Be Your Inspiration

Thursday 26 July 2018

Bangun Sirkuit MotoGP di KEK Mandalika, Vinci Tandatangani LUDA dengan ITDC

Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dan Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi di KEK Mandalika, Rabu (25/7/2018)

INVESTOR asal Prancis, Vinci telah mencapai kata sepakat dengan pihak Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) terkait rencana pembangunan sirkuit moto GP beserta fasilitas pendukung lainnya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Dengan telah ditandatangani Land Utility Development Agreement (LUDA) antara kedua belah pihak. Dengan nilai investasi diperkirakan mencapai hingga Rp6 triliun lebih.

‘’LUDA untuk pembangunan sirkuit Moto GP di kawasan Mandalika sudah ditandatangani sekitar tiga hari yang lalu,’’ ujar Deputi Project Director The Mandalika ITDC, H. Adi Sujono, di sela-sela penyambutan Torch Relay api obor Asian Games di Pantai Kuta, Rabu (25/7/2018).

Dengan telah ditandatanganinya LUDA antara Vinci selaku investor dengan ITDC selaku pengelola kawasan Mandalika, bisa dipastikan sirkuit Moto GP bakal dibangun. Karena pembangunan fisik baru bisa dilakukan kalau LUDA sudah ditandatangani.  ‘’LUDA itu kesepakatan terakhir sebelum kegiatan fisik pembangunan dimulai,’’ terangnya.

Disinggung kapan rencana pembangunan sirkuit akan dimulai? Adi menegaskan dalam tahun ini juga. Karena aturanya, begitu LUDA ditandatangani maka pembangunan fisik sudah harus dimulai. Jika tidak, ada sanksi tersendiri bagi pihak yang tidak bisa memenuhi kesepakatan.

Adi menjelaskan, sirkuit Moto GP itu sendiri nantinya akan dibangun di dalam kawasan seluas 120 hektar. Dengan panjang track sekitar 4 km. Di mana saat ini, untuk badan jalan sudah dibuat oleh ITDC.  Tinggal kemudian, dilanjutkan oleh pihak investor.

Selain jalur balapan, di kawasan tersebut nantinya juga akan dibangun sejumlah fasilitas pendukung. Mulai dari gedung pertemuan. Termasuk fasilitas hotel yang nantinya bisa menunjang aktivitas balapan Moto GP. ‘’Jadi dengan investasi yang begitu besar tersebut, selain jalan juga akan dibangun fasilitas penunjang lainnya,’’ tambah Adi.


Untuk jalur balapan sendiri, nantinya tidak permanen. Karena jalan tersebut nantinya bisa digunakan untuk jalan umum. Ketika tidak ada balapan. ‘’Kita tinggal tunggu waktu saja,’’ pungkasnya. (Munakir/Lombok Tengah)
Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive