Be Your Inspiration

Tuesday 21 November 2017

Sanggar Mantika Lestarikan Tarian Khas Bima di Ajang Inspiratif Expo

Remaja yang tergabung dalam Sanggar Mantika menampilkan tarian khas Bima di Inspiratif Expo Diskominfotik NTB, Minggu (19/11/2017. 

Melestarikan budaya dan tradisi menjadi satu prioritas utama mahasiswa asal Bima yang tergabung dalam Sanggar Mantika di Kota Mataram. Mereka  tidak ingin budaya dan tradisi peninggalan nenek moyang punah, hanya karena generasi muda tidak mau melestarikan budaya yang dimiliki.

Untuk itu, memanfaatkan ajang Inspiratif Expo yang digelar Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) NTB di ajang Car Free Day (CFD), Minggu (19/11/2017) pagi di Jalan Udayana Mataram, mahasiswa yang tergabung dalam Sanggar Mantika pun menunjukkan kebolehannya. Mahasiswa yang berada di bawah naungan Paguyuban Forum Mahasiswa Sila (Formasi) Kecamatan Bolo Kabupaten Bima ini menampilkan ‘’Tari Tenun dan Tari Wura Bongi Monca”.

Animo pengunjung yang hadir untuk menonton tarian ini cukup tinggi. Mereka menyaksikan tarian sampai berakhir.

Menurut Pendiri Sanggar Mantika Nurlaelah Fitria, Kelompok Sanggar Mantika sengaja dibentuk untuk melestarikan dan memperkenalkan budaya Bima yang hampir punah. Untuk itu, mereka sering tampil pada  berbagai forum-forum budaya, baik yang digelar Komunitas Bima atau komunitas lainnya. Bagi mereka, tarian ini ingin banyak dikenal oleh orang luar, khususnya wisatawan. “Tarian Bima dikenal sama orang luar (luar daerah Bima) merupakan suatu kebanggaan bagi kami,”  ujarnya bangga.
Sanggar Mantika usai tampil di Inspiratif Expo, Minggu (19/11/2017)

Meski demikian, mahasiswa Universitas Islam Negeri Mataram ini mengaku susah untuk membina atau menghidupkan kembali budaya Bima di kalangan mahasiswa. Pasalnya banyak mahasiswa yang tidak punya kepekaan terhadap budayanya sendiri. Di samping itu, mahasiswa juga banyak yang sibuk di berbagai aktivitas lain. Namun itu bukanlah kendala yang menghalangi semangat Nurlaelah untuk terus memperkenalkan budaya Bima.   “Saya merayu mereka dengan berbagai cara, saya datangi mereka ke kosnya supaya mereka mau latihan,” ujarnya.

Dirinya berharap tarian khas Bima didukung oleh berbagai kalangan, baik itu pemerintah daerah maupun maupun masyarakat luas.  (Marham)
Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive