Be Your Inspiration

Sunday 31 July 2016

Presiden Jokowi Buka MTQ Nasional Ke 26 di NTB


Presiden Jokowi didampingi Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin dan Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi memukul gendang beleq sebagai tanda pembukaan MTQ Nasional di Kota Mataram, Sabtu (30/7/2016) malam. 

PRESIDEN Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) membuka Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke 26 di Mataram NTB, Sabtu (30/7/2016) malam. Pembukaan MTQ yang dipusatkan di Islamic Center NTB ini dihadiri sejumlah menteri Kabinet Kerja, Sekretaris Jenderal Rabitha Alam Islami, gubernur se Indonesia, tokoh agama, tokoh masyarakat, kafilah dari 34 provinsi se Indonesia . Pembukaan MTQ Nasional di Mataram kali ini juga dibaregi dengan pembukaan Konferensi Islam Internasional yang diikuti 13 negara Islam, Kerjasama Majelis Ulama Indonesia dengan Rabitah Al Islami.
Saat tiba di Islamic Center Mataram, Presiden didampingi Ibu Negara Hj. Iriana Joko Widodo, Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi, Ketua Tim Penggerak PKK NTB Hj. Erica Zainul Majdi bersilaturrahim menyapa dan bersalaman dengan kerumunan masyarakat yang antusias menyaksikan acara pembukaan dari luar arena Islamic center. Presiden berusaha memenuhi keinginan ribuan warga yang hadir untuk bersalaman dan menyapa mereka yang sudah lama menunggu.
Dalam sambutan selamat datangnya, Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi, mengungkap, menjadi tuan rumah pelaksanaan MTQ Nasional, merupakan suatu kehormatan dan kemuliaan bagi seluruh masyarakat NTB.  "MTQ Nasional  ini bagi kami adalah suatu motivasi untuk selalu bekerja keras memberi kontribusi terbaik bagi bangsa,"  tuturnya.
Untuk itu, Gubernur mengaku bahagia karena Presiden dapat memenuhi janjinya hadir langsung dalam acara pembukaan MTQ kali ini. "Kami ingin setiap setiap presiden berkunjung ke NTB bisa selalu tersenyum,"kata Zainul Majdi.
Gubernur yang merupakan lulusan tafsir terbaik pada Universitas Islam Al Azhar Mesir ini juga menyebut, suka cita MTQ Nasional di NTB ini tidak hanya dirasakan umat Islam semata, melainkan seluruh masyarakat NTB juga turut bersuka cita. "Saudara kita dari warga Tionghoa juga ikut berpartisipasi dengan memasang lampion di sepanjang ruas jalan di wilayah Cakranrgara," terangnya.
Gubernur juga mengaku beberapa waktu yang lalu menerima  surat  yang ditandatangani  pendeta yang ingin turut berpartisipasi mensukseskan MTQ Nasional di Mataram. Hal ini, lanjutnya, membuktikan bahwa seluruh umat beragama di NTB punya tekad yang sama untuk ikut mensukseskan MTQ Nasional. 
Sementara Menteri Agama RI , Lukman Hakim Saifuddin menyebut, perhelatan MTQ bukan hanya kegiatan yang menampilkan perlombaan seni suara semata, namun juga sebagai forum ilmiah yang menafsir, menalar dan mengamalkan ayat ayat Allah SWT. 
Sementara itu, Presiden Joko Widodo juga berharap, MTQ Nasional ini mampu membumikan Al Qur’an, sehingga lebih dipahami dan dilaksanakan  oleh seluruh masyarakat. "Prestasi adalah utama, namun yang lebih utama adalah syiar dan dakwah tentang bagaimana membumikan Al Qur’an," pesannya.
Ia mengajak seluruh masyarakat Indonesia menjadikan Al Qur’an sebagai pegangan kehidupan yang hakiki dalam hidup, sehingga dapat menuntun masyarakat menjadi pribadi yang santun dalam bertutur bersikap serta berperilaku.
Ke depannya, presiden menaruh harapan besar agar Indonesia dapat menjadi sumber pembelajaran Islam di dunia. Karena itu telah dikeluarkan Peraturan Presiden untuk membentuk Universitas Islam Internasional. "Kita ingin kehidupan berbangsa dan bernegara sejuk, damai dan indah . Mari jaga kehidupan berbangsa dan bernegara. Jadikan MTQN ini sebagai stimulan untuk meningkatkan pengamalan ajaran Islam yang rahmatallil alamin," ujarnya. (*) 
Share:

Saturday 30 July 2016

Jadi Juara di MTQ Nasional, Wakil Asal Loteng Ditunggu Hadiah Umrah

Masjid Agung Lombok Tengah, salah satu acara lokasi MTQ Nasional 2016 
Dari sekitar 36 qori’ dan qoriah yang akan berlomba mewakili NTB pada perhelatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat nasional tahun 2016 ini, delapan orang di antaranya berasal dari Kabupaten Lombok Tengah (Loteng). Pemerintah daerah telah menyiapkan reward (hadiah) khusus bagi para qori’ dan qoriah jika mampu menjadi yang terbaik dalam MTQ tingkat nasional kali ini, berupa hadiah umrah.
“Bagi yang mampu menjadi juara terbaik, kita siapkan hadiah umrah,”  janji Bupati Loteng, H.M. Suhaili FT, di sela-sela rapat evaluasi persiapan lokasi MTQ tingkat nasional di kawasan Masjid Agung Loteng, Jumat (29/7/2016).
Tidak hanya itu, ungkapnya, Pemkab Loteng sudah menyiapkan hadiah berupa biaya naik haji bagi para juara asal Loteng pada MTQ tingkat nasional. Namun karena kuota haji juga terbatas, sehingga pilihan reward-nya berupa umrah. “Kalaupun hadiah umrah sudah disiapkan oleh pemerintah provinsi, kita berikan reward dalam bentuk yang lain lagi,” tambahnya.
Adanya reward ini, para qori’ dan qoriah asal Loteng bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya demi menjadi yang terbaik dalam MTQ tingkat nasional kali ini. Tapi hendaknya, para qori’ dan qoriah juga tidak menjadikan reward tersebut sebagai tujuan utama.
“Reward bukan yang utama untuk dikejar. Tapi jadi penambah motivasi, untuk memberikan penampilan yang terbaik. Tanpa ada reward pun, tetap memberikan yang terbaik. Karena yakinlah, kalau sudah mampu menjadi yang terbaik dengan sendirinya reward akan datang,’’ ujarnya. (munakir)
Share:

Friday 29 July 2016

Juara, Kafilah MTQ NTB akan Umrah Bersama Telkomsel

Wagub NTB H. Muh. Amin berpose bersama Kafilah MTQ NTB saat pelepasan di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur NTB, Jumat (29/7/2016) 
Kafilah NTB yang berhasil menjadi juara pada ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an Nasional XXVI di NTB akan diberikan hadiah oleh Pemprov NTB. Pemprov NTB menjanjikan hadiah umrah bagi anggota kafilah yang jadi juara bersama Telkomsel. Selain hadiah umrah, mereka yang juara akan diberikan uang pembinaan dari pemerintah daerah.
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) NTB H. Muh. Amin, SH, MSi, ketika melepas kafilah MTQ NTB di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur NTB, Jumat (29/7/2016).
Wagub NTB juga tak henti-hentinya mengingatkan kepada para peserta, pelatih dan seluruh masyarakat NTB untuk memegang tiga prinsip kesuksesan yakni, sukses sebagai penyelenggara, sukses dalam prestasi dan sukses secara ekonomi.
“Dengan banyaknya tamu yang datang maka akan berkembang pula ekonomi kreatif kita, tentu akan memberikan peluang besar secara ekonomi bagi para pedagang cinderamata, kuliner dan lainnya”, tambahnya.
Mengakhiri sambutannya Wagub NTB berpesan kepada qori’ dan qori’ah untuk mengikuti arahan para pelatih, “karena kalianlah yang akan menentukan semuanya,” pesannya.
Sementara Ketua Kafilah Provinsi NTB Drs. H. Faturrahman., M.Si melaporkan para kafilah yang mengikuti kompetisi telah melakukan proses seleksi dari tingkat kelurahan dan akhirnya tersaring mewakili masing-masing kabupaten/kota.

Seluruh peserta nantinya akan mengikuti MTQ XXVI terbagi dalam tujuh cabang dan 18 golongan musabaqah. Ke tujuh cabang tersebut adalah Tilawah Al Qur’an, Hifzh Al Qur’an, Tafsir Al Qur’an, Fahm Al Qur’an, Syarh Al Qur’an, Khath Al Qur’an, dan Menulis Makalah Ilmiah Al Qur’an (M2IQ). Adapun 18 golongan lomba terdiri dari: enam golongan cabang tilawah Al Qur’an (dewasa, remaja, anak-anak, tartil, cacat netra, serta qiraah sabah); lima golongan cabang Hifzh Al Qur’an (1 juz, 5 juz, 10 juz, 20 juz, dan 30 juz); tiga golongan cabang Tafsir Al Qur’an (Bahasa Indonesia, Bahasa arab, dan Bahasa Inggris), serta empat golongan cabang Khath Al Qur’an (naskah, hiasan mushaf, dekorasi, dan kontemporer). (*)
Share:

Humas NTB Rilis Lagu Sambut MTQ Nasional 2016

 Suasana rekaman lagu religi oleh staf pada Biro Humas dan Protokol Setda NTB dalam menyambut MTQ Nasional di NTB.

Biro Humas dan Protokol Setda NTB merilis lagu religi bertema khusus MTQ. Lagu yang berjudul ‘’Sambut Musabaqah Tilawatil Qur’an 26 NTB’’ ini dirilis bertepatan dengan puncak pembukaan MTQ Nasional oleh Presiden Ir. H. Joko Widodo di Islamic Center, Sabtu (30/7/2016) malam.

Menurut Kasubbag Pengolah Data pada Bagian Pemberitaan Biro Humas dan Protokol Setda NTB Tarmizi, S.Kom, Jumat (29/7/2016) malam lagu ini diciptakan berawal dari niat ikut mensukseskan pelaksanaan MTQN ke-26  tahun 2016. Termasuk dari kerinduan NTB menjadi tuan rumah MTQ Nasional yang sudah lama. NTB menjadi tuan rumah MTQ Nasional 43 tahun yang lalu atau pada MTQ Nasional ke-6 tahun 1973. Baginya ini bukan waktu sebentar, sehingga pihaknya berusaha memeriahkan MTQ dengan lagu bernuansa religi,

Biro Humas dan Protokol NTB yang dikomandoi Kabag Pemberitaan Lalu Wirajaya Kusuma, ujarnya, bersama staf lainnya, seperti L.Edi and Goband sepakat menggemakan lagu “Sambut Mubaqah Tilawatil Qur’an 26  NTB” dengan kreasi yang berbeda.

‘’Dengan waktu yang sangat singkat dan dengan segala keterbatasan, Alhamdulillah dapat selesai dalam waktu 1 hari 1 malam saja. Kami sangat yakin akan kebesaran Allah SWT akan membantu kami dalam proses dari awal hingga rekaman pada malam harinya,’’ ujarnya.

Pihaknya berharap persembahan lagu ini i dapat bermanfaat dan menjadi kenangan tersendiri di hati masyarakat NTB. Paling tidak, ujarnya, lagu ini dapat menginspirasi  semua pihak untuk tetap istiqomah dalam menjalankan perintah Ilahi dan mentadabburkan Al Qur’an sebagai pancaran Ilahi. ‘’Dan semoga Nusa Tenggara Barat mencapai baldatun toyyibatun warobbun gofur, pasti terlaksana, Insya Allah,’’ ujarnya optimis. (*)



Share:

Ribuan Masyarakat Meriahkan Taaruf MTQ Nasional 26 di Mataram

Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi, Wakil Gubernur NTB H. Muh. Amin, Ketua TP PKK NTB Hj. Erica Zainul Majdi, Walikota Mataram H. Ahyar Abduh pada acara pawai taaruf MTQ Nasional di depan Pendopo Walikota Mataram, Jumat (29/7/2016)

Ribuan masyarakat Mataram dan daerah sekitarnya tumpah ruah memadati kawasan jalan Pejanggik kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. Mereka hadir untuk menyaksikan Pawai Taaruf yang digelar sehari menjelang pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke -26.

Gubernur NTB, Muhammad Zainul Majdi melepas pawai Taaruf ini dimulai pukul 14.00 WITA. Tampak ikut hadir, Dirjen Bimas Islam Kemenag RI Machasin, Wakil Gubernur NTB H. Muh. Amin, dan Walikota Mataram H. Ahyar Abduh.

Koordinator Pawai Taaruf Lalu Dirjaharta mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan sebagai media membangun silaturahim serta menjaga kearifan lokal dengan semangat Al-Quran.  "Pawai Taaruf adalah ajang perkenalan, persahabatan dan media silaturahmi antar sesama manusia," kata Lalu Dirjaharta yang juga Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi NTB, Jumat (29/7/2016).

Selain pawai kendaraan hias perwakilan kafilah dari seluruh provinsi di Indonesia dan kabupaten/kota se-NTB, pawai ini dimeriahkan sekitar 3.000 peserta yang berjalan kaki. Pawai ini juga dimeriahkan grup marching band dari berbagai sekolah di NTB.

Penampilan kafilah NTB yang menampilkan ikon Islamic Center NTB di Pawai Taaruf MTQ Nasional, Jumat (29/7/2016)
Semarak penyelenggaraan MTQN 2016 di Mataram memang sudah terasa sejak sepekan terakhir, terutama di Masjid Islamic Center (IC) yang menjadi venue utama. Apalagi, NTB terakhir kali menjadi tuan rumah pada 1973, 43 tahun yang lalu. Berbagai umbul-umbul, spanduk, banner, serta lampion tertata dengan apik, menandakan segera dilangsungkannya perhelatan akbar yang digelar dua tahun sekali ini.

Selain pawai taaruf, penyelenggaraan MTQN 2016 juga dimeriahkan Pameran Peradaban Islam yang berlokasi di sebelah gedung IC. Pameran yang rencananya akan dibuka pada Sabtu (30/7/2016) oleh Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani. Beragam  stand-stand perwakilan dari berbagai instansi pemerintahan, perbankan, sekolah-sekolah, serta UMKM, tidak hanya dari wilayah NTB, tetapi juga dari daerah lain di Indonesia. (*)
  
Share:

Presiden Jokowi Dijadwalkan Buka MTQ Nasional di NTB

Presiden Joko Widodo didampingi Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi saat tarawih di Masjid Raya At Taqwa Mataram, bulan Juni 2016 lalu.

Presiden Ir. H. Joko Widodo (Jokowi), Sabtu (30/7/2016) malam dijadwalkan akan membuka Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke 26 di NTB. Presiden dijadwalkan hadir di Islamic Center yang merupakan pusat kegiatan MTQ Nasional setelah menghadiri acara Hari Keluarga Nasional (Harganas) di Kupang NTT, Sabtu pagi.

Kepala Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Machmudin dalam siaran pers yang diterima, Jumat (29/7/2016), jika presiden berangkat menuju Kupang, Jumat siang. Usai menghadiri pembukaan MTQ Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi bersama rombongan akan langsung kembali ke Jakarta.

Rangkaian pembukaan MTQ sudah dimulai. Pada hari Jumat siang, ada pawai taaruf yang menampilkan kafilah MTQ dari seluruh Indonesia. Begitu juga Jumat malam digelar malam taaruf di Lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur NTB.

Sementara itu, sejumlah petugas pengamanan pada Jumat kemarin terlihat tengah melakukan simulasi pengamanan. Hari ini semua persiapan pengamanan itu akan dilakukan. Mengingat sejak tiga hari lalu sejumlah warga telah ramai mendatangi Islamic Center.

Winda misalnya, warga Monjok Barat ini sengaja mendatangi Islamic Center untuk menyaksikan euforia dan persiapan MTQ. Tidak lupa ia melakukan selfie dan foto bersama rekannya.

Dipastikan Sabtu semua kafilah yang berasal dari 34 provinsi di Indonesia akan memadati Islamic Center. Selain itu, masyarakat dan peserta MTQ juga dapat menyaksikan sejumlah pameran MTQ dan bazar UKM. Bazar iikuti oleh semua kabupaten/kota di NTB. Masyarakat juga bisa membeli sejumlah barang yang dijual pada bazar tersebut. Pasalnya harga yang ditawarkan lebih murah dari penjualan pada umumnya.

Bazar dan sejumlah pameran akan tetap dibuka hingga 6 Agustus mendatang, sehingga masyarakat bisa melihat dan menikmati suasana MTQ selama tujuh hari ke depan. (*)


Share:

Permudah Akses Informasi, Panitia MTQ Nasional Siapkan Media Center

Islamic Center NTB, pusat MTQ Nasional 26 di NTB

Banyak hal baru dalam gelaran Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Nasional XXVI di Mataram, NTB. Tiga rekor MURI sudah tercatat dalam gelaran ini, yaitu: Semaan Al Qur'an 1000 hafizh, Selakaran dan Gema Barzhanji, serta menyanyikan lagu Mars MTQ dengan peserta terbanyak.

Warna baru lainnya adalah keberadaan media center (MC) untuk yang pertama kalinya dalam sejarah penyelenggaraan MTQ Nasional. 

Kepala Bagian Pemberitaan pada Biro Humas dan Protokol Pemprov NTB Lalu Wirajaya Kusuma mengatakan bahwa  keberadaan MC dimotori bersama antara Kemenag, Kominfo, dan Pemprov. Menurutnya, MTQN XXVI ini akan mengoptimalkan perangkat teknologi digital untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi. 

“Seluruh info terkait dengan penyelenggaraan musabaqah dapat diperoleh di MC, seperti jadwal agenda, buku panduan, dan video-streaming dari seluruh venue,” terangnya usai rapat koordinasi di ruang MC MTQN, Mataram, Jumat (29/7/2016).

Hadir dalam kesempatan ini, perwakilan dari Kementetian Agama Pusat, Humas Kanwil Kemenag NTB, Perwakilan Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, Humas Pemprov NTB, serta Dinas Infokom NTB.

Selama gelaran MTQ, MC akan beroperasi setiap hari dari jam 09.00 - 21.00 WITA. Untuk memberikan kenyamanan kepada para pewarta, ruang MC sudah disiapkan sedemikian rupa, dilengkapi dengan perangkat komputer, 16 PC dan 2 Laptop, yang sudah terkoneksi dengan jaringan internet.

“Selama MTQ, kami menjadwalkan untuk mengadakan beberapa kali konferensi pers yang akan menghadirkan para pejabat terkait,” jelasnya. “Kami juga akan menggelar talkshow dengan menghadirkan para qari/qariah/peserta musabaqah yang memiliki kekhususan, seperi hafizhul quran dari tuna netra, kaligrafi kontemporer, dan lainnya,” tambahnya. 

MTQN XXVI di Mataram dijadwalkan akan dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo pada Sabtu (30/7/2016) malam di Islamic Center NTB yang menjadi venue utama gelaran akbar ini. Sebelumnya, Menteri Agama akan melantik dewan hakim MTQ di Kantor Gubernur NTB. (r)
Share:

Thursday 28 July 2016

Nyanyikan Mars MTQ dan Selakaran Pecahkan Rekor MURI

Wakil Gubernur NTB H. Muh. Amin didampingi Walikota Mataram H. Ahyar Abduh menerima rekor MURI untuk Gema Selakar Barzanji di Mataram, Kamis (28/7/2016)
Tidak kurang dari 93.000 pelajar tingkat SD/SMP dan SMA se-Kota Mataram secara bersama-sama menyanyikan Mars MTQ, yang dipusatkan di Lapangan Sangkareang, Kota Mataram (28/7/2016). Kegiatan tersebut digelar untuk menyambut MTQ Nasional ke 26 tahun 2016 oleh Pemerintah Provinsi NTB bekerja sama dengan Pemerintah Kota Mataram.
Ribuan pelajar tersebut tercatat oleh Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai peserta terbanyak menyanyikan lagu secara bersama-sama setelah sebelumnya pada tahun 2011 dipecahkan oleh Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) dengan jumlah peserta sebanyak 87.000 orang.
“Hari ini, dengan bangga Museum Rekor Indonesia telah menyaksikan kegiatan anak-anak sekalian untuk menyanyi bersama Mars MTQ Nasional. Lebih dari itu, dari verifikasi yang dilakukan oleh Tim MURI, bahwa tidak kurang dari 93.000 siswa se-Kota Mataram menyanyikan Mars MTQ secara bersama-sama. Oleh karena itu, MURI mencatatnya sebagai rekor baru,” jelas Tim Verifikasi Muri saat itu.
Saat itu, Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, SH.,M.Si menerima penghargaan MURI tersebut untuk Pemerintah Provinsi NTB. Sementara untuk Kota Mataram, penghargaan tersebut diterima langsung Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh.
93.000 pelajar di Kota Mataram menyanyikan Mars MTQ 2016. Acara ini memecahkan rekor MURI 
Wakil Gubernur menyampaikan kegiatan tersebut merupakan salah satu pembuktian kepada masyarakat Indonesia, bahkan dunia bahwa Pemerintah Provinsi NTB dan Kota Mataram mampu melaksanakan kegiatan yang berkala besar.
“Kita buktikan kepada Indonesia, bahkan dunia pada umumnya bahwa NTB dan Kota Mataram mampu menyelenggarakan MTQ, sekaligus tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI),” jelas orang nomor dua di NTB tersebut, disambut tepuk tangan meriah ribuan pelajar yang hadir.
Karena itu, Wagub meminta semua pihak untuk menjaga kondusivitas daerah, khususnya selama MTQ Nasional berlangsung.  (*)
Share:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive