Be Your Inspiration

Friday, 22 July 2016

Sukseskan Pameran dan MTQ Nasional XXVI, INCCA dan Plaza Bangunan Gelar Fun Bike

Wagub NTB H. Muh. Amin saat ikut gotong royong di lokasi MTQ Nasional Islamic Center, Jumat (22/7/2016)

Pameran Peradaban Islam (PPI), NTB EXPO, Pekan Hortikultura Daerah NTB, dan Bazar Lombok Sumbawa  dalam rangka menyukseskan MTQ Nasional XXVI, 30 Juli – 6 Agustus 2016, siap digelar. Pameran yang disiapkan secara teknis DPD INCCA NTB bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan NTB selaku koordinator bidang pameran sangat diminati para peserta dari berbagai provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia. Buktinya, seminggu sebelum MTQ XXVI berlangsung, sudah 95% stand dari 275 stand  terisi. Demikian halnya dengan stand-stand bazar kuliner Lombok Sumbawa maupun nusantara.

Ketua DPD INCCA (Indonesia Congress and Convention Association) NTB, M. Nur Haedin mengutarakan, perhelatan Expo MTQ Nasional kali ini memang agak berbeda dengan pameran-pameran di provinsi lain, karena dirancang secara terintegrasi. Hal inilah yang mengundang minat tinggi peserta dari berbagai provinsi bahkan kabupaten/kota. Sejumlah provinsi  dan kementerian sampai memesan stand lebih, seperti DKI Jakarta, Aceh, Riau, Sumatera Utara, Kementerian Agama, Kementerian Pariwisata, dan Kementerian Diknas. Bahkan dari kalangan UKM seperti Jawa Timur, Sumsel, Sumut, Sulteng ramai-ramai mengambil stand.

Bahkan secara khusus Pemerintah Provinsi NTB menyiapkan space khusus untuk PPI. Di arena PPI yang mana konten disiapkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB, menampilkan konsep Islam tempo dulu mulai dari tampak depan hingga di dalam arena PPI. Berbagai koleksi dari sejumlah museum di Indonesia termasuk Museum NTB ditampilkan.Sejumlah provinsi dan kabupaten juga akan menampilkan sejarah dan produk-produk terkait perdaban Islam.

Konsep pameran MTQ Nasional ini juga mengundang daya tarik perusahan-perusahaan untuk menjadi sponsor, seperti air mineral Narmada, Telkomsel, BRI, BNI, Plaza Banguna, media Suara NTB group dan RRI Mataram. Bahkan perusahaan produk bahan bangunan yakni Plaza Bangunan sampai menyelenggarakan kegiatan Fun Bike dalam rangka sosialisasi Pameran dan MTQ Nasional XXVI yang siap digelar Minggu, 24 Juli 2016 dengan mengambil start-finish di okasi Pameran MTQ yang terletak di utara Islamic Center (Jalan Udayana Mataram depan kantor Imigrasi Mataram).

         Fun bike menyambut MTQ  Nasional ini akan menyedot ribuan peserta dari berbagai kalangan termasuk komunitas bersepeda, para PNS dan kalangan swasta. Sosialisasi juga dilakukan melalui media partner baik cetak maupun elektronik. Sepeda santai menyambut MTQ Nasional akan dilepas  Sekda NTB H. Rosiady Sayuti Minggu pagi 24 juli 2016 di arena pameran. Pihak Plaza Bangunan menyediakan hadian hadiah menarik bagi peserta yang beruntung. Mery pimpinan Plaza Bangunan menyatakan rasa tanggung jawabnya ikut serta dalam menyukseskan MTQ Nasional XXVI. “Kami senang bisa berpartisipasi sebagai wujud kepedulian kami kepada masyarakat dan daerah,” tegas Mery.

        Pihak INCCA NTB berharap pameran yang akan dibuka secara resmi Menteri Agama RI tanggal 30 Juni 2016 ini berjalan lancar dan sukses, sehingga citra NTB sebagai tuan rumah MTQ Nasional XXVI makin terangkat di tingkat Nasional maupun internasional. INCCA NTB sendiri terpanggil menyiapkan ini sejak Februari lalu, untuk membantu Pemerintah Provinsi NTB dalam menyukseskan MTQ Nasional. 

          Di samping itu memberikan kesempatan bagi INCCA NTB yang beranggotakan antara lain unsur perusahaan event organizer, vendor, travel, hotel, jasa pubdok. “Ini kali pertama kami teman-teman pengusaha daerah melalui asosiasi INCCA, diberi kesempatan pemerintah provinsi menyiapkan dan melaksanakan pameran skala nasional. Kami pun akan mempertanggungjawabkannya dengan menunjukkan kinerja yang baik, sehingga ke depan bisa melaksanakan event-event expo nasional,” demikian M Nur Haedin. (*)





Share:

Thursday, 21 July 2016

Jusuf Kalla Yakin Pergantian Operator di Batu Hijau Tak Berdampak

Wapres Jusuf Kalla menerima penjelasan dari Presiden Direktur PTNNT Rahmat Makkasau
mengenai operasional tambang di Batu Hijau Sumbawa Barat. 
Wakil Presiden (Wapres) HM. Jusuf Kalla berkeyakinan pergantian operator di proyek tambang Batu Hijau tidak akan berdampak negatif. Sebaliknya orang nomor dua negeri ini, mengaku justru kehadiran operator baru itu, akan menggairahkan kegiatan perusahaan tambang emas ini ke depan.
‘’Saya yakin dengan manajemen baru ini akan menggairahkan produksi perusahaan,’’ ujar JK saat menjawab pertanyaan wartawan, di Townsite, Sekongkang, Rabu (20/7/2016).

Menurut dia, pembelian saham mayoritas PTNNT (PT.Newmont Nusa Tenggara) oleh PT Amman Mineral Internasional (AMI) anak perusahaan Medco Energi sudah sesuai dengan semangat awal pemerintah. Di mana seluruh sumber daya alam negeri ini harus dikelola dan dimiliki oleh putra-putra bangsa. ‘’Ini kan sudah bagus. Sudah kembali ke ibu pertiwi, kembali ke tanah air dan ke Sumbawa. Tidak lagi di Amerika. Dan ini memang tujuan kita,’’ tegasnya.

Wapres sendiri menampik, pembelian saham mayoritas PTNNT oleh Medco Energi sebuah skenario. Tetapi akuisisi saham oleh perusahaan nasional ini sebagai upaya mengembalikan pengelolaan sumber daya alam negeri ke tangan sendiri.

Ia pun memastikan, pergantian kepemilikan saham PTNNT ini tidak akan memberikan dampak negatif bagi pemerintah dan masyarakat terutama terhadap daerah penghasil. Sebaliknya ia menjamin, peningkatan pada berbagai sisi terkait operasional perusahaan akan terjadi ke arah lebih baik lagi. ‘’Persoalan mengenai tenaga kerja misalnya, harapan kita pasti akan lebih baik lagi nanti. Pasti ada penambahan lapangan kerja baik langsung maupun tidak langsung yang akan menguntungkan masyarakat sekitar khususnya,’’ ujarnya.

Sementara itu Komisaris Utama Medco Energi, Muhammad Lutfi mengatakan, kedatangannya bersama Wapres ke proyek Batu Hijau atas nama konsorsium baru yang mengakuisisi saham mayoritas PTNNT. ‘’Terima kasih kami sudah dibantu manajemen (PT) NNT, gubernur dan bupati akhirnya kami bisa sampai di sini (Batu Hijau, red),’’ katanya.

Dijelaskannya, pembelian saham PTNNT ini merupakan upaya perusahaan mendukung langkah pemerintah Indonesia untuk mengelola secara maksimal sumber daya alam negeri. ‘’Ini cara kami turut ambil bagian dalam membangun Indonesia untuk Indonesia,’’ kata mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pusat ini.

Ia menegaskan, selama masa transisi kepemilikan saham proyek Batu Hijau pihaknya akan melakukan kajian secara mendalam. Dan proses ini akan tetap dipimpin manajemen PTNNT di bawah kendali Rahmat Makkasau sebagai Presiden Direktur (Persdir) perusahaan. ‘’Kita akan melakukan yang terbaik untuk Indonesia, NTB dan Sumbawa. Jadi saya harap ini adalah komitmen kami di hadapan Wapres. Mudah-mudahan bisa mencapai Indonesia tidak saja berkelas dunia tapi juga berskala dunia,’’ janjinya.

Ditanya soal komitmen perusahaan untuk membangun pabrik smelter? Mantan Menteri Perdagangan era SBY ini memastikan hal tersebut  sebagai salah satu komitmennya. Menurutnya, pembangunan smelter merupakan komitmen manajemen baru dalam rangka menciptakan nilai tambah. Untuk proses pembangunannya sendiri, Medco Energi tengah menunggu beberapa hasil studi yang rencananya akan difinalkan setelah proses akuisisi saham berjalan sukses dan efektif.

‘’Pembangunan smelter ini sebagai komitmen kita akan dilakukan pada kesempatan pertama. Sekarang kita sedang menunggu beberapa hasil studi dan juga menunggu insentif pemerintah serta penyelesaian proses akuisisi juga,’’ sambung Lutfi.

Jika tidak ada halangan, ia memperkirakan, pembangunan pabrik smelter itu akan dilaksanakan mulai tahun 2018 mendatang. Sementara soal lokasinya, ia belum bisa memastikan. Kendati demikian Lutfi menjamin NTB akan dijadikan sebagai lokasi utama pembangunannya. ‘’ Tahun depan rencana kita sudah bisa mulai dibangun dan selesai sebelum tahun 2021,’’ jelasnya. (Andi Sumbawa Barat)
Share:

Garuda Indonesia Buka Gerai Pelayanan Ticketing di Lombok Timur

Garuda Indonesia
MASKAPAI nomor satu di Indonesia, Garuda Indonesia resmi masuk Kabupaten Lombok Timur (Lotim), Kamis (21/7/2016. Ekspansi Bisnis Garuda Indonesia ini ditandai dengan dibukanya Gerai pelayanan pejualan ticketing dan layanan sebelum penerbangan di jalan TGKH. Zainuddin Abdul Majid Nomor 5 Pancor Lombok Timur. 

Hadir pada pembukaan ini Sekretaris Daerah Kabupaten Lotim, H. Rohman Farly mewakili Bupati Lotim Dr. H. Moch. Ali Bin Dachlan. Sekda menilai, pembukaan gerai Garuda di Lotim ini sangat tepat. Jumlah penduduk Lotim yang terbesar di NTB menjadi salah satu alasan diperlukannya tempat-tempat pelayanan transportasi yang mudah. “Kita harapkan, kehadiran Garuda di Lotim ini turut memajukan Lotim,” katanya.

Maskapai penerbangan bintang lima  itu dinilai Sekda masih memiliki nama yang baik di tengah masyarakat Lotim. Makin dekat di Lotim akan membawa transportasi makin baik dan lancar. Sekda Lotim ini pun siap menerima tantangan pihak Garuda yang menjanjikan kehadirannya di Lotim tidak saja untuk jual tiket. Namun siap mengkomunikasikan peluang investasi dengan jejaring garuda.

Atas nama Pemkab Lotim, Sekda Rohman Farly ini siap menjajaki dan menjalin komunikasi dengan pihak Garuda. Sekda Lotim ini juga mempertegas peluang investasi tersebut. Lotim tetap terbuka untuk investasi.

General Manajer Garuda Indonesia Branch Lombok, Dasep Mansyursyah Suanda mengemukakan pihaknya terus mendorong investasi. Garuda menginginkan bisnis yang berkesinambungan. Investasi di daerah maju jelas akan berimbas pada penumpang Garuda. Tidak saja investasi pariwisata, namun juga seluruhnya.

Menjawab investasi tersebut, dibutuhkan tidak saja satu dinas. Tapi dibutuhkan kroyokan. Untuk itu, kepada Gerai yang baru dibuka di Lotim didorong juga untuk bisa membuka peluang kargo. Disebut Dasep, Garuda memiliki jaringan di seluruh dunia.

Selanjutnya diungkap Dasep, Garuda di NTB ini sudah membuka tiga gerai. Lombok City Centre, Sumbawa dan Lotim. Dibangunnya gerai-gerai tersebut semata untuk mendekatkan pelayanan ke tengah masyarakat.

Gerai yang ada di Lotim sendiri siap memberikan pelayanan 24 jam.  Melalui gerai itu bisa pesan tempat duduk. Salah satu fokus yang diincar Garuda bekerjsama dengan PT Sindo Surya Cemerlang Asri adalah untuk pelayanan umrah. (Rusliadi)


Share:

Wednesday, 20 July 2016

Kembangkan Tenun Khas Daerah, Hj. Mufida Jusuf Kalla Ingatkan Daerah Tidak Latah


 
Ketua Umum Dekranas Pusat Hj. Mufidah Jusuf Kalla melihat tenun khas NTB saat melakukan kunjungan kerja di Pendopo Gubernur NTB, Rabu (20/7/2016)
Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Pusat yang juga istri Wakil Presiden (Wapres) RI, Hj. Mufida Jusuf Kalla mengingatkan daerah tidak latah atau ikut-ikutan dengan daerah lain dalam mengembangkan tenunan khas daerah. NTB dengan beragam tenun yang dimiliki tidak latah atau mengikuti daerah lain.

“Mari kembali ke akar budaya asli NTB yaitu tenun. Batik kan milik Jawa, jadi tidak usah ikut ikutan daerah lain. Tenun NTB dari dulu sudah bagus, silakan terus dikembangkan,’’ pesannya di hadapan pengurus serta jajaran Dekranasda  se-Pulau Lombok di Pendopo Gubernur NTB, Rabu (20/7/2016),.

Istri Wakil Presiden H. M. Jusuf Kalla ini meminta tenun songket NTB untuk terus dikembangkan. Di samping itu, ia mengaku prihatin terhadap nasib para penenun akibat permainan para tengkulak yang menjual kain tenun songket dengan harga yang sangat mahal.  ‘’Harga juga murah tapi tengkulak juga menaikan harga dua kali lipat.
Dia (penenun) jual Rp 100 ribu tapi di toko dinaikkan jadi Rp 200 ribu. Itu kasihan penenun. Tidak boleh seperti itu tengkulak menaikkan harga,” ujarnya.

Ia mengatakan, NTB sudah semakin maju dibandingkan 10 tahun yang lalu. Ia melihat infrastruktur jalan di daerah ini sudah semakin bagus. Ia juga memuji tenun songket NTB yang paling bagus. Namun ia meminta motif-motif kain tenun songket harus bervariasi. ‘’Sehingga memberi nilai tambah. Tenun harus dimajukan,’’ sarannya.

Ketua Dekranasda NTB, Hj Erica Zainul Majdi menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas kesempatan kunjungan dan silaturrahim Ketua Umum Dekranas Pusat  ke Pulau Lombok. Erica menjelaskan, kunjungan kerja Ketua Umum Dekranas Pusat itu bertepatan dengan pergantian Ketua Dekranasda  empat kabupaten/kota  di Pulau Lombok seiring dengan pergantian kepala daerah beberapa waktu lalu.


Ketua Harian Dekranasda NTB, Drs. H. L. Gita Ariadi, M.Si mengatakan, Ketua Umum Dekranas Pusat mengharapkan masing-masing daerah mengembangkan potensi dan keunggulan lokal yang dimiliki. Jika Jawa terkenal dengan batik, maka NTB terkenal dengan tenun songket. Maka tenun songket itulah yang harus terus dikembangkan. ‘’Menurut pengetahuan Ibu Wapres, NTB itu kekuatannya di tenun songket. Beliau mengharapkan itulah yang harus terus dikembangkan,’’ ujarnya. (*)
Share:

Kunjungan ke Sumbawa, Wapres Ingatkan Pemerintah Berkewajiban Tingkatkan Pendidikan

Wapres Jusuf Kalla saat memberikan kuliah umum di Universitas Samawa Sumbawa NTB

Wakil Presiden (Wapres) RI H. M. Jusuf Kalla memberikan kuliah umum dengan tema “Strategi Membangun Dunia Kewirausahaan”, di Universitas Samawa (Unsa), sebagai salah satu rangkaian kunjungan kerja Wapres di Provinsi NTB, Rabu (20/7/2016). Hadir pada kesempatan itu Menteri PU, Menteri Pendayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Wakil Ketua DPR RI dan Ketua DPD RI Farouk Muhammad dan Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi.
Menurutnya, pemerintah berkewajiban untuk meningkatkan pendidikan, salah satunya melalui peningkatan jumlah alokasi anggaran. “Tidak banyak negara di dunia ini yang memiliki anggaran 20% untuk sektor pendidikan, ungkapnya. Tingginya anggaran untuk pendidikan Indonesia, sesuai dengan jumlah penduduk Indonesia yang cukup besar,’’ ujarnya.
Di hadapan seluruh undangan yang hadir, wapres menegaskan, tidak selamanya mutu pendidikan Perguruan Tinggi Negeri (PTN), lebih baik dari Perguruan Tinggi Swasta (PTS), justru sebaliknya, PTS harus siap berkompetisi dan bersaing secara positif dengan PTN. ”Jangan berkecil hati dengan status Perguruan Tinggi Swasta," tambahnya.
Praktisi pendidikan di Sumbawa saat menghadiri Kuliah Umum Wapres Jusuf Kalla di Unsa
Jusuf Kalla  juga  mengungkap, untuk mewujudkan hidup yang sejahtera dibutuhkan pendapatan, bisa dalam bentuk gaji atau pendapatan lain dari usaha. Kesempatan yang paling luas adalah mempekerjakan orang atau menjadi pengusaha. Wapres juga mengungkap, untuk menjadi pengusaha dibutuhkan semangat dan keberanian memulai. Dalam hal ini, dukungan yang dapat diberikan pemerintah bagi para pengusaha adalah melalui kredit usaha kecil.”Alhamdulillah, tahun 2016 ini  total anggaran untuk kredit usaha kecil sebesar Rp 120 triliun,” jelasnya.
Lebih lanjut, wapres mengungkap salah satu teori wirausaha, yakni mampu menambah nilai bagi pihak lain. Wapres mengingatkan, agar masyarakat mempergunakan ilmu dan teknologi untuk mengolah sesuatu menjadi hal yang bermanfaat atau mengandung nilai bagi orang banyak. Menjadi pengusaha juga banyak pahalanya, karena bisa menyediakan lapangan pekerjaan bagi orang lain.

Namun demikian, Wapres meyakinkan, ketidakseimbangan jumlah lowongan pekerjaan dengan jumlah sarjana yang tidak hanya dialami oleh negara Indonesia, tetapi dialami juga oleh negara-negara maju di dunia. Untuk itu, ia mengajak para generasi muda untuk lebih kreatif menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.  (*)
Share:

Wapres Jusuf Kalla Letakkan Batu Pertama Masjid Saidah Sumbawa

Wapres H. M. Jusuf Kalla meletakkan batu pertama pembangunan Masjid Saidah Rumah Kyai Bait Kalla dan Wisma Ustadzah Pondok Pesantren Internasional Dea Malela Lenangguar Sumbawa NTB

Wakil Presiden (Wapres) H. M. Jusuf Kalla menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Masjid Saidah, Rumah Kyai Bait Kalla dan Wisma Ustadzah Pondok Pesantren Modern Internasional Dea Malela Desa Pamangong, Kecamatan Lenangguar Sumbawa NTB, Rabu (20/7/2016). Dalam kunjungan ke tempat ini, Wapres didampingi Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi, Menteri Pekerjaan Umum, Dr. Ir. Mochamad Basoeki Hadimoeljono, M. Sc., Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI, Prof. Dr. H. Yuddy Chrisnandi, ME.,  Wakil Ketua  DPR RI, H. Fahri  Hamzah, S.E., Ketua DPD RI  Prof. Dr. Farouk Muhammad, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. H. M. Din Syamsuddin, MA, dan pejabat setempat yang hadir.
Ketua Pembina Yayasan  Pendidikan  dan Kebudayaan  Dea Malela, Prof. Dr. M. Din Syamsuddin, MA., melaporkan di atas tanah yang awalnya seluas  20 hektar akan dibangun ponpes , masjid  dan perumahan guru putra dan putri.
Banyak ponpes  taraf internasional ada di kota besar, namun Din Syamsuddin punya pemikiran ponpes bertaraf seperti ini yaitu Dea Malela harus ada di desa, seperti Desa Pamangong "Saya ingin buktikan bahwa dari desa pun kami bisa berkiprah membangun peradaban dunia. Kami rancang ponpes ini sebagai pusat pendidikan Islam yang bertaraf internasional," ungkapnya.
Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi meletakkan batu pertama pembangunan Masjid Saidah Rumah Kyai Bait Kalla dan Wisma Ustadzah Pondok Pesantren Internasional Dea Malela Lenangguar Sumbawa NTB

Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi atas nama Pemerintah Provinsi berterima kasih atas kedatangan Wapres ke Ponpes di wilayah Pamangong sebagai bentuk kepedulian pemerintah pusat  terhadap kemajuan NTB. "Kita tahu selain menjadi orang penting di Pemerintahan RI, Bapak Jusuf Kalla juga seorang pengusaha Indonesia yang sangat sukses. Tapi ada satu sisi kepedulian beliau terhadap pendidikan. Hal ini bisa kita lihat dengan hadirnya beliau di tengah-tengah kita," ucapnya.
Gubernur juga mengingatkan kepada putra daerah yang telah sukses untuk ikut membangun tanah kelahirannya. "Bila beliau (wapres) yang dari luar NTB saja memiliki kepedulian dan kontribusi besar di Pamangong ini, maka kita putra daerah tidak boleh ketinggalan untuk berperan serta dlm kemajuan peradaban pendidikan Islam," harapnya.
Menurutnya, Allah telah siapkan kebaikan luar biasa di Sumbawa dengan kekayaan alamnya yang berada di perut bumi, maka PR warga NTB sebagai punggung untuk mengelola dan mengolah dengan iman, ilmu dan akhlak serta tanggung jawab. ‘’Allah SWT  telah memberikan kekayaan yang melimpah untuk kesejahteraan masyarakatnya mari kita jaga bersama-sama atas rahmat ini," harapnya.
Sementara Wapres pada sambutannya menilai Din Syamsuddin adalah sosok putra daerah yang berjuang dan ingin membangun tanah kelahirannya dalam bidang pendidikan. "Tantangan kita berbeda dengan luar negeri. Di Indonesia kalau kita bicara kaya dan miskin itu, 10% orang kaya dan 90% orang miskin. Kita patut berbangga melalui dunia pendidikan ini kita bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ucapnya.
Wapres mengingatkan agar bersama-sama meningkatkan mutu dan kualitas dunia pendidikan khususnya pendidikan Islam. "Apa yang kita cita-citakan ini pasti ada tantangannya karena pesantren ini bertaraf modern internasional. Ini merupakan tanggung jawab kita mengisi kepala anak-anak kita dengan ilmu yang bermanfaat yang nantinya bisa mereka pergunakan 10 atau 20 tahun ke depan dalam membangun daerahnya dengan penuh tanggung jawab," pesannya. (*)



Share:

Perdamaian, Langkah Menangkal Radikalisme dan Terorisme

Wagub NTB H. Muh Amin, Wakil Ketua MK Anwar Usman saat menghadiri Anti Radikalisme dan Terorisme di Kota Bima

Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, SH, M.Si, menyampaikan pesan perdamaian harus disampaikan kepada masyarakat sebagai salah satu langkah untuk menangkal radikalisme dan terorime.
“Menurut pemahaman kami, radikalisme berawal dari pemahaman agama yang dangkal, disertai dengan kondisi kehidupan sosial yang tidak adil. Maka akan muncul tindakan-tindakan yang merugikan tatanan kehidupan sosial yang ada. Maka pesan-pesan perdamaian harus terus digalakkan,ungkap Wagub saat Deklarasi Anti Radikalisme dan Terorisme di Lapangan Serasuba, Kota Bima, Selasa (19/7/2016).
Kegiatan yang diinisiasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri (Bakesbangpoldagri) Provinsi NTB tersebut dihadiri Wakil Ketua Mahkamah Konsitusi, Anwar Usman SH MH, Deputi I Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi, Mayor Jend. Abdurrahman dan Tokoh Agama Pusat, Prof.Dr. H. Ahmad Thib Raya.
Hadir juga saat itu Walikota Bima, H.M. Qurais, Bupati Bima, Indah Damayanti Putri, Bupati Dompu, H. Bambang M. Yasin, seluruh unsur FKPD, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan pemuda.
Saat itu, wagub menyampaikan selain menyampaikan pesan perdamaian, seluruh unsur harus mampu membangun tatanan ekonomi yang baik serta menciptakan demokrasi yang utuh. Hal ini menurut wagub mampu melahirkan pemimpin yang peduli pada pembangunan, sehingga tidak ada lagi ruang bagi beberapa pihak untuk mengacaukan keadaan.
“Pemerintah daerah beserta seluruh unsur akan berupaya menciptakan kesejahteraan masyarakat. Upaya persuasif juga terus dibangun untuk mencari dan menjaring aspirasi yang utuh,” jelas wagub di hadapan ratusan pejabat lingkup Pemprov NTB, Kota Bima dan Kabupaten Bima.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Anwar Usman memberi apresiasi event tersebut serta mengimbau seluruh elemen masyarakat agar menolak dan menutup akses yang berorientasi pada paham dan aksi terorisme.
Masyarakat juga diminta siap turut serta dalam pencegahan segala paham dan aksi radikalisme di di berbagai daerah, khususnya di Bima. “Paham radikalisme dan terorisme harus disingkirkan. Namun untuk memerangi paham semacam itu sangat dibutuhkan kerja sama semua elemen. Terutama masyarakat harus bantu satu sama lain untuk mencapai keamanan, kemakmuran dan kebersamaan,” tutur Anwar.
Menurut Anwar, deklarasi anti-radikalisme itu merupakan salah satu upaya dan komitmen masyarakat dan pemerintah untuk berjuang bersama mewujudkan masyarakat yang aman, damai dan sejahtera. “Saya berharap terorisme tidak terjadi di wilayah Bima, sehingga masyarakat merasa nyaman dan aman beraktivitas,” harapnya. (*)


Share:

Tuesday, 19 July 2016

Gebyar Pembenihan Tanaman Pangan Tingkat Nasional Dibuka Gubernur NTB


Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi (kiri) memukul gendang beleq sebagai tanda pembukaan Gebyar Pembenihan Tanaman Pangan Tingkat Nasional IV di Lombok Tengah, Selasa (19/7/2016)
Gubernur NTB, Dr. TGH M. Zainul Majdi membuka secara resmi Gebyar Pembenihan Tanaman Pangan Tingkat Nasional IV Yang diselenggarakan di Desa Puyung, Kecamatan Jonggat Lombok Tengah, Selasa pagi (19/7/2016). Gelaran yang diinisiasi oleh Direktorat Jendral Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI ini dihadiri langsung oleh Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian,  Dr. Hasil Sembiring. M.Si, Wakil Bupati Lombok Tengah.
Hadir juga Kepala BPSB NTB, serta para peserta dari Balai Penelitian Tanaman Pangan, Direktorat Jenderal Lingkup Kementerian Pertanian, Balai Besar PPMBPTH, Dinas Pertanian se NTB, Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih se Indonesia, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Perguruan Tinggi, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Produsen Benih Tanaman Pangan, dan Kelompok Tani  dengan jumlah total peserta seribu orang.
Gubernur NTB panen simbolis pada gebyar Pembenihan Tanaman Pangan nasional di Puyung Lombok Tengah

Ketua Panitia yang juga Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura NTB Ir. Husnul Fauzi, MM, menjelaskan, Gebyar Pembenihan Tanaman Pangan Tingkat Nasional kali ini bertujuan mempertemukan  produsen dan konsumen benih, pertukaran informasi perbenihan tanaman pangan yang terkini. Termasuk, mensosialisasikan teknologi tanaman pangan yang adaptif dan inovatif termasuk sarana pendukung terhadap penggunanya. “Acara ini mempertemukan langsung pemangku kepentingan, praktisi, perekayasa, pelaku bisnis perbenihan tanaman pangan,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan acara ini berlangsung selama 4 hari ke depan hingga Jumat 22 Juli 2016, dengan rangkaian kegiatan seperti display paritas tanaman pangan padi, jagung, kedelai, kacang hijau, kacang tanah, ubi kayu, ubi jalar dan  lobak. Selain itu, ada juga unjuk tangkas, sarasehan perbenihan tanaman pangan dan pameran pembangunan pertanian, pertemuan Kepala Balai Pengawasan Dan Sertifikasi Benih (BPSPTPH) seluruh Indonesia, aneka lomba, gelar teknologi dan wisata agro.    
Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Dr. Hasil Sembiring. M.Si, dalam sambutannya menyampaikan gebyar perbenihan dilakukan untuk menunjukkan benih-benih terbaru kepada masyarakat . Ia juga mengapresiasi peningkatan produksi pangan NTB. “NTB pada tahun 2014 produksi padinya 2,1 juta ton, pada tahun 2015 meningkat menjadi 2,4 juta ton dan pada tahun 2016 berdasarkan laporan Pak Kadis Pertanian NTB optimis mencapai target,” ujarnya.

Menurut dirjen, Peningkatan produktivitas dengan benih sangat memungkinkan dengan perkembangan banyaknya varietas yang ditemukan, sampai saat ini terdapat 303 varietas padi, 267 varietas jagung dan  87 varietas kedelai. Lebih lanjut ia menjelaskan suatu paritas akan menampakkan hasil maksimal jika ditanam pada waktu dan lahan yang cocok.  (*)
Share:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive