Be Your Inspiration

Tuesday 5 September 2017

Sejarah, Masjid KEK Mandalika Digunakan Salat Idul Adha 1438 Hijriah


Umat Muslim melaksanakan Salat Idul Adha 1438 Hijriah atau Tahun 2017 di Masjid Nurul Bilad Mandalika Lombok Tengah, Jumat, 1 September 2017.
 Pihak Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, secara resmi membuka kawasan masjid Agung Nurul Bilad Mandalika sebagai tempat ibadah bagi masyarakat umum. Ditandai dengan pelaksaan salat Idul Adha, Jumat (1/9/2017). Kendati belum proses pembangunannya belum dinyatakan tuntas 100 persen.

Penggunaan secara resmi masjid yang baru mulai dibangun bulan April lalu tersebut, dihadiri  Menteri BUMN, Rini Soemarno. Bersama sejumlah pejabat tinggi di Kementerian BUMN lainya. Bupati dan Wabup Loteng bersama pejabat lingkup Pemkab Loteng lainnya juga ikut membaur dengan ribuan warga Desa Kuta dan sekitarnya.
  
 “Apa yang dulu kita rencanakan, sekarang bisa diwujudkan. Dan, hal ini tentunya patut disyukuri,” tegas  Menteri BUMN, Rini Soemarno, kepada wartawan. 

Pembangunan Masjid Mandalika sendiri merupakan satu dari sekian fasilitas umum yang saat ini tengah dibangun di kawasan Mandalika guna menunjang proses pengembangan kawasan tersebut kedepan.

Terpisah, Bupati Loteng, H.M. Suhaili, FT., mengatakan keberadaan masjid Nurul Bilad Mandalika diharapkan bisa menjadi ikon bagi kawasan Mandalika. Dan, ke depannya tidak hanya menjadi tempat ibadah semata. Tetapi juga bisa menjadi pusat kegiatan keagamaan sekaligus pusat pengembangan pendidikan agama Islam di kawasan Mandalika pada khususnya dan Loteng secara lebih luas.

Tidak hanya itu, keberadaan masjid yang dibangun dengan anggaran mencapai Rp 30 miliar tersebut akan semakin mempertegas status kawasan Mandalika sebagai kawasan wisata ramah Muslim. Sebagaimana kawasan Mandalika sendiri telah ditetapkan sebagai salah satu destinasi wisata halal di Indonesia.

“Masjid ini kita harapkan bisa dimanfaatnya seoptimal mungkin sebagaimana fungsinya. Dan, nantinya bisa menjadi pusat pariwisata religi di Kawasan Mandalika,” ujarnya. Sehingga wisatawan yang berkunjung ke kawasan ini, tidak hanya bisa menikmati keindahan alam semata. Tetapi juga bisa berwisata religi.

  
Terkait proses pembangunan Masjid Mandalika sendiri, Deputy Project Director ITDC, H. Adi Sujono, mengungkapkan sejauh ini sudah mencapai 90 persen. Di mana kontraktor tinggal melakukan finishing bangunan. Berupa pemasanga interior serta asesoris pendukung.

Masjid Agung Nurul Bilad Mandalika sendiri dibangun di dalam kawasan seluar 5 hektar lebih. Dengan daya tampung jemaah bisa mencapai hingga 5 ribu jemaah. Di mana untuk bangunan masjid sendiri bisa menambung hingga 2 ribu jemaah. (Munakir/Lombok Tengah)

Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive