Be Your Inspiration

Showing posts with label PENDIDIKAN. Show all posts
Showing posts with label PENDIDIKAN. Show all posts

Tuesday 13 November 2018

Musim Hujan, Sekolah Darurat SDN 7 Jenggala Lombok Utara Juga Roboh

Inilah tempat belajar murid di SDN 7 Jenggala yang roboh karena hujan deras. Pemerintah harus segera memperbaiki bangunan SDN 7 Jenggala agar bisa ditempati belajar. 

Hujan lebat pada Senin(4/11/2018) dan Jumat (9/11/2018) lalu, menjadi pemandangan terburuk bagi murid dan penyelenggara pendidikan SDN 7 Jenggala, Desa Jenggala, KecamatanTanjung. Letaknya di bawah bukit nun jauh di pedalaman menjadi alibi – bahkan pembenar, betapa sulitnya bantuan logistik sekolah masuk ke wilayahini.


Tokoh pemuda Dusun Grenggeng, Budiartoyo, meminta  keadilan dan pemerataan penanganan pascabencana gempa dari Pemda Lombok Utara, Pemprov NTB bahkan pemerintah pusat khusus, bagi mereka  di  dusun terisolir.

Khusus sekolah, anak bangsa yang menimba ilmu di SDN 7 Jenggala berjumlah 88 orang. Inilah yang menjadi keprihatinan tersendiri bagi masyarakat setempat, juga para guru.Sejak gempa 5 Agustus merusak bangunan sekolah, siswa sekolah di sana hanya memperoleh bantuan terpal. Tenda yang dijanjikan pemerintah tak kunjung tiba.


 Dusun Grenggeng terletak pada jangkauan kurang lebih 20-25 km dari ibukota Tanjung. Untuk mengakses dusun ini, kendaraan roda empat hanya bisa parkir sampai di pertigaan Dusun Sumur Duyung, Desa Tegal Maja. Dari sana, kendaraan yang bisa masuk hanya roda dua. Itu pun harus menapaki jalan rabat dengan lebar lebih sedikit dari 1 meter.Sampai di SDN 7 Jenggala, akses jalan rabat semakinmengecil, kurang dari 1 meter. Melewati perkebunan warga yang berbelok, menanjak dan menurun dengan kesan ekstrem.

Selama ini ngak dapat bantuan sekolah darurat, karena alasan mobil tidak sampai di lokasi mengantarkan bahan material khusus bantuan dari PUPR,” ujarnya.

Guru SDN 7 Jenggala sekaligus warga Grenggeng, Arianto, S.Ag.,menguatkan sejak gempa 5 Agustus, pihaknya berjuang untuk mendapatkan bantuan guna kelancaran belajar siswa. Sejak itu, praktis bantuan yang diperoleh sangat minim.
 
Sekolah darurat SDN 7 Jenggala Lombok Utara yang kondisinya sangat memprihatinkan.

Di luar PLN yang menalangi listrik, dan OI yang membantu perpipaan sejauh 3,5 km, bantuan yang diterima berasal dari Buddha Tzu Chi berupa terpal dan tenda, tas dan buku sebanyak 21 paket dari Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) NTB, serta dan paket ATK bantuanTim Pramuka Jawa tengah.

“Kemarin saat hujan, semua terpal lepas karena terisi air, tempat belajar siswa basah kuyup.Tetap murid datang (Sabtu pagi, red) tapi tidak ada kegiatan belajar mengajar karena tempat belajar rusak, mereka membantu guru-guru gotong royong perbaiki terpal yang berserakan,” papar Arianto.

Siswa SDN 7 Jenggala berasal dari Dusun Grenggeng saja.Namun dusun ini terdiri dari 4 kampung, masing-masing Kampung Beriri dan Biloq Guna yang berbatasan langsung dengan Sesaot, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat. Sedangkan dua kampung lain, yakni Kampung Batu Rakit dan Kampung Grenggeng sendiri.Saat ini akses tempuh terjauh para siswa ke sekolah sejauh 3,5 km.

"Kami juga butuh bantuan alat berat untuk merobohkan sekolah dan Vihara Giri Vana Jaya di Kampung Beriri. Sekalian kami minta bantuan pemerintah untuk membukakan kami akses jalan agar bisa dilalui roda 4," sambung alumni STAB Kerta Fajar Batu Malang ini.


Lain pula cerita atas kebutuhan dunia pendidikan anak-anak Grenggeng. Saat ini tercatat 60-an orang siswa SMP dan SMA dari dusun itu yang sekolah di Kecamatan Tanjung. Akses SMP terdekat berada di Dusun Lendang Bila - SMPN 4 Tanjung berjarak 18 km lebih.

Anak-anak setempat masih beruntung bisa sekolah dengan lancar pada musim kemarau ini. Berbeda dengan di musim hujan, anak-anak harus melewati genangan air akibat meluapnya kali Segara. Luapan air sampai 1 meter merendam ujung jembatan sampai ke jalan setapak yang merupakan akses keluar. Tidak jarang, anak-anak khususnya SMP tidak masuk sekolah karena kondisi tersebut.

"Jangankan anak-anak, kita yang dewasa saja harus menunggu air surut dulu baru bisa lewat. Siswa dari dusun ini sampai dijenguk gurunya karena berhari-hari tak masuk sekolah," tandasnya. (Johari/Lombok Utara)

Share:

Tuesday 30 October 2018

Warsaw University of Technology Polandia Siap Tampung Pemuda Magang Asal NTB

Gubernur H. Zulkieflimansyah dan istri Hj. Niken Saptarini dan Thomasz Szczgielsk
Pemerintah Provinsi NTB akan mengirim sekitar 50 pemuda NTB untuk mengikuti program magang di Polandia. Program tersebut merupakan tawaran Warsaw University Of Technology, salah satu Universitas terbaik Polandia.  Tawaran tersebut disampaikan salah satu Guru Besar Warsaw University Of Technology, Polandia, Profesor Thomasz Szczygielsk  saat menemui Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah di Pendopo Gubernur, Selasa (30/10/2018). Proses rekrutmen pemuda ke Polandia ini akan dilakukan di bulan Februari mendatang.

Warsaw University Of Technology mengundang para pemuda NTB untuk menekuni ilmu di bidang lingkungan.  Tentu saja, yang ditawarkan tersebut harus memenuhi kualifikasi yang ditetapkan oleh pihak universitas. Terutama kualifikasi bahasa asing dan bidang ilmu terkait.

Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah menyambut baik peluang beasiswa dalam bentuk magang yang ditawarkan itu. Sebab menurutnya, belum adanya lulusan  S2 yang konsen pada enviromental engineering di NTB.

"Semua kandidat akan memasukkan aplikasi ke jurusan enviromental engineering, tidak hanya untuk memperdalam ilmu. Tapi, diharapkan dapat memperoleh pengalaman langsung di bidang enviromental industry dengan program magang di perusahaan/ industri di bidang environmental, langsung di Polandia selama satu atau dua bulan,” Jelas Gubernur yang akrab disapa Doktor Zul itu.

Dengan program tersebut diharapkan pelajar bisa menerapkan dan mengaplikasinya langsung di NTB, sehingga menjadi solusi dari problematika sampah yang ada.

Prof. Thomasz menjelaskan  "This case (zero Waste) is good for Lombok and be good to promote for tourism because  tourism from Europe like this kind of clean island,” Jelasnya.

Usai bertemu Gubernur, Prof. Thomasz didaulat untuk menyampaikan kuliah singkat di hadapan puluhan ASN, perwakilan dari OPD di di Lingkup Pemerintah Provinsi NTB. Kegiatan itu juga diikuti sejumlah komunitas penggiat lingkungan yang terlibat langsung dalam pengolahan sampah di NTB.

Prof. Thomasz menggagas Program Zero waste bagi NTB. Program ini katanya tidak akan terwujud bila masyarakat belum mengubah mindset-nya. Maka, pendidikan adalah salah satu cara menembus batasan itu. "Zero waste is for better life and the incentive is tourist to come,” Jelasnya

Thomasz, didampingi Gubenur memberikan kesempatan kepada peserta yang hadir untuk berdialog. Peserta bernama Ahmad, penggiat pariwisata di Gili Air, yang menggeluti bidang recycle, menjelaskan manfaat pengolahan sampah bagi kesejahteraan masyarakat.  “Kegiatan ini telah dijadikan sarana alternatif pendapatan baru masyarakat dengan mengubahnya menjadi cinderamata berefek besar mengurangi jumlah polusi plastik di Gili Air,” Jelasnya. (Humas NTB)
Share:

Saturday 27 October 2018

Kembali, Mahasiswa Penerima Beasiswa Dikirim ke Polandia

Penerima beasiswa ke Polandia pose bersama di Lombok International Airport
Setelah beberapa waktu lalu mengirim 5 mahasiswa ke Collegium Civitas Polandia, Hari ini, Sabtu (27/10/2018), Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah kembali mengirim 13 mahasiswa penerima beasiswa (Awardee) yang akan menimba ilmu di Vistula Group of Universities, Polandia.

Gubernur NTB, diwakili Kadis Dikbud Provisi NTB, Drs. HM. Suruji melepas penerima Beasiswa NTB Batch 1 itu di Bandara Internasional Lombok,  sekaligua bersama para keluarganya.

Dalam sambutan Gubernur yang disampaikan Kadis Dikbud itu menyampaikan rencana Gubernur mengirimkan pemuda NTB ke luar negeri merupakan ide besar. Tentunya ke depan akan berkontribusi bagi bangsa dan daerah.

"Kalian adalah duta NTB, sehingga semoga ketika selama dan selesai studi nanti dapat membangun NTB, baik dari dalam maupun dari luar NTB," ungkap Kadis Dikbud.

 Ia juga menjelaskan program unggulan pemerintah Provinsi di bawah Kepemimpinan Doktor Zul-Doktor Rohmi ini mulai menjadi perhatian publik NTB dan Indonesia.

"Jadilah Duta NTB yang menggebrak dunia. Sampaikan salam bahwa NTB siap beekompetisi dan menjadi pemenang," Ungkapnya memberi semangat.

Sementara itu, Koordinator Beasiswa NTB Irwan Rahadi menyatakan  tugas Tim Kerja Beasiswa NTB adalah mendampingi para penerima beasiswa. Mulai dari Pendaftaran di kampus, Persiapan keberangkatan dengan mengadakan PDT (Pre-Departure Training) dan Pengurusan Visa dan Dokumen.

"Sebaran Awardee yang dikirim sangat beragam, yaitu dari berbagai universitas, berbagai latar belakang. Mereka berasal dari Pulau Sumbawa dan Pulau Lombok," jelasnya didampingi Sri Hastuti Novila Anggraini Saiful M.TESOL., Koordinator Administrasi dan Humas. (Humas NTB)
Share:

Monday 7 May 2018

Mendikbud Muhadjir Effendy Buka LKS SMK Tingkat Nasional 2018 di NTB

Mendikbud Muhadjir Effendy (kiri) dan Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi memukul gendang beleq sebagai tanda pembukaan LKS SMK Tingkat Nasional Tahun 2018 di Lombok City Center, Senin (7/5/2018)
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy membuka kegiatan Lomba Kompetensi Siswa SMK tingkat Nasional di Lombok City Center Lombok Barat NTB, Senin (7/5/2018). LKS SMK ini akan digelar hingga tanggal 11 Mei 2018 di beberapa lokasi di NTB. Acara pembukaan ini juga dihadiri Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi dan perwakilan Dinas Pendidikan dari seluruh Indonesia.
Mendikbud Muhadjir Effendy dalam arahan singkatnya memaparkan era revolusi industri, ditandai dengan penggunaan secara masif teknologi digital dan semakin strategisnya peranan logaritma, Termasuk artificial intellegent. Namun bagaimana cerdasnya artificial intellegent, tetap saja tidak akan mampu menggantikan peran manusia.

Secanggih apapun sebuah teknologi maka yang membedakannya dengan manusia adalah karena tidak punya kemampuan mencipta/kreativitas. Kreativitas adalah anugerah Allah SWT kepada manusia yang dapat dikembangkan. “Kita harus mendorong anak didik kita untuk mampu berpikir kreatif, yang mana salah satu ciri kreativitas adalah mampu menghadirkan sesuatu yang baru. Jika ingin mutu pendidikan kita tinggi, maka kita harus berani menciptakan standar yang tinggi dalam pendidikan,” tutup Mendikbud.

Sementara Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi mengaku lulusan SMK) udah sangat membanggakan. Karena telah dibekali ilmu terapan dan keterampilan, rata-rata mereka sudah siap kerja dan berkualitas. Berbicara tentang kualitas,  lulusan SMK di Indonesia juga sudah memiliki kualitas yang tidak kalah dengan negara lain. Terlebih saat ini di era revolusi industri 4,0, kita dituntut harus siap menghadapi segala bentuk perbahan yang ada.
Seperti yang berulang kali diungkap Gubernur Tuan Guru Bajang (TGB) pada berbagai kesempatan saat menghadiri  undangan dan sebagai pembicara pada kuliah umum di berbagai daerah, termasuk juga ketika berinteraksi langsung dengan anak sekolah di dalam maupun luar NTB, saat itu Gubernur kembali menekankan pentingnya menanamkan rasa optimisme dalam belajar dan berkarya.

Dengan optimisme  dan percaya diri, ungkapnya, siapapun tidak akan takut menghadapi perubahan apapun. Di hadapan Mendikbud gubernur berharap pemerataan akses pendidikan di tengah program prioritas yang ada. Bagi anak-anak kami, pemerataan itu segalanya. Bagaimana caranya agar mereka bisa tetap tetap belajar dimanapun, dengan biaya yang murah namun kualitas pendidikan yang baik.

Kepada 3500 peserta dan undangan yang terdiri dari siswa siswi SMK se Indonesia itu, Gubernur juga menuturkan, di tengah giat Provinsi NTB membangun sektor pariwisata, sebagai salah satu dari dua sektor unggulan, kehadiran lulusan SMK diakuinya sangat membantu. Banyak ruang kerja yang tercipta dalam kantong industri pariwisata yang membutuhkan tenaga kerja, dan itu banyak terpenuhi dari SDM lulusan SMK.

Baik itu sektor perhotelan, restoran dan maupun sektor pendukung pariwisata yang lain. Bahkan, sejak sepuluh tahun dari diluncurkan pada tahun 2008 lalu, salah satu program kami, yakni 100.000 wirausaha baru, menunjukkan bahwa sekitar 18 -20 % dari ruang wirausaha baru yang terbangun, enterpreunernya adalah mereka siswa siswi lulusan SMK, yang punya semangat wirausaha yang kuat.

Untuk itu, dipilihnya Provinsi NTB sebagai lokasi LKS tingkat Nasional tahun ini diakuinya kian menambah motivasi seluruh insan pendidikan di NTB, karena NTB sedang giat berpacu dan berusaha melakukan lakukan percepatan dalam seluruh sektor pembangunan, khususnya pendidikan. (Marham)
Share:

Tuesday 24 April 2018

Ervin Ramadhani Savitri, Siswa Inklusi yang Membanggakan SMAN 6 Mataram dan NTB

Penampilan Ervin Ramadhani Savitri di Inspiratif Expo Diskominfotik NTB, Ahad (22/4/2018)
MESKI memiliki keterbatasan tidak menjadi penghalang bagi Ervin Ramadhani Savitri, siswi Kelas XI SMAN 6 Mataram untuk berprestasi dan mewujudkan cita-citanya. Siswi inklusi ini mampu membuat nama sekolah dan daerah bangga atas prestasi yang diraihnya. Ervin – sapaan akrabnya mampu meraih juara I Nasional Solo Singer Berkebutuhan Khusus Tahun 2017 di Jakarta.

Belum lagi saat duduk di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Pembina Mataram, Ervin juga meraih 1 nasional SDLB/MILB/SMPLB/MTsLB di Palembang Sumatera Selatan tahun 2015 lalu. Tidak hanya itu, pada momen Inspiratif Expo yang digelar Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) NTB di ajang Car Free Day di Jalan Udayana Mataram, Ahad (22/4/2018), Ervin mampu menghipnotis pengunjung yang hadir.

Diiringi Grup Musik SMAN 6 Mataram menghibur pengunjung Car Free Day di Jalan Udayana Mataram Ervin membawakan lagi ‘’Kutemukan Asa’’ yang merupakan lagi ciptaannya sendiri. Lagu ini juga menjadi soundtrack Film dengan judul yang sama dan dimainkan Teater Odop SMAN 6 Mataram. Bahkan, saat tampil di panggung Inspiratif Expo, Ahad kemarin, penampilan Ervin mampu memberikan hiburan yang maksimal pada penonton.

Kepala SMAN 6 Mataram, Sunoto bersama sejumlah guru yang hadir pada acara ini juga memberikan apresiasi terhadap Ervin yang telah mengharumkan nama sekolah sekolah selama ini. Sunoto menuturkan, sebagai siswa inkluasi, Ervin tidak canggung bersekolah dengan siswa normal lainnya. Malahan di Teater ODOP, Ervin justru mampu memberikan suasana teater menjadi hidup dan berkarakter. Termasuk dalam film yang diproduksi pihak Teater Odop belum lama ini.

Sebagai siswa penyandang tuna netra, tuturnya, Ervin tidak malu dan canggung bergaul bersama teman-temannya. Malahan sebagai siswa penyandang tuna netra, kehadiran Ervin justru mampu membawa nama harum nama sekolah, baik di bidang musik atau teater. Bagi Sunoto, kehadiran Ervin telah mampu memberi inspirasi bagi banyak pihak, terutama bagi siswa yang normal untuk lebih berprestasi lagi.

Dalam kesehariannya di sekolah, ujarnya, Ervin belajar bersama siswa reguler lainnya tanpa dibedakan. ‘’Jadi apapun aktivitas siswa reguler, siswa inklusi ikut atau sama persis. Itulah bedanya sekolah inklusi dan SLB,’’ terangnya, seraya menegaskan komitmen pihaknya dalam memberikan pelayanan terbaik pada siswa tanpa membedakan satu sama lain. Di tahun ajaran 2017-2018, ada 5 siswa inklusi, khususnya tuna netra yang belajar di SMAN 6 Mataram. Dalam belajar, mereka dipenuhi kebutuhannya untuk menuntut ilmu yang sama dengan siswa normal lainnya. Salah satunya, belajar menggunakan huruf Braille yang sudah disediakan sekolah.

Sementara Ervin Ramadhani Savitri, tetap berkomitmen untuk menjadi yang terbaik. Di tengah keterbatasan yang dimilikinya, Ervin terus mengasah bakatnya di bidang musik dan teater. Dirinya juga sangat berterima kasih atas dukungan pihak sekolah, orang tua dan pemerintah daerah yang selama ini mendukungnya dalam setiap kegiatan yang diikutinya.

Ervin yang bercita-cita menjadi guru dan musisi ini bertekad terus berprestasi dan mengharumkan nama sekolah, orang tua dan daerah.  Dirinya juga berharap pada peringatan Hari Kartini tahun 2018 ini, kaum perempuan semakin diberikan kesempatan di berbagai bidang dan sektor.

Pada Inspiratif  Expo kemarin, pihak SMAN 6 Mataram menampilkan sejumlah persembahan, seperti hiburan musik, drama, hingga penampilan Grup Tari Pelegongan Mesatie yang dibawakan Trisna, Putu Ayu, Ria, Nanda mendapat respons positif dari pengunjung yang hadir. Begitu juga, sejumlah siswa yang tergabung dalam Teater Odop, yakni Salim, Nurmayani, Hamdani, Juldani Aditya, Ning mampu memukau pengunjung yang hadir. (Marham)
Share:

Sunday 11 February 2018

Penundaan Pilrek Unram Jadi Atensi Komisi X DPR RI akan Panggil Menristek Dikti

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Fakih
Pemilihan Calon Rektor Universitas Mataram (Unram) yang mengalami penundaan hingga dua kali sangat disayangkan. Pasalnya, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) tidak memberikan penjelasan apapun terkait penundaan itu.

Komisi X DPR RI pun siap memanggil Menristek Dikti guna meminta keterangan lebih jauh. Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi X DPR RI Fraksi PKS, Dr. Abdul Fikri Fakih, MM., saat datang ke Mataram, Rabu (7/2/2018).

Dikatakan Fikri, banyak catatan diberikan Komisi X DPR RI terhadap kinerja Menristek Dikti. Tidak saja di Unram, penundaan pemilihan rektor hingga pelaksana tugas (Plt) terjadi di berbagai tempat. "Memang Kemendikti banyak PR, di UNJ juga terpaksa di PLT kemudian di sini kita juga dengar ada penundaan," ungkapnya.

Salah satu sebab yang nanti akan digali ialah besarnya kewenangan yang dimiliki menteri sebesar 35 persen dari jumlah suara. Sehingga berakibat pada adanya calon rektor yang menang di pemilihan tahap pertama, namun tidak dilantik menteri. "Nah suara menteri diarahkan kemana.  Itu kemenangan menteri, meskipun bukan pemenang di situ, sehingga bagi pemenang bisa jadi lain dilantik," ungkapnya.

Untuk sementara, pihaknya masih menampung satu demi satu persoalan yang muncul di dunia pendidikan tinggi. Termasuk persoalan saat pemilihan rektor berlangsung. "Dikumpulkan jadi satu. Di NTB, Papua, Jakarta dan sebagainya," ujarnya.

Dia pun meminta agar civitas akademika Unram membuat surat protes yang ditujukan terhadap Menristek Dikti yang ditembuskan ke Komisi X DPR RI. Dengan demikian akan mempermudah lembaga legislatif itu memanggil dan mengevaluasi segala persoalan di dunia pendidikan tinggi.  "Kalau perlu nanti disampaikan, kalau tidak ada aspirasi, dari Komisi X (sulit). Kebetulan ada Panja Evaluasi Pendidikan Tinggi," sambungnya.

Dia pun enggan berkomentar jika ada anggapan Menteri bermain politik saat pemilihan rektor. "Bisa saja asumsi seperti itu, bisa saja kita gali nanti pada evaluasi menyeluruh pada pendidikan tinggi. Termasuk mengevaluasi kewenangan itu. Kita minta secara tertulis itu disampaikan. Untuk dibahas saat raker bersama menteri," tukasnya. (Darsono)


Share:

Thursday 23 November 2017

Presiden Jokowi Ziarah ke Makam Maulana Syeikh di Pancor Lombok Timur


Presiden Jokowi didampingi Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majd dan Ummi Hj. Sitti Rauhun Zainuddin Abdul Madjid tiba di Pancor, Kamis (23/11/2017)

Presiden RI Joko Widodo melakukan ziarah ke makam Pahlawan Nasional asal Nusa Tenggara Barat, Maulana Syeikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Majid, di Pondok Pesantren Darunnahdlatain NW Pancor, Kabupaten Lombok Timur, Kamis (23/11/2017). Presiden tiba di lokasi sekitar pukul 10.15 WITA, disambut pengurus Yayasan Hamzanwadi, yaitu Ummi Hj. Siti Raihun, didampingi putra putri beliau diantaranya Muhammad Syamsul Lutfi, Dr. Hj. Sitti Rohmi Jalilah dan sejumlah  pengurus besar Nahdlatul Wathan Pancor lainnya. Presiden juga  disambut shalawat dan hadrah oleh ratusan santri ponpes setempat yang kemudian menuju ruang transit yang telah dipersiapkan panitia untuk sejenak mengadakan pertemuan.

Didampingi Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi dan istri, Hj. Erica Zainul Majdi serta keluarga besar Maulana Syeikh, Jokowi kemudian begerak menuju kompleks makam dan langsung memanjatkan do'a untuk almarhum Maulana Syaikh. Ziarah tersebut merupakan bentuk penghormatan terhadap salah seorang putra terbaik NTB yang telah berjuang merebut dan mempertahankan serta mengisi kemerdekaan bangsa ini.
Presiden Jokowi bersama Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi berada di kompleks Makam Maulana Syeikh, Kamis (23/11/2017)

Usai berdoa kurang lebih 10 menit di makam tersebut, presiden kemudian menuju Mushala Al Abrar yang letaknya bersebelahan dengan makan tersebut. Di mushala yang menjadi pusat perjuangan Maulana Syaikh tersebut, Presiden menggelar pembacaan Al-Qur'an bersama ribuan santri dan santriwati yang memenuhi musalla.

Saat itu, Presiden menyampaikan bahwa sudah beberapa kali dirinya merencanakan untuk bersilaturahmi dengan keluarga besar NW di Pancor. "Alhamdulillah,  baru kali bisa terlaksana," ungkap Jokowi disambut  tepuk tangan ribuan santri. Jokowi juga mengucapkan terima kasih, karena Ahli Waris Maulana Syaikh, Umi Hj. Sitti Raihun  telah hadir di istana negara pada penganugerahan gelar pahlawan Nasional Maulana Syeikh, 9 November 2017 lalu.

Selain itu, Jokowi juga mengingatkan para santri bahwa Indonesia ini merupakan negara besar dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Jokowi meminta sejumlah santri dan santriwati untuk menghafal Pancasila dan nama nama pulau di Indonesia. Galak tawa para santri, termasuk presiden tidak bisa ditahan saat salah seorang santri salah mengucapkan Pancasila. "Ini bukan karena nggak bisa, tapi grogi berdiri di samping saya," ungkap Jokowi yang menambah riuhnya suara tawa para santri. Para santri yang dapat menghafal Pancasila dan  nama nama pulau, Jokowi memberinya hadiah sepeda.
Presiden Jokowi saat hendak ziarah di kompleks Maulana Syeikh di Pancor Lombok Timur, Kamis (23/11/2017)

Sebelumya, Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi mengucapkan selamat datang dan terima kasih atas keluangan waktu Presiden Jokowi  mengunjungi dan bersitaurrahim dengan keluarga  besar ponpes NW.  Ponpes tersebut lanjut Gubernur  yang  lebih  dikenal sebagai Tuan Guru Bajang (TGB) itu merupakan pusat perjuangan dan pengabdian  Maulana Syaikh  untuk bangsa dan negara. "Pak Presiden, di musholla ini, berpuluh puluh tahun, Maulana Syaikh mengajar dan berjuang. Mengisi hari harinya di sini dengan perjuangan," cerita TGB

Karena itu, atas nama keluarga besar NW dan masyarakat  NTB, TGB menyampaikan  terima kasih kepada presiden karena telah menetapkan Maulana Syaikh sebagai Pahlawan Nasional.  Seraya berdoa semoga Presiden  Jokowi diberikan kekuatan dan kesehatan dalam menjalankan tugas. "Kehadiran Bapak Presiden ini merupakan penguat bagi kami" pungkasnya.

Presiden kemudian meninggalkan lokasi sekitar pukul 11.00 WITA, menuju Kota Mataram untuk membuka Munas dan Kongres Besar Ulama NU. (Humas Setda NTB)

Share:

Kunjungi Ponpes NW Anjani, Presiden Disambut Hj. Ummi Raihanun dan Tokoh Agama

Presiden Jokowi didampingi Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi berkunjung ke Ponpes NW Anjani, Kamis (23/11/2017)

Agenda pertama Presiden Republik Indonesia, Ir.H.Joko Widodo dalam rangkaian  kunjungan kerjanya selama 2 (dua) hari di NTB adalah mengunjungi Pondok pesantren Nahdlatul Wathan (NW) Anjani di Desa Anjani, Kecamatan Suralaga Kabupaten Lombok Timur, Kamis (23/11-2017).

Presiden didampingi Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi tiba di Anjani tepat pukul 09.00 WITA, mengenakan busana kain sarung dipadukan kemeja putih dan jas warna hitam, disambut Bupati Lotim, H.Ali Bin Dachlan dan Pengurus Pondok pesantren Syaikh  Zainuddin Nahdlatul Wathan Anjani, Ummi Hj. Sitti Raihanun bersama Pengurus Besar NW Anjani lainnya, di antaranya H.Lalu Gde Wirasakti Amir Murni, Tuan Guru H.Lalu Gde Muhammad Zainuddin Atsani, Lalu  Gde Syamsul Mujahidin, Dr.H.Lalu Muhyi H.Abidin beserta istri masing-masing dan para Masyaikh Mahad PBNW Anjani.

Sekitar 15 menit  Presiden Joko Widodo mengadakan silaturahmi dengan Pengurus Besar (PBNW) Anjani di ruang transit Kantor Sekretariat PBNW Anjani. Usai silaturahmi kemudian didampingi Gubernur TGB dan Ummi Hj. Sitti Raihanun beserta sejumlah Pengurus PBBW Anjani lainnya, Presiden berjalan kaki menuju Aula Ponpes yang berjarak sekitar 50 meter di sebelah barat kantor sekretariat tersebut. Di tempat itu, presiden disambut salawat Nahdlatain oleh ribuan santri/santriwati yang sejak pagi sudah antusias menanti kedatangan presiden RI yang merakyat tersebut.
Presiden Jokowi selfie dengan latar belakang ribuan santri di Ponpes NW Anjani, Kamis (23/11/2017)

Dalam pidatonya Presiden Jokowi mengungkapkan sudah cukup lama ingin berkunjung di Ponpes Syaikh  Zainuddin Nahdlatul Wathan Anjani ini. Terlebih sebelumnya, kata  Presiden Jokowi bahwa Pimpinan Ponpes NW Anjani, Ummi Hj. Sitti Raihanun sudah tiga kali berkunjung dan  bersilaturrami menghadap presiden di Istana Negara di Jakarta. Terakhir kali Ummi Hj. Sitti Raihanun berkunjung ke Istana Negara, ungkap Presiden adalah pada tanggal 9 November 2017, saat pemerintah menganugerahkan gelar pahlawan Nasional kepada Maulana Syaikh, TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Majid.

"Alhamdulillah, saya sangat bersyukur hari ini diberi kesempatan untuk bisa bersilaturrahmi dengan pengurus besar NW Anjani," ujarnya. Berarti kunjungan pertama ini merupakan balasan atas kunjungan pimpinan NW Anjani sebelumnya,"  ujar presiden.
Presiden Jokowi bersama H.Lalu Gde Muhammad Zainuddin Atsani saat di Ponpes NW Anjani, Kamis (23/11/2017)

Pada kesempatan itu, presiden Joko Widodo juga mengungkapkan bahwa Ummi Hj. Sitti Raihanun telah mengundangnya untuk berkunjung kembali ke Anjani pada bulan Maret 2018 mendatang.
Dihadapan  ribuan santri dan pengurus besar NW Anjani, presiden  mengingatkan dan mengajak masyarakat untuk selalu bersyukur kepada Tuhan yang telah mengkaruniai negara besar Indonesia.

Sebuah negara yang kaya raya, dengan penduduk 258 juta jiwa, 714 ribu pulau, 15 ribu bahasa, sehingga menjadikan Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia. Yakni 87 persen dari jumlah penduduk indonesia. Oleh karena itu Presiden mengajak seluruh santri dan masyarakat untuk menjaga persatuan dan merawat kebhinekaan di Negara Demokrasi Pancasila ini. "Contohnya dalam politik, baik dalam pemilihan bupati/walikota, gubernur dan presiden, "monggo pilih bupati/walikota yang terbaik, silahkan pilih gubernur yang terbaik dan silahkan pilih presiden yang terbaik menurut aspirasi masing-masing," ujarnya. Tetapi setelah itu mari kita bersatu kembali membangun bangsa dan daerah tercinta ini.

Selanjutnya Presiden Jokowi memberikan pertanyaan kepada para santri dan memberikan hadiah sepeda bagi santri yang mampu menjawab dengan tepat. Presiden juga membagikan buku tulis kepada ribuan santri/Santriwati yang hadir.

Dari Anjani, presiden dan rombongan melanjutkan kunjungan silaturahmi ke PBNW Pancor, sekaligus juga akan melakukan kunjungan ziarah ke makam Pahlawan Nasional Maulana Syaikh. (Humas Setda NTB)

Share:

Wednesday 15 November 2017

Meriahnya Hari Kesehatan Nasional 2017 di Inspiratif Expo Diskominfotik NTB

Acara Inspiratif Expo yang ramai dan dinanti banyak pengunjung di Car Free Day di Jalan Udayana Kota Mataram

Dengan mengusung tema “Sehat Keluargaku Sehat Indonesiaku” peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ingin menyampaikan pesan bahwa sehat Indonesia bermula dari sehatnya keluarga.
Dikomandoi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, dr. Nurhandini Eka Dewi, SpA., peringatan HKN ke 53 digelar di keramaian Jalan Udayana Saat Car Free Day bekerjasama dengan Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) NTB dalam Inspiratif Expo, Minggu (12/11/2017).

Dengan seragam biru dongker bertuliskan HKN-53, seribuan peserta memadati jalanan. Sejumlah pejabat berbaur dengan masyarakat yang diawali senam pagi. “Kami melibatkan sekitar 1500 orang dalam peringatan HKN ini,” jelas dr. Eka – sapaan akrabnya.
Wagub NTB H. Muh. Amin didampingi Ketua Yayasan Jantung Provinsi NTB  H. M. Nur melepas balon pada peringatan HKN di Panggung Inspiratif Expo Diskominfotik NTB, Minggu (12/11/2017). 

Wakil Gubernur (Wagub)Provinsi NTB, H. Muh  Amin, yang hadir sejak pagi mengajak seluruh masyarakat untuk membiasakan diri menanamkan gerakan hidup sehat. “Melakukan gerakan fisik selama 30 menit, makan buah dan sayur dan sering mengontrol kesehatan secara rutin,” ujar Wagub.

Selain menjalin silaturrahim, peringatan HKN di NTB ini sekaligus mengawali peringatan hari lahir NTB yang ke 59 yang puncaknya pada 17 Desember 2017 mendatang. “Kita berkumpul di sini bukan saja meningkatkan silaturahmi, ini merupakan momentum memperingati hari lahir NTB yang ke 59 pada 17 Desember 2017 mendatang,” kata Wagub.
Penampilan DJ Didik dari Bongkies  DJ School SMKN 2 Mataram di sesi akhir Panggung Inspiratif Expo. 

Semua OPD jajaran Pemrov NTB turut meramaikan HKN. Dinas Perdagangan mengisi sejumlah stan dengan menggelar pasar murah. Dinas Perikanan dan Kelautan menampilkan ikan segar dalam aquarium. Dinas Pertanian dan Perkebunan menyediakan berbagai jenis sayur dan buah. Pemeriksaan mata dan kesehatan gratis dari RSUD Provinsi NTB. Pengenalan produk bermacam obat dari BBPOM Mataram.

Seperti juga gelaran Inspiratif Expo sebelumnya, di pekan ke 12 ini dimeriahkan sejumlah atraksi. Perpaduan peralatan perkusi dengan gamelan dari SMAN 3 Mataram mengisi segarnya udara pagi. 
Wagub NTB H. Muh. Amin bertanya pada salah satu pengunjung Inspiratif Expo Diskominfotik NTB. 

Dua musisi cilik Jingga dan Biru memainkan biola dan gitar yang memukau penononton.
Keunikan kali ini, diisi oleh atraksi Waras Band. Pemainnya adalah mantan pasien Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Mataram serta atraksi band dari Mahasiswa Kedokteran Universitas Al Azhar Mataram.

Warga masyarakat yang hadir memperoleh bermacam hadiah, seperti sepeda gayung, lemari es dan sejumlah alat elektronik lainnya. Peringatan HKN ini ditandai dengan pelepasan balon udara oleh Wakil Gubernur, H. Muh. Amin, Sekda Provinsi NTB Rosiady Sayuti dan H. M. Nur Ketua Yayasan Jantung Provinsi NTB. (Marham)
Share:

Tuesday 7 November 2017

Suara Sirine BPBD NTB Warnai Inspiratif Expo Dinas Kominfotik NTB

Atraksi dan simulasi penanganan bencana korban gempa oleh Tim Segitiga Biru persembahan BPBD NTB.  

Di pekan ke 11, Inspiratif Expo Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) NTB semakin menggeliat. Tidak hanya berisi sosialisasi dari SKPD dan penampilan-penampilan siswa saja,  stan-stannya pun kini semakin beragam. 

Dari kuliner, lapak buku komunitas perpustakaan jalanan, sampai gerai kerajinan tangan dan sesekali membuka stan pelayanan kesehatan gratis. Seperti Minggu (5/11/2017), SMKN 5 Mataram ikut hadir meramaikan stan Inspiratif Expo.

Sekolah yang terkenal dengan produksi batik Sasambonya ini menampilkan mini galeri yang berisi kerajinan-kerajinan siswanya. Aneka kerajinan keramik, tanah liat, logam,  hingga batik sebagai produk unggulannya.  Dijual dengan harga kisaran puluhan hingga ratusan ribu rupiah.
Tarian Panji Semirang dipersembahkan Krisna, siswa SMKN 2 Mataram

"Saya sering nonton Inspiratif Expo,  tapi baru kali ini bisa ikut buka stan di sini," ujar Dewa Made Karna,  siswa SMKN 5 mataram yang bertugas menjaga stan.  "Senang bisa berpartisipasi" lanjutnya.
Hadir juga stand kuliner oleh Bunga dan Vera. Stan ini menawarkan kuliner sejuta umat "cilok ayam" dan minuman gelasan segar dengan harga murah meriah juga dari SMKN 5 Mataram.

"Inspiratif Expo ini merangkul banyak kalangan,  termasuk kami para entrepreneur muda, " ujar Bunga yang selalu hadir setiap minggu menikmati acara Inspiratif Expo.

Wiharjan, yang datang bersama keluarganya membuka stan bunga, kecap organik, dan jamu ini juga sangat mengapresiasi kesempatan yang diberikan untuk membuka stan. Laki-laki yang pernah magang dua kali di Jepang ini berharap Inspiratif Expo bisa bantu kami mengenalkan jualannya.
Pada bagian lain, suara sirine meraung memecah perhatian. Terlihat sejumlah orang melakukan pertolongan di Jalan Udayana yang ramai. “Ada apa ini...?” Kata beberapa orang sambil berlarian mendekati korban.
Seni Bertutur atau Hikayat tampil ramaikan panggung Inspiratif Expo oleh Irfan dan kawan-kawan dari SMKN 2 Mataram. 

Ada yang kaki kanannya diikat dengan dua papan kecil ukuran sedengkul menunjukkan kaki patah, ada yang kepalanya mengeluarkan cairan merah seperti darah mengucur di pelipisnya. Ada pula yang tangannya diikat perban dan bercak merah di pembalut.

Korban-korban yang masih berusia remaja itu kemudian dibawa dengan ambulans diiringi sirine. Itulah simulasi tanggap bencana yang digelar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)Provinsi NTB.

Para pelaku simulasi itu berasal dari pelajar MAN 2 Mataram dan SMAN 3 Mataram yang dididik khusus oleh BPBD NTB. ”Kami memilih remaja karena mereka masih kuat dan sangat bersemangat” ungkap Ir. Muhammadin, Sekretaris BPBD Provinsi NTB didampingi Rido Ahyana dari tim BPBD NTB.

Pada momentum Inspiratif Expo ini Komisi Informasi Provinsi NTB juga menyampaikan agenda besarnya. Sebagai Inovasi Tingkat Nasional akan menghadirkan 5.000 desa di Lombok NTB mulai 28-30 November 2017 di Festival Desa Benderang Informasi Publik (DBiP).

Hal ini disampaikan Komisioner Komisi Informasi NTB H. M.  Zaini dan Hendriadi di Panggung Inspiratif Expo sembari memberikan doorprize bagi pengunjung meramaikan Inspiratif Expo.

Memeriahkan acara, Krisna, siswa SMKN 2 Mataram tampil untuk ke sekian kalinya membawakan Tari Panji Semirang, solo singer oleh Juli. Sementara Irfan dan kawan-kawan membawakan budaya betutur/berhikayat yang didampingi setia oleh Janet Nurjanah, Guru Pembina Kesenian. "Sukses terus untuk Kominfotik, kami senang bisa terus tampil di Inspiratif Expo," ucapnya girang.

Tampil juga Zidan dari Unram tandem Beatbox bersama siswa SMA 3 Mataram melengkapi acara ini. (Marham)
Share:

Thursday 2 November 2017

Sharp Mobil Learning Station Rambah Lombok Timur

PT. Sharp Elekronics Indonesia melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), yang bertajuk Sharp Mobil Learning Station (SMLS) di Lombok Timur Indonesia. 

Penanaman kesadaran dan kecintaan terhadap lingkungan sejak dini tak hentinyan dilakukan PT. Sharp Elekronics Indonesia melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), yang bertajuk Sharp Mobil Learning Station (SMLS). Setelah melampaui puluhan kota di Indonesia, kini mobil belajar keliling milik Sharp Indonesia mengunjungi NTB, tepatnya di Lombok Timur, Senin (30/10/2017).

PR CSR dan Promotion Manager PT. Sharp Indonesia,  Pandu Setio, menjelaskan, SMLS hadir menemani murid di SDN 4 Pancor. Dipandu oleh tim Sharp Indonesia langsung, para siswa mendapat beragam pengetahuan mengenai konservasi lingkungan, perkembangan teknologi hingga keanekaragaman hayati yang dikemas secara menyenangkan. Masih dalam rangka Hari Listrik Nasional pada, 27 Oktober lalu 2017, SEID pun menyisipkan materi berupa informasi mengenai kelistrikan, manfaat serta bahaya listrik.

"Hadirnya Sharp untuk memenuhi pengetahuan siswa dengan materi yang ringan namun berbobot. Ini juga merupakan kegiatan SMLS pertama yang dilakukan di NTB, " ujarnya.

Selain dengan pengajaran interaktif, Sharp juga menghadirkan lomba mewarnai bertema lingkungan hingga mengajak para siswa untuk memilih buku bacaannya sendiri di mobil pintar SMLS. Seluruh aktivitas ini bertujuan untuk membuat siswa dan siswi berpartisipasi secara aktif dan meningkatkan minat baca serta kreatifitas anak-anak usia sekolah dasar.

Kehadiran Sharp tidak hanya disambut baik melalui antusiasme siswa, tetapi juga diapresiasi oleh guru-guru di SD setempat. Seperti diungkapkan Suaibun,S.Pd, MPd, selaku Kepala SDN 4 Pancor. Diakuinya kegiatan yang dilakukan oleh Sharp sangat bermanfaat, karena memberikan pembelajaran bagi siswa yang tidak menutup kemungkinan belum diberikan oleh guru.

Selain itu, penyajian materi dengan menggunakan alat elektronik yang dilakukan oleh Sharp dapat meningkatkan gairah dan semangat siswa dalam belajar. Diharapkan, penyampaian materi pelajaran yang dilakukan oleh Sharp dapat dicontoh oleh para guru yakni bermain sambil belajar agar siswa tidak cepat bosan. Diakuinya, antusiasme siswa dapat dilihat keingintahuan mereka yang semakin terasah selama pengajaran berlangsung yang dilakukan oleh Sharp. (Yoni Ariadi)
Share:

Friday 27 October 2017

Di Universitas Kristen Indonesia, Zainul Majdi Paparkan Tentang Kejujuran, Agama dan Karakter Pancasila

Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi memberikan kuliah umum di Universitas Kristen Indonesia Jakarta, Jumat (27/10/2017) 

Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr. TGH. M. Zainul Majdi yang lebih dikenal sebagai Tuan Guru Bajang (TGB) menegaskan kejujuran merupakan pondasi atau sumbu yang menentukan kadar integritas sesorang. Sedangkan integritas atau karakter yang baik merupakan modal utama dalam upaya mewujudkan bangsa yang kuat dan berkemajuan.

Sebab dengan kejujuran maka seseorang memiliki Integritas yang nantinya akan dicari oleh siapapun. Termasuk menanamkan sifat kejujuran pada diri sendiri. Karenanya untuk mencapai kemajuan yang besar di segala bidang, maka Bangsa  ini harus didukung dan dibangun oleh generasi muda yang memiliki karakter kuat. Yakni generasi muda yang memiliki integritas pribadi dan sosial yang baik, moralitas yang kuat serta kejujuran yang tinggi.

Karena itu, TGB mengajak para pemuda untuk membangun karakter yang kuat sebagai modal dasar membangun bangsa Indonesia yang lebih baik.
Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi swafoto bersama mahasiswa dan Rektor UKI Maruarar Siahaan usai memberikan kuliah umum, Jumat (27/10/2017)
Gubernur TGB memaparkan hal itu saat memenuhi undangan Rektor Universitas Kristen Indonesia (UKI), Dr. Maruarar Siahaan, SH.MH sebagai narasumber pada kuliah umum mahasiswa  UKI, di Kampus UKI di Jakarta, Jumat (27/10/2017), dengan tema "Pendidikan Wawasan Kebangsaan Pada Generasi Milenial".

Di hadapan sekitar 200 mahasiswa, TGB mengungkapkan pandangannya tentang agama dan hubungannya dengan Pancasila. Tuan Guru Bajang memaknakan Pancasila  sebagai " Kemanusiaan  yang Berketuhanan Yang Maha Esa".  Menurutnya, agama merupakan modal terpenting dan utama dalam membangun bangsa. Dan nilai nilai dasar dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat di dalam wadah NKRI ini, termasuk Pancasila bersumber dari norma dasar dan meta norma  yang diambil dari nilai nilai ajaran agama.
Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi (kanan) menerima cinderamata dari pihak UKI usai memberikan kuliah umum, Jumat (27/10/2017)
Oleh karena itu, Pancasila kata TGB adalah modal penting untuk membangun bangsa. Karena tidak ada  satupun nilai yang terdapat pada pancasila sebagai dasar negara yang bertentangan dengan agama. Bahkan, nilai-nilai tersebut sangat fundamen dalam kehidupan manusia. Karena itu, TGB mengajak para pemuda untuk membangun karakter yang kuat untuk membangun bangsa Indonesia yang lebih baik.  Terlebih Pancasila ini merupakan hasil kesepakatan para pendiri bangsa sebagai modal sosial bagi warga negara. TGB meyakini dengan modal ini, Bangsa Indonesia ke depan akan lebih maju seiring dengan semakin cerdasnya para pemuda memandang dan mencermati modal sosial tersebut.

“Maka, ketika ada yang bertanya kepada saya, Tuan Guru, kalau dalam satu kalimat menurut Tuan Guru, Pancasila itu apa? Saya sampaikan, kalau dalam satu kalimat bagi saya, Pancasila itu adalah kemanusiaan yang berketuhanan,” ungkapnya.

Karena menurut TGB, dari lima sila yang ada di Pancasila tersebut, empat diantaranya berbicara tentang kemanusiaan dan satunya berbicara tentang ketuhanan.

Sebagai modal sosial dan hasil konsensus para pendiri bangsa, TGB mengajak  seluruh mahasiswa yang hadir untuk betul-betul menghiasi ranah kehidupan dengan nilai-nilai baik yang ada dalam Pancasila. Termasuk, jika suatu saat nanti para mahasiswa terjun ke dunia politik dan mengemban tugas besar untuk memperbaiki bangsa.

Praktik-praktik politik yang baik harus ditradisikan mulai saat ini, ajaknya. Generasi muda juga perlu mambangun karakter yang baik sejak dini dengan menjalankan ajaran agama,” tegas TGB. Apalagi saat ini, generasi muda sudah masuk ke era milenial, dimana seluruh informasi yang terjadi di belahan dunia dapat diakses oleh siapapun. Namun, menurutnya era milenial tidak perlu dilawan atau dijadikan ancaman. Justru momentum itu harus dijadikan peluang untuk menyebar dan berbagi informasi tentang pengalam-pengalaman hebat kit. Generasi milenial, jelas TGB merupakan generasi yang membangun kebersamaan melalui persahabatan dan pertemanan.

Sebelumnya Rektor UKI, Dr. Maruarar Siahaan menyampaikan terima kasih pada TGB karena dapat menghadiri undangan sekaligus berbagi pengalaman dan wawasan kepada seluruh mahasiswanya. Kehadiran TGB tersebut harus dimanfaatkan oleh seluruh mahasiswa untuk menyerap dengan baik ilmu dan pengalaman yang disampaikan TGB. Ia berharap, pengalaman TGB yang sukses memimpin NTB serta wawasan kebangsaan yang dimilikinya dapat dijadikan modal bagi para mahasiswa jika suatu saat menjadi pemimpin di negeri ini.  Hadir juga saat itu Warek I, Dr. Wilson Rajaguguk Warek III, Dr Dhaniswara Harjono, Wakil Dekan Kerdid Simbolon dan ratusan mahasiswa UKI dan umum. (Humas Setda NTB)
Share:

Monday 23 October 2017

Inspiratif Expo Diskominfotik NTB Diisi Penampilan Memukau Tim Kreatif SMKN 2 Mataram


 
Grup Gendang Beleq SMKN 2 Mataram tampil di Inspiratif Expo
Tidak terasa kegiatan Inspiratif Expo Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) NTB sudah memasuki pekan ke 9. Pelaksanaan Inspiratif Expo yang digelar Minggu (22/10/2017)  mendapat sambutan meriah dari masyarakat yang memadati arena Car Free Day di Jalan Udayana Mataram. Kegiatan yang bertema kekerasan terhadap perempuan dan anak ini menampilkan siswa-siswi SMKN 2 Mataram di bawah asuhan Nurjannah. Tim SMKN 2 Mataram menampilkan grup tari, Gendang Beleq, dance atau perkusi mendapat sambutan meriah dari para penonton.

Kegiatan ini mendapat apresiasi dari Sekda Lombok Barat Ir. H. Moch. Taufiq, MSc., dan General Manager PT. Telkom Wilayah NTB B. Hendrianto yang juga hadir di lokasi Inspiratif Expo. Selain itu hadir juga Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) NTB Ir. Hj. Hartina, Kepala Dinas Perindustrian NTB Hj. Baiq Eva Nurcahyaningsih dan Kepala Diskominfotik NTB Tri Budiprayitno beserta jajaran.
Kepala DP3AKB Hj. Hartina mengingatkan pengunjung Inspiratif Expo, khususnya generasi muda menghindari nikah dini.

Pada kesempatan ini, Kepala Dinas P3AKB NTB Hj. Hartina, mengingatkan kepada generasi muda untuk tidak menikah pada usia dini. Generasi muda adalah aset bangsa yang harus diselamatkan dari perkawinan usia dini. Jika anak-anak menikah pada usia dini, tambahnya, selain merusak masa depan anak, perkawinan yang dijalani tidak akan langgeng. ‘’Hindari nikah dini, karena merusak masa depan anak-anak,’’ ujarnya mengingatkan.

Untuk itu, pihaknya akan terus melakukan sosialiasi mencegah nikah dini ke NTB. Adanya sosialisasi ini setidaknya mampu menekan jumlah generasi muda menikah dini saat usia mereka belum siap ke jenjang perkawinan. ‘’Tidak hanya itu, generasi muda harus menjauhi pergaulan bebas, tidak mengkonsumsi narkoba atau melakukan tindakan-tindakan yang berpengaruh terhadap masa depan,’’ tambahnya.
Kepala Diskominfotik NTB Tri Budiprayitno pose bersama dengan Sekda Lombok Barat yang hadir di Inspiratif Expo, Minggu (22/10/2017). 

Sementara Sekda Lombok Barat H. Moch. Taufiq menilai kegiatan yang digelar Diskominfotik NTB setiap minggu pagi sebagai suatu hal yang sangat positif. Pihaknya berencana mengadopsi Inspiratif Expo yang digagas Tim Kreatif Diskominfotik NTB ini di jajaran Pemkab Lombok Barat. Namun, sebelum menerapkannya, pihaknya akan melakukan pertemuan dengan Organisasi Perangkat Daerah di lingkup Pemkab Lombok Barat yang direncanakan digelar dalam waktu dekat.

Mantan Asisten III Setda Lombok Barat ini melihat, Inspiratif Expo sebagai salah satu wahana yang tepat bagi pemerintah daerah memberikan kesempatan pada generasi muda menyalurkan bakat atau keterampilan yang dimiliki. Apalagi, kelompok seni dari sekolah yang mengisi acara menampilkan berbagai macam seni dan keterampilan yang dimiliki. Setidaknya dengan adanya lokasi bagi generasi muda menyalurkan bakat, sekda yakin anak-anak akan memilki aktivitas tersendiri dan tidak melakukan hal-hal yang negatif.
General Manager PT. Telkom Wilayah NTB B. Hendriyanto hadir di Inspiratif Expo Diskominfotik NTB. 

Ketika disinggung mengenai lokasi yang cocok untuk kegiatan seperti Inspiratif Expo di Lombok Barat, sekda mengaku masih harus dibicarakan. Namun, ujarnya, ada dua lokasi yang bisa dipergunakan, yakni depan Pendopo Bupati Lombok Barat atau Taman Budaya Lombok Barat di Narmada.

Apresiasi senada juga disampaikan General Manager PT. Telkom Wilayah NTB B. Hendrianto. Kegiatan Inspiratif Expo, ujarnya, bisa dimanfaatkan generasi muda dalam memanfaatkan talenta atau bakat yang dimiliki. Apalagi sekarang ini, ujarnya, zaman serba internet, setiap ada kegiatan bisa diunggah ke YouTube atau media sosial. Menurutnya, dari internet, orang yang sebelumnya biasa-biasa saja, bisa terkenal setelah mengunggah atau memposting kegiatannya di media sosial . Meski demikian, pihaknya mengingatkan generasi muda agar dalam berinternet tidak membuka situs-situs yang kontennya membahayakan pergaulan dan masa depan.

Sementara Kepala Diskominfotik NTB Tri Budiprayitno mengucapkan terima kasih atas apresiasi banyak pihak dengan kegiatan Inspiratif Expo ini. Menurutnya, kegiatan yang diklaim berbiaya murah ini sangat tepat bagi OPD lingkup Pemprov NTB atau kabupaten/kota di NTB dalam mempromosikan program-programnya. Pihaknya membuat ruang publik yang boleh diisi oleh siapa saja dalam melakukan sosialisasi. Di mana, sosialisasi program tidak hanya dilakukan di ruang khusus, tapi bisa langsung ke masyarakat. ‘’Kalau berbicara secara paket-paketan. Di sini (Inspiratif Expo) selain dapat olahraga, mereka dapat have fun-nya kemudian dapat informasi-informasi,’’ terangnya.

Diakuinya, Inspiratif Expo ini mendapat sambutan positif dari sejumlah sekolah di Kota Mataram, tapi sekolah luar Kota Mataram juga sudah mendaftar ingin tampil di acara ini. Tidak hanya itu, ujarnya, sekolah-sekolah saling lihat apa akan ditampilkan di event ini. Nanti saat giliran tampil akan memberikan yang lebih dibanding sekolah sebelumnya.  (Marham)
Share:

Tuesday 17 October 2017

SMAN 7 Mataram Meriahkan Inspiratif Expo Diskominfotik NTB 2017

Kepala Diskominfotik NTB Tri Budiprayitno menyerahkan hadiah pada peraih doorprize dari RSJ Mutiara Sukma pada acara Diskominfotik NTB, Minggu (15/10/2017) 
Inspiratif Expo Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Kominfotik) NTB pada pekan ke 8, Minggu (15/10/2017) dimanfaatkan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Mutiara Sukma NTB untuk merayakan puncak Hari Kesehatan Jiwa Sedunia yang jatuh pada tanggal 10 Oktober lalu. Hadir juga dari pihak RSUP yang merayakan Hari Kanker Payudara Sedunia yang tepat jatuh, Minggu (15/10/2017) .

Acara semakin meriah oleh penampilan kesenian tradisional oleh SMAN 7 Mataram, sehingga menjadikan momen Inspiratif Expo pada Car Free Day di depan Kantor Diskominfotik NTB semakin meriah. Panggung Inspiratif Expo Diskominfotik NTB ajang generasi muda berprestasi dan OPD berkinerja "Sampaikan Informasi Bermanfaat", didukung Harian Suara NTB/Ekbis NTB, Lombok Post, LombokTV, iNewsTV, TVRI NTB, MetroTV-NTB, TV9, RRI Pro 2 FM Mataram dan Radio Global FM Lombok.
Penampilan grup rudat SMAN 7 Mataram di Inspiratif Expo Diskominfotik 2017
Tema Hari Kesehatan Jiwa Sedunia tahun ini adalah “Kesehatan Jiwa di Tempat Kerja”. Dengan berseragam serba oranye, para petugas RSJ Mutiara Sukma mengkampanyekan pentingnya memperhatikan kesehatan jiwa di tempat kerja demi terjaganya produktivitas.

“Seperti lirik lagu Indonesia Raya, bangunlah jiwanya, bangunlah raganya, untuk Indonesia Raya. Jadi kesehatan jiwa itu yang utama. Ketika sehat jiwa maka sehat raga!” ujar Direktur RSJ Mutiara Sukma NTB dr. Elly Rosila Widjaya, SpKJ. MM, yang menyampaikan materi di depan masyarakat yang hadir pada acara.

Selain memberikan penyuluhan, pihak RSJ juga memberikan tes kesehatan jiwa gratis kepada masyarakat dan beraneka doorprize menarik kepada masyarakat seperti sepeda, TV, Handphone, Rice Cooker, dan aneka hadiah menarik lainnya. Tampil juga Waras Band, group vocal yang beranggotakan pasien RSJ yang sembuh total didampingi oleh petugas medis.
Siswa SMAN 7 Mataram menunjukkan kepiawaiannya bermain peresean di Inspiratif Expo Diskominfotik NTB 2017

Setelah kampanye Kesehatan Jiwa oleh RSJ, tampil juga pihak RSUP dengan para surviver kanker payudara mengenakan seragam serba pink,  menyampaikan pentingnya menjaga kesehatan payudara bagi para wanita. Wanita diminta untuk rajin mengecek payudara masing-masing, baik secara individu maupun pemeriksaan secara medis.

“Kanker payudara lebih banyak membunuh daripada kanker serviks. Jika masih stadium awal kemungkinan untuk sembuh bisa 100% tetapi kalau sudah masuk stadium 3-4 kemungkinan untuk sembuh sangat kecil. Maka periksakanlah kesehatan payudara Anda,”  jelas dr. Ramses.

Penonton semakin banyak mengerubungi panggung Inspiratif Expo , ketika SMAN 7 Mataram menampilkan pertunjukan peresean, karate, Tari Rudat, Tari Selemor Ate dan Tembang Asmarandane dalam empat bahasa, Bahasa Sasak, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang.

Tidak hanya panggung yang meriah, stan Inspiratif Expo juga diramaikan oleh komunitas Buku Ini Aku Pinjam BIAP dengan buku-buku yang dapat dipinjam oleh penonton. Dari anak-anak sampai orang tua tampak antusias meminjam buku-buku dari komunitas literasi tersebut. (Marham)
Share:

Monday 9 October 2017

SMAN 5 Mataram Semarakkan Inspiratif Expo Diskominfotik NTB

Wagub NTB H. Muh. Amin didampingi Kepala Diskominfotik NTB Tri Budiprayitno, Kepala Biro Pemerintahan Setda NTB H. Wirajaya Kusuma dan Ketua Komisi Informasi NTB Ajeng Roslinda Motimori pose bersama siswa SMAN 5 Mataram, Minggu (8/10). 

Wakil Gubernur (Wagub) NTB H. Muh. Amin, SH., MSi., memberikan apresiasi terhadap kegiatan Inspiratif Expo Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) yang digelar setiap Minggu pagi di Car Free Day (CFD) Jalan Udayana Mataram. Tidak hanya itu, wagub mengharapkan kegiatan Inspiratif Expo tetap diteruskan, karena manfaatnya besar bagi masyarakat.

Apresiasi wagub ini disampaikannya saat menghadiri langsung Inspiratif Expo pada pekan ketujuh, Minggu (8/10/2017). Inspiratif Expo yang digelar Diskominfotik NTB ini didukung TVRI NTB, iNews TV, TV9, Lombok TV, RRI Pro2 FM, Harian Lombok Post dan Harian Suara NTB.

Pada pekan ini, sejumlah Organisasi Perangkat Daerah/BUMN ikut memeriahkan kegiatan ini, seperti, Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Mataram, PT. Telkom, Komisi Informasi Provinsi NTB, Bawaslu, KPU dan dimeriahkan penampilan seni dari SMAN 5 Mataram.
Wagub NTB H. Muh. Amin pose bersama dengan tenaga pendidik dan siswa SMAN 5 Mataram pada acara Inspiratif Expo Dishubkominfotik NTB, Minggu (8/10/2017). 
Bahkan, pada acara pembukaan Inspiratif Expo kemarin, Wagub yang didampingi Kepala Diskominfotik NTB Drs. Tri Budiprayitno, Kepala Biro Pemerintahan Setda NTB H. Wirajaya Kusuma, Ketua Komisi Informasi Provinsi NTB Ajeng Roslinda Motimori dan ratusan siswa SMAN 5 Mataram, dengan penuh semangat mengikuti senam pagi selama beberapa menit.

Wagub melihat Inspiratif Expo sebagai salah satu media efektif untuk memperkenalkan, mensosialisasikan produk ataupun berbagai informasi pembangunan pada masyarakat atau generasi muda. Di mana, masyarakat yang santai sambil berolahraga pada acara CFD bisa mendapatkan informasi hasil pembangunan atau hasil-hasil yang dicapai oleh pemerintah di berbagai sektor.

‘’Tidak hanya itu, acara ini bisa sebagai media memberikan pemahaman kepada anak-anak muda tentang perkawinan usia dini, menjauhi perilaku menyimpang dan menyadari bahayanya penggunaan atau peredaran narkoba dan obat-obatan terlarang,’’ terangnya.

Penampilan tari Zikir Zaman SMAN 5 Mataram 

Untuk itu, wagub mengingatkan Inspiratif Expo ini perlu terus dilakukan secara rutin, karena manfaatnya sangat besar, terutama dalam menambah wawasan bagi masyarakat tentang berbagai macam informasi pembangunan. Begitu juga anak-anak usia sekolah  bisa mendapatkan informasi yang sangat berguna bagi masa depan anak-anak itu sendiri, khususnya berkaitan dengan pernikahan dini.


Apresiasi senada disampaikan Wakil Kepala Bidang Humas SMAN 5 Mataram M. Zuprin. Menurutnya, kegiatan Inspiratif Expo yang digelar Diskominfotik NTB sangat bagus, karena memberikan kesempatan pada generasi muda menyalurkan potensi yang dimiliki. Apalagi siswa yang memiliki bakat dan kemampuan di bidang seni diberikan kesempatan tampil menghibur masyarakat di CFD setiap Minggu pagi. 
Penampilan grup perkusi SMAN 5 Mataram.
Pada kesempatan ini, SMAN 5 Mataram menampilkan grup perkusi, tari Zikir Zaman, baca puisi dan musik. Menurutnya, kesempatan ini bisa menjadi ajang bagi siswa menggali potensi yang dimiliki. (Marham)
Share:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive