Be Your Inspiration

Tuesday 29 December 2015

Pantai Lariti Kabupaten Bima yang Menakjubkan

Pantai Lariti Bima NTB mempesona
Pesona keindahan pantai di NTB, baik di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa memang tak diragukan lagi. Lombok memiliki Pantai Senggigi, Pantai Tajung Aan, Pantai Surga, Pantai Pink dan sejumlah pantai indah lainnya.  Pulau Sumbawa juga memiliki sejumlah pantai yang sangat indah, salah satunya Pantai Lariti.  Pantai Lariti  berlokasi di Desa Soro, Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima.


Lariti begitulah warga Bima menyebut nama pantai yang indah dan memesona itu. Pantai Lariti yang begitu memikat,  memang belum sepopuler pantai-pantai terkenal lainnya di NTB.  Lariti, selama ini hanya terbatas baru menjadi destinasi wisata masyarakat lokal. Padahal, jika sedikit saja dapat sentuhan penataan dari pemerintah, Lariti bisa menjadi destinasi wisata andalan NTB selain pantai-pantai lainnya yang sudah kesohor.
Jalan menuju Pantai Lariti Bima
Lariti memiliki keindahan yang sangat menakjubkan. Karena itu sangat layak dijual kepada wisatawan nusantara termasuk mancanegara. Lariti tidak saja pantainya berpasir putih dan pemandangan alamnnya yang indah. Pemandangan alam bawah lautnya juga sangat menakjubkan.

Jarak Pantai Lariti dari pusat Kabupaten Bima atau di Bandara Sultan M. Salahuddin Bima sekitar 30 kilometer. Jika menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat perjalanan bisa ditempuh 1,5 jam dengan kecepatan rata - rata diatas 70 kilometer/per jam. Di sepanjang perjalanan, menuju Pantai Lariti, melewati Kecamatan Wawo wisatawan bisa menikmati pemandangan alam yang juga indah.
Bermain di Pantai Lariti yang indah

Tiba di Kecamatan Sape, tepatnya di perempatan di Desa Soro, pengunjung atau wisatawan bisa berbelok ke kanan jika hendak menggunakan jalur darat. Di depan pasar tradisional desa setempat, pilih jalan  belok kiri dengan melewati gang kecil yang mengarah ke pantai. Di sepanjang perjalanan terdapat batu - batu kecil. Pada saat musim hujan ini, disarankan agar berhati - hati karena sepanjang jalan ini biasanya licin dan berlumpur. Karena hingga saat ini jalan menuju Lariti tersebut belum diaspal.
bangunan sederhana di Pantai Lariti untuk istirahat

Menurut salah seorang warga Desa Soro, Amiruddin, selain melalui jalur darat. Menjelajahi Lariti juga bias melalui jalur laut. Dari perempatan Desa Soro langsung lurus menuju Pelabuhan Sape. Di pelabuhan itu, terdapat perahu nelayan yang siap digunakan untuk menyeberang. Cukup merogoh kocek  Rp 5000 per orang, kita sudah tiba di Pantai Lariti dengan jarak tempuh sekitar 25 menit. ‘’Jadi ada dua pilihan menuju pantai Lariti, bisa melalui darat maupun laut,’’ ujar Amiruddin.
Membelah laut Pantai Lariti yang mempesona

Begitu masuk ke Pantai Lariti, akan terlihat ada h satu tambak udang milik perusahaan swasta yang telah lama beroperasi di sana. Tidak hanya itu, sepanjang perjalanan menuju pantai tersebut, kita akan disuguhkan dengan pemandangan Desa Bajo Pulau yang di sekitarnya dikelilingi air laut biru yang jernih sehingga keindahan bawah lautnya tampak terlihat jelas.
Perusahaan tambak yang ada di Pantai Lariti Bima
Meskipun Pantai Lariti memesona serta menyimpan keindahan yang menakjubkan, namun fasilitas pendukungnya sangat minim. ‘’Dulu Lariti tidak tidak ada yang tahu dan tidak terawat. Namun karena adanya perusahaan tambak udang yang telah membuka jalan, warga ramai menjadikannya sebagai tempat rekreasi,’’ kata Amiruddin seraya berharap Pemkab Bima memperhatikan objek wisata ini. Setidaknya infrastrukturnya seperti jalan dan fasilitas pendukungnya dipenuhi. Karena walaupun hanya dikunjungi masyarakat lokal, sebenarnya retribusinya bisa diatur dan menjadi pendapatan asli daerah. (Rafi'in)
Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive