Be Your Inspiration

Tuesday 5 April 2016

Gubernur NTB Minta Regulasi Penghambat Sektor Pariwisata Harus Dipangkas

Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi
Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi meminta bupati/walikota di daerah ini untuk memangkas regulasi-regulasi yang dapat menghambat pengembangan sektor pariwisata. Ia mengharapkan, Pemda kabupaten/kota jangan terlalu banyak membuat regulasi yang menyulitkan tumbuhnya sektor pariwisata termasuk ekonomi kreatif termasuk di masing-masing kabupaten/kota di NTB.
“Kita Pemda, bagian kita adalah memfasilitasi. Saya minta bupati/walikota, agar untuk sektor pariwisata ini minimkanlah regulasi di tingkat kabupaten/kota,’’ harap gubernur dihadapan bupati/walikota yang hadir pada pembukaan Musrenbang NTB 2016 di Mataram, Senin (4/4/2016).

Share:

Swiss, Siap Bantu Pengembangan Politeknik Pariwisata NTB

Duta Besar Indonesia untuk Swiss Linggawati Hakim didampingi
Kepala Disbudpar NTB H. L. Moh. Faozal meninjau lokasi
pembangunan Politeknik Pariwisata di Lombok Tengah,
Senin (4/4/2016)
Politeknik Pariwisata Negeri akan segera dibangun  di Kecamatan Puyung, Kabupaten Lombok Tengah. Duta Besar Indonesia untuk Swiss Linggawati Hakim, telah mendatangi lokasi dengan membawa pihak yang akan membantu untuk mengembangkan capacity building politeknik ini.

"Model pendidikan di Swiss bisa diadopsi terkait aktivitas belajarnya atau disiplinnya. Nanti Swiss akan bantu untuk TOT dan sejumlah pelatihan untuk tenaga pengajar," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB H. Lalu Moh. Faozal S.Sos, M.Si.

Share:

Monday 4 April 2016

Rakornas KPI 2016, Semangat dari NTB untuk Penyiaran yang Lebih Baik

Logo Komisi Penyiaran Indonesia (KPI)
Provinsi NTB sukses menjadi tuan rumah kegiatan nasional yaitu Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) KPI 2016 dan Peringatan Hari Penyiaran Nasional ( Harsiarnas) yang ke 83. Rangkaian kegiatan digelar di kota Mataram dan Senggigi, Lombok Barat dari tanggal 31 Maret – 3 April 2016. Rakornas ini menghasilkan sejumlah poin-poin penting dalam rangka mewujudkan kulitas penyiaran di Indonesia yang lebih baik.

Share:

Hadiri Dharma Santi Nyepi, Wagub Minta Keberagaman Dipelihara

Wagub NTB H. Muh. Amin memberikan sambutan
pada acara Perayaan Dharma Shanti Nyepi Isaka Warsa 1938
WAKIL Gubernur (Wagub) NTB H. Muh. Amin, SH., M.Si menghadiri perayaan dharma santi Nyepi Isaka Warsa 1938 yang diselenggarakan oleh Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) NTB. Berlokasi di Taman Mayura – Mataram, kegiatan ini merupakan rangkaian dari perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1938 yang jatuh pada tanggal 9 Maret 2016 lalu.

Acara dharma santi itu dihadiri juga oleh Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama RI Prof. Drs. I Ketut Widnya, MA., M.Phil., Phd, Ketua PHDI NTB Drs. I Gede Mandra, M.Si, Ketua MUI NTB, Ketua Forum Kerukunan 

Share:

Friday 1 April 2016

Tambora Jadi Taman Nasional, Pulau Satonda Jadi Zona Pemanfaatan

Kepala Disbudpar Dompu Hj. Sri Suzana

Pulau Satonda telah berubah menjadi zona pemanfaatan dari sebelumnya dilindungi. Perubahan status menjadikan pulau Satonda bisa dikelola untuk kemajuan pariwisata dan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Perubahan ini juga sebagai danpak dari perubahan status gunung Tambora menjadi Taman Nasional Gunung Tambora (TNGT) tahun 2015.

Share:

Satonda, Pulau Kecil yang Indah dan Unik di Dunia

Jalan menuju Danau Satonda
Pulau Satonda merupakan pulau kecil dengan berbagai keunikan dan keindahan alam di dalamnya. Pulau yang memiliki luas 4,8 km2 dan gunung yang memiliki ketinggian 289 mdpl serta membentuk danau pada bagian tengah pulau. Danau dengan keasaman tinggi dan hanya hidup ikan
berukuran maksimal 5 cm ini tidak terhubung dengan laut.

Share:

Thursday 31 March 2016

Kampung Adat Sade Diberikan Otoritas Tata Kehidupan


Warga Sade saat berada di halaman rumah berbaur dengan wisatawan. 
Sebagai upaya mendukung pelestarian adat istiadat di kampung Sade, sejak beberapa tahun yang lalu Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), telah menetapkan kampung Sade sebagai kampung adat. Dengan begitu, pemerintah daerah memberikan otoritas sendiri bagi warga kampung Sade untuk mengatur pola dan tata kehidupan sesuai adat istiadat yang ada.

Share:

Kampung Adat Sade, Simbol Identitas Suku Sasak Lombok Tengah


Kampung Adat Sade Lombok Tengah
Selain kaya akan potensi wisata bahari dan wisata alam, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) juga cukup dikenal memiliki potensi wisata budaya. Salah satunya, kampung adat Sade Desa Rembitan Pujut. Dikatakan kampung adat, karena di kampung inilah orisinalitas adat istiadat suku Sasak Loteng, masih bisa ditemukan. Setidaknya dalam hal seni bangunan.

Share:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive