Be Your Inspiration

Thursday 2 November 2017

Mencari Jejak Letusan Gunung Samalas di Pantai Tebing Lombok Utara

Pantai Tebing Kabupaten Lombok Utara. Di lokasi ini diklaim ada jejak letusan Gunung Samalas. (Istimewa)

Pantai Tebing merupakan salah satu destinasi wisata yang ada di Dusun Luk, Desa Sambi Bangkol, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara. Belakangan destinasi ini semakin banyak dikunjungi wisatawan karena keindahannya. Bukan saja keindahan pantainya, namun tebing yang ada di sekitarnya juga menambah keindahan kesan seni saat berkunjung. Wisatawan dapat mandi di pantai dan berfoto dengan latar tebing yang indah.

Pantai Tebing berada di jalan utama menghubungkan Desa Bayan dan Mataram. Dari jalan raya itu ada jalan tanah sepanjang 200 meter sebagai pintu masuk. Sebelum tiba di pantai, para pengujung disediakan tempat parkir mobil dan sepeda motor. Wisatawan dapat menikmati keindahan pantai tebing sambil berjalan di tepi pantai dengan pasir putih yang lembut.

“Kabarnya memang di sini ada jejak letusan Gunung Samalas puluhan atau ratusan tahun yang lalu,” kata salah satu warga Kabupaten Lombok Utara Indra Bangsawan kepada Suara NTB, di Tanjung, Senin (30/10/2017).

Tebing pasir itu sendiri disebut sebagai bukti letusan dahsyat Gunung Rinjani Tua atau Samalas tahun 1257. Letusan Samalas pernah diungkap dalam kajian ilmiah jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences terbitan akhir September 2013 dalam artikel Source of the Great AD 1257 Mystery Eruption Unveiled, Samalas Volcano, Rinjani Volcanic Complex, Indonesia (Tempo, 17/11/2013).

Artikel itu adalah hasil penelitian 15 peneliti gunung api dunia dengan ketua tim Franck Lavigne dari Departemen Geografi Universitas Paris 1 Pantheon-Sorbonne, Perancis. Letusan Samalas dinilai terbesar pada periode 7.000 tahun terakhir. Muntahan materialnya lebih dari 40 kilometer kubik. Sementara tebing yang ada di Pantai Tebing ini disebut-sebut sebagai salah satu jejak letusan Gunung Samalas di Lombok Utara.

Disebutkan bahwa tebing pasir itu adalah singkapan endapan piroklastik letusan Gunung Samalas. Berketebalan 50 meter, berwarna abu-abu cerah, dan membentuk struktur pelapisan dengan komponen antara lain batu apung. Singkapan itu terbentuk dari endapan awan panas, aliran piroklastik yang masuk ke laut. Awan panas yang bertemu dengan dinginnya air laut menimbulkan letusan sekunder, lalu terlontar ke daratan dan endapannya diduga membentuk bukit di Pantai Tebing itu.

“Kalau dari cerita dari turun-temurun sih memang begitu. Jadi tebing ini adalah salah satu letusan Gunung Samalas. Tapi ini hanya cerita yang berkembang di masyarakat, kalau kebenarannya saya tidak tahu. Meski begitu, saya meyakini bahwa cerita itu benar,” akunya.

Warga sekitar Pantai Tebing berencana untuk membuat cerita itu sebagai promosi untuk mendatangkan wisatawan. Sebab selain berwisata, wisatawan juga dapat melihat secara langsung jejak dari letusan Gunung Samalas yang terjadi ratusan tahun lalu. (Linggauni/Suara NTB)


Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive