Be Your Inspiration

Tuesday 21 June 2016

HIMBARA Berbagi dengan Anak Yatim di NTB

Wakil Gubernur NTB H. Muh,. Amin bersama Dirut BNI Achmad Baiquni
dan jajaran direksi BUMN di NTB pose bersama dengan anak yatim

Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, S.H., M. Si menghadiri  acara berbagi bahagia bersama 1500 anak yatim piatu  yang terselenggara atas kerjasama bank BUMN atau Himpunan Bank-Bank Milik Negara (HIMBARA) di Hotel Grand Madani Mataram, Senin (20/6/2016).

Apresiasi sebesar-besarnya diberikan oleh Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, S.H., M. Si kepada HIMBARA  yang telah menyelenggarakan kegiatan yang sangat mulia, mengumpulkan anak-anak yatim piatu untuk merasakan kebersamaan dalam berbuka di  bulan Ramadhan tahun ini. 

“Ini merupakan contoh yang baik bagi korporasi lain dan masyarakat karena di bulan berkah ini, kita bisa berbagi kebahagiaan kepada anak-anak yatim piatu sekaligus mengajarkan indahnya berbagi ke saudara-saudara kita yang kekurangan,” ujarnya dalam sambutannya.

Wagub berharap kegiatan yang menunjukkan rasa kepedulian seperti ini akan terus berlanjut terus untuk tahun-tahun berikutnya. “Saya harap semoga acara ini akan terus berlanjut dan tidak berhenti sampai di sini, dan bisa memberi kontribusi dalam berbagai sektor pemerintah provinsi maupun warga masyarakat NTB, terutama pada momen-momen tertentu seperti pada bulan penuh berkah ini” harapnya.

Direktur Utama BNI Achmad Baiquni mengungkapkan penyelenggaraan acara  ini merupakan salah satu wujud syukur atas segala nikmat yang tiada henti telah Allah SQT limpahkan selama ini. “Acara ini adalah bentuk sinergi antara Bank BUMN atau HIMBARA  untuk mengadakan acara buka puasa bersama dengan berbagi kebahagian bersama anak-anak yatim piatu. Hadir pada acara sore hari ini sebanyak 1500 anak dari 40 panti asuhan di kota Mataram.
Pimpinan HIMBARA berbaur dengan anak yatim pada acara buka puasa
bersama di Kota Mataram, Senin (20/6/2016)

Selain mengadakan kegiatan buka puasa bersama di Mataram, HIMBARA juga mengadakan program pasar murah BUMN yang bertujuan untuk meringankan pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat selama bulan ramadhan, program mudik bersama yang merupakan tradisi tahunan setiap hari raya Idul Fitri untuk wilayah Indonesia. Bahkan 3 tahun terakhir ini, HIMBARA juga menyelenggarakan kegiatan mudik bersama untuk tenaga kerja Indonesia yang ada di luar negeri.

Selanjutnya Wakil Gubernur bersama Dirut BNI menyerahkan santunan secara simbolik kepada 40 panti asuhan se-Kota Mataram yang diwakili oleh 12 panti asuhan. (*)


Share:

Sekda NTB Buka Pesona Ramadhan Lombok Sumbawa 2016

Pemukulan beduk sebagai tanda pembukaan Pesona Ramadhan 2016

Pembukaan Pesona Ramadhan Lombok Sumbawa Menuju MTQ Nasional XXVI. Acara ini terselenggara atas kerjasama dan peran serta Kementerian Pariwisata Republik Indonesia dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat, Senin (20/6/2016).
Pesona Ramadhan ini merupakan rangkaian untuk menyemarakkan suasana Ramadhan di halaman Taman Budaya Provinsi NTB. Acara ini digelar dari tanggal 20-27 Juni 2016.  Pada Pesona Ramadhan ini ada berbagai macam stand/bazaar. Di antaranya, nuansa budaya, kampung kuliner, foto-foto masjid karya muda mudi NTB, lomba menulis sejarah Islam NTB dan masih banyak lagi.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB H. L. Mohammad Faozal, S.Sos, MSi, berterima kasih atas kehadiran perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), Deputi Pengembangan Sumberdaya Kementerian Pariwisata RI, IHGMA (Indonesian Hotel General Manager Association), Asosiasi Pelaku Pariwisata NTB, dan para pelaku usaha NTB.

Berkaitan dengan akan diadakannya MTQ Nasional XXVI di NTB, Mohammad Faozal mengatakan, di luar halaman Taman Budaya NTB sudah berjejer angkutan-angkutan publik. ''Ada empat puluh taksi dari empat operator taksi yang beroperasi di Lombok, bus Damri dan koperasi angkutan, sebagai bagian kontribusi organda dalam mendukung suksesnya MTQ Nasional  XXVI dari sisi transportasi,” ungkapnya.

Mohammad Faozal juga menyampaikan acara ini akan dirangkaikan dengan serah terima hibah tanah milik Pemerintah Provinsi NTB kepada Kementerian Pariwisata RI, yakni aset berupa tanah seluas 20 hektar Tanah tersebut akan digunakan sebagai lokasi pembangunan Kampus Politeknik Pariwisata Negeri  Lombok yang berlokasi di Desa Puyung, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah. 

Hal ini juga merupakan tanda NTB semakin dipercaya oleh dunia nasional dan internasional, tidak hanya sektor paiwisatanya saja tetapi sektor pendidikan pun NTB mampu menjadi daerah pusat kajian ilmu.

Menanggapi hal ini  Sekretaris Daerah Provinsi NTB H. Rosiady Sayuti dalam sambutannya sangat bangga dengan didirikannya Politeknik Pariwisata Negeri di NTB. Baginya ini merupakan hal yang sudah bertahun-tahun lamanya dinanti. Dengan adanya Politeknik Pariwisata di NTB tentunya akan menjadikan NTB semakin dikenal oleh khalayak umum.


“Saya berharap mudah-mudahan dengan kegiatan yang kita laksanakan bisa meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke daerah kita, karena satu orang wisatawan berkunjung ke daerah kita sudah pasti mereka akan mengeluarkan uangnya untuk biaya transportasi, menginap, makan dan membeli oleh-oleh. Dunia itulah yang akan berkembang dengan baik dan mudah-mudahan dengan pesat yang nantinya akan berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat kita di NTB,” ujar mantan Pembantu Rektor IV Universitas Mataram ini. (*)
Share:

Friday 17 June 2016

RUU Kebudayaan, Komisi X DPR RI Minta Masukan dari NTB

Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi tukar cenderamata dengan Pimpinan
rombongan Komisi X DPR RI Ferdiansyah. 

Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi menerima kunjungan Kunjungan Kerja Komisi X DPR RI di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur NTB, Jumat (17/6/2016). Hadir Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi NTB H. L. Moh. Faozal dan sejumlah budayawan. Maksud Kunjungan Komisi X adalah menjaring informasi yang substansif dari budayawan dalam rangka perumusan Rencana Undang-Undang (RUU) tentang Kebudayaan.
Pimpinan rombongan yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia Kerja (Panja) RUU tentang Kebudayaan Ferdiansyah, SE, MM memilih Provinsi NTB sebagai salah satu daerah kunjungan, karena memandang Provinsi NTB sebagai salah satu provinsi yang kaya akan budaya. “RUU ini cukup panjang perjalanannya. Oleh karena itu, kami membutuhkan masukan terkait materi apa saja yang belum masuk ke dalam RUU tersebut,”  ujarnya.
Latar belakang perumusan RUU tentang Kebudayaan, karena ada kehawatiran terjadinya infiltrasi budaya akibat dari efek negatif globalisasi. Oleh karena itu, dibutuhkan dasar hukum yang menyeluruh untuk mencegah terjadinya infiltrasi budaya yang dapat mengikis kebudayaan nasional. “Di sini kami ingin memberikan payung hukum dalam usaha pelestarian budaya nasional maupun budaya daerah. Jati diri bangsa terlihat dari bagaimana kita mempertahankan kearifan lokal. Kekuatan bangsa Indonesia hadir karena kebhinekaannya,”  ungkap Ferdiansyah.
Menanggapi kunjungan ini, Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi menyampaikan tiga hal penting yang harus diperhatikan dalam merumuskan UU tentang Kebudayaan. Pertama, definisi kebudayaan nasional harus disepakati bersama. “Apa saja cakupan kebudayaan nasional. Jika ada pembatasan, harus ada dasar pembatasan tersebut. Jadi,  perlu adanya kejelasan tentang konsep kebudayaan nasional,” jelasnya.

Kedua, penting bagi pemerintah daerah mengetahui posisi kebudayaan daerah di kebudayaan nasional. Banyak sekali inisiatif-inisiatif kebudayaan yang berkembang di daerah perlu diapresiasi oleh kebudayaan nasional. Ketiga, Indonesia belum memandang kebudayaan sebagai suatu aset atau kebanggaan. “Contoh sederhana harusnya tayangan di maskapai Indonesia menunjukkan kekayaan budaya di daerah tersebut, sehingga ketika penumpang berkunjung ke daerah tersebut mengetahui bahwa daerah yang akan dikunjungi memiliki kekayaan budaya yang luar biasa,” pungkasnya. (*)
Share:

Gubernur NTB Buka MTQ Korpri 2016

Gubernur mengukuhkan dewan hakim pada MTQ Korpri
di Graha Bhakti Praja Kantor Gubernur NTB, Jumat (17/6/2016). 
Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi mengingatkan pada kaum Muslim untuk mengisi bulan Ramadhan dengan hal-hal yang baik dan tidak hanya hal rutin. Menurutnya, Ramadhan harus diisi dengan hal yang luar biasa, yakni hal yang bisa membawa perubahan bagi bangsa dan negara. 

Penegasan Gubernur NTB ini disampaikannya  saat membuka MTQ Korpri III Tingkat Provinsi NTB tahun 2016 di Graha Bhakti Praja, Jumat( 17/6/2016). Dalam konteks Islam, Ramadhan adalah saat di mana  terjadi pencapaian luar biasa di masa lalu. Pertempuran yang paling besar misalnya seperti Perang Badar pada zaman Rasulullah berlangsung tanggal 17 Ramadhan. Ada juga peristiwa Proklamasi Kemerdekaan RI yang berlangsung  di bulan Ramadhan. Artinya tokoh besar bangsa saat membaca naskah proklamasi sedang menjalankan ibadah puasa.

Dari ilustrasi itu, gubernur mengajak semua yang hadir untuk menunjukkan komitmen puasa bukanlah penghalang untuk melakukan perjuangan yang terbaik, melainkan kesempatan yang tepat  untuk mencapai hal hal besar dalam hidup. Apalagi segala amalan yang dilakukan pada bulan mulia ini dijanjikan pahala yang berlipat oleh Allah SWT.

Sesuai tema yang diangkat, ujarnya, mempelajari Al Q ur’an tidak hanya membaca dan memahami maknanya saja, namun yang lebih penting adalah bagaimana mampu mengamalkan yang terkandung di dalamnya. ‘’Jika kita ingin visi  NTB mewujudkan masyarakat NTB yang beriman bisa terwujud, maka kaum Muslimnya harus siap dan mau untuk menjadikan Al Qur’an sebagai pengikat peradaban, agar apa yang sudah kita bangun selalu kokoh dan terjaga,’’ ujarnya mengingatkan.

Sementara itu,   Sekretaris Korpri Prov NTB H. Suhaimi, SH, dalam laporannya di hadapan gubernur menyampaikan peserta MTQ kali ini berjumlah 70 orang, terdiri dari 43 putra dan 26 putri, yang berasal dari utusan Korpri kabupaten/kota (50 orang), perwakilan SKPD Provinsi 17 orang dan Unit Korpri Vertikal 3 orang. ‘’Pemenang MTQ ini nantinya akan mewakili NTB pada MTQ Korpri III di Samarinda bulan Oktober mendatang,’’ ujarnya.  (*)



Share:

Pengekspor Lobster Terbesar di Dunia, NTB Siap Saingi Vietnam

Lobster di Pulau Bungin Sumbawa
Salah satu investor berencana akan melakukan budidaya lobster di Lombok dan Sumbawa. Mereka telah memilih calon lokasi pembudidayaan benih lobster yang akan dibeli dari para nelayan untuk dikembangkan di Bangko-Bangko Lombok Barat (Lobar) dan Teluk Saleh, Kabupaten Sumbawa.

Investor tersebut telah melakukan ekspose rencana investasi dalam pembudidayaan benih lobster tersebut di BKPMPT NTB. Kepala BKPMPT NTB, H. Chairul Mahsul, SH, MM menargetkan, hasil budidaya lobster NTB itu akan diekspor ke sejumlah negara di dunia.

‘’Ini dilakukan pembesaran (lobster) di sini. Targetnya mereka (investor)  ini, menyaingi Vietnam yang selama ini jadi pengekspor lobster terbesar di dunia. Yang  akan membuat Lombok terkenal,’’ kata Chairul dikonfirmasi usai pertemuan dengan investor tersebut di Kantor BKPMPT NTB, Kamis (16/6/2016).

Ia menjelaskan, investor tersebut masih melakukan penjajakan dengan melihat calon lokasi yang akan menjadi sentra pembudidayaan benih lobster di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa. Untuk Pulau Lombok mereka memilih daerah Bangko-Bangko, sementara di Pulau Sumbawa mereka memilih kawasan Teluk Saleh.

‘’Dia baru memilih lokasi ini. Bagaimana kira-kira, apakah disetujui atau tidak oleh Pemda. Tapi dia pastikan akan investasi di Lombok. Nilai investasinya belum, baru perkenalan, welcoming. Nanti dia beli  benih lobster di nelayan, memperkerjakan nelayan. Benih di nelayan kemudian dibesarkan untuk diekspor,’’ imbuhnya.

Berdasarkan rencana, investor tersebut akan mengekspor sekitar 5.000-10.000 ekor lobster premium satu kali seminggu. Desember mendatang, mereka sudah mulai melakukan pembudidayaan jika semua proses perizinan sudah rampung. Benih lobster yang dibesarkan tersebut rencananya akan mendatangkan pakan premium yang diimpor dari Peru. ‘’Ini seklaigus menjawab  tantangan Permen KP No. 1 tahun 2015 tentang larangan menangkap bibit lobster itu,’’ tandasnya.

Sebaran benih lobster di NTB ada di enam kabupaten. Yakni Lombok Barat tersebar di pesisir Pantai Blongas, Teluk Sepi dan Pengantap. Lombok Tengah tersebar di pesisir Pantai Selong Belanak, Gerupuk, Bumbung dan Teluk Awang. Lombok Timur tersebar di pesisir Pantai Batunampar, Teluk Ekas, Serewe, Rungkang dan Tanjung Luar. Kabupaten Sumbawa, tersebar di pesisir Pantai Labangka dan Lunyuk. Kemudian Dompu tersebar di pesisir Pantai Lamaci, Teluk Cempi. Di Kabupaten Bima tersebar di pesisir Pantai Teluk Waworada.

Data hasil tangkapan benih lobster di Lombok Tengah, tahun 2010 sebanyak 2,7 juta ekor, tahun 2011 sebanyak 2,725 juta ekor, tahun 2012 sebanyak 3,250 juta ekor, tahun 2013 dan 2014 masing-masing 4,773 juta ekor dan 5,497 juta ekor. Terdapat 5.632 orang nelayan yang melakukan usaha penangkapan benih lobster di NTB.

Akibat keluarnya Permen KP No. 1 tahun 2015, mengakibatkan hilangnya pendapatan nelayan penangkap benih lobster sebesar Rp 8,6 juta per orang per bulan. Sehingga, jika dikalikan dengan jumlah seluruh nelayan penangkap benih lobster di daerah ini, potensi pendapatan nelayan yang hilang akibat Permen KP tersebut sekitar Rp 291 miliar per tahun. (nasir)
Share:

Thursday 16 June 2016

NTB Targetkan 20 Persen Wisatawan dari Emirates

Pesawat Batik Air saat di LIA. Pihak Emirates menjajaki
penerbangan langsung LIA to Dubai
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) NTB semakin gencar melakukan promosi, baik di nusantara maupun mancanegara. Belum lama ini Disbudpar telah melakukan table top di Makassar. Kemudian pada Senin (6/6/2016) Disbudpar NTB telah membicarakan kerjasama dengan Emirates terkait penerbangan langsung menuju Lombok International Airport. Disbudpar menargetkan jumlah kunjungan wisatawan asal Emirates mencapai 20 persen dari target tiga 1,5 juta wisman.
"Kita targetkan 20 persen. Saat ini kita tengah mengupayakan penerbangan langsung dari Emirates menuju LIA. Kita tunggu saja keputusannya nanti bagaimana," kata Kepala Disbudpar NTB H.L.Muh. Fauzal, S.Sos.,M.Si, , Senin (6/6/2016).
Kerjasama ini merupakan tindak lanjut dari Memorandum of Understanding yang telah dilakukan oleh Kementerian Pariwisata RI dengan pihak Emirates.  Diketahui, dalam MoU tersebut Kementerian Pariwisata mengarahkan pula agar Emirates membuka penerbangan langsung menuju LIA.
Faozal mengatakan bahwa kedatangan Kepala Perwakilan Emirates Indonesia Mr.Sathish Sethi merupakan pembuka rencana kerjasama tersebut. Selanjutnya akan dilakukan sejumlah kajian untuk melihat potensi NTB sebagai destinasi wisata bagi masyarakat Dubai.
Saat ini NTB telah menargetkan 1,5 juta wisman dari berbagai negara. Diharapkan dari jumlah itu 20 persen diantaranya merupakan wisman asal Emirates. Apalagi pariwisata NTB dianggap sangat cocok dijadikan sebagai tempat berlibur bagi masyarakat Dubai.
"Mereka akan survai dulu dan akan melihat kesiapan dari bandara kita. Karena ini tidak bisa langsung begitu saja. Tapi tentu saja kita mengharapkan kerjasama ini secepatnya," ujar Fauzal.

Dengan kedatangan Mr.Sathish Sethi ke NTB diharapkan dapat menjadi awal yang baik untuk kerjasama antara Emirates dan Pemda NTB. Sehingga dapat menambah jumlah wisman menuju NTB hingga akhir tahun 2016. (lingga)
Share:

Maskapai Emirates Jajaki Pembukaan Rute Dubai-Lombok

Emirate Airlines
Jajaran manajemen maskapai penerbangan Emirates Perwakilan Indonesia bersama pejabat Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menemui Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi di ruang kerjanya, Senin (6/6/2016). Maskapai yang berbasis di Dubai Uni Emirate Arab ini sedang menjajaki pembukaan rute penerbangan langsung Dubai-Lombok.
Deputi Pemasaran Luar Negeri Kemenpar RI, Nia Niscaya yang dikonfirmasi usai menemani jajaran manajemen Emirates mengatakan Kemenpar telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan maskapai Emirates. “Dan juga menindaklanjuti arahan pak Menteri Pariwisata. Karena dalam MoU itu masukan pak Menteri, Emirates membuka jalur penerbangan untuk Lombok,”  terang Nia.
MoU antara Kemenpar dengan maskapai Emirates, kata Nia pada intinya mempromosikan Indonesia  ke dunia melalui maskapai Emirates. Termasuk di dalamnya membuka rute penerbangan menuju destinasi-destinasi wisata baru yang potensial, salah satunya Lombok. Ia menambahkan, Menteri Pariwisata, Arief Yahya telah mendorong Emirates untuk membuka rute penerbangan langsung dari Dubai-Lombok.
“Karena Lombok sudah dapat award yang ndak gampang diraih. Jadi harus ada akses supaya itu betul-betul menerima manfaat dari penghargaan itu. Ini (pembukaan rute)  masih tahap awal, penjajakan. Dia (Emirates, red) akan melihat komitemen menteri pariwisata seperti itu. Kemudian komitmen pak gubernur beserta jajarannya membantu untuk itu terwujud,” imbuhnya.
Hasil hitung-hitungan pihak Emirates, lanjut Nia, destinasi wisata Lombok cukup menarik. Ia mengatakan, destinasi wisata Lombok bisa dijual kepada para turis mancanegara yang berasal dari seluruh dunia. Nia mengatakan, dari sisi destinasi, Lombok sudah kuat.
Namun ketika disinggung kapan maskapai ini akan berencana membuka rute itu, Nia mengatakan terlalu awal untuk mengatakan hal itu. Pasalnya, mereka juga perlu melihat kesiapan armada  Emirates dari seluruh airport di dunia.
“Terlalu awal dia katakan kalau kapan. Karena dia harus melihat dari airport dunia. Ini adalah Kepala Perwakilan Emirates untuk Indonesia. Besok ada Senior dari Dubai akan datang ke Jakarta kita akan melaporkan, akan bertemu menteri pariwisata. Tadi pak gubernur mengatakan apa yang diperlukan kami akan fasilitasi kepada menteri perhubungan,” pungkasnya.
Anggota Timsus Pokja Percepatan Pembangunan 10 Destinasi Pariwisata Prioritas Kemenpar RI, Taufan Rahmadi menambahkan karakter maskapai Emirates adalah penumpangnya berasal dari berbagai Negara di dunia. Taufan mengatakan efek yang aka nada jika Emirates membuka rute ke Lombok ada dua. Yakni selain market heterogen penumpangnya, juga diharapkan mereka bisa menceritaakan tentang Lombok.
“Emirates ini adalah salah satu flight courier terbesar di dunia. Yang sudah teruji kekuatan daripada bisnis. Sekarang ini mereka terus mencari destinasi-destinasi baru. Dimana Lombok sudah masuk menjadi list mereka, new future destination yang akan mampu meningkatkan  rating mereka sebagai flight courier,” kata Taufan.
Ia menyebutkan, saat ini Emirates baru membuka rute internasional ke Jakarta dan Bali. Kemudian sedang dijajaki pembukaan rute ke Lombok. Taufan menambahkan, manajemen Emirates datang menemui gubernur untuk melihat komitmen pemerintah daerah dan memang snagat luar biasa.
“Pak Menteri Pariwisata dalam salah satu MoU, Emirates datang kemari harus bicara tentang Lombok. Membuka akses lebih mudah ke Lombok. Pak Menteri akan all out hingga ke Presiden tentang ini,”tambahnya.
Sementara itu, Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi  menyampaikan komitmen dan dukungan penuh atas rencana tersebut. Menurutnya, kerjasama ini akan berjalan baik apabila semua pihak memiliki pemahaman yang sama terkait pembangunan, khususnya pariwisata yang menjadi prioritas pemerintah. Orang nomor satu di NTB ini  memastikan dukungan semua stakeholder, terkait rencana Emirates tersebut akan berjalan baik. “Kalau bisa, dalam waktu yang tidak terlalu lama, kita akan melihat Emirates mendarat di Lombok,” ungkapnya saat menerima delegasi tersebut.
Selain itu, Gubernur menyampaikan rencana Emirates tersebut merupakan peluang bagus untuk meningkatkan kunjungan wisatawan di NTB, terutama dari timur tengah. Disampaikan saat itu, Emirates mempu mengangkut para wisatawan lebih dari 45 negara dalam satu kali penerbangan. Hal ini dimungkinkan karena Dubai merupakan International Hub dan Hal itu pula yang membedakan Emirates dengan penerbangan-penerbangan lain. “Apapun yang diperlukan untuk kelancaran program ini, kami siap menyediakannya,” janjinya. (nasir)




Share:

Kesiapan NTB sebagai Tuan Rumah MTQ Nasional Dimatangkan

Islamic Center NTB, Pusat MTQ Nasional 2016
Kesiapan Provinsi NTB sebagai tuan rumah pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional XXVI tahun 2016 dimatangkan. Pemprov NTB tidak ingin MTQ yang dihadiri ribuan peserta dari seluruh Indonesia tidak berjalan optimal. Apalagi sampai menimbulkan noda atau keluhan dari para peserta maupun penggembira yang hadir.

Terkait kesiapan pelaksanaan MTQ ini, Sekda NTB Ir. H. Rosiady Sayuti, MSc, PhD, memimpin langsung rapat persiapan MTQ Nasional di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur NTB, Rabu (15/6/2016). Rapat persiapan ini dihadiri seluruh pimpinan SKPD lingkup Pemprov NTB yang menjadi Liaison Officer (LO) terhadap tamu-tamu yang hadir.

Sekda NTB H. Rosiady Sayuti yang ditemui usai rapat menjelaskan, jika Pemprov NTB berusaha mempersiapkan MTQ dengan baik. Termasuk mempersiapkan suvenir-suvenir bagi kontingen atau kafilah yang tidak dianggap sebagai gratifikasi. Selain itu, kesiapan masyarakat dalam menghadapi MTQ harus terus disosialisasikan, sehingga ketika event berlangsung pelaksanaannya berjalan dengan baik dan lancar.

Tidak hanya itu, lanjutnya, akomodasi bagi peserta dan kepala daerah menjadi hal yang harus dipersiapkan. Pihaknya tidak menginginkan saat acara berlangsung masalah transportasi menjadi penghambat. Selain itu, transportasi dari bandara di Lombok Tengah menuju Mataram sebagai puncak kegiatan menjadi perhatian. Dalam hal ini, harus ada keseragaman tarif transportasi, seperti taksi bandara atau travel terhadap tamu yang datang dari luar daerah, sehingga tidak menjadi keluhan. ‘’Bahkan, kalau bisa para sopir taksi dari bandara atau travel itu menggunakan peci dan pakaian seragam selama pelaksanaan  MTQ,’’ ujarnya.


Hal lain yang juga perlu diperhatikan, lanjut mantan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga NTB ini, adalah karyawan yang ada di pusat-pusat perbelanjaan di Kota Mataram disarankan menggunakan pakaian muslimah selama MTQ berlangsung. Adanya penggunaan pakaian bernuansa religius ini merupakan salah satu bentuk menyemarakkan pelaksanaan MTQ nasional di NTB. (*)
Share:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive