Be Your Inspiration

Thursday 21 July 2016

Jusuf Kalla Yakin Pergantian Operator di Batu Hijau Tak Berdampak

Wapres Jusuf Kalla menerima penjelasan dari Presiden Direktur PTNNT Rahmat Makkasau
mengenai operasional tambang di Batu Hijau Sumbawa Barat. 
Wakil Presiden (Wapres) HM. Jusuf Kalla berkeyakinan pergantian operator di proyek tambang Batu Hijau tidak akan berdampak negatif. Sebaliknya orang nomor dua negeri ini, mengaku justru kehadiran operator baru itu, akan menggairahkan kegiatan perusahaan tambang emas ini ke depan.
‘’Saya yakin dengan manajemen baru ini akan menggairahkan produksi perusahaan,’’ ujar JK saat menjawab pertanyaan wartawan, di Townsite, Sekongkang, Rabu (20/7/2016).

Menurut dia, pembelian saham mayoritas PTNNT (PT.Newmont Nusa Tenggara) oleh PT Amman Mineral Internasional (AMI) anak perusahaan Medco Energi sudah sesuai dengan semangat awal pemerintah. Di mana seluruh sumber daya alam negeri ini harus dikelola dan dimiliki oleh putra-putra bangsa. ‘’Ini kan sudah bagus. Sudah kembali ke ibu pertiwi, kembali ke tanah air dan ke Sumbawa. Tidak lagi di Amerika. Dan ini memang tujuan kita,’’ tegasnya.

Wapres sendiri menampik, pembelian saham mayoritas PTNNT oleh Medco Energi sebuah skenario. Tetapi akuisisi saham oleh perusahaan nasional ini sebagai upaya mengembalikan pengelolaan sumber daya alam negeri ke tangan sendiri.

Ia pun memastikan, pergantian kepemilikan saham PTNNT ini tidak akan memberikan dampak negatif bagi pemerintah dan masyarakat terutama terhadap daerah penghasil. Sebaliknya ia menjamin, peningkatan pada berbagai sisi terkait operasional perusahaan akan terjadi ke arah lebih baik lagi. ‘’Persoalan mengenai tenaga kerja misalnya, harapan kita pasti akan lebih baik lagi nanti. Pasti ada penambahan lapangan kerja baik langsung maupun tidak langsung yang akan menguntungkan masyarakat sekitar khususnya,’’ ujarnya.

Sementara itu Komisaris Utama Medco Energi, Muhammad Lutfi mengatakan, kedatangannya bersama Wapres ke proyek Batu Hijau atas nama konsorsium baru yang mengakuisisi saham mayoritas PTNNT. ‘’Terima kasih kami sudah dibantu manajemen (PT) NNT, gubernur dan bupati akhirnya kami bisa sampai di sini (Batu Hijau, red),’’ katanya.

Dijelaskannya, pembelian saham PTNNT ini merupakan upaya perusahaan mendukung langkah pemerintah Indonesia untuk mengelola secara maksimal sumber daya alam negeri. ‘’Ini cara kami turut ambil bagian dalam membangun Indonesia untuk Indonesia,’’ kata mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pusat ini.

Ia menegaskan, selama masa transisi kepemilikan saham proyek Batu Hijau pihaknya akan melakukan kajian secara mendalam. Dan proses ini akan tetap dipimpin manajemen PTNNT di bawah kendali Rahmat Makkasau sebagai Presiden Direktur (Persdir) perusahaan. ‘’Kita akan melakukan yang terbaik untuk Indonesia, NTB dan Sumbawa. Jadi saya harap ini adalah komitmen kami di hadapan Wapres. Mudah-mudahan bisa mencapai Indonesia tidak saja berkelas dunia tapi juga berskala dunia,’’ janjinya.

Ditanya soal komitmen perusahaan untuk membangun pabrik smelter? Mantan Menteri Perdagangan era SBY ini memastikan hal tersebut  sebagai salah satu komitmennya. Menurutnya, pembangunan smelter merupakan komitmen manajemen baru dalam rangka menciptakan nilai tambah. Untuk proses pembangunannya sendiri, Medco Energi tengah menunggu beberapa hasil studi yang rencananya akan difinalkan setelah proses akuisisi saham berjalan sukses dan efektif.

‘’Pembangunan smelter ini sebagai komitmen kita akan dilakukan pada kesempatan pertama. Sekarang kita sedang menunggu beberapa hasil studi dan juga menunggu insentif pemerintah serta penyelesaian proses akuisisi juga,’’ sambung Lutfi.

Jika tidak ada halangan, ia memperkirakan, pembangunan pabrik smelter itu akan dilaksanakan mulai tahun 2018 mendatang. Sementara soal lokasinya, ia belum bisa memastikan. Kendati demikian Lutfi menjamin NTB akan dijadikan sebagai lokasi utama pembangunannya. ‘’ Tahun depan rencana kita sudah bisa mulai dibangun dan selesai sebelum tahun 2021,’’ jelasnya. (Andi Sumbawa Barat)
Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive