Konferensi Tingkat Tinggi di Tiongkok untuk memperluas kerja sama strategis dan membangun poros maritim dunia. Ia juga mengatakan saat ini Pemerintah Tiongkok sedang mempertimbangkan untuk merintis jalur pariwisata baru ke NTB.
Hu Yin Quan berharap melalui acara ini dapat menjadi wadah untuk saling mengenal dan memahami, yang nantinya semakin meningkatkan peluang kerja sama atau antara pemerintah RRT dengan tiga Provinsi di Indonesia, yaitu Provinsi Bali, NTB, dan NTT. Ketiga ini adalah lokasi yang strategis karena dapat menghubungkan wilayah Indonesia Barat dan Indonesia Timur.
Sepanjang tahun 2016 kerja sama ekonomi meningkat dengan pesat, dapat dilihat sejak bulan Januari sampai bulan Juli 2016 Investasi dari RRT di Indonesia lebih dari $ 1 miliar, naik 534%. Berdasarkan data statistik BKPM RI, Investasi langsung dari RRT pada tahun 2015 menduduki peringkat 10, sedangkan pada masa Januari-Juli tahun 2016 Investasi dari RRT menduduki peringkat 4.
Sementara itu, Ketua Kadin Pengusaha RRT di Indonesia Zhang Min dalam sambutannya menjelaskan Kadin Pengusaha RRT di Indonesia adalah lembaga non profit yang menaungi perusahaan-perusahaan terbaik dari tiongkok dan termasuk nomor 500 di dunia perusahaan, baik BUMN maupun non BUMN. Menurut data statistik, jumlah perusahaan dari tiongkok yang investasi di Indonesia sebanyak 1000. “Beberapa tahun ini kerja sama antara pemerintah Tiongkok dengan Pemerintah Indonesia berkembang dengan pesat. Saat ini Tiongkok menjadi mitra perdagangan terbesar di Indonesia dan menjadi Negara yang menanamkan modal terbesar nomor 4 di Indonesia,” ujarnya.
Atase Perdagangan Kedutaan pengusaha RRT Wang Li Ping menyampaikan ada satu fenomena bahwa megaproyek seringkali ada di Jakarta. Oleh karena itu, acara ini diselenggarakan untuk memperbaiki fenomena tersebut. “Kali ini Kadin RRT membawa 20 perusahaan dari Tiongkok. Saya harap tahun depan Kadin dapat membawa lebih banyak pengusaha RRT untuk berinvestasi di Indonesia terutama di NTB,” harapnya.

Kepala BKPM RI Dr. Indra Darmawan, M.Sc menjelaskan potensi besar yang dimiliki oleh Provinsi NTB untuk meraih banyak investor dari Tiongkok. “Investor Tiongkok bisa menanamkan modalnya di pulau terluar Indonesia sebesar $ 600 juta, maka di NTB yang memiliki infrastruktur baik, pemerintah lokal sangat mendukung, dan pemandangan yang indah bayangkan apa yang bisa dicapai oleh Provinsi NTB dengan investasi dari Tiongkok,” jelasnya. Hal ini ditambah dengan hubungan yang sangat baik dilihat dari konglomerat Tiongkok pemilik Ali Baba yang diangkat menjadi penasihat oleh Presiden Joko Widodo untuk pengembangan e-Commerce.  (Humas NTB)
Share:

Gubernur NTB Canangkan Desa Benderang Informasi Publik

Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi mencanangkan Desa Benderang Informasi Publik 2016.

Nusa Tenggara Barat memenuhi Rinjani Ballroom, Hotel Lombok Raya untuk mengikuti kegiatan Pencanangan Desa Benderang Informasi Publik (DBIP) bagi 995 Desa se-NTB, Kamis (6/10/2016). Kegiatan yang digelar Komisi Informasi Provinsi Nusa Tenggara Barat tersebut juga diikuti seluruh Camat. Tidak Ketinggalan, Seluruh Bupati se-NTB turut hadir menyaksikan kegiatan yang pertama di Indonesia tersebut.
Gubernur NTB, Dr.TGH. M. Zainul Majdi mencanangkan program tersebut dan berpesan kepada seluruh kepala desa untuk membangun komitmen dalam membangun daerah, khususnya menyampaikan informasi pembangunan secara terbuka kepada khalayak umum.
“Bapak/ibulah yang menjadi ujung tombak yang melaksanakan semua program pembangunan, sehingga sukses atau tidak suksesnya pembangunan di Nusa Tenggara Barat ini sangat bergantung pada Bapak/Ibu sekalian,” ungkap gubernur yang disambut tepuk tangan ratus kepala desa tersebut.
Menurut Gubernur, bentuk komitmen yang dapat dilakukan dengan menyediakan sarana-sarana keterbukaan informasi, seperti menyediakan papan informasi atau membuat website untuk menyampaikan perkembangan desa, baik keuangan maupun infrastruktur kepada masyarakat.
“Komitem itu harus mulai dari kesadaran bahwa keterbukaan informasi itu sangat membantu melaksanakan tugas. Keterbukaan informasi itu tidak menyulitkan tapi justru membantu. Karena dengan keterbukaan informasi tersebut akan tumbuh pertisipasi publik,” tutur orang nomor satu di NTB tersebut.
Gubernur berharap pencanangan program tersebut dapat berjalan sukses dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat untuk kepentingan pembangunan. Sebagai bentuk komitmen tersebut, seluruh Bupati se-NTB bersama Gubernur menandatangani MUO untuk keterbukaan informasi, yang disaksikan Dirjen Pembangunan Daerah Tertentu, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI, Dr.Ir Suprayoga Hadi, M.S.P.
Sementara itu, Dirjen Pembangunan Daerah Tertentu, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI, Dr.Ir Suprayoga Hadi, M.S.P. menyampaikan keterbukaan informasi tersebut akan memberikan peluang bagi masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan.

“Mayarakat dapat ikut dalam pembangunan-pembangunan kemasyarakatan, promosi pembangunan desa serta pembangunan-pembangunan lain yang berkembang di desa,” jelasnya di hadapan gubernur dan peserta yang hadir. (Humas NTB)
Share:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive