Be Your Inspiration

Thursday 8 September 2016

PTKIN, Wahana Evaluasi dan Alokasi Penganggaran Tata Kelola

Wagub NTB H. Muh. Amin pose bersama FGD PTKIN di Hotel Santosa Senggigi, Selasa (6/9/2016) malam.

Wakil Gubernur NTB, H Muh. Amin SH. M.Si membuka secara resmi Focus Group Discussion Perencanaan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) 2016 Di Hotel Santosa Senggigi, Selasa (6/9/2016) malam. Forum perencanaan UIN, IAIN dan STAIN seluruh Indonesia ini mengangkat Tema Perencanaan berkualitas bekerja secara profesional, proporsional, transparan dan Akuntabel. Hadir pula pada kesempatan tersebut Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Prof Dr. H . Komaruddin Amin dan Seluruh Civitas Akademika Perencanaan PTKIN seluruh Indonesia yang saat ini berjumlah 11 UIN, 25 IAIN dan 19 STAIN.
Dalam sambutan pengantarnya, ketua Forum Perencanaan PTKIN se-Indonesia Ridwan, M.PD menyatakan FGD ini merupakan FGD dengan jumlah peserta terbanyak  sejak forumnya terbentuk pada tahun 2011. “Pada malam hari ini seluruh perwakilan civitas akademika PTKIN seluruh Indonesia tidak ada yang absen, hadir semua” ungkapnya.     
Ia juga memaparkan bahwa tujuan penyelenggaraan FGD ini adalah untuk mengevaluasi dan mematangkan kembali perencanaan dan pengalokasian penganggaran tata kelola PTKIN masing-masing. “forum ini dilaksanakan untuk mengatasi keresahan-keresahan perencana dengan melihat kembali regulasi keungan dan perencanaan agar dapat merencanakan anggaran dengan aman sesuai ketentuan sehingga Pelaksanaan juga aman untuk semua pihak pelaksana” tegasnya.
Sedangkan rektor IAIN sebagai tuan rumah penyelengga acara diwakili oleh wakil rektor Dr. H. Masnun Tahir menyatakan bahwa rakor ini sangat penting dengan Urgensi isu tuntutan global lembaga PTKIN pada khususunya. “rakor ini sangat Strategis dengan adanya pemotongan anggaran agar tidak berdampak sistemik terhadap berkurannya esensi program” ungkapnya.
Lebih lanjut ia berharap Rakor berjalan dengan produktif dan dapat memberikan kotribusi signifikan dalam meningkatkan kualitas PTKIN Indonesia.  “perencanaan pendidikan memilki peran penting dalam  meningkatkan kualitas PTKIN agar sejajar dengan Perguruan Tinggi Umum lainnya”.

Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI  Prof. Dr. Komaruddin Amin juga menambahkan Perencana punya peran fundamental pada Tata kelola pendidikan PTKIN dengan terbatasnya jumlah anggaran yang di miliki oleh PTKIN. “saat ini banyak jumlah perguruan tinggi dengan anggarannya terbatas namun  anggaran tidak terserap karena perencanaan yang kurang baik. Perencanaan itu sederhana tapi fundamental sehingga  Forum ini  penting untuk  meningkatkan kinerja perencana dan kinerja perguruan tinggi” jelasanya.

Ia juga memaparkan PTKIN mengemban 3 tugas besar yakni (1) mencerdaskan anak bangsa dengan mencetak sarjana yang pintar dan berakhlak serta berkontribusi meningkatkan daya saing bangsa; (2) mempertahankan dan rawat islam Indonesia dan (3) Mentransformasikan nilai Keagamaan menjadi  implementasi  perilaku keagamaan. “untuk dapat menunaikan tugas fundamental PTKIN, dibutuhkan Korelasi perencanaan yang baik, perencanaan harus bermutu dan berkualitas. Jangan Copy Paste, Pelibatan kolektif Civitas Akademika sangat dibutuhkan” tegasnya.
Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive