Be Your Inspiration

Tuesday 19 September 2017

Giant Wood Produksi Lombok yang Banyak Diminati

furniture Giant Wood, produksi Lombok yang kuat dan mempesona

PERLENGKAPAN rumah tangga dari kayu memang selalu banyak diminati masyarakat, karena terkesan kuat dan kokoh. Kayu yang digunakan pun berbagai macam jenis dan ukuran. Tetapi di Giant Woods yang berlokasi di jalan Saleh Sungkar, Ampenan, kita akan menemukan furnitur berbahan dasar kayu yang berukuran ‘raksasa’.

Di sini kita akan menemukan tumpukan kayu berukuran besar, baik yang masih berbentuk mentah atau sudah diubah menjadi furniture. Adalah Heriawan, pemilik Giant Woods, yang telah menekuni usaha kerajinan kayu sejak tahun 1978 silam. “Awalnya kita buka di Bali karena saya sempat tinggal disana. Tetapi sejak 2 tahun yang lalu, saya kembali ke Lombok,” terangnya saat ditemui Agustus 2017 di sela-sela pekerjaannya.

Dirinya menambahkan, jika keahliannya mengukir kayu berasal dari pengalamannya sejak kecil bekerja mengukir kayu pada orang lain. Pemilihan kayu dengan ukuran besar ini, kata Heri, menjadi furniture tidak memiliki alasan khusus. “Sebenarnya saya menerima semua permintaan kerajinan dari semua ukuran kayu,” ujarnya.
Giant Wood Lombok yang banyak diminati pembeli dalam dan luar negeri

Ia mengatakan jika hanya mengandalkan pendapatan dari penjualan kerajinan kayu berukuran besar membutuhkan waktu yang lama. “Dalam setahun, hanya 1 atau 2 kali barangnya terjual. Karena di sini belum semuanya mampu membeli,” tukas pria asal Lombok Tengah ini.

Bahan baku kayu berukuran raksasa ini, diakui Heri, didapatkannya dari Pulau Jawa. “Sekali ambil bahan bisa sampai 3-4 truk kayu yang harganya Rp 50 juta,” akunya. Harga yang mahal ini diakibatkan kayu sudah mulai sulit ditemukan di hutan. “Di sini (Lombok) jarang ada pohon berukuran besar, ukurannya standar saja,” ceritanya.

Kayu raksasa yang digunakannya biasanya dari jenis trembesi yang terkenal kuat. Selain batangnya, ia juga biasa menggunakan bonggol kayu atau fosil kayu yang cukup langka diperoleh.
Heriawan bersama  furnitur dari kayu besar atau giant wood yang didatangkan dari luar daerah. 

Furniture yang dibuat dari kayu raksasa ini bermacam-macam, seperti pintu, meja, kursi, dan lainnya.  “Kita buatnya tergantung keinginan pembeli,” kata Heri. Pengerjaannya sendiri membutuhkan waktu yang cukup lama. Misalnya untuk meja berukuran 4x1 meter, bisa menghabiskan waktu sampai 20 hari pengerjaan. “Tapi total pengerjaannya bisa sampai 2-3 bulan. Itu jika dihitung sampai finishingnya,” jelasnya. Jadi tidak heran, harga yang ditawarkan untuk kerajinan ini sangatlah mahal.
“Harganya bisa mencapai Rp 50 juta untuk meja misalnya. Tetapi kalau untuk orang yang suka, harga tersebut tidak menjadi masalah,” kata Heri. 

Peminat kerajinan dari kayu raksasa sendiri diakuinya di Lombok tidak terlalu banyak. “Di sini peminatnya dari kalangan pariwisata, tetapi banyak juga untuk keperluan pribadi,” ujarnya. Pasaran luar negeri untuk produk kayu raksasa ini juga sangatlah bagus. “Terakhir kita mengirim ke Jerman, Abu Dhabi dan Malaysia,” akunya. (Uul Efriyanti Prayoba)


Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive