Be Your Inspiration

Monday 4 April 2016

Hadiri Dharma Santi Nyepi, Wagub Minta Keberagaman Dipelihara

Wagub NTB H. Muh. Amin memberikan sambutan
pada acara Perayaan Dharma Shanti Nyepi Isaka Warsa 1938
WAKIL Gubernur (Wagub) NTB H. Muh. Amin, SH., M.Si menghadiri perayaan dharma santi Nyepi Isaka Warsa 1938 yang diselenggarakan oleh Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) NTB. Berlokasi di Taman Mayura – Mataram, kegiatan ini merupakan rangkaian dari perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1938 yang jatuh pada tanggal 9 Maret 2016 lalu.

Acara dharma santi itu dihadiri juga oleh Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama RI Prof. Drs. I Ketut Widnya, MA., M.Phil., Phd, Ketua PHDI NTB Drs. I Gede Mandra, M.Si, Ketua MUI NTB, Ketua Forum Kerukunan 

Share:

Friday 1 April 2016

Tambora Jadi Taman Nasional, Pulau Satonda Jadi Zona Pemanfaatan

Kepala Disbudpar Dompu Hj. Sri Suzana

Pulau Satonda telah berubah menjadi zona pemanfaatan dari sebelumnya dilindungi. Perubahan status menjadikan pulau Satonda bisa dikelola untuk kemajuan pariwisata dan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Perubahan ini juga sebagai danpak dari perubahan status gunung Tambora menjadi Taman Nasional Gunung Tambora (TNGT) tahun 2015.

Share:

Satonda, Pulau Kecil yang Indah dan Unik di Dunia

Jalan menuju Danau Satonda
Pulau Satonda merupakan pulau kecil dengan berbagai keunikan dan keindahan alam di dalamnya. Pulau yang memiliki luas 4,8 km2 dan gunung yang memiliki ketinggian 289 mdpl serta membentuk danau pada bagian tengah pulau. Danau dengan keasaman tinggi dan hanya hidup ikan
berukuran maksimal 5 cm ini tidak terhubung dengan laut.

Share:

Thursday 31 March 2016

Kampung Adat Sade Diberikan Otoritas Tata Kehidupan


Warga Sade saat berada di halaman rumah berbaur dengan wisatawan. 
Sebagai upaya mendukung pelestarian adat istiadat di kampung Sade, sejak beberapa tahun yang lalu Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), telah menetapkan kampung Sade sebagai kampung adat. Dengan begitu, pemerintah daerah memberikan otoritas sendiri bagi warga kampung Sade untuk mengatur pola dan tata kehidupan sesuai adat istiadat yang ada.

Share:

Kampung Adat Sade, Simbol Identitas Suku Sasak Lombok Tengah


Kampung Adat Sade Lombok Tengah
Selain kaya akan potensi wisata bahari dan wisata alam, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) juga cukup dikenal memiliki potensi wisata budaya. Salah satunya, kampung adat Sade Desa Rembitan Pujut. Dikatakan kampung adat, karena di kampung inilah orisinalitas adat istiadat suku Sasak Loteng, masih bisa ditemukan. Setidaknya dalam hal seni bangunan.

Share:

Wednesday 30 March 2016

Kaki Palsu Karya Pauzal Bahri Tembus Dunia

Kaki palsu karya Pauzal Bahri dari Lombok Timur
Kejadian itu masih terngiang-ngiang di benaknya dan terasa tak mungkin dilupakan. Tepatnya tanggal 23 Mei 2006 silam. Ia mengalami kecelakaan yang hampir merenggut nyawanya. Yang hilang darinya akibat kecelakaan itu adalah kakinya sebelah kiri. Keputusan dokter di RSUD Dr. R. Soedjono Selong terpaksa harus mengamputasi sepanjang 15 cm dari ujung kakinya.

Share:

Ekstrakurikuler Seni SMAN 3 Mataram yang Membanggakan

Siswa SMAN 3 Mataram menunjukkan hasil karyanya
Meski  merupakan sekolah umum, SMAN 3 Mataram memiliki keunikan tersendiri sebagai sekolah jenjang pendidikan menengah di Kota Mataram. Terletak di Jalan Pemuda, sekolah yang digawangi H. Ahmad Jauhari ini memiliki corak khusus dengan keberadaan ekstrakurikuler (ekskul) seni.

Sejumlah ekskul siswa selain OSIS sebagai induk kegiatan ekskul di sekolah adalah Pramuka, Paskibra, Palang Merah Remaja (PMR), Patroli Keamanan Sekolah (PKS), Pecinta Alam (PA), Olahraga (Bola Voli, Bola Basket, Karate, Tenis Meja, Tenis Lapangan), Kerohanian / IRMA (Ikatan Remaja Masjid Nurul Huda) dan Koperasi Sekolah (Kopsis) juga menjadi andalan sekolah. Sementara ekskul seni yang merupakan program unggulan sekolah sangat beragam yaitu seni rupa, seni tari, seni kriya, seni teater dan seni suara.
 
Gerabah dan patung timbul karya siswa SMAN 3 Mataram
Pembina Ekstrakurikuler Seni SMAN 3 Mataram, Nyoman Waktu menerangkan kualitas tamatan sekolah dituntut untuk memenuhi standar kompetensi dunia kerja. Salah satunya, selain mampu menguasai materi pelajaran, siswa harus dapat berinteraksi dan aktif dalam hubungan sosial. Kegiatan ekstrakurikuler merupakan salah satu alat pengenalan siswa pada hubungan sosial. Di dalamnya terdapat pendidikan pengenalan diri dan pengembangan kemampuan selain pemahaman materi pelajaran.

Khusus untuk ekskul seni, Nyoman Waktu mengaku yang paling potensial saat ini di samping ekskul lainnya. Hal itu lantaran pemerintah tengah fokus mengembangkan ekonomi kreatif di tengah masyarakat. Untuk itu, pihaknya juga tengah menangkap peluang untuk pengembangan ekonomi kreatif melalui berbagai hasil karya seni siswa yang dihasilkan lewat ekskul seni, seperti gerabah warna, lukisan kaligrafi, desain tempat cincin, patung berbagai bentuk, bingkai foto, sampul majalah dan lain sebagainya.
Gerabah dan patung hasil karya siswa SMAN 3 Mataram
Diakui Nyoman Waktu sebagian hasil karya seni siswa sangat otentik bila dibandingkan dengan karya gerabah pada umumnya. Dari sisi desain pembuatan gerabah, bentuknya memang sama namun yang membedakan ialah motif di setiap gerabah yang dihasilkan siswa. “Bahwa jenis karya gerabah, mendesain gerabah menjadi bentuk yang sangat unik kalau selama ini bentuknya sangat polos sesuai dengan aslinya tetapi dimodifikasi dengan bentuk lainnya, termasuk lukisan kaligrafi dalam bentuk gerabah tersebut”, terangnya bangga.

Selain itu, hasil karya lukisan siswa juga sangat khas yaitu mengambil tema tentang alam dan pendidikan. Tema itu diambil untuk mengingatkan kepada siswa untuk tetap melestarikan alam, hal itu juga secara tidak langsung telah memberikan pendidikan bagi siswa. Termasuk juga untuk karya patung yang terbuat dari tanah liat dan gif untuk karya patung yang berjenis timbul, potongan tangan, bagian tubuh manusia, potongan kepala manusia dan jenis patung lainnya. 
Hasil karya siswa SMAN 3 Mataram
“Apalagi alam bagian dari kehidupan manusia yang harus dilestarikan dan dijaga, jadi dengan warnanya alam juga lebih difokuskan dengan warna tersebut termasuk juga cincin yang dikreasikan dengan alam”.

Sementara itu, Wakil Kepala SMAN 3 Mataram, Dwi Susanto menegaskan ekskul seni bertujuan mengukur kemampuan anak-anak dan melatih keterampilan anak dalam hal pembelajaran serta mengukur kreativitas anak-anak. “Jadi anak bisa mengtetahui proses pembuatan dan ilmu yang didapat di situ,” terangnya.

Peminat eskul seni ini pun sangat banyak, untuk tiap ekskul minimal diisi oleh 50 orang siswa. Dwi tak mampu menjelaskan kenapa animo siswa masuk ekskul seni terbilang sangat tinggi. Hanya barangkali alasan mereka yaitu ekskul seni mampu untuk membentuk kemandirian mereka meski sekolah umum. “Tetapi sudah dibentuk talenta mereka agar bisa dikembangkan di luar sekolah agar mendapat nilai tambah”.

Adapun bentuk pembinaan dalam hal pembelajaran dan keterampilan, berbagai tugas praktik harus diwujudkan siswa dalam bentuk karya yang harus mereka rancang. Sementara untuk pembina, ada yang berasal dari internal sekolah dan didatangkan dari luar seperti untuk karya seni pembuatan tempat cincin, pihak sekolah bekerjasama dengan perajin cincin asal Sekarbela.

“Suata saat nanti mereka bisa entertain sendiri, bisa manfaatkan hal-hal kecil dalam bidang usaha terkait dengan implementasi ilmu mereka”, harapnya. (Darsono Yusin Sali/Suara NTB)

Share:

Polda Bentuk Tim Khusus Lacak Direktur RSUD NTB

Kapolda NTB Brigjen Pol. Umar Septono
POLDA NTB membentuk tim khusus sebagai bagian dari upaya optimal untuk melacak dan menemukan Direktur RSUD NTB, dr. Mawardi Hamry, MPPM yang dilaporkan hilang sejak Rabu (23/3) lalu. Tim tersebut menyelidiki dugaan motif dan modus sembari meneruskan upaya pencarian.

Share:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive